Makalah Bhs Indonesia
Click here to load reader
-
Upload
hanoyer1405 -
Category
Documents
-
view
2.610 -
download
1
Transcript of Makalah Bhs Indonesia
BAHAYA POLUSI AIR DAN PENANGGULANGANNYA
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
092154001 Sudrajat
092154003 Rudi Rosadi
092143012 Hani Hanifiyah
092154016 Ayu Septiani
092154038 Opi Noviansa
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGITASIKMALAYA
2009
LEMBAR PENGESAHAN
BAHAYA POLUSI AIR DAN PENANGGULANGANNYA
Disusun oleh:
092154001 Sudrajat092154003 Rudi Rosadi092143012 Hani Hanifiyah092154016 Ayu Septiani092154038 Opi Noviansa
Makalah ini disahkan pada hari ………..…tanggal……………..….2010
oleh:
Dosen Bahasa Indonesia
Enen Khoeriah
ABSTRAK
Sudrajat, dkk (2010). Bahaya Polusi Air dan Penanggulangannya, Program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup tak mungkin hidup tanpa air. Air yang dibutuhkan tentu saja adalah air bersih yang terbebas dari zat yang dapat membahayakan. Akan tetapi, adanya polusi yang dapat mencemari air bersih, yang disebabkan oleh aktivitas manusia tidaklah dapat dihindari begitu saja. Begitupun bahaya yang ditimbulkannya. Diperlukan pengetahuan untuk menghindari, mengatasi dan menanggulanginya pengetahuan dan wawasan serta kewaspadaan, Insya Allah dapat menangani masalah polusi air.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...
Tasikmalaya, April 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR …………………………………………………..... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………….………………….
B. Perumusan Masalah ………………………………….........
C. Tujuan Makalah ……………………………………..........
D. Kegunaan Makalah ………………………………………
E. Prosedur Makalah ……………………………………….
1
1
1
2
2
BAB II KAJIAN TEORITIS
a. Kajian Teoritis……………………………….…………….
B. Pembahasan ………………. ……………………………...
3
5
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan …………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………
10
10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum,
memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B
yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita
melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur
dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic.
Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam.
Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.
Darimana polutan itu berasal ?
Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air
sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya
limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya
bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia
bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar.
B. Perumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang dimunculkan dikemukakan
pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah yang menyebabkan adanya polusi air di sekitar kita?
2. Bagaimana cara kita membedakan antara air yang sudah berpolusi dan air
yang masih bisa dimanfaatkan?
3. Apa saja bahaya polusi air bagi kehidupan?
C. Tujuan Makalah
Adapun Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah
1. Supaya mahasiswa dapat lebih memahami bahaya polusi air
2. Dapat membedakan antara air yang bersih dari polusi dan air yang sudah
terpolusi
3. Dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang
terpolusi
D. Kegunaan Makalah
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat
menjadikannya salah satu sumber pengetahuan mengenai polusi air dan
mengetahui bahayanya serta dapat mengurangi aktivitas yang dapat
menjadikan air terkena polusi.
E. Prosedur Makalah
Metode deskriftif dengan teknik study kepustakaan atau literature, yaitu
pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku,
litelatur dan media lainnya yang tentu ada kaitannya masalah-masalah yang di
bahas di dalam Karya tulis ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.
Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air
asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan
tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau,
uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti
suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas
permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air
bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada
bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan
(air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami
terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan
sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah
memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004,
yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain
yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.
Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :
1. Kadarnya melebihi batas normal
2. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk
hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya
polutan dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan lingkungan tidak dapat
mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh karena itu, polusi
terhadap lingkungan perludideteksi secara dini dan ditangani segera dan
terpadu.
Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna.
Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
a. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan
deterjen.
b. Nitrat dan Nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang
berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
c. Poliklorin Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik
dan alat listrik.
d. Residu Pestisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida padaa tanaman untuk
membunuh serangga.
e. Minyak dan Hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan
kapal pengangkut minyak.
f. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki
penyimpanan limbah radioaktif.
g. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan
bensin.
h. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan
makanan ternak.
i. Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
B. Pembahasan
1. Macam-Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah
tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu :
bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak
membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari
industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen
(endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Penggunaan insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan)
oleh para petani, untuk memberantas hama tanaman dan serangga
penyebar penyakit lain secara berlabihan dapat mengakibatkan
pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang berlebihan diperairan dapat
pula menyebabkan pencemeran. Pembuangan sampah dapat
mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena
sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan sampah organic maupun yang anorganic yang dibuang
kesungai terus-menerus, selain mencemari air, terutama dimusim hujan ini
akan menimbulkan banjir. Belakangan ini musibah karena polusi air
datang seakan tidak terbendung lagi disetip musim hujan. Sebenarnya air
hujan adalah rahmat. Akan tetapi rahmat dapat menjadi ujian apabila kita
tidak mengelolanyadengan benar.
Jika kita amati, air adalah unsur alam yang penting bagi manusia
dengan sifat mengalir dan meresapnya. Apabila jalur-jalur alirannya
terganggu dan lahan resapannya terbatas, air akan mengalir kesegala
penjuru mengisi ruang-ruang yang paling rendah. Akhirnya terjadilah
banjir. Karena itu yang disebut polusi air karena banyak kita yang kurang
disiplin, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah
sembarangan.
Musibah banjir dapat terbagi dua akibat polusi air antara lain :
1. Banjir bandang (banjir besar), terjadi akibat air meluap dari jalur-jalur
aliran (sungai) dengan volume air yang besar.
2. Banjir genangan yaitu banjir local (setempat) akibat tergenangnya /
terkonsentrasinya air hujan disuatu daerah yang saluran air (arainase)
dan lahan resapannya terbatas. Akibatnya dalam waktu tertentu
(temporer) air akan mengalir disekitar lingkungan rumah kita.
2. Bahaya Dari Akibat Polusi Air
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2
untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan
menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam
yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak
organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar
limbah dari sungai akan masuk kelaut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan
sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut
atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui.
Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang
berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang
asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal
tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut
lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang.
Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata
terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya,
kandungan oksigen
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan
ekologi
e. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
f. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain
membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan
makhluk berguna terutama predator
g. Kematian biota kuno, seperti plankton, iakn, bahkan burung
h. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia
3. Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena
airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob
jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang
sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini
banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:
a. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan
atau pemukiman
b. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem
c. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat
kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
d. Memperluas gerakan penghijauan
e. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
f. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
g. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenai dengan
sebutan banjir pun ada dua macam
1) Banjir Bandang dapat diatasi secara meluas dengan didukung
berbagai disiplin ilmu
2) banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan air dari
penyumbatan yang mengakibatkan air meluap
banyak orang mengatakan ” lebih baik mecegah dari pada
mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan di bawah ini
ada sejumlah langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah
banjir genangan :
a) dalam merencanakan jalan – jalan lingkungan baik itu program
pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih
material jalan yang menyerap air misalnya, penggunaan bahan
dari paving blok (blok – blok adukan beton yang disusun dengan
rongga – rongga resapan air disela – selanya. Hal yang tidak
kalah pentingnya adalah penataan saluran / drainase lingkjungan
pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan
tersebut
b) Apabila di halaman pekarangan rumah kita masih terdapat ruang
– ruang terbuka, buatlah sumur – sumur resapan air hujan
sebanyak –banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk
mempercepat air meresap kedalam tanah.
Dengan membuat sumur resapan air hujan tersebut, sebenarnya kita
dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
1. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan
banyak
2. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan
– lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah
3. Apabila air hujan tidak tertampung dalam sebuah selokan – selokan
rumah / talang – talang rumah, air dapat dialirkan kesumur – sumur
resapan. Janganlah membuang sampah atau mengeluarkan air limbah
rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) kedalam
sumur resapan air hujan karena bisa mencemarkan kandungan air
tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur
resapan tersendiri
4. Apabila air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu
– satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang
permukaan air banjir
5. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita.
Cara ini sudah umum dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang
terencana secara mendetail
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dari Bab II dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke
dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami.
2. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan
3. Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen
lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu
4. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga
5. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir
6. Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan
alga secara serentak menutupi pencemaran air
7. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain
dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker
8. Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker
dan kelahiran bayi cacat
9. Melakukan intensifikasi pertanian
10. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari
penyumbatan
B. Saran
1. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara
berlebihan.
2. Sebaiknya kita berhati-hati dalam menggunakan air, karena air itu ada
yang terpolusi dan tidak terpolusi.
3. Jagalah agar air di lingkungan rumah dan sekitarnya agar tetap bersih dan
terhindar dari pencemaran air.
4. Jangan membuang sampah ke sungai, dan jika terjadi penimbunan sampah
di sungai akan mengakibatkan banjir.
DAFTAR PUSTAKA
Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum. Jakarta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan.
Ahya M Salman, 1993, Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, Depdikbud,
Jakarta
http://www.nusatenggaranews.com/mod.php?
mod=publisher&op=viewarticle&cid=16&artid=232