M ODEL PR AKTI K BI DAN - griyahusada.idgriyahusada.id/files/modul/01 MODEL PRAKTIK BIDAN.pdf ·...
-
Upload
truongnhan -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of M ODEL PR AKTI K BI DAN - griyahusada.idgriyahusada.id/files/modul/01 MODEL PRAKTIK BIDAN.pdf ·...
MODEL PRAKTIK
BIDAN
Yetty Irawan
BIDAN SAHABAT PEREMPUAN
MENCETAK GENERASI BANGSA
Surabaya, 25 Agustus 2017
• Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus
dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftar
(register) dan atau memiliki izin yang
sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan.
Canada, Juni 2017
Bidan tenaga profesional • Bidan diakui sebagai tenaga professional yang
bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
• asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
• Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan tidak hanya menolong partus
• Bidan mempunyai tugas penting dalam:
konseling dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya kepada perempuan, tetapi
juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan
Komitmen IBI
• Memberikan pelayanan kebidanan dengan standar profesional yang tinggi.
• Para anggotanya diharapkan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan dengan integritas, untuk mengembangkan dan memelihara profesionalisme.
• Bidan meyakini kehamilan dan kelahiran adalah
suatu peristiwa yang hidup yang normal
• Peran bidan memastikan,melindungi dan memberi
dukungan terhadap proses fisiologis
• Bidan memberikan asuhan mandiri dan perempuan
sebagai pusat asuhan
• Bidan memfasilitasi partisipasi aktif perempuan
dalam persalinan
• Bidan memberdayakan perempuan menjadi
proaktif
6
BIDAN
ADALAH
PROFESI
“ Body of K owledge “ da Disipli Il u Kebida a
( Mason,John,2003 ; Modifikasi Pokja AIPKIND,2009 )
BIRTH
Perbedaan Midwife dgn Obstetrician
• Midwives adalah praktisi mandiri spesialis dalam kehamlan risiko rendah, persalinan dan postpartum normal
• Berjuang untuk menolong perempuan hamil dan melahirkan normal.
• Midwives diajarkan untuk mengenal dan menghadapi kasus yang menyimpang dari normal.
• Midwives diajar untuk tidak melakukan intervensi bila tidak diperlukan.
• Obstetricians, kebalikannya
adalah specialists dalam
penyakit yan berhubungan
dengan kehamilan,
persalinan, kelahiran dan
operasi.
• Obstetricians diajar untuk
“memanage persalinan
secara aktif"
Tantangan Profesi bidan dalam
pelayanan
• Kebebasan pemilihan tempat persalinan BPJS persalinan bergeser dari Rumah ke RS
• Pengaruh medik yang sangat besar
• Bidan Praktik dengan Model Medik
• Persalinan dengan tindakan meningkat drastis
• AKI dan AKB masih tinggi
Women centered Using best
evidence
Team
working
Efective communication Clinical dexderity
Model of Care Safe
environtment
Promote
health
Professional
and Legal
Women Centered
• Apakah perempuan dilibatkan dalam perencanaan asuhan dan pengambilan keputusan?
• Apakah keluarga juga dibutuhkan dilibatkan?
• Apakah asuhan sesuai dgn harapan perempuan?
• Apakah sdh dipertimbangkan efek asuhan terhadap perempuan?
• Apakah implikasi asuhan mempengaruhi perempuan dan bayinya?
Praktik berdasarkan bukti
• Apa yg sudah diketahui ttg asuhan?
• Apa bukti penelitian tentang asuhan
• Apakah ada justifikasi asuhan?
• Apakah ada asuhan merefleksikan praktik
terbaik?
Professional and Legal
• Apakah Bidan kompeten dan berwenang
melakukan asuhan/tindakan?
• Apakah tindakan dimasukkan dalam SOP?
• Apakah tindakan sesuai dgn kewenangan
bidan?
• Apakah termasuk dalam regulasi?
• Apakah ada petunjuk internasional?
Bidan sebagai profesi mandiri
• pemahaman, pengetahuan dan keterampilan kebidanan sebagai profesional kesehatan
• manajemen Kebidanan pada kehamilan risiko tinggi dan proses rujukan
• Mengembangkan profesi merupakan peran dan tanggung jawab profesional kebidanan
• mempromosikan penggunaan teknologi yang tepat dalam asuhan kebidanan mempercepat deteksi dini dan memenuhi kebutuhan pasien.
Peran Bidan di masyarakat
• Bidan berperan sangat besar di lini terdepan
pelayanan kesehatan
• Beban kerja bidan lebih banyak
• Indiskriminasi bidan dalam menggunakan
teknologi dengan tepat akan meningkatkan
pelayanan kebidanan dan memuaskan
perempuan.
• Rutin USG sebagai simbol modernisasi evidence
based memperlihatkan rutin USG tidak
berpengaruhi terhadap hasil yang lebih baik pada
janin.
• Terbukti USG tidak bisa memprediksi BB janin lebih
baik daripada pemeriksaan sederhana
• USG tidak dianjurkan sebagai rutinitas ANC hanya
digunakan untuk kasus tertentu saja
40 PPKC/Updating Midwifery Practice
Memastikan keamanan
• Ketika menilai apakah program skrining sesuai, ada kewajiban tertentu untuk memastikan bahwa bahaya serta manfaat yang dipertimbangkan.
• Salah satu bahaya ini adalah kemungkinan bahwa hasil salah menjadi sulit untuk menilai
• Kesalahan akan memperlambat diagnosa dan penanganan/ pengobatan
• Namun, tidak ada tes benar-benar akurat (Dengan sensitivitas 100% dan spesifisitas)
Bidan dan Sertifikat USG di USA
Untuk mendapatkan Sertifikat USG siapkan dokumentasi berikut:
1. Copy dari CM yang masih berlaku atau lisensi CNM
2. Mengisi formulir diri pengesahan secara online yang menunjukkan bahwa telah melakukan minimal 200 x USG .
3. Catatan pasien dari 200 gambar USG (kasus) harus diunggah pada saat aplikasi dan dapat dipilih untuk audit.
• Pasien log atau catatan lain harus mencakup minimal semua informasi berikut untuk setiap studi didokumentasikan: tahun dilakukan, jenis studi, nama fasilitas, alamat fasilitas dan nomor telepon fasilitator.
Bekerja dalam Tim
• Apakah sdh berkoordinasi dgn tim kerja?
• Apakah sudah berbagi pengetahuan dgn
profesi lain?
• Apakah ada diskriminasi dalam pekerjaan?
• Jika diperlukan sdh melakukan konsultasi.
Efective Communication
• Apakah ada kesempatan perempuan utk menyampaikan harapannya?
• Apakah bidan sdh menyediakan waktu utk diskusi yg luas dgn perempuan?
• Apakah ada informed choice dan informed choice?
• Apa ada SOP ttg apa yg harus disampaikan pada perempuan sebelum dan sesudah memberikan asuhan.
Ketrampilan Klinik
• Apakah ada perubahan asuhan setelah sekian
lama?
• Apakah boleh melalkukan tindakan tdk sesuai
dgn SOP?
• Apakah pengalaman sebelumnya
mempengaruhi prosedure yg sekarang?
• Bagaimana sy yakin telah melakukan yg
benar?
Safe Environtment
• Apakah perempuan yakin selama pemberian
asuhan dia aman?
• Apakah lingkungan menjamin privacy
perempuan?
• Apakah seluruh peralatan bebas dari
kontaminasi?
Promote Health
• Apakah asuhan yg diberikan membahayakan
perempuan dan bayinya?
• Bagaimana dgn fasilitas?
MODEL PRAKTIK BIDAN
• Primary Care
• Continuity of Care
• Collaborative Care
• Partnership
COMMUNITY-BASED PRACTICE
• Bidan adalah praktisi mandiri di komunitas.
• Bidan seharusnya memperoleh pengakuan dari unit
persalinan di rumah sakit dan Rumah Bersalin karena
bidan bekerja di semua setting pelayanan.
• Bidan dimungkinkan praktik dalam kelompok kecil
sehingga mereka berbagi dalam memberikan
pelayanan 24 jam kepada perempuan di setting
pelayanan yg dipilih oleh perempuan
• Pada umumnya perempuan banyak yang memilih
pelayanan di rumah
PRIMARY CARE
• Bidan adalah Praktisi Primary Care giver yaitu praktisi pertama yang memberikan layanan kesehatan. kepada perempuan yang membutuhkan asuhan ANC terkait dengan kehamilannya.
• Bidan sebagai Primary care giver memberikan pelayanan kebidanan selama masa kehamilan, persalinan dan masa pascapartum. di bawah tanggung jawabnya sendiri.
CONTINUITY OF CARE
• Continuity of care adalah asuhan kebidanan yang diberikan
sesuai dengan standar praktik selama trimester kehamilan,
persalinan, kelahiran dan postpartum
• Periode, secara on-call 24-jam. Standar 6 jam,
6 hari, 6 minggu
• Asuhan berkesinambungan memungkinkan hubungan
berkembang sesuai dengan kebutuhan perempuan.
• Continuity of care adalah filosofi dan proses yang difasilitasi
melalui kemitraan (partnership) antara perempuan dan bidan.
CONTINUITY OF CARE (lanjutan)
• Ini membutuhkan waktu dan komitmen dari masing-
masing bidan yang memungkinkannya:
– Mengembangkan hubungan dengan perempuan selama
kehamilan.
– Memberikan asuhan yang aman secara individual.
– Memberi dukungan kepada perempuan selama persalinan
dan kelahiran; dan
– Memberikan asuhan menyeluruh kepada ibu dan bayi baru
lahir
– Memberikan asuhan pascapersalinan.
CONTINUITY OF CARE (lanjutan)
• Idealnya, layanan kebidanan akan diberikan oleh kelompok kecil bidan yang sama pada masa Kehamilan, persalinan, kelahiran dan enam minggu pertama pascapersalinan.
• Asuhan kebidanan, termasuk layanan Keluarga Berencana dapat diberikan sampai tiga bulan pascapersalinan.
• Lingkup Asuhan kebidanan akan diberikan, termasuk pendidikan, konseling, advokasi dan dukungan emosional.
• Bidan memberi dukungan kepada perempuan
untuk membuat keputusan tentang
asuhannya
• Semua hal yang berkaitan dengan asuhan
harus dengan persetujuan perempuan
• Partnership menunjukkan profesional status
dan bidan
Partnership
Partnership model mengimplementasikan philosophy terhadap apa yang dikerjakan bidan
“Part ership merupakan asuhan yang sifatnya saling berbagi antara bidan dengan perempuan
Dalam Partnership care tercipta: Kepercayaan
Kebersamaan dalam decision making
Berbagi tanggung jawab
Ada negosiasi
Saling mengerti
BIDAN PRAKTIK MANDIRI
• Bertanggung jawab dan mampu mengorganisir semua aspek dalam pelayanan kebidanan terhadap perempuan dan bayinya termasuk ANC, INC , NIFAS, ASUHAN NEONATUS, Pemeriksaan fisik, test laboratorium, menentukan diagnosa, rencana asuhan, rujukan, konseling dan breastfeeding.