Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

24
MAKALAH PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PANEL ATS AMF Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ PRAKTIKUM PERAWATAN DAN PERBAIKAN” Disusun oleh : Ja’far Shodiq LT – 3B 3.31.12.1.08 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 1

description

MAKALAH PERAWATAN PANEL

Transcript of Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

Page 1: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

MAKALAH

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PANEL ATS – AMF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“ PRAKTIKUM PERAWATAN DAN PERBAIKAN”

Disusun oleh :

Ja’far Shodiq LT – 3B 3.31.12.1.08

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2014

1

Page 2: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

Kata Pengantar

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat

serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan lancar

yang berjudul “ PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PANEL ATS – AMF “.

Pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas “Praktikum Perawatan dan Perbaikan.

Serta mampu memberikan wawasan bagi pembaca guna mengetahui lebih lanjut mengenai

perawatan khususnya pada panel ATS – AMF.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu

kritik dan saran sangat penulis harapkan guna memperbaiki agar makalah ini lebih baik dan

semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.

Semarang, 23 Oktober 2014

Penulis

2

Page 3: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

BAB I

PENDAHULUAN

AMF & ATS PANEL (Automatic Mains Failure & Automatic Transfer Switch )

Adalah Panel yang secara system mempunyai fungsi control otomatic terhadap generator

dan mains power dimana parameter listrik,control dan proteksi terhadap kedua sumber dapat

terbaca dan terkontrol secara sistimatis .Komponen utama panel ini adalah modul control

yang didalamnya berisi program program untuk menjalankan dan mengoperasikan system

secara menyeluruh. Panel ini banyak digunakan diindustri ,perkantoran ,supermarket, rumah

sakit dll.

Dengan semakim berkembangnya perkembangan jaman, menuntut roda perputaran

ekonomi didunia ini juga harus cepat. Termasuk apabila terjadi gangguan ataupun kerusakan

pada sistem. Setiap tempat produksi pastilah membutuhkan sumber energi untuk

menjalankan peralatan pekerjaan. Maka disinilah peran Panel ATS – AMF digunakan untuk

mensuplai energi dari sumber utama ke sumber cadangan dengan hitungan detik. Pada

sebelumnya banyak yang menggunakan sistem COS namun sistem ini harus dilakukan

secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itulah sistem

ATS – AMF dirasa lebih efektif dan cepat.

ATS merupakan singkatan dari kata Automatic Transfer switch, alat ini berfungsi

untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan

listrik lainnya secara automatis. Karena fungsi tersebut ATS sering juga disebut dengan

Automatic COS (Change Over Switch)

Sedangkan AMF adalah singkatan dari kata Automatic Main Failure. Alat ini

berfungsi untuk menyalakan mesin genset jika beban yang di layani kehilangan sumber

energy listrik utama/PLN. Saya tidak paham kenapa alat ini dinamakan demikian karena

menilik dari namanya AMF samasekali tidak menunjukkan fungsinya secara tepat, itu

menurut saya.

Dari penjelasan singkat diatas dapat diketahui fungsi alat ini, yaitu sebuah alat yang

berfungsi menylakan genset jika sumber listrik utama mati/padam (dilakukan oleh AMF)

3

Page 4: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

dan menghubungkan daya/listrik yang dihasilkan oleh genset terhadap beban (dilakukan

Oleh ATS). Di dalam panel ATS/AMF terdapat beberapa rangkaian relai yang terdiri dari

beberapa blok yang memiliki fungsi dan tugas masing masing. Antra lain;

1. Relai detector Sumber daya Utama.

Relai ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau

mati) kepada rangkaian relai relai start/off engine dan ATS untuk di proses pada tahap

selanjutnya.

2. Relai detector Daya Genset

Relai detector ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi tegangan/daya genset

kepada rangkaian relai relai start/off engine dan ATS untuk di proses pada tahap

selanjutnya.

3. Blok start/stop engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset.

Blok ini bekerja berdasarkan masukan dari relay detector tenaga listrik utama dan

detector daya genset. Jika tegangan listrik utama maka blok ini akan menyalakan mesin

genset dan jika tegangan listrik utama/PLN telah menyala kembali, maka genset akan

dimatikan secara automatis. Blok ini juga bekerja sama dengan blok ATS. Genset hanya

akan dimatikan jika ATS sudah menghubungkan beban dengan sumber utama/PLN .

4. Blok ATS/COS

Selain seperti yang dijelaskan pada paragraf ke dua, blok ATS bekerja sama dengan blok

start/stop engine. Yang paling penting disini adalah, block ATS harus menghubungkan

masing sumber tegangan utama dan atau tegangan dari genset hanya saat yang tepat.

4

Page 5: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ATS

ATS adalah singkatan dari Automatic Transfer Switch, yaitu proses pemindahan

penyulang dari penyulang/sumber listrik yang satu ke sumber listrik yang lain secara

bergantian sesuai perintah pemrograman, ATS adalah pengembangan dari COS atau yang

biasa disebut secara jelas sebagai Change Over Switch, beda keduanya adalah terletak

pada sistim kerjanya, untuk ATS kendali kerja dilakukan secara otomatis, sedangkan

COS dikendalikan atau dioperasikan secara manual.

Pemakaian Panel ATS pada instalasi dalam gedung dimaksudkan untuk

mengantisipasi pada saat PLN gagal dalam mensuplai listrik (mengalami pemadaman),

maka dalam hal ini genset yang akan menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai

sumber daya listrik, disini peranan Panel ATS adalah memindahkan secara otomatis

distribusi dari PLN ke Genset, sehingga Genset tersebut dapat menggantikan peranan dari

PLN untuk mensuplai sumber daya listik pada Gedung/lokasi tersebut. Selanjutnya

apabila PLN kembali normal, maka Fungsi ATS secara otomatis memindahkan distribusi

daya listrik dari Genset ke PLN.

B. Pengertian AMF

AMF adalah singkatan dalam istilah kelistrikan dari Automatic Main Failure

yang maksudnya menjelaskan cara kerja otomatisasi terhadap sistem terhadap sistem

kelistrikan cadangan apabila terjadi gangguan pada sumber/penyulang listrik utama

(Main), istilah ini secara umum sering dijabarkan sebagai sistim kendali start dan stop

genset, baik itu diesel generator, genset gas maupun turbin.

Sistim kerja panel ATS dan AMF yang sering kita temukan adalah kombinasi

untuk pertukaran sumber baik dari genset ke pln maupun sebaliknya, bilamana suatu saat

sumber listrik dari PLN tiba-tiba padam, maka AMF bertugas untuk menjalankan diesel

genset sekaligus memberikan proteksi terhadap sistim genset, baik proteksi terhadap unit

mesin/engine yang berupa pengamanan terhadap gangguan rendahnya tekanan minyak

pelumas (Low Oil Pressure) maupun kondisi temperatur mesin serta media

5

Page 6: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

pendinginannya, dan juga  memberikan perlindungan terhadap unit Generatornya. baik

berupa pengamanan terhadap beban pemakaian yang berlebih maupun perlindungan

terhadap karakterlistrik lain seperti tegangan maupun frekuensi genset, apabila parameter

yang diamankan melebihi batasa normal/setting maka tugas ATS adalah melepas

hubungan arus listrik ke beban sedangkan AMF bertugas untuk memberhentikan kerja

mesin.

Apabila generator yang dijalankan beroperasi dengan baik, berikutnya ATS

bertugas memindahkan sambungan dari sebelumnya yang tersambung dengan PLN

dipindahkan secara otomatis ke sisi generator sehingga aliran listrik bisa tersambung ke

sisi pengguna.

Apabila kemudian PLN kembali normal, selanjutnya ATS bertugas untuk

mengembalikan jalurnya dengan memindahkan switch kembali ke sisi utama dan untuk

kemudian disusul dengan tugas AMF untuk memberhentikan kerja mesin diesel tersebut,

demikian seterusnya semua sistim kontrol dikendalikan secara otomatis berjalan dengan

sendirinya.

Pemakaian sistim otomatisasi ini memiliki beberapa keuntungan antara lain :

Sistim perpindahan dari PLN ke genset dan sebaliknya hanya perlu waktu yang

sangat singkat, hanya dengan hitungan detik saja setelah PLN padam, genset langsung

start dan listrik segera dapat dinikmati kembali oleh pengguna.

Meringankan tugas tehnisi listrik yang bisa sangat banyak sekali, bahkan gedung

perkantoran sering tidak memiliki teknisi listrik, dengan panel ATS-AMF ini semuanya

menjadi mudah, listrik padam, genset langsung start sendiri, PLN nyala kembali genset

stop sendiri,  teknisi tak perlu berlari-lari karena panik hanya untuk cepat-cepat men-start

genset dan mengoper switch supaya roda aktifitas tak terganggu, yang paling penting

genset tetap harus dipelihara agar sistim bisa bekerja secara maksimal, merawat genset

sama mudahnya dengan merawat mobil, asal air accu berada di levelnya,bahan bakar

tersedia cukup, air radiator normal, oli normal, sudah hanya begitu saja untuk pemanasan

genset sebaiknya cari panel ATS - AMF yang sudah dilengkapi dengan fasilitas

pemanasan secara otomatis, genset akan melakukan pemanasan sendiri secara terjadwal

tanpa harus mematikan listrik PLN, tanpa mengganggu sistim dan roda aktifitas kantor,

tanpa perlu operator yang takut dengan suara genset untuk memanaskan genset,

6

Page 7: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

semuanya menjadi mudah.

Memberi perlindungan terhadap alat kantor seperti komputer, AC , peralatan  pabrik

maupun laboratorium, seringkali terjadi tegangan listrik PLN maupun genset tiba-tiba

down atau bahkan tiba-tiba naik sampai jauh diluar batas toleransi normal untuk

keamanan alat-alat elektronik, bahkan sering pula ada salah satu fasa listrik yang hilang

(untuk sistim 3 fasa), turun dan naiknya tegangan, maupun hilangnya tegangan ini kadang

tak terdeteksi dengan kasat mata, tiba-tiba saja muncul aroma hangus ada peralatan yang

terbakar.

C. Bagian bagian modul ATS/ AMF

Modul AMF berfungsi sebagai pengontrol genset. Dengan cara kerja secara

singkat adalah  ketika PLN mengalami pemadaman maka modul ini akan

memerintahkan untuk melakukan starting mesin genset, setelah mesin genset

berfungsi maka daya akan dialirkan ke beban, ketika PLN aktif kembali maka modul

ini akan melakukan pendinginan mesin dan kemudian melakukan proses mematikan

mesin genset. Pada Modul terdapat 7 tombol + 10 Lampu indicator fungsi

Fungsi dan keterangan :

7

Page 8: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

MACAM – MACAM TOMBOL.

OFF : untuk mematikan Modul AMF

AUTO : untuk memfungsikan modul kedalam system AUTO atau MANUAL,

jika lampu indicator menyala maka mode adalah Otomatis dan jika

lampu indicator mati maka Mode adalah manual. Pada model Manual

maka tombol PLN dan GENSET berfungsi untuk memindahkan sumber

daya, tetapi jika mode auto maka tombol PLN dan GENSET tidak

berfungsi.

TEST : Untuk melakukan tes generator, waktu test ditentukan oleh modul tetapi

dapat dipilih dalam beberapa mode waktu.

RESET : Untuk melakukan reset fungsi modul. Berfungsi pada saat modul tidak

berhasil menghidupkan Genset setelah mencoba beberapa kali start.

HORN : Untuk mematikan Alarm sementara.

INDIKATOR

PLN :  Indikator PLN AKTIF

CLOCK : Indikator sistem timer berfungsi dengan baik

TEST : Indikator modul berada dalam posisi sedang test genset

STFAIL : Indikator starting mesin Gagal

TEMP, ALARM, OIL, HP dan SPEED : Indikator aktif Alarm

HORN : Indikator horn (Alarm dengan suara) Aktif

GENSET : Indikator Genset Aktif

START : Indikator modul sedang starting Genset

D. Cara Pengoperasian

Dalam operasional ATS/AMF terdapat beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan

yaitu :

1. START UP

Proses Start Up dilakukan pada saat pertama kali modul AMFberoperasi.Tombol

Fungsi OFF ditekan hingga indikator disampingnya menyala. Indikator yang

8

Page 9: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

menyala adalah PLN, Clock berkedip menandakan system timer berfungsi untuk

melakukan prosedur pendinginan mesin.

2. MODE AUTO

Proses modeauto dilakukan setelah Start UP dilakukan kurang lebih 3 s/d 5 menit.

Pada operasi ini modul AMF telah berfungsi dalam mode Auto, yaitu ketika PLN

Padam maka akan melakukan Start Mesin dan melakukan transfer beban, begitu pula

sebaliknya jika PLN menyala kembali maka akan melakukan proses pendinginan

mesin.Tombol Fungsi AUTO ditekan hingga indicator disampingnya menyala.

Pada saat PLN Aktif :

Indikator yang menyala adalah PLN, Clock berkedip

Pada Saat GENSET Aktif :

Indikator yang menyala adalah GENSET

3. MODE  MANUAL

Proses manual dilakukan untuk melakukan test beban pada genset, atau jika

fungsi auto tidak berfungsi dengan baik. Jika indikator auto tidak menyala berarti

telah masuk mode manual. Dengan mode manual maka tombol PLN dan GENSET

dapat difungsikan dengan syarat kedua sumber tegangan aktif, jika hanya salah satu

maka beban tidak bisa di pindah.

Tombol Fungsi AUTO ditekan hingga indikator disampingnya mati.

Indikator yang menyala adalah PLN,CLOCK berkedip, GENSET.

4. TEST

TEST dilakukan untuk melakukan pemanasan pada GENSET, dengan aktifnya

fungsi TEST maka Mesin akan Starting (Indikator START aktif) dan GENSET akan

menyala (Indikator GENSET aktif). Lama waktu pengetesan ditentukan oleh Modul

AMF.  Standar waktu pengetesan adalah 2 s/d 8 Menit.

Tombol Fungsi TEST ditekan hingga indikator disampingnya aktif.

Indikator yang menyala adalah PLN, CLOCK berkedip, TEST, GENSET. 

5. RESET

RESET dilakukan untuk menghilangkan alarm yang diakibatkan oleh gagalnya

proses starting Mesin ketika PLN Padam atau pada saat TEST.Tombol Fungsi TEST

ditekan hingga indikator disampingnya aktif Indikator yang menyala sebelum

9

Page 10: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

RESET ditekan adalah ALARM,HORN, ST FAIL. Indikator yang menyala setelah

RESET ditekan adalah START atau TEST ketika sedang melakukan Proses TEST.

E. Perawatan dan Pemeliharaan

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk sistem otomatisasi agar dapat

bekerja dengan baik,diantaranya :

1. Pemasangan panel dalam ruangan yang bersih dan tidak lembab / basah dan tidak

terkena hujan (jika memang tidak terhindari, harus menggunakan panel yang

memiliki spesifikasi dapat untuk penggunaan outdoor).

2. Hindari menginstal panel di tempat yang menimbulkan getaran. Getaran dapat

mengakibatkan relay copot (Jika ATS/AMF dengan sistem relay) ataupun copotnya

solderan pada modul (dalam jangka waktu panjang), jika tidak terhindarkan

hendaknya dibuat peredam getaran.

3. Kabel kontrol harus terlindungi dari gangguan tikus dan binatang lainnya, tutup

semua lubang sehingga hewan tidak dapat masuk.

4. Selalu periksa kondisi sistem pengisian baterai.

5. Wajib untuk melakukan Pemeriksaan level air accu secara berkala

6. Tegangan baterai/accu harus dipertahankan >12.5 VDC pada sistem generator

dengan baterai 12 VDC, dan >27 VDC pada sistem 24V, dan pastikan kabel

baterai/accu terpasang ke dengan kencang untuk menghindari terjadinya percikan

api. jika kurang dari tegangan tersebut, maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan

start.

7. Periksa kondisi air radiator.

8. Periksa juga kondisi pipa / selang bahan bakar dan sistem pemipaan bahan bakar

secara keseluruhan, dapat juga terjadi (karena jarang digunakan) masuk angin palsu

pada sistem input bahan bakar — dari tangki menuju injection pump– dipastikan

akan terjadi gagal start dalam hal ini.

9. Periksa kondisi filter solar, sebaiknya dilengkapi dengan pemisah air untuk

memisahkan kandungan air di dalam bahan bakar agar tidak masuk kedalam sistem

pembakaran.

10

Page 11: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

10. Periksa juga kondisi filter oli dan juga kondisi oli.

11. Periksa kondisi kabel pada generator, hindari kabel bersentuhan dengan sudut panas

dan tajam. berikan pengaman agar kabel tidak rusak.

12. Pastikan genset dalam keadaan baik, pada beberapa panel AMF sistem ini juga

dilengkapi dengan fasilitas pemanasan otomatis, jika tidak dilengkapi dengan sistem

pemanasan, dapat dilakukan pemanasan 1 minggu 1x selama 15 menit tanpa beban.

jika ingin diberikan beban juga tidak masalah, dengan mematikan sumber daya

utama (PLN) selama 15-30 menit.

Jika kita ingin agar dalam menghidupkan atau mematikan (ON - OFF) Engine

Genset secara otomatis (tanpa peranan operator), maka Panel AMF yang akan

menggantikan peranan operator untuk mengoperasikan Genset. Untuk proses perawatan,

sebaiknya Genset perlu dilakukan pemanasan setiap seminggu sekali selama 10-15 menit

untuk sirkulasi pelumas / Oli ke seluruh bagian mesin. Dalam hal ini pemakain Panel

AMFakan menggantikan peranan Operator untuk melakukan tugas pemanasan Genset

(Warming-up). Dengan dilengkapi sebuah Timer, maka Genset tersebut dapat di-setting

untuk melakukan proses pemanasan sendiri secara otomatis tanpa bantuan operator. Kita

tinggal men-setting pada hari apa, berapa menit dan dalam seminggu ada berapa kali

proses warming-up dilakukan. Gabungan antara Panel ATS AMF memberikan solusi

yang terpadu untuk meng-otomatis-kan dalam menangani masalah kegagalan PLN.

Jenis – jenis pemeliharaan yang dilakukan :

a. Pemeliharaan Preventive

Pekerjaan pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau

cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan ( preventive ).

Pemeliharaan preventive dimaksudkan juga untuk mengefektifkan pekerjaan

inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan sehingga peralatan atau kontak

– kontak serta modul panel dan juga peralatan genset lainnya selama beroperasi dapat

terhindar dari kerusakan. Pemeliharaan preventive dilaksanakan sejak awal sebalum

terjadi kerusakan. Pemeliharaan ini penting diterapkan pada industri – industri yang

proses produksinya kontinyu atau memakai sistem otomatis

11

Page 12: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

b. Pemeliharaan Corrective

Pemeliharaan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kondisi fasilitas sehingga mencapai standart yang diterima. Pemeliharaan corrective

termasuk dalam cara pemeliharaan yang direncanakan untuk perbaikan. Dalam

pemaliharaan corrective ini dapat mengadakan peningkatan – peningkatan

sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan peralatan

agar lebih baik. Menghilangkan masalah yang merugikan untuk mencapai kondisi

operasiyang lebih ekonomis. Seperti penggantian beberapa komponen yang memang

sudah harus diganti karena faktor usia atau mengganti komponen lama dengan

komponen yang baru dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja

peralatan karena semakin berkembangnya industri maka peningkatan peralatan juga

sangat diperlukan.

c. Pemeliharaan Predictive

Pemeliharaan predictive ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau

kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya

pemeliharaan predictive dilakukan dengan bantuan pancaindera atau dengan alat –

alat monitor yang canggih. Teknik – teknik dan alat bantu yang dipakai dalam

memonitor kondisi ini adalah untuk efisiensi kerja agar kelainan yang terjadi dapat

diketahui dengan cepat dan tepat. Pemeliharaan dengan sistem monitoring sangat

penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang realistis tanpa melakukan

pembongkaran total. Pekerjaan ini seperti mengecek antar kontak dari komponen,

konektor dan beberapa alatnya untuk mengetahui apakah ada perubahan atau

kerusakan yang terjadi.

d. Pemeliharaan Berjalan ( running maintenance )

Pemeliharaan berjalan dilakukan pada peralatan panel maupun genset ketika fasilitas

atau peralatan dalam keaadaan bekerja. Pemeliharaan ini diterapkan pada peralatan –

peralatan yang memang harus beroperasi secara terus menerus untuk melayani proses

penyulangan sumber.

e. Pemeliharaan Breakdown

Cara pemeliharaan yang direncanakan untuk memperbaiki kerusakan. Pekerjaan

pemeliharaan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan, dan untuk memperbaikinya

12

Page 13: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

harus disiapkan suku cadang, material, alat – alat dan tenaga kerjanya. Beberapa

peralatan yang beroperasi pada unit tersendiri atau terpisah dari proses produksi, tidak

akan langsung mempengaruhi seluruh proses produksi apabila terjadi kerusakan.

Untuk peralatan tersebut tidak perlu diadakan pemeliharaan, karena biaya

pemeliharaan lebih besar daripada biaya kerusakannya. Dalam kondisi khusus ini

perlatan dibiarkan beroperasi sampai terjadi kerusakan, sehingga waktu untuk

produksi tidak berkurang. Biasanya penerapan sistem ini diterapkan pada peralatan

yang mempunyai peran yang tidak terlalu fatal, sehingga apabila sudah terjadi

kerusakan maka dapat langsung diperbaiki atau diganti alat tadi dengan cepat dan

mudah tanpa harus mengganggu proses kerja genset, karena apabila dilakukan

perawatan pada kondisi ini hanya akan merugikan saja, karena biaya

pemeliharaannya lebih mahal daripada biaya perbaikannya.

f. Pemeliharaan Darurat ( emergency maintenance)

Pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan atau gangguan yang tidak

terduka pada peralatan yang sedang bekerja. Pemeliharaan ini sudah termasuk dalam

kategori perbaikan karena harus segera dilakukan tindakan pada saat itu juga.

g. Pemeliharaan Berhenti (shutdown maintenance)

Pemeliharaan ini dilakukan saat peralatan dalam kondisi berhenti. Selama tidak

terjadi gangguan pada sumber PLN maka diterapkanlah pemeliharaan ini untuk

mengetahui apakah ada peralatan yang mengalami kerusakan.

h. Rancang ulang

Pemeliharaan rancang ulang adalah merancang ulang peralatan untuk menghilangkan

sebab – sebab kegagalan kerja alat. Dan tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk

menghasilkan peralatan yang dapat bekerja lebih optimal dan mengurangi sistem

maintenancesehigga mendapatkan peralatan yang lebih baik.

13

Page 14: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

Berikut adalah contoh format pemeliharaan pada panel ATS – AMF :

Pemeliharaan dan Perawatan Mingguan

NO BAGIANDIPERIKSA PEMELIHARAAN dan Perawatan Bulan Oktober

SEBELUM SESUDAH Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1

2

3

4

5

6

7

DST

NO BAGIANDIPERIKSA PEMELIHARAAN dan Perawatan Bulan November

SEBELUM SESUDAH Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1

2

3

4

5

6

7

DST

14

Page 15: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

Pemeliharaan dan Perawatan Bulanan

NO BAGIAN

DIPERIKSA PEMELIHARAAN TAHUN 2014

SEBELUM SESUDAH JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

1

2

3

4

5

6

7

DST

Pemeliharaan dan Perawatan Tahunan

NO BAGIAN

DIPERIKSA PEMELIHARAAN

SEBELUM SESUDAH 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 DST

1

2

3

4

5

6

7

DST

15

Page 16: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN1. Panel ATS/AMF terdiri dari beberapa bagian utama meliputi :

Perubahan sistem yang berfungsi sebagai switch, bisa berupa MCCB, kontaktor ataupun solenoid (misalnya merk: takada, kyritsu, korps).

Metering yang berfungsi sebagai indikator.

Batere charger untuk mempertahankan tegangan batere.

Modul pengendali yang berfungsi sebagai menhidupkan dan mematikan genset

(dapat berupa relay ataupun modul elektronik).

2. Keuntungan dan pemasangan Panel ATS-AMF:

Mengurangi biaya operasional melalui peningkatan Manajemen Operasional

Gedung.

 Lebih mendukung sistem Online pelayanan terhadap Nasabah.

Hemat waktu dan biaya dalam memonitor dan pengelolaan operasional Genset.

Proses Maintenance Genset (Warming Up) dapat dilakukan secara otomatis,

sehingga lebih menjamin dan memperpanjang Life Time Genset tersebut.

Peningkatan keamanan dan kenyamanan.

3. Pemeliharaan yang harus dilakukan :

a) Pemeliharaan Preventive

b) Pemeliharaan Corrective

c) Pemeliharaan Predictive

d) Pemeliharaan Berjalan ( running maintenance )

e) Pemeliharaan Breakdown

f) Pemeliharaan Darurat ( emergency maintenance)

g) Pemeliharaan Berhenti (shutdown maintenance)

h) Rancang ulang

Dengan memperhatikan hal diatas, kegagalan sistem otomatisasi dalam panel

AMF akan mendekati angka nol (99,9% uptime). Maka dengan dilakukannya perawatan

dan pemeliharaan peralatan panel ATS – AMF bagian – bagian utama panel akan selalu

terjaga dan meminimalisir terjadinya gangguan dan kerusakan sehingga panel dapat

16

Page 17: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

bekerja secara optimal.

B. SARAN

1. Dianjurkan untuk memakai panel ATS – AMF untuk berjaga – jaga jika nanti

sumber dari PLN mati.

2. Rawatlah panel secara rutin agar tetap bekerja sesui fungsi dari panel tersebut.

3. Dalam menjalankan pemeliharaan dan perawatan utamakan keselamatan kerja baik

keselamatan tempat, alat maupun orang yang bekerja.

17

Page 18: Makalah ATS - AMF FIX ( Jafar Shodiq )

Sumber

http://teguhpati.blogspot.com/2012/11/pengenalan-ats-automatic-transfer-switch.html

http://www.kiosgenset.com/tips-seputar-panel-atsamf/

http://upshms.blogspot.com/2012/10/panel-ats-amf.html

http://industryoleochemical.blogspot.nl/2012/03/jenis-dan-klasifikasi-pemeliharaan.html?m=1

18