Mading Al Muhandis

9
Artkel 1 Seperti Apa Sih Wanita Cantik Menurut Islam? IQMAPOST - Sebagai wanita umumnya selalu ingin tampil cantik dan menarik, karena wanita memang identik dengan kecantikan. Kecantikan itu relatif, tergantung dari cara pandang kita melihatnya. Mungkin kita sering menilai kecantikan wanita itu secara fisik, seperti artis bintang iklan kosmetik dan artis sinetron atau artis film. Lalu seperti apa sih makna cantik itu menurut islam? Menurut buku Ensiklopedi kata-kata Al Qur’an AL Karim yang di keluarkan oleh Dewan Bahasa Arab,Kecantikan di maknai dengan keanggunan,kehalusan dan keelokan. Ada juga yang mengartikan kecantikan dalam kasad mata yaitu hal yang indah yang dapat membuat seseorang menjadi suka dan mencintai. Kecantikan tidak hanya di berikan kepada manusia saja tetapi kepada segala sesuatu di alam raya ini dari ciptaan ALLAH yang indah termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan.Bukan pada alam semesta dan isinya saja kecantikan dapat diberikan tapi juga kepada sifat manusia,akhlak dan tabiatnya serta tutur katanya yang indah. Islam adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan. Dimana kecantikan itu berupa kecantikan maknawi yaitu kecantikan berupa jiwa,akhlak,sifat dan sikap. Ketika ALLAH menyebut cantik Hiasan dalam Al Qur’an, ALLAH menyebut sebagai sifat bidadari: Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik(QS.Ar Rahman:70) Kecantikan hiasan haruslah di dahului dengan kecantikan ”Khairaat” agar kita wanita tahu bahwa seorang wanita yang baik adalah wanita yang memiliki kecantikan sifat dan akhlak lebih baik dari pada wanita yang memiliki kecantikan fisik dan rupa semata. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa dalam Al Qur’an ALLAH tidak memberikan patokan khusus pada kecantikan fisik dan rupa bagi wanita ataupun pria. Seperti pada Hadits Rasulullah berikut ini: Sesungguhnya ALLAH tidak melihat

description

rohis

Transcript of Mading Al Muhandis

Page 1: Mading Al Muhandis

Artkel 1

Seperti Apa Sih Wanita Cantik Menurut Islam?IQMAPOST - Sebagai wanita umumnya selalu ingin tampil cantik dan menarik,

karena wanita memang identik dengan kecantikan. Kecantikan itu relatif,

tergantung dari cara pandang kita melihatnya. Mungkin kita sering menilai

kecantikan wanita itu secara fisik, seperti artis bintang iklan kosmetik dan artis

sinetron atau artis film. Lalu seperti apa sih makna cantik itu menurut islam?

Menurut buku Ensiklopedi kata-kata Al Qur’an AL Karim yang di keluarkan

oleh Dewan Bahasa Arab,Kecantikan di maknai dengan keanggunan,kehalusan dan

keelokan. Ada juga yang mengartikan kecantikan dalam kasad mata yaitu hal yang

indah yang dapat membuat seseorang menjadi suka dan mencintai.

Kecantikan tidak hanya di berikan kepada manusia saja tetapi kepada segala

sesuatu di alam raya ini dari ciptaan ALLAH yang indah termasuk di dalamnya

hewan dan tumbuhan.Bukan pada alam semesta dan isinya saja kecantikan dapat

diberikan tapi juga kepada sifat manusia,akhlak dan tabiatnya serta tutur katanya

yang indah. Islam adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan.

Dimana kecantikan itu berupa kecantikan maknawi yaitu kecantikan berupa

jiwa,akhlak,sifat dan sikap.

Ketika ALLAH menyebut cantik Hiasan dalam Al Qur’an, ALLAH menyebut sebagai

sifat bidadari: ”Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi

cantik-cantik” (QS.Ar Rahman:70)

Kecantikan hiasan haruslah di dahului dengan kecantikan ”Khairaat” agar kita

wanita tahu bahwa seorang wanita yang baik adalah wanita yang memiliki

kecantikan sifat dan akhlak lebih baik dari pada wanita yang memiliki kecantikan

fisik dan rupa semata. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa dalam Al Qur’an

ALLAH tidak memberikan patokan khusus pada kecantikan fisik dan rupa bagi

wanita ataupun pria.

Seperti pada Hadits Rasulullah berikut ini: ”Sesungguhnya ALLAH tidak melihat

kepada bentuk rupa dan harta kalian,tapi ia melihat hati dan amal

kalian” (HR.Muslim,Ahmad dan Ibnu Majah)

Dalam Hadits lain Rasulullah mengatakan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-

baik perhiasan dunia. Dari Amr ibnu ra : ”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik

perhisannya adalah wanita shalehah” (HR.Muslim,Ibnu Majah dan An Nasai)

Page 2: Mading Al Muhandis

Jadi kecantikan dalam Al Qur’an dan Islam bukan di lihat pada kecantikan fisik dan

Rupa semata tapi lebih pada kecantikan Sifat,tabiat,kebaikan hati dan akhlak

seorang wanita. Wanita tidak perlu takut tidak cantik karena setiap wanita itu cantik

dan indah apabila mempunyai akhlak yang indah pula,buat apa rupa dan fisik kita

cantik tapi hati tidak cantik karena kecantikan fisik dan rupa akan hilang seiring

waktu dan usia berlalu terkecuali bagi yang Surgary mungkin kecantikannya

bertahan tapi apa ada orang yang mau dengan yang palsu?

Bagi wanita yang masih sendiri, definisi cantik dalam Islam memang dijelaskan

dengan sangat jelas. Seorang wanita yang cantik dalam Islam adalah wanita yang

bisa menjaga dirinya sendiri. Artinya wanita tersebut harus bisa menjaga

penampilannya baik penampilan luar dan dalam. Untuk terlihat cantik sebenarnya

seorang wanita harus bisa membersihkan diri dan merawat apa yang diberikan oleh

Allah kepada dirinya.

Wanita yang masih sendiri tidak boleh mengumbar bagian-bagian tubuhnya apalagi

pada orang yang bukan merupakan pasangannya. Ini hukumnya haram. Definisi

cantik untuk wanita yang masih sendiri adalah wanita yang bisa membuat nyaman

semua orang yang berada di sekitarnya. Artinya wanita ini mempunyai daya tarik

tersendiri.

Dapat kita simpulkan bahwa wanita cantik menurut pandangan Islam meliputi:

1. Selalu menjaga kehormatannya. Artinya, ia senantiasa menutupi aset yang paling

berharga.

2. Memiliki sikap malu. Malu disini bukanlah suatu hal yang dapat menghambat

perkembangan dalam seorang muslimah. Tapi, malu disini yaitu sikap seorang

muslimah yang selalu rendah hati dan tidak pamer.

3. Selalu bijaksana dalam menghadapi segala tantangan. Bersikap pandai dan

mampu mencermati berbagai kemungkinan yang ada untuk menyelesaikan sebuah

permasalahan.

4. Senantiasa bersabar dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan. 

Kecantikan Akhlak dan kebaikan hati tidak akan pernah hilang walau di makan

waktu dan usia dia akan tetap abadi. 

Sumber: http://iqmapost.blogspot.com/2014/05/seperti-apa-sih-wanita-cantik-menurut.html

Page 3: Mading Al Muhandis

Artikel 2

Semangat Menulis yang Menakjubkan

As-Sam’ani menceritakan bahwa Imam al-Baihaqi pernah tertimpa penyakit di tangannya,

sehingga jari-jemarinya dipotong semua, hanya tinggal pergelangan tangan saja. Sekalipun

demikian, beliau tidak berhenti dari menulis, beliau mengambil pena dengan pergelangan

tangannya dan meletakkan kertas di tanah seraya memeganginya dengan kakinya, lalu

menulis dengan tulisan yang indah dan jelas. Demikianlah hari-harinya, sehingga setiap

hari dia dapat menulis dengan tangannya kurang lebih sepuluh lembar. “Sungguh, ini

adalah pemandangan sangat menakjubkan yang pernah saya lihat darinya,” kata as-

Sam’ani. (at-Tahbir fil Mu’jam Kabir 1/223)

Termasuk semangat yang menakjubkan pula adalah semangat Imam Ibnu Aqil yang telah

menulis sebuah karya terbesar di dunia yaitu al-Funun. Tahukah Anda berapa jilid kitab

tersebut? Sebagian mengatakan sebanyak 800 jilid dan ada yang mengatakan 400 jilid.

Imam adz-Dzahabi berkata: “Belum pernah ada di dunia ini kitab yang lebih besar darinya.

Seseorang pernah menceritakan kepadaku bahwa dia pernah mendapati juz yang empat

ratus lebih dari kitab tersebut.” (Tarikh Islam 4/29)

Sekalipun demikian besarnya kitab ini, tetapi sayangnya kitab ini termasuk perbendaharan

umat Islam yang hilang, belum diketahui sampai sekarang kecuali hanya satu jilid saja yang

ditemukan di perpustakaan Paris dan dicetak dalam dua jilid pada tahun 1970–1971.

(Muqoddimah Kamil Muhammad Khorroth terhadap Zahrul Ghushun min Kitabil Funun hlm.

6) Sumber: http://abiubaidah.com/semangat-ulama-dalam-menuntut-ilmu.html/

Page 4: Mading Al Muhandis

Artikel 3

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

Sajadah Muslim - Islam menganjurkan umatnya untuk makan yang halal dan bergizi. Halal berarti tidak ada larangan syar’i untuk menikmatinya, baik karena sifat benda yang dimakan atau cara mendapatkannya. Bergizi artinya mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan kita memilih makanan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber energi yang akan mendorong kita untuk berbuat kebajikan. Dengan demikian, makanan tersebut memiliki keberkahan bagi hidup kita. Selain memilih makanan yang baik, ketika kita makan juga dianjurkan dengan beradab yang baik. Firman Allah SWT : “Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah “. (An Nahl :114)

Penjelasan Adab Makan dan Minum dalam IslamSecara bahasa, adab berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Kesopanan tidak hanya diterapkan dalam pergaulan saja. Makan dan minum juga memerlukan aturan dan kesopanan. Islam telah mengatur tata cara makan dan minum sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Makan dan minum yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah aturan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Makan dan minum yang baik harus diawali dan diakhiri dengan bacaan doa. (Baca Meneladani Perjuangan Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat di Mekkah)Makanan dan Minuman yang masuk dalam tubuh kita haruslah makanan dan minuman yang halal dan baik, yaitu makanan yang bermanfaat bagi tubuh kita. Makanan dan minuman yang halal dan baik akan berdampak baik pula bagi pikiran dan aktivitas manusia sehari-hari. Makanan yang baik akan bermanfaat bagi tubuh dan dapat menghasilkan pikiran yang baik pula. Begitu pula sebaliknya, makanan yang haram akan berdampak negatif bagi tubuh dan pikiran. Allah SWT memberi kebebasan bagi manusia untuk menikmati segalamakanan dan minuman yang baik yang ada di muka bumi ini, selama tidak ada batasan yang melarangnya. Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu  melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas". (Ali-Imran : 147)

Adab Makan dan Minum Rasulullah SAWRasulullah SAW telah mencontohkan kepada umatnya bagaimana Adab Makan dan Minum yang benar :

Page 5: Mading Al Muhandis

Adab Sebelum Makan dan Minum

Mencuci kedua tangan Mencuci mulut atau berkumur Membaca basmalah ketika hendak makan dan mengakhirinya dengan membaca hamdalah, hadist yang

menjelaskan tentang membaca basmalah sebelum makan dan minum adalah : “Dari Aisyah ra, ia berkata : “Rasulullah SAW telah bersabda, ‘apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah menyebut asma Allah ta’ala. Dan apabila lupa menyebut asma Allah ta’ala pada awalnya, hendaklah ia mengucapkan bismillahi awwalahu wa akhirahu”. (HR. Abu Dawud)

Membaca doa, salah satu doa yang dibaca sebelum makan dan minum adalah : “Ya Allah, jadikanlah rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami rezeki yang berkah, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka”.

Adab Ketika Makan dan Minum

Makan dan minum harus dengan duduk Ketika makan tidak boleh berbicara Makan dengan tangan kanan Ketika makan harus tenang, tidak boleh tergesa-gesa, makanan tidak boleh tercecer. Tidak boleh makan sambil berjalan Makan secukupnya jangan berlebihan, makan berlebihan disebut israf, dan israf itu dilarang oleh agama

Islam maka ambillah secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan. Firman Allah SWT : ”Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.  Sabda Nabi Muhammad SAW : ”Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)

Hendaklah saat makan tidak membicarakan hal-hal buruk Mengambil makanan atau hidangan yang dekat dan tidak meraih makanan di tempat yang jauh, sebagai

pertanda qanaah Apabila makan bersama, dilarang mengambil lagi makanan, kecuali bila sudah mendapat izin Mulailah untuk mengambil makanan dari pinggir dan dilarang dari tengah Tidak boleh mencela makanan tetapi sunah untuk memujinya

Adab Sesudah Makan dan Minum 

Setelah makan dan minum hendaknya membaca doa : “Segala puji bagi Allah yang telah member makan dan minum dan telah menjadikan kami sebagai orang Muslim”.

Mencuci tangan, Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri”. (Riwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra)

Membersihkan dan mencuci peralatan yang dipakai untuk makan

Sumber: http://sajadahmuslimku.blogspot.com/2014/04/adab-makan-dan-minum-dalam-islam.html

Page 6: Mading Al Muhandis

Ayat dan Hadits

86. Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka

balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah

penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah

memperhitungankan segala sesuatu.

[327] penghormatan dalam Islam ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.

71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka

(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh

(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,

menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan

diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Page 7: Mading Al Muhandis

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang

yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu

memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar

mereka selalu berada dalam kebenaran.

>ه: <ي و>لA الله: ص<لEى اللهA ع<ل Aس : ق<ال< ر< >هA ق<ال< ض:ي< اللهA ع<ن ة< ر< >ر< ي :ي هAر< ب> ع<ن> أ

AهA ك <ر> ء: ت >م<ر> : ال <م ال :س> :»م:ن> حAس>ن: إ Eم< ل , و<س< dح<س<ن dث< د:ي >ه:«. ح< :ي <ع>ن < ي م<ا ال<ذ<ا هA ه<ك Aر< م:ذ:ي و<غ<ي oر> و<اهA الت ر<

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara

tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat

baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318 dan yang lainnya)

qل> ب ج< >ن ب مAع<اذ ح>م<ن: Eالر >د: ع<ب :ي ب> و<أ <اد<ة< ن Aج >ن: ب >دAب> ن Aج xذ<ر :ي ب

> أ ع<ن>: >هAم<ا ع<ن Aالله ض:ي< Eم<  ر< ل و<س< >ه: <ي ع<ل Aالله صلEى الله: و>ل: Aس ر< ع<ن>

<م>حAه<ا،  : ق<ال< ت <ة< ن >ح<س< ال <ة< oئ ي Eالس :ع: >ب ت> و<أ ، >ت< Aن ك Aم<ا >ث ي ح< الله< Eق: :ت ا

qن ح<س< qقAلAخ: ب Eاس< الن :ق: ال “ و<خ<

 [ صحيح حسن النسخ بعض وفي حسن حديث وقال الترمذي [رواه

Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabalradhiyallahu’anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah kejelakan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih. Hasan dikeluarkan oleh At Tirmidzi di dalam [Al Bir Wash Shilah/1987] dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Al Misykat [5083])

Page 8: Mading Al Muhandis

و<م<ن> ،: >م >ع:ل :ال ب >ه: <ي ف<ع<ل ة< آخ:ر< اد<اال> ر<> أ و<م<ن> ،: >م >ع:ل ل :ا ب >ه: <ي ف<ع<ل <ا >ي د<الد�ن ا ر<

> أ م<ن> : >م >ع:ل :ال ب >ه: <ي ف<ع<ل اد<هAم<ا ر<

> أ

Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)