Maben HIV Dalam Bencana Bu Triana

39
TUGAS KELOMPOK TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN BENCANA MANAJEMEN BENCANA HIV DALAM SITUASI BENCANA HIV DALAM SITUASI BENCANA Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bencana yang diampu oleh Triana Septiani., M.Keb oleh 1. HESI NOFI R (02) 2. AMILINA A (05) 3. NOER MEY E (07) 4. RAHAYU NINGTYAS (09) 5. WINDY DWI ASTUTI (10) 6. LAILA RIZKY I (21) 7. SILVANA M (35) TINGKAT II REGULAR B KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN

description

Managemen Bencana

Transcript of Maben HIV Dalam Bencana Bu Triana

TUGAS KELOMPOK TUGAS KELOMPOKMANAJEMEN BENCANA MANAJEMEN BENCANAHIV DALAM SITUASI BENCANA HIV DALAM SITUASI BENCANADiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bencanayang diampu oleh Triana Septiani., M.Keboleh1. HS! "#$! %&'()(. *M!+!"* *&',)-. "#% M.&'/)0. %*H*.1 "!"2T.*S &'3),. 4!"D. D4! *ST1T! &1')5. +*!+* %!6K. ! &(1)/. S!+7*"* M &-,)TINGKAT II REGULAR BKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETANMAGETAN2015K*T* 8"2*"T*%Syukur *lhamdulillah ke hadirat *llah S4T, karena atas rahmat dan karunia "yakami beradadalamkeadaansehat 9al a:iat danmendapat kesempatanuntukmenyelesaikan makalah ;Tugas Kelompok Manajemen Bencana Tugas Kelompok Manajemen BencanaH!7dalam H!7dalamSituasi Bencana Situasi Bencana < untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bencana.Kami menyadari sebagai penulis tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungandan bantuan dari berbagai pihak. 1ntuk itu pada kesempatan ini kamimengucapkan terima kasih kepada =1 !bu Sulikah, S.ST, M.Kes selaku Ketua 8rodi D!!! Kebidanan KampusMagetan,( TrianaSeptiani., M.KebselakudosenpembimbingmatakuliahManajemenBencana,- Kedua #rang Tua yang telah memberikan dorongan, moti>asi dan doa kepadakami,Kamimenyadaribah9a dalam penyusunanmakalahinimasihbanyakkekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Kami berterima kasih dan menerima dengan senang hati masukan?masukan,kritik, dansaranuntukpenyempurnaanmakalahini. *khirnya kami ucapkanterimakasih kepada pihak yang telah membantu memperlancar penyusunanmakalah ini. Semoga makalah ini dapat berman:aat bagi pembaca.Magetan,*pril ('1,8enulis2Daftar [email protected]*T* 8"2*"T*%..............................................................................................iiDa:tar !si.................................................................................................................iiiB*B 1......................................................................................................................18"D*H1+1*"...................................................................................................11.1+atarBelakang.............................................................................................11.( %umusan Masalah..........................................................................................(1.- Tujuan.............................................................................................................(B*B (......................................................................................................................-8MB*H*S*"......................................................................................................-(.1Bencana.......................................................................................................-(.(H!7B*!DS...................................................................................................-(.-8erlindungan Hak?hak yang Berkaitan dengan Kebutuhan?kebutuhan......,(.0H!7 dalam Situasi Bencana........................................................................./(., !nter>ensi H!7 dalam %espon Bencana...................................................../B*B -....................................................................................................................((8"1T18..............................................................................................................((-.1Kesimpulan..................................................................................................((Da:tar 8ustakaBAB 1PENDAHULUAN1.1LatarBelakang38enyakit menular yang menunjukkan kecenderungan meluaspenyebarannya adalah penyakit *!DS.Sejak 13C'?an, humanimmunode:iciency>irus &H!7) telahmenjadi salahsatupenyebabutamapandemik yang mengkha9atirkan dan menjadi sebuah isu yang besar dalamsejarah. Selain menjadi masalah kesehatan yang besar, H!7 telah mengancamtatanan ekonomi dan sosial di banyak komunitas.Di masa lalu, program?program kemanusiaan sedikit memberi perhatian padapencegahan, pera9atan dan pengobatan H!7karena H!7dinilai tidakmengancamlangsung kehidupan dan karena itu bukan persoalan yangmendesak. "amun, karakteristik bencana yang dapat memicu situasi daruratkompleks, seperti kon:lik, ketidakstabilan sosial, kemiskinan, kerusakanlingkungan dan ketidakberdayaan dapat meningkatkan kerentanan dan risikopenduduk yang terkena dampak terhadap H!7 dengan caraD1) Berkurangnyaakses layanan pencegahan H!7D rusaknya in:rastruktur kesehatan D()TerganggunyajaringandukungansosialD meningkatnyapaparanterhadapkekerasan seksual &perkosaan) dan pelecehan seksual &menukar seks denganimbalanmakananatautempat perlindungan)D-) 8erpindahanpendudukkearea dengan pre>alensi H!7 yang lebih tinggi.8enelitian menunjukkan bah9a :aktor?:aktor yang mempengaruhi penyebaranH!7 dalam situasi darurat kemanusiaan sangatlah kompleks dan tergantungbanyak :aktor yang dinamis dan saling berinteraksi, termasuk pre>alensi H!7di 9ilayah asalnya dan tempat penampungan, tingkat interaksi antarapengungsi dan masyarakat sekitarnya, lamanya pengungsian serta lokasi danle>el isolasi terhadap pengungsi &pengungsi yang tinggal di perkotaan denganpengungsi yang tinggal di tenda pengungsian).&Kesehatan, KesejahteraanSosial dan 8enanggulangan Bencana, Kependudukan dan Keluarga Sejahtera,B*BE7!!!).1.2 Rumusan Masalah1. *pa yang dimaksud dengan bencanaF4(. *pa yang dimaksud dengan H!7B*!DSF-. Bagaimana perlindungan Hak?hak yang Berkaitan dengan Kebutuhan dalam situasi bencanaF0. Bagaimana H!7 dalam Situasi BencanaF,. Bagaimana !nter>ensi H!7 dalam %espon BencanaF1.3 Tujuan1. Memahami yang dimaksud dengan bencana.(. Memahami apa yang dimaksud dengan H!7B*!DS.-. Memahami bagaimana perlindungan Hak?hak yang Berkaitan dengan Kebutuhan dalam situasi bencana.0. Memahami bagaimana H!7 dalam Situasi Bencana.,. Memahami agaimana !nter>ensi H!7 dalam %espon Bencana.5BAB 2PEMBAHASAN2.1Bencana 2!1!1 D"f#s B"#$a#a 11"o. (0tahun(''/mende:inisikanbencanasebagai ;peristi9aataurangkaian peristi9a yang mengancamdan mengganggu kehidupan danpenghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh :aktor alam danBatau:aktor non alam maupun :aktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnyakorbanji9a manusia, kerusakanlingkungan, kerugianharta benda, dandampak psikologis. 2!1!2J"#s%J"#s B"#$a#a @enis?jenis bencana yang ada di !ndonesia adalah sebegai berikut = a Bencana alam adalah :enomena atau gejala alam yang disebabkan olehkeadaan geologi, biologis, seismis, hidrologis, dan keadaan meteorologisatau disebabkan oleh karena suatu proses dalam lingkungan alam yangmengancamkehidupan, struktur,danperekonomianmasyarakat sepertidapat menimbulkan malapetaka seperti gempa bumi, tsunami, tanahlongsor, banjir, dan sebagainya. b Bencana buatan manusia adalah peristi9a yang terjadi oleh karena prosesteknologi, interaksi manusia dengan lingkungannya atau interaksimanusia di dalam dan di antara masyarakat itu sendiri yang menimbulkandampak negati: terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat sepertihasil pembangunan, kerusuhan sosial, kecelakaan lalu lintas, K+B akibat9abah penyakit menular, kerusuhan sosial bernuansa sara, dansebagainya. 2.2HIV/AIDS 62!2!1 D"f#s HIV&AIDS7irus bernama Human Immunodeficiency Virus&atau disingkat H!7) yaitu>irus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. #rang yangterkena >irus ini akan menjadi rentan terhadap in:eksi oportunistik ataupunmudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapatmemperlambat laju perkembangan >irus, namun penyakit ini belum benar?benar bisa disembuhkan &4H#, (''3). *!DS adalah singkatan dariAcquired Immune Deficiency Syndrome.Acquired artinya didapat, bukan penyakit keturunan, Immuno berarti sistemkekebalan tubuh,Deficiencyartinya kekurangan, sedangkanSyndromeadalah kumpulan gejala. *!DS merupakan sekumpulan gejala penyakit yangmenyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalannya dirusak oleh >irusyang disebut H!7 &Human Immunodeficiency Virus) &Djoerban, (''1). H!7&Human Immunodefeciency Virus), termasukfamilia retrovirus.Sel?seldarahputihyangdiserangolehH!7padapenderitayangterin:eksi H!7adalah sel?sel lim:osit T &GD0) yang ber:ungsi dalamsistemimun&kekebalan) tubuh. H!7memperbanyak diri dalamsellimfosit Tyangdiin:eksinya dan merusak sel?sel tersebut, sehingga mengakibatkan sistemimun terganggu dan daya tahan tubuh berangsur?angsur menurun.2!2!2 P'(a P"#)(ara# Vr)s HIV&AIDS7irus H!7ditemukan dalamcairantubuhmanusia, danpaling banyakditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan >agina. Sejumlah /,?C,Hpenularan terjadi melalui hubungan seks &,?1'Hdiantaranya melaluihubungan homoseksual), ,H?1' Hakibat alat suntik yang tercemar&terutamapadapemakai narkotikasuntik), -?,Hmelalui trans:usedarahyang tercemar. !n:eksiH!7 sebagianbesar&lebihdariC'H)dideritaolehkelompokusiaprodukti: &1,?03 tahun) terutama laki?laki, tetapi proporsi penderita 9anitacenderung meningkat. !n:eksi pada bayi dan anak, 3'H terjadi dari ibu yangmengidap H!7. Sekitar (,?-,H bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap H!77akanmenjadi pengidapH!7,melalui in:eksi yangterjadi selamadalamkandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian *S!. Denganpengobatan antiretro>iral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularandapat dikurangi menjadi hanya CH.2!2!* Pat'fs'('+ ,P"r-a(a#a# I#f".s/ HIV&AIDS Seseorangterkenain:eksi>irus *!DSmakadiperlukan9aktu,?1'tahununtuk sampai ke tahap *!DS. Setelah >irus masuk kedalam tubuh manusia,makaselama(?0bulan keberadaan>irustersebut belum bisaterdeteksidenganpemeriksaandarahmeskipun>irusnya sendiri sudahada dalamtubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masukpada tahap *!DS, orang tersebut dinamai H!7positi: karena dalamdarahnya terdapat H!7. 8ada tahap H!7 positi: ini maka keadaan :isik yangbersangkutan tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun, danbahkanbisatetapbekerjaseperti biasa. Darisegi penularan, makadalamkondisi ini yangbersangkutansudahakti:menularkan>irusnyakeoranglain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah. 7irusdalamtubuhmanusiamaka>irusini akanmenggerogoti sel darahputih &yang berperan dalam sistim kekebalan tubuh) dan setelah ,?1' tahunmaka kekebalan tubuh akan hancur dan penderita masuk dalam tahap *!DSdimanatejadi berbagai in:eksi seperti misalnyain:eksi jamur,>irus?>iruslain, kankerdansebagainya. 8enderitaakanmeninggal dalam9aktu1?(tahun kemudian karena in:eksi tersebut. Seorangde9asa yangterin:eksi H!7akanmenjadi *!DSdalamkurun9aktu 1( tahun sering terjadi di negara industri seperti @erman, sedangkandi negara berkembang kurun 9aktunya lebih pendek yaitu / tahun. Setelahmenjadi *!DS,survival ratedi negara industri telahbisa diperpanjangmenjadi -tahun, sedangkandi negaraberkembangmasihkurangdari 1tahun. Sur>i>al rate ini berhubungan erat dengan penggunaan obat8antiretro>iral, pengobatan terhadap in:kesi oportunistik dan kualitaspelayanan yang lebih baik.2.3erl!n"ungan Hak#hak $ang Berka!tan "engan %e&utuhan#ke&utuhan8erhatian khusus harus diberikan kepada pencegahan penyakit menular danyang menyebarkan in:eksi, termasuk H!7B*!DS, yang menjangkiti populasiyangterkenadampak, khususnyamerekayangkehilangantempat tinggalkarena bencana (Komite Tetap *ntar?+embaga,(''5).Dalam Buku Pedoman Antar Lembaa !ese"atan #e$roduksi dalam SituasiDarurat Bencana%&'(') &&*+,Memastikanhakasasi manusiadihormatidan dilindungi sangat penting untuk mengurangi paparan terhadap H!7 sertadampak buruknya>pada indi>idu dan komunitas. 1ndang?undanghak asasiinternasional memuat sejumlahpoinyangmemiliki keterkaitanlangsungdengan orang?orang dengan H!7 atau terdampak oleh H!7. Ketentuan hak?hak mempromosikan inter>ensi H!7 sangat penting dalam program daruratbencana karena pada kondisi ini kekerasan seksual, dan berkurangnya aksesuntukmendapatkanlayananpencegahan, pera9atandanpengobatanH!7akanmemperbesar resikopenularanH!7.8ersoalan?persoalanhakyangpenting adalah=1! Ha.0"#+a.s"s 1"ra2ata#."s"3ata#HIV4a#AIDS5Hakuntukmencapaistandar kesehatan mental dan :isiktertinggitermasuk hakuntukmendapatkan:asilitaskesehatan, bahan?bahandanlayananyangberkualitas, tersedia dan diterima. *kses ke program?program H!7 palingtidak harussetara dengan akses yang tersedia bagimasyarakat setempatdi sekitarnya. +ebihjauh lagi, hak terhadap kesehatan hanyabisadi9ujudkan melalui kerjasama denganhak terhadap makanan, air,perumahan dan kebebasan dari diskriminasi dan kekerasan, di antara hak?hak lainnya92! Ha. 0"#+a.s"s #f'r0as 4a# "4).as HIV5 Hak kesehatan termasuk hak untuk memperoleh in:ormasi kesehatan penting dan edukasi tentang H!7 serta kesehatan seksual dan reproduksi.*! Ha. 6"6as 4ar 4s.r0#as5 Semua orang menikmati hak bebas dari diskriminasi berbasis gender, seksualitas dan status H!7 dan dijamin aksesnya untuk memperoleh layanan pencegahan, pengobatan dan pera9atan H!7.7! Ha. #t"r8"#s ."s"3ata# s).ar"(a5Semua orang harus memiliki hakuntukin:ormedconsent danbebasdari tesH!79ajib. Hakintegritas:isikmenjaminsemuaorangmemiliki carauntukmembuatkeputusansecara sukarela dan in:ormed decision &keputusan berdasarkan in:ormasi)tentang pera9atan kesehatan mereka,termasuk mempelajari status H!7mereka,serta hak untuk memberikan iIin in:ormasi dan bebas dari testH!7 9ajib.5! Ha.1r8as 4a#."ra3asaa#4a(a01"(a9a#a#6"r.ata#4"#+a#HIV5@aminanpri>asi dan kerahasiaan in:ormasi kesehatansangatpenting untuk memastikansemua orang, termasuk perempuan tanpamemandangstatus merekabisamemperolehlayanankesehatantanparasa takut status H!7 mereka terungkap.8engidap H!7B *!DSdihadapkanpada penolakansocial dari masyarakatnyasehingga asas kerahasiaan harus dijaga.2.'HIV "alam S!tuas! BencanaKetika merencanakan program H!7 dalam situasi bencana, petugaskesehatan reproduksi dan manajer program harus mempertimbangkan=1. Dampak kombinasi bencana dan H!7, termasuk :aktor?:aktor yang dapatmeningkatkan kerentanan terhadap H!7D(. Kebijakanyangada danpraktekyangberlakudalamrespondaruratbencana yang bertujuan untuk mencegah penyebaran H!7 danmengurangi dampaknyaD10-. Ketersediaan dan akses kepada pencegahan, pera9atan dan pengobatanlayananbagi oranghidupdenganH!7DH*), termasukputusobat,memulai kembali atau kelanjutan pengobatan antiretro>iralD0. Stigma dan diskriminasi terhadap orang?orang yang terin:eksi danterkena dampak H!7.2.( Inter)ens! HIV "alam Res*+n BencanaDalamBuku Pedoman Antar Lembaa !ese"atan #e$roduksi dalamSituasi Darurat Bencana %&'(') &'-.&&/+,8rioritas inter>ensi H!7 dalamresponbencanaadalahpencegahpenularanH!7dantermasukdi dalam88*M, yaitu=Mem:asilitasi dan menekankan penerapan pencegahan standar1. Menyediakan pencegahan pasca paparan &post eJposure prophylaJis) untuk mencegah penularan H!7 &sebagai bagian dari pera9atan klinis untuk korban perkosaan dan paparan kerja).(. Memastikan praktek trans:usi darah yang aman.-. Menjaga ketersediaan kondom gratis.@uga memastikan ketersediaan antiretro>irals &*%7) untuk melanjutkanpengobatan pada orang?orang yang sudah menjalani *%7 sebelum bencana,termasuk pencegahan penularan dari ibu ke anak &8MTGT). Ketikamerencanakanlayananpencegahan, pera9atandanpengobatanH!7,halyang harus dilakukan adalah berikut=2!5!1! N""4 ass"ss0"#t&1"#(aa# ."6)t)3a#8etugas kesehatan reproduksi mengumpulkan dan menilai in:ormasi berikutini untuksituasi tempat merekabekerjamelalui kerjasamadenganaktor?aktor sektorBcluster kesehatan lainnya=1! Kara.t"rst. 1"#4)4).a. 8re>alensi H!7&untukpengungsi danmasyarakat lokal). !ni dapatdiperoleh di 9ebsite 1"*!DS, dengan 1" @oint Team setempat sertaprogram pencegahan *!DS nasional.b. @umlah #DH* dari populasi yang terkena dampak dimana pelayananpengobatan H!7 nya terganggu &misalnya program 8MTGT dan terapi11antiretro>iral &*%T)) dan populasi yang membutuhkan kelanjutanpengobatan *%7.$! $aktor perilaku dan lingkungan yang dapat membuat kelompok?kelompok rentan semakin beresiko tertular H!7.2! Kara.t"rst. (a9a#a# ."s"3ata#a. Sta: :asilitas kesehatan dengan pengalaman dalam pencegahan, pengobatan dan pera9atan H!7 serta pelatihan yang dibutuhkan oleh sta:.b. 8rotokol nasional *%7 untuk pencegahan &88, 8MTGT) dan pengobatan &*%T) serta *%7 yang tersedia.c. Ketersediaan layanan laboratorium.4! Keberadaan rantai suplai yang memadai yang dapat mendukung akses berkelanjutan pada komoditas?komoditas H!7.*!U#4a#+%)#4a#+ 4a# K"6-a.a# Nas'#a(Dalam menyikapi H!7 dalam situasi bencana, penyedia layanankesehatan reproduksi juga harus memahami undang?undang dankebijakan nasional yang terkait dengan H!7, menilai bagaimanapengungsi termasukdi dalamnya danjika ada batasanterkait :aktorgender, umur dan status lainnya, dengan contoh sebagai berikut=a. 1ndang?undang danBatau kebijakan tes H!7, termasuk konseling pradan pasca tes. b. 1ndang?undang danBatau kebijakan yang terkait dengan distribusikondom, penggunanarkobasuntik&In0ectinDru1ser2ID1) danpengurangan dampak buruk dalam konteks pengguna narkoba suntik.c. 1ndang?undang danBatau kebijakan yang berkaitan dengan penularanH!7.d. 1ndang?undang danBatau kebijakan yang berkaitan denganpengungkapan status H!7 oleh penyedia layanan kesehatan.e. 1ndang?undangdanBataukebijakanyangmengatursyaratdanaksespada *%T.7!Kara.t"rst. "14"0 HIV1ntukbisamemberikandampakpadapre>alensi H!7,upayaprogramharus ditargetkan secara tepat. 122!5!2! P"##+.ata# ."sa4ara# t"#ta#+ HIVMenggabungkanupayapencegahanH!7dalamsituasi bencanakedalamstrategi kampanye komunikasi yang berhubungan dengan populasi dansituasi. 1paya komunikasi pada respon a9al di:okuskan padapemberitahuankepada penduduktentangtempat?tempat pelayanandasaryang dapat diakses. Sesegeramungkin, pertimbangkan karakteristikpopulasi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat terkait komunikasi H!7.Kampanyekomunikasi yangsesuai dengankebutuhanmasyarakat untukmenciptakan kesadaran tentang H!7dan acKuired immune de:iciencysyndrome &*!DS). Hal?hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi=1. Menargetkan pada orang yang rentan terhadap praktek?praktek yangdapat memperbesar resiko penularan H!7. 8engungsi menghadapi resikokarena sistem perlindungan masyarakat terganggu, berubahnya jaringanseksual dan seringkali remaja memulai akti>itas seksual pertamanyalebih a9al2. Mengurangi perilaku diskriminati: dan menjamin pera9atan dandukungan untuk #DH*.8esan?pesan penting termasuk=1. H!7,>iruspenyebab *!DS, menyebar melalui=hubunganseksual yangtidak terlindungi &hubungan seksual tanpa menggunakan kondom)dengan orang yang terin:eksi H!7D trans:usi dengan darah yang terin:eksiH!7Dpenggunaanberulangjarumdanalat suntikyangterin:eksi H!7Ddan dari perempuan yang terin:eksi H!7 kepada anaknya selamakehamilan, persalinan atau menyusui.(. Semua orang harus mengetahui H!7 dan *!DS dan cara pencegahannyakarena *!DS tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah.-. 8engobatan yang e:ekti: bagi H!7 dan *!DS sudah tersedia, meskipuntidak dapat menyembuhkan tetapi bisa memperpanjang hidup jika terusdigunakan.0. Mengidap in:eksi menular seksual &!MS) &misalnya gonorrhoea atausyphilis) memperbesar resiko seseorang tertular atau mendapat H!7.13,. %esiko in:eksi melalui hubungan seksual dapat dikurangi dengan=menggunakan kondom dengan benar setiap saatD mempertahankanhubunganmonogamybersamadenganpasanganyangtidakterin:eksiDatau tidak melakukan hubungan seksual.5. Semua orang yang telah terpapar H!7 harus berkonsultasi dengan pekerjakesehatan yang berkuali:ikasi untuk mendapatkan in:ormasi tentang testdan konseling sukarela agar melindungi kesehatan mereka./. 8erempuanhamil harusmengakseskonselingdanpengetesansukarelaH!7 &7GT). @ikaterin:eksi, merekaakandita9arkanpengobatanyangsesuai untukmengurangi penularanin:eksi padasaat melahirkanataumenyusui bayi mereka.C. Stigma, diskriminasi, in:ormasi yangsalahdansikapnegati: terhadap#DH* meningkatkan potensi penderitaan dan penyebaran epidemi H!7.Diskriminasi terhadap #DH* merupakan pelanggaran terhadap hak asasimanusia.2!5!*! P"#$"+a3a# HIVSangat penting bagi para petugas kesehatan reproduksi memahamikarakteristik tempat mereka bekerja serta pengetahuan dan perilaku populasiuntukmenyesuaikanprogramH!7dengan:aktor?:aktor tersebut. Dalamsituasi darurat kemanusiaan, orang?orang bisa terlibat dalam perilaku yangmenimbulkan resiko tinggi terpapar H!7, sekalipun mereka tidak mengenalidiri mereka termasuk kelompok yang beresiko.1paya menekan penularan H!7 dalam buku Kesehatan %eproduksi 8ada8enanggulangan Bencana di !ndonesia &(''C) adalaha. Mematuhi dan melaksanakan ke9aspadaan uni>ersalBuniversal$recaution terhadap H!7 dan *!DS Tindakan ke9aspadaan uni>ersal harusditekankanpadapertemuanpertamadenganparakoordinator kesehatan.Dalamkeadaan darurat, terdapat kecenderungan mengabaikan tindakanke9aspadaanuni>ersal sehinggamembahayakanpasiendanjugapetugaskesehatan.14b. Menjamin ketersediaan kondomgratis Ketersediaan kondomharusdijamin sejak a9al dalam jumlah cukup. Ketersediaan kondom di :asilitaskesehatan dan :asilitas lainnya juga harus diin:ormasikan kepadamasyarakat.Bagian ini membahas tiga kelompok yang sangat rentan= pengguna narkobasuntik &!D1), lelaki yang melakukan hubungan seksual dengan lelakiBmen3"o "ave se4 3it" men &MSM), dan pekerja seks. 1. P"#++)#a Nar.'6a S)#t.&I#-"$t#+ Dr)+ Us"r ,IDU/Selain pemakaian bersama alat suntik dan alat?alat lain untuk narkoba suntikyang telah dikenal sebagai rute penularan H!7, pemakaian narkoba suntikjuga ikut berkontribusi dalam penyebaran epidemi H!7 di lingkungan parapenggunajarumsuntik. 8asanganseksual !D1beresikotertular melaluihubungan seksual.Bayi yang lahir dari seorang ibu yang tertular H!7 melalui pemakaian jarumsuntik bersama atau melakukan hubungan seksual dengan seorang !D1 jugabisa terin:eksi. H!7 bisa menyebar secara cepat dengan pemakaian bersamajarum yang telah terkontaminasi di antara para !D1 &pre>alensi meluas dari,H hingga ,'H dalam satu tahun). !D1 juga bisa menularkan H!7 dengancara lain seperti pekerja seks dan penjara.Mengkriminalkan pengguna obat bius bisa menimbulkan marjinalisasi danmembatasi akses untuk mendapatkan pelayanan. !ni semua semakinmempercepat epidemi.Tindakan?tindakanpenguranganbahayaseperti aksesuntukmendapatkanalat injeksi steril, pengobatan ketergantungan obat bius, penjangkauanberbasiskomunitasdanpenyediaanin:ormasi pencegahanH!7,termasuktindakan?tindakan paling e:ekti: untuk mencegah penyebaran H!7. 8rogram?programyang bertujuan mengurangi penularan H!7terkait !D1harusmenyediakan peralatan suntik yangsterildengan jumlah yangmencukupi&termasukdi penjara), berkualitas baik, pengobatantanpa paksaanbagiorang yang ketergantungan obat layanan kesehatan reproduksi dan 8MTGT15yang ramah bagi perempuan?perempuan !D1 dan untuk pasanganseksualnya serta pelatihan penyedia layanan mengenai layanan terkait H!7bagi !D1.8esan?pesan utama termasuk=1. @ika anda menyuntikan obat, anda sangat beresiko H!7. Mintalahbantuan dari pro:esional terlatih untuk mengurangi resiko. 8rogram dankonselingpengobatanpenggunanarkobamerupakanlangkahpertamamenuju pencegahan, pera9atan dan pengobatan H!7 .(. @ika anda sedang menjalani pengobatan H!7, saat;:ly< akanmemperbesar kemungkinanandalupameminumobat anda. Mintalahbantuantemanandauntukmengingatkanandameminumobat?obatanH!7 sesuai jad9al.2! La.%(a. 9a#+ 0"(a.).a# 3)6)#+a# s".s 4"#+a# (a.%(a. ,MSM/MSMmerujukpadalaki?laki yangmelakukanhubunganseksual denganlaki?laki lain tanpa membedakan bagaimana mereka menyebut diri mereka&gay, biseksual, atau heteroseksual). 8raktek?praktek MSM ada bermacam?macam di seluruh dunia. 1ntuk merancang program yang sesuai bagi MSMdi kalanganpengungsi, pentinguntukmemahami jaringan?jaringansosiallokal danpraktekpraktekumum. Diperkirakantidaksampai satudari ('pelaku MSMdi seluruh dunia memiliki akses layanan pencegahan,pengobatan dan pera9atan H!7. Stigmatisasi, kriminalisasi dan diskriminasiserta tidak adanya pemahaman tentang perilaku dan sikap merupakanhambatan utama dalam mengimplementasikan program?program yange:ekti:.@ikasikapsosial, budayadanagamamember stigmapadapelakuMSM, program?programyangdibuat untukmemenuhi kebutuhanmerekabisa menimbulkan kritik dari para pemuka dan anggota masyarakat. "amun,dengan pendanaan dan dukungan, para petugas dan manajer programkesehatan reproduksi bisa merancang program yang mencegah penyebaranH!7 di kalangan MSM.*!P"."r-a S".s168ertukaran seks dengan uang atau barang?barang terjadi di semuakomunitas, termasuk di kalangan pengungsi. 8raktek ini melibatkan anak?anakdanperempuanyangmenganggapdiri merekabukanpekerjaseksnamun melakukannya untuk bertahan hidup. Karena itu, keamanan,perlindungandanaksesmakanandandukunganbagi orang?orangrentan,seperti yatim piatu dan perempuan sebagai kepala keluarga, sangat penting.Melindungi pekerja seks dari in:eksi H!7 akan memberi keuntungan bagimereka dan masyarakat umum. 8rogram yang berhasil mampumenempatkankegiatanprogramdi tempat yangdapat dijangkaupekerjaseks.2!5!7! K'#s"(#+ 4a# t"st HIVKonseling dan test sukarela H!7 &7GT) tidak menjadi inter>ensi prioritas dia9al respon darurat karena bukan merupakan inter>ensi penyelamatan ji9alangsung. Berikan konseling untuk menyiapkan diri klien mengetahui hasiltes merekadanmendorongperubahanperilaku, bagaimanapunhasil testersebut.K'#s"(#+ 4a# T"st HIV S).ar"(a : #satf 4ar 1"#9"4a (a9a#a#8ada situasi epidemik populasi umumdimana situasi lingkungan yangmemungkinkan, sumberdayayangmencukupi tersedia&termasukstandarpencegahan, pera9atan dan pengobatan H!7yang direkomendasikan),layanan 7GT harus dita9arkan oleh petugas Kesehatan sebagai standar darilayanan klinis. @ika ada hambatan sumber daya dan kapasitas, pelaksanaantest dan konseling yang prakarsai oleh penyedia sangat dibutuhkan.Beberapa perilaku yang membuat seseorang beresiko tinggi terpapar H!7 seperti pekerja seks atau pengguna narkoba suntik, juga membuat mereka lebih rentan terhadap pemaksaan, diskriminasi, kekerasan, pengabaian, pengurungan atau dampak?dampak negati: lainnya setelah mengungkapkan hasil tes H!7 yang positi:.8arapenyedialayanankesehatanharusmendapat pelatihandansuper>isikhusus untuk menjalankan prinsipBstandar in:ormed consent dan17kerahasiaan untuk kelompok ini. 7GTH!7untuk kelompok ini harusdisertai dengan pelaksanaan kelompok dukungan sosial, kebijakan dan legalyang pendukung.2!5!5 I#t"r8"#s ARV 4a# ARTSangat penting untuk penyediaan program obat?obatan antiretro>iral &*%7)dan terapi antiretro>iral &*%T) dasar. 8emberian layanan terkait H!7 padamasyarakat dalamsituasi bencana merupakan upaya yang sulit namunsangat penting, mengingat ini tercantumdalamundang?undanghakasasiinternasional.Seperti halnya dengan semua program dan kebijakan dan program H!7 dan*!DS,*%Tharusdikaitkandenganprogrampencegahan, pera9atandandukungan.*%T tidakbolehdilaksanakansebagai inter>ensi paralel, akantetapi harus sebagai bagian dari programterintegrasi dengan layanan?layanan lain &seperti layanan kesehatan, nutrisi, edukasi, sosial serta air dansanitasi).@ika *%T tersedia, sangat pentingbah9akonselingharusmencakupe:eksamping dan man:aat *%T serta pentingnya mematuhi jad9al pengobatan.!nter>ensi penting yang menggunakan *%7 adalah=1! PEP ,8ost Jposure 8rophylaJis/8aramanajerprogramkesehatanreproduksiharusmemastikanpemberian88 dapat dilakukan dengan segera &dalam 9aktu /( jam) untukmengurangi kemungkinan tertular H!7 dimasukan ke dalam protokol bagidua situasi berikut ini=a! +ayanan untuk korban perkosaan= untuk mencegah dan menanganidampak pemerkosaan terhadap kesehatan korbanBpenyintas harusmemiliki akses mendapatkan pera9atan klinis, termasuk konselingpendukung. 8era9atan ini mencakup penyediaan 88.6! 8aparan kerja= meskipun tindakan pencegahan standar telah diberlakukandan dipatuhi dalamkondisi pelayanan kesehatan, kecelakaan kerjadengan paparan darah dan cairan tubuh yang berpotensi terin:eksi H!718sangat mungkinterjadi. Misalnyamelalui cederaakibat jarumsuntik.8astikan 88 tersedia dalam situasi ini sebagai bagian standar tindakanpencegahan komprehensi: yang bisa mengurangi kemungkinan paparantersebut. 8era9atan 88 yang direkomendasikan adalah terapi kombinasi(Chari denganduanucleoside?analoguere>erse?transcriptaseinhibitor&"%T!), biasanya Iido>udine dan lami>udine. 1ntuk in:ormasi lebihlengkap mengenai 88.2! PMTCT ,8encegahan penularan dari ibu ke anak/Tanpa prophylaJis, kemungkinan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang positi:H!7 menjadi terin:eksi adalah antara ('H sampai 0,H di antara ibu yangmenyusui. 8emberianobat antiretro>iral dosis tunggal akanmengurangiangka ini sekitar dua pertiga, sementara penggunaansediaankompleksterapi triple?*%7 danBatau operasi bedah sesar yang direncanakan &electi>ecaesarean section) dan tidak menyusui bayinya dapat mengurangikemungkinan hingga kurang dari (H. @ika seorang perempuan yangdiketahui hidupdenganH!7mendatangi pera9atanantenatal, persalinanatauni:as, man:aatkanpeluangtersebut untukmencegahpenularanH!7pada bayinya. 1ntuk implementasi program penularan ibu ke anak, hal?halberikut harus tersedia=a. +ayanan antenatal careb. 8era9atan kesehatan ibu dan anak, termasuk pera9atan persalinan yangamanc. Tes dan konseling H!7yang diprakarsai penyedia layanan, denganmenggunakan pendekatan opt?out &option?out), yakni indi>idu harussecara khusus membatalkan tes H!7 setelah menerima in:ormasi pratesjika mereka tidak ingin mengikuti tes tersebutd. Konseling tentang pemberian makan bayie. Ketersediaan *%7 dan protokol 8MTGTP"06"ra# 0a.a# 6a9%esikobayi tertular H!7melalui menyusui harus dibandingkandenganresiko kematian yang lebih tinggi oleh sebab?sebab lain seperti kekurangan19giIi,diare,dan pneumoniapadabayiyangdisusui.Bukti?bukti penularanH!7menunjukkan pemberian *S! eksklusi: sampai enambulan dapatmenurunkanresikopenularanH!7tigasampai empat kali dibandingkandengan pemberian *S! tidak eksklusi:.8ara petugas kesehatan reproduksi harus membahas di dalam sektorBklusterkesehatan dan dengan otoritas kesehatan nasional tentang promosi praktektunggal menyusui bayi di dalamkomunitas sebagai pera9atan standar.8erempuan yang positi: H!7 harus diberikan konseling dan didukung untuk=a. Menyusui dan menerima pelayanan *%7 atau6! @ika pemberian makan penggantiditerima &acceptable), layak &:easible),terjangkau &a::ordable), berkesinambungan &sustainable) dan aman &sa:e),hindarimenyusui supaya bayi punyapeluang untuk terbebas dari H!7.8emberian *%7 pada perempuan dengan H!7 yang hamil dan menyusuidan bayi yang menyusu sangat dianjurkan dan sektorB kluster kesehatanharus berjuang keras untuk memperkenalkan *%7 &lihat oralantiretro>iral prophylaJisdi ba9ahini). "amunketiadaan*%7tidakmengubah rekomendasi mengenai menyusui=c. 8emberian *S! eksklusi: pada enambulan pertama sejak kelahirandirekomendasikan bagi ibu yang terin:eksi H!7 &dengan bayi yang tidakterin:eksi H!7atau tidak diketahui status H!7?nya) kecuali terdapatmakanan pengganti yang dapat diterima, layak, terjangkau,berkesinambungandanaman. 8adausiaenambulan, perkenalkanbayidengan makanan pelengkap yang sesuai dan lanjutkan menyusui hinggausia1(bulan. Semuaprosesmenyusui harusdihentikanjikamakananyang aman dan cukup giIi tanpa *S! telah tersedia.d. @ika bayi dan anak?anak ternyata sudah terin:eksi H!7, ibu sangatdianjurkanuntukmemberikan *S!eksklusi:padaenambulanpertamadan melanjutkan menyusui sesuai dengan praktek yang berlaku dimasyarakat yaitu hingga bayi berusia dua tahun atau lebih.e. +ayanankesehatanharus dilanjutkanpadasemuabayi yangterpaparH!7, tanpa memandang pemberian makan yang dipilih, termasuk dengan20terus memberikan konseling dan dukungan pemberian makan bayi,terutama sekali ketika keputusan pemberian makan bisa dipertimbangkankembali, seperti ketika diagnosa a9al bayi dan pada usia enam bulan. *! ARTSejaka9al respondarurat kemanusiaan, pastikanobat?obatan *%7terusdiberikan pada orang?orang yang sudah dida:tar dalamprogram*%Tsebelum terjadinya bencana. Bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan*%T atau sudah mendapat *%T namun tidak lagi memiliki aksespengobatan, kelanjutan *%T menjadi prioritas untuk memastikanpengobatan tersebut e:ekti: dan mencegah berkembangnya resistensi >irus.Berikut ini direkomendasikan=a. TesH!7LataudokumenLuntukmemastikanstatusH!7dankartupasien yang menunjukkan pengobatan *%T sedangBsudah diikuti.b. @ika seseorang sedang menjalani *%T, lanjutkan pengobatan tanpaberhenti. @ika berhenti, analisa alasannya dan mulai kembali pengobatansecepatnya.c. @ika obat?obatan *%7yang sama dengan pengobatan pertama yangsudah diikuti tidak tersedia dan jika tidak ada ri9ayat kegagalanpengobatanataue:eksampingyangserius pada*%7alternati: yangdiusulkan, gantipengobatanpertamasegeraberdasarkanpadaprotokolnasional.d. 8asien yang sudah meminum protease inhibitors yang tidak tersedia didalamsituasibencanabisadiresepkanpengobatanlinipertamasampaipengobatan lini kedua tersedia. "amun orang?orang yang menjalaniprotease inhibitor karena reaksi buruk dari pengobatan lini pertama harusterusdipantaujikamerekamemulai kembali pengobatanlini pertama.@ika keracunan terjadi kembali dan pengobatan lini kedua tidak tersedia,*%T tidak boleh dilanjutkan.e. Berikan konseling dan dukungan dalam menghadapi kondisi yang baru.Ketika pengungsi dan pengungsi yang kembali sedang menjalanipengobatan*%7dandikembalikanke daerahasal mereka, pastikan21merekabisamelanjutkanpengobatan *%7tanpahenti. Koordinasikandengan otoritasotoritas kesehatan di daerah asal mereka.2!5!;! P"ra2ata# ODHA 9a#+ .'01r"3"#sf8era9atan #DH*yang komprehensi: merupakan komponen pelayanankesehatan dasar yang harus tersedia di situasi darurat bencana manapun. !nisangat penting dalamsituasi dengan epidemik umum. lemen?elemenpera9atan komprehensi: termasuk=1. D).)#+a# 6a+ ODHASusunprogram?yangmenjaga kerahasiaanuntukmemberikandukunganpsikososialbagi#DH*.Termasukdiantaranyakonselingdandukungan,kelompok?kelompok pendukungatau teman?teman #DH*dan keluargayang telah mengetahui status H!7 pasien. 8astikan #DH* tidak mendapatdiskriminasi dalamakses konselingnutrisi dansuplemenmakananyangdibutuhkan melalui program bantuan makanan. Menda:tarkan semua orangyang memenuhi syarat tanpa mengungkapkan alasan menyertakan merekapadada:tar pemberianmakanantambahanakanmembantumenghindaridiskriminasi.Dalam situasi bencana, #DH* harus mendapat kepastian suplai air minumyang aman dan mencukupi karena mereka lebih rentan terin:eksi dan lebihlamapulihdari sakit akibat penyakit yangditularkanmelalui air.Karenaalasanyangsama, #DH*harus disediakankelambuuntukmengurangiresiko terkena malaria di area?area endemi.2! I#f'r0as 4a# 1"#44.a# 1as"#+embaran in:ormasi standar bagi pasien harus dibuat, dengan mempertimbangkan hal?hal berikut=a. Situasi khusus, termasuk in:ormasi sesuai usia, bahasa, literasi &kemampuan baca tulis) dan le>el pendidikan.b. !n:ormasi mengenai hidup dengan H!7, serta tindakan?tindakan pencegahan.*! P"#+'6ata# TB 4a# 1r'f(a.ss )#t). #f".s '1'rt)#s22Di banyakbelahandunia, TBmerupakanpenyebabutamakesakitandankematian terkait H!7. Kolaborasikan dengan program?programpengendalian TB untuk memastikan #DH* mendapat akses pengobatan TB.!soniaIidmerupakanantibiotikyange:ekti:, murahdandapat ditoleransiuntuk terapipencegahan TB dan harus disediakan bagi semua orang yangpositi: H!7jikapenyakit TBakti: telahdisingkirkan. 1ntukmencegah#DH* terin:eksi oportunistik, cotrimoJaIole bisa menjadi antibiotic yange:ekti:, murah dan dapat ditoleransi untuk digunakan mencegahpneumocystis pneumonia &8G8) dantoJoplasmosis pada anak?anakdanorangde9asa denganH!7.*ntibiotikini juga e:ekti: untukmengobatipenyakit in:eksi dan parasit lainnya dan telah terbukti sangat berman:aat di9ilayah?9ilayah yang terjangkit malaria. +ebih jauh lagi, semua anak yangterpapar H!7 dan lahir dari ibu dengan H!7 harus menerima cotrimoJaIolepro:ilaksis.8emberianini dimulaisejak usiaempatsampaienam minggudan terus berlanjut sampai in:eksi H!7bisa dihilangkan. !kuti selalupedoman nasional. Sejak a9al respon darurat, pastikan kelanjutanpro:ilaksis dan rujuk pasien secepatnya ke layanan yang menyediakanpro:ilaksis7! K"()ar+a B"r"#$a#a#DH* harus memiliki akses ke metode dan konseling keluarga berencana.Ta9arkankonselingberkualitasmengenai berbagai isuisuseperti metodekontrasepsi ketika hidup dengan H!7, perlindungan ganda dengan kondomdan metode lain, kontrasepsi darurat, penghentian kehamilan danketersediaan dukungan kehamilan.5! P"ra2ata# 6"r6ass K'0)#tas&R)0a3Sistempera9atanberbasis komunitas ataurumahharus dibentukuntukrujukan bagi orang?orang dengan in:eksi H!7 lanjutan ketika telah keluardari rumah sakit. 8enyediaan pera9atan seperti ini yang terbaik dilakukansegera setelah situasi darurat mulai stabil. Dukungan klinis dan sosial untuk#DH* harus dilakukan secara bersama?sama232!5!ensional.5. Bayi yang sendirian dan anak?anak yang kehilangan orang tuamembutuhkanperhatiankhususdanharusmelalui proseslegal khususatau pengaturan per9alianB pera9at yang telah disepakati./. Kepentinganterbaikbagi anak?anakharus menjadi penggeraksemuakeputusan.24BAB *PENUTUP3.1%es!m*ulanHuman!mmunode:iciency7irus&H!7)telahmenjadi salahsatupenyebabutama pandemik yang mengkha9atirkan dan menjadi sebuah isu yang besardalam sejarah. Selain menjadi masalah kesehatan yang besar,. *palagi dalamsituasi bencana, diperlukan suatu upaya dan pengorganisasian agarpenanganan yang baik dan e:isien agar H!7B*!DS tidak menyebar dikalangan pengungsi serta petugas kesehatan yang membantu.25Da:tar 8ustaka.(''C. !ese"atan #e$roduksi Pada Penanulanan Bencana di Indonesia Kelompok Kerja *ntar +embaga.('1'. Buku Pedoman Antar Lembaa !ese"atan#e$roduksi dalam Situasi Darurat Bencana.Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan 8enanggulangan Bencana, Kependudukan dan Keluarga Sejahtera,B*B E7!!!Komite Tetap *ntar?+embaga.(''5. 5elinduni Para !orban Bencana Alam! 1S* = Brookings?Bern 8roject on !nternal Displacement