M. Nurul_Alam_Hasyim 4SK2 12.7268 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan Pendidikan Ke...
description
Transcript of M. Nurul_Alam_Hasyim 4SK2 12.7268 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan Pendidikan Ke...
USULAN TOPIK SKRIPSI
Nama / NIM : Muhammad Nurul Alam Hasyim / 12.7268
Jurusan / Peminatan : Statistika / Sosial dan Kependudukan
II. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan Pendidikan
ke SMA pada Penduduk Usia 16-18 Tahun di Provinsi Papua (Susenas
2014)
Latar Belakang
Untuk melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia di masa depan,
dibutuhkan manusia-manusia berkualitas untuk mengemban amanah tersebut.
Dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat Indonesia, pendidikan merupakan
salah satu pilar penting yang perlu diperhatikan. Bahkan, di dalam pembukaan
UUD 1945 paragraf terakhir menyebutkan kalimat mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia sudah dianggap
penting bahkan sejak Indonesia baru merdeka.
Salah satu upaya pemerintah di bidang pendidikan adalah dengan adanya
program wajib belajar 9 tahun (SD-SMP). Dengan adanya program tersebut,
untuk mengenyam pendidikan pada jenjang SD dan SMP tidak dikenakan biaya
pendidikan. Bahkan, saat ini pemerintah berupaya untuk merealisasikan program
wajib belajar 12 tahun untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat
khususnya pada jenjang SMA/sederajat.
Tingkat partisipasi sekolah jenjang SMA/sederajat memang terbilang
cukup tertinggal jika dibandingkan dengan jenjang SD dan SMP. Menurut data
yang dirilis oleh BPS pada tahun 2011 hingga 2013, APM (Angka Partisipasi
Murni) SD di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 91,07% dan terus naik hingga
menjadi 95,59% pada tahun 2013. Untuk APM SMP juga terus naik hingga pada
tahun 2013 menjadi 73,88%. Sedangkan APM SMA pada tahun 2011 adalah
48,07% dan naik pada tahun 2012 menjadi 51,88%. Hingga pada tahun 2013
APM SMA di Indonesia masih pada tingkat 54,25%.
Selain masalah rendahnya APM SMA di Indonesia, masalah lainnya
adalah pemerataan pendidikan jenjang SMA/sederajat masih dirasa kurang.
Tingkat pendidikan jenjang SMA/sederajat di Indonesia kawasan barat lebih
tinggi dibandingkan kawasan timur, khususnya Provinsi Papua. Bahkan, dari data
BPS menunjukkan bahwa APM SMA di Provinsi Papua selalu menjadi yang
terendah dari tahun 2011 hingga 2013. APM SMA di Provinsi Papua pada tahun
2011 sebesar 30,78% dan sempat turun pada tahun 2012 menjadi 29,16% dan
kembali naik pada tahun 2013 menjadi 36,73%. Angka-angka tersebut jika
dibandingkan dengan APM SMA/sederajat di Indonesia masih cukup jauh
tertinggal.
Rendahnya tingkat pendidikan khususnya jenjang SMA/sederajat di
Provinsi Papua tersebut merupakan masalah yang tidak dapat dianggap remeh.
Karena tingkat pendidikan berkaitan dengan pengurangan kemiskinan,
peningkatan status kesehatan, peningkatan partisipasi sosial dan politik, dan
sebagainya (Stromquist, 1989; Ross dan Wu, 1995; Hill dan King, 1991). Selain
itu pendidikan juga dapat memengaruhi pendapatan seseorang dimasa yang akan
datang dan dipercaya menjadi kunci dari pembangunan ekonomi (Vos, 1996).
Menurut penelitian Izzaty (2009) faktor-faktor yang memengaruhi
partisipasi sekolah anak jenjang SMP dan SMA di Provinsi Sumatra Barat adalah
jenis kelamin anak, pendidikan orang tua, sektor pekerjaan ayah, kemiskinan,
daerah tempat tinggal, jenis kelamin KRT, status kerja ibu, biaya pendidikan,
jenis perkerasan jalan, dan penghasilan utama penduduk. Selain itu, sebuah
penelitian yag dilakukan oleh Chernichovsky dan Meesook (1985) menunjukkan
bahwa setelah tingkat sekolah dasar, partisipasi sekolah ditentukan oleh faktor-
faktor demand, yaitu pendapatan rumah tangga dan sikap terhadap pendidikan,
walaupun ketersediaan sekolah juga menunjukkan pengaruh yang positif.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengemukakan beberapa
rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana gambaran karakteritik
penduduk usia 16-18 tahun di Provinsi Papua? 2. Faktor apa saja yang
memengaruhi keputusan penduduk usia 16-18 tahun di Provinsi Papua untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/sederajat?
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
bagi Pemerintah Provinsi Papua dalam pembuatan kebijakan di bidang
pendidikan khususnya pada jenjang SMA/sederajat. Sehingga, dengan kebijakan
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan jenjang
SMA/sederajat di Provinsi Papua.
Tujuan dan Metode Analisis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteritik
penduduk usia 16-18 tahun di Provinsi Papua dan faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan penduduk usia 16-18 tahun di Provinsi Papua untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/sederajat.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensia.
Analisis inferensia yang digunakan yaitu analisis regresi multilevel logistik biner.
Dengan variabel responnya adalah “Keputusan melanjutkan pendidikan ke jenjang
SMA (1=Ya ; 0=Tidak)”. Sedangkan variabel prediktor level 1: jenis kelamin,
umur, tingkat pendidikan KRT, pendapatan KRT, kesehatan, dan status kerja
anak. Variabel prediktor level 2: Rasio murid-guru, IPM, persentase penduduk
miskin.
Ketersediaan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder yakni raw data hasil Susenas
tahun 2014. Sampel yang dipilih adalah responden berusia 16-18 tahun yang
pendidikan tertingginya SMP atau SMA serta tinggal di Provinsi Papua. Sumber
data lainnya diambil dari publikasi BPS Provinsi Papua (Papua dalam Angka
2015).
Daftar Pustaka
Choiriyah, N.I. 2009. Karakterisitik Siswa Putus Sekolah Tingkat SD dan SMP di
Kawasan Surabaya Utara. Surabaya: Program Sarjana Jurusan Statistika
ITS.
Dewi, Restu; Yasin, Hasbi dan Sugito (2013). Aplikasi Model Spatial
Autoregressive untuk Pemodelan Angka Partisipasi Murni Jenjang
Pendidikan SMA Sederajat di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Izzaty (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Sekolah Anak
Jenjang SMP dan SMA di Sumatera Barat. Depok: Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik. Angka Partispasi Murni ( A P M ) Menurut Provinsi Tahun
2003-2013. Melalui: http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1529.
Diakses 10 Novemper 2015.
Dosen Pembimbing yang diusulkan: Mohammad Dokhi Ph. D.
Jakarta, 17 November 2015
(Muhammad Nurul Alam Hasyim)