makalah berpikir

14
BERPIKIR DOSEN PENGAMPU : Drs H. SARJONO, M.Si DISUSUN OLEH: RAHMAT IBRAHIM 10410117 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 5 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Transcript of makalah berpikir

Page 1: makalah berpikir

BERPIKIR

DOSEN PENGAMPU : Drs H. SARJONO, M.Si

DISUSUN OLEH:

RAHMAT IBRAHIM 10410117

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 5

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: makalah berpikir

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN MASALAH

BAB. II PEMBAHASAN MASALAH

A. PENGERTIAN BERPIKIR

BAB. III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: makalah berpikir

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat

limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan

makalah ini tepat waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini disusun untuk menambah nilai mata Kuliah Pengantar Psikologi

semester ganjil (satu) di Perguruan Tinggi UIN sunan kalijaga Yogyakarta.

Makalah ini telah disusun dengan usaha yang maksimal. Namun, apabila

menurut pembaca masih ada kekurangan dan kesalahan. Kami harapkan saran

perbaikan yang sifatnya membangun. Demi kesempurnaan karya tulis selanjutnya.

Yogyakarta, 20 Oktober 2010

Penyusun

Page 4: makalah berpikir

i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide-ide yaitu proses simbolis.

Contohnya, kalau kita membayangkan suatu makanan yang tidak ada maka kita

menggunakan ide (berpikir) atau simbol-simbol tertentu.

Dalam makalah ini di jelaskan pengertian berpikir, dan macam-macam kegiatan

berpikir itu seperti apa.

1.2 TUJUAN MASALAH

Sesuai tugas yang diberikan dosen mata kuliah Pengantar Psikologi semester

satu, bahwa tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas Kuliah Pengantar psikologi

serta untuk menambah nilai Pengantar psikologi. Serta memberikan masukan kepada

para mahasiswa/ mahasiswi UIN SUNAN KALIJAGA tentang pengertian berfikir

itu seperti apa.

Page 5: makalah berpikir

1

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 PENGERTIAN BERPIKIR

2.1.1 Pengertian Berpikir

Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk membantu seseorang

berpikir.

Macam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai berikut:

1. Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang

timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak

ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas.

Jenis-jenis berpikir asosiatif:

a. Asosiasi bebas: Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain,

tanpa ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang

timbulnya ide tentang restoran dapur, nasi atau anak yang belum

sempat diberi makanan atau hal lainnya.

b. Asosiasi terkontrol: Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal

lain dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil,

akan merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya,

pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang

ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi

lalu lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang

belum ditagih, dan sebagainya.1

1 Di ambil sebagai contoh untuk mempermudah kita dalam memahami apa itu asosiasi terkontrol.

Page 6: makalah berpikir

c. Melamun: yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga

mengenai hal-hal yang tidak realistis.2

2d. Mimpi: ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari

pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu

terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat diingat.

e. Berpikir artistik: yaitu proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

2. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya.

Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya

persoalan. Dua macam berpikir terarah, yaitu:

a. Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan terhadap

suatu keadaan.

b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-

hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru

dari suatu soal, menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik

baru dan sebagainya.

Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili segala

hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili benda

yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di

samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain angka-angka dan simbol

matematika, simbol simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik,

mata uang, dan sebagainya.3

Telah dikatakan di atas, bahwa berpikir terarah diperlukan dalam memecahkan

persoalan-persoalan. Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan,

maka terlebih dahulu diperlukan penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum

dalam memecahkan persoalan:2 Tidak realistis adalah tidak berdasarkan pada kenyataan.3 Biasanya dengan melihat simbol akan mempermudah kita dalam memikirkan sesuatu.

Page 7: makalah berpikir

3

1. Strategi menyeluruh: di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan

dan dipecahkan untuk keseluruhan itu.

2. Strategi detailistis: di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan

dipecahkan bagian demi bagian.

Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh:

1. Set: pemecahan persoalan yang berhasil biasanya cenderung dipertahankan

pada persoalan-persoalan yang berikutnya (timbul: set). Padahal belum tentu

persoalan berikut itu dapat dipecahkan dengan cara yang sama. Dalam hal ini

akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak

mau mengubah dirinya.

2. Sempitnya pandangan: sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya

melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang

satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak

melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami kegagalan.

Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya padangan orang tersebut.

Sehingga tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar.

Page 8: makalah berpikir

4

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian kami yang telah diuraikan pada bab pembahasan masalah

dapatlah disimpulkan hal-hal berikut:

1. Berpikir adalah seseorang yang berpikir bukan saja dengan otaknya

tetapi berpengaruh juga dengan keseluruhan anggota tubuhnya.

2. Berpikir selalu berdampingan dalam mengingat suatu peristiwa/

kejadian masa lampau, yang telah terjadi pada diri kita sendiri

maupun orang lain.

3. Berpikir yang bermanfaat maka akan menghasilakn hal yang sangat

baik (positif) apabila berpikir yang tidak bermanfaat maka akan

menghasilkan hal yang buruk (negatif).

4. Berpikir dapat menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi.

3.2 SARAN

Berpikir merupakan cara yang baik dalam proses belajar. Oleh karena itu sebagai

kaum pelajar kita harus mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari. Utamakan

berpikir dalam melakukan setiap pekerjaan, biar apa yang kita lakukan tidaklah sia-

sia.

Page 9: makalah berpikir

5

Page 10: makalah berpikir

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Ahmad.Drs. H. 1999. Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK.

Bandung: Pustaka Setia.

www.wikipedia.org/wiki/emosi

6