Makalah Asuransi

22
MAKALAH ASURANSI DISUSUN OLEH : SILVEN 16110547 PROGRAM SARJANA : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS J KALIMALANG Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI ASURANSI & KEUANGAN Dosen : Topik Tugas : Perkenalan terhadapa Asuransi khusus nya Asuransi PT. Sinarmas

description

Tugas Sistem Asuransi

Transcript of Makalah Asuransi

Page 1: Makalah Asuransi

MAKALAH

ASURANSI

DISUSUN OLEH :

SILVEN

16110547

PROGRAM SARJANA : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS J

KALIMALANG

Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI ASURANSI & KEUANGAN

Dosen :

Topik Tugas : Perkenalan terhadapa Asuransi khusus nya Asuransi PT. Sinarmas

Page 2: Makalah Asuransi

Kelas : 3KA34

Dateline Tugas : 30 April 2013

Tanggal Penyerahan & Upload tugas : 1 April 2013

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh perkerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa

meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk

mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M Nama Lengkap Tanda Tangan

16110547 SILVEN

Program Sarjana : Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 3: Makalah Asuransi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin

penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ASURANSI

KHUSUS NYA ASURANSI PT. SINARMAS yang saya sajikan berdasarkan

pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang

dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan

akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang Asuransi yang semakin berkembang di dunia.

Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang

cukup jelas bagi pembaca.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Sistem Informasi

Asuransi dan Keuangan sang Penyusun yaitu Bapak Ega Tassha Perwira ,

yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara

kami menyusun karya tulis ilmiah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Page 4: Makalah Asuransi

BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Resiko dimasa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang

misalnya kematian , sakit atau pun dipecat dari pekerjaan nya , serta kehilangan

barang – barang berharganya. Begitu juga dalam dunia bisnis , perusahaan juga

memiliki resiko yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat suatu

kecelakaan kerja seperti kebakaran , kerusakan, atau kehilangan, dan gangguan

bencana alam. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi harus

ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang maka

diperlukan perusahaan yang mau menanggung resiko tersebut. Adalah

perusahaan asuransi yang mau menanggung resiko yang akan dihadapi

nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan

perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha

pertanggung jawaban terhadap resiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya.

2.TUJUAN

Masih terdapat banyak orang yang belum mengerti tentang sistem dan

cara kerja dari perusahaan asuransi yang ada. Oleh karena itu makalah ini

dibuat untuk memberika penalaran akan kegunaan asuransi dalam kehidupan

sehari – hari.

Page 5: Makalah Asuransi

3.SASARAN

Seluruh masyarakat Indonesia , agar dapat mempelajari dan mengetahui

tentang sistem dan cara kerja dari Asuransi itu sendiri. Serta dapat ikut serta

dalam mencegah resiko – resiko yang akan terjadi.

Page 6: Makalah Asuransi

BAB II

ASURANSI SECARA UMUM

PENGERTIAN ASURANSI

Asuransi dalam pasal 246 kitab undang – undang hokum dagang (KUHD)

disebut bahwa Asuransi adalah suatu perjanjian dengan anma seseorang

penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung , dengan

menerima premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan , yang

mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tak tenti.

Menurut Wirdjono Prodjodikoro dalam bukunya Hukum Asuransi di Indonesia ,

asuransi adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada

pihak yang di jamin , untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti

kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang di jamin , karena akibat dari

suatu peristiwa yang belum jelas.

D.S. Hansell dalam bukunya Elements of Insurance menayatakan bahwa asuransi selalu berkaitan dengan resiko (Insurance is to do with risk).

Menurut Robert I. Mehr dan Emerson Cammack, dalam bukunya Principles of Insurance menyatakan bahwa suatu pengalihan resiko (transfer of risk) disebut asuransi.

Asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan resiko(risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak penaggung menyediakan pengamanan financial (financial security) serta ketenangan (peace of mind) bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila dibandingan dengan potensi kerugian yang dideritanya (Morton: 1999).

Page 7: Makalah Asuransi

SEJARAH ASURANSI SECARA UMUM

Asuransi berasal mula dari masyarakat Babilonia 4000-3000 SM yang dikenal dengan perjanjian Hammurabi. Kemudian pada tahun 1668 M di Coffe House London berdiriah Llyod of Londonsebagai cikal bakal asuransi konvensional. Sumber hokum asuransi adalah hokum positif, hokum alami, dan contoh yang ada sebelumnya sebaaimana kebudayaan. Sejarah asuransi di Indonesia berwal pada masa penjajahan Belanada, terkait dengan keberhasilan dari negeri tersebut disektor perkebunan dan perdagangan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan jaminan terhadap keberlangsungan usahanya, tentu diperlukan adanya asuransi. Perkembangan industry asuransi sempat terhenti pada masa penjajahan Jepang.

TUJUAN DARI ASURANSI

1. Tujuan Ganti Rugi

Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung apabila

tertanggung menderita kerugian yang dijamin oleh polis, yang bertujuan untuk

mengembalikan tertangung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiri

seperti sebelum menderita kerugian.

Jadi tertanggung hanya oleh boleh memperoleh ganti rugi sebesar kerugian

yang dideritanya, artinya tertanggung tidak boleh mencari keuntungan (speklasi)

dari asuransi. Bagitu juga dengan penanggung, ia tidak boleh mencari

keuntungan atas interst yang ditanggungnya, kecuali memperoleh baals jasa

atau premi.

2. Tujuan tertanggung

Adalah sebagai berikut :

Untuk memperoleh rasa tentram dan aman dari resiko yang dihadapinya atas kegiatan usahanya atas harta miliknya.

Untuk mendorong keberanianya mengikatkan usaha yang lebih besar dengan resiko yang lebih besar pula, karena risiko yang benar itu idiambil oleh penanggung.

Page 8: Makalah Asuransi

3. Tujuan Penanggung

Tujuan penanggung dibagi 2 (dua), yaitu :

Tujuan Umum, yaitu : memperoleh keuntungan selain menyediakan lapangan kerja, apabila penanggung membutihkan tenaga pembantu.

Tujuan Khusus, adalah : o Meringankan resiko yang yang dihadapi oleh para nasabah atau

para tertanggung dengan mangambil alhi risiko yang dihadapi. o Menciptakan rasa tentram dan aman dikalangan nasabahnya,

sehingga lebih berani mengikatkan usaha yang lebih besar. o Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi

sedikit dari para nasabahnya sehingga terhimpun dana besar yang dapat digunakan untuk membiayai pembagian Bangsa dan Negara.

SIFAT ASURANSI

Asuransi atau pertanggungan di Indonesia sebenarnya berasal dari hukum

Berat, baik dalam pengertian maupun adlam bentuknya. Asuransi sebagai

bentuk hukum di Indonesia yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata yang mempunyai beberapa sifat sebagai berikut: (W irjono Projodikoro,

Hukum Asuransi di Indonesia jakarta, Inter Masa, 1994, halaman 10)

a. Sifat Perjanjian

Semua asuransi berupa perjanjian tertentu (Boyzondere Over Komst),

yaitu suatu pemufakatan antaar dua pihak atau lebih dengan maksud

akan mencapai suatu tujuan, dimana seorang atau lebih berjanji

terhAdap seorang lain atau lebih (pasal 1315 Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata).

b. Sifat timbal balik (Weder Kerige)

Persetujuan asuransi atau pertanggungan merupakan suatu

persetujuan timbal balik (Weder Kerige Overeen Komst), yang berarti

bahwa masing-masing pihak berjanji akan melakukan sesuatu bagi

pihak lain. Pihak terjamin berjanji akan membayar uang premi, pihak

penjamin berjanji akan membayar sejumlah uang (uang asuransi)

kepada pihak terjamin, apabila suatu peristiwa tertentu terjadi.

Page 9: Makalah Asuransi

c. Sifat Konsensual

Persetujuan asuransi atau pertangungan merupakan suatu

persetujuan yang bersifat konsensual, yaitu sudah dianggap terbentuk

dengan adanya kata sepakat antara kedua belah pihak (pasal 251

KURD).

d. Sifat Perkumpulan

Jenis asuransi yang bersifat perkumpulan (Vereeninging ) adalah

asuransi saling menjamin yang terbentuk diantara para terjamin

selaku anggota. Asuransi seperti ini disebutkan dalam pasal 286 Kitab

Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) yang menyatakan bahwa

asuransi itu takluk pada persetujuannya dan peraturannya.

Perkumpulan asuransi diatur dalam Pasal 1635, 1654 dan 1655 Kitab

Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer), yang dapat disimpulkan

bahwa perkumpulan asuransi saling menjamin merupakan “Zadelijk

Lichaam” yang artiny asuransi dalam masyarakat dapat bertindak

selaku orang dan dapat mengadakan segala perhubungan hukum

dengan orang lain secara sah. Perkumpulan asuransi dapat bertindak

kedalam dan keluar, yaitu kedalam jdapat mengadakan persetujuan

asuransi dengan para anggota selaku terjamin, dan keluar dengan

perbuatan hukum lainnya, persetujuan ini takluk pada ketentuan Kitab

Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), baik dengan anggota

sendiri maupun dengan orang lain.

e. Sifat Perusahaan

Asuransi yang mengatur sifat perusahaan adalah asuransi secara

premi dimana diadakan antara pihak penjamin dan pihak terjamin,

tanpa ikatan hukum diantara terjamin dengan orang lain yang juga

menjadi pihak terjamin terhadap si penjamin. Dalam hal ini pihak

penjamin biasanya bukan seorang individu, melainkan suatu badan

yang bersifat perusahaan, yang memperhitungkan untung rugi dalam

tindakannya.

Page 10: Makalah Asuransi

JENIS – JENIS ASURANSI

Berdasarkan pasal 247 KUHD menyebutkan tentang lima macam asuransi ialah:

1. Asuransi terhadap kebakaran 2. Asuransi terhadap bahaya hasil-hasil pertanian 3. Asuransi terhadap kematian orang ( Asuransi jiwa ) 4. Asuransi terhadap bahaya dilaut dan perbudakan 5. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan didarat dan disungai-

sungai

Secara garis besar asuransi terdiri dari tiga kategori, yaitu:

1. Asuransi Kerugian

Terdiri dari asuransi untuk harta benda (property, kendaraan), kepentingan keungan (pecuniary), tanggung jawab hokum (liability), dan asuransi diri (kecelakaan atau kesehatan)

2. Asuransi Jiwa

Pada hakikatnya merupakan suatu bentuk kerjasama antara orang-orang yang menghindarkan atau minimal mengurangi resiko yang diakibatkan oleh resiko kematian (yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya), resiko hari tua (yang pasti terjadi dan dapat diperkirakan kapan terjadinya, tetapi tidak pasti berapa lama) dan resiko kecelakaan (yang tidak pasti terjadi, tetpi tidak mustahil terjadi).

3. Asuransi SosiaL

Adalah program asuransi wajib yang diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Maksud dan tujuan asuransi social adalah menyediakan jaminan dasar bagi masyrakat dan tidak bertujuan untuk mendapat keuntungan komersial.

POLIS DAN PREMI DIDALAM ASURANSI

Suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan bersifat konsensual

(adanyakesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta antara pihak

yang mengadakan perjanjian. Pada akta yang dibuat secara tertulis itu dinaman

Page 11: Makalah Asuransi

“polis”. Jadi, polis adalah tanda bukti perjanjianprtanggungan yang merupakan

bukti tertulis.

Pada perjanjian asuransi atau pertanggungan antara para pihak, seorang

penanggung harus menyerahkan polis kepada tertanggung dalam jangka waktu

sebagai berikut: (Radiks Purba, Op Cit. halaman 59)

A. Bila perjanjian dibuat seketika dan langsung antara penanggung dan

tertanggung yang dikuasakan tertanggung, maka polis yang telah

ditandatangani oleh penanggung harus duserahkan kepada tertanggung

dalam tempo 24 jam (pasal 259 KUHD).

B. Jika pertanggungan dilakukan mulai makelar asuransi (broker), maka polis yang telah ditandatangani oleh penanggung harus diserahkan kepada tertangung paling lama dalam tempo 8 (delapan) hari (pasal 260 KUHD).

Fungsi Umum Polis, adalah :

A. Perjanjian pertanggungan (Contract Of Indonesia) B. Sebagai bukti jaminan dri penanggung kepada tertanggung untuk

mengganti krugian yang mungkin dialami oleh tergugat akibat peristiwa yang tidak diduga sebelumnya dengan prinsip :

o Untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukannya semula sebelum mengalami kerugian; atau

o Untuk mengindarkan tertanggung dari kebangkrutan (Toial Collapse) C. Bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung kepada penanggung

sebagai balas jasa atas jaminan penanggung.

Isi polis pada Umumnya dalam Asuransi

Sesuai dengan peraturan Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), dengan pengecualian terhadap asuransi atau pertanggungan jiwa, terdapat 8 (delapan) syarat diantaranya yaitu (.N Purwosujipto, SH. Pengertian Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan, Jakarta : Djambatan, 1990, halaman 63)

A. Hari ditutupnya perjanjian pertanggungan B. ama oranh yang menutup pertanggungan, atas namanya sendiri atau atas

tanggungan orang ketiga. C. Uraian yang jelas mengenai benda pertangungan atau obyek yang

dijamin D. Jumlah pertanggungan, untuk mana diadakan jaminan (uang asuransi) E. Bahaya-bahaya yang ditanggung oleh penanggung

Page 12: Makalah Asuransi

F. Saat mulai dan akhir tenggang waktu, dalam mana didakan jaminan oleh penjamin.

G. Jumlah uang Premi yang harus dibayar oleh si terjamin H. Keterangan tambahan yang perlu diketahui oleh penjamin dan janji-janji

khusus yang diadakan oleh kedua belah pihak.

Premi Didalam Asuransi

A. Pengertian premi dalam asuransi atau pertanggungan adalah kewajiban tertanggung, dimana hasil dari kewajiban tertanggung akan digunakan oleh penangung untuk mengganti kerugian yang diderita tertanggung.

B. Premi biasanya ditentukan dalam suatu presentase dari jumlah pertanggungan, dimana dalam presentase menggambarkan penilaian penanggung terhadap resiko yang ditanggungnya, penilaian penanggung berbeda-beda, akan tetapi hal ini dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran.( mmy Pangaribuan Simanjuntak, Hukum Pertanggungan, Yogyakarta : Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGM, 1990, halaman 41)

C. Fungsi dari premi merupakan harga pembelian dari tanggungan yang wajib diberikan oleh penanggung atau sebagai imbalan resiko yang diperalihkan pertanggungan dibuat, kecuali pertanggungngan saling menanggung. Sedangkan mengenai pembayaran premi, biasanya dibayar tunai pada saat perjanjian pertanggungan ditutup. Tetapi jika premi diperjanjikan dengan anggaran maka premi dibayar pada permulaan tiap-tiap waktu angsuran.

SUBYEK DAN OBJEK ASURANSI

Subyek Asuransi

Dalam tiap-tiap persetujuan selalu ada 2 (dua) macam subyek, yaitu di

satu pihak seorang atau badan hukum mendapat badan kewajiban untuk

sesuatu, dan dilain pihak ada seorang atau suatu badan hukum yang mendapat

hak atas pelaksanaan kewajiban itu, maka dalam tiap-tiap persetujuan selalu ada

pihak berkewajiban dan pihak berhak. Dengan demikian, para pihak dalam

perjanjian pertanggungan yaitu penanggung dan tertanggung.( bid, halaman 34)

Page 13: Makalah Asuransi

Jadi berdasarkan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. (KUHD) bisa

disimpulkan bahwa ada dua pihak yang berperan sebagai subyek asuransi, yaitu

A. Pihak tertanggung, yaitu pihak yang mempunyai harta benda yang

diancam bahaya. Pihak ini bermaksud untuk mengalihkan resiko atas

harta bendanya, atas peralihan resiko tersebut pihak tertanggung

mempunyai kewajiban untuk membayar premi.

B. Pihak penanggung, yakni pihak yang mau menerima resiko atas harta

benda orang lain, dengan suatu kontra prestasi berupa premi. Dengan

demikian apabila terjadio peristiwa yang mengakibatkan keinginan

penanggnglah yang memberi ganti rugi

Obyek Asuransi

Yang dipergunakan pada umumny adalah harta benda seseorang atau

tepatnya milik atas harta benda, misalnya ; rumah, bangunan, perhiasan dan

benda berharga lainnya. Dalam hal ini dikatakan bahwa yang pertanggungkan

adalah sama dengan benda pertanggungan. Disamping itu bisa terjadi bahwa

obyek pertanggungan tidak sama dengan benda pertanggungan. Contohnya

asuransi kendaraan bermotor, benda pertanggungannya adalah tanggung jawab

pemilik pabila kendaraan itu membuat celaka orang lain.

Jadi ada 3 (tiga) hal yang dapat didipertanggungkan (obyek asuransi), yaitu :

A. Risiko pribadi, yaitu kehidupan dan kesehatan.

B. Hak milik atas benda

C. Tanggung jawab atau kewajiban yang harus dipikul seseorang.

Obyek pertanggungan dikenal pula dengan sebutan “Kepintangan”. kepentingan

merupakan unsur utama dalam pertanggungan Pasal 250 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) menyebutkan bahwa bila pada waktu pertanggungan

seorang tertanggung tidak mempunyai kepentingan atas benda yang

dipertanggungkan, penanggung tidak wajib memberi ganti rugi.

Mengingat pentingnya obyek pertanggungan tersebut maka tidak setiap

kepentingan dapat dieprtanggungkan. Agar dapat diprtanggungkan, kepentingan

yang dimaksud harus memenuhi syarat tertentu.

Page 14: Makalah Asuransi

Pasal 268 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) menyatakan, bahwa

yang Dapat menjadi obyek asuransi ialah semua kepentingan yang :

A. Dapat dinilai dengan sejumlah uang

B. Dapat diancam oleh macam bahaya

C. Tidak dikecualikan oleh undang-undang

Manfaat Asuransi

A. Rasa aman dan perlindungan.

B. Polis/jaminan memperoleh kredit.

C. Tabungan dan sumber pendapatan.

D. Alat penyebaran resiko.

E. Meningkatkan kegiatan usaha.

Resiko Asuransi

Uncertainty(ketidakpastian) yang mungkin menyebabkan suatu kerugian(loss)

atau keuntungan(benefit). Adapun jenis ketidakpastian (uncertainity) sebagai

berikut:

A. Economic uncertainity, kejadian akibat perubahan sikap konsumen,

perubahan selera, harga, teknologi, dan penemuan baru.

B. Uncertainity of nature: kebakaran, badai, topan, dan banjir.

C. Human Uncertainity: peperangan, pencurian, dan pembunuhan.

Yang dapat dipertanggung jawabkan adalah uncertainities alam dan manusia,

ketidakpastiaan ekonomis tidak bisa diasuransikan karena bersifat spekulatif dan

sulit diukur tingkat keparahannya(severity).

Page 15: Makalah Asuransi

BAB III

ASURANSI SINARMAS

SEJARAH PT. SINARMAS

PT Asuransi Sinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama

PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991 berubah nama

menjadi PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) merupakan

salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. Sepanjang

perjalanannya, ASM menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Premi

bruto dan total asset Perusahaan secara konsisten meningkat dari tahun ke

tahun, termasuk di tahun-tahun dimana terjadi goncangan ekonomi global.

Sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbesar di Indonesia dari sisi Gross Premium Written, ASM telah membuktikan komitmen pelayanan kepada para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk berbagai produk yang dipasarkan nya. Selain itu Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi para nasabah, rekanan dan partner/agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi melalui website, 24-hour Customer Care, Call Center, dan lain2.

Untuk melayani kebutuhan masyarakat akan asuransi, ASM mempunyai jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total Kantor Cabang/Kantor Pemasaran ASM per September 2011 adalah 97 Kantor Cabang/Kantor Pemasaran terdiri dari 31 Kantor Cabang, 65 Kantor Pemasaran, dan 1 Kantor Syariah.

Dari sisi produk, ASM memiliki banyak variasi produk untuk melindungi asset/property, kesehatan dan diri nasabah baik nasabah individu maupun nasabah perusahaan. Selain produk konvensional yang telah ada seperti Asuransi Property, Marine/Pengangkutan, Rekayasa/Engineering, Bonding/Penjaminan, Kecelakaan dan Kesehatan, Kendaraan Bermotor, Tanggung Gugat/Liability dan Aneka/Miscellaneous, ASM juga memiliki produk-produk baru seperti asuransi proteksi PHK, asuransi simas ukm untuk proteksi kredit ukm, asuransi sepeda - simas sepeda, asuransi simas expatriate, asuransi simas hole in one dan simas golf insurance, serta yang terbaru adalah simas mobil bonus, produk asuransi kendaraan bermotor pertama yang memberikan no claim bonus sampai dengan 100% dari premi yang sudah dibayarkan.

Page 16: Makalah Asuransi

Selain inovasi produk, layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada nasabah selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi ternama Internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dll serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Nasional Re, Marein dan Reindo.

Prestasi ASM sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia juga tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diperoleh ASM diantaranya penghargaan sebagai Asuransi terbaik untuk kategori asuransi umum tahun 2009 dari Majalah Investor, e-company award versi Majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award 2010 untuk produk simas Mobil, dan Service Quality Award 2010 untuk produk simas sehat dan pada September 2010, Asuransi Sinar Mas berhasil memperoleh rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.

Di tahun 2011, ASM melalui produk simas mobil berhasil meraih penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011 di dua kategori yaitu The Best Customer Choice of Car Insurance dan The Most Popular Brand of Car Insurance. Pada 14 Juni 2011, ASM meraih The Best Insurance Award versi Majalah Media Asuransi dengan ekuitas di atas Rp 750 miliar. Dan pada tanggal 23 Agustus 2011 Fitch Ratings mengafirmasi posisi Asuransi Sinar Mas dengan perolehan rating yang sama di tahun 2010, rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable.

Pada tahun 2012, ASM kembali meraih penghargaan sebagai The Best

Insurance Award dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Umum dengan

asset di atas 3 trilyun, The Best Insurance Award dari Majalah Media Asuransi

untuk kategori Ekuitas di atas 750 Milyar ke atas dan mendapat Predikat Sangat

Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 untuk Kriteria Asuransi Umum

dengan Premi Bruto diatas Rp. 200 Milyar versi Majalah Infobank. Tanggal 2

Agustus 2012 ASM juga kembali mempertahankan Rating AA+ (IDN) Insurer

Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat

internasional Fitch Ratings. Perolehan rating ini merupakan tahun ke-3 yang

diterima ASM dan semakin memantapkan posisi perusahaan sebagai market

leader di industri asuransi umum di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan

masyarakat dan industri terhadap Asuransi Sinar Mas.

Page 17: Makalah Asuransi

Sistem Yang Berjalan

Sistem penerbitan polis gratis kecelakaan diri ini merupakan

pengembangan dari sistem penerbitan polis kecelakaan diri sebelumnya yang

masih bersifat ofine. Dalam arti penggunaan jaringan komputer internal. Berikut

akan dijelaskan gambaran sistem penerbitan polis kecelakaan diri yang berjalan.

Penerbitan Polis

a) Calon tertanggung yang ingin mengasuransikan dirinya dapat datang ke

kantor cabang terdekat untuk mendaftar. Pelanggan akan dilayani oleh bagian

marketing untuk mengisi quotation (form pendaftaran). Quotation ini berisi

data pribadi calon tertanggung (Pemegang Polis), jumlah tanggungan, pilihan

tanggungan, besarnya premi dan umur polis.

b) Selanjutnya Bagian Marketing akan mengunggah quotation untuk diberikan ke

Bagian Underwriting. Premi adalah jumlah uang yang harus dibayar Pemegang

Polis kepada asuransi. Jumlah tanggungan adalah jumlah uang yang dilindungi

oleh asuransi terhadap tanggunan yang diinginkan. Besarnya tanggungan

ditentukan bagian underwriting tergantung pilihan tanggungan umur, pekerjaan,

riwayat kesehatan, dan penghasilan. Umur Polis, jumlah uang pertanggungan,

dan besarnya premi dapat disesuaikan dengan keinginan tertanggung.

c) Bagian Underwriting menugaskan bagian survei untuk melakukan survei

terhadap kondisi sebenarnya berdasarkan data dari quotation. Apabila

berdasarkan survei tertanggung dianggap tidak memenuhi syarat untuk

diasuransikan, maka pengajuan polis akan ditolak. Penolakan pengajuan polis

akan dikonfirmasikan pada tertanggung.

d) Berdasarkan hasil survei, Bagian Underwriting juga memiliki pertimbangan

tersendiri untuk menentukan apakah quotation disetujui atau tidak.

e) Jika quotation disetujui oleh Bagian Underwriting kemudian bagian Policy

service akan menginput data tertanggung ke dalam database dan dibuatkan

SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi). Data yang telah diinput tersebut

Page 18: Makalah Asuransi

akan dicek ulang oleh Undewriting. Jika cocok, maka akan dicetak polisnya.

Proses ini merupakan tanda bahwa polis telah dibuat dan siap terbit. Bagian

policy service akan mencetak kwitansi premi yang untuk diberikan kepada

pemegang polis dan bagian keuangan.

Klaim Polis

a) Asuransi Kecelakaan Diri Gratis menjamin tertanggung atas resiko meninggal

dunia dengan masa berlaku polis selama 3 bulan

b) Yang Ditunjuk (ahli waris) dapat melakukan pengajuan klaim kepada

Penanggung dalam waktu 60 ( enam puluh ) hari terhitung sejak kejadian.

Penanggung berhak untuk menolak klaim apabila melewati batas waktu yang

telahditentukan tersebut.

c) Mengisi dan menandatangani Formulir Klaim yang disediakan oleh

Penanggung

d) Dokumen-dokumen yang wajib diserahkan kepada Penanggung terdiri dari,

formulir Klaim Meninggal Dunia ( diisi oleh Yang Ditunjuk ), Polis asli, Surat

keterangan meninggal dunia dari instansi yang berwenang, Surat keterangan

sebab-sebab meninggal dunia dari Dokter, Surat berita acara dari Kepolisian

dalam hal meninggal dunia tidak wajar atau karena kecelakaan lalu lintas, Bukti

Identitas dari Yang Ditunjuk, Surat kuasa dari Yang Ditunjuk apabila Yang

Ditunjuk lebih dari 1 ( satu ) orang.

e) Penanggung mengadakan penyelidikan atas klaim yang diajukan

f) Apabila klaim yang diajukan ternyata termasuk dalam pengecualian, maka

Penanggung tidak akan membayarkan manfaat asuransi.

g) Pembayaran Manfaat Asuransi dilakukan apabila dokumen-dokumen yang

menjadi persyaratan telah diterima lengkap dan disetujui oleh Penanggung

h) Pembayaran Manfaat Asuransi dilakukan melalui transfer bank ke rekening

Pemegang Polis / Yang Ditunjuk.

Page 19: Makalah Asuransi

i) Dalam hal Manfaat Asuransi harus dibayarkan kepada beberapa Yang

Ditunjuk, maka masing-masing Yang Ditunjuk memberikan kuasa secara tertulis

kepada salah satu Yang Ditunjuk untuk menerima pembayaran Manfaat

Pertanggungan tersebut. Dengan pembayaran Manfaat Asuransi tersebut

selanjutnya Penanggung tidak bertanggung jawab atas pembagian di antara

mereka.

Renewal Polis

a) Perpanjangan polis dilakukan jika masa berlaku polis tertanggung telah

habis/berakhir sebelum klaim dan ingin dijamin lagi untuk periode polis

berikutnya

b) Masa Pertanggungan berakhir apabila (mana yang lebih dahulu),

Tertanggung mencapai usia 60 tahun; Pada tanggal Tertanggung meninggal

dunia : Pada tanggal Tertanggung mengundurkan diri dari kepesertaan; Premi

tidak dibayarkan oleh Pemegang Polis lebih dari 7 (tujuh) hari setelah tanggal

jatuh tempo pembayaran; Pada tanggal Asuransi dibatalkan oleh Penanggung;

Pada tanggal Polis dibatalkan; Pada masa asuransi berakhir

c) Bagian Marketing akan menawarkan tertanggung untuk memperpanjang masa

berlaku polis. Jika pelanggan tidak ingin melanjutkan maka polis secara otomatis

akan memasuki status closed. Jika pelanggan ingin memperpanjang (renewal),

maka bagian marketing akan membuat quotation baru perpanjangan umur polis.

Dengan data tertanggung yang sudah dimiliki sebelumnya Bagian Underwritting

cukup melakukan pengecekan ulang dan penyesuaian apabila ada perubahan

atas tanggungan yang diinginkan.

Page 20: Makalah Asuransi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang

agar bisa menghadapi kerugian besar yang mungkin terjadi pada waktu masa

mendatang itu yang disebut asuransi. Asuransi terbagi menjadi asuransi

kerugian, sosial, dan jiwa. Kegiatan asuransi dapat berlangsung karena

pembinaan dan pengawasan perasuransian yang diakukan oleh pemerintah.

Saran

Asuransi sangat berguna bagi masyarakat karena dengan fungsi asuransi

itu sendiri yaitu sebagai lembaga pengelola resiko. Jadi bila seseorang ingin

terhindar dari resiko sebaiknya dapat ikut program asuransi.

Page 21: Makalah Asuransi

DAFTAR PUSTAKA

1. Latumaerisa, Julius R. 2011. Bank dan lembaga keuangan lain. Jakarta:salemba empat

2. www.sarjanaku.com

3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Cetakan IV. Citra Umbara, Bandung. 2010

4. Staff Sinarmas

Page 22: Makalah Asuransi