Magnetochemistry Material Inorganic

download Magnetochemistry Material Inorganic

of 14

Transcript of Magnetochemistry Material Inorganic

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    1/14

    KIMIA ANORGANIK LANJUTAN

    Makalah

    Magneto Kimia Material Anorganik

    Disusun oleh

    Mutiara Ismet

    Program Studi Kimia Strata !"

    Program Pas#asar$ana Uni%ersitas Andalas

    Padang

    !&'(

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    2/14

    )A) I

    P*NDA+ULUAN

    Kimia magnetik (magnetochemistry) berkaitan dengan sifat

    magnetik material. Sifat magnetik yang dimaksud bukan hanya

    mengenai apakah material merupakan batang magnet yang baik atau

    tidak, tetapi apakah material tersebut dapat ditarik atau ditolak oleh

    magnet. Dalam hal ini pembahasannya juga berkaitan dengan sintesis,

    dan analisis. Sifat magnetik ada karena muatan yang bergerak, seperti

    arus listrik dalam gulungan kabel. Di dalam material yang tidak memiliki

    muatan yang bergerak, masih memiliki interaksi magnetik.Material anorganik merupakan material yang berasal dari material

    alam. Beberapa material anorganik memiliki sifat magnetik. Misalnya,

    besi memiliki sifat magnetik. Pengaruh makroskopik, seperti gaya tarik

    antara potongan besi dengan batang magnet yang pada dasarnya

    disebabkan jumlah elektron yang tak berpasangan dalam senyaa dan

    strukturnya. Material anorganik disusun oleh atom!atom. "tom tersusun

    dari partikel yang bermuatan (proton dan elektron) yang bergerak

    se#ara konstan. Proses terbentuknya medan magnet di dalam atom

    adalah sebagai berikut$%. Spin &nti (nuklir). Beberapa inti, seperti atom hidrogen, memiliki

    jaringan spin (net spin) yang membentuk medan magnet.'. Spin elektron. Satu elektron memiliki dua arah spin hakiki (serupa

    dengan putaran atas) yang disebut atas dan baah atau alfa dan

    beta.. erakan orbital elektron. *erdapat medan magnet karena elektron

    bergerak mengitari inti atom.Pada makalah ini akan dibahas mengenai sifat magnetik material

    anorganik.

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    3/14

    )A) IIP*M)A+ASAN

    !,' )ahan Magnetik

    Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat

    kemagnetan dalam komponen pembentuknya. Menurut sifatnya

    terhadap adanya pengaruh kemagnetan, bahan dapat digolongkan

    menjadi + yaitu$

    a, )ahan DiamagnetikBahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet

    atomis masing!masing atom molekulya adalah nol, tetapi medan

    magnet akibat orbit dan spin elektronnya tidak nol. Bahan diamagnetik

    tidak mempunyai momen dipol magnet permanen. -ika bahan

    diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron!elektron dalam

    atom akan mengubah gerakannya sedemikian rupa sehingga

    menghasilkan resultan medan magnet atomis yang arahnya berlaanandengan medan magnet luar tersebut.

    Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron.

    Karena atom mempunyai elektron orbital, maka semua bahan bersifat

    diamagnetik. Suatu bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom

    dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron yang tidak

    berpasangan. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin elektron

    berpasangan, akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya.Permeabilitas bahan ini$ / 0dengan suseptibilitas magnetik bahanXm

    / 0$ 1ilai bahan diamagnetik mempunyai orde !%0!+ mkg. 2ontoh

    bahan diamagnetik yaitu$ bismut, perak, emas, tembaga dan seng.

    -, )ahan Paramagnetik

    Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet

    atomis masing!masing atom molekulnya tidak nol, tetapi resultan

    medan magnet atomis total seluruh atom molekul dalam bahan nol, hal

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    4/14

    ini disebabkan karena gerakan atom molekul a#ak, sehingga resultan

    medan magnet atomis masing!masing atom saling meniadakan.

    Di baah pengaruh medan eksternal, mereka mensejajarkan diri

    karena torsi yang dihasilkan. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh

    momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar.

    ambar '.% "rah domain!domain dalam bahan paramagnetik

    sebelum diberi medan magnet luar

    Bahan ini jika diberi medan magnet luar, elektron!elektronnya akan

    berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya

    searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh

    momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar.

    ambar '.' "rah domain dalam bahan paramagnetik setelah diberi

    medan magnet luar

    Dalam bahan ini hanya sedikit spin elektron yang tidak berpasangan,

    sehingga bahan ini sedikit menarik garis!garis gaya. Dalam bahan

    paramagnetik, medan B yang dihasilkan akan lebih besar dibanding

    dengan nilainya dalam hampa udara. Suseptibilitas magnet dari bahan

    paramagnetik adalah positif dan berada dalam rentang %0!+ sampai %0!

    m

    Kg, sedangkan permeabilitasnya adalah 3 0 . 2ontoh bahanparamagnetik $ alumunium, magnesium dan olfram.

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    5/14

    #, )ahan .erromagnetik

    Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan

    medan atomis besar. 4al ini terutama disebabkan oleh momen

    magnetik spin elektron. Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron

    yang tidak berpasangan, misalnya pada atom besi terdapat empat buah

    spin elektron yang tidak berpasangan. Masing!masing spin elektron

    yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnetik,

    sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih

    besar.

    ambar '. "rah domain dalam bahan ferromagnetik.

    d, )ahan Anti/erromagnetik

    -enis ini memiliki arah domain yang berlaanan arah dan sama pada

    kedua arah. "rah domain magnet tersebut berasal dari jenis atom sama

    pada suatu kristal. Pada unsur dapat ditemui pada unsur cromium, tipe

    ini memiliki arah domain yang menuju dua arah dan saling

    berkebalikan. -enis ini memiliki temperature curie yang rendah sekitar

    562 untuk menjadi paramagnetik.

    ambar '.7. "rah domain dalam bahan anti ferromagnetik

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    6/14

    e, )ahan .errimagnetik

    -enis tipe ini hanya dapat ditemukan pada #ampuran dua unsur

    antara paramagneti# dan ferromagnetik seperti magnet barium ferit

    dimana barium (Ba) adalah jenis paramagnetik dan ferit (8e) adalah

    jenis unsur yang termasuk dalam kategori ferromagnetik .

    ambar '.+ "rah domain dalam bahan ferrimagnetik.

    !,! Domain Magnet

    Domain adalah derah!daerah mikroskopik magnetik tempat atom!

    atom tersusun atau terkelompokkan. Dalam magnetik kristal, sebuah

    kristal dapat disusun oleh beberapa domain yang dipisahkan oleh

    dinding domain. Domain!domain tersebut terorientasi dalam arah

    random hingga mengalami magnetisasi dalam medan eksternal. -ika

    bahan ferromagnetik diberi medan magnet luar, makadomain!domain

    tersebut akan terorientasi dan menghasilkan medan magnetik.-ika

    magnetisasi domain ini tetap (tidak berubah) sekalipun medan

    eksternalnyadihilangkan, maka bahan tersebut dikatakan 9permanently

    magneti:ed;. Sebuah bahan magnet dapat berubah menjadi bahan non!

    magnetik, jika bahan tersebut dipanaskan sampai pada temperatur

    tertentu hingga terjadi perusakan daerah!daerah domain. *emperatur

    dimana sifat magnetik mengalami perubahan disebut dengan titik 2urie.

    !,0 Kur%a +isterisis

    Kur

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    7/14

    sifat bahan dalam aplikasi medan magnetik dan ataupun medan listrik.

    Dalam tulisan ini akan disarikan kaitannya dengan magnetik. Dalam

    bahasa sederhana ketiga istilah saturasi, remanensi dan #oer#i0). Dalam bahasa teknik diartikan sebagai

    informasi (energi) yang masih tersisa dalam media penyimpan data

    setelah terhapus. Dalam rangkaian magnetik, remanensi dapat diartikan

    sebagai induksi magnetik sisa dalam rangkaian magnetik alaupun

    aplikasi gaya magnetik dihilangkan. Kehadiran kolom udara (air gap)

    dalam rangkaian akan menyebabkan Medan remanensi lebih ke#il

    daripada medan induksi sisa (Br).

    ambar '.5 4ysteresis loop (atas) untuk bahan magnet terorientasi

    (kiri) dan bahan magnet isotropik (kanan)

    2oer#i

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    8/14

    yang diperlukan untuk memagnetisasi atau mendemagnetisasi magnet

    permanen yang diukur dalam Megaauss ?ersted (M?). Dalam

    aplikasi teknik dapat diartikan untuk menunjukkan seberapa kuat

    medan yang digunakan untuk mempengaruhi data magneti# yang

    dikodi@kasikan dalam strip magnetik atau seberapa kuat medan magnet

    aplikasi untuk mengkodi@kasikan informasi dalam magnetik strip.

    Besaran ini biasanya diukur dalam ?ersted (?e). &stilah lain yang sering

    digunakan untuk menyatakan koer#i@tas rendah atau tinggi adalah

    Ao2o dan 4i2o. Kur

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    9/14

    aitu dengan #ara men#ampurkan serbuk dengan suatu binder dan

    kemudian diinjeksi. Cnergi produk yang dihasilkan dengan #ara teknik ini

    lebih rendah dibandingkan dengan teknik sintering dan teknik

    2ompression bonded .

    !,( Pengaruh Tem2eratur Terhada2 Magnet Permanen

    Magnet mudah didemagnetisasi pada temperatur tinggi, ini artinya

    mudah hilang sifat kemagnetannya pada temperatur tinggi. Sifat

    kemagnetannya akan turun pada temperatur tinggi, tetapi akan

    meningkat pada temperatur rendah. Beberapa #ara yang dapat

    mempengaruhi agar magnet ini dapat digunakan pada temperatur

    tinggi yaitu bentuk geometri. Magnet dengan bentuk yang lebih tipis

    akan mudah didemagnetisasi dibandingkan dengan magnet dengan

    bentuk yang lebih tebal. Bentuk magnet piring datar dan yokes lebih

    direkomedasikan untuk digunakan pada temperatur tinggi.

    )A) III

    APLIKASI DALAM INDUSTRI

    Salah satu penelitian yang membahas tentang sifat magnetik

    material anorganik yakni 9Pengaruh *ekanan Kompaksi Dan Eaktu

    Penahanan *emperatur Sintering terhadap Sifat Magnetik dan Kekerasan

    pada Pembuatan &ron Soft Magneti# dari Serbuk Besi; oleh "syer

    Paulus.

    0,' Ringkasan Penelitian

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    10/14

    Proses metalurgi serbuk untuk pembuatan material magnetik dapat

    digunakan pada peralatan elektronik. Keuntungan proses metalurgi

    serbuk didalam pembuatan material magneti# adalah kemampuan

    penyesuaian properties atau sifat magnet ke aplikasi dengan

    mengontrol material dan parameter proses. Dalam penelitian ini dibahas

    tentang pengaruh tekanan kompaksi dan aktu penahanan selama

    proses sintering terhadap sifat magnetik yaitu induksi remanen dan sifat

    mekanik.

    Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk besi

    dengan ukuran partikel %00 mesh. Serbuk besi ini dikompaksi dengan

    tekanan 7, +, dan F ton kemudian disinter pada temperatur %000 02

    dengan aktu penahanan 0, F0, dan G0 menit. Setelah itu dilakukan

    pengamatan struktur mikro, pengujian kekerasan dan pengujian sifat

    magnetik.

    0,! +asil Penelitian 3ang -erkaitan dengan Si/at Magnetik

    ambar .% Pengaruh tekanan kompaksi terhadap induksi remanen

    pada setiap holding time

    Dari data hasil per#obaan yaitu spesimen dengan tekanan kompaksi

    F ton memiliki nilai induksi remanen optimal bila dibandingkan dengan

    spesimen dengan tekanan kompaksi 7 ton dan + ton. Kenaikan induksi

    remanen magnet seiring dengan kenaikan tekanan kompaksi se#ara

    teoritis dapat dijelaskan sebagai berikut. Proses kompaksi pada

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    11/14

    dasarnya adalah merupakan suatu proses pemadatan atau pengikatan

    sementara antara butiran partikel menjadi suatu massa yang kompak

    dengan #ara ditekan selama kurang lebih menit. Dengan demikian

    dapat dikatakan baha semakin tinggi gaya tekan atau kompaksi yang

    diberikan pada serbuk maka ikatan butiran partikel bahan menjadi

    semakin kuat sehingga jarak antar partikel menjadi semakin rapat atau

    semakin ke#il. Dengan butiran partikel yang semakin rapat tersebut

    maka densitas bahan hasil kompaksi akan semakin besar. Maka dari itu

    jarak antar domain!domain magnetik dalam bahan juga menjadi

    semakin ke#il akibatnya gaya tarik menarik magnetiknya semakin kuat

    dan dibuktikan dengan data hasil per#obaan berupa naiknya nilai

    induksi remanen ketika dilakukan pengukuran.

    *erjadinya penurunan sifat magnet dapat dijelaskan sebagai berikut.

    Pemberian aktu penahanan atau holding time adalah dimaksudkan

    untuk memberikan aktu pada partikel!partikel untuk saling berikatan

    satu sama lain sehingga ikatan antar serbuk akan semakin kuat.

    Meningkatnya ikatan setelah proses sintering ini disebabkan timbulnya

    liquid bridge (necking) sehingga porositas berkurang dan bahan menjadi

    lebih kompak. Berkurangnya porositas ini akan mengakibatkan naiknya

    densitas dan sifat magnetik juga akan naik.

    "kan tetapi jika aktu holding time semakin lama maka energi

    panas semakin besar yang akan mengakibatkan domain!domain

    magnet akan mulai a#ak dan tidak searah lagi. 4al ini dapat

    mengakibatkan penurunan sifat magnetik pada bahan tersebut.

    8enomena ini ditunjukkan dengan menurunnnya sifat magnetik dengan

    semakin lamanya aktu holding time sintering.

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    12/14

    Pengu$ian +isteresis Magnet

    ambar .' 4isteresis magnet kompaksi F ton, holding time 0

    menit

    4asil histeresis magnet pada ambar .' menunjukkan baha

    bahan serbuk besi ini merupakan bahan soft magnetik. 4al ini

    ditunjukkan dengan kur

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    13/14

    Demikian pula dengan kur

  • 7/23/2019 Magnetochemistry Material Inorganic

    14/14

    M. . rieger "onstit*tions o# Matter" 7ni,ersity o# hicago Press (1996)