MAKALAH BIOKONSERVASI danau

17
MAKALAH BIOKONSERVASI ‘’ EKOSISTEM DANAU ‘’ Oleh : Meriana (F1D012039) Dian wulan sari ( F1D0120 ) Mawardi ardi (F1D0120075) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

biokonservasi universitas bengkulu

Transcript of MAKALAH BIOKONSERVASI danau

Page 1: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

MAKALAH BIOKONSERVASI

‘’ EKOSISTEM DANAU ‘’

Oleh :

Meriana (F1D012039)

Dian wulan sari ( F1D0120 )

Mawardi ardi (F1D0120075)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2015

Page 2: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagian bumi yang ditempati oleh makhluk hidup dikenal sebagai biosfer, yang mencakup

kawasan darat, udara dan air dari planet bumi. Kawasan biosfer terletak mulai dari 8 km

diatas permukaan bumi hingga 8 km dibawah permukaan laut. Organisme hidup menyebar

secara tidak merata dalam biosfer dan hanya ada beberapa jenis spesies organisme yang dapat

hidup pada permukaan es abadi dikutup utara dan kutup selatan.

Bioma merupakan lingkup biosfer yang besar, komplek dan sulit dipelajari, sehingga para

ahli ekologi lebih suka bekerja dengan unit lebih kecil dari biosfer, yang disebut dengan

ekosistem. Sebuah ekosistem terdiri atas gambaran fisik kawasan tertentu (faktor abiotik) dan

organisme hidup (faktor biotik) yang terdapat dalam kawasan tersebut. Faktor abiotik dalam

ekosistem danau antara lain adalah tanah, air, suhu, kelembapan, angin, dan sinar matahari.

Sedangkan faktor biotik dalam ekosistem danau adalah semua organisme hidup yang ada

dalam ekositem danau tersebut, seperti tumbuhan dan hewan.

Pada dasarnya bioma didunia ini terbagai menjadi 2 yaitu bioma darat dan bioma

perairan. Bioma perairan sendiri secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu perairan tenang

dan mengalir. Danau merupakan jenis ekosistem perairan yang memiliki air yang tenang atau

tidak mengalir. Danau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang

relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Keberadaan

ekosistem danau juga memberikan fungsi yang menguntungkan bagi kehidupan manusia

diberbagai aspek kehidupan (rumahtangga, industri, dan pertanian).

1.2 Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memberitahu kepada pembaca tentang

ekosistem danau, komponen ekosistem danau, jenis-jenis ekosistem danau, ciri-ciri ekosistem

danau, pembagian daerah dalam ekosistem danau, manfaat dari ekosistem danau, dan cara

melestarikan ekosistem danau.

1.3 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud ekosistem danau ?

2. Bagaimanakah proses terbentuknya danau ?

3. Sebutkan jenis – jenis ekosistem danau ?

Page 3: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

4. Apakah manfaat ekosistem danau ?

5. Bagaimanakah cara melestarikan ekosistem danau ?

6. Bagaimanakah sistem pembagian daerah dalam ekosistem danau ?

Page 4: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem Danau

Ekosistem adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi disuatu tempat yang

mengadakan interaksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan

abiotik dan hubungannya adalah timbal balik.

Danau adalah ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air. Jadi

ekosistem danau adalah hubungan beberapa populasi yang hidup disuatu ceruk atau cekungan

pada permukaan bumi yang berisi air yang mengadakan interaksi baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan lingkungan abiotik dan hubungannya adalah timbal

balik(Reece, Campbell,2004).

B. Komponen Biotik dan Abiotik Ekosistem Danau

Waluya (2009) Komponen ekosistem danau tersusun atas komponen hidup (biotik)

dan komponen tak hidup (abiotik) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Komponen Biotik

Komponen biotik dalam ekosistem danau meliputi semua jenis makhluk hidup seperti

manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.

a. Komponen Biotik Danau Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibedakan menjadi 3 macam:

1) Produsen: terdiri dari golongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru

golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,kiambang.

2) Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-hewan

lainnya.

3) Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

b. Komponen Biotik Danau Berdasarkan Kebiasaan Hidupnya Didalam Air

Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:

Page 5: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

1) Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton

hewan), merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.

2) Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.

3) Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.

4) Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.

5) Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di

perairan.

c. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan

Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi menjadi 2 kelompok:

1) Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri.

Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam

ekosistem air tawar.

2) Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof

adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa

organisme lain.

2. Komponen Abiotik

Komponen-komponen abiotik utama dalam ekosistem adalah sebagai berikut :

a. Suhu

Kelembapan dan suhu juga sangat memengaruhi keberadaan suatu organisme dalam suatu

ekosistem. Kelembapan dan suhu berpengaruh terhadap hilangnya air yang terjadi melalui

penguapan. Setiap organisme memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu dan

kelembapan. Suhu terendah yang masih memungkinkan organisme hidup disebut sebagai

suhu minimum. Suhu yang paling sesuai dan mendukung kehidupan untuk organisme disebut

sebagai suhu optimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih dapat ditoleransi atau

memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu maksimum.

Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena

pengaruhnya pada proses biologis dan ketidakmampuan sebagian besar organisme untuk

mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat didalamnya

membeku pada suhu dibawah 0oC, dan protein pada sebagian besar organism akan

mengalami denutrasi pada suhu diatas 45oC. Selain itu, sejumlah organisme dapat

Page 6: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

mempertahankan suatu metabolisme yang cukup aktif pada suhu yang sangat rendah atau

pada suhu yang sangat tinggi.

b. Air

Organism air tawar hidup berendam di dalam suatu lingkungan akuatik, tetapi organisme

tersebut menghadapi permasalahan keseimbangan air jika tekanan osmosis air intraselulanya

tidak sesuai dengan tekanan osmosis disekitarnya.

c. Cahaya Matahari

Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh ekosistem, meskipun

hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik. Dalam ekosistem akuatik, intensitas dan kualitas

cahaya membatasi persebaran organisme fotosintetik. Setiap meter kedalaman air secara

selektif menyerap sekitar 45% cahaya merah dan sekitar 2% cahaya biru yang melaluinya.

Sebagai hasilnya, sebagian besar fotositesis dalam lingkungan akuatik terjadi relative didekat

permukaan air. Akan tetapi, organisme fotosintetik itu sendiri menyerap banyak cahaya yang

menembus air, yang selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air di

bawahnya.

d. Angin

Angin memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan cara meningkatkan

hilangnya panas melalui penguapan (evaporasi) dan konveksi (factor wind-chill atau

pendinginan oleh angin).

e. Batu dan Tanah

Struktur fisik, pH, dan komposisi mineral batuan serta tanah akan membatasi persebaran

tumbuhan dan hewan yang memakannya, sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya

pola mengelompok pada area tertentu yang acak (patchiness) pada ekosistem terrestrial yang

sering kita lihat. Pada ekosistem akuatik, komposisi substrat dapat mempengaruhi factor

kimiawi dalam air, yang selanjutnya akan mempengaruhi tumbuhan dan hewan penghuni

ekosistem akuatik.

f. Tingkat keasaman atau Ph tanah

Tumbuhan hanya bisa hidup normal dalam suasana tanah yang tidak begitu asam dan

basa atau dalam keadaan netral atau Ph 7. Apabila tanah terlalu asam (Ph kurang 7) atau

terlalu basa (Ph lebih 7) pertumbuhannya akan terganggu.

Page 7: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

C. Ciri-Ciri Ekosistem Danau

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya

kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis

ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air

tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.

Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.

1. Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti

beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan

berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantean) mempunyai

akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan

osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

2. Adaptasi hewan

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif

dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air

tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi

untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan

pencernaan (Suparmin,2013).

D. Macam-Macam Danau

1. Berdasarkan Jenis Airnya

Danau yang terbagi didasarkan jenis air nya , menjadi :

a) Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitu

memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau toba

b) Danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau jenis ini tidak memliki

pelepasan, karena merupakan akhir dari sungai dan pelepasan hanya merupakan

penguapan saja. Contoh : Danau sentani (Papua).

c) Danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan memiliki ciri :

biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya berwarna

hijau kekuning-kuningan. Contoh Danau Tangkuban perahu (Kimball, John W,1991).

2. Berdasakan Kapasitas Air

Page 8: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

Danau berdasarkan kapasitas airnya , terbagi menjadi

a) Danau permanen : yaitu dana yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh musim

b) Danau temporer yaitu dana yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif (meluap ketika

musim hujan dan surut ketika musim kemarau).

3. Berdasarkan Produksi Materi Organik

Danau berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.

a) Danau oligotropik

Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan,

karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali,

dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.

b) Danau eutropik

Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan

makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciricirinya adalah airnya keruh, terdapat

bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.

4. Berdasarkan Proses Terbentuknya

Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut :

a) Danau Tektonik, yaitu danau yang terbntuk oleh tenaga endogen yang bersumber dari

gerakan tektonik seperti cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya

Danau Tempe, Danau Tondano dan Danau Towuti di Sulawesi.

b) Danau Vulkanik, yaitu danau bekas gunung api. Air danau berasal dari curah hujan yang

tertampung pada lubang kepundan atau kaldera. Contohnya Danau Kawah Gunung

Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.

c) Danau Vulkano-Tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik

dan tektonik. Patahan atau depresi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur

magma yang telah kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau patah.

Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air contohnya Danau Toba di

Sumatera.

E. Pembagian Daerah dalam Ekosistem Danau

1. Daerah litoral

Page 9: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air

yang hangat berdekatan dengan tepi.Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar

dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam

termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis,

serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan

angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.

2. Daerah limnetik

Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus

sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan

sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama

musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan

udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil.

Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-

kura, dan burung pemakan ikan.

3. Daerah profundal

Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan

organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus

yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba

4. Daerah bentik

Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bento dan sisa-sisa organisme

mati (Harmanto,2011).

F. Fungsi dan Manfaat Ekosistem Danau

Beberapa fungsi dan manfaat danau sebagai ekosistem antara lain :

1. sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik;

2. sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting,

3. sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya

(rumahtangga, industri dan pertanian);

4. sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran

permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah;

Page 10: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

5. memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat mempengaruhi

kelembaman dan tingkat curah hujan setempat;

6. sebagai sarana transportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tempat satu

ke tempat lainnya;

7. sebagai penghasil energi melalui PLTA;

8. sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.

9. Sebagai sumber air yang paling praktis dan murah untuk kepentingan domestik

maupun industri,

10. Sebagai sistem pembuangan yang memadai dan paling murah (Connell &

Miller,1995).

G. Cara Melestarikan Ekosistem Danau

1. Jangan membuang sampah dan limbah sembarangan

2. Jangan jadikan danau sebagai toilet raksasa

3. Batasi budidaya keramba apung

4. Batasi kuota penangkapan ikan

5. Batasi daerah untuk pemancingan

6. Menjaga hutan disekeliling danau agar tidak ditebang.

Page 11: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Ekosistem danau tersusun atas komponen biotik dan komponen abiotik. Ekosistem danau

ditandai oleh adanya bagian perairan yang dalam sehingga tumbuh-tumbuhan berakar

tidak dapat tumbuh di bagian ini. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau

sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi dengan 4 zona yang digolongkan ke

dalam zona litoral, limnetik, profundal dan bentik. Selain itu berdasarkan produksi materi

organik-nya danau dikelompokkan menjadi danau oligotropik dan eutropik. Dilihat dari

susunan dan fungsinya, ekosistem danau tersusun atas komponen autotrof, heterotrof,

decomposer dan abiotik. Sedangkan berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidupnya,

hewan yang hidup di danau terdiri dari plankton, nekton, neuston, perifiton dan bentos.

Yang mana semua komponen-komponen tersebut saling ketergantungan antar satu

dengna lainnya.

2. Adapun upaya dalam melestarikan dan menjaga ekosistem danau ialah dengan tidak

membuang sampah dan limbah sembarangan, membatasi kuota penangkapan ikan, dan

menjaga hutan disekeliling danau agar tidak ditebang.

Page 12: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.Suparmin,M.Pd.2013.Geografi : SMA/MA: Untuk Kelas X semester 2. Surakarta : Suara Media Sejahtera

Harmanto,Gatot.2011.Geografi Bilingual : untuk SMA/MA kelas X.Bandung: YRAMA WIDYA

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CE4QFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F54890%2FBAB%2520I%2520Pendahuluan.pdf%3Fsequence%3D4&ei=bdXzT9q4CIfprQfa4aHLBg&usg=AFQjCNFiSVPLOdkei-amwAAyqWT4lakp2g&sig2=BV_Lrfy3K31nv-iqOoukWw

http://eksposnews.com/view/2/33873/Pemeliharaan-Danau-di-Indonesia-Butuh-Dana-Besar.html

http://free.vlsm.org/sponsor-pendamping/Pradewa/Biologi

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120605014942AAfVHat

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2068815-pengertian-dan-macam-macam-

danau/#ixzz1eJin9xyd

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau

http://isafila.blogspot.com/2013/01/hidrosfer-bagian-b_1.html

http://menyelamatkandanaulimboto.wordpress.com/pedoman-pengelolaan-ekosistem-danau-2/3-permasalahan/

http://organisasi.org/definisi-pengertian-danau-macam-jenis-fungsi-danau-di-indonesia-belajar-geografi

http://pengertianekosistem.blogpsot.com/2001/02/ekosistem-1.html.

http://www.beritasatu.com/nasional/54302-kondisi-danau-danau-di-indonesia-rusak-parah.html

http://www.voaindonesia.com/content/aktivis-desak-pemerintah-lebih-serius-tangani-danau-kritis-di-indonesia/1212091.html

Kimball, John W. 1991. Biologi Edisi Kelima-Jilid 3. Jakarta : Erlangga

Reece, Campbell. Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima – Jilid 3. Jakarta : Erlangga

Page 13: MAKALAH BIOKONSERVASI danau

Waluya, Bagja .2009.Memahami Geografi 1 SMA/MA: Untuk Kelas X Semester 1 dan . Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.