Makalah Botani Jambu Biji
-
Upload
hayyatun-nuvus -
Category
Documents
-
view
3.944 -
download
171
Transcript of Makalah Botani Jambu Biji
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 1/21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia hampir semua mengenal jenis tanaman jambu biji.
Tanaman ini juga berkhasiat sebagai obat dan banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat. Jambu biji dapat tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia, dan
bisa dipastikan, tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang tidak dapat
ditumbuhi oleh pohon jambu biji.
Di Indonesia, pohon jambu biji bisa tumbuh dimana saja baik
dipekarangan ataupun halaman rumah, sawah, ladang, desa ataupun kota. Saat
musim panas ataupun hujan, pohon jambu biji selalu dapat tumbuh dan
berbuah lebat. Jambu biji termasuk jenis tanaman perdu dan memiliki banyak
cabang dan ranting batang pohon keras. Permukaan kulit luar pohon jambu
biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit jambu biji tersebut terkelupas,
akan terlihat permukaan batang kayunya basah.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui taksonomi jambu biji.
2. Untuk mengetahui morfologi batang, daun, buah, biji, bunga dan akar
jambu biji.
3. Untuk mengetahui anatomi batang, daun dan akar jambu biji.
4. Untuk mangetahui fisiologi jambu biji.
5.
Untuk mengetahui kandungan kimia dan manfaat jambu biji.
6. Untuk mengetahui cara pembudidayaan jambu biji.
7. Untuk mengetahui hama dan penyakit jambu biji.
8. Untuk mengetahui waktu panen jambu biji.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 2/21
2
BAB II
PEMBAHASAN
JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)
A. TAKSONOMI
Klasifikasi jambu biji ( Psidium guajava L.) sebagai berikut:
KKingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
B. MORFOLOGI
1. Batang (caulis)
Tumbuhan biji belah pada umumnya mempunyai batang yang di
bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil, sehingga
batangnya dapat di pandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat
memanjang dan mempunyai percabangan.
Batang pada jambu biji berkayu dan permukaannya licin dan
terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati). Arah tumbuh batangnya
tegak lurus (erectus). Jambu biji memiliki cabang sirung pendek (virgula
atau virgula sucre scens) yaitu cabang – cabang kecil dengan ruas – ruas
yang pendek yang selain pendukung daun juga merupakan pendukung
bunga dan buah.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 3/21
3
Gambar 1. Batang jambu biji Gambar 2. Cabang jambu biji
2. Daun (folium)
Daun merupakan suatu bagian yang penting, yang berfungsi
sebagai alat pengambilan zat – zat makanan (reabsorbsi), asimilasi,
transpirasi dan respirasi.
Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri
dari tangkai dan helaian saja sehingga disebut daun bertangkai.
Gambar 3. Daun jambu biji
Sifat – sifat daun yang di miliki oleh jambu adalah sebagai berikut :
a. Bangun daun (Circumscription)
Dilihat dari letak bagian terlebarnya, bagian terlebar daun jambu
biji berada ditengah – tengah dan memiliki bangun jorong karena
perbandingan panjang : lebarnya adalah ½ - 2 : 1.
b. Ujung daun (apex)
Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 4/21
4
c. Pangkal daun (basis folii)
Pangkal daun jambu biji tumpul (obtusus).
d. Susunan tulang – tulang daun (nervatio atau vanatio)
Daun jambu biji memiliki pertumbuhan daun yang menyirip
(penninervis) yang mana daun ini memiliki satu ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun.
Dari ibu tulang kesamping, keluar tulang – tulang cabang, sehingga
susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip – sirip pada ikan.
Oleh sebab itu dinamakan bertulang menyirip.
e. Tepi daun (margo)
Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer).
f. Warna daun hijau
g. Permukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda,
biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat jika di
bandingkan dengan sisi bawah daun. Jambu biji memiliki permukaan
daun yang berkerut (rugosus).
3. Bunga (flos)
Gambar 4. Bunga jambu biji
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 5/21
5
Bunga pada jambu biji terdiri dari kelopak dan mahkota yang
masing – masing terdiri atas 4 – 5 daun berkelopak dan sejumlah daun
mahkota yang sama, dan tidak merapat, memiliki benang sari yang banyak
dan berkelopak, berhadapan dengan daun – daun mahkota memiliki tangkai
sari dengan warna yang cerah bakal buah tenggelam dan mempunyai satu
tangkai putik.
Bunga pada jambu biji tunggal terletak di ketiak daun, bertangkai.
Perbungaan terdiri 1 sampai 3 bunga. Panjang tangkai bunga 2 cm sampai
4 cm. Bunga banci dengan hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam
kelopak dan mahkota bunga, aktinomorf/zigomorf, berbilangan 4. Daun
mahkota bulat telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putih dan mudah rontok.
Benang sari pada tonjolan dasar bunga berbulu, putih, pipih dan lebar,
seperti halnya tangkai putik berwarna seperti mentega. Tabung kelopak
berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm. pinggiran tidak
rontok (1 cm panjangnya). Tepi kelopak sebelum mekar berlekatan
menjadi bentuk cawan, kemudian membelah menjadi 2-5 tajuk yang tidak
sama, warna hijau kekuningan. Bakal buah tenggelam, dengan 1-8 bakal
biji tiap ruang.
Rumus bunga jambu biji ♂ ⃰ K 4, C 4, A ~, G 1
Diagram bunga jambu biji
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 6/21
6
4. Buah (fructus)
Gambar 5. Buah Jambu biji
Jambu biji memiliki buah sejati tunggal artinya buah ini terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah saja dan memiliki lebih dari satu biji.
Jambu biji termasuk dalam buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus)
dan bentuk buahnya bulat.
5.
Biji (semen)
Jambu biji memiliki banyak biji dan terdapat pada daging buahnya.
6. Akar (radix)
Jambu biji sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang,
karena akar lembaganya terus tumbuh menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil dan akar pokok yang
berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radiks primaria).
Di lihat dari percabangan dan bentuknya, jambu biji memiliki akar
tunggang yang bercabang (ramosus) yang bentuknya kerucut panjang,
tumbuh lurus kebawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya
bercabang lagi sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang,
dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat menyerap air
dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 7/21
7
Gambar 6. Akar jambu biji
C. ANATOMI
1. Batang
Floem intraxyler. Selaput kayu yang utama membentuk lebih
sedikit silinder lengkap, dari floem internal juga membentuk suatu lapisan
yang berlanjut. Floem internal kebanyakan didalam tumbuhan, jarang
suatu kambium muncul di dalam xilem primer dan kecil jumlah floem
sekunder internal dibentuk. Parenkim bersama-sama dengan apa yang ada
pada daerah protoxilem, membentuk daerah perimedullary.
Gambar 7. Anatomi batang jambu biji.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 8/21
8
2. Daun
Epidermis atas : terdiri dari 1 lapis sel, pipih, terentang tangensial,
bentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, tidak terdapat stomata.
Epidermis bawah : sel lebih kecil, pipih, terentang tangensial, bentuk
poligonal, dinding antiklinal lurus. Stomata: Tipe anomositik, banyak
terdapat pada permukaan bawah. Rambut penutup : Terdapat pada kedua
permukaan, lebih banyak pada permukaan bawah, bentuk kerucut ramping
yang umumnya agak bengkok, terdiri dari 1 sel, berdinding tebal, jernih,
panjang rambut 150 µm, pangkal rambut kadang-kadang agak
membengkok, lumen kadang-kadang mengandung zat berwarna kuning
kecoklatan. Jaringan air : Terdapat di bawah epidermis atas, terdiri dari 2
sampai 3 lapis sel yang besar, jernih dan tersusun rapat tanpa ruang antar
sel. Jaringan palisade : Terdiri dari 5 sampai 6 lapis sel, terletak di bawah
jaringan air, 2 lapis sel yang pertama lebih besar dan mengandung lebih
banyak zat hijau daun, lapisan-lapisan berikutnya berongga lebih banyak.
Gambar 8. Anatomi daun jambu biji
3. Akar
Akar endodermis biasanya paling nyata pada akar. Endodermisnya
tetap dalam bentuk primer dan ditinggalkan bersama dengan korteks pada
waktu perkembangan penebalan sekunder dan peridem. Stele lebih nyata
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 9/21
9
daripada korteks dalam akar dibanding dengan yang terdapat dalam
batang.
,
Gambar 9. Anatomi akar jambu biji
D. FISIOLOGI
Jambu biji termasuk dalam tanaman C3. Tanaman C3 adalah tanaman
yang mempunyai lintasan atau siklus PCR (Photosynthetic Carbon
Reduction) atau sering disebut siklus calvin yang dapat menghasilkan asam
organik yang mengandung 3 atom C dan jaringan yang terlibat dalam
proses fotosintesis adalah jaringan mesofil. Lintasan itu dimulai dari
pengikatan CO2 dengan RBP dan RuBP. Tanaman C3 adalah kelompok
tumbuhan yang menghasilkan senyawa phosphogliseric acid yang memiliki
3 atom C pada proses fiksasi CO2 oleh ribolusadiphosphat.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP
merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis)
dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang
bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses
pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping,
yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan,
hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2,
sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 10/21
10
Tumbuhan C3 tumbuh dengan karbon fiksasi C3 biasanya tumbuh
dengan baik di area dimana intensitas sinar matahari cenderung sedang,
temperature sedang dan dengan konsentrasi CO2 sekitar 200 ppm atau lebih
tinggi, dan juga dengan air tanah yang berlimpah. Tumbuhan C3 harus berada
dalam area dengan konsentrasi gas karbondioksida yang tinggi sebab Rubisco
sering menyertakan molekul oksigen ke dalam Rubp sebagai pengganti
molekul karbondioksida. Konsentrasi gas karbondioksida yang tinggi
menurunkan kesempatan Rubisco untuk menyertakan molekul oksigen.
Karena bila ada molekul oksigen maka Rubp akan terpecah menjadi molekul
3-karbon yang tinggal dalam siklus Calvin, dan 2 molekul glikolat akan
dioksidasi dengan adanya oksigen, menjadi karbondioksida yang akan
menghabiskan energi. Pada tumbuhan C3,CO2 hanya difiksasi RuBP oleh
karboksilase RuBP. Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2
jumlahnyaberlimpah.
E. KANDUNGAN KIMIA DAN MANFAAT
1.
Kandungan Kimia
a. Buah
Bagian buah dari jambu biji mengandung vitamin C, vitamin A,
besi, kalsium, dan fosfor. Jambu biji mengandung vitamin C 5 kali
lebih banyak daripada jeruk. Mangan juga dihasilkan oleh buah jambu
biji dengan mengkombinasikan fosfor, oksalat dan asam malat. Selain
itu juga terdapat senyawa saponin yang dikombinasi dengan asam
oleat.Pada buah jambu yang telah berwarna kemerahan, mengandung
banyak senyawa volatil dengan berat molekul yang rendah, seperti
alkohol, ester, dan aldehid. Selain itu terdapat senyawa baru yang
ditemukan yaitu senyawa ariomatik aktif (3-penten-2-ol dan 2-butenyl
asetat)
b. Kulit buah
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 11/21
11
Kandungan utama pada kulit buah yaitu asam askorbat. Asam
askorbat umumnya terdapat pada bagian kulit buah, dan yang kedua
terkandung pada daging buah, dan sebagian kecil pada bagian kayu.
c. Daun
Pada bagian daun jambu biji mengandung minyak esensial dengan
komponen utama yaitu α- pinene, β-pinene, limonene, menthol,
terpenyl asetat, isopropyl alcohol, longicyclene, caryopyllene, β-
bisabolene, caryophyllene oxide, β-copanene, farnesene, humulene,
selinene, cardinene and curcumene.
Pada daun terdiri dari minyak murni sebesar 6%, minyak volatil
sebesar 0.365%, resin sebesar 3.15% tannin sebesar 8.5% dan
substansi lainnya. Minyak essensial terdiri dari eugenol, asam malat,
dan tannin dari 8-15%. Daun dari jambu biji kaya akan tannin dan
senyawa antiseptik. Empat senyawa antibacterial yang telah diisolasi
dari daun jambu biji ( Psidium guajava), yaitu dua senyawa glikosida
flavonoid, morin-3-O-α-L-lyxopyranoside dan morin-3-O-α – L-
arabopyranoside, serta dua senyawa flavonoid yang diketahui, yaitu
guaijavarin dan quercetin.
Quercetin berkontribusi dalam mekanisme efikasi pada suatu obat,
karena senyawa ini diketahui sebagai antioksidan dengan
antikarsinogenik, serta memiliki kemampuan anti HIV dan efek
antibiotik.
d. Kulit Kayu
Pada kulit kayu jambu biji mengandung 12-30% tannin,
polyphenol, resin dan kristal kalsium oksalat.
e. Akar
Pada akar jambu biji kaya akan senyawa tannin. Selain itu juga
terdapat senyawa leukocyanidin, sterol, dan asam gallic. Pada akar
terdapat persentase karbohidrat dan garam yang tinggi. Pada akar,
batang, kulit kayu dan daun juga mengandung persentase asam tannin
yang tinggi
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 12/21
12
f. Biji
Biji jambu biji mengandung minyak dengan berat kering sebesar
14%, protein 15% dan pati sebesar 13%. 10 senyawa fenolik,
flavonoid, serta senyawa glikosida flavonol asilasi telah diisolasi.
Struktur dari senyawa quercetin yang baru yaitu -3-O-β-D-(2″-O-
galloyglucoside)-4′-O-vinylpropionate.
Kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji disajikan pada tabel 1
sebagai berikut :
Tabel 1. Kandungan Gizi jambu biji dalam 100 gram BDD.
Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah
Energi 49,00 kal Vitamin A 25 SI
Protein 0,90 gr Vitamin B1 0,05 mg
Lemak 0,30 gr Vitamin B2 0,04 mg
Karbohidrat 12,20 gr Vitamin C 87,00 mg
Kalsium 14,00 mg Niacin 1,10 mg
Fosfor 28,00 mg Serat 5,60 gr
Besi 1,10 mg Air 86 gram
Bagian yg dapat
dimakan
82 %
2. Manfaat
a. Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai nilai
gizi dan mengandung vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan
serta vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu biji
mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa
eugenol. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di sianghari
karena buahnya segar dan mendinginkan badan.
b. Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk
dan diare. Untuk penyembuhan penderita diare dengan cara merebus 3
helai jambu biji dengan 2 gelas air putih. Jus jambu biji juga dianggap
berkhasiat untuk membantu penyembuhan penderita DBD (Demam
Berdarah Dengue). Menurut I Ketut, dkk (2004) menyatakan bahwa
jambu biji yang memiliki kandungan ethanol dapat mengobati
penderita diare. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan ekstrak ethanol
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 13/21
13
jambu biji yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
diare (Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, Salmonella typhi, dan
Eschericia coli).
c. Ekstrak dari daun jambu biji memiliki ativitas anti-bakterial yang
dapat digunakan untuk melawan Escherichia coli, Salmonella typhi,
Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis, dan Shigella dysentria.
Daun dari jambu biji kaya akan tannin dan senyawa antiseptik. Empat
senyawa antibacterial yang telah diisolasi dari daun jambu biji
( P.guajava), yaitu dua senyawa glikosida flavonoid, morin-3-O-α-L-
lyxopyranoside dan morin-3-O-α – L-arabopyranoside, serta dua
senyawa flavonoid yang diketahui, yaitu guaijavarin dan quercetin.
d. Tunas dan kulit kayu dari jambu biji juga direkomendasikan sebagai
obat untuk mengobati disentri dan diare.
e. Ekstrak ethanolik dari jambu biji memiliki aktivitas anti inflamasi dan
analgesic sebesar 70%.
f. Ekstrak cair alkohol dari jambu biji memiliki aktivitas sedative
(penenang/obat pereda nyeri), dimana saat diberikan secara oral pada
tikus sebanyak 188.5, 377 & 1131 mg/kg dapat menyebabkan
penurunan aktivitas motorik selama 90 menit.
g. Buah jambu biji yang memiliki aktivitas laxative, sehingga dapat
digunakan sebagai obat pencahar.
h. Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias.
i. Bagian kayunya dapat digunakan sebagai astringent dan antiseptic.
Selain itu juga dapat dibuat berbagai alat dapur karena memiliki kayu
yang kuat dan keras.
j. Bagian bunganya dapat dipakai sebagai masker untuk digunakan
pereda sakit pada mata akibat paparan sinar matahari, ataupun luka
pada mata.
k. Penyakit lainnya yang dapat di obati dengan buah ini antara lain yaitu
batuk, malaria, ganguan ginjal, nyeri sendi, rematik, diabetes, dan
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 14/21
14
kelainan pada organ vagina. Selain itu juga dapat digunakan sebagai
tonik dan untuk menjaga keseimbangan tubuh (haemostatic).
Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research
center Morrabad India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar
kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita
hipertensi essensial.
Menurut Anthony C. Dweck (2001) buah jambu biji dapat dijadikan
sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai zat yang Info Ristek
Vol. 4 No. 3/2006 3 berfungsi sebagai penghambat berbagai jenis
penyakit, diantaranya jenis flavonoid, minyak atsiri, dan juga terdapat
saponin berkombinasi dengan asam oleanolat., Morin-3-O- ±-L-
lyxopyranoside, dan morin-3-O-±- Larabopyranoside dan flavonoid,
guaijavarin, dan querce- tin.
Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 – 1 kg /hari
selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar
16 %. Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat nirgizi potensial
lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam
tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta
memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada
studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga
mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika
mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang
daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis
mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis
kanker.
Contoh pengolahan jambu biji sebagai obat anti DBD
Daun jambu biji sebanyak lima lembar direbus dalam 3 gelas air hingga
tersisa segelas. Air rebusan diminum sehari sekali selama3-4 hari.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 15/21
15
F. BUDIDAYA
Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia,
Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, pulau Jawa merupakan sentra penanaman
buah jambu terbesar antara lain yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera
dan Kalimantan.
G. HAMA, PENYAKIT DAN GULMA.
1. Hama
a.
Ulat daun (trabala pallida)
Pengendalian: dengan menggunakan nogos.
b. Ulat keket ( Ploneta diducta)
Pengendalian: sama dengan ulat daun.
c. Semut dan tikus
Pengendalian: dengan penyemprotan sevin dan furadan.
d. Kalong dan Bajing
Keberadaan serangga ini dipengaruhi faktor lingkungan baik
lingkungan biotic maupun abiotik. Yang termasuk faktor biotik seperti
persediaan makanan,Pengendalian: dengan menggunakan musuh
secara alami.
e. Ulat putih
Gambar 10. Buah jambu biji yang terserang hama ulat
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 16/21
16
Gejala: buah menjadi berwarna putih hitam, Pengendalian: dilakukan
penyemprotan dengan insektisida yang sesuai sebanyak 2 kali
seminggu hingga satu bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
f. Ulat penggerek batang ( Indrabela sp)
Gejala: membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang
sepanjang 30 cm;
Pengendalian: sama dengan ulat putih.
g. Ulat jengkal ( Berta chrysolineate)
Ulat pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun berwarna
cokelat danberuas-ruas Gejala: pinggiran daun menjadi kering, keriting
berwarna cokelat kuning.
Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Gambar 11. Daun jambu biji yang terserang hama
2. Penyakit
a.
Penyakit karena ganggang (Cihephaleusos Vieccons)
Menyerang daun tua dan muncul pada musim hujan. Gejala:
adanya bercakbercak kecil dibagian atas daun disertai serat-serat halus
berwarna jingga yang merupakan kumpulan sporanya.
Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti Dlsene
200 MX.
b. Jamur Ceroospora psidil , Jamur karat poccinia psidil , Jamur allola
psidil
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 17/21
17
Gejala: bercak pada daun berwarna hitam.
Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti Dlsene
200 MX.
c. Penyakit karena cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus
Gejala: rizom berwarna putih yang menempel pada akar dan
apabila akar yang kena dikupas akan nampak warna kecoklatan.
Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida seperti Dlsene
200 MX.
3. Gulma
Segala macam tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji yang
berbentuk rerumputan yang berada disekitar tanaman jambu biji yang
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab
itu perlu dilakukan penyiangan secara rutin.
H. PANEN
1.
Ciri dan Umur Panen
Jambu biji umumnya akan mulai berbuah pada umur 2-3 tahun,
berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan
cangkok/stek umur akan lebih cepat, kurang lebih 6 bulan sudah bisa
berbuah. Jambu biji yang telah matang dapat diketahui mealui warna yang
disesuikan dengan jenis jambu biji yang ditanam dan juga dengan
mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang
sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum
masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu
bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini
maka jambu telah siap dipanen.
2. Cara panen
Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya,
yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 18/21
18
pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan
umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh
pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan
sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan
dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik
dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.
3. Periode panen
Periode pemanenan setelah buah jambu biji dilakukan pembatasan
buah dalam satu rantingnya kurang lebih 2-3 buah, hal ini dimaksudkan
agar buah dapat berkembang besar dan merata. Dengan sistem ini
diharapkan pemanenan buah dapat dilakukan dua kali dalam setahun (6
bulan) atau sekitar 2-3 bulan setelah berbuah, dengan dicari buah yang
masak, dan yang belum masak supaya ditinggal dan kemudian dipanen
kembali. Apabila buah sudah masak tetapi tidak dipetik maka akan
berakibat datangnya binatang pemakan buah seperti kalong, tupai serta
biantang sejenis lainnya yang akan memakan buah jambu biji tersebut.
Oleh karena itu buah yang sudah masak sebaiknya segera untuk di panen.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 19/21
19
BAB III
KESIMPULAN
Jambu biji merupakan tanaman yang berasal dari amerika tengah memiliki
tinggi pohon hingga 10 m. pohon jambu biji dapat bertahan hidup hingga
ketinggian 1200 m dpl. Orang Indonesia juga mengenal jambu biji sebagai jambu
klutuk. Jambu ini terebar luas sampai ke asia tenggara termasuk Indonesia. Jambu
biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting batang
pohonnya keras. Permukaan kulit luar jambu biji tesebut coklat dan licin.
Bentuk daun umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak
besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari ketiak daun. Pada
umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada
daging buahnya. Daun jambu biji memiliki morfologi daun yang bertulang
menyirip, dipangkalnya ibu tulang dan bercabang. Sedangkan tepi daunnya
membengkok keatas(melengkung).
Jambu biji memiliki kandungan zat samak, minyak, eusenol, dammar dan
banyak kalsium Ca oksalat, kulit pohon jambu biji juga memiliki kandungan zat
samak serta zat tannin, sedangkan pada bunganya tidak banyak mengandung
tannin. Dun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tannin, seperti minyak
atsiri, asam kursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam
guajaverin dan vitamin.
Jambu biji juga berfungsi mengurangi daya ferment diastase ludah,
pancreas dan serum darah. Jus jambu biji juga berkhasiat untuk menambah darah
akibat leukemia dan juga untuk mengobati demam berdarah.
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 20/21
20
DAFTAR PUSTAKA
Abdul waid.2011. Dahsyatnya khasiat daun-daun obat disekitar pekarangan.
Jojgakarta: Laksana
Anonim, 2011. Jambu Biji (Psidium guajava L.). Kantor Deputi Menegristek
Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Jakarta. http://www/ristek.go.id.
Estiti B Hidayat.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB
Gembong Tjirosoepomo . 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Pers
____________________. 2007. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Pers.
Wahyu Gunawan W. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkhasiat. Jawa Tengah :
Vivo Publisher
http://kejapanan.blogspot.com/2011/08/morfologi-jambu-biji.html,akses 14 okt,
Pukul 22.00 WIB.
http://www.elitha-eri.net/2007/12/18/jambu-biji/,akses 14 okt, Pukul 22.50 WIB
http://tipsmudahdiet.blogspot.com/2012/04/jambu-biji-untuk-kesehatan-tubuh.html, akses
14 okt 2012, Pukul 22.58 WIB
7/16/2019 Makalah Botani Jambu Biji
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-botani-jambu-biji 21/21
21
MAKALAH BOTANI
Jambu Bij i (Psidium guajava)
Dosen Mata Kuliah : Dr. Zozi Aneloy, M.Si
Kelompok II :
1. Nining Nuraida ( Nim.1204097 )
2. Nurfadillah ( Nim. 1204098 )
Program Studi Biologi
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
2012