MajalahDetik_135
-
Upload
andjaradji -
Category
Documents
-
view
202 -
download
1
description
Transcript of MajalahDetik_135
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
1/207
SETELAHDOLLY DITUTUP
BATMAN5 TAH
U
N
7EDISI 135 | 30 JUNI - 6 JULI 2014
NAZI
DHANI
MENGAPA
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
2/207
DAFTAR ISIEDISI 133 16 - 22 JUNI 2014
nGALI LUBANG, TUTUP LUBANG
HUKUMNASIONAL
n SAAT ELEKTABILITAS TERSENGGOL ISU HITAM
nBERHARAP UANG KEMBALI DARI CIPAGANTI
FOKUS
BLUNDER NAZIAHMAD DHANI
DHANI MEMAKAI KOSTUM MIRIP NAZI
DI KLIP VIDEO DUKUNGAN TERHADAP
PRABOWO-HATTA. PILIHAN BAJU ITU
MEMBUAT DIA JADI SOROTAN DUNIA
INTERNASIONAL.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
3/207
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
4/207
LENSA
TAPUNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
Sebuah kompetisi sepak bola unik digelar di Beijing, Cina, untuk menyambut dan merayakan Piala Dunia 2014 di Brasil. Sebanyak 32 timdari seluruh negeri berpartisipasi dalam ajang sepak bola Swamp Soccer China Tournament 2014.
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
SERUNYA SEPAK BOLA
LUMPUR
FOTO-FOTO: REUTERS/ KIM KYUNG-HOON
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
5/207
LENSA
Para pemain berebut bola dalam pertandingan Swamp Soccer China Tournament 2014 di Beijing.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
6/207
LENSA
Pemain wanita dan pemain pria berebut bola dalam pertandingan Swamp Soccer China Tournament 2014 di Beijing, Cina.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
7/207
Air bercampur pasir menyulitkan mereka bergerak saat menggiring dan mengejar bola.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
8/207
LENSA
Cipratan air bercampur pasir menjadi kesulitan dan menciptakan sensasi tersendiri dalam pertandingan unik ini.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
9/207
LENSA
Seorang pemain dibersihkan matanya menggunakan sebotol air (kiri). Seorang kiper wanita berusaha menangkap bola dalam pertandingan.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
10/207
LENSA
Para pemain membersihkan diri seusai pertandingan Swamp Soccer China Tournament 2014.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
11/207
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
12/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
DHANI MEMAKAI KOSTUM MIRIPNAZI DI KLIP VIDEO DUKUNGANTERHADAP PRABOWO-HATTA.
PILIHAN BAJU ITU MEMBUATDIA JADI SOROTAN DUNIAINTERNASIONAL.
BLUNDERNAZI
AHMADDHANI
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
13/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
AHMAD Dhani berhitung, kira-kira
butuh tiga hari syuting buat mem-
produksi video musik untuk pasang-
an calon presiden dan wakil presiden
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebelumnya,
Dhani membuat lagu pendek Ojo Kuwi, CoblosNomer 1,dan Prabowo untuk Indonesia Bangkit.
Namun kali ini dia tidak mau sendirian. Pria
berusia 42 tahun ini menggandeng dua peserta
kontes menyanyi Indonesian Idol, Husein Ala-
tas dan Di Muhammad Devirzha alias Virzha.
Ketiganya bergabung dalam grup vokal dadak-
an: Trio Coker alias Trio Cowo Keren.
Dhani sudah menyiapkan dua lagu. Yang
panjang berjudul NKRI Harga Mati, sedangkan
yang lebih pendek Prabowo-Hatta, We Will
Rock Youalias Indonesia Bangkit,yang memin-
jam musik band rockasal Inggris, Queen.Husein mengatakan syuting yang dimulai
pada 13 Juni 2014 itu diatur oleh Dhani. Bela-
kangan, juara Indonesian Idol, Nowela Mikhelia
Elizabeth Auparay, bergabung.
Mereka baru tahu materi lagu ketika tiba di
studio Dhani. Kostum pun diminta membawa
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
14/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
sendiri.
Manajer Husein, Onal, menjelaskan peserta
Indonesian Idol yang ikut dalam proyek Dhani
itu ditentukan oleh Media Nusantara Citra(MNC) Group. Peserta yang baru selesai meng-
ikuti acara Indonesian Idol memang terikat kon-
trak tiga tahun. Seperti diketahui, MNC adalah
perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo,
yang merupakan pendukung Prabowo.
Meski klip video itu dibuat untuk kampanye
Prabowo-Hatta, Onal mengatakan, tidak ada
klausul dalam kontrak yang mengharuskan
Husein mendukung pasangan tersebut. Bah-
kan juara kedua Indonesian Idol itu pernah
manggungbuat kubu lawan di Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
Dia hanya menghibur, dibayar sebagai
profesional, kata Onal. Kami karyawan, tidak
mengerti politik,pureseniman, dan kami hanyamenjalankan tugas. Apa pun tugasnya, kami
jalan.
Proyek yang melibatkan jawara Idol ini, kata
seorang sumber, termasuk proyek besar yang
nilainya miliaran rupiah. Ketua Tim Sukses Pra-
bowo-Hatta, Mahfud Md., mengatakan Dhani
memang dibayar, tapi buat manggung saat
kampanye. Sedangkan video itu merupakan
inisiatif Dhani, tanpa bayaran.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FadliZon menyatakan klip video itu bukan kam-
panye resmi dari tim sukses. Menurut Fadli,
Dhani membuatnya secara sukarela. Tidak ada
sepeser pun dana untuk membuat klip video
Ahmad Dhani, ujarnya.
Dhani menyatakan bayaran itu hanyalah go-
sip semata. Dia dan para jawara Idol membuat
video itu sebagai relawan tanpa dibayar.
Video musik Indonesia Bangkit akhirnya
sampai ke tangan Prabowo. Pada 20 Juni 2014,
lewat laman Facebook resminya, Prabowo
mengucapkan terima kasih kepada Trio Coker
dan Nowela atas video itu.
Video itu pun menyebar dan semua berjalan
baik-baik saja hingga Rabu, 25 Juni 2014. Hariitu majalah berita Jerman, Der Spiegel, menulis
kemiripan kostum Dhani dengan seragam pa-
sukan Schutzstaffel alias SS.
Spiegel bahkan memasang foto komandan
SS, Heinrich Luitpold Himmler, demi menun-
jukkan kemiripan baju yang dikenakan Dhani
Ini kelakuan aneh
menggunakansejarah kelam NaziJerman.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
15/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
sampai ke emblem dan aksen merah pada saku
dada kanannya.
Memang tidak ada lambang swastika Nazi,
yang didirikan Adolf Hitler. Namun potongan
rambut Dhani nyaris sama dengan Himmler,
yang jadi arsitek utama pembunuhan jutaan
orang yang dianggap sebagai musuh Nazi, ter-utama dari etnis Yahudi. Tragedi itu dikenal
dunia dengan sebutan Holocaust.
Spiegel menulis bahwa Jokowi adalah kandi-
dat karismatik yang masih unggul. Prabowo,
tulis Spiegel, memakai segala cara buat me-
nyusul rivalnya, termasuk lewat klip video Nazi
Ahmad Dhani.
Spiegel menilai asosiasi dengan Nazi itu di-
pakai karena sepertinya itu punya daya tarik
tersendiri di Indonesia. Buku Mein Kampf,yang berisi ide-ide Adolf Hitler yang dilarang
di Jerman, ternyata dijual bebas di toko buku.
Majalah itu juga menunjuk adanya kafe
yang memajang pernak-pernik Nazi di Ban-
dung, Soldatenkaffee. Kafe di Jalan Pasirkaliki
itu sempat tiarap karena dikritik keras media-
media internasional.
Spiegelmengaitkan penampilan militer Dhani
itu dengan banyaknya gambar-gambar militer
Prabowo di Facebook. Kepada pembacanya,
majalah ini menjelaskan kalau mantan jenderal
itu adalah mantan menantu Presiden Soeharto,
yang dulu pernah mendapat latihan militer di
GSG 9 Jerman. Aktivis prodemokrasi dan
jurnalis (Indonesia) takut jika Prabowo menangmaka dia akan memerintah seperti diktator,
tulis Spiegelmenutup artikelnya.
Spiegelmenulis tentang Dhani itu karena, Ini
kelakuan aneh menggunakan sejarah kelam
Nazi Jerman, kata Redaktur Pelaksana Spiegel,
Rdiger Ditz, kepada majalah detik.
Ahmad Dhani (kiri), HeinrichLuitpold Himmler (kanan).
YOUTUBE
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
16/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Segala sesuatu yang berhubungan dengan
Nazi memang terbilang isu sensitif di Eropa,
terutama Jerman. Hingga kini penjahat perang
Nazi yang sudah uzur pun masih diburu.
Penampilan dengan memakai simbol Nazi
dan kelompok pendukungnya, Neo Nazi, juga
dicerca. Bahkan di beberapa negara diterbitkanaturan keras yang melarangnya.
Karena isunya yang sensitif, Ditz mengata-
kan, setidaknya ada tiga portal berita Jerman
yang mengutip berita Spiegel. Mereka terkejut,
tutur dia, lantaran ketidakpekaan itu datang
dari Indonesia, negara yang nyaris tidak pernah
diperhatikan oleh kebanyakan orang Jerman.
Spiegel tidak berniat melanjutkan pembe-
ritaan soal Dhani. Saya yakin ini tidak akan
sampai merusak hubungan Jerman denganIndonesia, kata Ditz.
Tapi sorotan dunia internasional tidak ber-
henti di situ. Sehari setelah Spiegel, giliran situs
majalah berita Amerika Serikat, Time, yang
mengangkatnya. Time bahkan menyebut vi-
deo Nazi sebagai kampanye politik terburuk.
Kontroversi video itu pun sampai meng-
undang komentar dari personel band Queen,
Brian May. Lewat akun Twitter-nya, May me-
ngatakan tidak merestui lagunya dipakai seper-
ti itu. Of course this is completely unauthorized
by us, cuit May.
Protes Brian May ini diteruskan oleh EMI
Music Publishing, yang menyatakan Dhani me-
langgar hak cipta. YouTube menanggapi klaimEMI itu dengan menghapus video Indonesia
Bangkitdari situsnya.
Dhani mengakui memang tidak mengantongi
izin dari Queen. Ia sudah mencoba meminta izin
dari Aquarius Musikindo, yang jadi perwakilan
Queen di Indonesia, namun belum mendapat
Prabowo Subianto (kiri) danAhmad Dhani (kanan)
GETTY IMAGES
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
17/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
persetujuan.
Yang jelas, Dhani meradang karena sama
sekali tidak dikontak Spiegel dan Time buat
membela diri. Wartawan-wartawan asingbodrex pada enggak tahu aturan jurnalistik,
kata Dhani. Wartawan Indonesia harus ajarin
mereka yang namanya hak jawab.
Menurut Dhani, Penasihat Tim Sukses Pra-
bowo-Hatta, Hashim Djojohadikusumo, be-
rencana menggugat Der Spiegel dan Time. Pak
Hashim marah-marah sih sama wartawan itu,
kata Dhani kepada majalah detik.
Hashim, dalam percakapan telepon dengan
Dhani, itu, menilai kedua media itu melanggar
etika jurnalistik karena tak mengonfirmasi
Dhani. Kami sih menduga itu wartawan bayar-
an dari kubu sana untuk black campaign saja.
Soal kostum itu, pria yang mengoleksi sera-
gam tentara ini mengaku punya dua setel kos-tum mirip pasukan Nazi. Ia memakainya buat
video lagu Immortal Love Song, yang dibawakan
Mahadewa dan Judika, serta pernah dipakainya
saat menjadi juri kontes menyanyi X Factor.
Saat syuting klip video Indonesia Bangkit, se-
ragam itu dipilih Dhani secara acak dari banyak
baju yang disiapkan asistennya. Bagi Dhani,
pilihan kostum itu hak dia sepenuhnya.
Kalau orang melihatnya selalu salah, pasti
jadinya salah, ujarnya kepadadetikhot. Kalaupakai kostum tentara Amerika, nanti dikira pro-
Amerika.
Menurut Dhani, kostum yang dipakainya
sebagai musikus itu tidak ada hubungannya
dengan pasukan Nazi di Jerman. Kita ini orang
Indonesia tidak ikut membunuh jutaan orang
Yahudi, kan? ujar Dhani.
Apakah Dhani penggemar Nazi? Pada 2012,
Dhani kesal karena Wikipedia menulis ibunya,
yang merupakan keturunan Jerman, Joyce
Theresia Pamela Kohler, adalah keturunan Nazi
yang lari ke Indonesia.
Masak kakekku dibilang pelarian Nazi, ngaco
pol, ujarnya ketika itu. Kakek buyut saya yang
dari Jerman sudah ada di Nusantara dari awal1800-an, bukan pelarian Nazi.
Setahun sebelumnya, Dhani malah dituding
sebagai Yahudi oleh penulis bukuFakta & Data
Yahudi Indonesia, Ridwan Saidi. Kala itu Dhani
mengadu ke polisi karena keberatan disebut
sebagai penganut agama Yahudi gara-gara klip
Kalau orangmelihatnya selalusalah, pasti jadinyasalah. Kalaupakai kostum
tentara Amerika,nanti dikira pro-Amerika.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
18/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
video band Dewa 19 banyak berisi lambang
Yahudi.
Meski begitu, pengamat mode Sonny Much-
lison melihat Dhani tetap keliru dengan sera-
gam Nazi itu. Dia dari dulu adalah orang yangkontroversial, tetapi kali ini fatal, sangat fatal,
ujarnya.
Sonny berpendapat wajar jika media Jerman
bereaksi karena negara itu trauma terhadap
Nazi. Dia menuturkan Dhani seharusnya me-
minta maaf secara terbuka. Begitu juga pihak
Prabowo-Hatta yang didukung oleh video
buatan Dhani itu.
Direktur Komunikasi dan Media Tim Kampa-
nye Nasional Prabowo-Hatta, Budi PurnomoKarjodihardjo, menyatakan pihaknya tidak terli-
bat dalam pengaturan busana yang dikenakan
Dhani. Meski klip video itu berisi dukungan
kepada kandidatnya, Budi mengatakan, sera-
gam militer Dhani tidak ada kaitannya dengan
Prabowo-Hatta.
Dalam pandangan kami, pakaian yang
digunakan Dhani semata-mata kreativitasnya
sebagai seniman, kata Budi, yang bertanggung
jawab atas rupa-rupa iklan Prabowo-Hatta. La-
gian, Dhani bukan baru (kali ini) menggunakan
pakaian itu.
Budi heran karena berkali-kali Dhani menge-
nakan baju itu tapi tidak pernah dipermasalah-
kan. Waktu itu adem ayem saja kok, tidak adakeributan-keributan.
Meski jadi kontroversi, Dhani menyatakan
dia akan kembali mengeluarkan video baru
dan masih memakai kostum yang sama.
Yang dimaksudnya itu kemungkinan video
lagu NKRI Harga Mati, yang ketika syuting
Ahmad Dhani menyalami KetuaUmum Pengurus Besar NahdlatulUlama KH Said Aqil Siroj dikantor PBNU, Jakarta, Jumat(16/5).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
19/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
seragam itu bahkan dilengkapi topi dengan
lencana elang khas Nazi.
Rotterdam pada 10 Mei
1940 dibombardir oleh
pasukan Nazi. Salah satu
bom jatuh tepat di sebelah
kamar Soemitro Djojoha-
dikoesoemo.
Serpihan bom dan mate-
rial bangunan menerjang
kamarnya. Ayah Prabowo
tersebut, dalam bukuJejak
Perlawanan Begawan Peju-
ang,bercerita hari itu nya-
wanya nyaris melayang.
Soemitro, yang tengah mengambil kuliahekonomi di Negeri Tulip, membenci Nazi, yang
menjajah Belanda. Dari Desa Wijhe di Provinsi
Overijssel, dia bergabung dengan gerakan ba-
wah tanah melawan Nazi.
Soemitro membagi-bagikan kupon ma-
kanan kepada pejuang Belanda yang bersem-
bunyi, yang kesulitan mendapatkan makanan.
Aktivitas ini membuat Soemitro kurang tidur
dan makan tidak teratur, sehingga ia keletih-
an dan berat badannya merosot jauh.Ironisnya, lebih dari 70 tahun setelah itu, putra-
nya malah terseret ke pusaran polemik soal Nazi
dan fasisme gara-gara klip video Indonesia Bang-
kit. Tulisan majalah Timesoal karya Ahmad Dhani
itu juga mengutip obrolan soal fasisme antara
Prabowo dan Allan Nairn, jurnalis investigasi asal
Amerika Serikat.
Wartawan kawakan peraih penghargaan
Robert F. Kennedy Memorial First Prize untuk
liputan di Timor Timur ini mengklaim pada
2001 menemui Prabowo di kawasan Mega
Kuningan, Jakarta Selatan. Berniat melakukan
wawancara soal militer, pembicaraan itu malah
mengarah pada Jenderal Pervez Musharraf dari
Pakistan.Musharraf menangkap perdana menteri
yang sipil, lalu mengambil alih kendali negara.
Menurut Nairn, kala itu Prabowo menyatakan
kekagumannya terhadap Musharraf.
Apa saya cukup punya nyali, apa saya siap
jika disebut diktator fasis? kata Nairn meniru-
Jenderal Pervez Musharraf
REUTERS
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
20/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
kan Prabowo. Musharraf punya nyali.Wawancara selama empat jam itu semes-
tinya tidak dibuka ke publik. Kesepakatan off
the recordmengharuskan isi pembicaraan ha-
nya menjadi rahasia mereka berdua.
Namun Nairn memutuskan melanggar ke-
sepakatan itu karena Prabowo kini berpeluang
menjadi presiden. Wartawan yang menyaksi-
kan langsung insiden Santa Cruz di Dili, yang
menewaskan 271 orang pada 12 November
1991, itu menantang Prabowo menyeretnya ke
pengadilan bila berkeberatan dengan tindak-
annya.
Saya tidak ingin menyembunyikan informasi
ini karena rakyat Indonesia akan menentukanpilihan. Saya memutuskan bahwa saya memiliki
tanggung jawab untuk mem-publish ini, kata
Nairn lewat sambungan telepon kepadamajalah
detik.
Budi Purnomo Karjodihardjo yakin semua kisah
Nairn dipolitisasi. Di Indonesia tak ada fasisme,
ujarnya. Prabowo juga membantah cerita itu.
"Enggak. Enggak benar," kata Prabowo singkat
saat dikonfirmasi majalah detikusai pemapar-
an budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Sabtu,
28 Juni. MONIQUE SHINTAMI, ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IRWAN
NUGROHO, HAN KRISTI | OKTA WIGUNAHAN KRISTI | OKTA WIGUNA
Allan Nairn
KCPW.ORG
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
21/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
MenulisAhmadDhani,
YenniKenaBully
P
EMBERITAAN soal seragam
Nazi Ahmad Dhani menim-
bulkan cerita sempalan. YenniKwok, yang menulisnya buat si-
tus majalah berita Amerika Serikat, TIME,
dicerca di Twitter.
Berita berjudul This Indonesian Nazi Vi-
deo Is One of the Worst Pieces of Political
Campaigning Ever itu dianggap oleh be-
berapa pengguna Twitter sebagai keber-
pihakan kepada kubu Jokowi-Jusuf Kalla.Puncaknya adalah saat seniman cumak-
tivis hak asasi manusia, Ratna Sarumpaet,
mengkritik Yenni.
Tulisan ini hanya sukses EJEK Indonesia
di mata Dunia, tulis Ratna pada Rabu, 25
Juni 2014. Penulisnya wartawan Indonesia,
tim JKW.Ratna menyebutnya pendukung Jokowi
setelah mengecek akun Twitter dan Face-
book Yenni. Dari twit dan status Yenni,
Ratna menyimpulkan dia adalah peng-
agum Jokowi.
Tak berhenti di situ, Ratna, yang
mengaku pernah diwawancara olehYenni, pun membuka identitasnya. Ratna
memberi tahu rumah Yenni yang pernah
dikunjunginya pada 1998, latar belakang
etnisnya yang Tionghoa, dan mencan-
tumkan foto si wartawan dengan anak-
nya, yang diambil dari laman Facebook.
Sekarang (dia) kerja untuk CNN/TIME,tulis Ratna. Di TIME ia permalukan Indo-
nesia dan CNN malsuin survey???
Sebelumnya, sempat beredar berita
jurnalisme warga CNN, iReport, soal
hasil keunggulan elektabilitas Prabowo
atas Jokowi dari survei Gallup. Ternyata
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
22/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
berita itu palsu karena pembuat artikel
mengganti nama Barack Obama menjadi
Prabowo dan rivalnya, Mitt Romney,
menjadi Jokowi.
Yenni keberatan dengan pengambil-
an foto dia dan anaknya dari Facebook,
yang dinilainya melanggar privasi. Yenni
meminta foto itu dicabut, dan dia mela-
porkan twitRatna itu ke Twitter.
Twit Ratna yang paling abusive itu
waktu dia mengambil foto saya dan anaksaya, kata Yenni kepada majalah detik.
Dan tanpa izin mem-postfoto tersebut di
dalam twitdia dengan referensi di mana
saya dulu tinggal.
Langkah Ratna itu menuai kecaman.
Ia dituding rasis dengan menyebut latar
belakang etnis Yenni.
Sutradara film Daniel Ziv, yang diwa-
wancara Yenni dalam artikel soal Ahmad
Dhani, menilai penyebutan etnis dan
pemasangan foto putrinya itu tak pantas.
Saya sangat kaget bahwa salah satu se-
rangan terburuk terhadap
Yenni justru dari orang yang
menyebut dirinya aktivis
hak asasi manusia, tulis Ziv
via akun Twitter-nya.
Ratna berbalik protes,
Aku mengatakan dia
keturunan Tionghoa.
Memang dia bukan Tiong-
hoa? ujarnya. Di mana
letak rasisnya?Ia juga menolak jika
dikatakan menyebut Yenni
sebagai pemodifikasi berita
CNNsoal survei Gallup. Li-
hat tiga tanda tanya yang
tercantum? Saya bertanya,
bukan menuduh.
Ratna juga menolak minta maaf karena
tak merasa rasis ataupun kasar dalam
tulisannya. Yeni bilang saya bully dia,
yang di-bully itu aku, kata Ratna, yang
kebanjiran kritik di Twitter.
Namun soal foto, Ratna mengaku salah
dan menghapusnya. Walau mengambil
foto di Facebook itu tidak masuk dalam
kategori mencuri, kalau itu mengganggu
Yenni Kwok, saya minta maaf.
PASTI LIBERTI M., MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA
Ratna SarumpaetDETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
23/207
FOKUSKONTROVERSI DKP PRABOWO
KONTROVERSIAHMAD DHANIDHANI AHMAD PRASETYO, 42 tahun, atau lebih beken dengan nama
Ahmad Dhani awalnya adalah juru kampanye Partai Kebangkitan Bangsa.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengumumkan musikus itu akan
membela partainya pada 19 Maret 2014.
Namun, saat PKB ikut mengusung pasangan calon
presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla,
Dhani memilih menyeberang. Mulai 21 Mei 2014, Dhani
menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Sejak itu Dhani membuatkan lagu, berkampanye, dan
menciptakan rupa-rupa kontroversi. Berikut ini perjalanan
Dhani setelah bergabung dengan kubu Prabowo-Hatta.
21 MEI 2014
Ahmad Dhani mengikuti deklarasi dukungan Gerakan Pemuda
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
24/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
MENYEBERANGISUNYA DHANI MEMILIH MENDUKUNG
PRABOWO-HATTA KARENA BAYARAN RP 10 MILIAR.MUNGKIN. DIKIRA GRATIS? KATA MAHFUD MD.
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
DITAHAN,
DHANI TETAP
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
25/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
GEDUNG Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta
Pusat, ramai. Syukuran hari lahir Nah-
dlatul Ulama ke-91 tengah digelar dilantai tiga gedung itu. Ahmad Dhani tampak
bungah menghadiri acara tersebut.
Rupanya pada Jumat, 16 Mei 2014, itu, keha-
diran Dhani bukan cuma untuk ikut syukuran
milad NU. Dalam rangkaian acara itu, Ketua
PBNU Said Aqil Siroj juga melansir pengang-
katan Dhani sebagai salah satu Ketua Pimpinan
Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indone-
sia (Lesbumi) NU.
Lesbumi adalah organisasi sayap PBNU yang
bergerak di bidang seni dan kebudayaan. Lem-baga ini didirikan pada 1962 oleh tiga tokoh
perfilman yang berdarah NU, yakni Asrul
Sani, Djamaluddin Malik, dan Usmar Ismail.
Dalam pidato pelantikan Dhani, Said berha-
rap musikus kondang itu bisa mengembalikan
kejayaan NU di bidang seni. Mas Dhani seni-
man hebat, ujar Said sembari menyebut Dhani
dengan gelar ustad.
Seperti dikutip situs nu.or.id, Dhani berjanji
melaksanakan amanah itu sebaik-baiknya. Ia
juga gembira bisa secara resmi menjadi bagian
dari keluarga besar NU. Dhani bercerita, kakek-
nya adalah anak buah pemimpin gerakan DI/
TII Kartosuwiryo. Aliran Islam garis keras. Seka-
rang, di NU, ia menemukan Islam yang santun.Alhamdulillah, di sini tempat yang tepat,
ujar Dhani lalu mencium bendera PBNU.
Dhani bukan wajah baru di kalangan nah-
dliyin. Ia mulai dekat dengan NU saat dibela
mantan Ketua PBNU Abdurrahman Wahid
atau Gus Dur dalam konfliknya dengan Front
Muhaimin Iskandar danRhoma Irama.
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
26/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Pembela Islam (FPI). FPI memprotes penggu-
naan kaligrafi berlafal Allah dalam logo album
Dewa 19, Laskar Cinta, yang dia luncurkan pada
akhir 2004.
Mulai saat itu, Dhani menjadi pengagum be-rat pemikiran-pemikiran Gus Dur, presiden ke-
empat RI. Ia mengatakan penganut Islam 100
persen, tapi Islam-nya Gus Dur. Bahkan Dhani
sering menyatakan diri sebagai penyambung
lidah Gus Dur.
Bambang Susanto, mantan asisten Gus Dur,
mengatakan Dhani sering bertemu dengan Gus
Dur. Namun pertemuan itu hanya berlangsung
dalam acara-acara yang formal. Tidak pernah
ada pertemuan khusus. Jadi tidak ada belajaratau ngaji kepada Gus Dur, tutur Bambang
kepada majalah detik.
Selain sepaham dalam hal Islam, kedekatan
Gus Dur dengan Dhani disebabkan oleh kesa-
maan hobi. Gus Dur itu kan sukanya musik.
Musik Timur Tengah dan Barat, ujar Rais Syu-
riah PBNU Masdar F. Masudi kepada majalah
detik.
Dekat dengan Gus Dur, Dhani, yang awalnya
emoh merambah politik, mulai aktif mendu-
kung Partai Kebangkitan Bangsa. Ia bersahabat
dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Meski PKB didera konflik kepengurusan antara
kubu Gus Dur dan Cak Imin pada 2008, Dhani
tetap membantu partai berlambang bola duniaitu.
Dhani menyokong penuh kampanye PKB
Cak Imin dalam dua kali pemilu, yakni pada
2009 dan 2014. Dalam pemilu legislatif 2014,
yang baru saja berlalu, Dhani lebih dari 10 kali
tampil di panggung kampanye PKB. Ia juga me-
Ahmad Dhani berkampanyeuntuk PKB di lapanganTegalrejo, Magelang, JawaTengah, (21/3).
DOK. DPP PKB
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
27/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
ngerahkan sejumlah grup bandyang tergabungdalam Republik Cinta Management untuk me-
meriahkan kampanye PKB.
Bukan hanya itu, Dhani juga mengajak anak-
nya, Ahmad Al Ghazali, tampil di sebuah kam-
panye video PKB pada 2014. Namun video itu
disemprit oleh Badan Pengawas Pemilu karena
Al dinilai belum mempunyai hak pilih.
Sementara di PKB Dhani hanya menjadi
kader, melalui Lesbumi ia berhasil masuk ke
struktur kepengurusan organisasi sayap PBNUitu. Namun, belakangan terungkap posisi isti-
mewanya sebagai salah satu ketua itu menjadi
bahan pergunjingan para pengurus Lesbumi.
Maklum saja, sebab struktur organisasi Les-
bumi tidak mengatur jabatan ketua yang terdiri
atas dua orang. Rapat Lesbumi tahun 2010
memutuskan struktur organisasi terdiri atas
ketua yang didampingi oleh beberapa wakil ke-
tua. Budayawan Zastrouw al-Ngatawi didaulat
sebagai Ketua PP Lesbumi untuk periode 2010-
2015, menyesuaikan periodisasi PBNU.
Menurut Zastrouw, ia dan pengurus Lesbumi
kaget tiba-tiba mengetahui Dhani telah dilantik
menjadi salah satu ketua. Sebab, untuk meng-
ubah struktur organisasi atau memasukkanorang, harus melalui tata tertib yang berlaku
di Lesbumi. "Waktu Pak Alex tanya ke saya,
waduh,bagaimana ini? Kita kok dikudeta?" ujar
Zastrouw kepada majalah detik.
Said Aqil baru memberitahu Zastrouw ke-
esokan harinya. Menurut Said Aqil, pimpinan
Alex Komang (kiri).
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
28/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
puncak Lesbumi perlu ditambah satu orang lagi
untuk penguatan. Ia menyerahkan kepada Said
Aqil sebagai pemegang otoritas PBNU, asal
sesuai dengan prosedur. "Tapi sampai sekarangSK pengangkatan Dhani juga belum ada," kata-
nya lagi.
Aktor Alex Komang, salah satu wakil ketua
Lesbumi menambahkan, Said Aqil selama ini
tidak pernah menghadiri kegiatan Lesbumi.
Termasuk ketika Lesbumi menyelenggarakan
perayaan ulang tahun tanggal 28 Maret 2014 di
gedung PBNU. Ia menilai pengangkatan Dhani
tak sesuai prinsip keadaban. "Ini kok Ketua
PBNU kayak juragan," ujarnya kepada majalahdetik.
Menurut Alex, tidak menutup kemungkinan
ada kepentingan politik di balik pengangkat-
an Dhani sebagai ketua Lesbumi. Sebab, pada
akhirnya, Said Aqil dan Dhani berada di satu
kubu mendukung pasangan capres-cawapres
Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014.
Said Aqil tak merespons majalah detikketi-
ka dikonfirmasi mengenai tudingan itu. Adapun
Dhani, dalam acara deklarasi dukungan terha-
dap Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, jujur
mengakui keputusannya itu memang meng-
ikuti langkah Said Aqil. Kan Pak Aqil dukung
Prabowo, ya sudah, katanya.
Sumber majalah detik menuturkan, se-belum resmi menyalurkan dukungan kepada
Prabowo-Hatta, Dhani berkomunikasi dengan
jajaran Dewan Pimpinan Pusat PKB. Dhani
mengatakan kecewa terhadap capres yang
diusung PKB-PDI Perjuangan-NasDem, Joko
Widodo.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Ahmad Dhani menciumbendera PBNU setelahdilantik sebagai salah satuKetua Lesbumi NU, Jumat(16/5).
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
29/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Menurut Dhani, ia mendukung Jokowi tanpa
pamrih ketika maju dalam pemilihan Gubernur
DKI Jakarta. Namun, setelah terpilih, Jokowi
tidak sekali pun mengucapkan terima kasih
kepadanya. Bahkan mau bertemu saja susah,ujar juri kontes Indonesian Idol itu mengeluh.
Khusus kepada Cak Imin, Dhani mengatakan,
secara partai dia tidak akan meninggalkan PKB.
Namun, dalam pilpres ini, dukung-mendukung
lebih bersifat personal. Dukungan kepada Pra-
bowo-Hatta juga bersifat profesional.
Dia minta izin kepada Cak Imin, ujar sumber
majalah detik.
PKB sebetulnya berusaha menahan Dhani
agar tidak menyeberang. PKB pun sempatmengusulkan kepada tim sukses Jokowi-Jusuf
Kalla agar menggandeng Dhani dalam kam-
panye pilpres. Namun usul itu tidak pernah
mendapat tanggapan. Sudahlah, jangan mem-
bahas itu, ucap Ketua DPP PKB Marwan Jafar
ketika dimintai konfirmasi majalah detik.
Di pihak lain, Prabowo dan Hatta semakin
gencar membujuk Dhani. Prabowo sendiri sudah
berkunjung ke rumah Dhani di Pondok Indah,
Juni 2013, yang menurut Dhani membuatnya
terenyuh. Seorang jenderal melepas sepatunya
ketika hendak masuk rumah saya, katanya.
Adapun Hatta memang dekat dengan Dhani.
Saat Dhani merayakan ulang tahun ke-41 pada
28 Mei 2013, Hatta datang dan bahkan me-mimpin doa ulang tahun itu. Mantan Menteri
Koordinator Perekonomian Indonesia itu juga
bercanda dengan Safeea, putri Dhani dengan
Mulan Jameela.
Sumber yang dekat dengan Dhani meng-
ungkapkan, pendekatan terhadap Dhani di-
PKB sebetulnya
sempat berusahamenahanDhani agar tidakmenyeberang kekubu Prabowo-Hatta.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
30/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
lakukan melalui
putra Hatta.
Sedangkan
Anang Herman-syah, rekan artis
Dhani, yang su-
dah bergabung
dengan Partai
Amanat Na-
sional, menjadi
perantaranya.
Dhani maukarena untuk menghidupkan keluarga dan
memberi makan orang di sekitarnya. Profe-
sional saja, ujar sumber tersebut.
Disebut-sebut, Dhani dijanjikan uang Rp 10
miliar agar mau mendukung kampanye Prabo-
wo-Hatta. Hingga dua pekan yang lalu, dana
yang turun sudah Rp 2 miliar. Ketua Tim SuksesPrabowo-Hatta, Mahfud Md., membenarkan
Dhani dikontrak. Kata dia, mungkin saja nilai
kontraknya seperti kabar yang beredar itu. Se-
perti Rhoma Irama dikontrak juga untuk nyanyi.
Dikira gratis? Dulu ikut PKB dia dibayar berapa
miliargitu. Itu profesional, dong, kata mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Namun Dhani membantah keras ia dikon-
trak oleh Prabowo-Hatta dengan nilai miliaranrupiah. Ia mengaku memberikan bantuan laik-
nya para relawan lainnya. "Tim relawannya itu
ada yang sebagian keluarganya Pak Hashim
(Hashim Djojohadikusumo, kakak Prabowo)
juga," ujar Dhani kepada majalah detik.
Sejak bergabung dengan Prabowo-Hatta,
Dhani mulai berkampanye ke berbagai daerah.
Ia juga menggubah sejumlah lagu untuk kam-panye pasangan itu. Ia membuat lagu berjudul
Ojo Kuwi, Coblos Nomer 1 yang musiknya mirip
lagu Genjer-genjer, lalu Indonesia Bangkit.
Dua lagu persembahan untuk Prabowo-Hat-
ta itu mulus saja ketika dilempar untuk kam-
panye. Namun, saat melempar lagu Indonesia
Bangkit alias Prabowo-Hatta, We Will Rock You,Dhani membuat geger. Dalam klip video lagu
itu, ia tampil memakai kostum mirip komandan
Nazi Jerman, Heinrich Luitpold Himmler. Dunia
internasional pun mengecamnya. ISFARI HIKMAT,
BAHTIAR RIFAI, MONIQUE SHINTAMI, PASTI LIBERTI | IRWAN NUGROHO
Safeea digoda Hatta Rajasa.
NOEL/DETIKHOT
Disebut-sebut,Dhani dijanjikanuang Rp 10miliar agar maumendukung
kampanye Prabowo-Hatta.
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
31/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
W
ERNER Christukat, kini 89
tahun, masih ingat betul
kejadian 70 tahun silam. Wer-ner, kala itu baru berumur 19
tahun, adalah prajurit muda Schutzstaffel (SS).
Ke mana-mana, senapan mesin terpanggul di
pundaknya. Suatu hari pada Juni 1944, Werner
bersama Kompi Ketiga Batalion Pertama Divisi
Infanteri SS berpatroli di Desa Oradour-sur-
Glane di Prancis.
Ada seorang bocah hendak melintasi bukit
itu sembari menuntun sepeda menuju desaitu. Dia melewati aku. Aku masih ingat betul
kejadian itu. Aku menghentikannya dan me-
nyuruh dia pergi ke tempat lain, tapi koman-
danku menghardikku, Werner mengenang,
tiga bulan lalu. Setelah itu, desa kecil yang
damai Oradour-sur-Glane berubah jadi neraka
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
32/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
bagi warganya.Aku masih bisa melihat gereja itu di antara
pucuk pohon.... Aku masih bisa mendengar
jeritan perempuan dan anak-anak dari dalam
gereja. Aku menyesal buat mereka. Tapi, yang
paling aku sesalkan, aku tak bisa menyelamat-
kan anak itu, kata Werner. Dia mengklaim
tak menembakkan satu butir peluru pun, tak
membunuh seorang pun warga Oradour.
Dengan keji, prajurit-prajurit SS mengham-
burkan peluru ke seluruh warga desa itu. Paralaki-laki dikumpulkan di gudang gandum dan
ditembak mati tanpa pilih-pilih, sementara
anak-anak dan perempuan dikumpulkan di satu
gereja. Kemudian, prajurit SS membakar dan
meledakkan gereja itu. Hari itu, 642 orang mati
dibantai pasukan SS, 461 orang di antaranya
perempuan dan anak-anak. Hanya enam orang
warga Oradour yang berhasil melarikan diri.Semula Schutzstaffel merupakan unit dalam
Sturmabteilung (SA) dan dibentuk hanya untuk
melindungi serta mengawal pertemuan dan
rapat-rapat Partai Pekerja Nasional Sosialis Jer-
man alias Partai Nazi. Heinrich Luitpold Himm-
ler-lah yang menggelembungkan ukuran SS
dan membuat pasukan paramiliter itu sangatberkuasa.
Dari semula hanya terdiri atas 290 orang,
Himmler mengusulkan kepada Adolf Hitler,
Sang Fuhrer, supaya menjadikan SS sebagai
organisasi tersendiri dengan ratusan ribu pra-
jurit. Hitler menunjuk Himmler sebagai Reich-
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
33/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
sfhrer SS, Komandan Tertinggi SS, pada 1929,
saat Himmler baru berumur 29 tahun.
Dia memastikan semua prajurit SS mempu-
nyai tinggi minimum 170 sentimeter, berkulit
putih, dan berasal dari ras Arya. Bahkan, demimenjaga kemurnian ras Arya pasukan SS, seti-
ap prajurit wajib memiliki Sippenbuch, catatan
silsilah keluarga hingga tahun 1750. Prajurit SS
juga hanya diperkenankan menikah dengan
perempuan sesama ras Arya.
Kekuasaan Himmler semakin menggurita
setelah dia ditunjuk sebagai Komandan SS, me-
rangkap Kepala Kepolisian Jerman juga Koman-
dan Polisi Rahasia (Gestapo), dan belakanganMenteri Dalam Negeri. Himmler sangat me-
muja Hitler dan terobsesi pada pemurnian ras
Arya. Bersama Reinhard Heydrich, Himmler
merupakan arsitek pembantaian jutaan orang
Yahudi, keturunan gipsi, dan ras lain yang di-
anggap inferior.
Dalam pertemuan Wannsee di Vila Wannsee,
Berlin, pada Januari 1942, die Endlsung derJudenfrage atau Solusi Terakhir untuk Yahudi
dirancang. Seluruh Yahudi yang ada di wilayah
pendudukan Nazi Jerman akan dikumpulkan di
kamp-kamp konsentrasi dan dipaksa bekerja
sampai mati. Mereka yang tak sanggup lagi be-
kerja bakal diterminasi. Seluruh operasi kamp
konsentrasi maut itu berada di bawah kendaliHimmler.
Komandan pasukan maut SS dan arsitek Ho-
locaust itu mati bunuh diri pada 23 Mei 1945
dalam tahanan pasukan Sekutu.SAPTO PRADITYO |
DER SPIEGEL | BBC | WIKIPEDIA
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
34/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
SEBUAH LAGUDIBAYAR DENGAN
MATAMU
PILPRES BUKAN HANYA MENJADIKOMPETISI PASANGAN CAPRES-CAWAPRES,TAPI JUGA MENJADI PERANG KREATIVITAS
ANTARSENIMAN. BAYARANNYA?
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
35/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
MARZUKI Muhammad alias Kill
the DJ tidak butuh waktu lama
untuk menuliskan lagu dukungan
kepada capres Joko Widodo dan
Muhammad Jusuf Kalla. Setelah menonton
pengambilan nomor urut capres dan cawapres
di televisi pada 1 Juni 2014, ia bikin corat-coretdi atas kertas. Beberapa jam kemudian, lagu
Bersatu Padu Coblos Nomor 2 berjenis musik
hip-hopselesai dibuat.
Esoknya, Jukipanggilan akrab Marzuki Mu-
hammadsudah sibuk membuat klip video.
Kerja kilat membuat lagu kampanye dukungan
terhadap Jokowi-JK hanya butuh dua hari. Itu
cepat kok, enggak perlu waktu lama. Pokoknya
sehari-sehari, ujarnya.
Juki tidak kesulitan menemukan inspirasi
membuat syair. Ia sudah menjatuhkan pilihan
untuk mendukung Jokowi-JK pada pemilihan
presiden 2014 kali ini. Alasannya cukup ideolo-gis: menyelamatkan demokrasi dari kebangkit-
an Orde Baru.
Pemilu presiden 2014 hanya diikuti oleh dua
calon, yakni Jokowi-JK dan Prabowo Subianto-
Hatta Rajasa. Kampanye Prabowo-Hatta selalu
membawa kenangan kehebatan Orde Baru.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
36/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Penyanyi rap asal Yogyakarta,Kill The DJ, tampil dalamdeklarasi Revolusi Harmoniuntuk Revolusi Mental di ParkirTimur Senayan, Jakarta.
TERESIA MAY/ANTARA FOTO
Juki tak suka Orde Baru kembali berkuasa. Ia
sudah lama malang melintang sebagai aktivis
seni. Orde Baru membungkam kebebasan seni
dan demokrasi.
Calon satunya ingin mengembalikan negarake zaman dulu. Ini membahayakan demokrasi.
Aku percaya Jokowi lebih bagus ketimbang
yang satunya, ujarnya.
Maka tidak aneh bila, dalam liriknya, Juki jelas
berpihak pada Jokowi. Lagu diawali dengan
kalimat Apa yang dibutuhkan Indonesia//Jujur,
Sederhana, dan Bekerja//Ayo kawan dukung
Jokowi-Kalla//Bersatu padu coblos nomor dua.
Namun ia juga menyelipkan peringatan kepada
capresnya: Setelah pilihan dan kemenangan//Kami akan mundur menarik dukungan//Mem-
bentuk barisan parlemen jalanan//Mengawasi
amanah kekuasaan.
Rabu, 4 Juni 2014, Juki mengunggah lagu
dukungan melalui SoundCloud di blognya,
www.killtheblog.com. Dua hari setelahnya, ia
mengunggah sendiri video lagu dukungan me-
lalui situs YouTube. Juki mempersilakan seluruhpendukung Jokowi-JK memperbanyak dan
mengkreasi ulang karyanya. Juki menyatakan
membuat lagu dukungan itu tanpa bayaran.
Dibayar matamu, jawab Juki ketika ditanya
pembawa acara dalam diskusi Jogja Istimewa
untuk Jokowi-JK di Alun-alun Utara Yogyakarta
pada 24 Juni lalu.Juki bukan satu-satunya musikus sekaligus
seniman yang memberikan dukungan kepada
Jokowi melalui karyanya. Selasa, 10 Juni 2014,
sekumpulan artis Ibu Kota yang menamai diri-
nya Revolusi Harmoni turut mendukung Jokowi
dengan cara yang sama. Mereka menciptakan
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
37/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
lagu berjudul Salam Dua Jari untuk Jokowi-JK.
Revolusi Harmoni antara lain berisi Slank, Ian
Antono, Oppie Andaresta, Kla Project, Otong
Koil, Yuni Shara, Krisdayanti, Trio Lestari
(Glenn Fredly, Tompi, Sandhy Sondoro), JFlow,
Yukie Pas Band, Kikan (eks Cokelat), Andre
Hehanusa, Once, Ello, dan Wanda Hamidah.
Penggebuk drum Slank, Bim Bim, mengaku
lagu itu merupakan karya kilat yang dibikin ra-
mai-ramai. Mereka menyelesaikan pembuatan
lagu pada 5 Juni lalu. Lantas, pada 8 Juni, proses
perekaman lagu selesai dan lagu siap diedarkan.
Lagu ini berawal dari inisiatif Oppie Anda-
resta. Tadinya Oppie menyarankan judul lagu
Salam Tiga Jari karena Jokowi suka musik me-tal, tuturnya.
Sebelum mengunggah klip video lagu ini,
Revolusi Harmoni menggelar konser bersama
di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, pada
11 Juni lalu. Lagu ini diunggah pada hari yang
sama.
Saking banyaknya musikus yang bergabung
dalam Revolusi Harmoni, mereka juga merekamSalam Dua Jari dalam jenis musik rap. Kamis, 19
Juni 2014, JFlow, Joe Tirta, Oppie, Billy Beatbox,
Ivanka Slank, dan Abdee Slank sudah berga-
ya rapmenyanyikan Salam Dua Jari.
Karya musikus ini mendapat sambutan hebat
dari relawan Jokowi-JK. Mereka dengan sukare-
la mengkreasi ulang lagu-lagu ini dengan gayamereka. Relawan Jokowi-JK, Edward Suhardi,
mengunggah kreasi ulang video Bersatu Padu
Coblos Nomor Duadengan gayanya.
Ia mengajak dua grup dance, Stomp dan
Kokoba, untuk mengiringi lagu bernada hip-
hopmilik Juki. Klip video ini juga mengajak juru
Konser Revolusi Harmoniuntuk Revolusi Mental diParkir Timur Senayan, Jakarta.
LAMHOT ARITONANG/DETIKFOTO
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
38/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Anies Bas-
wedan, berjoget ala hip-hop. Budayawan Butet
Kartaredjasa pun turut dalam video tersebut.
Lalu vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Muham-
mad, yang sedang kuliah di Brooklyn College,
New York, tak ketinggalan memparodikan lagu
tersebut.
Salam Dua Jarijuga mendapat respons yang
sama. Relawan Jokowi-JK asal Sragen, Mas Gik,
dengan antusias menggubah lagu ini menjadi
versi dangdut dan mengunggahnya di YouTube
pada 19 Juni 2014.
Kubu Prabowo-Hatta tidak mau kalah kreatif
berkampanye di dunia maya. Mereka mengan-
dalkan artis-artis dan relawan untuk membuat
kampanye kreatif di YouTube.
Kampanye kreatif Prabowo-Hatta di YouTu-
be dimulai oleh penyanyi campur sari asal Solo,
Cak Dikin. Ia membuat lagu campur sari ber-
bahasa Jawa dengan judul Presidene Prabowo,
Ahmad Dhani dan Gerakan
Muda (Gema) mendukungPrabowo-Hatta.
RACHMAN/DETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
39/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Aku Rapopo(Presidennya Prabowo, Aku Tidak
Apa-apa). Lagu ini diunggah pada 4 Juni 2014.
Artis nasional yang menyumbang kampanye
kreatif Prabowo adalah Ahmad Dhani. Dhani
menganggap Prabowo memiliki figur kuat un-
tuk menjadi presiden. Makanya ia memberikan
dukungan kepada Prabowo.
Dibutuhkan ketegasan untuk mengambil
kebijakan tanpa keraguan, kata Dhani.
Ia menjadi artis pertama yang mencipta-
kan lagu untuk Prabowo berjudul Prabowo
Ri (1) pada 11 Juni 2014. Liriknya antara lainberbunyi Sudah saatnya untuk kita bangkit//
Terpuruk tak boleh terlalu lama//Jangan ulang
kesalahan//Belajar dari pengalaman//Oh ya
Prabowo oh ya//Kita butuh pemimpin yang
kuat, Prabowo.
Video itu sederhana, berisislidefoto Prabo-
wo dan diakhiri dengan pidato ajakan Prabowo
untuk menjadikan Indonesia lebih baik.Karya kreatif Dhani disambut oleh Saykoji,
yang turut menjadi jajaran artis pendukung
Prabowo-Hatta. Ia membuat klip video dengan
musik rap berjudul Presiden Impian. Video ini
diunggah ke YouTube pada 16 Juni 2014.
Ian Kasela, vokalis grup band Radja, juga
memberikan lagu untuk kampanye Prabowo-Hatta dengan judul Prabowo Jadi Presiden.
Lirik lagu itu berbunyiAyo semua, pilih semua
pemimpin kita Prabowo-dan Hatta//Garuda
lambang negaraku//Merah putih benderaku//
Prabowo presidenku//Hatta Rajasa wakil presi-
denku.
Artis dangdut yang tergabungdalam Persatuan Artis Musik
Melayu Dangdut Indonesia(PAMMI) mendukungPrabowo-Hatta.
RACHMAN/DETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
40/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
Relawan Prabowo tak mau ketinggalan me-
nyuguhkan kampanye kreatif. Mereka mencip-
takan sendiri lagu dan video untuk diunggah
melalui YouTube. Relawan Prabowo-Hatta,Gabriel Hartanto, membuat lagu rockdengan
judulBersama Prabowo-Hatta,Indonesia Satu!.
Bahkan beberapa relawan merekam konser
Rhoma Irama ketika di atas panggung menya-
nyikan lagu Satu Prabowo-Hatta dalam kampa-
nye. Lagu ini merupakan gubahan lagu Rhoma
Irama berjudul Kita Adalah Satu.
Adapun Prabowo aktif memuat kampanyekreatif melalui akun Facebo-
ok-nya. Akun ini juga meng-
unggah video tarian Prabo-
wo-Hatta pada 19 Juni 2014.
Video ini berisi tarian berirama
tepukan tangan, entakan kaki,
dan lagu kampanye Garuda diDadaku.
Jelasnya, kampanye kreatif meramaikan
situs YouTube di Nusantara. Namun ramainya
tarung kreativitas ini terenyak ketika Ahmad
Dhani membuat klip video untuk lagu berjudul
Prabowo-Hatta, We Will Rock You. Dhani me-
ngenakan kostum menyerupai petinggi Nazi,
Heinrich Himmler. Musiknya juga mengambil
lagu We Will Rock Youtanpa seizin pemiliknya,
Queen.Pengamat musik Bens Leo menganggap
langkah Dhani sebagai plagiat. Pasalnya, video
itu sudah tersebar di YouTube. Parahnya, Dhani
menggubah lagu tidak sesuai dengan isinya.
Ini parah karena terjadi dalameventnasional,
pilpres. Yang tercoreng adalah muka bangsa,
ujarnya.
Apa pun alasannya, penggunaan lagu-laguuntuk performing art, baik untuk kepentingan
kampanye politik maupun pertunjukan biasa, ha-
rus mendapatkan izin dari pemilik lagu yang ber-
sangkutan, ujar pengamat musik Denny Sakrie.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Hadar
Nafis Gumay, mengaku kesulitan mengontrol
kampanye berlebihan. Kampanye melalui du-nia maya terlalu luas untuk diawasi. Namun ia
mempersilakan penegak hukum atau Kemen-
terian Komunikasi dan Informasi mengambil
tindakan jika memang ada tim sukses yang
kelewat batas.
ARIF ARIANTO, PASTI LIBERTI MAPPAPA | ARYO BHAWONO
Ini parah karena terjadidalam event nasional,pilpres. Yang tercorengadalah muka bangsa.
Bens Leo
ANTARA FOTO
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
41/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
PENGGUNAANmusik atau lagu dalam
sebuah kampanye politik telah menjadi
sesuatu yang lazim di negara mana pun.Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim,
dalam kampanye pemilihan perdana men-
teri pada 2012, menggunakan lagu ko-
mersialMadu dan Racun ciptaan musikus
Indonesia, Ari Wibowo.
Penggunaan lagu komersial dalam kam-
panye juga terjadi di Amerika Serikat. Pada
pemilu 1992, misalnya, calon presiden dari
Partai Demokrat, Bill Clinton, memakai
laguDont Stop milik Fleetwood Mac un-
tuk kampanyenya.
Lagu itu sebenarnya berkisah tentang
perceraian. Namun lirik tertentu dianggap
cocok digunakan untuk menyuarakan
sebuah persatuan bagi bangsa Amerika.Walhasil, tim sukses Bill Clinton pun men-
comotnya untuk digunakan dalam setiap
kampanye jagoannya.
Penggunaan lagu-lagu komersial terus
berlanjut di Negeri Abang Sam. Tim-tim
sukses calon presiden semakin kreatif.
Setidaknya itu terlihat saat Barack HuseinObama mencalonkan diri sebagai pre-
siden negeri itu pada 2008. Sepanjang
2007-2008, Obama menggunakan lagu-
lagu dalam kampanyenya.
Lebih dari itu, saat kampanye untuk pe-
milihan presiden berikutnya, atau periode
kedua bagi Obama, yakni pada 2012, tim
suksesnya lebih kreatif lagi. Mereka mem-
buatplaylistatau daftar lagu, yang terdiri
atas 28 lagu dan dipublikasikan melalui
media sosial Spotify.
Hasilnya cespleng. Publik Amerika
Serikat kesengsem. Selain karena media
yang dipilih untuk menyebarkan lagu-lagu
itu tepat, tema dan lirik lagu milik Obamamengena di hati masyarakat Amerika dari
berbagai latar belakang ras dan sosial-
ekonomi, bahkan aliran politik.
Lagu itu di antaranya Keep Me in Mind,
yang ditujukan untuk kaum tradisionalis
negeri itu. Lagu ini diciptakan dan dimain-
Madu &
RacunLagu
Kampanye
Anwar Ibrahim
DETIKCOM
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
42/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
kan oleh Zac Brown Band. Begitupun
dengan We Take Care of Our Own yang
diciptakan oleh Bruce Springsteen.Kemudian lagu yang ditujukan kepada
calon pemilih dari warga keturunan kulit
hitam, yakni The Weight, yang dicipta dan
dibawakan oleh Aretha Franklin. Lagu The
Best Thing about Me is Youbesutan Ricky
Martin ditujukan bagi calon pemilih ketu-
runan Amerika Latin. Lagu yang ditujukan
untuk calon pemilih dari kalangan usia muda
digarap oleh Arcade Fire serta Even Better
than the Real Thingyang dibuat oleh U2.
Semua lagu itu begitu mengena di hati
masyarakat calon pemilih. Walhasil, Oba-
ma menjadi presiden kulit hitam Amerika
Serikat. Bahkan untuk dua periode.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?Menurut pengamat musik Denny Sakrie,
sejatinya penggunaan lagu dalam kampanye
dilakukan oleh Golkar pada Pemilu 1971.
Lagu Mana Di mana dan beberapa lagu
yang bersifat himne juga digunakan. Tetapi,
setelah itu, penggunaan lagu-lagu, apalagi
lagu komersial, tidak terdengar lagi.
Calon presiden Joko Widodo jugamenggunakan lagu milik One Direction
saat berlaga pada pemilihan Gubernur
DKI Jakarta. Entah berizin dari perusaha-
an labelbanditu atau dari banditu sendiri
atau tidak, yang pasti hingga kini tidak
terdengar ada keberatan, kata Denny.
Penggunaan lagu atau musik dalam
menggugah semangat atau bahkan sim-
pati masyarakat merupakan hal wajar.
Sebab, melalui entakan beatnada, emosi
seseorang bisa dibangkitkan. Ketika alam
bawah sadar seseorang sudah mulai ter-
giring, peran lirik atau syair kuat. Maka di
situlah pilihan atas jenis atau genre musik
sesuai dengan tema dan kondisi kampanyesangat menentukan. Hanya, jika penggu-
naan itu tidak tepat, seperti melanggar
etika, justru bisa sebaliknya, berpotensi
menggerus kepercayaan publik, ingat
Denny.ARIF ARIANTO
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
Barack Obama
One Direction
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
43/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
44/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
KLIP video Ahmad Dhani untuk
kampanye pasangan calon presiden-
wakil presiden Prabowo Subianto-
Hatta Rajasa menuai kontroversi.Video itu mendapat sorotan dunia internasio-
nal lewat Der Spiegeldan majalah TIMEkarena
Dhani memakai seragam komandan pasukan
Schutzstaffel alias SS Heinrich Luitpold Him-
mler, tokoh Nazi paling kejam.
Adik Prabowo, Hashim Djojo-
hadikusumo, akan menggugat
Der Spiegeldan TIME.Dhani me-nyatakan dua media itu membe-
ritakan klip video tersebut tanpa
konfirmasi terlebih dulu pada diri-
nya. Dhani menuding wartawan kedua media
terkemuka itu sebagai wartawan bayaran.
Wartawan-wartawan asing itu wartawan
bodrex semua rupanya. Dia benar-benar me-langgar asas jurnalistik, kata Dhani.
Dhani pun membantah ia mendukung Prabo-
wo-Hatta karena dibayar Rp 10 miliar. Gosip,
ujarnya.
Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai dari ma-
jalah detik dengan Ahmad Dhani.
Apakah adik capres Prabowo, Hashim
Djojohadikusumo, memanggil Anda ter-
kait kontroversi seragam Nazi Anda yang
ditulis media Jerman, Der Spiegel?
Iya. Terakhir Pak Hashim akan mengajukan
legal actionskepada majalah tersebut.
Pertemuannya kapan?
By phonesaja, dua hari yang lalu.
Saat ditelepon, Anda sedang di mana?
Pak Hashim marah-marah, sih. Marah sama
wartawan tersebut.Anda juga dimarahi?
Samalah.
Marah begitu?
Ya, intinya wartawan tersebut kan bisa dibi-
lang wartawan bodrex. Dia enggak konfirmasi,
enggak apa. Sampai sekarang pun dia enggak
menghubungi saya.
Maksudnya wartawan Der Spiegel yang
dimarahi itu?
Iya. Sampai sekarang enggak ada yang
menghubungi saya. Wartawan-wartawan
asing itu wartawan bodrex semua rupanya. Dia
Pak Hashim marah-marah,
sih. Marah sama wartawantersebut.
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
45/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
benar-benar melanggar asas jurnalistik, kan.
Enggak ada konfirmasi, cuma bicara saja. Kitasih menduga itu wartawan bayaran dari kubu
sana. Hanya untuk black campaignsaja.
Prabowo menegur Anda enggak?
Enggak.
Pak Hashim malah melihat itu sebagai eks-
presi seniman kok. Orang bule pura-pura eng-
gak tahu saja kalau seniman punya kebebasanberekspresi.
Apakah Anda dikontrak oleh Prabowo-
Hatta?
Enggak. Kita sih bantu saja. Kan mereka
bilang itu bukan kampanye, eh bukan video
Ahmad Dhani
MUNADY WIDJAJA/DETIKFOTO
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
46/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
kampanye resmi.
Tidak dikontrak sebagai profesional un-
tuk tampil di kampanye Prabowo-Hatta?
Enggak, itu dari relawan... relawan.
Informasi yang kami terima, Anda dikon-
trak Tim Sukses sebanyak Rp 10 miliar, ter-
masuk untuk pembuatan klip dan konser
saat kampanye?
Oh, enggak ada enggak ada.... Yang ada tim
relawan. Tim relawannya itu ada yang sebagian
keluarga Pak Hashim.
Maksudnya yang dibayar Hashim?Tim relawan ya sumbangan-sumbangan tim
relawanlah. Relawannya kan banyak.
Kabarnya, dari kontrak Rp 10 miliar itu,
dua minggu lalu sudah dibayar Rp 2 miliar?
Enggak. Itu gosip.
Apakah Anda akan menggugat Der Spie-
geldan Time?
Rencananya sih seperti itu. Karena memang
mereka jelasblack campaignkok. Bahwa mereka
enggak menghubungi saya, enggak konfirmasi
saya. Itu kan cuma opini mereka saja.
Apakah akan tetap membuat video kam-
panye Prabowo-Hatta lagi?
Saya lagi buat lagi dengan seragam yang
sama.
Seragam Nazi kemarin akan dipakai lagi?
Iya.
Akan melibatkan juara Indonesian Idol
lagi?
Eee... iya, sama Nowela saja.
Eee enggak sendirian... sendirian.
Kalau soal lagu Queen memang betul
tidak melakukan izin?
Sudah minta izin. Sudah minta izin, tapi tidakdikasih.
Minta izin ke siapa? Kok gitaris Queen,
Brian May, menyatakan Anda tidak izin?
Enggak. Ke perwakilan di Indonesia. Kan pu-
nya perwakilan di Indonesia.
Ke pihak mana?
Ke Aquarius.
Permohonannya kapan?
Eee seminggu sebelumnya, enggak tahu
berapa hari sebelumnya. Jadi sambil meminta
izin sambil melakukan produksigitu.
Anda sudah komunikasi dengan Prabo-
Sudah minta izin.Sudah minta izin,tapi tidak dikasih.
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
47/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KONTROVERSI KAMPANYE DHANI
wo?
Oh, belum... belum....
Sudah diminta?Belum... belum. Kayaknya enggak menjadi
isu yang penting ya buat kita.
Sejak kapan suka memakai seragam
militer?
Seragam tentara itu dari 90-an juga sudah
pakai.
Berapa kali memakai pakaian SS itu di
eventatau saat penampilan musik?Sering... sering.... Di Indonesian Idol juga
sudah pernah. Eh... X Factor... X Factor.
Itu dipakai ketika nyanyi?
Jadi juri.nBAHTIAR RIFAI
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
Ahmad Dhani
MUNADY WIDJAJA/DETIKFOTO
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
48/207
NASIONALNASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
49/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONALNASIONAL
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN JOKO WIDODO TAKLAGI MERAJAI SURVEI SEJUMLAH LEMBAGA. RELAWANMATI-MATIAN MENANGKAL ISU DAN KAMPANYE HITAM.
SAAT ELEKTABILITAS
TERSENGGOL ISU HITAM
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
50/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
WAJAH Priyo Budi Santoso
semringah saat mendengar
paparan peneliti senior Politi-
cal Communication Institute
(Polcomm), Abdal Maturaga, di Hotel Grand
Alia, Jakarta, Selasa, 24 Juni lalu. Anggota tim
penasihat pasangan calon presiden-calon wakil
presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa
itu tampak puas dengan hasil penelitian lemba-
ga survei tersebut. Tingkat elektabilitas jagonya
terus menempel ketat pasangan pesaingnya,
Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dalam survei itu disebutkan tingkat elekta-
bilitas Prabowo-Hatta mencapai 43,3 persen,
sedikit lagi mendekati Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK), yang sebesar 46,4 persen. Elektabi-
litas dua pasangan ini hanya terpaut 3,1 persen
saja. Tren elektabilitas capres kami naik terus.
Dalam dua minggu, tenang, pasti tersalip, kata
Priyo sesumbar saat ditemui majalah detikdi
DOK. DETIK FOTO
Menangkal kampanye hitam,Anies Baswedan, anggotatim pemenangan Jokowi-JK,mengikuti acara diskusitentang capres.
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
51/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
Hotel Grand Alia.
Harapan Priyo bukan tanpa alasan. Sebab,
dari sejumlah survei yang digelar belakang-
an, tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta terus
mengejar Jokowi-JK. Bahkan, dari hasil survei
yang digelar sejumlah lembaga, semisal
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan
Strategis (Puskaptis), Prabowo-Hatta mam-
pu mengungguli Jokowi-JK dengan selisih
2,39 persen.
Dalam survei yang digelar Puskaptis
di 33 provinsi di seluruh Indonesia ini,elektabilitas Prabowo-Hatta disebut
sebesar 45,60 persen. Sedangkan
Jokowi-JK 43,21 persen. Survei kami
menunjukkan pasangan Prabowo-
Hatta memasuki fase tren positif naik,
sementara Jokowi-JK mulai stagnan dan
cenderung masuk fase tren negatif, ujar
Husin Yazid, Direktur Puskaptis.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada
16 hingga 21 Juni 2014 itu, Prabowo-Hatta ung-
gul di wilayah barat dan tengah Indonesia (Pu-
lau Jawa, Sumatera, Kalimantan), yang menjadi
basis wilayah pemenangan pasangan tersebut.
Adapun Jokowi-JK unggul di tiga wilayah timur
Indonesia, yakni Bali, Sulawesi, serta Papua dan
Maluku.
Survei Puskaptis menggunakan teknik mul-
tistage random sampling dengan responden
sebanyak 2.400 orang dan margin error 1,8
persen. Survei dilakukan melalui wawancara
tatap muka dan kuesioner.
Bukan hanya faktor wilayah yang menjadi
basis pemenangan, menurut Husin, pening-
katan elektabilitas Prabowo-Hatta didorong
oleh penampilan mantan Komandan JenderalKomando Pasukan Khusus itu saat mengikuti
debat capres. Masyarakat, Husin mengklaim,
lebih jelas melihat visi-misi Prabowo-Hatta
ketimbang Jokowi-JK. Tidak bisa dimungkiri,
hal itu sangat berpengaruh pada elektabilitas
Prabowo, tuturnya.
Institut Survei Indonesia (ISI) juga menempat-
kan elektabilitas Prabowo-Hatta di atas Jokowi-
JK. Senada dengan penuturan pihak Puskaptis,
Direktur ISI Haris Baginda menyebut kenaikan
elektabilitas Prabowo dipengaruhi oleh sikap
bekas Panglima Kostrad itu saat debat capres,
yang dianggap menarik simpati masyarakat.
Tren elektabilitascapres kami naikterus. Dalam duaminggu, tenang,
pasti tersalip.
Priyo Budi Santoso
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
52/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO
Hasil survei Cyrus Networktentang elektabilitas Jokowidan Jusuf Kalla.
Salah satunya adalah ketika dia, secara terus
terang, mendukung pendapat Jokowi jika ia
menganggapnya benar. Sebaliknya, Jokowi-JK
tidak pernah mau. Ini mempengaruhi psikologi
masyarakat, yang akhirnya bersimpati dan
mendukung Prabowo, ucap Haris.
Prabowo-Hatta tak hanya memuncaki hasil
survei Puskaptis dan ISI, tapi juga di dua lemba-
ga lain, yakni Vox Populi dan Lembaga Survei
Nasional. Populi mengadakan survei pada 3-15
Juni 2014 dengan melibatkan 4.898 responden
di 402 kabupaten/kota. Sementara ISI meng-
gunakan metode pengambilan sampel acak,
teknik Populi adalah memberikan pertanyaan
tertutup. Hasilnya, responden yang memilih
Prabowo-Hatta sebanyak 52,8 persen, sedang-
kan Jokowi-Kalla 37,7 persen.
Sebaliknya, survei sejumlah lembaga tetap
mendudukkan Jokowi-JK dengan elektabili-
tas lebih tinggi ketimbang Prabowo-Hatta.
Seperti yang dilakukan bagian Penelitian
dan Pengembangan (Litbang) Kompas. Pe-
neliti Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas,
mengatakan masih lebih banyak masyarakat
NASIONAL
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
53/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
yang memilih Jokowi-JK, yakni 42,3 persen,
dibanding Prabowo-Hatta, yang cuma 35,3
persen. Survei dilakukan di 34 provinsi deng-
an teknik multistage random sampling dan
wawancara tatap muka.
Basis populasi yang kami gunakan meng-
gunakan data BPS (Badan Pusat Statistik) yang
dikombinasikan dengan sebaran data pemilih
tetap dari KPU, kata Toto.
Hasil survei Litbang Kompas, menurut Toto,
bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, selain
independen (dibiayai PT Kompas Gramedia),
survei dilakukan dengan cara turun langsung ke
lapangan. Sebenarnya, menurut Toto, hampir
sebagian besar lembaga survei menggunakan
metode serupa. Jadi, hasilnya semestinya tidak
jauh berbeda.
Kalau beda, apalagi berlawanan, itu pasti
tidak mungkin. Dan jika terjadi, pasti ada faktor
X-nya, dan metodenya saya sangsikan, ujarToto.
Abdal Maturaga dari Polcomm mengamini
Toto. Menurut dia, survei lembaganya dengan
Litbang Kompas tak jauh berbeda. Hal itu kare-
na Polcomm menggunakan metode dan teknik
yang benar. Dan yang paling penting, kata dia,
independensi serta kejujuran. Hasil survei
kami bisa dipastikan bukan pesanan dan bisa
dipertanggungjawabkan, tutur Abdal.
Anggota tim sukses Jokowi-JK, Arif Budi-
manta, mengatakan pihaknya tetap menghar-
gai perbedaan hasil survei yang dirilis sejumlah
lembaga. Hasilnya baik atau buruk, kami tetap
LAMHOT ARITONANG/DETIK FOTO
Peneliti Lingkaran SurveiIndonesia menjelaskan hasil
survei bertajuk "BerebutDukungan di 5 KantongBesar Suara: Jokowi-JK VsPrabowo-Hatta".
NASIONAL
NASIONAL
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
54/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
gunakan hasil survei sebagai bahan rujukan dan
evaluasi, ucap Arif.
Namun seorang sumber majalah detik di
kalangan relawan Jokowi mengakui adanya
penurunan elektabilitas Jokowi yang memang
dirasakan. Menurut dia, faktor yang menye-
babkannya adalah munculnya sejumlah kam-
panye hitam yang menjelek-jelekkan gubernur
nonaktif DKI Jakarta itu.
Misalnya penyebaran isu partai terlarang,
Jokowi capres boneka, dan Syiah. Masyarakat
di kalangan bawah aliasgrass rootbanyak yang
termakan isu kampanye hitam tersebut.
Apalagi di sejumlah daerah muncul intimidasi-
intimidasi. Kampanye hitam dan intimidasi
sangat mempengaruhi penurunan elektabilitas
Jokowi, kata salah satu konsultan politik Jokowi
yang enggan disebut namanya ini.
Ucapan sang konsultan bukan tanpa alasan.
Dari survei yang dilakukan baru-baru ini, elekta-
bilitas Prabowo-Hatta sudah menyalip denganraihan sekitar 48 persen, dan 45 persen untuk
Jokowi-JK. Tapi angka itu masih bisa berubah
karena ada margin error, ujarnya.
Untuk mengatasi serangan kampanye hitam
dan intimidasi yang mengikis elektabilitas
Jokowi, pihaknya berupaya mati-matian me-
nangkis dan memberi penjelasan terkait isu
yang berkembang itu, setidaknya dalam waktu
yang tersisa sebelum 9 Juli 2014. Harapannya,
elektabilitas Jokowi mumbullagi, sekalipun ha-
nya menang tipis dari Prabowo.DEDEN GUNAWAN, FAJAR PRATAMA, DHANI IRAWAN | DIMAS
RUDI MULYA/ANTARA FOTO
Hasil penelitian LSI,pasangan Prabowo-Hattadiuntungkan olehkeunggulan di mesin politik.
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
SISI LAIN CAPRES
SISI LAIN CAPRES
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
55/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
SISI LAIN CAPRES
TANGAN JOKOWI TERLUKA SAAT BERBAUR DAN
MENYALAMI PENDUKUNGNYA. SEJAK MENJADICALON PRESIDEN, LUKA-LUKA AKIBAT CAKARAN ITU
SEMAKIN BANYAK.
SISI LAIN CAPRES
DICAKARPENGGEMAR
SISI LAIN CAPRES
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
56/207
SISI LAIN CAPRES
MASA kampanye tentu men-
jadi saat-saat yang sangat
melelahkan bagi calon pre-
siden dan calon wakil presi-den. Tak jarang, mereka harus menggelar
rapat dengan tim sukses hingga dini hari
untuk mematangkan strategi. Hampir
saban hari mereka juga mesti berkeliling
dari satu daerah ke daerah lain untuk
bertemu muka dengan para pendukung
dan simpatisan di seantero negeri.
Hal lain yang menjadi kewajiban capresdan cawapres pada masa kampanye pe-
milihan presiden 2014 ini adalah menemui
para pendukung, dengan cara berbaur di
tengah-tengah rakyat, tanpa jarak dan
sekat dengan mereka. Tak terkecuali Joko
Widodo atau yang akrab disapa dengan
sebutan Jokowi.Kandidat presiden yang diusung Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai
Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan
Bangsa, dan Partai Hanura itu juga selalu
menyempatkan diri melayani permintaan
para penggemar-nya tersebut saat
berada di tengah-tengah mereka. Dari
sekadar permintaan untuk bersalaman,
memberikan tanda tangan, hingga foto
bersama.
Tapi, meski kelihatan sepele, berbaur
dengan massa pendukung bukan ber-
arti tanpa risiko. Gubernur nonaktif DKI
Jakarta itu sering kali terluka pada bagian
telapak tangan dan lengan akibat terkena
cakaran saat melayani salaman warga.Maklum saja, saat melakukan tatap
muka dengan para simpatisannya, Jo-
kowi dan timnya sering kali harus berja-
lan kaki menembus lautan manusia. Saat
itulah, ada saja yang berebut untuk bisa
bersalaman dengan pria yang pada 21
Juni lalu berulang tahun ke-53 tersebut.
Luka-luka tersebut dipamerkan oleh
Jokowi kepada wartawan yang mengikuti
kegiatan kampanyenya di Jambi, Selasa,
24 Juni lalu.
Ini lo... satu, dua, tiga, empat, lima,
enam, tujuh, delapan, sembilan..., kata
Jokowi di tengah perjalanan udara dari
Jambi ke Palembang, Sumatera Selatan.
Tidak hanya menunjukkan 9 luka cakar-
an di tangannya, mantan Wali Kota Solo
itu juga memperagakan saat tangannya
ditarik-tarik oleh masyarakat yang ingin
bersalaman dengannya. Salaman, tapi
hiii..., ini langsung berdarah tadi, gitu lo.
Ini tadi lo, baru, ujar Jokowi sembari
memperlihatkan jari tangan kanannyayang dibalut plester.
Jokowi mengaku luka-luka yang dida-
patnya ini semakin banyak sejak resmi
maju sebagai calon presiden. La, gima-
na? Semua orang saya salami. Ya, kalau
sejak nyapres tambah banyak (luka), itu
bener, tuturnya.
Namun, tentu saja, Jokowi sama sekali
tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Namanya pemimpin, harus melayani
rakyatnya, iya kan, Pak?nDHANI IRAWAN | DIMAS
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONAL
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
57/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
NASIONALNASIONAL
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
SETELAHDEKLARASI
TUTUPDOLLY
MASIHBANYAKPEKER
JASEKS
DANMUNCIKARIYANGMENOLAK
MENERIMADANAKOMPENSASI
PENUTUPANLOKALISASIDOLLYDAN
JARAK.PEMERINTAHKOTASURABAY
A
MENGANCAMAKANMELAKUKAN
TINDAKANTEGAS.
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
58/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
LOKALISASIDolly dan Jarak di Kelu-
rahan Putat Jaya, Kecamatan Sawah-
an, Surabaya, kini tak lagi seramai hari-
hari sebelumnya. Setelah lokalisasi ituresmi ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya,
ribuan pekerja seks, muncikari, dan tamu ka-
wasan hiburan tersebut seperti tiarap untuk
sementara waktu.
Deklarasi penutupan Dolly dan Jarak digelar
di Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang,
Surabaya, Rabu malam, 18 Juni lalu. Acara itu
dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Men-
teri Sosial Salim Segaf al-Jufri, dan tuan rumah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Setelah penutupan tersebut, setidaknya 1.449
pekerja seks dan 311 muncikari di dua lokalisasi
itu terancam kehilangan mata pencarian. Tak
ayal, penutupan itu menuai kontroversi, baik di
kalangan wanita penghibur, germo, pengelola
wisma, maupun warga.Banyak di antara mereka yang menolak
mengambil uang kompensasi Rp 5.050.000
per orang bagi pekerja seks dan Rp 5.000.000
untuk tiap muncikari, yang disiapkan Peme-
rintah Kota Surabaya dan Kementerian Sosial
dalam bentuk tabungan di Bank Jatim. Isu yang
berkembang, mereka dihalang-halangi kelom-
pok yang menolak penutupan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Surabaya Irvan Widyanto membenarkan kabar
adanya ancaman kepada para penerima dana
kompensasi di Dolly dan Jarak jika mengambil
dana itu. Namun, ia menegaskan, pihaknya
ROIS JAJELI/DETIKCOM
Deklarasi tolak penutupanlokalisasi Dolly.
NASIONAL
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
59/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
akan mengambil tindakan hukum terhadap si-
apa pun yang menghalangi upaya itu. Apalagi
kalau tetap beroperasi, kata Irvan.
Risma juga berjanji akan melakukan tin-
dakan tegas apabila lokalisasi Dolly dan Jarak
tetap buka setelah Lebaran nanti. Alasannya,
sudah cukup banyak korban yang ditimbul-
kan akibat bisnis esek-esek di lokalisasi yang
konon terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Insya Allah tidak (beroperasi kembali). Sete-
lah Lebaran tidak bisa, ujar wali kota bertitel
insinyur bidang arsitektur itu.
Menurut wanita kelahiran Kediri, Jawa Ti-
mur, itu, penutupan Dolly dan Jarak memang
dilakukan secara bertahap. Namun mata rantai
bisnisnya harus segera diputus. Karena itu,
penutupan akan diikuti dengan pemulangan
para pekerja seks dan pemberian rehabilitasi
serta konseling kepada anak-anak yang tinggal
di lingkungan lokalisasi.
Apa iya kita biarkan anak-anak kita sepertiitu terus. Apa iya. Monggo,kalau mau, silakan.
Tetapi, secara moral, saya bertanggung jawab
kepada Tuhan, bertanggung jawab kepada ma-
syarakat, sudah selesai, ujarnya dengan nada
tinggi.
Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol
PP akan mengantisipasi kemungkinan ada-
nya pihak-pihak yang nekat berjualan di
Dolly dan Jarak. Kepolisian juga bakal men-
jerat pekerja seks beserta muncikari yang
tetap menggelar kegiatan prostitusi di sana
dengan pasal berlapis, yakni pasal perbuatan
cabul dan pelacuran.
ROIS JAJELI/DETIKCOM
Muncikari menerima danakompensasi.
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
60/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
Ketika masih ditemukan kegiatan prostitusi,
kami akan menerapkan Pasal 296 dan 506
KUHP, tutur Kepala Subbagian Humas Ke-
polisian Resor Kota Besar Surabaya KomisarisSuparti.
Sejumlah pekerja seks dan muncikari yang
ditemui majalah detikdi kawasan Dolly dan
Jarak sejatinya ingin berhenti melakukan kegi-
atan prostitusi di sana. Sebut saja kakak-adik
Sinta, 29 tahun, dan Santi, 22 tahun, asal In-
dramayu, Jawa Barat.
Dua perempuan yang sudah lima tahun
beroperasi di lokalisasi itu telah mendaftaruntuk mengambil uang kompensasi ke Markas
Komando Rayon Militer Sawahan, Surabaya.
Rencananya, mereka akan membuka usaha
di kampung halaman. Mau buat usaha panti
pijat, ucap Sinta dengan gaya genit. Adapun
ROIS JAJELI/DETIKCOM
Pekerja seks danmuncikari Dolly-Jarakenggan mengambil danakompensasi. Deretankursi di Koramil Sawahan,Surabaya, kosong.
NASIONAL
NASIONAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
61/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
Yuli, 37 tahun, asal Trenggalek, Jawa Timur,
mengaku akan memanfaatkan dana itu untuk
membuka toko kelontong. Saya juga mau
pulang kampung, katanya.
Namun ada pula yang menolak menerima
dana kompensasi. Sejumlah pekerja seks berke-
ras bertahan di lokalisasi Dolly dan Jarak. Alas-
annya, jumlah dana yang diberikan Pemerintah
Kota Surabaya dan Kementerian Sosial itu tidak
cukup untuk membiayai anak dan keluarga
mereka di kampung.
Saya tahu apa yang saya lakukan ini tidak
pantas. Tapi, mau bagaimana lagi, saya ingin
anak saya menempuh pendidikan tinggi. Jangan
sampai nasib susah juga menimpa anak saya,
ujar Yuni, salah satu penghuni wisma di Dolly.
Dari tempat itu, Yuni memperoleh penghasilan
hingga Rp 10 juta setiap bulan.
Ko Juan, pemilik wisma Harmonis di Dolly,
juga menolak penutupan tersebut. Dia ber-
alasan pemerintah tidak menaksir ganti rugibangunan. Menurut dia, jika Dolly ditutup, ba-
ngunan wisma harus dirombak agar bisa dijadi-
kan tempat usaha lain. Dan itu membutuhkan
biaya tersendiri.
Dari bisnis tersebut, Juan mengaku menda-
pat omzet Rp 60 juta per bulan. Sebelum ada
kabar penutupan lokalisasi Dolly, pekerja seks
yang bekerja di wismanya mencapai 21 orang,
dengan 3 pekerja pria serta 3 pembantu rumah
tangga. Namun kabar penutupan membuat
pekerja seks di wismanya berkurang menjadi
10 orang.
Wali Kota harus mikirno. Buktekno disek,
ROIS JAJELI/DETIKCOM
Sejumlah pekerja seks dudukdi "akuarium" sebuah wismadi Gang Dolly, Surabaya,Jawa Timur.
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
NASIONAL
NASIONAL
http://majalah.detik.com/read/2014/06/28/150103/2622069/1504/setelah-deklarasi-tutup-dollyhttp://majalah.detik.com/read/2014/06/28/150103/2622069/1504/setelah-deklarasi-tutup-dolly -
7/18/2019 MajalahDetik_135
62/207
MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014MAJALAH DETIK7 - 13 APRIL 2014MAJALAH DETIK30 JUNI - 6 JULI 2014
nembe iso dipercoyo. Iyo nek
dijalakno janji-janjine. Nek
enggak, ngaplo laan. (Wali
Kota harus memikirkannya.
Buktikan dulu baru bisa di-
percaya. Iya kalau janji-jan-
jinya bisa dijalankan. Kalau
tidak, kita tidak dapat apa-
apa), tutur Ko Juan.
Sejumlah warga di ka-
wasan Dolly juga menolak
penutupan lantaran sela-ma ini menggantungkan
nasib dengan berdagang
makanan dan minuman
serta bahan kebutuhan po-
kok di lokalisasi tersebut.
Praktis, dengan penutupan
lokalisasi, usaha mereka
terancam mati. Sebut
saja Jarwo, 33 tahun, yang
sudah 15 tahun berdagang
kopi, sementara istrinya berjualan jus buah di
lokalisasi Jarak.
Masih banyak biaya hidup yang harus saya
cari, termasuk bayar utang, ujar warga Kupang
Gunung Tembusan, Putat Jaya, ini. Karena itu,
saya tetap menolak.
Sosiolog dari Universitas Airlangga, Suraba-
ya, Bagong Suyanto, menilai penutupan lokali-
sasi Dolly dan Jarak tak otomatis memberantas
praktek prostitusi di kawasan itu. Apalagi
kebijakan tersebut terkesan dilakukan sepihak.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya se-
mestinya menggandeng seluruhstakeholderdi
kawasan itu untuk duduk bersama dan mem-bahas solusi terbaik.
Namun Pemerintah Kota Surabaya, menu-
rut Bagong, mengabaikan hal itu dan tetap
menutup Dolly serta Jarak. Penutupan tentu
saja membuat warga dan pekerja di kawasan
itu tidak terima. Bahkan Dolly tetap berope-
rasi meski deklarasi penutupan digelar. Kalau
ditutup secara simbolis, untuk apa. Menutup
itu mudah, tapi memberantas prostitusi itu
yang susah, tidak cukup dengan niat baik
saja, tuturnya.nM.RIZAL, ZAENAL EFFENDI, ROIS JAJELI, IMAM
WAHYUDIYANTA (SURABAYA) | DIMASROIS JAJELI/DETIKCOM
Kawasan Dolly, Surabaya,pascadeklarasi penutupanlokalisasi.
KRIMINALKRIMINAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
63/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
DUA ANAK PERWIRA TNI AD DAN SEORANG PEMBANTURUMAH TANGGA DITEMUKAN TEWAS DI RUMAH DINAS.SALAH SATU KORBAN SEMPAT MEMBALAS PANGGILANTETANGGA.
MISTERISAHUTAN DARI
DALAM RUMAHILUSTRASI:EDIWAHYONO
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KRIMINAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
64/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
KARANGAN bunga ucapan duka
cita, salah satunya dari Wali Kota
Bandung Muhammad Ridwan Kamil,
masih berderet di muka kediaman
Letnan Kolonel Infanteri Raden Rudi Martiandi
di Jalan Gudang Utara Nomor 18, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota
Bandung, Rabu, 25 Juni lalu. Suasana duka ma-
sih menyelimuti rumah dinas di kompleks TNI
Angkatan Darat tersebut.
Rudi dan keluarganya juga masih enggan
memberi keterangan terkait peristiwa sadis
yang menimpa kedua anaknya. Putra pertama
dan kedua Rudi, yakni Raden Mahesa Praja
Pratama, 17 tahunsiswa kelas XI SMA Badan
Perguruan Indonesia, Bandungdan Raden
Aura Rivi Ilaiyah, 13 tahunsiswi SMP Negeri
44 Bandungditemukan tewas pada Minggu
pagi, 22 Juni lalu.
Rudi beserta istri dan anak bungsunya tidak
berada di rumah tersebut. Mereka tinggal diSolo, Jawa Tengah, karena Rudi kini menjabat
Kepala Seksi Operasi Komando Resor Militer
074/Warastratama Surakarta. Selain kedua
anak Rudi, seorang pembantu rumah tangga di
rumah itu, Acim, ditemukan tewas. Pria berusia
30-an tahun itu ditemukan tak bernyawa de-
ngan posisi tergantung di tangga.
Adapun Praja ditemukan tewas bersimbah
darah di atas kasur di ruang tengah. Ada luka
bekas cekikan dan tusukan benda tajam di leher
serta pelipisnya. Sedangkan Aura tertelungkup
di dapur dengan leher terjerat tali. Ada tanda-
tanda kekerasan pada Praja dan Aura. Untuk
TYA EKA YULIANTI/DETIKBANDUNG
Rumah dinas Letkol RudiMartiandi, Jalan GudangUtara Nomor 18, KelurahanMerdeka, Kecamatan SumurBandung, Kota Bandung.
KRIMINALKRIMINAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
65/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
sementara, tidak ditemukan tanda kekerasan
pada Acim, kata Kepala Kepolisian Resor Kota
Besar Bandung Komisaris Besar Mashudi, Se-
nin, 23 Juni lalu.
Polisi menemukan sejumlah kejanggalan
terkait pembunuhan itu, antara lain tidak ada
barang berharga yang hilang. Pintu dan jendela
juga terkunci dari dalam rumah. Mengenai
dugaan kedua remaja itu dibunuh Acim, meng-
ingat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
di tubuhnya, Mashudi mengatakan pihaknya
tetap mengedepankan asas praduga tak ber-
salah. Kami tidak menuduh. Biar nanti ahlinya
yang menyimpulkan, ujarnya.
Jenazah Acim diautopsi di Rumah Sakit Bha-
yangkara Sartika Asih, Bandung. Sedangkan
sampel darah Praja, Aura, dan Acim, sertabercak darah di tempat cucian dikirim ke Pusat
Laboratorium dan Forensik Markas Besar Polri
untuk diteliti. Begitu juga linggis berlumuran
darah yang ditemukan di balik lemari di ruang
tengah. Ini untuk memastikan itu darah Acim
atau bukan. Pemeriksaan sampel darah ketiga
jenazah juga untuk mengetahui pola waktu
kematian masing-masing, tutur Mashudi.
Keluarga tak mengizinkan jenazah Praja dan
Aura diautopsi, dan meminta langsung dima-
kamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Juni 2014. Ke-
luarga korban mengajukan keberatan kepada
Polisi menemukan sejumlah kejanggalan terkaitpembunuhan itu, antara lain tidak ada barangberharga yang hilang. Pintu dan jendela jugaterkunci dari dalam rumah.
ISTIMEWA
Raden Mahesa PrajaPratama berfoto ria seharisebelum ditemukan tewas dirumahnya.
KRIMINAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
66/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
ERNA MARDIANA/DETIKBANDUNG
Polisi membawa jenazahkorban dari tempat kejadian
perkara.
penyidik, ucap Kepala RS Bhayangkara Sartika
Asih Bandung, Komisaris Besar Hisbulloh Huda.
Komandan Komando Distrik Militer 0618/BS
Bandung, Letnan Kolonel Rudy Ramdhan, me-
ngatakan pihaknya juga mengantongi sejumlah
kejanggalan. Hanya, ia enggan menyampaikan-
nya karena kasus ini tengah dalam penyelidikan
polisi. Kejanggalan yang kami temukan disam-
paikan ke polisi, tuturnya.
TNI AD pun menurunkan tim gabungan guna
membantu polisi mengusut kasus kematian
tersebut. Mereka antara lain dari Kodim 0618/
BS Bandung, Komando Daerah Militer III/Sili-
wangi, dan Detasemen Polisi Militer Bandung.
Tim masing-masing terdiri atas tiga orang. Ini
kan korban keluarga besar TNI, secara moril,
kami ikut membantu menyelidiki, kata Rudy.
Kasus ini menyedot perhatian warga Ban-
dung. Sejumlah tetangga dan teman korban
juga kaget dan sedih setelah mengetahui pem-bunuhan sadis itu. Tetangga rumah korban,
Fitri, 34 tahun, mengatakan pada Minggu itu,
Praja dan Aura semestinya berangkat ke Solo
menggunakan pesawat terbang via Jakarta
untuk berlibur.
Jam 07.30 WIB mereka harus ke Jakarta pakai
travel. Tapi, karena enggak bisa menghubungi,
ibunya minta saya mengetuk pintu rumah,
ujarnya.
Saat itu, Aura sempat menyahut dari dalam
rumah. Iya, Teh, kata Fitri, menirukan sahut-
an itu. Karena menganggap anak-anak itu baru
bangun tidur, Fitri pun meninggalkan rumah
KRIMINAL
-
7/18/2019 MajalahDetik_135
67/207
MAJALAH DETIK 30 JUNI - 6 JULI 2014
Isi pesan pendekponsel terakhir korban.
ERNA MARDIANA/DETIKBANDUNG
MAJALAH DETIK 20 - 26 JANUARI 2014
tersebut. Ia ditemani Slamet, anggota TNI yang
juga diminta oleh Letkol Rudi untuk mengecek
kondisi rumahnya. Namun ia tak menyangka
sahutan itu kini menjadi misteri. Sebab, setelah
itu, ketiga penghuni rumah tersebut ditemukan
tak bernyawa.
Menurut Fitri, yang kerap mengirim makanan
ke rumah Rudi, selama ini ia tak melihat ada
kejanggalan di antara penghuni rumah dinas
tersebut. Termasuk pembantu mereka yang
disapa Om Acim. Fitri juga mengenal Praja dan
Aura sebagai anak baik dan ceria. Teman Prajaatau Aura suka datang juga, ujarnya.
Menurut Delfieri, 17 tahun, teman Praja, korban
sehari sebelumnya ikut kumpul bareng teman-te-
mannya di daerah Cicaheum dan makan bersama
di Cihapit. Mereka juga berkeliling di kawasan
Dago, lalu minum susu murni di Antapani. Se-
kitar pukul 21.30 WIB Praja diantar pulang, tutur
Delfieri, yang ditemui di rumah duka.
Hampir semua teman Praja mengenal Acim,
yang tinggal di rumah keluarga Rudi sejak
temannya itu masih duduk di bangku sekolah
dasar. Namun Delfieri tidak tahu apa hubungan
Acim dengan keluarga korban, dan dari mana
asalnya. Yang ia tahu, Aura, adik Praja, kurang
dekat dengan Acim. Delfieri sendiri mengenal
Praja dan Aura sebagai anak yang supel dalam
pergaulan. Pas kemarin ketemu, dia (Praja)
enggak cerita ada masalah apa, ucapnya.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat
Brigadir Jenderal Rycko Amelza Dahniel me-
ngatakan pihaknya tengah melakukan penye-
lidikan secara intensif dan paralel. Pertama,
secara konvensional, dengan mengumpulkan
keterangan sejumlah saksi, antara lain te-tangga korban dan orang yang pertama kali
masuk ke dalam rumah. Sudah 13 orang saksi
diperiksa.
Kedua, penyelidikan secara ilmiah, dimulai
dari