REKAYASA PANTAI Nastain, ST., MT. MATERI AJAR GBPP Penilaian Pustaka.
Mahmud Buburanda, St, Mt (26)
description
Transcript of Mahmud Buburanda, St, Mt (26)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang memiliki segala rahasia di langit
dan di bumi, pemilik segala ilmu dan pengetahuan dan hanya dengan limpahan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Benchmarking pada Dinas Pelayanan Pajak
Daerah Kota Bandung dan Badan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kota Bandung.
Laporan ini disusun sebagai laporan perorangan dalam mengikuti DIKLAT PIM
Tk.III. Selama mengikuti Benchmarking ini banyak keterlibatan dan bantuan berbagai pihak,
pada kesempatan ini penulis secara tulus dan ikhlas ingin menyampaikan terima kasih kepada
Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
Benchmarking, Coach Kelompok B Bapak Kafaruddin, SE, MM yang telah mendampingi
selama proses Benchmarking, teman-teman peserta DIKLATPIM TK. III Angkatan I serta
seluruh Tim Pendamping dari Badan Diklat Propinsi Sultra sehingga kegiatan ini dapat
berlangsung dengan baik.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak. Selain itu penulis berharap semoga ilmu yang ada dapat menjadi bekal bagi
pengabdian yang lebih baik dan berprestasi di masyarakat dan pekerjaan kami.
Bandung, 5 September 2014
Penulis
MAHMUD BUBURANDA, ST, MT
LAPORAN BENCHMARKING PERORANGAN
NAMA : MAHMUD BUBURANDA, ST, MT
NDH : 26
INSTANSI : DINAS PU KABUPATEN KONAWE SELATAN
JABATAN : KEPALA BIDANG BINA MARGA
KELOMPOK : B
LOKUS BENCHMARKING :
A.DINAS PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA BANDUNG
B.BADAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA & LINMAS KOTA BANDUNG
A.BEST PRACTICE PADA DINAS PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA
BANDUNG
Nama Instansi : Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
Alamat : Jl. Wastukencana No. 2 Bandung PO BOX 9999
Telp : (022) 7215323
Fax : (022) 4234956
Website : www.disyanjak.go.id
Email : [email protected]
Fokus : Aplikasi Modul Penerimaan Pajak Daerah (MPD)
Penggunaan Information Technology (IT) dalam hal pelayanan pajak daerah guna :
a. Pelayanan administrasi wajib pajak daerah
b. Informasi dan Pengaduan
c. Evaluasi dan Pelaporan
d. Pengendalian dan Pengawasan
Dengan penggunaan aplikasi tersebut, pelayanan pendaftaran wajib hingga
approval hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik (memenuhi standar ISO 8385)
seperti halnya yang digunakan di kalangan perbankan pada umumnya.
Pengembangan inovasi tersebut dimulai dengan penyusunan dan penetapan SOP
pelayanan pajak, kemudian melakukan analisis beban kerja yang mana membutuhkan
SDM yang kompeten dan berintegritas sehingga dilakukan koordinasi dengan pihak
BKD, lalu dilakukan bimbingan dan pelatihan dalam rangka pengoperasian aplikasi
MPD tersebut.
Software dibangun dan dikembangkan menggunakan jasa pihak ketiga yang
semula disiapkan anggaran sebesar + Rp 1,5 Milyar namun yang digunakan hanya
sebesar + Rp 500 Juta. Hardware berupa komputer, server, instalasi jaringan serta
perangkat keras lainnya menghabiskan dana + Rp 3 Milyar. Sehingga total dana yang
dihabiskan sampai aplikasi tersebut bisa berjalan sebesar + Rp 5 Milyar.
Hal-hal dapat diadopsi
Untuk mencapai kinerja yang optimal bagi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung,
ada 2 (dua) hal yang menjadi kunci keberhasilan, yaitu:
1) Perbaikan Pelayanan yang didukung dengan SDM yang kompeten dan memiliki
integritas yang tinggi. Hal ini tertuang dalam Kartu Kendali Kinerja Pegawai.
2) Kepatuhan Wajib Pajak, dengan melakukan uji potensi dan mengecek pembayaran
pajak daerah yang dilakukan serta tunggakan pajak daerah yang dimiliki. Hal ini
tertuang dalam Kartu Kendali Wajib Pajak.
Reward bagi wajib pajak yang patuh berupa penghargaan serta adanya privilage
dalam bentuk kerjasama dan prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan pemerintah
daerah dengan menggunakan jasa atau produk dari wajib pajak yang patuh tersebut.
Punishment terhadap wajib pajak berupa adanya sanksi sosial serta pemasangan
stiker sebagai wajib pajak yang tidak patuh.
Hambatan dan tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Adanya oknum atau pihak-pihak tertentu merasa terusik dengan adanya aplikasi
tersebut
2. Aplikasi tersebut masih terus menerus dikembangkan dan dimutakhirkan
3. Tingginya target penerimaan daerah dari pajak daerah
Faktor pendukung :
1. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan terhadap kinerja pelayanan pajak daerah
2. Dukungan dana yang tersedia sangat memadai
3. Budaya kerja dari staf yang terlibat dalam penerapan aplikasi sangat mendukung.
Ada beberapa hal dalam inovasi tersebut yang dapat diadopsi dan diterapkan pada
Instansi peserta Benchmarking, antara lain: proses bagaimana memperbaiki pelayanan
dengan fokus perbaikan secara internal yaitu peningkatan kompetensi dan integritas
aparatur; serta bagaimana membangun kepatuhan wajib pajak melalui suatu kajian secara
ilmiah dengan melakukan pemetaan wajib pajak, uji potensi serta upaya sosialisasi yang
efektif.
B. BEST PRACTICE PADA BADAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN
LINMAS KOTA BANDUNG
Instansi : Badan Satuan Polisi Pamong Praja & Linmas
Alamat : Jl. Martanegara No. 2 Kota Bandung
Fokus : Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima
Pengelolaan PKL melalui penataan dan pembinaan adalah hal yang lebih
manusiawi dibandingkan melalui penertiban.
Dalam hal penataan dan pembinaan pedagang kaki lima yang beroperasi di
wilayah Kota Bandung, Badan Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas melakukan hal-
hal antara lain:
a. Adanya penetapan zonasi PKL
b. PKL diakui keberadaannya
c. PKL bukan pelanggar
d. PKL dibuatkan Kartu Kendali dengan syarat memiliki KTP Bandung
e. PKL dibina dan ditata/direlokasi
f. Membangun kesadaran masyarakat melalui pemberian sanksi ditempat berupa
pembebanan biaya paksa bagi pembeli pada PKL yang berada di Zona Merah
Kunci sukses penerapan inovasi tersebut adalah “KEBERSAMAAN” semua
pihak termasuk pihak TNI dan POLRI yang mendukung penuh dalam setiap operasi
penertiban. Disamping itu adanya komitmen Walikota Bandung yang turun langsung
dalam operasi penertiban bahkan duduk di mobil pada kursi bagian belakang sehingga
petugas Pol PP merasa malu jika tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan berani.
Hal-hal yang dapat diadopsi
Untuk mencapai kinerja yang optimal dalam penataan dan pembinaan PKL, ada 2
(dua) hal yang menjadi kunci keberhasilan, yaitu:
1) Penertiban PKL
2) Kesadaran Masyarakat
Pembinaan aparatur/tenaga lapangan melalui Pendidikan Dasar Pol PP, TPP
khusus bagi anggota Pol PP, honor dan biaya operasional yang cukup dalam pelaksanaan
penertiban PKL, serta pendidikan dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Hambatan dan tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Jumlah penduduk Kota Bandung tidak sebanding dengan jumlah tenaga Pol PP yang
dibutuhkan, dimana pada siang hari jumlah penduduk yang berada di Kota Bandung +
4 Juta orang sedangkan di malam hari + 2,6 Juta orang; sementara jumlah personil Pol
PP hanya sebanyak 364 orang dimana sebanyak 164 orang sebagai tenaga lapangan.
2. Jumlah PKL di kota Bandung + 23.000 dimana sebanyak 75 % bukan warga Kota
Bandung.
3. Adanya 40 Perda yang harus ditegakkan sementara jumlah personil yang terbatas.
Faktor pendukung :
1. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan terhadap pembinaan dan penataan PKL
2. Dukungan dana yang tersedia sangat memadai yaitu + Rp 30 Milyar
Ada beberapa hal dalam inovasi tersebut yang dapat diadopsi dan diterapkan pada
Instansi peserta Benchmarking, antara lain: proses dalam membangun dan menjaga
integritas penegak hukum peraturan daerah, serta membangun kebersamaan dengan
seluruh stakeholder.
Bandung, 5 September 2014
Mengetahui: Peserta Benchmarking,
Coach,
KAFARUDDIN, SE, MM MAHMUD BUBURANDA, ST, MT
JURNAL KEGIATAN BENCHMARKING
NO. HARI / TGL WAKTU KEGIATAN PARAF PASILITATOR
1. Selasa, 2 Sept. 2014
08.00 (WITA)
09.00 (WITA)11.00 (WITA)
12.30 (WIB)
13.30 (WIB)18.30 WIB)
1. Berangkat dari Kampus Diklat menuju Bandara Haluoleo
2. Tiba di Bandara Haluoleo3. Berangkat menuju
Bandara Sukarno Hatta4. Tiba di Bandara
Sukarno Hatta5. Menuju Kota Bandung6. Tiba di Hotel Cihampelas
3 Kota Bandung2. Rabu, 3 Sept,
201408.15 (WIB)
08.45 (WIB)
1.Berangkat dari Hotel Cihampelas 3 menuju Kantor Walikota Bandung
2.Tiba di Kantor Walikota Bandung
09.45 (WIB)
10.30 (WIB)
12.30 (WIB)
19.30-22.00 (WIB)
1. Acara penerimaan oleh Pemkot Bandung
2. Menuju Lokus ( Dinas Pelayan Pajak Kota Bandung)
3. Kembali Ke Hotel dan Istrahat
4. Diskusi Kelompok
3 Kamis, 4 Sept. 2014
09.15 (WIB)
09.45 (WIB)
10.00 (WIB)
11.30 (WIB)
12.00 (WIB)
19.30-22.00 (WIB)
1. Menuju Lokus (Badan Sat Pol PP dan linmas Kota Bandung)
2. Tiba di Kantor Badan Sat Pol PP dan linmas Kota Bandung
3. Penerimaan Oleh Kabid Perundang undangan dan Penegakkan Hukum Badan Sat Pol PP dan Linmas Kota Bandung
4. Berkunjung ke Taman sambil melihat secara dekat salah satu penerapan Perda (zona merah)
5. Kembali Ke Hotel dan Istrahat
6. Diskusi Kelompok
4 Jumat, 5 September
09.00-12.00 (WIB)
3. Menyusun Laporan Kelompok dan
2014 Perorangan5 Sabtu, 6
September 2014
08.00 (WIB) -19.30 (WITA)
4. Pulang Ke Kendari
Bandung, 5 September 2014
Mengetahui: Peserta Benchmarking,
Coach,
KAFARUDDIN, SE, MM MAHMUD BUBURANDA, ST, MT