MAKALAH FILSAFAT Maulida R

download MAKALAH FILSAFAT Maulida R

of 15

Transcript of MAKALAH FILSAFAT Maulida R

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    1/15

    MAKALAH FILSAFAT ILMU

    TEORI KEBENARAN

    Mata Kuliah:

    FILSAFAT ILMU

    Dosen Pengamu:

    D!" E!sis #a!mans$ah A%%as& M"P'

    D!s" (u'ha Is!has$uana& M"P'

    Oleh:

    NOORLATIFAH

    NIM" A)*+,-../

    PRO0RAM STUDI MA0ISTER KE0URUAN IPA

    PRO0RAM PAS*ASAR1ANA

    UNI2ERSITAS LAMBUN0 MAN0KURAT

    BAN1ARBARU

    ).,-

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    2/15

    BAB I

    PEMBUKAAN

    A" Lata! Bela3angManusia itu adalah makhluk pencari kebenaran, tidak dapat terpaksa

    kita harus berhenti dahulu seketika untuk sekedarnyamempersoalkan.Jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifatasasinya terdorong pula untuk melaksanakan kebenaran itu.Beberapacara ditempuh untuk memperoleh kebenaran, antara lain denganmenggunakan rasio seperti para rasionalis dan melalui pengalaman atauempiris. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkanprinsip-prinsip yang lewat penalaran rasional, kejadian-kejadian yangberlaku di alam itu dapat dimengerti.Ilmu pengetahuan harus dibedakandari fenomena alam.

    rang lebih dahulu menyelidiki dengan seksama cara-cara yangdigunakan dalam !lsafat dan ilmu pengetahuan."engan demikian makaorang mengutamakan perhubungan antara masalah pengetahuan yangberdasarkan kebenaran dan masalah tepatnya pemikiran secara formal.

    #pakah kebenaran itu$#pabila berbicara tentang kebenaran, bentukdan isi pengetahuan, dan seterusnya, maka sudah terkandunglahkeyakinan, bahwa kita dapat berkata benar dan karenanya memilikipengetahuan yang sungguh menurut bentuk dan isinya

    Ilmu dalam upaya untuk menemukan kebenaran mendasarkandirinya kepada beberapa teori kebenaran% yaitu koherensi,korespondensi, dan pragmatisme. "alam membicarakan apa yangdinamakan masalah-masalah logis, untuk sementara waktu kita menuruti juga pemisahan yang sudah biasa diadakan antara bentuk dan isiwalaupun pada banyak orang pemisahan itu tidak dapat dipertahankan.

    Manusia selalu dalam kehidupannya pasti dirundung permasalahanbesar maupun kecil itu mungkin sangat tidak menutup kemungkinandanmencari kebenaran sejati karena manusia ingin melepaskanpermasalahan tersebut, tetapi bingung ingin mencari teori kebenaran.Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang terkadang melampaui penalaran rasional, lalu kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti. Memang sesuatusifat manusia yang selalu mecari kebenaran yang sebenarnya itu, inti

    dari membina dan menyempurnakannya sejalan dengan kematangankepribadiannya. &uatu kebenaran tidak hanya membutuhkan pengakuandari salah satu orang atau sekelompok orang saja tetapi kebenaran itumemiliki takaran-takaran atau ukuran-ukuran kebenaran tersebutdiantara lain adalah ber!kir merupakan suatu akti!tas manusia untukmenemukan kebenaran serta apa yang disebut benar oleh seseorangbelum tentu benar bagi orang lain.

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    3/15

    Masalah-masalah kebenaran seperti pemakaian kata dalamkehidupan sehari-hari dan berbagai pendirian tentang kebenaran.&ebagaicontoh, dalam bahasa percakapan kita memakai kata 'kebenaran( dalamberbagai arti, yang tidak terutama kita butuhkan dalam teori kebenaran."alam kehidupan sehari-hari kita mengenal perkataan 'berkata benar(

    yang berlawanan dengan 'berdusta( atau 'berolok-olok( atau'berkhayal( dan seterusnya. Bahwasanya orang bersedia berkata benar,artinya tidak hendak berdusta, bahkan hendak tetap berkata benarsampai akhir, itulah dalam !lsafat dianggap sudah barang tertentu.

    )ebenaran ilmu pengetahuan tergantung pada adanya salinghubungan di antara ide-ide secara tepat, yaitu ide-ide yang sebelumnyatelah diterima sebagai kebenaran. &etelah kita mengetahui tentang teori-teori kebenaran maka dapat diuraikan dengan suatu pandangan umummengenai ketiga teori tersebut

    "alam !lsafat masih tinggal dua pendirian dari pengertiankebenaran yang pra!lsafat itu, bergantung pada wawasan orang tentang

    corak pengetahuan kita pada umumnya.rang dapat menganggapobyek-obyek yang dituju oleh pemikiran kita sebagai gambaran-gambaran yang terbentuk oleh pemikiran sedangkan kita tidakmengetahui apa-apa tentang perhubungan antara gambaran-gambaranitu dan benda yang sebenarnya yang ada tersembunyi di belakangnya.

    B" Rumusan Masalah*umusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut%

    +. #pakah yang dimaksud kebenaran $. Bagaimana teori-teori kebenaran $. #pa saja masalah-masalah dalam kebenaran $

    . #pakah kebenaran ilmu pengetahuan $/. Bagaimana pandangan umum terhadap teori kebenaran $

    *" Tu4uan Penulisan 0ujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut%

    +. "apat mengetahui tentang maksud kebenaran itu.. "apat menjelaskan teori-teori yang terdapat dalam kebenaran.. "apat mengetahui masalah-masalah dalam kebenaran.. "apat mengetahui tentang kebenaran bagian dari ilmu pengetahuan./. "apat menjelaskan pandangan umum terhadap teori-teori kebenaran.

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    4/15

    BAB II

    ISI

    A" Penge!tian Ke%ena!an"alam kamus umum Bahasa Indonesia, ditemukan arti kebenaran,

    yaitu% +. )eadaan yang benar 1cocok dengan hal atau keadaansesungguhnya23 . &esuatu yang benar 1sungguh-sungguh ada, betuldemikian halnya23 .kejujuran, ketulusan hati3 . &elalu i4in, perkenanan3/.Jalan kebetulan.

    &aya sekarang menginjak kepada de!nisi 'kebenaran( dan'kesalahan(.Beberapa hal tertentu adalah jelas.)ebenaran adalah suatusifat dan kepercayaan, dan diturunkan dari kalimat yang menyatakankepercayaan tersebut.)ebenaran merupakan suatu hubungantertentuantara suatu kepercayaan dengan suatu fakta atau lebih di luar

    kepercayaan.Bila hubungan ini tidak ada, maka kepercayaan itu salah.&uatu kalimat dapat disebut 'benar( atau 'salah(, meskipun tak seorangpun mempercayainya, asalkan jika kalimat itu dipercaya, benar atausalahnya kepercayaan itu terletak pada masalahnya.

    &ebegitu jauh, saya bisa mengatakan, semuanya adalah jelas. 0etapitidak jelas adalah mengenai hakekat hubungan antara kepercayaan danfakta yang tersangkut, atau de!nisi dari kemungkinan fakta yang akanmembuat kepercayaan tertentu adalah benar, atau pengertian'mungkin( dalam pernyataan ini. &ebelum pernyataan ini terjawab kitabelum memiliki de!nisi yang layak mengenai 'kebenaran(.

    5ntuk melengkapi de!nisi tentang 'kebenaran( dan 'kesalahan( kita

    membutuhkan suatu deskripsi tentang fakta yang akan membuat suatukepercayaan tertentu benar, dan deskripsi ini merupakan satu yang tidakditerapkan pada suatu apapun jika kepercayaan itu adalah salah.)atakanlah terdapat seorang wanita tertentu yang kita tidakl ketahuiapakah dia sudah menikah atau belum. "alam hal ini kita dapatmembentuk suatu deksripsi yang dapat diberikan mengenai suaminya jika ia bersuami, dan tidak kepada siapa pun, jika ia memang belumbersuami. "eskripsi seperti ini umpamanya merupakan % 'orang yang

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    5/15

    berdiri di sampingnya dalam gereja atau kantor catatan sipil ketika kata-kata tertentu diucapkan(. "engan cara yang sama kita menginginkansuatu deskripsi tentang fakta atau fakta-fakta yang jika memang ada,membuat suatu kepercayaan adalah benar. 6akta-fakta seperti itu disebut'pembukti( dari kepercayaan.

    7al yang asasi dalam masalah ini adalah hubungan antara sensasidan gambaran , atau dalam terminologi antara kesan dan gagasan. 0etapidengan pengertian dan bentuk kalimat tertentu, tiba pada satu konsepbaru yang disebut 'makna(, yang merupakan karakteristik dari kalimatyang mempunyai gambaran yang kompleks. "alam hal kata tunggal yangdigunakan dalam berseru, seperti 'kebakaran( atau 'pembunuhan(,pengertian dan makna bergabung, tetapi pada umumnya merekaterpisah 1berbeda2. Perbedaan ini terbukti dengan terdapatnya faktabahwa kata-kata harus mempunyai pengetian jika dimaksudkan untuksuatu tujuan, tetapi suatu deretan kata-kata tidak perlu mempunyaimakna.Makna merupakan suatu karakteristik dari semua kalimat yang

    bukan tidak masuk akal, dan tidak hanya dari kata-kata dalam bentukindikatif tetapi juga dari bentuk-bentuk seperti interogatif, imperatif atauoperatif. "alam hal ini, dapat dikatakan bahwa makna merupakandeskripsi dari fakta, yang jika hal itu memang ada, akan membuatkalimat itu benar. Makna suatu kalimat merupakan hasil dari arti kata-kata secara bersama-sama berdasarkan hukum mengenai bentukkalimat.

    )epercayaan tentang apa yang tidak pernah dialami, tidaklahberkenan dengan indi8idu yang tidak pernah mengalami, tetapiberkenaan dengan kelas dimana tidak seorang pun dari anggotanyapernah dialami. &uatu kepercayaan harus selalu sanggup untuk dianalisis

    ke dalam unsur-unsur dimana pengalaman membuat harus dipahami,tetapi bila suatu kepercayaan diuraikan dalam bentuk logis membawapada analisis yang berbeda, yang agaknya akan menyangkut komponen-komponen yang tidak diketahui dari pengalaman. Bila analisis psikologisyang menyesatkan dihindari, dapat dikatakan secara umum% &etiapkepercayaan yang tidak semata-mata merupakan dorongan untukbertindak pada hakekatnya merupakan gambaran, digabung dengansuatu perasaan yang mengiakan atau menidakkan3 dimana dalamperasaan yang mengiakan hal ini adalah benar bila terdapat fakta yangmenggambarkan kesamaan yang diberikan sebuah prototype terhadapbayangan, sedangkan dalam hal perasaan yang menidakkan, ia adalah

    benar bila tak terdapat fakta seperti itu. &uatu kepercayaan yang tidakbenar disebut salah.

    Inilah suatu de!nisi tentang 'kebenaran( dan 'kesalahan(.1dikutipdari Jujun &. &uriasumantri. 99:. hal ;< 2.

    )ebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomenayang fana adalah suatu kebenaran yang telah ditemukan melalui pro-sesilmiah, karena penelitian tersebut dilakukan secara ilmiah. &ebaliknya,banyak juga kebenaran terhadap fenomena yang fana tidak melalui

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    6/15

    proses penelitian. 5mpama, suatu kebenaran ilmiah dapat diterimadikarenakan oleh tiga hal, yaitu% adanya koheren, adanya korespondensi,dan adanya pragmatis. "i sini makna kebenaran dibatasi padakekhususan makna kebenaran keilmuan 1ilmiah2.)ebenaran ini tidakmutlak dan tidak samad 1langgeng2, melainkan bersifat nisbi 1relatif 2,

    semen-tara 1tentatif 2, dan hanya merupakan pendekatan. 0egasnya, apayang dewasa ini kita pegang teguh sebagai kebenaran senantiasamerupakan hasil jerih payah bertahun-tahun mengembangkan danmenyempurnakan kebenaran lama, yaitu kebenaran yang kurang umumcakupannya dan barangkali bahkan sekarang sudah dianggap usang.)ebenaran yang sekarang ini pun, mungkin suatu waktu nanti akanternyata hanya pendekatan kasar saja dari suatu kebenaran yang lebihnyata lagi. Bahkan pada waktu itu barangkali kebenaran yang sekarangkita agungkan itu terpaksa akan kita campak-kan dari kha4anahpengetahuan keilmuan, sebab ternyata tak lebih dari keyakinan yangsalah.

    "alam mencari kebenaran ilmiah metode deduktif harus didampingi oleh metodeinduktif.Pemikiran empiris yang dikemukakan oleh Bacon menyatakan bahwa manusia

    melalui pengalamannya dapat mengetahui benda-benda dan hukum-hukum relasi antar  benda-benda.Sedangkan Hume mengemukakan sumber ilmu pengetahuan adalah

     pengalaman, Dengan pengamatan manusia memperoleh kesan-kesan (impression) dan

     pengertian-pengertian (ideas).Berpikir secara induktif dianggap lebih luwes dibandingkandengan deduktif karena menggunakan data-data empirik yang tidak dipatok oleh pola

    apapun, dan berdasar data-data empiriklah kemudian disusun suatu model yang

    menggambarkan hubungan sebab-akibat.aum empiris mengembangkan pengamatannyadari pengalaman itu men!adi pengetahuan yang cakupannya lebih luas dan umum.

    B" Teo!i5Teo!i Ke%ena!an Menu!ut Pa!a AhliBer!kir merupakan suatu akti!tas manusia untuk menemukankebenaran.#pa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benarbagi orang lain. leh karena itu diperlukan suatu ukuran atau kriteriakebenaran. #da tiga jenis kebenaran yaitu% kebenaran epistemology1berkaitan dengan pengetahuan2, kebenaran ontologisme 1berkaitandengan sesuatu yang ada atau diadakan2, dan kebenaran semantik1berkaitan dengan bahasa dan tuturkata2.#da teori kebenaran% yaituteori )orespondensi, 0eori )oherensi, 0eori Pragmatisme. )etiga teoripertama mempunyai perbedaan paradigma.0eori koherensi mendasarkandiri pada kebenaran rasio, teori korespondensi pada kebenaran faktual,

    dan teori fragmatisme fungsional pada fungsi dan kegunaan kebenaranitu sendiri.

    )ebenaran 1truth2, sesungguhnya terdapat berbagai teori tentangrumusan kebenaran.=amun secara tradisional, kita mengenal 1tiga2teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi, dan pragmatik. MenurutMichel >illiam mengemukakan / 1lima2 macam teori kebenaran dalamilmu, yaitu %

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    7/15

    +. )ebenaran koherensi, yaitu adanya kesesuaian atau keharmonisanantara sesuatu yang memiliki hierarki yang lebih tinggi dari sesuatuunsur tersebut.

    . )ebenaran korespondensi, adalah berpikir tentang terbuktinya sesuatuitu rele8an dengan sesuatu yang lain.

    . )ebenaran kon!rmasi, yakni fungsi ilmu adalah menjelaskan,memprediksi proses dan produk yang akan dating, atau memberipemaknaan.

    . )ebenaran pragmatik yang benar, adalah yang kongkret, yangindi8idual dan yang spesi!k dan memiliki kegunaan praktis.

    /. )ebenaran proposisi, suatu pernyataan yang berisi banyak kompleks,yang merentang dari yang subjektif indi8idual sampai yang objektif.

    Menurut =oeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi yaitukebenaran paradigmatif merupakan keseluruhan struktural tatahubungan yang dimaknai, karena akan mampu member eksplanasi atauinferensi yang lebih menyeluruh. 1dikutip oleh >ahyu. 9+. hal ?2

     0eori tentang kebenaran ada tiga, yaitu Teori Korespondensi, TeoriKonsistensi, dan Teori Pragmatis.

    +. 0eori )orespondensi tentang )ebenaran 0eori yang pertama ialah teori korespondensi, the correspondencetheory of truth,  yang kadangkala disebut the accordance theory of truth  sebagai berikut% kebenaran atau keadaan benar itu berupakesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat denganapa yang sungguh merupakan halnya atau faktanya. &uatu proposisiadalah benar apabila terdapat suatu fakta yang diselerasinya, apabila

    ia menyatakan apa adanya. )ebenaran ialah yang bersesuaian denganfakta, yang berlarasan dengan realitas, yang serasi dengan situasiaktual.)ebenaran, jadinya dapat dide!nisikan sebagai kesetiaan padarealitas obyektif.)ebenaran ialah sesuatu yang sesuai dengan faktaatau sesuatu yang selaras dengan situasi aktual. )ebenaran ialahpersesuaian antara pernyataan mengenai fakta dengan fakta aktual%atau antara putusan dengan situasi yang diberinya intertasi. #pabilasuatu putusan sesuai dengan fakta, benarlah ia3 bila tidak salahlah ia. 0eori korespondensi ini pada umumnya dianut oleh para pengikutrealisme.). *@A*&, seorang penganut realisme kritis #merika,berpendapat bahwa keadaan benar ini terletak dalam kesesuaian

    antara esensi atau arti yang kita berikan dengan esensi yang terdapatdi dalam obyeknya.&elanjutnya kaum Marist mengenal dua macam kebenaran, yaitu %a. )ebenaran mutlak ialah kebenaran yang selengkapnya obyektif,

    yaitu suatu pencerminan daripada realitas secara pasti mutlak.b. )ebenaran relatif adalah pengetahuan mengenai realitas yang

    kesesuaiannya tidak lengkap, tidak sempurna.

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    8/15

    Mengenai teori korespondensi tentang kebenaran dapat disimpulkansebagai berikut%)ita mengenal dua hal, yaitu pernyataan dan kenyataan. Menurut teoriini % kebenaran ialah kesesuaian antara pernyataan tentang sesuatudengan kenyataan sesuatu itu sendiri.&ebagai contoh dapat

    dikemukakan% 'Jakarta adalah ibukota *I sekarang(. Ini adalah sebuahpernyataan dan apabila kenyataannya memang ' Jakarta adalahibukota *I(, maka pernyaan itu benar, maka pernyataan itu adalahsuatu kebenaran.*umusan teori korespondensi tentang kebenaran itu bermula dari#ristoteles, dan disebut dengan teori penggambaran, yang de!nisinyaberbunyi kebenaran adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.

    . 0eori )onsistenssi tentang )ebenaran 0eori yang kedua ialah teori konsistensi, the consistence theory of truth,  yang sering pula dinamakan the coherence theory of 

    truth.Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antaraputusan dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta atau realitas, tetapiatas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri."engan perkataan lain, kebenaran ditegakkan atas hubungan antaraputusan yang baru itu dengan putusan-putusan lainnya yang telahkita ketahui dan akui benarnya terlebih dahulu. Jadi suatu proposisi itu cenderung untuk benar jika proposisi itu salinghubungan dengan lain-lain proposisi yang benar, atau jika arti yangdikandung oleh proposisi itu saling berhubungan dengan pengalamankita.&uatu kepercayaan adalah benar bukanlah karena ia bersesuaian

    dengan fakta, melainkan karena bersesuaian, katakanlah berselarasandengan binaan pengetahuan yang kita miliki. Menurut teori ini, apabilakita menerima kepercayaan-kepercayaan baru sebagai kebenaran-kebenaran, maka hal itu semata-mata atas dasar kepercayaan-kepercayaan itu saling berhubungan dengan pengetahuan yang telahkita miliki.#pabila teori korespondensi dianut oleh penganut realism damnmaterialism maka teori konsistensi ini berkembang pada abad ke-+: dibawah pengaruh 7egel dan diikuti oleh pengikut mad4hab idealismseperti !lsuf Britania 6.7. Bradley 1+?illian James di#merika &erikat.Menurut !lsafat ini benar tidaknya suatu ucapan, dalilatau teori semata-mata bergantung kepada berfaedah tidaknyaucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak dalam

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    9/15

    penghidupannya.Istilah Pragmaticisme ini sendiri diangkat pada tahun+?

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    10/15

    men!adi populer.ilsafat yang berkembang di &merika pada abad ke-' ini sekaligus

    men!adi filsafat khas &merika dengan tokohtokohnya seperti *harles Sander Peirce,

    illiam ames, dan ohn Dewey men!adi sebuah aliran pemikiran yang sangatmempengaruhi segala bidang kehidupan &merika./amun, filsafat ini akhirnya men!adi

    leibh terkenal sebagai metode dalam mengambil keputusan melakukan tindakan tertentu

    atau yang menyangkut kebi!aksanaan tertentu. 0ebih dari itu, karena filsafat inimerupakan filsafat yang khas &merika, ia dikenal sebagaimana suatu model

     pengambilan keputusan, model berindak, dan model praktis &merika. Bagi kaum

     pragmatis, untuk mengambil tindakan tertentu, ada dua halpenting.Pertama, ide ataukeyakinan yang mendasari keputusan yang harus diambil untuk melakukan tindakan

    tertentu.edua, tu!uan dari tindakan itu sendiri.eduanyatidak dapat

    dipisahkan.eduanya merupakan suatu paket tunggal dan metode bertindakyang

     pragmatis.Pertama-tama manusia memiliki ide atau keyakinan itu yangingindirealisasikan. 1ntuk merealisasikan ide atau keyakinan itu, manusia

    mengambilkeputusan yang berisi2 akan dilakukan tindakan tertentu sebagai realisasi ide

    ataukeyakinan tadi.

    Dalam hal ini, sebagaimana diketahui oleh Peirce, tindakan tersebut tidak dapatdiambil lepas dari tu!uan tertentu. Dan tu!uan itu tidak lain adalah hasil yang

    akandiperoleh dari tindakan itu sendiri, atau konsekuensi praktis dari adanya tindakanitu.&pa yang dikatakan oleh Peirce tersebut merupakan prinsip pragmatis dalam arti

    yangsebenarnya. Dalam hal ini3 pragmatisme tidak lain adalah suatu metode

    untukmenentukan konsekuensi praktis dari suatu ide atau tindakan. arenaitulah,pragmatisme diartikan sebagai suatu filsafat tentang tindakan."tu berarti

     bahwapragmatisme bukan merupakan suatu sistem filosofis yang siap pakai yang

    sekaligusmemberikan !awaban terakhir atas masalah-masalah filosofis.Pragmatisme

    hanyaberusaha menentukan konsekuensi praktis dari masalah-masalah itu, bukanmemberikan!awaban final atas masalah-masalah itu.

    *" Masalah5masalah Ke%ena!an+. Pemakaian )ata

    "alam bahasa percakapan kita memakai kata 'kebenaran( dalamberbagai arti, yang tidak terutama kita butuhkan dalam teorikebenaran. "alam kehidupan sehari-hari kita mengenal perkataan'berkata benar(, yang berlawanan dengan 'berdusta( atau 'berolok-olok( atau 'berkhayal( dan seterusnya. Bahwasanya orang bersediaberkata benar, artinya tidak hendak berdusta, bahkan hendak tetapberkata benar sampai akhir, itulah dalam !lsafat dianggap sudahbarang tertentu."alam !lsafat 'kebenaran( sebagai lawan dari

    'kekhilafan( dan 'khayalan(.Ini dengan pengertian, bahwa tentu sajahipotesis boleh dibuat, atau pengiraan yang berdasarkan bahanketerangan tentang kenyataan-kenyataan yang cukup banyak, tapiyang tidak sempurna atau tidak sangat terang. Jadi besarlahkemungkinan akan kekhilafan. Bagaimana pun jua, hipotesis ituberdasar pada pemikiran yang membayangkan kemungkinan-kemungkinan disebabkan oleh bahan keterangan yang tertentutentang kenyataan-kenyataan.rang tidaklah dapat menamakannya

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    11/15

    'khayal( karena yang menjadi ciri daripada khayal itu ialah bahwaolehnya tidak diwajibkan barang sesuatu, sedangkan hipotesis apabilamengandung khayal menaklukkan segala sesuatu kepadapengawasan menurut percobaan dan akal. )ebenaran tidak hanyaberdasarkan rasio, kepercayaan, dugaan dan seterusnya, tetapi ia

    berdasarkan perhubungan antara jiwa kita dan barang apa yangdijurusinya. 1dikutip oleh M.J. Fange8eld. +::. hal 92

    . Berbagai pendirian tentang kebenaran'Barang apa yang dijurusi jiwa kita(, demikianlah kata kami

    tadi.Maka apakah yang dijurusinya itu$#pabila orang berlainan pahamtentang hal itu, maka berlainanlah pula pengertian kebenaranitu.)alau pendirian tentang perhubungan antara jiwa dan obyekberlainan, maka berlainanlah pula de!nisi kebenaran.#dapun menurutkesadaran yang naifrealistis, perhubungan itu ialah suatu persesuaianantara pikiran dan objek."alam !lsafat masih tinggal dua pendirian

    dari pengertian kebenaran yang pra!lsafat itu, ia bergantung padawawasan orang tentang corak pengetahuan kita pada umumnya.rang dapat menganggap obyek-obyek yang ditujui oleh pemikirankita sebagai gambaran-gambaran yang terbentuk oleh pemikiran kita,sedangkan kita tidak mengetahui apa-apa tentang perhubunganantara gambaran-gambaran itu dan 'benda yang sebenarnya(,ataupun ia mengira boleh atau harus menerima pikiran, bahwa adaperhubungan erat antara gambaran pemikiran kita dan 'benda yangsebenarnya( itu. )alau demikian adanya, maka sudah ada pikiranyang serba lain tentang perhubungan dengan jiwa dan benda,sehingga telah diterimalah pengertian kebenaran yang lain.

    Menurut anggapan, persesuaian itu merrupakan 'kebenaran(,terjadi di antara unsur-unsur di dalam jiwa kita sendiri.Maka itupengertian kebenaran tersebut juga dinamakan orang pengertiankebenaran yang imanem, artinya yang tetap tinggal di dalam 1jiwa2.1dikutip oleh M.J. Fange8eld. +::. hal < 2

    D" Ke%ena!an Ilmu PengetahuanIlmu pengetahuan adalahpengetahuan yang cara mendapatkannya

    dilakukan dengan langkah-langkah tertentu. Fangkah-langkah tertentutersebut dinamakan logico hypoteticoverifikasi. Logico hypotetico verifikasi dimulai dengan mengajukan

    suatupermasalahan dan untuk menjawabpermasalahan tersebutdisusunlah suatukerangka teori yang bermuara kepadajawabansementara atas permasalahantersebut yang dinamakanhipotesis.7ipotesis yang telah dirumuskan belumdapat diterima sebagaisebuah kebenaranjika belum dilakukan pengujian.Pengujian dilakukanuntuk menerimaatau menolak hipotesis tersebut.7asilpengujian hipotesisdapat disimpulkansebagai sebuah kebenaran atausebaliknya.Masalahyang diajukan dalamkeilmuan merupakan bentukkesenjangan antara

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    12/15

    kondisi yang ideal1das sollen2, sesuatu yang diinginkanmenurut teori,prinsip atau hukumdengan kondisi yang terjadi 1das sein2atau kondisifaktual.0eori, prinsip atauhukum tersebut merupakan hasilberpikirmenggunakan rasio, sedangkan fakta yang terkumpul disimpulkan denganberpikir secara empiris.

    )erangka teori disusun dengan berpikir secara rasio atau menggunakanberbagai hasil pemikiran para ahli yang tertuang dalam bentuk teori, prinsipatau hukum.Penyusunan kerangka teori bermuara kepada perumusan hipotesisyang merupakan jawaban teoritis atas permasalahan yang tengahdikaji.7ipotesis dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol dan hipotesisalternatif.7ipotesis nol disebut sebagai hipotesis nihil atau 7o sedangkanhipotesis alternatif disebut juga sebagai hipotesis kerja, hipotesis riset atau 7 +.Penyusunan kerangka teori dan perumusan hipotesis, dengan demikianmerupakan cara berpikir menggunakan rasio. Pengujian hipotesis dilakukandengan mengumpulkan data atau fakta yang disusun, disajikan dan dianalisisuntuk menerima atau menolak hipotesis.Pengujian hipotesis dilakukan denganmengumpulkan fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang tengah

    dikaji.Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan teknik obser8asi, komunikasiatau bibliogra!.6akta yang terkumpul selanjutnya diklasi!kasikan, disajikan dandianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan."alam pengujian hipotesisharus terjadi penolakan terhadap hipotesis nol dan sebaliknya hipotesisalternatif harus diterima. Menguji hipotesis nol untuk ditolak atau menerimahipotesis alternatif dilakukan dengan mengumpulkan fakta yang rele8ansehingga terjadi proses induksi yakni dengan menarik kesimpulan secaraempiris. Penerimaan terhadap hipotesis nol mencerminkan adanya kekeliruandalam proses pengujian atau adanya pengambilan kesimpulan yang kelirudalam merumuskan hipotesis.

    Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melakukan penilaian terhadapmanusia.Ilmu pengetahuan alam misalnya, hanya mempelajari fenomena alam

    dan tidak memberikan jawaban apakah alam tersebut dijadikan ataukah jadidengan sendirinya. Ilmu pengetahuan sosial juga mempunyai keterbatasanyang sama. Ilmu psikologimisalnya, hanya menjelaskan tentang gejala kejiwaan,namun tidak mampu menjawab hakekat jiwa manusia.

    )ebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang jelas darisuatu obyek materi yang dicapai menurut objek forma 1cara pandang2tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistemyang rele8an. Pengetahuan yang demikian tahan uji, baik dari 8eri!kasiempiris maupun rasional, karena cara pandang metode, dan sistem yangdipakai bersifat empiris dan rasional secara silih berganti.

    E" Pan'angan Umum Tentang Teo!i5Teo!i Ke%ena!an&etelah menghimpun dan menyusun catatan dan keterangan

    mengenai hal teori korespondensi, maupun teori konsistensi ataupunteori pragmatis tentang kebenaran, maka baiklah kita tutup uraian tadidengan suatu pandangan umum mengenai ketiga teori termaksud.

    Berbicara tentang teori pertama dan teori kedua, @.0.>. Patrickantara lain menulis%

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    13/15

     0eori konsistensi dan teori korespondensi ini satu terhadap lainnyalebih merupakan kelengkapan daripada kontradiksi. #gaknya pandanganini yang terbaik mengenai masalah ini ialah% kebenaran ialah kesetiaankepada kenyataan namun sementara dalam beberapa kasus kita tidakdapat membandingkan idea-idea dan putusan-putusan itu konsisten

    dengan idea-idea dan putusan-putusan lain yang telah kita terimasebagai benar.#.E. Awing dalam bukunya mencatat pembahasan mengenai ujian-

    ujian kebenaran ini oleh para !lsuf dan pemikir yang percaya bahwa kitatidak dapat berbuat apa-apa hanya dengan berpegang pada salah satukriteria tentang kebenaran itu.

    &ementara itu 7arold 7. 0itus menyimpulkan bahwa rupanya jalankea rah pengetahuan bukannya satu melaikan banyak. )arena ketigateori tentang kebenaran itu yang sama dengan yang lainnya lebihmerupakan kelengkapan dari pertentangan maka disimpulkan kebenaranialah kesetiaan putusan-putusan dan idea-idea kita pada fakta

    pengalaman atau pada alam sebagaimana apa adanya, akan tetapisementara kita tidak senantiasa dapat membandingkan putusan kita itudengan situasi aktual, maka ujilah putusan kita itu dengan putusan-putusan lain yang kita percayai sah dan benar, atau kita ujilah putusan-putusan itu dengan kegunaannya dan dengan akibat-akibat praktis.

    Itulah sekedar beberapa catatan dan keterangan tentang hakikatkebenaran sepanjang alam pemikiran manusia. 1dikutip oleh Andang&yaifuddin #nshari. +:;:. hal 92

    BAB III

    PENUTUP

    A" Kesimulan+. )ebenaran adalah suatu sifat dan kepercayaan, dan diturunkan dari

    kalimat yang menyatakan kepercayaan tersebut. )ebenaranmerupakan suatu hubungan tertentu antara suatu kepercayaandengan suatu fakta atau lebih di luar kepercayaan. Bila hubungan initidak ada, maka kepercayaan itu salah.

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    14/15

    . 0eori-teori tentang kebenaran ada 1tiga2 yaitu %a. 0eori korespondensi tentang kebenaran adalahpersesuaian antara

    pernyataan mengenai fakta dengan fakta aktual% atau antaraputusan dengan situasi yang diberinya intertasi. #pabila suatuputusan sesuai dengan fakta, benarlah ia3 bila tidak salahlah ia.

    b. 0eori konsistensi tentang kebenaran adalah kebenaran yang tidakdibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain,yaitu fakta atau realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. )ebenaran yang ditegakkan atas hubunganantara putusan yang baru itu dengan putusan-putusan lainnyayang telah kita ketahui dan akui benarnya terlebih dahulu.

    c. 0eori pragmatis tentang kebenaran, suatu proposisi adalah benarsepanjang proposisi itu berlaku, atau memuaskan, berlaku danmemuaskannya itu diuraikan dengan berbagai ragam parapengamat teori tersebut.

    . Masalah-masalah yang terdapat pada kebenaran adalah pemakaian

    kata dan berbagai pendirian tentang kebenaran.. )ebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang jelas dari

    suatu obyek materi yang dicapai menurut objek forma 1cara pandang2tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistemyang rele8an.

    /. Pandangan umum mengenai ketiga teori di atas adalah tentangkebenaran itu sama dengan yang lainnya lebih merupakankelengkapan dari pertentangan maka disimpulkan kebenaran ialahkesetiaan putusan-putusan dan idea-idea kita pada fakta pengalamanatau pada alam sebagaimana apa adanya, akan tetapi sementara kitatidak senantiasa dapat membandingkan putusan kita itu dengan

    situasi aktual, maka ujilah putusan kita itu dengan putusan-putusanlain yang kita percayai sah dan benar, atau kita ujilah putusan-putusan itu dengan kegunaannya dan dengan akibat-akibat praktis.

    B. SARAN

    Penulisan makalah ini masih !auh dari sempurna, penulis berharap makalah ini dapat

     bermanfaat bagi peserta kuliah dan bila adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 MAKALAH FILSAFAT Maulida R

    15/15

    #nshari, Andang &yaifuddin. +:;:. Ilmu Filsafat dan Agama.Bandung% P0.Bina Ilmu

    http%GGejurnal.esaunggul.ac.idGinde.phpG6ormilGarticleG8iewG+9G+9:

    http%GGjurnal.fhunla.ac.idGinde.phpG>PGarticleG8iew6ileG?G

     jurnal.unimus.ac.idGinde.phpG8addedGarticleG8iewGahyu. 9+. Diktat Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Banjarmasin%5=F#M

    http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/view/120/109http://jurnal.fhunla.ac.id/index.php/WP/article/viewFile/8/3http://jurnal.fhunla.ac.id/index.php/WP/article/viewFile/8/3http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/view/120/109