Makalah Global Warming
-
Upload
ranty-poenya -
Category
Documents
-
view
449 -
download
3
Transcript of Makalah Global Warming
MAKALAHPEMANASAN GLOBAL(GLOBAL WARMING)
MATA KULIAH : PERSPEKTIF GLOBALDOSEN PENGAMPU : SUTIKNO, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh :
RANTY MAHRIANY ( 818165259 )
MOKHAMAD SAEFUDIN SYAFI’I ( 819015617 )
YENI SOBANA ( 818165069 )
SEPSI WIJI LESTARI ( 818165241 )
TRI WIJAYANTO ( 818165234 )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SEMARANGPOKJAR DEMPET
2011
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanasan global sering dikaitkan dengan serangkaian bencana alam akibat perubahan
iklim. Mencairnya es di Kutub Utara sehingga menaikkan permukaan air laut dan daratan makin
menyempit. Perubahan cuaca menjadi ganas, meningkatnya curah hujan, dan seringnya terjadi badai
ataupun tsunami.
Saat ini pemanasan global bukan hanya merupakan isu semata, namun merupakan fakta di
mana manusia sedang menghadapinya, sedang menanti kapan bumi tenggelam. Sebagai upaya
untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan rasa tanggung jawab untuk ikut melestarikan
kehidupan di bumi, maka kami susun makalah tentang pemanasan global dan masa depan bumi ini.
Rara-rata suhu permukaan bumi sekitar 15ºC (59ºF). selama seratus tahun terakhir, rata-
rata suhu ini telah meningkat sebesar 0.6ºC (1ºF). para ilmuwan memperkirakan pemanasan lebih
jauh hingga 1,4ºC – 5,8ºC (2,5ºF – 10,4ºF) pada tahun 2100. kenaikan suhu ini akan mengakibatkan
mencairnya es di kutub dan muenghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume
lautan serta menaikan permukaannya sekitar 9 – 100 cm, menimbulkan banjir di daerah pantai,
bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau.
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi,
tetapi tanah juga akan cepat kering karena penguapan tinggi. Kekeringan tanah ini akan merusak
tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Hewan dan tanaman
akan bermigrasi kearah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu berpindah akan
musnah. Kerusakan yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat beser, sehingga ilmuwan-
ilmuwan ternama dunia menyerukan perlunya kerja sama internasional serta reaksi yang cepat
untuk mengatasi masalah ini.
Semoga makalah ini bermafaatan dalam membantu meningkatkan pengetahuan tentang
pemanasan global, penyebab, akibat, dan alternative-alternatif pemecahannya, yang akhirnya akan
tumbuh kesadaran pada masyarakat untuk menyelamatkan kehidupan di bumi ini.
PEMANASAN GLOBAL(GLOBAL WARMING)
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata di atmosfer, laut,
dan daratan di bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat selama
seratus tahun terakhir. Sebagian peningkatan suhu rata-rata global disebabkan oleh
meningkatnya jumlah gas-gas rumah kaca akibat kegiatan manusia, seperti pembakaran
minyak bumi, batu bara untuk kegiatan industri, transportasi, dan pertambangan.
Pemanasan global ini berkaitan erat dengan panas matahari yang diterima bumi.
Matahari memancarkan energinya ke bumi dalam bentuk cahaya. Ketika energi itu mengenai
permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya ke
angkasa. Namun, sebagian panas terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas-gas
rumah kaca, antar alain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan bimi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal
tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
Pemanasan bumi oleh matahari adalah proses yang alamiah. Namun masalahnya,
saat ini terjadi peningkatan gas-gas rumah kaca karena aktivitas manusia yang berlebihan. Gas
CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan baker fosil seperti minyak bumi dan batu bara di
bidang transportasi dan industri menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global.
Ditambah lagi dengan penebangan hutan secara besar-besaran. Pohon-pohon sebagai penyerap
karbon dioksida, saat ini makin menipis. Pohon-pohon ditebang untuk keperluan lahan
pertanian, perkebunan bahkan pembangunan gedung-gedung.
B. Penyebab Pemanasan Global
Telah disinggung sebelumnya bahwa pemanasan global terjadi akibat emisi gas-gas
rumah kaca. Gas-gas rumah kaca yaitu karbon dioksida dan metana berkumpul dalam jumlah
besar di atmosfer memerangkap radiasi matahari yang seharusnya dipantulkan ke luar
angkasa, akibatnya panas matahari berkumpul di permukaan bumi yang menyebabkan suhu
udara bumi menjadi lebih panas.
Lalu bagaimana gas-gas rumah kaca tersebut jumlahnya semakin banyak di udara?
Selain proses yang alamiah, efek rumah kaca disebabkan oleh ulah penduduk bumi yang telah
mencemari udara dengan gas CO2 melalui pembakaran BBM, batu bara, dan gas alam untuk
membangkitkan energi, transportasi, industri pertambangan, dan segala kegiatan
pembangunan.
Kita tahu bahwa gas-gas rumah kaca dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
yaitu minyak bumi dan batu bara yang digunakan di bidang transportasi dan industri.
Transportasi dan industri merupakan penghasil terbesar emisi gas-gas rumah kaca. Saat ini
minyak bumi dipakai oleh sebagian besar alat-alat transportasi. Penduduk bumi telah
menyesaki udara dengan gas CO2 hasil buangan kendaraan bermotor.
Gas CO2 sebenarnya bisa diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Namun, karena ulah
manusia juga, pohon-pohon yang ada di hutan ditebang untuk berbagai keperluan. Akibatnya,
lahan hutan di dunia makin sedikit dan kemampuan tumbuhan menyerap CO2 tidak sebanding
dengan jumlah CO2 yang dilepaskan ke udara.
kini, suhu bumi makin meningkat. Hal ini akibat dari perbuatan manusia yang
meningkatkan kadar pencemaran CO2 di udara yang mampu mengubah iklim di bumi.
C. Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global akan mempengaruhi kehidupan manusia di bumi karena
berubahnya iklim secara global. Pemanasan global mempunyai dampak terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pertanian, kehidupan hewan-hewan, dan terhadap kesehatan manusia.
Cuaca
Selama pemanasan global, daerah bagian utara akan memanas lebih dari daerah-
daerah lain di bumi. Akibatnya, gunung-gunung es mencair dan daratan akan mengecil.
Meningkatnya curah hujan di beberapa bagian bumi, sementara bagian lainnya mengalami
musim kering berkepanjangan.
Pemanasan bumi menyebabkan air lebih cepat menguap dari tanah, sehingga
beberapa daerah akan menjadi kering dari sebelumnya, hal itu menyebabkan proses
penggurunan terjadi karena kekeringan yang berkepanjangan. Pola cuaca selama proses
pemanasan global menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Tinggi Permukaan Air Laut
Suhu udara yang terus meningkat menyebabkan hamparan es di Greenland mencair
dan mengakibatkan permukaan air laut naik. Naiknya permukaan air laut jelas berdampak
pada permukiman di pinggir pantai. Air laut yang yang merendam Muara Baru, Jakarta
dan Pantura, Jawa Barat adalah contoh nyata akibat naiknya permukaan air laut.
Kenaikan 100 cm permukaan air laut akan menenggelamkan 6% daerah Belanda,
17.5% daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau lainnya. Erosi dari tebing, pantai, dan
bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air
pasang akan meningkat di daratan.
Pertanian
Menghangatnya suhu bumi di beberapa daerah akan sangat menguntungkan.
Misalnya di bagian selatan Canada, akan mendapatkan keuntungan dari lebih tingginya
curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis
semikering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian
gurun yang menggunakan irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika
kumpulan salju musim dingin, yang berfungsi sebagai resivoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan hama yang lebih hebat.
Kesehatan Manusia
Ancaman terhadap penyakit akibat pemanasan global tidak dapat terhindarkan.
Akibat perubahan iklim, ledakan berbagai penyakit terutamna penyakit tropis seperti
malaria, demam berdarah akan meluas. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini
akan menjangkiti daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi hewan-hewan ini.
D. Upaya Pengendalian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah sesuatu yang sangat sulit dihentikan. Namun, yang penting
adalah bagaimana mengendalikannya agar tidak membahayakan kelangsungan kehidupan
makhluk di bumi.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya emisi gas
rumah kaca, yaitu :
1. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau
komponen karbonnya di tempat lain. Cara ini disebut Carbon sequestration
( menghilangkan karbon). Sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk menghilangkan
karbon dioksida di udara, yaitu dengan memelihara dan menanam pohon lebih banyak
lagi. Pohon terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap CO2 yang sangat
banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
2. Mengurangi produksi gas rumah kaca. Cara ini bisa dilakukan dengan mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang menjadi penyumbang terbesar dilepasnya CO2 ke udara
yaitu penggunaan bahan bakar fosil. Perubahan penggunaan bahan bakar fosil ini telah
mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara. Misalnya penggunaan energi
gas, energi matahari dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke
udara walaupun energi nuklir controversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang
berbahaya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan suhu bumi yang disebabkan
reradiasi energi matahari terperangkap oleh timbunan “gas-gas rumah kaca” atau
“Greenhouse Effect”. Jadi tidak benar, jika ada orang beranggapan bahwa efek
rumah kaca adalah meningkatnya suhu udara di bumi karena banyak rumah dan
gedung yang dindingnya dibuat dari kaca.
2. Menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca dan mengurangi emisi gas rumah kaca
merupakan langkah nyata yang harus segera dilakikan untuk mencegah dan
mengendalikan gejala pemanasan global lebih lanjut.
3. Gejala pemanasan global ini juga harus dijadikan bahan introspeksi bahwa gejala ini
mungkin merupakan peringatan Allah atas perbuatan yang telah dilakukan manusia.
Selanjutnya, manusia perlu mohon pengampunan dan bertaubat, serta berdoa agar
gejala yang berimplikasi luas terhadap kehidupan di bumi ini segera diangkat
(dihilangkan) oleh Allah SWT.
B. Saran
1. Pemerintah harus tegas dalam menindak perusak lingkungan.
2. Kalangan industri harus benar-benar menggunakan bahan-bahan perusak lingkungan
misalnya CFC yang telah nyata sebagai perusak lapisan ozon.
3. Perlunya partisipasi semua pihak dalam sosialisasi informasi kepada masyarakat
tentang pemanasan global, penyebab, dan akibatnya.