Makalah ekonomi pembangunan
-
Upload
hana-rosmawati -
Category
Documents
-
view
800 -
download
0
description
Transcript of Makalah ekonomi pembangunan
Disusun oleh :
Deodata Diana
Dewi pertiwi
Dimas septianto
Riza zaimar widiantara
Veronika ika
Yani suparni
kelas : akuntansi regular B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KUNINGAN
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Pembangunan ini.2
Penulis m\engucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa memberikan do’a serta dukungannya kepada kami, dosen pembimbing kami Ibu Dewi yang telah banyak membantu kami dalam penyusunan makalah ini, bimbingan dan arahan yang ibu berikan sangat berguna bagi kami, tak lupa kami berterimakasih kepada pedagang yang telah bersedia untuk diwawancara. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam mengerjakan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah yang berjudul ”observasi mengenai pasar tradisional di desa Ancaran” ini, kami angkat atas dasar keprihatinan keberadaan pasar tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan dan terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Makalah ini akan semakin lengkap dengan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk perbaikan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap dengan penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan, terutama bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kuningan, Desember 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….... i
DAFTAR ISI ……………………...…………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………..…………………... ...1
A. Latar belakang…………………………………………..……………………….1B. Tujuan…………………………………………..………………………………..1
BAB II TEORI…………. ………………………………………….…….... 1
BAB III HASIL SURVEY… ………………………………………..……….1
BAB IV PENUTUP…………………………………………………..……... 2
BAB V LAMPIRAN……………………………………………………….. 2
DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang
sah seperti uang fiat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting
dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada
persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis
barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang
diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan,
mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk
izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan
studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan
pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.
Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi
sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan
untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja
dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa
dan barang.
B. Tujuan1. Untuk mengetahui langsung keadaan pasar tradisional yang ada di kabupaten Kuningan.
2. Untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri mahasiswa agar mereka bisa
berhubungan langsung dengan masyarakat.
3. Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Ekonomi pembangunan.
BAB IITEORI
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar
Adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang
diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak
ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi
menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat
penjabaran berikut ini: Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang
yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan
surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta
asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar
dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-
menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka
yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,
buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain.
Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini
masih banyak ditemukan di Indonesia.
Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual
belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini
adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis
barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging
serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya
barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi: Pasar Lokal
Pasar Daerah
Pasar Nasional dan
Pasar Internasional
Pengertian dan Macam-macam Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya
Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan
sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan
pasar.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak penjual dan pembeli.
2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain
pasar hasil-hasil pertanian.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu
pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat
menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai
jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis
barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau. Pada pasar monopoli terdapat ciri-
ciri berikut ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Perusahaan
Listrik Negara
2) Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan
barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan
eceran. Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi,
dan minyak goreng.
c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama
d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan harga
f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
3) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang
tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga.
Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi,
dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
BAB III
HASIL SURVEY
1. Jenis kelamin
Laki laki Perempuan02468
10121416
Chart Title
Series 1Column1Column2
2. usia
<18 tahun 18-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
46-55 tahun
>45 tahun0
1
2
3
4
5
6
Series 1Column2Column1
3. Pendidikan
SD SMP SMU DIPLOMA S1 S2/S30
2
4
6
8
10
12
14
Series 1Column1Column2
4. Keanggotaan Organisasi Pasar
ya tidak02468
101214
Series 1Series 2Series 3
5. Pengalaman Berdagang Dipasar Tradisional
<5 tahun 5-10 tahun 10-15 tahun >15 tahun0
1
2
3
4
5
6
7
Series 1Series 2Series 3
6. Jumlah Tenaga Kerja
<5 orang 5-10 orang >10 orang0
5
10
15
20
Series 1Column1Column2
7. Pendapatan Rata-Rata
<500.000 500.000-1.500.000
1500.000-2.500.000
>2.500.00001234567
Series 1Column1Column2
8. Sumber Modal Uasah
modal sen
diri
pinjaman
dr tem
an
pinjaman
dr kera
bat
bank p
emeri
ntah
bank s
wasta
renten
ir
kopera
si
bank p
asar
02468
1012141618
Series 1Column1Column2
9. Komoditas Yang Dijual
bahan
mak
anan
dan m
inuman
sayuran bera
sika
nay
amdag
ing
buah-buah
an
lain-la
in012345678
Series 1Column1Column2
10. Pelanggan
toko/warung rumah tangga restoran pedagang keliling lainnya0
1234
56789
Series 1Column1Column2
11. Strategi Menarik Pembeli
sopan san-tun
kualitas potongan harga
penataan barang
jujur bersih lainnya0123456789
Series 1Column1Column2
12. Pemasok Yang Paling Banyak Dipakai
pemaso
k
pasar g
rosir
pemeri
ntah
pedag
ang g
rosir
pasar t
radisio
nal lai
n
langsu
ng dari
produsen
012345678
Series 1Column1Column2
13. Metode Utama Pembayaran Kepada Pemasok
tunai konsinyasi kredit02468
10121416
Series 1Column1Column2
14. Pesaing Terberat
pedag
ang l
ain dipasa
r
superm
arket
minimark
et PKL
pasar t
radisio
nal lai
n
pedag
ang a
songa
nkio
s02468
10121416
Series 1Column1Column2
15. Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pasar Tradisional
ya tidak0
2
4
6
8
10
12
14
Series 1Column1Column2
16. Usaha Mengalami Kemunduran Atau Tidak
ya tidak0
2
4
6
8
10
12
14
Series 1Column1Column2
17. Alasan Kenapa Mengalami Kemunduran
kuran
gnya
jml p
embeli
meningk
atnya
persain
gan
harga l
ebih tingg
i
kondisi
pasar m
emburu
k
sulit
mendap
at pers
ediaa
n
naiknya
harga s
ewa k
ios
akses
kred
it bert
ambah
sulit
0
2
4
6
8
10
12
Series 1Column1Column2
18. Jarak Pasar Tradisional Ke Pasar Modern
ya tidak0
2
4
6
8
10
12
14
16
Series 1Column1Column2
19. Jarak Pasar Tradisional Ke Pasar Modern
ya tidak0
2
4
6
8
10
12
14
Series 1Column1Column2
BAB IV PENUTUP
Kami melakukan observasi ke pasar ancaran-kuningan. Yang terlihat kondisi pasar tidak seramai seperti pasar-pasar lainnya yang ada di kuningan dikarenakan sedang melakukan pembangunan lapak dan kios untuk tempat yang baru bagi para pedagang, dengan adanya pembangunan tersebut sebagian pedagang ada yang pindah tempat.
Kita mengalami kesulitan dalam memulai observasi karena kita kurang percaya diri, akhirnya kita memilih pedagang yang terlihat baik. Ternyata tidak semua sifat pedagang ramah, tapi ada juga yang “jutek”. Tentunya kami menghindari pedagang seperti itu maka kami pun memutuskan untuk menghampiri pedagang yang memiliki
wajah ramah tamah saja, dan mayoritas pendidikan pedagang disana adalah lulusan SD. Berdasarkan hasil observasi yang telah kami laksanakan, kami mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, kita menjadi lebih percaya diri, kita menjadi lebih tau keadaan didalam pasar seperti apa dan yang terakhir kita menjadi kenyang karena ada acara makan-makannya.
BAB V
LAMPIRAN
Ini adalah beberapa foto yang kami ambil ketika observasi kemarin.
Daftar pustaka
www.slideshare.net
www.g-excess.com
syadiashare.com
nuraini.staff.umm.ac.id/
tiaraputri.wordpress.com
id.wikipedia.org
liquidred.wordpress.com
www.google.com
http://hilmiarifin.com/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/
id.shvoong.com