Makalah Bahasa Indonesia

22
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gerak dan dinamika kehidupan tidak dapat lepas dari berbagai penyimpangan-penyimpangan sifat dan tingkah laku seseorang baik yang terjadi akibat pengaruh dari lingkungan sekitarnya maupun terjadi akibat perkembangan zaman yang bersifat negatif dan tidak diikuti dengan perkembangan moral setiap individu. Hal ini dapat menyebabkan peluang seseorang untuk melakukan penyimpangan sifat dan tingkah laku menjadi besar. Masalah yang sekarang ini sudah dinyatakan sebagai bencana nasional adalah penggunaan narkoba yang tidak tepat dan berlebihan . Dimana masalah ini merupakan suatu penyimpangan negatif yang dapat merugikan bagi diri pemakai, masyarakat, negara, dan semua aspek kehidupan. Hal yang disayangkan adalah para pengguna narkoba tersebut sebenarnya orang yang mengetahui bahaya dari penggunaan obat-obat tersebut, namun demi gaya hidup mereka rela untuk menanggung semua konsekuensi akibat penggunaan obat- obatan tersebut.

description

Makalah Bahasa Indonesia

Transcript of Makalah Bahasa Indonesia

PERAN SERTA MAHASISWA TERHADAP PENCEGAHAN NARKOBA

14

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Gerak dan dinamika kehidupan tidak dapat lepas dari berbagai penyimpangan-penyimpangan sifat dan tingkah laku seseorang baik yang terjadi akibat pengaruh dari lingkungan sekitarnya maupun terjadi akibat perkembangan zaman yang bersifat negatif dan tidak diikuti dengan perkembangan moral setiap individu. Hal ini dapat menyebabkan peluang seseorang untuk melakukan penyimpangan sifat dan tingkah laku menjadi besar.Masalah yang sekarang ini sudah dinyatakan sebagai bencana nasional adalah penggunaan narkoba yang tidak tepat dan berlebihan . Dimana masalah ini merupakan suatu penyimpangan negatif yang dapat merugikan bagi diri pemakai, masyarakat, negara, dan semua aspek kehidupan. Hal yang disayangkan adalah para pengguna narkoba tersebut sebenarnya orang yang mengetahui bahaya dari penggunaan obat-obat tersebut, namun demi gaya hidup mereka rela untuk menanggung semua konsekuensi akibat penggunaan obat-obatan tersebut.Tentunya yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana peran kita seorang mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa dapat menyelamatkan bangsanya dengan menanggulangi masalah ini. Karena dengan generasi yang sudah rusak moralnya, mustahil akan terbentuk bangsa yang baik. Bukan hanya lembaga pemerintahan saja yang memiliki tanggung jawab dalam memberantas narkoba ini, melainkan mahasiswa pun harus berperan aktif. Karena berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional, para pemakai narkoba sebagian besar berusia 20 29 tahun. Berdasarkan uraian di atas, maka terlihatlah bahwa semua pihak memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar dalam pemberantasan narkoba samapai ke akar-akarnya. Karena untuk membentuk bangsa yang baik diperlukan moral warga negara yang baik. Karena hal inilah maka penulis terdorong untuk melakukan peninjauan mengenai peran semua pihak dalam pemberantasan narkoba terutama untuk mahasiswa karena kita berada pada ruang lingkup kehidupan mahasiswa. Hal inilah yang menjadi bahan penulisan makalah ini dengan judul :

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA I.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dilakukan terhadap topik bahasan dan menyatakan masalah yang akan dibahas, pentingnya pemecahan masalah, dan perumusan rinci tentang permasalahan tersebut. Perumusan masalah yang baik akan menjadi arahan dan pembatas yang jelas bagi setiap tahap pembahasan masalah yang akan dilakukan.

Berdasarkan uraian sebelumnya, diperoleh pokok permasalahan penelitian ini yaitu:

1. Penyebab penyalah gunaan Narkoba pada generasi muda.2. Dampak negatif penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda.

3. Kiat mengatasi penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda.I.3 Tujuan PembahsanPenulisan karya ilmiah dimaksudkan memberikan informasi secara konferhenship kepada pembaca tentang narkoba serta bahaya kepada generasi muda. Sehingga para generasi mida berfikir dua kali untuk memakainya, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orang tua, agama, bangsa dan negara.Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, dosen mata kuliah Bahasa indonesia kiranya memberikan nilai yamh bail dan cukup. Sehingga penilaian objektif yang bapak berikan dapat memotifasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih baik di masa akan datang.

I.4 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat di petik dalam penelitian ini adalah :

1. Agar generasi muda mengetahui bahaya narkoba terhadap mahasiswa serta cara mengatasi dan menanggulanginya.

2. Memberikan motifasi kepada generasi muda agar mampu menghindari bahaya narkoba sedini mungkin.I.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Adapun manfaat yang dapat di petik dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dalam penulisan inihanya dilakukan dengan metode survey, yangberasal dari hasil pengumpulan data, observasi dan studi literature.2. Pembahasan berasal dari tinjauan pustaka dan analisa-analisa yang dibutuhkan dalam menghasilkan sebuah pola pikir positif tentang bahaya narkoba.BAB II LANDASAN TEORIII.1 Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan sinkatan dari NARkotika, PsiKOtropika dan BAhan lainnya. Narkoba adalah obat, bahan atau zat, bukan makanan, yang jika masuk ke dalam tubuh manusia, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan syaraf pusat). Hal ini sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional No.SE/03/IV 2002 tentang NARKOBA. Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang disintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilang rasa nyeri sampai ketergantungan.

Berdasarkan bahan asal narkotika, terbagi kedalam 3 golongan:

a. Alami

Zat atau obat yang berasal dari bahan alam tanpa proses fermentasi, sintesis, maupun yang lainnya. Contohnya ganja, opium, daun koka, dan lain-lain.di dalam Undang-undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika yang berasal dari bahan alam tidak boleh digunakan untuk terapi. Contohnya termasuk golongan I : ganja, opium, daun koka, dan lain-lain.

b. Semi sintesis

Zat atau obat yang berasal dari proses ekstraksi maupun isolasi. Golongan ini terdapat pada Undang-undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika yang berasal dari bahan alam tidak boleh digunakan untuk terapi. Contohnya termasuk golongan II : morfin, heroin, kodein,dan lain-lain.

c. SintesisZat atau obat yang berasal dari sintesis untuk keperluan medis dan penelitian. Contoh jenis obat : Amfetamin, Deksamfetamin, phentidin, meperidin, Metadon, Dipipanon, Dekstropakasifen, LSD.

Contoh bahan aditif adalah nikotin di dalam rokok, alkohol di dalam minuman keras. Disebut bahan aditif, karena bisa menyebabkan ketergantungan.

1. Jenis NarkobaBerdasarkan pengaruh pada otak:

a. Narkoba yang menghambat kerja otak dan memperlambat aktivitas tubuh disebut depresansia. Orang menjadi mengantuk, tenang, rasa nyeri dan stress hilang. Contoh candu, morfin, heroin, obat penenang lainnya.b. Narkoba yang mengacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas tubuh disebut stimuansia. Orang menjadi riang gembira dan aktivitas tubuh meningkat. Contoh : kokein, kafein, nikotin, shabu, ektasi.c. Narkoba yang menyebabkan khalusinasi disebut halusinogenika. Orang dapat berhalusinasi. Contoh LSD, ganja.Jenis narkotik:

a) Ganja

Ganja memiliki bentuk seperti tanaman yang dikeringkan dan berwarna hijau tua. Tetapi apabila sudah lama akan berwarna cokalat. Daun ganja mengandung zat THC yaitu zat yang dapat menyebabkan seseorang berhalusinasi.

Penggunaan ganja dapat menyebabkan kencangnya denyut jantung, suhu badan turun, meningkatnta nafsu makan, santai, tenang seperti melayang-layang, malas, apatis, dan lain-lain. Penggunaan yang lama akan meyebabkan ganguan kejiwaan.

b) Kokain

Kokain memiliki bentuk bubuk, daun koka, buah koka, kokain kristal dan cairannya berwarna putih. Efek dari menggunakan kokain adalah tidak bergairah bekerja, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan

c) Morfin Morfinaadalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfina antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfina juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfina menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien ketergantungan morfina juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.d) Heroin Heroinataudiamorfin(INN) adalah sejenis opioid alkaloid. Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalahdiasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida,diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan

2. PengaruhOrang yang menggunakan NARKOBA biasanya tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah memakai narkoba. Jika awalnya menggunakan narkoba, orang akan merasa gembira, hilang rasa sakit maupun stress. Setelah itu, tubuh orang tersebut akan menjadi murung, cemas, gelisah, sulit tidur.II.2 Penyalahgunaan Narkoba

Karena pengaruhnya kepada kerja otak, segera setelah memakai narkoba bias timbul rasa nikmat seperti rsa senang, tenang, rileks dan perasaan melambung atau high. Persaan itulah yang dicari mula mula oleh pemakainya. Itu sebabnya narkoba disalahgunakan.Ternyata setelah mengalami persaan yang disebutkan diatas, pengruh sebaliknya muncul seperti gelisah, cemas dan susah tidur, sehingga pemakai ingin memakai narkobalagi.Jika dipakai berulang ulang menjadi kebiasaan dan menyebabkan ganguan kesehatan pada tubuh pemakainya, serta perubahan prilaku dan perasaannya. Ketergantungan narkoba adalah keadaan penyalah gunaan narkoba yang berat. Orang sulit mengendalikan pemakaiannya, jika pemakainnya dihentikan atau jumlahnya dikurangi mak timbul gejala putus zat. Yang dimaksud dengan putus zat dapat dimisalkan seseorang ketergantungan heroin dan pemakaiannya dihentikan atau jumlahnya dikurangi ia akan mengalami gejala seperti flu berat, mata berair, bulu roma berdiri, berkeringat, sakit perut dan tidak bias tidur. Ketergantungan menyebabkan perilaku berubah. Hubungan dengan orang tua dan teman teman rusak. Minat dan cita cita hilang, dll.Kebiasaan dibangun secara bertahap. Setelah jangka waktu tertentu hal itu membawa pengaruh pada kesehatan, bergantung pada jenis, jumlah, cara pemakaian dan lama pemakaian.

BAB III PEMBAHASANIII.1 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba pada generasi MudaPenyebab penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis dapat memaparkan faktor-faktor tersebut sebagai berikut :1. Faktor Internal (yang berasal dari diri seseorang)

a. Keluarga

Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka maka seseorang akan mudah putus asa dan frustasi. Akibat lebih jauh, seseorang akan mencari kompensasi di luar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.b. Ekonomi

Kesulitan untuk mencari pekerjaan akan menimbullkan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang cukup perhatian dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.c. Kepribadian

Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah di pengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus ke jurang narkoba.

2. Faktor Eksternal (yang berasal dari luar seseorang)

Faktor yang cukup mempengaruhi seseorang dari luar adalah

a. Pergaulan

Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan kepribadian yang cukup lemah, akan mudah terjerumus.

b. Sosial / Masyarakat

Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain-lain. Maka narkoba kemudian disalah gunakan. Penggunaan terus menerus dan berkelanjutan akan menyebabkan ketergantungan atau disebut juga ketergantungan.

III.2 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada generasi MudaBila narkoba digunakan secara terus menerusatau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat (SSP) dan organ-organ dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang di pakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.1. Dampak Fisik Gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf tepi. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti infeksi akut otot jantung, dan gangguan peredaran darah.

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti penanahan (abses), alergi dan eksim.

Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti penekanan fungsi pernafasan, kesukaran bernafas, dan pengerasan jaringan paru-paru.

Sering sakit kepala, mual dan muntah-muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

Dampak terhadap sistem reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testoteron) serta gangguan fungsi seksual.

Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan priode menstruasi, dan amenhore (tidak haid)

2. Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :

a. Lamban dalam kerja, ceroboh kerja dan sering tegang dan gelisah.

b. Hilang kepercayaan diri, apatis, penghayal, dan penuh curiga.

c. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.

d. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

e. Gangguan mental, anti sosial dan asusila, dan di kucilkan oleh lingkungan.f. Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial sangat berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat. Dan berupa psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, dan lain sebagainya.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri seseorang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka akan suram bahkan akan hancurlah masa depannya.

III.3 Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba pada generasi MudaUpaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba dikalangan pelajar, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongrit yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.Kemudian pendampingan dari orang tua itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah-sekoalah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya karena biasanya penyebaran narkoba sering terjadi di sekitaran lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih di tekankan kepada generasi muda. Karena salah satu penyebab terjerumusnya generasi muda kedalam lingkaran setan ini adalah kekurangan pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap. Sehingga perbuatan tercela akan mereka jalani.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalah gunakan narkoba. Ada tiga tingkatan intervensi yaitu :1. PrimerSebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melaliu keluarga, dll.

2. SekunderPada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan. Fase ini meliputi fase penerimaan awal antara 1-3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1-3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tersier Yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan kembali ke masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna dalam masyarakat, tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling , membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif yang bermakna.

Dengan berbagai upaya tersebut diatas, penulis optimis kepada generasi muda akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan dan bahaya narkoba, sehingga harapan semua komponen masyarakat untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisai dengan baik.BAB IVPENUTUP IV.1 Kesimpulan

Dari uraian makalah yang diuraikan kami menyimpulkan bahwa terjadinya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Terapi pada akhirnya narkoba dapat menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat, dan instansi pemerintah dalam membina generasi muda agar mereka bisa hidup sehat tanpa narkoba.Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orang tua, masyarakat, agama dan negara sudah saatnya kita berkata, Katakan Tidak Pada Narkoba. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapatkan kenikmatan sesaat yang dapat menghancurkan fisik dan mengganggu kesehatan mental dengan mencoba-coba menggunakan narkoba.IV.2 SaranKami menadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun akanlah sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kwalitas diri kita .

DAFTAR PUSTAKA

Badan Narkotika Nasional RI. 2008. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda. Jakarta: Badan Narkotika Nasional RIBadan Narkotika Nasional RI. 2003. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba (Penyebab, Pencegahan dan Perawatannya). Badan Pendidikan Pencegahan dan Kampanye Penyadaran akan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja. Jakarta: Badan Narkotika Nasional RIDepartemen Sosial. 2004. Narkoba Permasalahan Dampak dan Pencegahan Panduan untuk Remaja dan Tokoh Pemuda. Jakarta: Departemen SosialDarman Flavianus. 2006. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba Edisi Ke-1, Jakarta: VisimediaGunarsa, Singgih. 2000. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia Jakarta.

Libertus Jehani & Anto dkk. 2006. Mencegah Terjerumus Narkoba Edisi Ke-1. Jakarta: Visimedia.

Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Esensi

Suryono Siswanto. 2001. Penanggulangan Bahaya Narkoba: Media Informasi dan Edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Kemitraan Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba.

Tanjung Mastarain H. BA. 2010. Hidup Indah Tanpa Narkoba Edisi ke-2. Jakarta: Letupan Indonesia

1

4

8

14

13

PAGE