M Ismail Yusuf Lomba Pidato Ghazwul Fikri

2
MUHAMMAD ISMAIL YUSUF (SMP Islam Terpadu Ar‐Rudho Pondok Kelapa Jakarta Timur) Bapak / ibu dewan Juri yang saya hormati, Hadirin, tamu undangan, sahabat dan teman‐temanku semuanya… semoga Allah senantiasa merahmati, memberkahi kita semuayaAmiin.. Pada kesempatan ini, saya akan membawakan kultum dengan tema : MEMBENTENGI DIRI DARI GHAZWUL FIKRI GHAZWUL FIKRI awalnya adalah merupakan istilah Arab yaitu GHAZW yang berarti ‘perang’ dan ALFIKR yang berarti ‘pemikiran’, secara harfiah dapat diartikan sebagai Psywar, Perang Urat Saraf atau Perang Pemikiran dan Perang Budaya”. Jadi GHAZWUL FIKRI ini merupakan upaya yang gencar dilakukan non muslim untuk meracuni pikiran umat Islam agar kaum muslimin semakin jauh dari Islam, membenci ajaran Islam itu sendiri bahkan mengeluarkan kaum Muslimin dari agamanya alias MURTAD, dan pada tahap akhir Islam diharapkan bisa lenyap, musnah, habis sampai ke akar‐akarnya. Ingatlah Allah telah berfirman dalam surat Al‐Baqarah ayat 120 yang maknanya sebagai berikut : “Mereka orang‐orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang, tidak akan pernah rela melihat kamu wahai umat Islamsehingga kalian murtad dan mengikuti agama mereka. GHAZWUL FIKRI ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga saat ini, dimulai ketika kaum SALIB dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar. Kemenangan kaum Muslimin tersebut sangat spektakuler, ini terjadi sebab pasukan Muslim yang diterjunkan dalam pertempuran berjumlah sedikit plus logistik perang yang jauh dibawah logistik perang kekuatan kaum SALIB. Pasukan KHALID BIN WALID misalnya, pernah berperang dengan jumlah tentara hanya sekitar 3000 personil, sedangkan pasukan Romawi yang dihadapi berjumlah 100.000 personil, hampir 1 berbanding 35, namun Allah maha kuasa, Allah memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran tersebut. Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum Salib berfikir, berusaha mencari taktik baru. Maka dibawah pimpinan Raja Louis XI, taktik baru tersebut dilancarkan. Caranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuh‐musuh Allah itu mengirimkan putera‐putera terbaik mereka ke pusat‐pusat pendidikan Islam seperti Makkah, Madinah, Kairo dan lainnya untuk mempelajari Islam. Niat dan motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan apa yang mereka pelajari, melainkan untuk mencari, menemukan titik‐titik dimana kelemahan kaum MusIimin lalu menghancurkan dari dalam, menciptakan duri dalam daging, menjadi musuh dalam selimut. Gleed Stones, Mantan Perdana Menteri Inggris, pernah mengatakan : “Percuma memerangi umat Islam, kita tidak akan mampu menguasainya, selama di dada pemuda Islam al‐Qur’an masih bergelora. Tugas kita kini adalah mencabut al‐Qur’an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka.” Demi untuk melemahkan kekuatan kaum muslimin Ghazwul fikri dilaksanakan dengan melakukan dua tipu daya yang disusupkan dalam Fikrah dan Pemikiran Ummat Islam. Tipu daya tersebut adalah :

Transcript of M Ismail Yusuf Lomba Pidato Ghazwul Fikri

Page 1: M Ismail Yusuf Lomba Pidato Ghazwul Fikri

MUHAMMAD ISMAIL YUSUF (SMP Islam Terpadu Ar‐Rudho Pondok Kelapa Jakarta Timur) 

م ورحمة اهللا وبركاته السالم عليك … م ي ح الر ن م ح الر اهللا م س ب أما بعد ، أجمعين به اله وصح ء حمد، وعلى نا م لى سيد ، والصالة والسالم ع لمين الحمد هللا رب الع

Bapak / ibu dewan Juri yang saya hormati, Hadirin, tamu undangan, sahabat dan teman‐temanku semuanya… –semoga Allah senantiasa merahmati, memberkahi kita semuaya– Amiin.. Pada kesempatan ini, saya akan membawakan kultum dengan tema : 

MEMBENTENGI  DIRI  DARI  GHAZWUL  FIKRI GHAZWUL  FIKRI  awalnya  adalah  merupakan  istilah  Arab  yaitu  GHAZW  yang  berarti ‘perang’  dan  AL‐FIKR  yang  berarti  ‘pemikiran’,  secara  harfiah  dapat  diartikan  sebagai “Psywar, Perang Urat Saraf atau Perang Pemikiran dan Perang Budaya”. Jadi  GHAZWUL  FIKRI  ini merupakan  upaya  yang  gencar  dilakukan  non muslim  untuk meracuni pikiran umat  Islam agar kaum muslimin semakin  jauh dari  Islam, membenci ajaran  Islam  itu  sendiri  bahkan  mengeluarkan    kaum  Muslimin  dari  agamanya  alias MURTAD, dan pada tahap akhir Islam diharapkan bisa lenyap, musnah, habis sampai ke akar‐akarnya.  Ingatlah  Allah  telah  berfirman  dalam  surat  Al‐Baqarah  ayat  120  yang maknanya sebagai berikut : 

“Mereka orang‐orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang, tidak akan pernah rela melihat kamu wahai –umat Islam– sehingga kalian 

murtad dan mengikuti agama mereka. 

GHAZWUL  FIKRI  ini  telah  berlangsung  sejak  lama  dan  terus  berlanjut  hingga  saat  ini, dimulai  ketika  kaum  SALIB  dikalahkan  dalam  sembilan  kali  peperangan  besar. Kemenangan  kaum Muslimin  tersebut  sangat  spektakuler,  ini  terjadi  sebab  pasukan Muslim  yang  diterjunkan  dalam  pertempuran  berjumlah  sedikit  plus  logistik  perang yang jauh dibawah logistik perang kekuatan kaum SALIB. 

Pasukan KHALID BIN WALID misalnya, pernah berperang dengan jumlah tentara hanya sekitar  3000  personil,  sedangkan  pasukan  Romawi  yang  dihadapi  berjumlah  100.000 personil, hampir 1 berbanding 35, namun Allah maha kuasa, Allah memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran tersebut. 

Kekalahan  demi  kekalahan  itu  akhirnya  menyebabkan  kaum  Salib  berfikir,  berusaha mencari  taktik  baru.  Maka  dibawah  pimpinan  Raja  Louis  XI,  taktik  baru  tersebut dilancarkan. Caranya  bukan  lagi berupa penyerangan  fisik,  tetapi musuh‐musuh Allah itu mengirimkan putera‐putera terbaik mereka ke pusat‐pusat pendidikan Islam seperti Makkah, Madinah, Kairo dan lainnya untuk mempelajari Islam. Niat dan motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan apa yang mereka pelajari, melainkan  untuk  mencari,  menemukan  titik‐titik  dimana  kelemahan  kaum MusIimin lalu menghancurkan dari dalam, menciptakan duri dalam daging, menjadi musuh dalam selimut. 

Gleed Stones, Mantan Perdana Menteri Inggris, pernah mengatakan : “Percuma memerangi umat Islam, kita tidak akan mampu menguasainya, selama di dada pemuda Islam al‐Qur’an masih bergelora. Tugas kita kini adalah mencabut al‐Qur’an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka.” 

Demi untuk melemahkan kekuatan kaum muslimin Ghazwul fikri dilaksanakan dengan melakukan dua tipu daya yang disusupkan dalam Fikrah dan Pemikiran Ummat Islam. Tipu daya tersebut adalah :

Page 2: M Ismail Yusuf Lomba Pidato Ghazwul Fikri

Pertama yaitu usaha untuk menimbulkan rasa takut kepada selain Allah dan … Kedua  yaitu  usaha  pengkaburan  berbagai  konsep  dan  ajaran  Islam,  sebagai  contoh kewajiban menutup aurat bagi muslimah dengan berhijab dikatakan sebagai  tindakan bodoh  dan  ketinggalan  jaman,  sebaliknya  pergaulan  bebas,  pacaran  digembor‐ gemborkan sebagai perbuatan normal, tiada dosa dan wajar‐wajar saja. 

Hadirin yang berbahagia … Apa yang seharusnya mesti dilakukan oleh generasi Islam –saya, anda, kita semuanya–, Allah  –subhanahu wa ta’ala– memang menjamin Islam satu‐satunya agama yang tidak akan  musnah,  tidak  akan  lenyap  dari  muka  bumi  ini,  tetapi  ingatlah  wahai  sahabat‐ sahabatku,  Allah  tidak  menjamin  ISLAM  akan  terus  ada  dan  berjaya  di  muka  bumi pertiwi, Allah tidak menjamin Islam bisa tetap AXIS di Republik tercinta ini… 

Oleh karena itu… Kunci utama dan yang pertama dalam mengantisipasi Ghazwul fikri adalah Al‐Qur’anul Karim jangan sampaiMukjizat yang paling agung ini lepas dari dada kita, jangan sampai ada generasi Muslim yang buta huruf Al‐Qur’an, tidak cukup hanya membacanya, kita mesti bisa memahami Al‐Qur’an dan mencintai Sunnah Nabi. Naah… untuk bisa memahami Al‐Qur’an mencintai bahkan mengamalkan Sunnah Nabi, tiada jalan lain kecuali kita mesti belajar agama dengan baik. Apalagi sebagai generasi muda Islam… Kita tidak ingin Islam  lenyap dari bumi pertiwi tercinta  ini, sebagaimana yang terjadi di Andalusia dan lainnya. 

Inilah kultum yang bisa saya sampaikan, semoga ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik bersama. Mohon maaf bila ada kesalahan. 

ه ات ك ر ب و اهللا ة م ح ر و م ك ي ل ع م ال الس و … وباهللا التوفيق والهداية