Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

18
BEKERJA SAMA DAN SALING MELENGKAPI Efesus 4:1-6

Transcript of Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

Page 1: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

BEKERJA SAMA DAN SALING MELENGKAPIEfesus 4:1-6

Page 2: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

EFESUS 4;1-6

“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.” (Ef 4:1-6)

Page 3: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

KERAGAMAN ADALAH KEHENDAK ALLAH

Keragaman manusia adalah kehendak Allah. Allah menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing.

Setiap orang yang bekerja di ladang Tuhan memiliki sifat, talenta dan karakter yang berbeda-beda. Perbedaan itu bisa menjadi kelemahan tetapi bisa juga menjadi kekuatan.

Keragaman dan atau perbedaan sesungguhnya bukan merupakan permasalahan di sini. Permasalahan justru terletak pada penanganan terhadap keragaman itu.

Page 4: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

DESAKAN PAULUS

Rasul Paulus kepada mendesak gereja agar bersatu, dan menjaga keutuhan dirinya. “Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” (4:1)

Menasihati=parakaleo. Artinya “mendesak dengan sangat.”

Orang-orang Efesus itu diminta untuk mengendalikan hidupnya dengan cara yang “pantas dan bersesuaian, yang dapat dibenarkan dan cocok” dengan panggilannya sebagai orang-orang Kristen. [KEMENANGAN PRIBADI (Stephen Covey)\

Page 5: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

SIKAP ORANG KRISTEN

Lemah Lembut (Yun. prautes). Lexicographer mendefinisikan sebagai, “kualitas yang tidak terlalu

berlebihan dalam memandang penting diri sendiri.” Orang yang tidak lemah lembut adalah orang yang memberi kesan

akrab, tetapi tetap menonjolkan dirinya. Yesus menampilkan kelemahlembutan dan keterbukaan yang

menarik bagi orang-orang d isekitarnya. Berbeda dengan sikap keras orang-orang Parisi, Yesus membuka diri dengan tulus.

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut (praus) dan rendah hati (tapeinos) dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. (Mat. 11:28-30).

Kelemahlembutan dan kerendahanhati semacam ini merupakan hal esensial bagi kesatuan orang Kristen di dalam Kristus. Jauh dari sikap tidak bersahabat dari orang-orang Parisi yang menyebabkan orang saling terpisah.

Page 6: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

SIKAP ORANG KRISTEN

Rendah hati (Yun. tapeinophrosune). Orang yang memiliki kelebihan/keunggulan

biasanya akan merasa bangga dan memandang rendah orang lain.

Menurut Paulus, sikap rendah hati menjadi salah satu syarat untuk memelihara kesatuan orang Kristen dalam Kristus.

Hanya orang yang rendah hati yang mau membuka hati dan menerima orang lain dalam kondisi yang setara.

Page 7: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

SIKAP ORANG KRISTEN Sabar (Yun. makrothumia): “kemampuan untuk bersikap tenang

dibawah provokasi, pengendalian diri, dan kesabaran terhadap orang lain.”

Manusia cenderung menolak perubahan. Perubahan itu sukar dan untuk membiasakan dengan keadaan yang baru yang terjadi akibat perubahan orang memerlukan waktu. Kita ingin agar orang lain bersegera dalam menerima sudut pandang kita, namun ketika tiba giliran kita untuk berubah – kita ternyata memerlukan waktu yang lebih lama.

Kita harus memperlakukan orang lain dengan kesabaran, sesuai dengan harapan kita kepada orang lain itu agar bersikap sabar terhadap kita. Kesabaran menjadi salah satu inti dari sikap yang diutamakan dalam kekristenan dan merupakan unsur yang penting dalam memelihara kesatuan.

Paulus meminta agar gereja saling mendukung, memikul, dan menopang. Mungkin tidak seratus persen jemaat merasa nyaman dengan saudaranya, tetapi tugas jemaat adalah ‘saling membantu.’

Lihatlah bagaimana Yesus bersabar dalam menghadapi ketidaksabaran Petrus, kebanggaan Yakobus dan Yohanes, serta ketidakpercayaan Tomas. Menahan diri, bersikap terbuka dan toleran sangat diperlukan dalam memelihara kesatuan tubuh Kristus.

Page 8: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

SIKAP ORANG KRISTEN

Kasih (agape), dijelaskan sebagai “kualitas relasional yang hangat dan perhatian terhadap yang lain, percaya, afeksi, mengakui, dan mengasihi.”

Istilah agape memang tidak begitu lazim dalam bahasa Yunani klasik maupun sehari-hari (koine). Akan tetapi Paulus dan orang-orang Kristen yang lain memilih perkataan itu dengan tujuan untuk menggambarkan kualitas yang unik yang menyerupai Kristus, kasih yang tidak mengutamakan diri sendiri tetapi yang mencari apa yang diperlukan oleh orang lain.

Sebagai sebuah kualitas yang paling mencakup beragam aspek, oleh Paulus, kasih diletakkan pada urutan terakhir dalam daftar sikap-sikap esensial yang diperlukan untuk memelihara kesatuan.

Page 9: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

KESATUAN ROH

Kesatuan dimaksud, “kesatuan Roh,” yakni kesatuan yang dibawa atau yang diakibatkan oleh pekerjaan Roh

Kesatuan itu ada karena Roh Tuhan. Berdosa terhadap kesatuan berarti mendukakan Roh Kudus yang membawa kesatuan itu.

Page 10: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

SIKAP ORANG KRISTEN

Rendah HatiLemah LembutSabarKasih

Page 11: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

APLIKASI PRAKTIS SALING MELENGKAPI

Pikirkan Menang-Menang (Win-Win Solution) Lihatlah masalah dari titik pandang lain, dalam

hal ini adalah kebutuhan dan minat orang lain. Kenali pokok persoalan dan kepentingan orang

lain (bukan posisi). Tentukan hasil apa yang akan membuat solusi

diterima penuh oleh kedua belah pihak. Kenali pilihan baru untuk meraih hasil tersebut.

Page 12: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

DENGAN SEGALA CARA

Memelihara kesatuan itu tidak mudah. Itu sebabnya, Paulus memberi perintah:

“Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (4:3)

Dalam terjemahan yang lain dikatakan “Upayakan dengan segala cara” (“Making every effort” - NRSV, NIV)

Page 13: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

IKATAN DAMAI SEJAHTERA

“Ikatan” = SundesmosDesmos = “persendian tulang

(dalam tubuh manusia) atau belenggu (dari seorang yang ditahan atau dipenjarakan).”

Sun = “bersama (dengan).Sundesmos= “Ikatan yang

merangkum berbagai entitas ke dalam sebuah kebersamaan.”

Page 14: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

APLIKASI PRAKTIS SALING MELENGKAPI

Pikirkan Menang-Menang (Win-Win Solution) Lihatlah masalah dari titik pandang lain, dalam

hal ini adalah kebutuhan dan minat orang lain. Kenali pokok persoalan dan kepentingan orang

lain (bukan posisi). Tentukan hasil apa yang akan membuat solusi

diterima penuh oleh kedua belah pihak. Kenali pilihan baru untuk meraih hasil tersebut.

Page 15: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

APLIKASI PRAKTIS SALING MELENGKAPI

Berusaha Mengerti, Baru Minta Dimengerti Empati Mendengarkan aktif Asertif

Page 16: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

APLIKASI PRAKTIS SALING MELENGKAPI

Bersinergi 1+1= 5

Page 17: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

APLIKASI PRAKTIS SALING MELENGKAPI

Pembaharuan Diri Mengasah gergaji Keseimbangan

Page 18: Makalah Bekerja sama dan saling melengkapi

---AMIN--