Makala Hen Zima Mila Se
-
Upload
ardi-mufrodi -
Category
Documents
-
view
21 -
download
3
Transcript of Makala Hen Zima Mila Se
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang
berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam
tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi. Enzim tidak
ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah
reaksi tetap. Enzim sebagai biokatalisator dan bagian enzim yang aktif
adalah sisi aktif dari enzim.
Enzim diberi nama sesuai dengan nama subtrat dan reaksi yang
dikatalisis yang biasanya ditambah akhiran ase. Enzim dibagi ke dalam 7
golongan besar :
Klas Tipe reaksi
Oksidoreduktase
(nitrat reduktase) memisahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen
Transferase(Kinase) memindahkan gugus senyawa kimia
Hidrolase(protease,
lipase, amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air
Liase(fumarase)
membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu gugus kimia
Isomerase(epimerase) mengkatalisir perubahan isomer
Ligase/sintetase
(tiokinase)menggabungkan dua molekul yang disertai dengan
hidrolisis ATP
Polimerase(tiokinase)
menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk polimer
Hidrolase
Hidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu zat dengan
pertolongan air. Hidrolase dibagi atas kelompok kecil berdasarkan
substratnya yaitu :
Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan golongan
karbohidrat.
Kelompok ini masih dipecah lagi menurut karbohidrat yang diuraikannya,
misal :
a. Amilase, yaitu enzim yang menguraikan amilum (suatu
polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida).
2 (C6H10O5)n + n H2O n C12H22O11
amilum
maltosa
b. Maltase, yaitu enzim yang menguraikan maltosa menjadi glukosa
C12H22O11 + H20 2 C6H12O6
c. Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi
glukosa dan fruktosa.
d. Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan
galaktosa.
e. Selulase, emzim yang menguraikan selulosa (suatu polisakarida)
menjadi selobiosa (suatu disakarida)
amilase
maltase
maltosa glukosa
f. Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-
pektin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami merumuskan
masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan enzim?
2. Apa yang dimaksud dengan enzim amilase?
3. Dimana tempat kerja dan cara kerja dari enzim amilase?
4. Bagaimana cara mendapatkan enzim amilase?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun
dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Pengertian enzim
2. Pengertian enzim amilase
3. Fungsi enzim amilase
4. Tempat kerja dan cara kerja enzim amilase
5. Cara mendapatkan enzim amilase
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik
secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna
sebagai pengembangan enzim amilase. Secara praktis makalah ini
diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep
keilmuan khususnya tentang enzim amilase.
2. Pembaca/dosen, sebagai media informasi tentang enzim amilase
secara teoritis maupun secara praktis.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini kami
akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan
menyeluruh. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik studi pustaka, artinya kami mengambil data melalui
kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan kami akan mengaplikasikan konsep
teoretis kedalam bentuk aplikasinya yakni dalam pembelajaran Biokimia.
Oleh sebab itu, pada bagian ini kami akan menggambarkan tentang
pemahaman enzim amilase.
1. Pengertian Enzim
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan
oleh sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas
enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga
pertumbuhan sel juga terganggu.
Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh
makanan/ nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam
sel, memperoleh energi Kimia yang digunakan untuk biosintesis,
perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain.
a. Nomenklatur Enzim
Biasanya enzim mempunyai akhiran –ase. Di depan –ase digunakan
nama substrat di mana enzim itu bekerja., atau nama reaksi yang
dikatalisis. Misal : selulase, dehidrogenase, urease, dan lain-lain. Tetapi
pedoman pemberian nama tersebut diatas tidak selalu digunakann. Hal ini
disebabkan nama tersebut digunakan sebelum pedoman pemberian nama
diterima dan nama tersebut sudah umum digunakan. Misalnya pepsin,
tripsin, dan lain-lain. Dalam Daftar Istilah Kimia Organik (1978), akhiran –
ase tersebut diganti dengan –asa.
b. Struktur Enzim
Pada mulanya enzim dianggap hanya terdiri dari protein dan
memang ada enzim yang ternyata hanya tersusun dari protein saja.
Misalnya pepsin dan tripsin.Tetapi ada juga enzim-enzim yang selain
protein juga memerlukan komponen selain protein. Komponen selain
protein pada enzim dinamakan kofaktor. Koenzim dapat merupakan ion
logam/ metal, atau molekul organik yang dinamakan koenzim. Gabungan
antara bagian protein enzim (apoenzim) dan kofaktor dinamakan
holoenzim.
Enzim yang memerlukan ion logam sebagai kofaktornya dinamakan
metaloenzim.. Ion logam ini berfungsi untuk menjadi pusat katalis primer,
menjadi tempat untuk mengikat substrat, dan sebagai stabilisator supaya
enzim tetap aktif.
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan
oleh sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas
enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga
pertumbuhan sel juga terganggu.
Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh
makanan/ nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam
sel, memperoleh energi Kimia yang digunakan untuk biosintesis,
perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain.
Enzim yang memerlukan ion logam sebagai kofaktornya
dinamakan metaloenzim.. Ion logam ini berfungsi untuk menjadi pusat
katalis primer, menjadi tempat untuk mengikat substrat, dan sebagai
stabilisator supaya enzim tetap aktif.
2. Pengertian Enzim Amilase
Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang
penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase dapat diperoleh
dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme.
saat ini sejumlah enzim amilae telah diproduksi secara komersial.
Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif karena mudah tumbuh,
cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber
karbon. Contoh-contoh sumber karbon yang murah adalah sekam,
molase, tepung jagung, jagung, limbah tapioka dan sebagainya. Jika
digunakan limbah sebagai substrat, maka limbah tadi dapat diperkaya
nutrisinya untuk mengoptimalkan produksi enzim. Sumber karbon yang
dapat digunakan sebagai suplemen antara laian: pati, sukrosa, laktosa,
maltosa, dekstyrosa, fruktosa, dan glukosa. Sumber nitrogen sebagai
suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir,
amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat.
Dalam proses produksi selain bahan baku, maka yang juga perlu
diperhatikan adalah mikrobia yang dipakai dan faktor lingkungan.
Parameter-parameter yang perlu diperhatikan adalah suhu dan lama
inkubasi, kelembapan, pH awal, jumlah inokulum dan sebagainya.
pada akhir fermentasi maka biomass padat yang dihasilakn
dicampur dengan aquadest dan digojog kuat (blender) kemudian disaring.
Ampas yang ada dicampur lagi dengan aquadest dan diperlakukan sama.
filtrat yang diperoleh kemudian disentrifugasi 10.000 rpm selama 15
menit dan supernatan yang jenrnih digunbakan sebagai sumber enzim
kasar.
Sumber enzim kasar dapat diukur aktivitas enzimnya denngan cara
campur enzim dengan larutan soluble starch 1% dalam bufer sodium
asetat 0,1 M (pH 6,0) pada suhu 50 C selama 5 menit. Ukur glukosa yang
dihasilkan. Satu unit aktivitas dijabarkan sebagai jumlah enzim yang
memberikan 1 mg glukosa per menit pada 50 C.
Enzim amilase adalah suatu katalisator organik yang dihasilkan
oleh sel.Enzim yang berfungsi untuk memutuskan ikatan kimia dengan
penambahan air. Secara umum, amilase dibedakan menjadi tiga
berdasarkan hasil pemecahan dan letak ikatan yang dipecah, yaitu alfa-
amilase, beta-amilase, dan glukoamilase.
· α-amilase (alpha-amylase, 1,4-alpha-D-glucan glucanohydrolase,
pancreatic alpha-amylase, α-amilase, PA) adalah salah satu enzim yang
berperan dalam proses degradasi pati, sejenis makromolekul karbohidrat.
Struktur molekuler dari enzim ini adalah α-1,4-glukanohidrolase. Bersama
dengan enzim pendegradasi pati lain, pulpulanase, α-amilase termasuk ke
dalam golongan enzim kelas 13 glikosil hidrolase (E.C.3.2.1.1). α-amilase
ini memiliki beberapa sisi aktif yang dapat mengikat 4 hingga 10 molekul
substrat sekaligus.
· β-amilase (E.C 3.2.1.2) merupakan enzim golongan hidrolase kelas
14 yang digunakan dalam proses sakarifikasi pati (sejenis karbohidrat).
Sakarifikasi banyak berperan dalam pemecahan makromolekul
karbohidrat. Pemecahan makromolekul karbohidrat ini akan menhasilkan
molekul karbohidrat rantai pendek (sederhana).
· Glukoamilase (E.C 3.2.1.3) adalah salah satu enzim kelas 15 yang
berperan dalam proses sakarifikasi pati (sejenis karbohidrat). Serupa
dengan enzim beta-amilase, glukoamilase dapat memecah struktur pati
yang merupakan polisakarida kompleks berukuran besar menjadi molekul
yang beukuran kecil. Pada umumnya, enzim ini bekerja pada suhu 45 – 60
C dengan kisaran pH 4,5 – 5,0.
3. Tempat Kerja dan Cara Kerja Enzim Amilase
· Alpha-amilaseAlpha-amilase pada umumnya aktif bekerja pada kisaran suhu 25 C – 95 C. Penambaha ion kalsium dan klorida dapat meningkatkan aktivitas kerja dan menjaga kestabilan enzim ini. Alfa-amilase akan memotong ikatan glikosidik α-1,4 pada molekul.
· Beta-amilaseBeta-amilase akan memotong ikatan glikosidik pada gugus amilosa, amilopektin, dan glikogen. Amilosa merupakan struktur rantai dari pati, sedangkan amilopektin merupakan struktur percabangan dari pati. Hasil pemotongan oleh enzim ini akan didominasi oleh molekul maltosa dan beta-limit dekstrin. Dalam industri pangan, pembentukan senyawa beta-limit dekstrin seringkali dihindari karena membentuk viskositas atau kekentalan yang terlalu pekat.
GlukoamilosaGlukoamilosa akan memotong ikatan alfa-1,4 pada molekul pati. Enzim ini juga dapat memecah ikatan alfa-1,6, tetapi pada frekuensi yang lebih
rendah. Hasil utama pemecahan adalah glukosa, suatu bentuk sederhana dari molekul karbohidrat berjumlah atom C 6
4. Cara Mendapatkan Enzim Amilase
· Alfa-amilaseEnzim alpha-amilase dapat diperoleh dari berbagai macam sumber diantaranya : ü Bisa dalam bentuk tepung malt, gandum yang berkecambahü Bisa berasal dari bakteri bacillus Bacillus subtilisü Disintesa kapang Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzaeü Bisa berasal dari cacing tanahü Pakai cendawan Aspergillus spü Bisa berasal dari pancreas sapi dan babiü Banyak terdapat di air ludah dan pencernaan manusia
· Beta-amilaseEnzim beta-amilase banyak ditemikan pada tanaman tingkat tinggi, seperti gandum, ubi, dan kacang kedelai. Di samping itu, beta-amilase juga dapat ditemukan pada beberapa mikroorganisme, antara lain Pseudomonas, Basillus, Sterptococcus, dan Clostridium thermosulfurigenes. Enzim yang berasal dari C. Thermosulfurigenes umumnya lebih disukai karena memiliki toleransi suhu dan pH yang lebih tinggi.
· GlukoamilaseEnzim ini memiliki peranan yang cukup besar di dalam metabolisme energi di berbagai jenis organisme. Oleh karena itu, enzim ini banyak ditemukan pada beragam jenis tanaman dan mikriorganisme, seperti Saccharomyces, Endomycopsis, Aspergillus, Penicillium, Mucor, dan Clostridium.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Pengertian Enzim
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan
oleh sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas
enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga
pertumbuhan sel juga terganggu.
Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh
makanan/ nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam
sel, memperoleh energi Kimia yang digunakan untuk biosintesis,
perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain.
2. Pengertian Enzim Amilase
Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang
penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase dapat diperoleh
dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme.
saat ini sejumlah enzim amilae telah diproduksi secara komersial.
Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif karena mudah tumbuh,
cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber
karbon. Contoh-contoh sumber karbon yang murah adalah sekam,
molase, tepung jagung, jagung, limbah tapioka dan sebagainya. Jika
digunakan limbah sebagai substrat, maka limbah tadi dapat diperkaya
nutrisinya untuk mengoptimalkan produksi enzim. Sumber karbon yang
dapat digunakan sebagai suplemen antara laian: pati, sukrosa, laktosa,
maltosa, dekstyrosa, fruktosa, dan glukosa. Sumber nitrogen sebagai
suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir,
amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat.
3. Cara Mendapatkan Enzim Amilase
· Alfa-amilaseEnzim alpha-amilase dapat diperoleh dari berbagai macam sumber diantaranya : ü Bisa dalam bentuk tepung malt, gandum yang berkecambahü Bisa berasal dari bakteri bacillus Bacillus subtilisü Disintesa kapang Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzaeü Bisa berasal dari cacing tanahü Pakai cendawan Aspergillus spü Bisa berasal dari pancreas sapi dan babiü Banyak terdapat di air ludah dan pencernaan manusia
· Beta-amilaseEnzim beta-amilase banyak ditemikan pada tanaman tingkat tinggi, seperti gandum, ubi, dan kacang kedelai. Di samping itu, beta-amilase juga dapat ditemukan pada beberapa mikroorganisme, antara lain Pseudomonas, Basillus, Sterptococcus, dan Clostridium thermosulfurigenes. Enzim yang berasal dari C. Thermosulfurigenes
umumnya lebih disukai karena memiliki toleransi suhu dan pH yang lebih tinggi.
· GlukoamilaseEnzim ini memiliki peranan yang cukup besar di dalam metabolisme energi di berbagai jenis organisme. Oleh karena itu, enzim ini banyak ditemukan pada beragam jenis tanaman dan mikriorganisme, seperti Saccharomyces, Endomycopsis, Aspergillus, Penicillium, Mucor, dan Clostridium.
B. Saran
Sejalan dengan simpulan diatas kami merumuskan saran sebagai berikut :
1. Enzim sangat penting dalam kehidupan terutama dalam proses
metabolisme.
2. Konsumsilah makanan yang banyak mengandun enzim.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/enzim maltosa
2. Colby, S.D (1985). Biochemistry : A Synopsis. California : Lange
Medical Publikations
Read more: http://sectoranalyst.blogspot.com/2011/09/makalah-enzim-amilase.html#ixzz2GFRsLy1w