MAKALAH FISIKA INTI_FITRI RAMADHANI_1112040023.pdf
-
Upload
fitri-ramadhani -
Category
Documents
-
view
226 -
download
1
description
Transcript of MAKALAH FISIKA INTI_FITRI RAMADHANI_1112040023.pdf
0
MAKALAH FISIKA INTI
Dapatkah Antiproton, Antineutron
dan Antielektron Secara Kolektif
Membentuk Antimateri Seperti
Proton, Neutron, dan Elektron
Membentuk Atom ?
FITRI RAMADHANI
1112040023
JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Besarnya keingintahuan manusia membuat dinamika dan perkembangan ilmu
pengetahuan telah banyak mengungkapkan banyak misteri alam semesta. Manfaat dari
perkembangan ilmu itu sendiri pun telah membawa dampak yang luar biasa dalam
kehidupan. Meskipun terungkapnya sebuah misteri itu kadang hanya diawali dengan teori,
dimana teori itu sendiri terkadang kurang mendapat tanggapan saat disampaikan.
Tidak ada yang kekal di dunia ini. Pernyataan itulah yang sering kita dengar
dikehidupan ini. Hal itu pun ternyata sifatnya sama dengan teori fisika. Ilmuan terdahulu
beranggapan jika bumi itu tidak bulat, namun pada kenyataanya ternyata bumi bulat.
Kemudian ilmuan dulu berangan – angan untuk bisa terbang layaknya burung, dan
kejadian juga seperti sekarang ini manusia berhasil menciptakan pesawat terbang yang
dapat membawa kita terbang di udara. Sama halnya dengan ilmuan terdahulu yang
menganggap bahwa selain materi ada juga anti-materi yang belum dapat dibuktikan pada
masa itu.
Mungkin pernah terpikir pada diri kita bahwa semua yang kita lihat adalah sebuah
materi. Tentu hampir semua orang berpikiran seperti itu. Tapi ternyata ada pula yang
disebut anti-materi. Kita mungkin bingung seperti apakah anti-materi itu. Jika lawan putih
adalah hitam, maka lawan materi adalah anti-materi, bukan? Lalu jika materi adalah suatu
keberadaan, maka anti-materi adalah suatu ketiadaan. Namun anti-materi itu ada. Sungguh
paradoks yang membingungkan.
Jika proton, elektron, dan neutron dapat membentuk materi, apakah mungkin
antiproton, antielektron, dan antineutron dapat membentuk antimateri? Pada makalah ini
akan dibahas secara mendalam mengenai antiproton, antielektron, dan anti neutron, dan
akan diidentifikasi pula apakah ketiga antipartikel tersebut dapat membentuk antimateri.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep mengenai antiproton, antineutron, dan antielektron
2. Untuk mengetahui apakah antiproton, antineutron dan entielektron secara kolektif
dapat membentuk antimateri
3. Untuk mengetahui penyusun antimateri
4. Untuk mengetahui penemuan antimateri
5. Untuk mengetahui pembentukan antimateri
6. Untuk mengetahui alat pembuat antimateri
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep mengenai antiproton, antineutron, dan
antielektron
2. Mahasiswa dapat mengetahui apakah antiproton, antineutron dan entielektron
secara kolektif dapat membentuk antimateri
3. Mahasiswa dapat mengetahui penyusun antimateri
4. Mahasiswa dapat mengetahui penemuan antimateri
5. Mahasiswa dapat mengetahui pembentukan antimateri
6. Mahasiswa dapat mengetahui alat pembuat antimateri
2
BAB II
ISI
A. Konsep Antiproton, Antielektron, dan Antineutron
1. Antiproton
Antiproton, p adalah antipartikel dari proton. Antiproton merupakan antimateri
stabil, tetapi mereka biasanya berumur pendek karena setiap kali bertabrakan dengan
proton kedua partikel tersebut musnah dalam bentuk ledakan energi .
Antiproton memiliki muatan listrik sebesar -1 , berlawanan dengan muatan listrik
proton sebesar +1, diprediksi oleh Paul Dirac pada tahun 1933. Dirac menerima Hadiah
Nobel pada tahun 1928 untuk publikasinya mengenai persamaan yang meramalkan
adanya solusi positif dan negatif terhadap persamaan Energi (E = mc2) dari Einstein
dan keberadaan positron yaitu antimateri analog ke elektron , dengan muatan positif
dan spin berlawanan.
2. Antineutron
Antineutron adalah antipartikel dari neutron dengan simbol n . Antipartikel ini
memiliki massa yang sama dengan neutron , dan tidak memiliki muatan listrik, tetapi
memiliki nomor yang berlawanan dengan baryon (+1 untuk neutron , -1 untuk
antineutron). Hal ini karena antineutron terdiri dari antiquark, sedangkan neutron terdiri
dari quark.
Antineutron bersifat netral sehingga tidak mudah diamati secara langsung.
Sebaliknya, produk-produk hasil pemusnahan antimateri dengan materi biasa yang
dapat teramati. Secara teori, antineutron bebas harus membusuk menjadi antiproton,
sebuah positron dan neutrino dalam proses analog dengan peluruhan beta neutron
bebas. Antineutron ditemukan melalui tabrakan antarproton di Bevatron (Lawrence
Berkeley National Laboratory) oleh Bruce Cork pada tahun 1956 , setahun setelah
antiproton ditemukan.
3. Antielekron (positron)
Antielektron atau positron adalah antipartikel atau pasangan antimateri dari
elektron. Positron memiliki muatan listrik sebesar +1.6 x 1019 C, spin ½, dan massa
yang sama dengan elektron. Ketika sebuah positron berenergi rendah bertumbukan
dengan elektron berenergi rendah akan terjadi pemusnahan dan menghasilkan dua foton
sinar gamma. Positron dapat dihasilkan dari emisi positron peluruhan radioaktif
(melalui interaksi lemah), atau melalui produksi pasangan dari foton yang berenergi.
B. Antimateri
1. Penyusun antimateri
Antimateri terdiri atas antipartikel. Seperti pembahasan sebelumnya, setiap
partikel mempunyai antipartikel yang massa dan banyak sifat lainnya identik dengan
partikelnya, kecuali muatan elektriknya yang berbeda tanda. Kita telah mengenal
antipartikel eletron – positron. Antipartikel proton, yaitu antiproton, memiliki massa
(seperti proton) 938 MeV dan spin ½ , tetapi bermuatan –e. Sebuah atom antihidrogen
akan terdiri dari sebuah positron dan sebuah antiproton, dan akan memiliki sifat yang
sama seperti hidrogen biasa.
3
2. Penemuan Antimateri
Konsep antimateri dimulai pada 1928 oleh Paul Dirac. Dirac menyadari bahwa
versi relativistik tentang persamaan gelombang Schrödinger untuk elektron
memprediksi adanya kemungkinan antielektron. Akhirnya, para ilmuan di lab
meneruskan penelitian tersebut, hingga menemukan dan menciptakan ulang beberapa
partikel anti-materi. Antielektron akhirnya ditemukan oleh Carl D. Anderson pada
tahun 1932 dan diberi nama positron (kontraksi dari "elektron positif").
Antiproton oleh peneliti di Berkeley Bevatron pada tahun 1955, dan yang
terakhir antiatom ditemukan oleh Badan Organisasi Nuklir Eropa (Uropean
Organization for Nuclear Research) pada tahun 1998.
3. Pembentukan antimateri
Antimateri terdapat secara alami ; Namun, antimateri biasanya muncul dalam
waktu yang sangat singkat sebelum ia bertemu dengan materi normal, dan hal itu
hanya dapat dibentuk sebagai hasil peluruhan radioaktif, atau ketika partikel
bertabrakan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Jika materi dan anti-materi bertemu satu sama lain, maka akan menghasilkan
energi yang sempurna dari seluruh massa materi. Jika kita berhasil saja membuat 1
gram anti materi dan direaksikan bersama 1 gram materi, maka kita bisa menghasilkan
energi 180 triliun joule.
Ilmuan sekarang percaya bahwa energi yang dihasilkan oleh reaksi anti-materi
dan materi adalah energi terbesar di alam semesta kekuatannya sebanding dengan 30
reaksi fusi nuklir. Setara dengan 2 buah bom atom yang menimpa kota Hiroshima,
Jepang. Namun sayang untuk menghasilkan 1 gram anti-materi saja dengan teknologi
yang ada sekarang ini, manusia membutuhkan waktu sekitar 100 juta tahun.
Gambar 1. Penelitian Antimateri
4. Isu Antimateri
Bayangkan saja bila 1 gram anti-materi bertemu dengan 1 gram materi bisa
memiliki kekuatan sedahsyat bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Apakah yang aka terjadi bila terdapat 1 kg anti-materi? Tentu dunia ini bisa hancur.
Kira-kira begitulah yang ditakutkan oleh umat manusia mengenai penelitian dan
pembuatan anti-materi ini.
Namun seperti yang telah dijelaskan di atas, sangatlah sulit untuk menciptakan
anti-materi. Menurut penulis senior SPACE yang secara ekstensif mempelajari anti-
materi, Clara Moskowitz, mengatakan, anti-materi tak akan menghancurkan Bumi.
Bahkan bila semua anti-materi yang telah diciptakan ilmuan dikumpulkan sekalipun,
ledakannya bahkan tak bisa memanaskan secangkir teh.
4
Menurut fisikawan CERN Rolf Landua, ia mengkhawatirkan aplikasi atom ini
pada militer. “Ambil satu gram anti-materi. Dengan teknologi CERN saat ini, kita
mampu menghasilkan sekitar 10 nanogram antimateri per tahun, dengan biaya sekitar
US$10-20 juta (Rp85,8-171,6 miliar)”.
Setelahnya, harus berurusan dengan masalah cara menyimpan sebegitu banyak
partikel itu (sekitar 10 kuantiliun antiproton). “Jelas sekali, butuh 100 juta tahun dan
US$1.000 triliun (Rp8.589 kuantiliun) untuk membuat satu gram anti-materi. Hal ini
jelas nampak ambisius, bahkan bagi militer AS”.
Apa lagi, ambisi semacam ini tak ada gunanya. “Mengapa membuat 20 kilo ton
bom antihidrogen saat seribu kali bom hidrogen lebih kuat sudah ada dalam stok
negara adidaya itu?” tutup Landu
Gambar 2. Ledakan Nuklir
5. Alat Pembuat Antimateri
Atom Smashers adalah sebuah teknologi untuk menciptakannya untuk sekarang ini.
Teknologi ini milik CERN yang memiliki saluran yang panjang dengan magnet super
kuat mengelilingi saluran tersebut sehingga atom yang bergerak didalamnya dapat
meluncur mendekati kecepatan cahaya (sekarang ini manusia belum bisa menggerakan
benda sebanding dengan kecepatan cahaya). Atom yang disalurkan melalui saluran itu
meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak target sehingga menciptakan partikel
yang baru dari hasil tabrakan itu dan melekat pada medan magnet. Anti materi yang
dihasilkannya pun hanya seper-triliun gram atau satu pictogram dalam setiap tahunnya
dan energi yang dihasilkan dari antimateri selama itu pun hanya bisa menyalakan lampu
100 watt selama 3 detik.
Gambar 3. Atom Smasher
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antimateri terdiri atas antipartikel. Setiap partikel mempunyai antipartikel yang massa
dan banyak sifat lainnya identik dengan partikelnya, kecuali muatan elektriknya yang
berbeda tanda. Partikel–antipartikel terdiri atas, proton–antiproton, elektron–positron, dan
neutron–antineutron. Ilmuwan telah menemukan antihidrogen yang terdiri dari sebuah
positron dan sebuah antiproton, dan memiliki sifat yang sama seperti hidrogen biasa.
6
DAFTAR PUSTAKA
H.P. Mumm, T.E. Chupp, R.L. Cooper, K.P. Coulter, S.J. Freedman, B.K. Fujikawa, A. García,
G.L. Jones, J.S. Nico, A.K. Thompson, C.A. Trull, J.F. Wilkerson, F.E. Wietfeldt. New
limit on time-reversal violation in beta decay. Physical Review Letters, 2011, Vol. 107,
Issue 10, DOI: 10.1103/PhysRevLett.107.102301.
Kaplang, Irvin. 1977. Nuclear Physics. Canada : Wesley Publishing Company.
Krane, Kenneth. 2008. Fisika Modern. Jakarta : UI-Press.
Kusminarto. 1994. Pokok-Pokok Fisika Modern. Yogyakarta : Balai Pustaka Depdiknas.
http://en.wikipedia.org/wiki/Antimatter#Antiprotons.2C_antineutrons.2C_and_antinuclei