Makalah Agama Islam - Islam, Dunia Modern, Dan Pengetahuan
-
Upload
aprila-fitriani-parma -
Category
Documents
-
view
68 -
download
8
Transcript of Makalah Agama Islam - Islam, Dunia Modern, Dan Pengetahuan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
MAKALAH AGAMA ISLAM
ISLAM, DUNIA MODERN, DAN PENGETAHUAN
OLEH
NAMA : APRILA F. PARMA
STB : D611 12 259
MAKASSAR2013
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan baik .
Tulisan ini adalah hasil pembicaraan dan penelitian penulis dalam
memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam berjudul Islam, Dunia Modern, dan
pengetahuan, disertai dengan analisa dan kesimpulan serta hal yang lain sesuai
dengan tugas.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan laporan seperti ini, dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca
yang mungkin masih asing dengan dunia modern dan pengetahuan dalam mata
Islam.
Bersama ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak
H. M. Bahar Akkase Teng, Lcp sebagai dosen mata kuliah Agama Islam yang
telah memberikan banyak saran dan wawasan baru mengenai pengolahan logam.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dalam pembuatan
tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita
dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Makassar, 3 Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
1.3 TUJUAN....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TIMAH...........................................................................................3
2.2 SIFAT TIMAH.........................................................................................................9
2.4.1 SIFAT KIMIA TIMAH................................................................................10
2.4.2 SIFAT FISIKA TIMAH...............................................................................11
2.3 POTENSI TIMAH DI INDONESIA......................................................................13
2.4 PROSES PENAMBANGAN DAN PENCUCIAN TIMAH..................................14
2.5 PROSES PENGOLAHAN TIMAH .......................................................................17
2.6 MANFAAT DAN DAMPAK PENGOLAHAN TIMAH .....................................21
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................23
3.2 SARAN ..................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tidak dapat disangkal lagi bahwa perubahan-perubahan penting dan maha
hebat telah timbul sebagai akiibat dari dua kali peperangan dunia yang terjadi
dalam abad ini (Perang Dunia I dan Perang Dunia II) yang telah menggoncangkan
jantung kemanusiaan serta sendi dasar pusaka budayanya dan menimbulkan
kesulitan-esulitan yang bukan sedikit kepada seluruh umat manusia di seluruh
penjuru dunia ini.
Agar Islam dapat ikut aktif menyelesaikan masalah-masalah dunia, maka
tidak ada jalan lain kecuali dia harus sadar akan tanggung jawabnya dan
melemparkan selimut kekolotan masa lampau dan harus pula memperlihatkan
kepada masyarakat dunia bahwa umat muslim adalah golongan manusia yang
paling berhak untuk hidup kekal di dunia ini berdasarkan watak dan sifat asli yang
terdapat di dalam prinsip-prinsip agamanya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, makalah ini secara khusus akan
membahas permasalahan :
1. Bagaimana kesatuan dunia islam dan sangkut pautnya satu sama lain ?
2. Seperti apa pertentangan antara timur dan barat ?
3. Bagaiman Tindakan-tindakan Barat yang agresif ?
4. Bagaimana dunia islam di antara kapitalisme dan komunisme ?
5. Seperti apa jahilnya kaum muslimin ?
6. Bagaimana rencana dan usaha cendekiawan muslim ?
7. Apa saja keagungan prinsip-prinsip Islam ?
8. Bagaimana bahaya peradaban Barat ?
9. Bagaimana pendapat Islam tentanng pendidikan ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Agama Islam mengenai islam, dunia modern, dan pengetahuan agar
pembaca dapat memahami mengenai proses modernitas pentingnya pendidikan
dalam pandangan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kesatuan Dunia Islam dan Sangkut Pautnya satu Sama Lain
Sesudah usainya kedua Perang Dunia, baik yang pertama maupun yang
kedua nampaklah muncul negara-negara Islam dengan berbagai macam susunan
pemerintahan dan undang-undang dasar yang disetujui oleh negara-negara itu
masing-masing. Dan hal ini merupakan kemenangan yang mendadak yang
diciptakan oleh suasana dan keadaan. Dan orang-orang Barat selalu
memperhatikan kenyataan-kenyataan yang datang tiba-tiba ini – yang telah
mendoron negara-negara Islam tersebut dalam jalan revolusinya ke arah
kemerdekaan – tapi masih tetap dibayangi oleh perpecahan lahiriah dan
ketidakseragaman bentuk-bentuk pemerintahan, makan kesempatan ini mereka
pergunakan sebaik-baiknya untuk menghancurkan kembali kesatuan umat Islam
yang abadi itu serta melumpuhkan segala ikatan-ikatan suci mereka selagi setiap
negara Islam tersebut dalam kebingungan untuk menentukan susunan
pemerintahan, undang-undang dasar, serta peraturn mereka yang saling berbeda
menurut keadaan negara mereka masing-masing.
Akan tetapi, mujurlah, karena cita-cita orang Barat itu tidak berlangsung
lama dan akhirnya hanya merupakan fatamorgana saja, yang disangka oleh orang
yang kehausan seolah-olah air, akan tetapi setelah didatangi ternyata hanya
bayangan belaka. Setelah itu, selalulah kaum cerdik cendekiawan dan ahli-ahli
pikir Barat memperingatkan bangsanya agar jangan mengganggu kesatuan dan
persatuan umat islam itu, sebab mengganggu kesatuan ini, sama artinya dengan
menggosok-gosok pohon berduri atau menggenggam bara api. Dan para
penyelidik dan peneliti barat sellau menyatakan bahwa tidak pernah terdapat, baik
di masa lampau, di masa sekarang, dan tentu tidak pula di masa yang akan datang,
seorang Islam yang tidak gandrung dan merindukan persatuan dan kesatun besar
umat Islam yang pada dasarnya tidak bersifat materialistis itu. Akan tetapi,
perasaan ini kadang tersembunyi di balik kenyataan=-kenyataan hidup yang ada,
seperti kesulitan-kesulitan dan berbagai rintangan yang timbul, sehingga orang-
orang yang dangkal pikirannya mengira bahwa rasa persatuan dankesatuan itu
telah mengecil bahkan hampir musnah sama sekali dari hati kaum muslimin.
Padahal rasa persatuan ini selalu saja tumbuh kembali dan berkembang.
Adapun yang menjadi sumber utama keagungan Islam ini adalah karena
kekuatannya bukanlah didapat dari pengalaman-pengalaman hidup agama lain
atau orang lain dan bukna pula pada kehendak masa dan suasana, akan tetapi
karena dia memiliki kekuatan sendiri yang sejati, yang berurat tunggang di dalam
prinsip-prinsip Islam. Dan islam pun menghendaki agar manusi tetap memelihara
segala sesuatu yang bersesuaian dengan prinsip-prinsip agama yang agung serta
ajaran-ajarannya yang mulia.
2.2 Pertentangan Antara Timur dan Barat
Adapun yang menjadi dasar utama pembagian tradisional itu adalah
pendapat bahwa dunia ini terbagi kepada dua belahan yang berbeda, yaitu timur
dan barat, dan setiap belahan itu masing-masing mempunyai peradaban,
kebudayaan, adat istiadat, tradisi, dan pusaka ilmu pengetahuan yang sungguh
berlainan satu sama lain menurut konsep teori perbedaan.
Karena pengaruh teori pemisahan yang telah dicetuskanoleh ahli-ahli pikir
barat modern itu, yang mereka kumandangkan dengan hangat dan bersemangat
sekali, terdoronglah Eropa ke arah jalan yang menyebabkan mereka secara sedikit
demi sedikit menjauh dari peradaban Timur, sehingga akhirnya terbentanglah di
antara kedunaya jurang yang snagat dalam, ebagaimana diungkapkan oleh
pengarang Inggris berikut :
“East is East and West is West, and never the twins can meet”
-Rudyard Kipling-
Ahli-ahli pikir barat memnag telah berusaha dengan sengaja untuk
memperluas jurang pemisahan itu dan engan sengaja pula menyatakan tantangan
mereka terhadap apa saja yang bersifat kerohanian dan secara terus terang mereka
mengingkari segala sesuatu yang abstrakyang tidak diketahui sebab musababnya
yang nyata. Selanjutnya merek pun menghendaki pemisahan-pemisahanilmu-ilmu
eksperimental dari agama dan mereka pun bertepuk tangan, menyorakkan
keunggulan ilmu-ilmu eksperimental itu atas agama dan mereka nyatakanlah
bahwa segala sesuatu yang tidak tunduk kepada eksperimen berarti tidak ada dan
tidak pantas untuk dipercayai.
Menurut pengertian pendeta Thomas Aquinas dengan agama Masehi
menurut Pragmatisme Amerika, menyatakan bahwa di dalam diri seseorang
mungkin sekali berhimpun dua macam kepercayaan, yaitu :
Pertama – Kepercayaan keagamaan, yaitu berupa iman, yaitu penyerahan
diri yang tidak memerlukan dasar-dasar logika dan tidak mencari-cari alasan,
tidak sibuk unutk mencari-cari keterangan, dan tidak memikirkan cara-cara untuk
mempertahankan kepercayaan tersebut. Dan tempat kepercayaan ini adalah hati.
Kedua – Kepercayaan terhadap ilmu pengtahuan dan apa-apa ynag
dikandungnya yang berupa berdirinya benda engan ujud yang hakiki.
Kepercayaan ini mengingkari apa saja yang tidak tunduk kepada eksperimen
pancaindera dan menyerang secara gigih, asas-asas keTuhanan. Dan tempat
kepercayaan ini adalah akad.
Oleh karena itu kita tidak dapat mengerti bagaiman orang-orang
mendakwakan bahwa mereka itu adlah ahli-ahli pikir, dapat engan mudah
menerima logika yang tidak benar itu, yang mana oleh akal yang serendah-
rendahnya sekalipun, dan yang paling mudah tertipu bahakn yang paling mudah
tersesat, -- tidak mungkin dapat diterima.
2.3 Tindakan-Tindakan Barat yang Agresif
Kekaguman orang Barat terhadap diri mereka sendiri, pertama sekali
karena ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Kedua kalinnya karena mereka
dapat memegang dua kendali seklaigus, kendali penjajahan dan kendali
pemerintahan. Ketiga kalianya, karena mereka menguasai kekuatan materi yang
durjana secra berlimpah. Ketiga hal inilah yang menyebabkan kesombongan
memenuhi hati mereka lalu mereka memandang rendah kepada peradaban Timur
yang senantiasa tinggal setia kepada prinsip-prinsip kerohaniannya yang suci,
yang tidak hanya menusatkan perhatian dan kegiatan mereka di dalam ilmu-ilmu
pengtahuan keduniaan saja. Mereka mencap perbuatan orang-orang Timur itu
statis, dan apa yang dikatakan “tetap pendirian”, yang telah menjamin kelestarian
dankelanggengan hidup bagi peradaban Timur dengan kodrat yang tidak dapat
digambarakan dan dipahami orang-orang Barat, apalagi untuk dicernakan dan
diambil manfaatnya oleh mereka.
Adapun sebab utama yang menyebakan mereka meletakkan prinsip-
prinsip ekonomi pada urutan pertama dan memberikan prioritas kepadanya atas
segala persoalan hidup lainnya, ialah kartena keinginan mereka untuk mencariakn
jalan keluar bagi hasil-hasi industri dan perdagangan mereka. Selama
materialisme menguasai pandangan hidup mereka. Dan seandainya persoalan itu
hanya terhenti disitu saja, tentu akan ringanlah akibat dan aksesnya ala kadarnya.
Akan tetapi keadaan jadi berbahay dan selayaknya kita lawan – bahkan kita
tantang habis-habisan ialah stelsel politi mereka yang diciptakan menurut ilham
hawa nafsu yanga jahat dan tujuan yang angkara murka. Untuk kepentingan ini,
mereka ciptakan berbagai macam hak-hak istimewa sebagai kamuflase seperti
“hak perlindungan”, “hak perwalian”, atau “hak mengurus kepentingan orang
lain”, dan sebagainya.
Yang patut disesalkan ialah bahwa ekspansi pengaruh barat itu sedikit
demi sedikit telah melus dan setahap demi setahap meluncur ke dunia Timur dan
berangsur-angsur menyusup ke dalam lingkungan hidup umat-umat di belahan
bumi ini, hingga meliputi seluruh daerah dan alam sekitarnya. Seandainya
masalah ekspansi itu hanya terbatas pada segi-segi kehidupan materil belakan dan
pada aspek-aspek praktis dari eksistensi manusia, tentulah bahayanya tidak akan
begitu besar dan kerusakan-kerusakan tidak akan terjadi. Akan tetapi celakanya,
ekspansi itu telah menyerang rohani dan menaklukan jiwa bangsa-bangsa Timur
dan menyelinap ke dalam lubuk hati sanubari mereka.
2.4 Dunia Islam diantara Kapitalisme dan Komunisme
Sebagai kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa sesudah selesainya
peperangan dunia yang kedua, keadaaan sudah berubah sama sekali dan berbagai
persoalan telah menjadi sulit dan rumit, karena tidak lama sesudah itu kita telah
dapat menyaksikan -- sebagai akibat perbauran berbagai kebiadaban yang
anarkistis yang telah ditimbulkna oleh peperangan dunia yang biadab itu –
lahitnya berbagai macam mazhab dan teori di dalam bidang ekonomi dan politik
yang satu sama lain mulai bertemu, berkontak, dan kemudian bertentangan,
berbentrokan, dan bergantian hantam-menghantam, dan tuduh menuduh, bahkan
berkeinginan hancur menghancurkan.
Hanya saja mujurnya, sikap ekspansi usang tiu, yang telah diusahakan oleh
dunia barat untuk menebarkan danmenyebarkannya dalam tindaknnya menguasai
dunia Timur, untuk sementara ini terpaksa berubah, disebabkan oleh tindakan
saling menghantam di antara kedua blok tersebut tadi, sebagaimana yang disebut
dengan istilah sekarang “Perang dingin” atau perang urat syaraf. Karena betul-
betul menegangkan urat syaraf, melumpuhkan kekuatan, melemahkan moral,
meguras kegiatan, dan menghancurkan cita-cita umat manusia.
Dalam keadaan demikian, yang harus menjadi tugas dan kewajiban kita,
demi untuk kebenaran dan fakta sejarah – mestilah kita nytakan dan akui bahwa di
dunia barat itu terdapat pula orang-orang berakal sehat, berpikiran tajamn, berjiwa
suci, dan berhati mulia, yang telah menyerukan dengan segenap suara dan
tenaganya untuk menerangkan kepada msayarakatnya bahwa pertumbuhan
materialme yang terus menerus itu adalah hal yang sangat berbahaya bagi
peradaban Barat.
2.5 Jahilnya Kaum Muslimin Terhadap Agamanya dan Terhadap
Kebudayaan Barat
Sesungguhnya disamping kedua blok besar Barat itu, yang pada dasatrnya
keduanya bersamaan dalam tabiat, pembawaan, tujuan, dan keinginan, walaupun
nampak banyak berselisih pendapat dalam mazhab-mazhab perekonomian dan
stelsel politik, berdirilah dengan megahnya mercusuar Islam yang agung dan jaya
memancarkan sinarnya yang terang benderang ke arah sudut-sudut dunia yang
gelap guna menerangi kekelamannya dan menampakkan apa yang tersembunyi
disana.
Hanya sayangnya, bahwa sebagian besar kaum muslimin sekarang ini
tidak sanggup memainkan peranan itu disebabkan karena sebagian golongan
diantara mereka itu sama sekali tidak mengerti isi dan tujuan agama mereka
sendiri. Dan disamping itu mereka selalu diahntuai oleh khayalan mereka sendiri
yang menggambarkan bahwa peradaban barat itu jauh lebih tinggi dan superior
dari Islam dan peradabannya dalam segala hal.
2.6 Kesadaran Kaum Cerdik Cendekiawan Islam dan Rencana Usaha
Mereka
Menurut para cendekiawan muslim, dalam menghadapi peradaban barat
ada dua macam jalan yang berbeda, yaitu :
Pertama, tidak usah peduli sama sekali dengan peradaban Barat, dan
menjauhinya. Tindakan ini dilakukan bukan dengan motif karena lemah atau
takut, akan tetapi karena merasa cukup dengan peradaban sendiri (Islam), yang
memang berlandaskan orinsip kerohanian yang agung yang memancarkan sinar
Ketuhanan yang menyebabkan orang kafir merasa bahwa mereka suatu peradaban
yang kuasa untuk mengubah dan membetulkan peradaban mereka yang rusak.
Kedua, Menceburkan diri secara langsung ke peradaban barat itu, akan
tetapi mengambil skadar apa yang dibutuhkan dan diperlukan saja berdasar apa
yang dihajatkan oleh masa sekarang ataupun masa yang akan datang, dengan tetap
memelihara kepribadian sendiri secara sempurna dan selalu berpedoma kepada
prinsip-prinsip sendiri, agar tetap selamat dan berada di jalan yang lurus.
Adapun problema di masa sekarang menyangkut suatu peradaban yang
kita namakan kebudayaan modern, yang berlandaskan apa yang dimilikinya yang
merupakan kehebatan dan kekuasaan yang diperolehnya dengan mengandalkan
kekuatan materiil yang zalim dan kemenangan berdasar atas penindasan ala
penjajahan yang kema, sebagaimana telah pernah kita sebutkan sebelumnya.
Dunia islam itu sendiri meskipun terpengaruh juga dengan peradaban
Barat, masih bersikap waspada dan hati-hati terhadapnya.
2.7 Keagungan Prinsip-Prinsip Islam
Pada hakikatnya pemikiran Timur itu menurut fitrahnya memiliki
elastisitas yang tidak dipunyai oleh pemikiran ala barat. Buktinya, seorang
pemuda Muslim yang luas ilmu pengetahuanya tentang islam, dia tentu sanggup
pulan utnuk menyesuaiakn dirinya dengan ilmu p[enegtahuan empiris, bahakn
mungkin dapat berspesialisasi dalam ilmu-ilmu tersebut dan dapat juga
menghasilkan karya-karya terhormat dalam bidang-bidang pengetahuan tersebut.
Menurutnya sesuatu yang berlainan jenis dengan akal itu adalah suatu zat yang
lebih agung dan tinggi yang berada diluar jangakauan pemecahan dan pembagian,
apalagi untuk membataskannnya dalam batas sesuatu wadah.
2.8 Bahaya Peradaban Barat Atas Orang Awam
Mengenai peradaban Barat itu, memang sudah menjadi kewajiban kaum
cendekiawan muslim untuk menyingkapkan tabirnya dan berkcimpung di dalam
laut ilmu pengetahuannya dan menyelami teori-teorinya. Peradaban barat itu
memang berbahaya unutk orang-orang awam yang tidak berbenteng dengan jaran-
ajara Islam, sebab mereka kan segera terpukul jatuh terkena hemusan badai
pertama yang bertiup ke arah mereka dari berbagai penjuru.
Berbagai macam bidang dimasuki oleh peradaban Barat, misalnya dalam
bidang ekonomi, politik, dan hiburan. Haruslah diterangkan kepada pemimpin di
masa sekarang bahwa penjagaan yang ampuh dari kemerosotan akhlak, kerusakan
masyarakat, pelarutan pemikiran di bidang sosial politikadalah dengan
mengetahui secara baik prinsip-prinsip Islam sejati yang memang dimiliki oleh
agama ini secara berlimpah dalam berbagai segi dan aspeknya.
2.9 Pendapat Islam Tentang Pendidikan
Dari segi pengetahuan manusia, yang terkenal sejak masa lampau adalah
kata “ilmu”, yang di dalam Al Quran memerintahkan untuk mengusahakan dan
mengangkat derajat yang tinggi dan menempatkan dalam urutan “urusan” Islam
yang mesti didahulukan dan memang Islam berusaha memperlihatkan perbedaan
besar diantara orang-orang yang berpengetahuan dengan orang-orang yang bodoh.
Beberapa ayat di Al-Qur’an tentang ilmu dan pengetahuan :
Qs Al Mujadalah ayat 11:
�ر�ف�ع� �وا ال�ذ�ين� الله� ي �وا و�ال�ذ�ين� م�نك�م� ء�ام�ن �م�ا و�الله� د�ر�ج�ات� ال�ع�ل�م� أ�وت �ع�م�ل�ون� ب �ير�� ت خ�ب
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
QS. An-Nahl, 16:79
�م� �ل و�ا ا �ر� ات� ي خ�ر� �ر�م�س� �ىالط�ي �ل م�اء�، ف�ي� ا �ه�ن� م�ا ج�و,الس� ك �م�س� �الله�، ي �ال �ن� ا �ك� ف�ي� ا �يت ذ�ال أل�
� ,ق�و�م �و�ن� ل �ؤ�م�ن )٧٩:النحل (ي
Artinya: Tidaklah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan
terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :
�م� ط�ل�ب�(( البر عبد إبن رواه �لع�ل �ض�ة@ ا �ل, ع�ل�ى ف�ر�ي � ك �م ل �م�ة� و� م�س� ل م�س�
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil
Bari)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Cendekiawan Muslim sudah menyadari bahwa diantara ajaran-ajaran
Islam itu terhadapat hal-hal yang penting untuk kehidupan kaum Muslimin sendiri
baik secara pribadi, maupun secara bermasyarakat. Begitupun dengan peradaban
Barat, walaupun banyak hal negatifnya, masih banyak pula hala yang bisa kita
ambil positifnya.
3.2. Saran
Kita sebagai manusia pada umumnya, dan umat Islam pada khusunya
harus menyadari bahwa Islam sangat terbuka terhadap perkembangan zaman dan
munculnya peradaban baru, tetapi kitapun harus menyaring terlebih dahulu mana
yang baik dan mana yang buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Ghallab, Muhammad.1966.Inilah Hakikat Islam. Bulan Bintang : Jakarta.
http://islamwiki.blogspot.com/2012/11/ayat-ayat-al-quran-tentang-ilmu.html
diakses pada tanggal 5 Mei 2013 pukul 8.23 WITA.
http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/04/hadits-dan-ayat-tentang-kewajiban.html
diakses pada tanggal 5 Mei 2013 pukul 8.24 WITA.