MACAM POSISI RADIOGRAFI

4
MACAM-MACAM POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BESERTA PENGERTIANNYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Teknik Radiografi Dasar (TRD) merupakan salah satu mata kuliah profesi yang amat penting bagi mahasiswatingkat pertamadi Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radiotherapi (ATRO) Bali. Karena selain merupakan ilmu dasar bagi mahasiswa untu menempuh perkuliahan tingkat Diploma selama kurang lebihtiga tahun untuk memperoleh gelar Ahli adya Radiografi (Amd. Rad) atau lebih dikenal dengan sebu Radiografer! teknik radiografi dasar "uga memegang peranan penting dalam aplikas nanti di dunia ker"a bagi seorang radiografer. aka dari itu diharapka mahasiswa dapat dengan sungguh#sungguh mempela"ari serta menerapkan ilmu# yang diperoleh selama perkuliahan khususnyateknikradiografi dasar ke dalam masyarakat sesuai dengan $Tri Dharma %erguruan Tinggi&! yaitu pendidikan! peneli dan pengabdian masyarakat. 1.! T"#"an Dilihat darilatar belakang penulisan makalah ini maka dapatdisimpulkan tu"uan penulisan makalah ini men"adi dua yakni tu"uan umum dan tu"uan khusus. 1.!.1 T"#"an U$"$ '. ahasiswa memperoleh pen"elasan mengenai prinsip#prinsip dasar serta berbag istilah dalam keterlibatannya nanti setelah men"adi radiografer di dalam du radiogarafi. . Agar mahasiswa memiliki bekal dasar untuk menyelesaikan mata kuliah lainnya di dalam mengikuti perkuliahan pada tingkat berikutnya. . empererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen penga"ar maupun dosen pembimbing utamanya di dalam pembahasan materi#materi pada saat pr bela"ar menga"ar. 1.!.! T"#"an K%"&"&

description

ask

Transcript of MACAM POSISI RADIOGRAFI

MACAM-MACAM POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BESERTA PENGERTIANNYA

MACAM-MACAM POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BESERTA PENGERTIANNYA

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTeknik Radiografi Dasar (TRD) merupakan salah satu mata kuliah profesi yang amat penting bagi mahasiswa tingkat pertama di Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radiotherapi (ATRO) Bali. Karena selain merupakan ilmu dasar bagi mahasiswa untuk menempuh perkuliahan tingkat Diploma selama kurang lebih tiga tahun untuk memperoleh gelar Ahli Madya Radiografi (Amd. Rad) atau lebih dikenal dengan sebutan Radiografer, teknik radiografi dasar juga memegang peranan penting dalam aplikasinya nanti di dunia kerja bagi seorang radiografer. Maka dari itu diharapkan agar setiap mahasiswa dapat dengan sungguh-sungguh mempelajari serta menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan khususnya teknik radiografi dasar ke dalam masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 1.2 TujuanDilihat dari latar belakang penulisan makalah ini maka dapat disimpulkan tujuan penulisan makalah ini menjadi dua yakni tujuan umum dan tujuan khusus.1.2.1 Tujuan Umum1. Mahasiswa memperoleh penjelasan mengenai prinsip-prinsip dasar serta berbagai istilah dalam keterlibatannya nanti setelah menjadi radiografer di dalam dunia radiogarafi.2. Agar mahasiswa memiliki bekal dasar untuk menyelesaikan mata kuliah lainnya di dalam mengikuti perkuliahan pada tingkat berikutnya.3. Mempererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen pengajar maupun dosen pembimbing utamanya di dalam pembahasan materi-materi pada saat proses belajar mengajar.1.2.2 Tujuan Khusus1. Mengetahui prinsip-prinsip dasar pemeriksaan radiografi di dalam tuajuannya unatuk menegakan diagnosa.2. Agar mahasisawa lebih paham dan terbiasa dengan berbagai istilah-istilah, baik istilah dalam pemposisian pasien, istilah-istilah bagian tubuh, proyeksi, posisi radiografi, proteksi radiasi dan hal penting lainnya dalam dunia radiografer.3. Mahasiswa dapat dengan baik dan benar mempraktekan berbagai pemposisian radiografi dan dapat menerapkannya nanti di dalam dunia kerja sebagai seorang radiografer.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Teknik RadiografiTeknik Radiografi ialah cabang ilmu radiologi yang mempelajari bagaimana tata cara pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambaran bagian anatomi tubuh untuk menegakkan diagnosa.2.2 Perbedaan Radiografi dengan FotografiJika dilihat dari beberapa aspek maka dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara radiografi dengan fotografi yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :FotografiRadiografi

Sumber sinarSinar BiasaSinar-X

Proses Pembentukan GambarMenggunakan lensa untuk menangkap cahaya yang dipantulkan objek, kemudian diteruskan ke filmSinar-X menembus objek kemudian ditangkap oleh film yg terdapat dalam kaset

PeralatanLebih sederhanaLebih besar & relatif lebih rumit

Hasil GambarGambar PositifGambar negatif

BiayaRelatif lebih murahJauh lebih mahal

Tabel 1. Perbedaan Fotografi dengan Radiografi2.3 Indikasi Pemeriksaan RadiografiYakni beberapa indikasi atau tujuan umum dilakukannya pemeriksaan radiografi untuk menegakkan diagnosa, antara lain : Caudal, caudada, atau inferior : yakni bagian tubuh yang jauh dari kepala Central : yakni bagian pusat tubuh Distal : yakni bagian yang jauh dari pusat tubuh Contralateral : yakni bagian yang berlawanan dengan bagian tubuh lainnya Lateral : yakni sisi samping tubuh Medial atau mesial : yaakni bagian tengah tubuh Deep : yakni bagian yang jauh dari permukaan tubuh Superficial : yakni daerah atau bagian yang dekat dengan permukaan kulit (bag. Permukaan) External : yakni bagian luar daripada tubuh Internal : yakni bagian dalam daripada tubuh Dextra : yakni bagian kanan tubuh Sinistra : yakni bagian kiri tubuh Ipsilateral : yakni bagian tubuhyang sama dengan bagian tubuh lainnya Peripheral : yakni bagian yang dekat dengan permukaan, tepi atau diluar bagian tubuh (bagian tepi tubuh) Palmar : Telapak tangan (ke arah palmaris manus/anggota gerak bawah) Plantar : Telapak kaki (ke arah plantar pedis/anggota gerak bawah) Proximal : yakni bagian yang dekat dengan pusat tubuh/mendekati tubuh (awal) Asenden : yakni bagian yang naik dari tubuh Desenden : yakni bagian yang lurus Ulnar : ke arah ulna Radial : ke arah radius Tibial : ke arah tibia Fibular : ke arah fibula Parietal : yakni selaput bagian dalam Transversal : yakni arah melintang Longitudinal : yakni arah membujur dll.

3.2 Istilah-Istilah Dalam Posisi RadiografiBeberapa istilah penting dalam pemposisian pemeriksaan radiografi antara lain : Upright : yakni berdiri tegak atau searah dengan garis vertical Recumbent : yakni tidur dengan beberapa posisi (berbaring secara umum), antara lain :Supine (dorsal recumbent) : tidur terlentang.Prone (ventral recumbent) : tidur telungkup.Roatasio : gerakan memutar sendi Endorotasi : gerakan memutar sendi ke dalam. Eksorotasi : gerakan memutar sendi ke luar. Adduksi : gerakan merapat ke tubuh. Abduksi : gerakan menjauhi tubuh. Inspirasi : gerakan menarik nafas. Ekspirasi : gerakan mengeluarkan nafas.