Makalah Fisafa Agama Dan Iptek

download Makalah Fisafa Agama Dan Iptek

If you can't read please download the document

description

agama dan iptek

Transcript of Makalah Fisafa Agama Dan Iptek

ISLAM DAN BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN

PENDAHULUANKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka cakrawala kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Berbagai permasalahan kehidupan telah dapat diatasi dalam mempertahankan dan menyejahterakan hidup. Diantara kemudahan yang telah dicapai itu antara lain dalam bidang kesehatan, yaitu dengan ditemukannya berbagai macam produk obat-obatan serta teknologi kedokteran yang memudahkan berbagai tindakan pengobatan. Seiring dengan kemajuan tersebut, umat Islam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul sebagai dampaknya. Oleh karena itu para ilmuwan muslim diharapkan dapat berperan dalam menyelesaikan permasalah-permasalah itu demi kepentingan umat.

PEMBAHASANBioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Saat ini perkembangan bioteknologi tidak hanya berdasarkan pada biologi, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT diperuntukkan bagi kepentingan kehidupan manusia, baik yang bersifat langsung dapat dinikmati ataupun yang sifatnya masih potensial artinya baru dapat digunakan setelah mengalami proses pengolahan.Pemanfaatan alam dan isinya oleh manusia akan maksimal apabila menggunakan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik berupa penyediaan bahan makanan dan minuman maupun obat-obatan dan peralatan lainnya. Dalam Al-quran, terdapat penjelasan-penjelasan yang merupakan cikal bakal berbagai ilmu pengetahuan termasuk bidang kedokteran. Al-quran menjelaskan tentang prinsip-prinsip keseimbangan dan keselarasan dalam alam dan meliputi semua cabang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu prinsip keseimbangan antara alam dan manusia menjadi salah satu bagian pandangan Islam tentang alam yang berpengaruh terhadap studi penelitian kedokteran dalam Islam. Studi ilmu kedokteran berhubungan erat dengan keimanan dalam Islam melalui sendi-sendi ajaran Al-quran dan hadits Nabi mengenai cara hidup sehat. Syariat Islam telah memberikan pengarahan tentang hidup sehat, kebersihan lingkungan, kesehatan secara umum, kebiasaan makan yang sehat, dan banyak unsur lainnya yang mempengaruhi tubuh dan kesehatan hidup manusia.Kaum intelektual muslim masa lampau terdorong untuk mempelajari ilmu kedokteran, disamping memperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan dan keselarasan dalam alam, juga karena memperhatikan anatomi dan fisiologi tubuh manusia yang menyediakan lapangan yang luas untuk penelitian para ahli filsafat, ahli teologi, dan ahli kedokteran. Allah SWT, menjelaskan tentang asal mula kejadian manusia dan diperintahkan untuk memperhatikannya (QS 30:20 ; 41:53 ; 22:5).Kesehatan tubuh dan rohani manusia sangat berkaitan dengan aturan makan dan pola makan yang seimbang. Persoalan makanan dan minuman mendapat perhatian utama dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-quran bahwa Allah melarang jenis makanan/minuman tertentu karena dampaknya yang buruk, serta menghalalkan sesuatu yang suci, baik dan bersih (QS 7:32 ; 2:172 ; 2:168) sedangkan makanan yang diharamkan meliputi bangkai, darah, daging babi, dan binatang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah, hewan tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk, diterkan binatang buas (kecuali sempat disembelih), dan hewan sembahan untuk berhala, khamar (QS 16:115 ; 2:173 ; 5:3 ; 2:219 ; 5:90-91).Tentang pengobatan terhadap penyakit, Rasulullah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Darda ; Tuhan telah menurunkan baik penyakit maupun obat penyembuhnya, dan Dia telah menunjukkan obat penyembuh dari tiap-tiap penyakit, oleh karena itu rawatlah dirimu sendiri secara medis, tetapi janganlah menggunakan cara yang tidak halal. Suatu hal yang perlu diingat, pengobatan secara Islam didasarkan pada keyakinan bahwa yang menyembuhkan itu adalah Allah SWT. Bagi setiap penyakit ada obatnya, dan jika obat itu dipergunakan terhadap suatu penyakit, ia disembuhkan dengan izin Allah. Mengenai pengaruh gaib dan mantra-mantra, beliau bersabda :Yang harus kamu kerjakan ialah berdoa : Wahai Tuhan, hilangkan penyakit dan sembuhkanlah ; Engkau adalah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan-Mu yang akan menghilangkan semua penyakit. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa sampai dengan sekarang ini telah menjadikan sistem perawatan kesehatan umat manusia semakin canggih. Berbagai macam obat telah ditemukan oleh para ahli. Berbagai macam peralatan kesehatan dan teknologi kedokteran semakin menakjubkan.Dewasa ini salah satu cabang ilmu terapan yang sangat besar daya ekspansinya dalam kehidupan manusia adalah apa yang disebut dengan bioteknologi. Bioteknologi telah dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan antara lain bidang pertanian, peternakan, termasuk kedokteran. Dalam bidang kedokteran, bioteknologi digunakan untuk berbagai macam keperluan, antara lain :a. Pembuatan obat-obatan,b. Pembuatan antibodi monoklonal,c. Terapi gen manusia,d. Pembuatan vaksin,Uraian diatas, menjelaskan bahwa bioteknologi membawa perubahan besar dalam bidang kedokteran, sehingga pengobatan berbagai penyakit dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga tingkat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia semakin meningkat. Tetapi kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran ini tetap harus diwaspadai oleh umat Islam jangan sampai melanggar aturan-aturan syari. Tidak tertutup kemungkinan suatu produk obat yang sangat efektif bagi penyakit tertentu berasal dari suatu bahan yang diharamkan secara syari. Oleh karena itu diperlukan suatu sikap yang hati-hati bagi para ahli. Islam sangat menghargai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang kedokteran dalam mewujudkan kesejahteraan umat manusia di dunia. Meskipun demikian, dalam memanfaatkan produk jasa dan barang yang dihasilkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti obat-obatan, makanan dan minuman harus mempertimbangkan syariat Islam, yaitu:a. Mempertimbangkan kehalalan unsur-unsur produk yang digunakan,b.Dalam memproduksi obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan harus mempertimbangkan resiko yang akan membahayakan kehidupan umat manusia,c. Penggunaan obat-obatan yang sifatnya tidak memenuhi persyaratan halal hanya dapat digunakan dalam keadaan daruratd. Khusus masalah transplantasi ada yang menetapkan keputusan sebagai berikut :1) Transplantasi adalah masalah ijtihadiyah duniawi, maka hukumnya berputar pada kausanya (illat-nya)2) Berobat adalah wajib hukumnya3) Transplantasi dari segi melukai dan merusak jaringan dan organ tubuh hukumnya haram4) Ototransplantasi yang donor dan resipiennya satu individu hukumnya mubah5) Homotransplantasi baik living donor maupun cadaver donor karena darurat menurut medis hukumnya mubah6) Semua pencangkokan yang membahayakan baik secara ruhani maupun jasmani hukumnya haramDi antara lembaga semacam itu yang mendukung pencangkokan organ adalah Akademi Fikih Islam (lembaga di bawah Liga Muslim Se-Dunia, yang berpusat di Arab Saudi) pada fatwa-fatwanya pada tahun 1985 dan 1988; Akademi Fikih Islam India (1989); dan Dar al-Ifta' (lembaga otonom semcam MUI, di bawah Departemen Agama, Mesir, yang biasanya diketuai oleh ulama dari Universitas al-Azhar). Pencangkokan yang diperbolehkan mencakup autotransplantasi, allotransplantasi, dan juga heterotransplantasidalam urutan keterdesakan (situasi darurat) yang lebih tinggi. Meski demikian, diperbolehkannya pencangkokan organ ini selalu diikuti syarat-syarat sebagaimana disebutkan di atas.

REFERENSIAhmad Azhar Basyir, Refleksi atas Persolan Keislaman, Mizan, Bandung, 1993Endang Syaifuddin Anshari, Wawasan Islam, Rajawali, Jakarta, 1986Fazlur Rahman, Al Quran Sumber Ilmu Pengetahuan (terjemahan), Bina Aksara, Jakarta, 1989Istamar Syamsuri, dkk, Biologi, Erlangga, Jakarta, 2007Maurice Bucaille, Bibel, Quran, dan Sains Modern (terjemahan), Bulan Bintang, Jakarta, 1979