Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

21
MAKALAH TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN PENDIDIKAN MIPA Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah : Dasar Pendidikan MIPA Dosen : Dr. Suciati, M.Pd Angggota: Atika Ayu K K4313020 Novasari Widiasti K4313050 Nurhusin Alaydrus K4313052 Tirsa Putri Kristianti K4313070

description

dasar pendidikan mipa

Transcript of Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

Page 1: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

MAKALAH

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

DAN PENDIDIKAN MIPA

Program Studi : Pendidikan Biologi

Mata Kuliah : Dasar Pendidikan MIPA

Dosen : Dr. Suciati, M.Pd

Angggota:

Atika Ayu K K4313020

Novasari Widiasti K4313050

Nurhusin Alaydrus K4313052

Tirsa Putri Kristianti K4313070

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan Negara

Pendidikan merupakan salah satu pilar yang terpenting dalam kemajuan berbangsa

dan negara, pendidikan berperan penting dalam kemajuan bangsa. Pendidikan dalam hal ini

termasuk diantaranya pendidikan MIPA, makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan

sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban

suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena

itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan

pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

Pendidikan dapat di peroleh secara formal dan nonformal, secara formal pendidikan

didapatkan dalam ruangan sekolah dan sederajat dengan itu, kita sebagai calon pendidik

haruslah mengetahui dasar-dasar pendidikan agar dalam pengajaran pendidikan tersebut

dapat mencerdaskan kehidupan berbangsa. Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka perlu

dijelaskan secara rinci aspek-aspek yang dibutuhkan untuk mengajarkan pendidikan

khusunya pendidikan MIPA.

Matematika dan IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang

pendidikan dasar, selain sebagai sumber dari ilmu yang lain juga merupakan sarana berpikir

logis, analis, sistematis dan konsisten. Sebagai mata pelajaran yang berkaitan dengan konsep-

konsep yang abstrak, maka dalam penyajian materi pelajaran, matematika dan IPA harus

dapat disajikan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa. Salah satu cara

penting yang harus ditempuh adalah dengan dimensi proses, maksudnya dalam proses

mendapatkan ilmu itu sendiri MIPA diperoleh melalui penelitian menggunakan langkah-

Page 3: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

langkah tertentu yang disebut Metode Ilmiah. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar dalam

proses pembelajaran siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar. Untuk itulah perlu

adanya pendekatan dan metode khusus yang diterapkan oleh guru.

   Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan.Tujuan pendidikan menjadi pedoman dalam rangka menetapkan isi pendidikan, cara – cara mendidik atau metode pendidikan, alat pendidikan, dan menjadi tolak ukur dalam rangka melakukan evaluasi terhadap hasil pendidikan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan tercapai dalam materi Tujuan Pendidikan Nasional

dan Pendidikan MIPA ini, antara lain:

1. Mahasiswa dapat menguraikan Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional

2. Mahasiswa dapat menguraikan Tujuan Pendidikan Matematika

3. Mahasiswa dapat membedakan Tujuan Pendidikan Fisika

4. Mahasiswa dapat menguraikan Tujuan Pendidikan Kimia

5. Mahasiswa dapat menguraikan Tujuan Pendidikan Biologi

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari materi yang dipaparkan dalam makalah ini antara lain.

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan tujuan Pendidikan Nasional dalam pengajaran.

2. Mahasiswa dapat mengetahui peran tujuan Pendidikan Nasional dan MIPA serta

aplikasinya dalam pendidikan.

3. Mahasiswa mengetahui relasi antara kurikulum 2013 dengan tujuan Pendidikan

Nasional.

Page 4: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Pendidikan Nasional

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya pedagogis untuk menstranfer

sejumlah nilai yang dianut oleh masyarakat suatu bangsa kepada sejumlah subjek didik

melalui proses pembelajaran. Sistem nilai tersebut tertuang dalam sistem pendidikan yang

dirumuskan dalam dasar-dasar pandangan hidup bangsa itu. Rumusan pandangan hidup

tersebut kemudian dituangkan dalam Undang-Undang Dasar dan perundang-undangan.

Dalam Undang-Undang Dasar dan perundang-undangan itu pandangan filosofis suatu bangsa

di antaranya tercermin dalam sistem pendidikan yang dijalankan.

Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan

sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasanpun

yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Dibawah ini

dikemukakan beberapa batasan tentang pendidikan yang bebeda berdasarkan fungsinya :

     1. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya

Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan

budaya dari suatu generasi ke generasi lainnya. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami

proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk transformasi yaitu

nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggungjawab

dan lain-lain, yang kurang cocok diperbaiki misalnya tata cara perkawinan, dan tidak cocok

diganti misalnya pendidikan seks yang dahulu ditabukan diganti dengan pendidikan seks

melalui pendidikan formal. Disini tampak bahwa,proses pewarisan budaya tidak semata-mata

mengekalkan budaya secara estafet. Pendidikan justru mempunyai tugas kenyiapkan peserta

didik untuk hari esok.

Page 5: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

     2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi

Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai sutu kegiatan yang

sistematis dan sitemik dan terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses

pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang

belum dewasa oleh mereka yang belum dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas

usaha sendiri. Yang terkhir disebut pendidikan diri sendiri.

     3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan warga Negara

Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang

terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.

 

  4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja

Pendidkan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing

peserta didik sehingga memilki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa

pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran.

    5. Definisi Pendidikan Menurut GBHN

GBHN 1988 (BP 7 Pusat, 1990:105) memberikan batasan tentang pendidikan

nasional sebagai berikut: Pensisikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa

Indonesia Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan

kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat

Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.2 Macam- Macam Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,

benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu

memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin

dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Didalam praktek pendidikan khususnya pada

Page 6: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

sistem persekolahan, di dalam rentangan antara tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus

terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan antara berfungsi untuk menjembatani pencapaian

tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada 4 jenjang tujuan di

dalamnya terdapat tujuan antara , yaitu tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler,

dan tujuan instruksional.

Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah Pancasila.

Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu

untuk mencapainya.

Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran.

Tujuan instruksional , tujuan pokok bahasan dan sub pokok bahasan disebut tujuan

instruksional, yaitu penguasaan materi pokok bahasan/sub pokok bahasan.

Pengkhususan dari tujuan umum pendidikan antara lain akan mengahasilkan rumusan

tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional ini bersifat ideal dan belum

operasional. Dalam upaya pencapaiannya, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan lebih

lanjut sehingga bersifat operasional dan mudah dievaluasi. Penjabaran tujuan pendidikan

nasional menghasilkan hierarki tujuan pendidikan sebagai berikut :

Tujuan Pendidikan Nasional

     Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang ingin dicapai dan didasari oleh

falsafah negara Indonesia (didasari oleh pancasila).

Tujuan pendidikan nasional yaitu tujuan dari keseluruhan satuan, jenis dan kegiatan

pendidikan, baik pada jalur pendidikan formal, informal dan nonformal dalam konteks

pembangunan nasional. Tujuan pendidikan nasional indonesia adalah untuk “berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang

maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab” (Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003).

Tujuan Institusional / Lembaga

     Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sekolah atau

lembaga pendidikan. Tujuan institusional ini merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan

sesuai dengan jenis dan sifat sekolah atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, setiap

sekolah atau lembaga pendidikan memiliki tujuan institusionalnya sendiri – sendiri. Tidak

Page 7: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

seperti tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional lebih bersifat kongkrit. Tujuan

institusional ini dapat dilihat dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan.

Tujuan Kulikuler

     Tujuan kulikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi. Tujuan ini

dapat dilihat dari GBPP (Garis – garis Besar Program Pembelajaran) setiap bidang studi.

Tujuan kulikuler merupakan penjabaran dari tujuan institusional sehingga kumulasi dari

setiap tujuan kulikuler ini akan menggambarkan tujuan istitusional. Artinya, semua tujuan

kulikuler yang ada pada suatu lembaga pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan

institusional yang bersangkutan.

Tujuan Instruksional / Tujuan Pembelajaran 

     Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan instruksional

atau pembelajaran.

2.3 Tujuan Pendidikan Nasional

Fenomena pendidikan merupakan masalah penting dalam kehidupan,hal ini

dikarenakan pendidikan tidak dapat terlepas dari berbagai aktifitas yang terjadi dalam

kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, agama, bangsa dan negara. Penting untuk kita

ketahui bahwa pendidikan adalah unsur yang menentukan maju mundurnya suatu negara.

Mengingat pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir

semua negara-negara menangani secara langsung masalah-masalah yang berkaitan dengan

pendidikan. Dalam hal ini masing-masing negara itu menentukan  dasar dan tujuan serta

pandangan hidup yang berbeda.

 Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan tentang apa

yang harus dicapai oleh peserta didik yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua

kegaiatan pendidikan. Tujuan pendidikan menjadi pedoman dalam rangka menentapkan isi

pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan dan tolak ukur dalam rangka melakukan

evaluasi terhadap hasil pendidikan.

 Menurut M.J. Lavengeld (1980) bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan

atau manusia dewasa, yaitu manusia yang menentukan sendiri secara mandiri atas tanggung

Page 8: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

jawab sendiri. Pengertian lain tentang tujuan umum pendidikan adalah mampu melaksanakan

tuga sdari Tuhan dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tugas kemanusiaan, melaksanakan

tuga ssebgai warga negara, mampu melaksanakan tugas kemasyarakatan, serta mampu

melaksnakan tugas sebagai pribadi yang utuh.

Tujuan Pendidikan Nasional  yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi Amandemen)

Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan

satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak

mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”

Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan

peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”

Tujuan Pendidikan Nasional dalam   Undang-Undang No. 20, Tahun 2003

Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20,

Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.”

Page 9: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

Tujuan pendidikan Fisika

Pendidikan Fisika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan

alam serta mengagungkan kebesaran Allah SWT.

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain.

3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan

menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrument percobaan,

mengumpulkan, mengolah dan manafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil

percobaan secara lisan dan tertulis.

4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif

dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa

alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

5. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan

pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada

jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan Pendidikan Biologi

Adapun tujuan dari pendidikan Biologi adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.

2. Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

3. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain.

4. Menumbuhkan kebiasaan membaca literasi ilmiah dan bahasa

Rendahnya pengetahuan dan penguasaan ilmu dipengaruhi oleh kebiasaan membaca

dan menguasai bahasa.

5. Menumbuhkan kebiasaan untuk berpikir kritis dan ilmiah

Page 10: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

Pembelajaran biologi bisa memotivasi generasi muda untuk berpikir kritis dan

memaksimalkan fungsi otak untuk memahami ilmu yang dipelajari.

6. Menumbuhkan sikap ilmiah dan kerja ilmiah

7. Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Dengan kata lain selain sikap ilmiah, diharapkan dikembangkan juga pengembangan

nilai-nilai dalam pembelajaran sains, baik berupa nilai religius, nilai praktis (manfaat),

maupun nilai intelektual.

8. Pendidikan biologi sebagai bekal hidup

Tidak kalah pentingnya adalah penggunaan pengetahuan dan pandangan biologi

dalam mempersiapkan generasi yang akan datang. Pengetahuan tentang gizi,

perkembangan janin dalam rahim, replikasi DNA beserta kerusakan dan

perbaikannya, sintesis protein dan masih banyak lagi yang lainnya diperlukan untuk

mendidik manusia yang bermoral atau beretika dan saleh.

Tujuan Pendidikan Kimia

Adapun tujuan dari pendidikan kimia adalah sebagai berikut:

1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat

bekerjasama dengan orang lain

3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau

eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang

percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran

data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

4. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga

merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya

mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat

5. Memahami konsep,prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan

penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan

teknologi.

Page 11: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

Tujuan Pendidikan Matematika

Adapun tujuan dari pendidikan matematika adalah sebagai berikut:

1. Memahami fakta matematika atau fenomena yang berkaitan dengan matematika berdasarkan pengetahuan faktual, konseptual, atau prosedural yang dimiliki

2. Menerapkan konsep, prinsip, atau kaidah/sistem aksioma dalam matematika dalam konteks kehidupan

3. Menganalisis dan mengevaluasi gejala, fenomena/fakta, dan/atau data dengan menggunakan konsep, prinsip, atau kaidah/sistem aksioma matematika

4. Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap gejala, fenomena/fakta, konsep, prinsip, atau kaidah atau sistem aksioma dalam matematika

5. Menyajikan ide/gagasan, atau hasil analisis dan/atau penyelidikan dalam matematika

6. Memecahkan masalah dengan menggunakan kaidah-kaidah sesuai dengan metode ilmiah serta mengolah dan menganalisis beberapa alternatif solusi masalah sederhana untuk membuat keputusan

7. Merencanakan dan melaksanakan percobaan/pengamatan/ penyelidikan dalam matematika, serta mencipta ide/gagasan, prosedur, dan/atau produk dalam matematika.

Mitos

Pada awalnya, dalam upaya untuk memahami gejala-gejala alam dan usaha untuk memecahkan masalah serta menjawab sebab akibat maupun tujuan akhir dari segala sesuatu, senantiasa dikaitkan dengan hal ghaib. Tahap ini disebut dengan mitos. Misanya, pelangi dianggap sebagai selendang bidadari, adanya gerhana bulan karena bulan ditelan oleh raksasa, dan sebagainya. Hal ini muncul karena peterbatasan pengetahuan manusia. Untuk membuktikannya maka manusia belajar dan mendaptakan jawaban yang sebenarnya melalui ilmu pengetahuan.

KURIKULUM 2013

Esensi dari Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam hal ini sikap harus menjadi dasar utama yang menyelimuti keterampilan dan pengetahuan, dalam arti sikap harus dapat memandu keterampilan dan pengetahuan. Bagaimana dalam implementasi pembentukan sikap tersebut? Dalam proses perancangan RPP dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, sikap diintegrasikan dalam aktivitas keterampilan dan pengetahuan.

Sikap yang dimaksud meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.Dalam Kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan (SKL) dirumuskan ke dalam tiga domain di atas, yaitu :

(1) sikap dan prilaku (meliputi: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan);

Page 12: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

(2) keterampilan (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta); dan

(3) pengetahuan (meliputi: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi).

Dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Hubungan antara Kurikulum 2013 dengan Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan manusia yang seutuhnya maka dibutuhkan keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Melalui Kurikulum 2013 peserta didik mulai dilatih untuk menyeimbangkan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuannya tersebut. Struktur dari Kurikulum 2013 itu sendiri adalah melatih peserta didik untuk lebuh aktif dan mengenmbangkan potensi yang dimiliki. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar di dalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Page 13: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan

tentang apa yang harus dicapai oleh peserta didik yang berfungsi sebagai pemberi arah bagi

semua kegaiatan pendidikan. Tujuan Pendidikan Nasional  yaitu untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Hubungan antara Kurikulum 2013 dengan Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk

mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan manusia yang seutuhnya

maka dibutuhkan keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

3.2 Saran

Sebagai calon pendidik kita harus lebih mengerti tujuan-tujuan dari pengetahuan yang

kita ajarkan agar dapat menyampaikannya kepada pederta didik secara tepat dan benar untuk

mencapai Tujuan Nasional Bangsa Indonesia. Kurikulum yang ada hanyalah membantu kita

dalam memahami sistem pendidikan yang terpenting adalah bagaimana kita dapat

melaksanakannya dengan baik , menjadi generasi penerus bangsa yang akan memperbaiki

Bangsa Indonesia.

Page 14: Makalah Daspen Mipa Kelompok 2

DAFTAR PUSTAKA

http://dalimunthehendraeducation.blogspot.com/2013/03/tujuan-pendidikan-

nasionalinstitusional.html

http://sunyonoms.wordpress.com/2013/08/04/bagaimana-merumuskan-rencana-pelaksanaan-

pembelajaran-rpp-bidang-studi-kimia-kurikulum-2013/

http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan

http://www.kemdikbud.go.id/uji-publik-kurikulum-2013-5.html

http://matematikalujeng.blogspot.com/2013/02/tujuan-pembelajaran-matematika-

sekolah.html#sthash.wOdXpH86.dpuf

https://docs.google.com/file/d/0ByVRPALm_krQUVd4Mk1uZjktemM/edit?pli=1

http://www.academia.edu/4440558/MAKALAH_DASAR_PENDIDIKAN_MIPA

http://awan965.wordpress.com/2013/06/30/silabus-kurikulum-2013-untuk-sma/

http://biografinanni.blogspot.com/2010/11/dasar-dasar-pendidikan-mipa.html

http://riedushine.wordpress.com/2012/12/10/tujuan-pendidikan/

http://naufalgroups.blogspot.com/2013/09/definisi-pendidikan-menurut-perspektif.html

http://nheny-salsabilla.blogspot.com/2011_11_01_archive.html

http://www.ma-nurulhuda.sch.id/2011/03/standar-kompetensi-fisika.html

http://www.academia.edu/

4129022/53._Mata_Pelajaran_Biologi_untuk_Sekolah_Menengah_Atas_SMA_Madrasah

http://sibniahlam.blogspot.com/