makalah bakteri asam laktat.docx

download makalah bakteri asam laktat.docx

of 13

Transcript of makalah bakteri asam laktat.docx

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    1/13

    MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

    MAKALAH BAKTERI Lactobacil lus bulgaricus

    Disusun oleh:

    AGNES TITAH M. (H0912004)

    CECILIA RETNO A.M. (H0912028)

    CITRA MAYLINDASARI (H0912029)

    DEANDA PUTRI E. (H0912033)

    DINA NOVITASARI (H0912040)

    ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2014

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    2/13

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

    rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Bakteri

    Lactobacillus bulgaricusini. Penulis menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak

    yang telah membantu, makalah ini tidak akan selesai. Oleh karena itu dalam

    kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologi Pengolahan Pangan Edhi

    Nurhartadi, S.TP, M.P.

    2. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan dan penulisan makalah

    ini

    Penulis berharap Makalah Bakteri Lactobacillus bulgaricus ini dapat

    memberikan manfaat dan nilai guna dalam menambah pengetahuan mengenai

    mikrobiologi pengolahan pangan yang. Penulis menyadari bila masih banyak

    terdapat kesalahan yang ada di dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran

    sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.

    Surakarta, 21 Februari 2014

    Tim Penyusun

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    3/13

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul........................................................................................................1

    Kata Pengantar......................................................................................................2

    Daftar Isi................................................................................................................3

    Bab I Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah..........................................................................4

    B. Rumusan Masalah....................................................................................4

    C. Tujuan Penulisan..................................................................................5

    D.

    Manfaat Penulisan..................................................................................5

    Bab II Pembahasan

    A. BakteriLactobacillus bulgaricus ........................................................6

    B.

    Bentuk Morfologi dan GambarLactobacillus bulgaricus ........................6

    C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus

    bulgaricus .......................................................................................8

    D.

    Pengaruh BakteriLactobacillus bulgaricus.........................................9

    E.

    Cara Pengendalian atau Penghambat Bakteri Lactobacillus

    Bulgaricus........................................................................................10

    Bab III Penutup

    Kesimpulan........................................................................................12

    Saran.................................................................................................12

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    4/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dalam bidang pangan banyak mikroorganisme yang mempunyai peranan,

    baik peranan positif (memberikan keuntungan) atau peranan negatif

    (menimbulkan kerugian). Peranan mikroorganisme dalam bidang pangan

    diklasifikasikan menjadi beberapa bagian.

    Berbagai penyakit atau infeksi yang berbeda-beda mungkin terjadi karena

    memakan makanan yang terkontaminasi dengan organisme patogen. Infeksi

    makanan terjadi karena memakan makanan yang mengandung organisme

    hidup yang mampu sembuh atau bersporulasi dalam usus yang menimbulkan

    penyakit.

    Beberapa mikroorganisme menggunakan makanan yang sama dengan

    yang kita makan sehingga, untuk sebagian besar, pengawet makanan

    melibatkan pembinasaan mikroorganisme yang terdapat pada makanan atau

    pencegahannya agar tidak tumbuh.

    Berbagai manfaat mikroorganisme dalam beberapa jenis makanan dan

    minuman misalnya fermentasi seperti tempe, kecap, tauco, sosis, keju, bier,

    anggur dan sebagainya telah sejak lama dikenal melengkapi menu makanan

    atau minuman sehari-hari. Makanan dan minuman tersebut diolah secara

    fermentasi dengan menggunakan kemampuan mikroba.

    B.

    Rumusan Masalah

    1.

    Apakah nama ilmiah dari bakteri Lactobacillus bulgaricus?

    2. Bagaimana bentuk morfologi dan gambar dari bakteri Lactobacillus

    bulgaricus?

    3. Apa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri Lactobacillus

    bulgaricus?

    4. Bagaimanakah pengaruh bakteriLactobacillus bulgaricusterhadap bahan

    pangan yang ditumbuhi dan kemungkinan yang terjadi pada konsumen?

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    5/13

    5.

    Bagaimana cara pengendalian atau penghambatan bakteri Lactobacillus

    bulgaricus?

    C. Tujuan Penulisan

    1.

    Untuk mengetahui nama ilmiah bakteriLactobacillus bulgaricus

    2. Untuk mengetahui bentuk morfologi dan gambar dari bakteri

    Lactobacillus bulgaricus

    3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

    Lactobacillus bulgaricus

    4. Untuk mengetahui pengaruh bakteri Lactobacillus bulgaricus terhadap

    bahan pangan yang ditumbuhi dan kemungkinan bagi konsumen

    5. Untuk mengetahui cara pengendalian atau penghambat bakteri

    Lactobacillus bulgaricus.

    D.

    Manfaat Penulisan

    Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi

    redaksional dalam memahami topik mikroorganisme dalam bidang pangan

    bagi masyarakat pada umumnya dan sebagai acuan untuk penelitian lebih

    lanjut bagi mahasiswa pada khususnya.

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    6/13

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.

    BakteriLactobacillus bulgaricus

    Mikroorganisme yang ada dalam susu fermentasi khususnya yoghurt

    pertama kali diobservasi oleh Grigoroff tahun 1905. Metchnikoff tahun 1910

    pertama kali mempopulerkan teorinya tentang ingesti bakteri asam laktat

    yang dinamakan Bulgarian bacillus (belakangan disebut Lactobacillus

    bulgaricus) yaitu adanya bakteri ini dalam yoghurt menyebabkan

    penghambatan pertumbuhan organisme putrefaktif dalam usus. Bakteri asam

    laktat ini dapat bertahan dalam usus dan selanjutnya mempunyai peranan

    terapiotika. Oleh sebab itu bakteri ini kemudian dijadikan sebagai salah satu

    bakteri starter kultur untuk susu fermentasi secara komersial

    (Tamime dan Robinson, 1985).

    Pada penelitian tersebut, Grigorovffmengidentifikasi sejenis mikroba

    yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut

    tidak hanya berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa

    sehingga susu bisa dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu.

    Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat. Klasifikasi

    ilmiahLactobacillus bulgaricusadalah sebagai berikut: (Titisingtyas,2012).

    Kingdom : Prokariotik

    Divisio : Schizophyta

    Kelas : Eubacteriales

    Familia : Lactobacillaceae

    Genus : Lactobacillus

    Spesies :Lactobacillus bulgaricus

    B. Bentuk Morfologi dan GambarLactobacillus bulgaricus

    Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri asam laktat yang sering

    digunakan sebagai starter pada pembuatan yoghurt. Termasuk golongan gram

    positif, berbentuk batang berukuran 0,5-0,8 x 2-9 m, bakteri fakultatif

    anaerob dan tidak berspora. Bakteri ini tergolong homofermentatif karena

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    7/13

    hanya mampu menghasilkan asam laktat pada produk utama dari fermentasi

    glukosa. Bakteri ini tergolong bakteri mesofilik dengan kisaran suhu optimum

    35-45OC dan pH 4-5,5 (tidak tumbuh di pH diatas 6) (Soeharsono, 2010).

    Lactobacillus bulgaricusadalah berantai, tidak berspora, tidak berflagel,

    bergranulasi dengan pewarnaan methylen blue, bersifat homofermentatif yaitu

    produk akhir dari metabolisme karbohidrat adalah asam laktat, mikroaerofilik,

    tidak mencerna kasein, tidak memproduksi indol dan H2S, tidak memproduksi

    enzim katalase, kadang-kadang memproduksi pigmen kuning sampai orange

    dan tidak patogen (Sneath et al., 1986). Dengan menggunakan elektron

    mikroskop, dinding sel Lactobacillus mengandung peptidoglikan, juga

    mengandung polisakarida yang melekat pada peptidoglikan dengan ikatan

    fosfodiester. Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus strain pembentuk

    lendir (slime) umumnya ditemukan pada susu asam. Komposisi asam amino

    bakteri dari genusLactobacillusterdiri dari lisin, aspartat, glutamat dan alanin,

    kecuali pada L. plantarum tidak mengandung aspartat dan lisin tetapi

    digantikan oleh asam diaminopimelat (Williams, 1982).

    Gambar 1. Bentuk BakteriLactobacillus bulgaricus

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    8/13

    C.

    Faktor yang MempengaruhiPertumbuhan BakteriLactobacillus bulgaricus

    Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor biotik

    maupun abiotik: (Agustinus, 2011)

    1.

    Faktor biotik

    Di alam mikroba tidak dapat tumbuh dalam bentuk kultur murni

    melainkan tumbuh bersama mikrobia lain, dan membentuk suatu

    hubungan yang saling mempengaruhi antara mikroba yang satu dengan

    yang lain. Hubungan yang terbentuk dapat berupa mutualisme,

    komensalisme, parasitisme, antagonisme, sinergisme dan kompetisi.

    2.

    Faktor abiotik

    a. Konsentrasi nutrient

    Konsentrasi nutrient sangat menentukan kecepatan transport

    nutrien ke dalam sel. Pada konsentrasi rendah transport lebih sulit

    dilakukan sehingga mempengaruhi ketersediaan nutrient didalam sel

    b. Temperatur

    Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3

    golongan:

    1. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara

    030C, dengan suhu optimum 15C

    2. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 40

    55C, dengan suhu optimum 2537 C

    3. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu

    tinggi antara 4075C, dengan suhu optimum 55 - 60C

    c.

    pH (tingkat keasaman)

    Kebanyakan bakteri mempunyai pH optimum, yaitu pH dimana

    pertumbuhan maksimum sekitar pH 6,5-7,5. Pada pH dibawah 5,0 dan

    diatas 8,5 bakteri tidak dapat tumbuh dengan baik.

    d. Tekanan osmosis

    Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut maka semakin tinggi pula

    tekanan osmosis larutan tersebut, demikian pula sebaliknya.

    e.

    Oksigen

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    9/13

    Banyak bakteri yang tidak dapat tumbuh bila tidak tersedia O2,

    tetapi adapula bakteri yang dapat tumbuh bila ada O2bebas. Maka

    berdasar tersebut, bakteri ada yang bersifat aerob, anaerob, anarob

    fakultatif serta aerofil

    f. Senyawa toksik

    Ion-ion logam berat seperti Hg, Cu, Zn, Li, Pb walaupun dalam

    keadaan yang sangat rendah akan bersifat toksis terhadap bakteri

    karena ion ion logam berat akan bereaksi dengan gugusan senyawa

    lain

    g.

    Cahaya

    Cahaya mempunyai daya merusak kepada sel mikroba yang tidak

    mempunyai pigmen fotosintesis. Jika energi radiasi diabsorpsi oleh

    bakteri akan menyebabkan ionisasi komponen sel

    D. Pengaruh BakteriLactobacillus bulgaricus

    Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu bakteri yang berperan

    penting dalam pembuatan yoghurt. Yoghurt merupakan hasil olahan

    fermentasi dari susu. Bakteri ini hidup di dalam susu dan mengeluarkan asam

    laktat yang dapat mengawetkan susu dan mengurai gula susu sehingga orang

    yang tidak tahan dengan susu murni dapat mengonsumsi yoghurt tanpa

    khawatir akan menimbulkan masalah kesehatan (Apriadi, 2012).

    Keju dibuat dari aktivitas bakteri Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini

    dipilih karena untuk Streptococcus, asam susu yang dihasilkan hanya 1 %

    sedangkan untuk lactobacillus 4%.Lactobacillus lebih toleran terhadap asam

    daripada Streptococcus. Bakteri ini memulai fermentasi laktosa menjadi asam

    laktat dan menghilangkan oksigen. Protein susu akan terurai oleh aktivitas

    enzim proteolitik, pH akan turun menjadi 4.5. Keasaman yang dihasilkan saat

    fermentasi laktosa menjadi asam laktat dapat mempercepat penggumpalan

    casein, mencegah timbulnya mikrorganisme yang tidak diinginkan.

    Penggumpalan casein disempurnakan dengan penambahan enzim proteolitik

    (papain) yang menguraikan protein susu (Retno, dkk. 2005).

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    10/13

    E.

    Cara Pengendalian atau Penghambat BakteriLactobacillus Bulgaricus

    Kontrol terhadap pertumbuhan mikroorganisme dapat dilakukan dengan

    cara membunuh mikroorganisme, atau menghambat pertumbuhannya. Kontrol

    terhadap pertumbuhan dapat dilakukan secara: (Kusnadi, dkk. 2003)

    1. Fisik

    Secara fisik, menggunakan uap air panas dan tekanan tinggi,

    diperoleh panas lembab, efektif dengan menggunakan autoklaf. Sterilisasi

    dengan otoklaf memerlukan suhu 1210C, tekanan 15 psi/1,5 kg/cm2,

    selama 15 menit. Sterilisasi fisik dapat juga dengan panas kering

    menggunakan oven1600C, 2 jam. Sterilisasi dengan oven untuk alat-alat

    gelas dan bahan yang tidak tembus air

    2. Kimia

    Secara kimia, menggunakan senyawa kimia untuk mengendalikan

    pertumbuhan mikroorganisme , contoh :

    HgCl (0,1%), menyebabkan koagulasi protein

    NaOCl + Cl2 + H2O HCl + HOCl (asam hipoklorit, menyebabkan

    klorinasi protein sel)

    HOCl HCl+ O2(daya oksidasi kuat)

    Senyawa kimia yang dapat mengendalikan pertumbuhan

    mikroorganisme, dapat dibedakan memjadi antiseptic, desinfektan, dan

    bahan kemoterapetik/antibiotic. Antiseptik : substansi kimia yang

    digunakan pada jaringan hidup yang dapat menghambat pertumbuhan

    mikroorganisma. Desinfektan:substansi kimia yang dapat menghambat

    pertumbuhan sel vegetatif pada materi yang tidak hidup. Bahan

    kemoterapetik : substansi kimia yang dapat merusak/menghambat

    pertumbuhan mikroorganisme dalam jaringan hidup, dihasilkan oleh

    mikroorganisme.

    3. Mekanik

    Secara mekanik, untuk bahan yang mudah rusak karena

    pemanasan,misalnya vitamin, enzim, serum, antibiotik. Contoh : filtrasi,

    menggunakan filter berupa membran dengan tebal tertentu, terbuat dari

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    11/13

    asbes, diatom, porselen, kaca berpori, selulosa. membran selulosa :

    diameter pori 0,01-10 m.

    Bahan/zat yang tidak dapat dipanaskan pada suhu lebih dari

    1000C, dapat dilakukan pasteurisasi dan tindalisasi. Pasteurisasi

    memerlukan pemanasan 63- 730C, digunakan untuk pengawetan air, susu,

    bir, anggur. Pasteurisasi dapat membunuh mikroorganisme pathogen

    (Mycobacterium, Salmonella, Coxiella) dan beberapa mikroorganisme

    normal. Pelaksanaan pasteurisasi dapat dilakukan dengan cara :

    LTH = low temperatur holding, menggunakan suhu 63C , selama 30

    menit

    HTST = high temperatur short time, menggunakan suhu 72C, selama 15

    detik

    Tindalisasi adalah pemanasan dengan suhu 80-1000C, selama 30 menit, 3

    hari berturut-turut. Pelaksanaan tindalisasi melalui tahapan sebagai

    berikut:

    1. Tindalisasi 1: sel vegetatif mati, kemudian diinkubasi, spora

    berkecambah menjadi sel vegetatif

    2. Tindalisasi 2: sel vegetatif mati, spora yang tersisa berkecambah

    menjadi sel vegetatif

    3. Tindalisasi 3: semua sel mati.

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    12/13

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Lactobacillus bulgaricustermasuk dalam golongan asam laktat.

    2. Lactobacillus bulgaricus adalah berantai, tidak berspora, tidak berflagel,

    bergranulasi dengan pewarnaan methylen blue, bersifat homofermentatif

    yaitu produk akhir dari metabolisme karbohidrat adalah asam laktat.

    BentukLactobacillus bulgaricus adalah basil.

    3.

    Faktor biotik yang mempengaruhi pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus

    adalah hubungan yang terbentuk dengan mikroorganisme lain, dapat

    berupa mutualisme, komensalisme, parasitisme, antagonisme, sinergisme

    dan kompetisi.

    3. Faktor abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan Lactobacillus

    bulgaricus antara lain konsentrasi nutrient, temperatur, pH (tingkat

    keasaman), tekanan osmosis, oksigen, senyawa toksik, cahaya.

    4.

    Bakteri ini hidup di dalam susu dan mengeluarkan asam laktat yang dapat

    mengawetkan susu dan mengurai gula susu sehingga orang yang tidak

    tahan dengan susu murni dapat mengonsumsi yoghurt.

    5. Kontrol terhadap pertumbuhan mikroorganisme dapat dilakukan dengan

    cara membunuh mikroorganisme, atau menghambat pertumbuhannya.

    Kontrol terhadap pertumbuhan dapat dilakukan secara fisik, kimia,

    mekanik.

    B.

    Saran

    Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan telah meningkat secara

    nyata, oleh sebab itu perlu dikembangkan pangan fungsional sebagai pangan

    yang mampu meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit

    terutama untuk pangan tradisional

  • 5/19/2018 makalah bakteri asam laktat.docx

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    Agustinus, Made Dedi. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri.

    http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang

    mempengaruhi.html.

    Apriadi, Muhandri. 2012. Mikroorganisme yang Berperan dalam Pembentukan

    Makanan dan Minuman.

    http://muhandriapriadi.blogdetik.com/2012/03/28/mikroorganisme-yang-

    berperan-dalam-pembentukan-makanan-dan-minuman/.

    Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi (Common Teksbook). Biologi FPMIPA UPI,

    IMSTEP.

    Retno, Endang, Uki Yuanti, dan Ning Sandar. 2005. Pembuatan Keju dari Susu

    Kacang Hijau dengan Bakteri Lactobacillus bulgaricus. Jurnal

    Ekuilibrium Vol. 4. No. 2.

    Sneath, P.H.A, N.S. Mair, M.E. Sharpe, J.G. Holt. 1986. Bergeys Manual of

    Systematic Bacteriology. Vol 2. Williams and Wilkins. Baltimore.

    Soeharsono. 2010.Probiotik. Widya Padjajaran. Bandung.

    Tamime, A.Y. and R. K. Robinson. 1985. Yoghurt, Science and Technology.

    Pergamon Press. New York.

    Williams, R.A.D. 1982. A review of biochemical techniques in the classification

    of Lactobacilli. Biochemistry : 351367.

    http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang%20mempengaruhi.htmlhttp://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang%20mempengaruhi.htmlhttp://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang%20mempengaruhi.htmlhttp://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang%20mempengaruhi.htmlhttp://zonabawah.blogspot.com/2011/05/faktor-faktor-yang%20mempengaruhi.html