Makalah Golongan II A

29
MAKALAH KIMIA ANORGANIK II GOLONGAN ALKALI TANAH (GOLONGAN II A) D I S U S U N OLEH : KELOMPOK III 1. ARFIENA FITRIA BERUTU 2. CORRY FEBRIANGELA S 3. ESALYGNA SITINJAK 4. JANUELMAN PURBA 5. VINENDA PARAMITA S JURUSAN KIMIA 1 | ALKALI TANAH

Transcript of Makalah Golongan II A

Page 1: Makalah Golongan II A

MAKALAH KIMIA ANORGANIK II

GOLONGAN ALKALI TANAH

(GOLONGAN II A)

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

KELOMPOK III

1. ARFIENA FITRIA BERUTU

2. CORRY FEBRIANGELA S

3. ESALYGNA SITINJAK

4. JANUELMAN PURBA

5. VINENDA PARAMITA S

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

1 | A L K A L I T A N A H

Page 2: Makalah Golongan II A

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

karunia-Nya sehingga Makalah mengenai Golongan Alkali Tanah (IIA) pada matakuliah Kimia

Anorganik II berhasil diselesaikan.

Pembuatan makalah ini diharapkan dapat membantu para pembaca atau mempermudah

para pembaca dalam mempelajari Kimia Anorganik terutama dalam Bab Golongan Alkali Tanah

(II A) . Pembuatan makalah juga diharapkan juga semakin menambah wawasan bagi semua ,

agar tujuan pembuatan dan target yang diharapkan tercapai .

Selesainya laporan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak. Melalui prakata ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dosen Kami , Ibu Nurfajhriani

2. Semua teman-teman kami di kelas DIK A’11 yang telah banyak memberikan motivasi

Kami berharap makalah yang penulis susun ini dapat diterapkan dan diaplikasikan oleh

pembaca dalam kehidupan sehari-hari . Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan

memohon maaf bila ada salah kata atau penulisan dalam makalah ini.

Mohon kiranya dapat memberi saran dan kritik kepada penulis agar makalah ini bisa

menjadi lebih baik lagi . Semoga makalah pada mata kuliah Kimia Anorganik II ini bermanfaat,

khususnya bagi mahasiswa jurusan kimia

Medan , FEBRUARI 2013

PENULIS

2 | A L K A L I T A N A H

Page 3: Makalah Golongan II A

Daftar isi

Kata pengantar.................................................................................................................................2

Daftar isi..........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Tujuan....................................................................................................................................4

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................................5

BAB II ISI........................................................................................................................................5

2.1 PENDAHULUAN ALKALI TANAH..................................................................................5

2.2 SIFAT-SIFAT ALKALI TANAH.........................................................................................6

2.3 UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH....................................................................................7

2.3.1. Be (Berilium).................................................................................................................7

2.3.2. Magnesium (Mg).........................................................................................................10

2.3.3 Ca (Kalsium)................................................................................................................11

2.3.4 Sr (Stronsium)..............................................................................................................13

2.3.5 Ba (Barium).................................................................................................................15

2.3.6 Ra (Radium).................................................................................................................16

2.4. REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH................................................................17

2.5 KEBERADAAN DI ALAM...............................................................................................18

2.6 APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH.............................................................................19

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................22

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................22

3.2 Saran....................................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................23

3 | A L K A L I T A N A H

Page 4: Makalah Golongan II A

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur.

Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari

merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh,

penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan

II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium,

Barium, dan Radium. Dalam makalah ini, akan dibahas keberadaan dari Logam Alkali Tanah di

alam, dan proses pembuatannya.

1.2 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1.    Mengetahui sifat-sifat dari unsure golongan II A

2.     Mengetahui keberadaan unsure-unsur golongan II A

3. Mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada unsure-unsur golongan II A

4. Mengetahui Kegunaan unsure-unsur golongan II A

1.3 Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah sifat unsure golongan alkali tanah ?

2 Di mana saja Logam Alkali tanah dapat di temukan di alam?

3. Bagaimanakah reaksi-reaksi yang terjadi pada unsure golongan alkali tanah ?

4. Bagaimanakah kegunaan unsure golongan alkali tanah ?

4 | A L K A L I T A N A H

Page 5: Makalah Golongan II A

BAB II ISI

2.1 PENDAHULUAN ALKALI TANAH

Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be), Magnesium

(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur II A umumnya

ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah

(alkaline earth metal).

Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali

tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam-logam ini memiliki dua

elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya dilepaskan, sehingga

terbentuk ion logam bermuatan +2.

KONFIGURASI ELEKTRON

Berelium (Be) = 1s2 2s2

Magnesium (Mg) = 1s2 2s2 2p6 3s2

Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2

Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2

Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2

2.2 SIFAT-SIFAT ALKALI TANAH

5 | A L K A L I T A N A H

Page 6: Makalah Golongan II A

SIFAT FISIK

1. Lebih keras dan padat dibandingkan natrium dan kalium

2. Memiliki titik leleh yang lebih tinggi. Disebabkan oleh kehadiran dua valensi elektron pada

setiap atom, yang mengarah pada ikatan logam yang lebih kuat daripada terjadi di golongan

1A.

3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api:

Putih cemerlang : Mg

Merah bata : Ca

Merah : Sr

Hijau : Ba

4. Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih kecil

daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif

jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron

dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir

efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.

SIFAT KIMIA

1. Unsur-unsur menjadi semakin turun elektropositif di golongan.

2. Memiliki reaksi yang kuat dengan oksigen dan klorin

2Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)

Ca (s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)

3. Semua logam kecuali berilium membentuk oksida di udara pada suhu kamar yang

menumpulkan permukaan logam.

6 | A L K A L I T A N A H

Page 7: Makalah Golongan II A

4. Magnesium bereaksi hanya perlahan-lahan dengan air kecuali air mendidih, tetapi

kalsium bereaksi cepat bahkan pada suhu kamar, dan membentuk suspensi putih berawan

hemat larut kalsium hidroksida.

5. Kalsium, strontium dan barium dapat mengurangi gas hidrogen ketika dipanaskan,

membentuk hidrida:

Ca (s) + H2 (g) → CaH2 (s)

6. Logam panas cukup reduktor untuk mengurangi gas nitrogen dan membentuk nitrida:

3Mg (s) + N2 (g)→ Mg3N2 (s)

7. Magnesium dapat mengurangi, dan terbakar karbon dioksida:

2Mg (s) + CO2 (g) → 2MgO (s) + C (s)

Ini berarti bahwa kebakaran magnesium tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan alat

pemadam kebakaran karbon dioksida.

2.3 UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH

2.3.1. Be (Berilium)

Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun,

bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam

alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam alloy (khususnya,

tembaga berilium).

7 | A L K A L I T A N A H

Page 8: Makalah Golongan II A

SIFAT-SIFAT

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan

berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas

panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus

sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan

polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang,

berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca

kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

KEGUNAAN

• Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat

menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan

karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang

nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk

pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan

penyambung listrik.

• Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy

tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan

penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan

satelit komunikasi.

• Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak

dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.

• Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu

mikroskopik.

• Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini

dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.

8 | A L K A L I T A N A H

Page 9: Makalah Golongan II A

• Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan

peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

• Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas

yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya

bertindak sebagai perintang listrik.

• Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi

penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya

beriliosis.

KETERANGAN UMUM DASAR

Nama, Lambang, Nomor atom : Berilium, Be, 4

Deret kimia : Logam alkali tanah

Golongan, Periode, Blok : 2, 2, s

Penampilan : Putih-kelabu metalik

Massa atom : 9,012182(3) g/mol

Konfigurasi electron : 1s2 2s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase : padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1,85 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur :1,690 g/cm³

Titik lebur :1560 K (1287 °C, 2349 °F)

9 | A L K A L I T A N A H

Page 10: Makalah Golongan II A

Titik didih :2742 K (2469 °C, 4476 °F)

Kalor peleburan :7,895 kJ/mol

Kalor penguapan :297 kJ/mol

Kapasitas kalor :(25 °C) 16,443 J/(mol•K)

2.3.2. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom

12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2%

berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali

tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran

alumunium-magnesium yang sering disebut “magnalium” atau “magnelium”.

KETERANGAN UMUM UNSUR

Nama, Lambang, Nomor atom : magnesium, Mg, 12

Deret kimia : alkali tanah

Golongan, Periode, Blok : 2, 3, s

Penampilan : putih keperakan

Massa atom : 24.3050(6) g/mol

Konfigurasi electron : [Ne] 3s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 2

10 | A L K A L I T A N A H

Page 11: Makalah Golongan II A

CIRI-CIRI FISIK

Fase : padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1.738 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur :1.584 g/cm³

Titik lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F)

Titik didih :1363 K (1090 °C, 1994 °F)

Kalor peleburan :8.48 kJ/mol

Kalor penguapan :128 kJ/mol

Kapasitas kalor :(25 °C) 24.869 J/(mol•K)

2.3.3 Ca (Kalsium)

Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh,

penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.

MANFAAT KALSIUM:

• Mengaktifkan saraf

• Melancarkan peredaran darah

• Melenturkan otot

• Menormalkan tekanan darah

• Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

11 | A L K A L I T A N A H

Page 12: Makalah Golongan II A

• Menjaga keseimbangan cairan tubuh

• Mencegah osteoporosis (keropos tulang)

• Mencegah penyakit jantung

• Menurunkan resiko kanker usus

• Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

• Mengatasi keluhan saat haid dan menopause

• Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

• Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

• Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan

• Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah

• Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

INFORMASI UMUM

Nama, Lambang, Nomor atom :Kalsium, Ca, 20

Deret kimia :Logam alkali tanah

Golongan, Periode, Blok :2, 4, s

Penampilan :putih keperakan

Massa atom :40,078(4)g•mol−1

Konfigurasi electron :[Ar] 4s2

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 8, 2

12 | A L K A L I T A N A H

Page 13: Makalah Golongan II A

SIFAT FISIKA

Fase :Padat

Massa jenis (mendekati suhu kamar) :1,55 g•cm−3

Massa jenis cairan pada titik didih :1,378 g•cm−3

Titik leleh :1115 K (842 °C, 1548 °F)

Titik didih :1757 K (1484 °C, 2703 °F)

Kalor peleburan :8,54 kJ•mol−1

Kalor penguapan :154,7 kJ•mol−1

Kapasitas kalor (25 °C) :25,929 J•mol−1•K−1

2.3.4 Sr (Stronsium)

Stronsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sr dan nomor

atom 38. Sebagai salah satu anggota dari golongan logam alkali tanah, stronsium adalah unsur

perak-putih atau kuning metalik yang sangat reaktif. Logam ini berubah warna menjadi kuning

ketika berbaur dengan udara dan terjadi pada celestite dan strontianite. 90Sr di sajikan pada

daftar golongan radioaktif dan mempunyai waktu paruh selama 2890 tahun.

KETERANGAN UMUM UNSUR

13 | A L K A L I T A N A H

Page 14: Makalah Golongan II A

Nama, Lambang, Nomor atom :Stronsium, Sr, 38

Deret kimia :Golongan alkali tanah

Golongan, Periode, Blok :2, 5, s

Penampilan :Perak-putih-metalik

Massa atom :87.62(1) g/mol

Konfigurasi electron :[Kr] 5s2

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase :padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) :2.64 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur :6.980 g/cm³

Titik lebur :1050 K (777 °C, 1431 °F)

Titik didih :1655 K (1382 °C, 2520 °F)

Kalor peleburan :7.43 kJ/mol

Kalor penguapan :136.9 kJ/mol

Kapasitas kalor :(25 °C) 26.4 J/(mol•K)

14 | A L K A L I T A N A H

Page 15: Makalah Golongan II A

2.3.5 Ba (Barium)

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan nomor

atom 56.

KETERANGAN UMUM UNSUR

Nama, Lambang, Nomor atom :Barium, Ba, 56

Deret kimia :Logam alkali tanah

Golongan, Periode, Blok :2, 6, s

Penampilan :Putih keperakan

Massa atom :137.327(7) g/mol

Konfigurasi electron :[Xe] 6s2

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase :Padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) :3.51 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur :3.338 g/cm³

Titik lebur :1000 K (727 °C, 1341 °F)

Titik didih :2170 K (1897 °C, 3447 °F)

Kalor peleburan :7.12 kJ/mol

Kalor penguapan :140.3 kJ/mol

15 | A L K A L I T A N A H

Page 16: Makalah Golongan II A

Kapasitas kalor :(25 °C) 28.07 J/(mol•K)

2.3.6 Ra (Radium)

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 (lihat tabel

periodik). Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada

udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi.

Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian

berubah menjadi gas radon.

KETERANGAN UMUM UNSUR

Nama, Lambang, Nomor atom :Radium, Ra, 88

Deret kimia :alkali tanah

Golongan, Periode, Blok :2, 7, s

Penampilan :metalik putih keperak-perakan

Massa atom :226 g/mol

Konfigurasi electron :[Rn] 7s2

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2

CIRI-CIRI FISIK

Fase :padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) :5,5 g/cm³

Titik lebur :973 K (700 °C, 1292 °F)

16 | A L K A L I T A N A H

Page 17: Makalah Golongan II A

Titik didih :2010 K (1737 °C, 3159 °F)

Kalor peleburan :8,5 kJ/mol

Kalor penguapan :113 kJ/mol

2.4. REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH

a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan

hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium

bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan

air berlangsung sebagai berikut.

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen

Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium

dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium

dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).

2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat

menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).

4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.

17 | A L K A L I T A N A H

Page 18: Makalah Golongan II A

Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa

Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah.

Contoh :

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida,

kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen

kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.

Contoh :

Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

2.5 KEBERADAAN DI ALAM

Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam

bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.

1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan

tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3],

dan Krisoberil [Al2BeO4].

2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan

1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida

[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit

[MgSO4.7H2O].

18 | A L K A L I T A N A H

Page 19: Makalah Golongan II A

3. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan

kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di

alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa

Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].

4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat

membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .

5. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk

senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

2.6 APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH

1. Berilium (Be)

a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih

ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.

b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.

d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat

penting sebagai komponen televisi.

2. Magnesium (Mg)

a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu

blitz.

b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik

leleh yang tinggi.

c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut

dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.

19 | A L K A L I T A N A H

Page 20: Makalah Golongan II A

d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga

bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.

3. Kalsium (Ca)

a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.

b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang

patah.

c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat

tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.

d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga

mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.

e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang

harganya relatif murah.

f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas

asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang

dan gigi.

4. Stronsium (Sr)

a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan

kembang api.

b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi

berwarna dan komputer.

c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai

nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

20 | A L K A L I T A N A H

Page 21: Makalah Golongan II A

5. Barium (Ba)

a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X

meskipun beracun.

b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan

warna terang.

c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

6.Radium

Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber

netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker

dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga

digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut.

BAB III PENUTUP

21 | A L K A L I T A N A H

Page 22: Makalah Golongan II A

3.1 Kesimpulan

Dari makalah yang kami sampaikan ini, kami mengambil kesimpulan bahwasanya :

Hampir semua unsur logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada

diantaranya yang justru sangat baik bagi kesehatan manusia, bahkan berperan penting

dalam tubuh, seperti kalsium dan magnesium.

Logam alkali tanah tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu

dijumpai dalam bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral.  Logam alkali tanah dapat

diperoleh melalui elektrolisis lelehan garam-garamnya (terutama garam kloridanya) serta

melalui reduksi dari beberapa senyawa.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan

kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari manusia yang

menggunakan. Tapi apapun  dan bagaimana pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara

seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan juga bagi lingkungan hidup

di sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

22 | A L K A L I T A N A H

Page 23: Makalah Golongan II A

23 | A L K A L I T A N A H