MAKALAH EKONOMI

22
MANAJEMEN DAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN Disusun oleh: XII IPS 3 Imam Naufal Asep Hadian Jaki Iskandar Sri Nur Azizah Nurismiyati Rani Nursa’adah YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUL FALAH SMA DARUL FALAH JL.RAYA CIHAMPELAS NO.45

description

makalah ekonomi

Transcript of MAKALAH EKONOMI

Page 1: MAKALAH EKONOMI

MANAJEMEN DAN BADAN USAHA

DALAM PEREKONOMIAN

Disusun oleh:

XII IPS 3

Imam Naufal

Asep Hadian

Jaki Iskandar

Sri Nur Azizah

Nurismiyati

Rani Nursa’adah

YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUL FALAH

SMA DARUL FALAH

JL.RAYA CIHAMPELAS NO.45

BANDUNG BARAT

2015

Page 2: MAKALAH EKONOMI

DAFTAR ISIBAB 1..................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..................................................................................................................4

Latar Belakang................................................................................................................4

Rumusan Masalah..........................................................................................................4

BAB 2..................................................................................................................................5

2.1 Pengertian Management Menurut Para Ahli.......................................................5

2.2 Bidang Bidang Management..............................................................................6

2.3 Fungsi Management...........................................................................................8

2.4 Tingkatan Management....................................................................................10

2.5 Prinsip Management.........................................................................................11

2.6 peran badan usaha dalam perekonomian..........................................................14

2.7 pengertian badan usaha dan perusahaan...........................................................15

2.8 jenis jenis dalam usaha.....................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16

2

Page 3: MAKALAH EKONOMI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberi

petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah EKONOMI ini dapat

terselesaikan.

Makalah ini di susun berdasarkan materi-materi yang telah ada.Materi-

materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam

belajar EKONOMI.Serta siswa juga dapat memahami nilai-nilai dasar yang

direflekasikan dalam berfikir dan bertindak.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini,para siswa akan mampu

menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar

EKONOMI.Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berekreasi

dengan potensi yang di miliki,

Cihampelas,20 Januari 2015

Penulis

3

Page 4: MAKALAH EKONOMI

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar BelakangMasa sekarang siswa sangat resah terhadap pelajaran ekonomi terutama

dalam hal nya sisem Management.Begitu sulitnya yang dipikirkan siswa siswi sekarang itu karena blum memahami pasti dari arti Management itu sendiri.

Rumusan Masalah Apa pengertian Management?

Apa saja sistem Management?

4

Page 5: MAKALAH EKONOMI

BAB 2

2.1 Pengertian Management Menurut Para Ahli Menurut G.R. Terry

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan

bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan

organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Menurut Hilman

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain

dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut Ricky W. Griffin

Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran

(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai

sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada

dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut William H. Newman

Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil

tertentu melalui orang lain.

Menurut Renville Siagian

Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa

pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

Menurut Prof. Eiji Ogawa

Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian

kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh

5

Page 6: MAKALAH EKONOMI

organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran

untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang

berubah.

Menurut Federick Winslow Taylor

Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk

menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan

organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa

seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

Menurut Henry Fayol

Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,

mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Lyndak F. Urwick

Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing

(perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating

(pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

Pengertian Management Secara Umum

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare

yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal

dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari

bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari

Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini

juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari

bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan

mengatur.

2.2 Bidang Bidang Management

Bidang-Bidang Manajemen

     Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pengertian manajemen ditinjau dari

segi seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini

berarti bahwa dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan

6

Page 7: MAKALAH EKONOMI

mengorganisasikan serta ada tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang

disebut seni manajemen.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang

manajemen itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang

manajemen itu antara lain manajemen produksi, manajemen pemasaran,

manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen administrasi.

Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang manajemen tersebut.

1. Manajemen Produksi

     Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting.

Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis,

peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan

produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk

menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat

pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang

gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak,

ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan

produksinya dengan baik.

2. Manajemen Pemasaran

     Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di

mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai

kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan

pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan

lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi

pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.

Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam

perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk

dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut

akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang

membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat

7

Page 8: MAKALAH EKONOMI

tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu

melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.

3. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan

langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana

penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan

manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan

dana, dan pengawasan penggunaan dana.

4. Manajemen Personalia

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,

integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber

daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

5. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di

bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang

lain2.3 Fungsi Management.

2.3Fungsi Management

Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:

1. Perencanaan (Planning),

2. Pengorganisasian (Organizing),

3. Pengarahan (Actuating/Directing),

4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi Perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana

aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua

8

Page 9: MAKALAH EKONOMI

fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—

pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal

adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota

suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus

dilaksanakan  suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal

merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus

mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk

mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus

dilakukan.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :

– Menetapkan tujuan dan target bisnis

– Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

– Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

– Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target

bisnis.

Fungsi Pengorganisasian

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan

dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan

tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan

bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna

pencapaian tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :

– Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan

menetapkan prosedur yang diperlukan

– Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan

dan tanggungjawab

– Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya

manusia/tenaga kerja

– Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

9

Page 10: MAKALAH EKONOMI

Fungsi Pengarahan dan Implementasi

Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam

organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan

tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :

–  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja    secara efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan

–  Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan

–  Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah

direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai

dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam

lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :

– Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai

dengan indikator yang telah ditetapkan

–  Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin

ditemukan

–  Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan

pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.4 Tingkatan Management

Management dilihat dari tingkat organisasi,manajemen dibagi dalam 3

tingkatan yaitu :

1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas) Manajer bertanggungjawab atas

pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan

dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang

dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk

10

Page 11: MAKALAH EKONOMI

membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer

dibawahnya

2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah) Manajemen menengah

harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk

berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer

bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu

tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk

. 3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah). Manager bertanggung

jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer

yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,

atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian

dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

2.5 Prinsip Management

Pembagian kerja (Division of work)

Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian

sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan

karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian

11

Page 12: MAKALAH EKONOMI

kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas

dasar like and dislike.

Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)

Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan

pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.

Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang.

Disiplin (Discipline)

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang

menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang.

Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang.

Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap

dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai

dengan wewenang yang ada padanya.

Kesatuan perintah (Unity of command)

Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip

kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.

Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan

wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada

serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta

pembagian kerja.

Pemusatan (Centralization)

Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab

dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang

memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti

adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari

kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga

tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority).

12

Page 13: MAKALAH EKONOMI

Hirarki (tingkatan)

Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila

pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki.

Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan

seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan

akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia

mendapat perintah.

Ketertiban (Order)

Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena

pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau

tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh

karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh

karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan

Keadilan dan kejujuran

Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral

karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan

mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer

yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baik.

Prakarsa (Inisiative)

Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.

Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi

penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun

kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorangnya untuk

melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.

13

Page 14: MAKALAH EKONOMI

Stabilitas kondisi karyawan

Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya

agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud

karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.

Semangat kesatuan dan semangat korps

Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib

sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik.

semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran

bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat

dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu

melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka

memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp

(perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.

2.6 peran badan usaha dalam perekonomianBadan usaha memiliki beberapa peran penting dalam perkonomian nasional,

diantaranya:

1. Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat

      Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua

kebutuhan masyarakat.

2. Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat

      Wadah yang dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan

sumber pendapatan.

3. Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang

Pendidikan

      Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan berupa bea siswa

kepada pelajar.

14

Page 15: MAKALAH EKONOMI

4. Sebagai Sumber Pendapatan Negara

      Menambah produksi nasional yang meningkatkan kesempatan kerja sehingga

membantu pemerintah  memperlancar perekoniomian nasional.

.

5. Sebagai Agen Pembangunan Nasional

      Menanamkan modal yang berpeluang sebagai biaya pembangunan nasional.

2.7 pengertian badan usaha dan perusahaan     Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan untuk mencari

keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah kesatuan teknis dalam berproduksi

yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengusaha adalah orang

yang mengatur tata kerja ataupun kerja sama antara modal dan tenaga kerja untuk

menghasilkan barang atau jasadengan tujuan mencari keuntungan.

2.8 jenis jenis dalam usaha Menurut lapangan atau kegiatannya, perusahaan atau badan usaha

digolongkan menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

  a. Ekstraktif

  b. Agraris

  c. Industri

  d. Perdagangan

  e. Jasa

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: MAKALAH EKONOMI

Agung, A.M. Lilik.2002. Pengertian Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Gasperz, Vincent.2001 . Bidang Manajemen. Jakarta: Gramedia.

Lipsey, et al.1995. Fungsi Manajemen. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gilarso, T.1994. Tingkatan Manajemen.Yogyakarta: Kanisius.

Mankiw, N. Gregory.2002. Prinsip Manajemen. Jakarta: Erlangga.

McEachern, William A.2000. Peran Badan Usaha Dalam Perekonomian. Jakarta:

Selemba Empat.

Pressman, Steven.2000. Pengertian Badan Usaha dan Perusahaan. Jakarta:

Murai Kencana.

Pyndick, Robert S & Daniel L. Rubinfeld.Jenis Jenis Dalam Usaha. Jakarta:

IIndex.

16