Makalah bahasa indonesia

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu pintu utama untuk dapat mengakses pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses belajar yag giat, tekun dan terus menerus. Proses belajar yang efektif dapat dilakukan dengan membaca. Pengetahuan yang diperoleh dari membaca itulah yang membantu manusia menyelesaikan segala permasalahan hidupnya. Pada saat membaca, pembaca hanya membaca satu atau sebagian bacaan yang ada. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca dengan kritis. Membaca intensif dilakukan apabila pembaca bermaksud untuk melakukan penelitian, pemahaman, pemberi kritik ataupun kesimpulan pada isi bacaan tersebut. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi atau menjelaskan kepada pembaca mengenai membaca intensif paragraph induktif dan deduktif, menyampaikan topik artikel dan menggunakan kata penghubung akan, tetapi, namun, dan sebaliknya. 1.2. Rumusan Masalah a. Apakah perbedaan paragraph induktif dan deduktif? b. Bagaimanakah cara menyampaikan topik artikel? c. Bagaimana cara menggunakan kata penghubung akan, tetapi, namun, dan sebaliknya. 1.3. Tujuan Pembahasan a. Untuk mengetahui paragraf induktif dan deduktif b. Untuk mengetahui cara menyampaikan topik artikel

Transcript of Makalah bahasa indonesia

Page 1: Makalah bahasa indonesia

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu pintu utama untuk dapat mengakses

pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses belajar yag giat, tekun

dan terus menerus. Proses belajar yang efektif dapat dilakukan dengan membaca.

Pengetahuan yang diperoleh dari membaca itulah yang membantu manusia

menyelesaikan segala permasalahan hidupnya.

Pada saat membaca, pembaca hanya membaca satu atau sebagian bacaan

yang ada. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan

membaca dengan kritis. Membaca intensif dilakukan apabila pembaca bermaksud

untuk melakukan penelitian, pemahaman, pemberi kritik ataupun kesimpulan pada isi

bacaan tersebut.

Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi atau menjelaskan

kepada pembaca mengenai membaca intensif paragraph induktif dan deduktif,

menyampaikan topik artikel dan menggunakan kata penghubung akan, tetapi,

namun, dan sebaliknya.

1.2. Rumusan Masalah a. Apakah perbedaan paragraph induktif dan deduktif?

b. Bagaimanakah cara menyampaikan topik artikel?

c. Bagaimana cara menggunakan kata penghubung akan, tetapi, namun, dan

sebaliknya.

1.3. Tujuan Pembahasan a. Untuk mengetahui paragraf induktif dan deduktif

b. Untuk mengetahui cara menyampaikan topik artikel

c. Untuk mengetahui cara menggunakan kata penghubung akan, tetapi,

namun, dan sebaliknya.

BAB II

Page 2: Makalah bahasa indonesia

PEMBAHASAN

2.1. Membaca Intensif Paragraf Induktif dan Deduktif a. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir

paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan uraian atau rincian hal-hal yang khusus,

kemudian uraian disimpulkan pada akhir paragraf. Kesimpulan merupakan hal yang

bersifat umum.

Paragraf induktif disebut juga paragraf pengembangan khusus-umum. Paragraf

ini dapat digambarkan seperti bagan berikut :

Ciri-ciri paragraf induktif antara lain :

a. Menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus terlebih dahulu

b. Kalimat penjelas merupakan rincian-rincian khusus

c. Kesimpulan dapat di akhir paragraf. Ditandai dengan kata-kata jadi,

kesimpulannya, oleh karena itu, yang penting, dan lain-lain.

d. Letak gagasan pokok dan letak kalimat utama di akhir paragraph induktif

dikembangkan dengan paragraph.

Contoh paragraf induktif :

“Sarana penghubung juga dibangun. Jalan-jalan dan jembatan juga diperbaiki. Salah

satu jembatan yang membuat takjub pemerintah pusat adalah jembatan diatas

Sungai Opak yang menghubungkan Kelurahan Kepuharji. Jembatan yang dibangun

secara gotong royong itu hanya memerlukan biaya 5 juta rupiah. Padahal taksiran

pemerintah adalah sebesar 15 juta rupiah. Ternyata gotong royong sudah menjadi

pola kehidupan masyarakat desa”.

Dalam paragraf induktif terdapat tiga pola pengembangan yaitu :

a. Generalisasi

Generalisasi yaitu paragraf yang dimulai dengan mengemukakan peristiwa

khusus, kemudian diikuti dengan kesimpulan secara umum. Dalam

pengembangan generalisasi diperlukan fakta.

Contoh :

Umum

Khusus

Khusus

Khusus

Page 3: Makalah bahasa indonesia

“Kursi dan meja tertata denga rapi, kaca jendela berseri, dan lantainya selalu

dalam keadaan bersih. Papan tulis kelas selalu dibersihkan, gambar-gambar

yang ada menambah suasana lebih kondusif. Ruang kelas XI memang kelas

idaman semua siswa dan guru.

b. Analogi

Analogi yaitu paragraf yang dikembangkan dengan cara membandingkan dua hal

atau lebih yang memiliki beberapa kesamaan atau kemiripan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Contoh :

“Sapi, kucing dan kambing termasuk binatang menyusui. Sebagaimana jenis

binatang lainnya, binatang-binatang tersebut memerlukan air. Berbagai

tumbuhan seperti padi, jagung, juga memerlukan air. Jadi binatang, tumbuhan

dan manusia memerlukan air.

c. Sebab akibat

Sebab akibat yaitu paragraf yang dikembangkan dengan cara menempatkan

fakta sebagai sebab kemudian menempatkan kesimpulan sebagai akibatnya

atau sebaliknya.

Contoh :

Pola kausal (sebab akibat)

2. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang terletak di awal paragraf. Paragraf

dikembangkan mulai dengan menuliskan gagasan utama, pikiran utama pada awal

paragraph sebagai data yang umum. Kemudian dijabarkan dalam beberapa pikiran

penjelas sebagai sesuatu yang khusus.

Ciri-ciri kalimat deduktif, yaitu :

a. Kalimat utama berada diawal paragraf

b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan

penjelasan-penjelasan.

c. Diakhiri dengan penjelasan

d. Pola umum-khusus

Khusus

Khusus

Khusus

Umum

Page 4: Makalah bahasa indonesia

Contoh paragraf deduktif

“Tikus adalah musuh petani yang sangat merugikan. Berpuluh-puluh hektar sawah

diberbagai daerah mengalami gagal panen disebabkan padinya dimakan oleh tikus.

Tanaman lain seperti singkong pun tak luput menjadi korbannya, bahkan buah patai

cina yang sudah tua juga habis digrogoti oleh binatang ini.

2.2. Menyampaikan Topik Artikel

Artikel adalah tulisan ilmiah yang lengkap dan padat tentang topik tertentu yang

dimuat di media massa cetak khususnya surat kabar.

Langkah-langkah menyampaikan sebuah artikel secara lisan sebagai berikut :

a. Membaca dan memahami artikel secara utuh

b. Mencatat pokok-pokok isi artikel

c. Mencatat topik dan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel

d. Memberikan pendapat atau uraian beserta alas an terhadap topik yang

ditemukan.

e. Menyampaikan secara lisan topik artikel yang dibaca dengan memberi alasan

perlunya membaca artikel tersebut.

Sebuah artikel memiliki inti sistematika sebagai berikut :

a. Judul

b. Penulis

c. Bagian latar belakang

d. Bagian permasalahan

e. Bagian pembahasan masalah

f. Bagian saran

g. Keterangan singkat identitas penulis.

Secara umum artikel dapat dibedakan menurut isinya. Artikel dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Artikel praktis

Artikel praktis merupakan artikel yang membahas petunjuk praktis cara

melakukan sesuatu.

b. Artikel ringan

Artikel ringan membahas masalah yang ringan, seperti peristiwa atau

pengalaman pribadi.

c. Artikel halaman opini

Artikel halaman opini membahas masalah secara tuntas dan seruis. Artikel

halaman opini ditulis berdasarkan analisis ilmu pengetahuan. Artikel halaman

opini dibedakan menjadi empat jenis yaitu opini, kolom, surat pembaca, dan esai.

Page 5: Makalah bahasa indonesia

d. Artikel analisis ahli

Artikel anilisis ahli ditulis oleh para ahli. Masalah yang dibahas dalam artikel

analisis ahli bisa bermacam-macam. Misalnya ekonomi, kesehatan, sosial,

agama, budaya, industry, dan iptek.

2.3. Menggunakan Kata Penghubung Akan, Tetapi, Namun, dan sebaliknya

Kata akan tetapi, namun, dan sebaliknya merupakan konjungsi antarkalimat.

Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang menhubungkan satu kalimat dengan

kalimat yang lain. Konjungsi antarkalimat selalu memuat suatu kalimat yang baru.

Konjungsi antarkalimat ditulis dengan huruf pertama huruf capital dan dibelakangnya

diberi tanda koma. Konjungsi antarkalimat akan ettapi dan namun menunjukkan

hubungan pertentangan. Konjungsi antarkalimat sebaliknya menunjukkan hubungan

keblikan dari pernyataan sebelumnya.

Didalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata penghubung atau konjungsi

antarkalimat sebagai berikut :

a. Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun, demikian, sekalipun begitu,

walaupun begitu, walaupun demikian, meskipun demikian, meskipun begitu.

b. Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya

c. Tambahan pula, lagi pula, selain itu

d. Sebaliknya

e. Sesungghunya, bahwasanya

f. Malah (an), bahkan

g. Namun, akan tetapi

h. Kecuali itu

i. Dengan demikian

j. Oleh karena itu, oleh sebab itu

k. Sebelum itu.

Contoh :

“Angka pengangguran di provinsi ini cukup tinggi. Namun, diharapkan pada tahun

2010 bisa turun di kisaran hingga 10 persen dengan adanya pembukaan lapangan

kerja”

“ Pemerintah memangs edang menghadapi banyak masalah. Akan tetapi, masalah

yang lebih terbesar dan terasa dampaknya dalam kehidupan masyarakat adalah

kenyataan bahwa semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.”

Page 6: Makalah bahasa indonesia

“Kami tidak ingin banyak lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Sebaliknya kami

menyarankan untuk mengubah pola pendidikan sehingga siswa dapat meraih pasar

kerja dan memupuk kemandirian.”

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Page 7: Makalah bahasa indonesia

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca intensif paragraf

induktif dan deduktif adalah membaca dengan cermat, teliti, dan dengan detail agar

mendapatkan pemahaman seluruhnya yang meliputi isi dan bagian teks kalimat

utama baik terletak diawal ataupun diakhir paragraf.