%LUR .HSHJDZDLDQ 6HNUHWDULDW -HQGHUDO … · mudah diakses; 4. Terwujudnya good ... Biro...
-
Upload
nguyencong -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of %LUR .HSHJDZDLDQ 6HNUHWDULDW -HQGHUDO … · mudah diakses; 4. Terwujudnya good ... Biro...
LAKIP
LAKIP
LAKIP
LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahBiro Kepegawaian Sekretariat JenderalKementerian Kelautan dan PerikananTahun 2013
L a k i p B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iv
RINGKASAN ………………………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………….…….……….... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………………….…. 2
1.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Biro Kepegawaian ………….……… 2
1.4 Organisasi dan Keragaan SDM Biro Kepegawaian ….……………… 6
1.5 Sistematika Penyajian LAKIP ……………….…………………………. 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Visi dan Misi ……………………………………………………..……… 11
2.2 Tujuan dan Sasaran ……………………………………………….…… 12
2.3 Target Jangka Menengah ……………………………………………… 15
2.4 Program dan Kegiatan …………………………………………………. 17
2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2013 ………………………………………. 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja ……….……………………………………………. 23
3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja …………………………….……………. 26
3.3 Permasalahan.................................................................................... 38
3.4 Rekomendasi ................................................................................... 39
3.5 Tindak lanjut …….............................................................................. 39
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………..…………….. 40
4.2 Rencana Tindak Lanjut ………………………….……………..………. 40
LAMPIRAN
L a k i p B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Target Kinerja Tahun 2012 – 2014 (semula) …………….…...…...… 15
Tabel 2.2 Target Kinerja Tahun 2013 – 2014 ……………………………….…… 15
Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 ………….……… 20
Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 (menggunakan pendekatan metode BSC) …………………………………………..…. 20
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 ……………………. 24
Tabel 3.2 Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Kepegawaian Tahun 2013 ……. 35
L a k i p B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Biro Kepegawaian …………….…................… 7
Gambar 1.2 Kekuatan PNS Biro Kepegawaian Berdasarkan Golongan …….… 8
Gambar 1.3 Kekuatan PNS Biro Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………………………………………………………...…… 8
Gambar 3.1 Peta Strategi Sekretariat Jenderal Tahun 2013 ……………………. 24
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 v
RINGKASAN
Tahun 2013 merupakan tahun pertama Biro Kepegawaian menggunakan metode
dan strategi Balanced Scorecard (BSC) yang bertujuan untuk perbaikan pengelolaan
kinerja melalui restrukturisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Restrukturisasi SAKIP Biro Kepegawaian dengan pendekatan BSC telah menghasilkan
dokumen review penetapan kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013, dimana didalamnya
terdapat 12 Sasaran Strategis dan 18 IKU, yaitu:
a. Customer Perspective, memiliki sasaran strategis:
1. Tersedianya SDM KKP yang kompeten dan professional;
2. Terintegrasinya informasi kepegawaian KKP yang valid dan handal;
3. Terwujudnya good governance & clean government.
b. Internal Process Perspective, memiliki sasaran strategis:
1. Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis kompetensi;
2. Terwujudnya pembinaan, pengembangan dan pengelolaan administrasi
Kepegawaian sesuai kebutuhan;
3. Terwujudnya pengolahan dan penyajian data informasi kepegawaian yang
akurat;
4. Terselenggaranya Program dan kegiatan Manajemen Perubahan Bidang SDM
aparatur sesuai roadmap RB KKP;
c. Learn & Growth Perspective, memiliki sasaran strategis:
1. Terselenggaranya Program dan kegiatan Penataan SDM aparatur sesuai
roadmap RB KKP;
2. Tersedianya SDM lingkup Biro Kepegawaian yang kompeten dan
professional;
3. Tersedianya informasi lingkup Biro Kepegawaian yang valid, handal dan
mudah diakses;
4. Terwujudnya good governance & clean government lingkup Biro
Kepegawaian;
5. Terkelolanya anggaran Biro Kepegawaian secara optimal.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 vi
Namun demikian dalam pelaksanaannya masih terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja
Utama (IKU) Biro Kepegawaian yang belum mencapai target sesuai Tapja dan 2 (dua)
IKU Biro Kepegawaian yang capaiannya sangat tinggi, yaitu:
1. IKU Biro Kepegawaian yang belum mencapai target
a. Indeks Kesenjangan Kompetensi eselon II dan eselon III;
b. Indeks Kesenjangan Kompetensi eselon III dan eselon IV.
2. IKU Biro Kepegawaian yang capaiannya sangat tinggi
a. Persentase penyerapan DIPA Biro Kepegawaian;
b. Jumlah Jenis Jabatan Fungsional Tertentu;
Capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 117,54% merupakan nilai rata-rata
capaian kinerja dari IKU Biro Kepegawaian. Nilai capaian kinerja tahun 2013 tersebut
mengalami penurunan sebesar 37,02% bila dibandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2012 dengan rasio persentase 154,56%. Secara umum dapat dikatakan tugas
dan fungsi Biro Kepegawaian pada tahun 2013 dapat dilaksanakan sebagaimana
ditetapkan dengan rata-rata capaian kinerja di atas 100%.
Untuk mendukung sasaran strategis Biro Kepegawaian pada tahun 2013
ditetapkan indikator kinerja dengan anggaran sebesar Rp. 12.873.587.000,- (Dua belas
milyar delapan ratus tujuh puluh tiga juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu). Pada
kinerja keuangan, realisasi keuangan Biro Kepegawaian tahun 2013 mencapai 98,21%
atau sebesar Rp. 12.643.183.549,-. Capaian kinerja keuangan yang tidak mencapai
100% antara lain disebabkan:
1. Kebijakan penghematan sehingga perlu dilakukan revisi
2. Belum optimalnya perencanaan dalam penganggaran sehingga berdampak
terhadap penyerapan anggaran.
Terdapat beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti dan mendapatkan perhatian
pelaksanaan program dan kegiatan Biro Kepegawaian pada tahun 2013, diantaranya:
1. Belum melakukan penilaian kompetensi/assessment;
2. Belum membuat aplikasi kuesioner elektronik
Melihat hasil-hasil yang sepenuhnya belum dapat dicapai sesuai target, Biro
Kepegawaian selanjutnya akan melakukan upaya, antara lain:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 vii
1. Melakukan perhitungan indeks kesenjangan pejabat lingkup KKP bekerjasama
dengan asesor;
2. Melakukan survey kepuasan pengguna terhadap informasi kepegawaian melalui
sebaran kuesioner elektronik pada website Biro Kepegawaian
http://www.ropeg.kkp.go.id/
Dari uraian tersebut di atas, secara umum besar Biro Kepegawaian dapat
dinyatakan telah berhasil dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui visi dan
misi yang telah ditetapkan dalam rangka peningkatan program pembinaan dan
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) KKP.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tata pemerintahan yang baik atau dikenal dengan istilah good governance
didefinisikan sebagai suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan, pemerintahan
yang akuntabel, pemberdayaan, dan pelayanan yang sejalan dengan demokrasi.
Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu
dilaksanakan dalam mewujudkan visi dan misi. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan
terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme yang berpedoman pada Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah maka Biro Kepegawaian melaksanakan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah. Sebagai acuan adalah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kelautan dan Perikanan Tahun 2010 – 2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri KP Nomor PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010 – 2014 yang dilakukan penyesuaian
kembali dengan penetapan Peraturan Menteri Nomor PER.15/MEN/2012 serta
berpedoman pada Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Nomor
KEP.132/MEN/SJ/2011 tentang Rencana Strategis Sekretariat Jenderal KKP tahun
2010 – 2014.
Biro Kepegawaian menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
dimaksudkan sebagai perwujudan pertanggungjawaban instansi pemerintah atas
keberhasilan maupun kendala dalam pelaksanaan pencapaian visi, misi, tujuan
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 2
organisasi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
(Renstra) Biro Kepegawaian, serta diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat
dijadikan tolak ukur dan umpan balik untuk meningkatkan kinerja Biro Kepegawaian
pada tahun mendatang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusun LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013 adalah:
1. Mengukur capaian kinerja IKU yang ingin dicapai melalui program kerja dan
kegiatan terkait pada Tahun 2013;
2. Mengevaluasi dan menganalisis capaian kinerja IKU Tahun 2013;
3. Menyusun akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan Tahun 2013.
Adapun tujuan disusunnya LAKIP Biro Kepegawaian Tahun 2013 adalah:
1. Gambaran tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian kinerja IKU
pada Tahun 2013;
2. Gambaran tentang kekuatan dan kelemahan serta kendala dari upaya-upaya
yang dilakukan guna menunjang pencapaian kinerja IKU pada Tahun 2013;
3. Umpan balik dalam menata upaya dan anggaran yang berhasil guna dan
berdayaguna untuk lebih meningkatkan keberhasilan pencapaian kinerja IKU
pada tahun-tahun berikutnya.
1.3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Biro Kepegawaian
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Biro Kepegawaian adalah salah satu unit organisasi yang berada di bawah
Sekretariat Jenderal dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal. Biro
Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan,
pengembangan, mutasi pegawai, administrasi jabatan fungsional, tata usaha
kepegawaian, penyediaan data dan informasi kepegawaian, serta laporan
kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1. Koordinasi penyusunan perencanaan, pengembangan, dan pembinaan pegawai;
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 3
2. Pelaksanaan pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan dan
pemindahan pegawai;
3. Koordinasi pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pengelolaan
administrasi jabatan fungsional;
4. Pengelolaan data, informasi, dan arsip kepegawaian; dan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Biro Kepegawaian dilengkapi dengan 4 (empat) bagian dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, sebagai berikut:
1. Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai
a. Tugas
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan, pengembangan
pegawai, pemberian penghargaan, penerapan disiplin, dan penyiapan
rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
b. Fungsi
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai menyelenggarakan
fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana kebutuhan, formasi,
pengadaan, pola karier, monitoring dan evaluasi pengelolaan pegawai;
2) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebutuhan, pengembangan,
dan penyaringan pegawai serta penyiapan pemberian penghargaan; dan
3) Penyiapan bahan koordinasi penyusunan petunjuk pelaksanaan disiplin
pegawai dan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian.
c. Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai terdiri atas 3 (tiga)
subbagian, yaitu:
1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana dan program kepegawaian, kebutuhan pegawai,
formasi, pengadaan, pola karier, dan evaluasi kinerja pegawai;
2) Subbagian Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebutuhan, penyaringan, pengembangan karier
pegawai, dan administrasi pemberian penghargaan; dan
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 4
3) Subbagian Disiplin dan Peraturan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan disiplin pegawai dan rancangan
peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
2. Bagian Mutasi
a. Tugas
Bagian Mutasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan
penetapan urusan pengangkatan dan kepangkatan, pemberhentian, pensiun,
dan pemindahan pegawai, monitoring dan evaluasi pelaporan naskah mutasi.
b. Fungsi
Bagian Mutasi menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan penetapan urusan pengangkatan dan
kepangkatan struktural dan fungsional umum;
2) Penyiapan bahan koordinasi dan penetapan urusan kepangkatan
fungsional dan mutasi lainnya; dan
3) Penyiapan bahan koordinasi dan penetapan urusan pemberhentian,
pensiun, dan pemindahan pegawai.
c. Bagian Mutasi terdiri atas 3 (tiga) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Pengangkatan dan Kepangkatan Struktural dan Fungsional
Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan
pengangkatan dan kepangkatan struktural dan fungsional umum;
2) Subbagian Kepangkatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penetapan kepangkatan fungsional dan mutasi lainnya;
dan
3) Subbagian Pemberhentian, Pensiun, dan Pemindahan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penetapan pemberhentian, pensiun, dan
pemindahan pegawai.
3. Bagian Jabatan Fungsional
a. Tugas
Bagian Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan analisis, evaluasi, dan pengembangan jabatan fungsional, serta
pengelolaan administrasi angka kredit jabatan fungsional.
b. Fungsi
Bagian Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 5
1) Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan analisis, monitoring, evaluasi,
dan informasi jabatan fungsional;
2) Penyiapan bahan koordinasi pengembangan jabatan fungsional;
3) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan pengelolaan
administrasi angka kredit jabatan fungsional; dan
4) Pengangkatan, pembebasan dan pemberhentian dari dan dalam jabatan
fungsional.
c. Bagian Jabatan Fungsional terdiri atas 3 (tiga) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Jabatan Fungsional I mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi pelaksanaan monitoring, analisis, dan informasi jabatan
fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan administrasi
angka kredit, pengangkatan, pembebasan dan pemberhentian serta
fasilitasi pengembangan jabatan fungsional di bidang pembudidayaan
ikan, penangkapan ikan, mutu hasil perikanan, hama dan penyakit ikan,
benih ikan, kepegawaian, perpustakaan, kearsipan, dan jabatan
fungsional teknis penunjang;
2) Subbagian Jabatan Fungsional II mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi pelaksanaan monitoring, analisis dan informasi jabatan
fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan administrasi
angka kredit, pengangkatan, pembebasan dan pemberhentian serta
fasilitasi pengembangan jabatan fungsional: Widyaiswara, Dosen, Guru,
Instruktur, Pengawas Sekolah, Pranata Komputer, Auditor, Perancang
Peraturan Perundang-undangan dan jabatan fungsional lain yang
berkaitan dengan fungsi pendidikan dan pelatihan; dan
3) Subbagian Jabatan Fungsional III mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan monitoring, analisis dan
informasi jabatan fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan
administrasi angka kredit, pengangkatan, pembebasan dan
pemberhentian serta fasilitasi pengembangan jabatan fungsional: Peneliti,
Perekayasa, Teknisi Litkayasa, Statistisi, Perencana, Pranata Humas.
4. Bagian Tata Usaha Kepegawaian
a. Tugas
Bagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 6
kepegawaian, arsip kepegawaian, administrasi keuangan, evaluasi
organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta
pelaporan biro.
b. Fungsi
Bagian Tata Usaha Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan data kepegawaian, serta pembangunan sistem informasi
kepegawaian;
2) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan arsip
kepegawaian; dan
3) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan usulan kartu pegawai,
kartu Istri/Suami, perawatan kesehatan, dan urusan kepegawaian, serta
pelaksanaan administrasi keuangan, perencanaan, evaluasi organisasi
dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta
pelaporan biro.
c. Bagian Tata Usaha Kepegawaian terdiri atas 3 (tiga) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
kepegawaian;
2) Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat Jenderal, arsip
kepegawaian, kartu pegawai, dan kartu Istri/ Suami; dan
3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi
keuangan dan pelayanan kesehatan pejabat, evaluasi organisasi dan tata
laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.
1.4. Organisasi dan Keragaman SDM Biro Kepegawaian
Terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, Biro Kepegawaian berupaya
mengoptimalkan dan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada baik sarana,
prasarana maupun sumber daya manusia yang berjumlah 56 orang terdiri atas 1 (satu)
orang Kepala Biro Kepegawaian, 4 (empat) orang Kepala Bagian, 12 (dua belas) orang
Kepala Sub Bagian serta 39 (tiga puluh sembilan) pelaksana sebagaimana terlihat
dalam struktur organisasi Biro Kepegawaian dibawah ini:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 7
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Biro Kepegawaian
Saat ini Biro Kepegawaian memiliki pegawai yang terdiri dari pejabat struktural,
fungsional tertentu (Arsiparis) dan fungsional umum dengan jumlah 52 orang PNS dan
4 orang Non PNS. Kekuatan PNS Biro Kepegawaian pada Tahun 2013 adalah:
KEPALA
BIRO KEPEGAWAIAN
SUPRANAWA YUSUF, S.H., M.P.A
KEPALA
BAGIAN PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
REZY ANDRIYASMAN, S.H., M.H
KEPALA
BAGIAN MUTASI
Ir.RINI SILVIANTI
KEPALA
BAGIAN JABATAN
FUNGSIONAL
WIWIEN SATWIYANI, S.Sos, M.M
KEPALA
BAGIAN TATA USAHA
KEPEGAWAIAN
DENDA DJUANDA, S.H., M.M
KEPALA SUBBAGIAN
PERENCANAAN
FETRI HERYANI
KEPALA SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
BADRI MUSTOFA, S.Sos, M.Si
KEPALA SUBBAGIAN
DISIPLIN DAN PERATURAN
KEPEGAWAIAN
SUDARMONO, S.H.
7 ORANG
FUNGSIONAL UMUM
KEPALA SUBBAGIAN
PENGANGKATAN DAN
KEPANGKATAN STRUKTURAL
DAN FUNGSIONAL UMUM
Drs.WAHYUDI ISKANDAR
KEPALA SUBBAGIAN
KEPANGKATAN FUNGSIONAL
SUROSO, S.Pd
KEPALA SUBBAGIAN
PEMBERHENTIAN, PENSIUN
DAN PEMINDAHAN
PIPIT SRI KURNIASIH, S.Pd
8 ORANG
FUNGSIONAL UMUM
KEPALA SUBBAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL I
DIDA DANIARSYAH, S.Pd, M.Si
KEPALA SUBBAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL II
SURATNA, S.Sos, M.A.P.
KEPALA SUBBAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL III
NENENG DARMIYATI, S.H.
5 ORANG
FUNGSIONAL UMUM
KEPALA SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
KEPEGAWAIAN
ARI WICAKSANA, S.Kom
KEPALA SUBBAGIAN
TATA USAHA
SURADI, S.E.
KEPALA SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
KOSINGIN, S.Sos
15 ORANG FUNGSIONAL UMUM
1 ORANG FUNGSIONAL TERTENTU
4 ORANG TENAGA KONTRAK
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 8
a. Berdasarkan Golongan
0
2
4
6
8
10
12
14
I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d
Gambar 1.2. Kekuatan PNS Biro Kepegawaian Berdasarkan Golongan
Pada gambar 1.2. di atas, terlihat bahwa pada Tahun 2013 jumlah pegawai Biro
Kepegawaian sebanyak 52 orang yang terdiri dari PNS golongan IV sebanyak 7 orang
(13%), golongan III sebanyak 32 orang (62%), golongan II sebanyak 11 orang (21%)
dan pegawai golongan I sebanyak 2 orang (4%).
b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
0
5
10
15
20
25
SLTP SLTA D3 S1 S2
Gambar 1.3. Kekuatan PNS Biro Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai
Pangkat Golongan
1 1 1 2
4 4
2
13
7
10
3 3
0 1
3
9 10
23
7
Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 9
Pada Gambar 1.3. terlihat bahwa Biro Kepegawaian didukung oleh 7 orang
pegawai (13%) berpendidikan Strata 2 (S-2), 23 orang pegawai (44%) berpendidikan
Strata I (S-1), 10 orang pegawai (19%) berpendidikan Diploma-III (D-III), 9 orang
pegawai (17%) berpendidikan SLTA dan 3 orang pegawai (6%) berpendidikan SLTP.
1.5. Sistematika Penyajian LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 menggambarkan
pencapaian kinerja Biro Kepegawaian selama tahun 2013. Capaian Kinerja
(performance result) 2013 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja
(performance agreement) 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasi
adanya kesenjangan kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja pada tahun
mendatang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kepegawaian pada Tahun 2013, disusun
sebagai berikut:
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Daftar Gambar/Tabel
d. Ikshtisar Eksekutif
e. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini terdiri dari per sub bab yang berisi tentang latar belakang, maksud dan
tujuan penyusunan LAKIP, tugas dan fungsi Biro Kepegawaian, dan keragaman
SDM Biro Kepegawaian.
f. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Bab ini menjelaskan rencana strategis dan penetapan kinerja program kegiatan Biro
Kepegawaian tahun 2013
g. Bab III Akuntabilitas Kinerja
Bab III berisi tentang hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja,
serta akuntabilitas keuangan Biro Kepegawaian Tahun 2013
h. Bab IV Penutup
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro
Kepegawaian Tahun 2013 dan menguraikan rencana tindak lanjut yang diperlukan
bagi perbaikan kinerja di masa datang.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 10
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Sesuai dengan dinamika organisasi yang berkembang pada Tahun 2013, Biro
Kepegawaian melakukan upaya perbaikan pengelolaan kinerja organisasi, yaitu berupa
penggunaan metode/pendekatan dan strategi balanced scorecard (BSC), hal ini
dilakukan untuk menggapai efektifitas organisasi dengan penekanan pada 4 (empat)
perspektif yang saling berimbang dan di “cascading” (diturunkan) sampai level
staf/individu (pegawai).
Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian/Lembaga memuat: visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana
Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) disusun dengan berpedoman pada Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dan mengacu pada prioritas
pembangunan nasional, pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang
ditempuh dengan dorongan partisipasi masyarakat. Renstra Kementerian Kelautan dan
Perikanan disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.
Menggunakan metode/pendekatan dan strategi BSC maka dilakukan
restrukturisasi SAKIP yang dimulai dari level Renstra-KL sampai level monitoring, yaitu:
1. Renstra 2010 – 2014 yang memuat visi, misi, tujuan, 12 sasaran strategis (SS)
dan 40 IKU pembangunan kelautan dan perikanan, sesuai dengan Permen KP
Nomor 3/PERMEN-KP/2014;
2. Penyesuaian Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2013, sebagai perjanjian kinerja
antara Sekretaris Jenderal dengan Eselon II;
3. Sistem monitoring capaian kinerja kementerian termasuk di dalamnya sistem
pengumpulan data kinerja berbasis internet;
4. Cascading indikator kinerja sampai level individu/staf;
5. Sistem penilaian kinerja individu/pegawai (SIPKINDU); dan
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 11
6. Menteri KP sudah mengusulkan melalui surat ke Bappenas dan Kemenkeu
untuk penyelarasan target program dan kegiatan pada dokumen RKA-KL sesuai
BSC.
2.1. Visi dan Misi
Biro Kepegawaian secara organisasi berada di bawah Sekretariat Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas dibidang kepegawaian dalam
rangka mendukung kinerja organisasi lebih banyak berperan dalam melaksanakan
fungsi pelayanan, sehingga output yang diharapkan dapat mendukung kelancaran
pelayanan bagi seluruh unit kerja lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, Biro Kepegawaian berpedoman pada visi dan
misinya yang diharapkan mampu memberi pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
Visi Biro Kepegawaian adalah
Dengan demikian pengelolaan dan penataan pegawai diarahkan guna
mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen kepegawaian yang berbasis
kinerja atau berorientasi kepada sistem merit, yang didukung oleh perencanaan
kepegawaian yang terintegrasi dan berkelanjutan, tersedianya sistem remunerasi yang
adil dan layak, pembinaan karier, penilaian berdasar prestasi kerja, diklat berbasis
kompetensi, tata nilai, moral, etika dan etos kerja yang baik, serta perlindungan hukum
untuk memacu Pegawai Negeri Sipil agar dapat berprestasi dan profesional, dengan
memperhatikan perkembangan isu strategis organisasi, seperti perubahan kebijakan
nasional.
Untuk mencapai visi organisasi diperlukan misi yang menggambarkan program
dalam pencapaian visi tersebut. Oleh sebab itu rumusan misi Biro Kepegawaian
disusun dengan mempertimbangkan secara seksama faktor-faktor kekuatan,
kelemahan, kendala, dan peluang yang dihadapinya. Hal ini dimaksudkan agar Biro
Kepegawaian dapat bekerja secara optimal, dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia aparatur, sesuai dengan kebutuhan aktual.
“Mewujudkan Manajemen PNS KKP yang Profesional, Akuntabel dan Inovatif untuk mendukung pelayanan administrasi Kepegawaian KKP”
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 12
Adapun misi Biro Kepegawaian yaitu:
Dengan Visi dan Misi tersebut, Biro Kepegawaian bertekad meningkatkan
pelayanan kepegawaian di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga
keberadaannya mampu mengantisipasi perubahan kebutuhan pembinaan dan
meningkatkan kualitas pelayanan untuk menunjang salah satu tugas dan fungsi
organisasi.
2.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik, serta
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasi misi. Tujuan perencanaan stratejik Biro Kepegawaian adalah untuk
mengoptimalkan:
1. Pelayanan pembinaan, perencanaan dan pengembangan pegawai;
2. Pelayanan mutasi pegawai yang tepat waktu;
3. Pelayanan administrasi jabatan fungsional yang tepat waktu; dan
4. Pelayanan administrasi kepegawaian;
dengan sasaran PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan yang profesional,
akuntabel, dan inovatif untuk mendukung pelayanan informasi Kepegawaian KKP.
Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan Biro Kepegawaian ditetapkan sebagai
berikut:
1. Mengoptimalkan dukungan Administrasi Pelaksanaan Tugas KKP; dan
2. Meningkatkan Koordinasi dan Fasilitasi pelaksanaan tugas unit
organisasi di lingkungan KKP.
“Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Aparatur Kelautan dan
Perikanan yang Memiliki Kompetensi Sesuai Kebutuhan”
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 13
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih
pendek dari tujuan. Dalam sasaran telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran
tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.
Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-
masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana
stratejik. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang
terukur. Biro Kepegawaian KKP mempunyai tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan
dalam mendukung kinerja Sekretariat Jenderal yang dapat dioptimalkan untuk
mencapai sasaran pembangunan SDM aparatur KKP.
Sasaran strategis Biro Kepegawaian Tahun 2013 dengan pendekatan Balanced
Scorecard (BSC) adalah sebagai berikut:
a. Customer Perspective, fokus/berorientasi pada apa yang harus dilakukan organisasi
untuk masyarakat, yaitu:
1) Sasaran strategis 1: Tersedianya SDM KKP yang kompeten dan profesional.
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah Indeks Kesenjangan Kompetensi
Eselon II dan III;
2) Sasaran strategis 2: Terintegrasinya informasi kepegawaian KKP yang valid dan
handal. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah persepsi kepuasan
pengguna terhadap informasi kepegawaian yang diberikan (skala likert 1-4);
3) Sasaran strategis 3: Terwujudnya good governance & clean government. IKU
pencapaian sasaran strategis ini adalah nilai inisiatif anti korupsi Setjen; dan nilai
penerapan RB KKP;
b. Internal Process Perspective, serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
organisasi untuk memenuhi harapan masyarakat, yaitu:
1) Sasaran strategis 4: Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis
kompetensi. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah persentase unit kerja
yang mengimplementasikan penempatan SDM KKP berbasis kompetensi
dibanding total unit kerja yang ada di KKP;
2) Sasaran strategis 5: Terwujudnya pembinaan, pengembangan dan pengelolaan
administrasi Kepegawaian sesuai kebutuhan. IKU pencapaian sasaran strategis
ini adalah Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat dibanding dengan jumlah
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 14
usulan; Persentase SK pengangkatan, pemindahan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional dibanding
dengan jumlah usulan; dan Jumlah Jenis Jabatan fungsional tertentu;
3) Sasaran strategis 6: Terwujudnya pengolahan dan penyajian data informasi
kepegawaian yang akurat. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah Jumlah
Dokumen Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan, Daftar Urut Kepangkatan,
dan Daftar Riwayat Hidup;
4) Sasaran strategis 7: Terselenggaranya Program dan kegiatan Manajemen
Perubahan Bidang SDM aparatur sesuai roadmap RB KKP. IKU pencapaian
sasaran strategis ini adalah Persentase program dan kegiatan manajemen
perubahan SDM yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan
yang harus dilakukan sesuai roadmap RB KKP per tahun;
c. Learn & Growth Perspective, menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki
organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan
sumberdaya internal organisasi, yaitu:
1) Sasaran strategis 8: Terselenggaranya Program dan kegiatan Penataan SDM
aparatur sesuai roadmap RB KKP. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah
persentase program dan kegiatan penataan SDM aparatur yang dilaksanakan
dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilakukan sesuai roadmap
RB KKP setiap tahun;
2) Sasaran strategis 9: Tersedianya SDM lingkup Biro Kepegawaian yang
kompeten dan profesional. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah Indeks
Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV Biro Kepegawaian;
3) Sasaran strategis 10: Tersedianya informasi lingkup Biro Kepegawaian yang
valid, handal dan mudah diakses. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah
Service Level Agreement Biro Kepegawaian; dan Persepsi user terhadap
kemudahan akses (skala likert 1-5);
4) Sasaran strategis 11: Terwujudnya good governance & clean government
lingkup Biro Kepegawaian. IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah jumlah
rekomendasi aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindaklanjuti
dibanding total rekomendasi; Nilai LAKIP Biro Kepegawaian; Nilai Inisiatif Anti
Korupsi Biro Kepegawaian, dan Nilai Penerapan RB Biro Kepegawaian;
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 15
5) Sasaran strategis 12: Terkelolanya anggaran Biro Kepegawaian secara optimal.
IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah persentase penyerapan DIPA Biro
Kepegawaian.
2.3. Target Jangka Menengah
Berdasarkan Rencana Strategis Biro Kepegawaian Tahun 2010-2014, target
jangka menengah sampai dengan tahun 2014 untuk setiap sasaran strategis dan
indikator kinerja ditetapkan dalam 1 sasaran strategis dan 4 Indikator Kinerja.
Tabel 2.1.
Target Kinerja Tahun 2012-2014
(Semula)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2012 2013 2014
Terwujudnya
pengelolaan SDM
KKP yang sesuai
dengan kebutuhan
a. Jumlah SDM yang dialokasikan
dalam perencanaan pegawai sesuai
kebutuhan
500 orang 500 orang 500 orang
b. Jumlah SDM yang dialokasikan
dalam pengembangan pegawai
sesuai kebutuhan
500 orang 500 orang 500 orang
c. Presentase pelayanan
pengangkatan, kepangkatan,
pemberhentian, pensiun dan mutasi
lainnya tepat waktu dan tepat orang
100% 100% 100%
d. Jumlah pelayanan administrasi dan
pengembangan jabatan fungsional
sesuai kebutuhan
600 SK 650 SK 700 SK
23 JF 24 JF 24 JF
Sejak triwulan III tahun 2013, Biro Kepegawaian menggunakan target dengan
pendekatan Balanced Scorecard (BSC) sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Target Kinerja Tahun 2013 – 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2013
TARGET
TAHUN
2014
Customer Perspective
1
Tersedianya SDM KKP
yang kompeten dan
professional
1 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II
dan III 60% 30%
2
Terintegrasinya informasi
kepegawaian KKP yang
valid dan handal
2
Persepsi kepuasan pengguna terhadap
informasi kepegawaian yang diberikan
(skala likert 1-4)
3 3,25
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 16
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2013
TARGET
TAHUN
2014
3
Terwujudnya good
governance & clean
government
3 Nilai inisiatif anti korupsi Setjen 7,5 80
4 Nilai penerapan RB KKP
75
(setara
level 4)
80
(setara
level 4)
Internal Process Perspective
4
Terselenggaranya
penempatan SDM KKP
berbasis kompetensi 5
Persentase unit kerja yang
mengimplementasikan penempatan SDM
KKP berbasis kompetensi dibanding total
unit kerja yang ada di KKP
20% 74,76%
5
Terwujudnya pembinaan,
pengembangan dan
pengelolaan administrasi
Kepegawaian sesuai
kebutuhan
6 Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat
dibanding dengan jumlah usulan 100% 100%
7
Persentase SK pengangkatan,
pemindahan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan
struktural dan fungsional dibanding dengan
jumlah usulan
100% 100%
8 Jumlah Jenis Jabatan fungsional tertentu 24 29
6
Terwujudnya pengolahan
dan penyajian data
informasi kepegawaian
yang akurat
9
Jumlah Dokumen Rekapitulasi Pegawai
berdasarkan Jabatan, Daftar Urut
Kepangkatan, dan Daftar Riwayat Hidup
10 2
7
Terselenggaranya
Program dan kegiatan
Manajemen Perubahan
Bidang SDM aparatur
sesuai roadmap RB KKP
10
Persentase program dan kegiatan
manajemen perubahan SDM yang
dilaksanakan dibanding jumlah program
dan kegiatan yang harus dilakukan sesuai
roadmap RB KKP per tahun
100% 100%
Learn & Growth Perspective
8
Terselenggaranya
Program dan kegiatan
Penataan SDM aparatur
sesuai roadmap RB KKP
11
Persentase program dan kegiatan
penataan SDM aparatur yang dilaksanakan
dibanding jumlah program dan kegiatan
yang harus dilakukan sesuai roadmap RB
KKP per tahun
100% 100%
9
Tersedianya SDM lingkup
Biro Kepegawaian yang
kompeten dan
professional
12 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III
dan IV Biro Kepegawaian 60% 20%
10
Tersedianya informasi
lingkup Biro
Kepegawaian yang valid,
handal dan mudah
diakses
13 Service Level Agreement Biro
Kepegawaian 70% 75%
14 Persepsi user terhadap kemudahan akses
(skala likert 1-5) 4,00 4,25%
11
Terwujudnya good
governance & clean
government lingkup Biro
Kepegawaian
15
Jumlah rekomendasi aparat pengawas
internal dan eksternal yang ditindaklanjuti
dibanding total rekomendasi
100% 100%
16 Nilai LAKIP Biro Kepegawaian Nilai
AKIP A
Nilai
AKIP A
17
Nilai Inisiatif Anti Korupsi Biro
Kepegawaian
7,5
7,75
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 17
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2013
TARGET
TAHUN
2014
18 Nilai Penerapan RB Biro Kepegawaian
75
(setara
level 4)
8
12
Terkelolanya anggaran
Biro Kepegawaian secara
optimal
19 Persentase penyerapan DIPA Biro
Kepegawaian >95% >95%
2.4. Program dan Kegiatan
Biro Kepegawaian melaksanakan program kerja yang mendukung pelaksanaan
program Sekretariat Jenderal secara keseluruhan yaitu Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP. Sedangkan program kerja
Biro Kepegawaian adalah meningkatkan pembinaan dan pengelolaan kepegawaian
KKP.
Tujuan kegiatan Biro Kepegawaian adalah “Terwujudnya dukungan
manajemen kepegawaian yang profesional di lingkungan KKP”.
Biro Kepegawaian menetapkan sasaran strategis yang ingin dicapai untuk
menjabarkan tujuan di atas. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah terwujudnya
pengelolaan SDM KKP yang sesuai dengan kebutuhan. Indikator Kinerja Kegiatan
dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan dilakukan melalui:
1. Penataan Kompetensi Sumber Daya Pegawai, yang terdiri dari:
a. Penyusunan Formasi Pegawai;
b. Uji Kompetensi Pegawai;
c. Penilaian Kompetensi Pejabat/Assessment.
2. Peningkatan Kompetensi Pegawai, yang terdiri dari:
a. Penyelesaian Administrasi Tugas Belajar dan Ijin Belajar;
b. Penyelenggaraan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijasah;
c. Seleksi Diklat Kepemimpinan dan Diklat Penjenjangan KKP;
d. Pemberian Penghargaan, Tanda Jasa dan Kehormatan.
3. Pembinaan Perencanaan, Pengembangan, Disiplin dan Etika, yaitu:
a. Pembinaan Disiplin dan Etika Pegawai
4. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur / Reformasi Birokrasi, yaitu:
a. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur/Reformasi Birokrasi Setjen
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 18
5. Pengelolaan Administrasi Mutasi Kepegawaian, yang terdiri dari:
a. Penyusunan Bahan Rapat BAPERJAKAT;
b. Pelantikan Pejabat KKP dan Pengambilan Sumpah PNS SETJEN;
c. Percepatan Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNS KKP;
d. Percepatan Proses Administrasi, Pemberhentian, Pensiun, Pemindahan
serta SK Mutasi Pegawai Lainnya;
e. Pembinaan Mutasi Pengangkatan, Kepangkatan, Pemberhentian, Pensiun
dan Pemindahan Pegawai;
f. Pembekalan Pegawai KKP Calon Purna Bakti/Pensiun dan Temu Koordinasi
Pensiun.
6. Penyempurnaan Pedoman/Juknis Jabatan Fungsional, yang terdiri dari:
a. Pengawas Perikanan Bidang Penangkapan Ikan;
b. Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan;
c. Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan;
d. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan;
e. Pejabat Fungsional Berprestasi.
7. Pembinaan dan Pengelolaan Jabatan Fungsional, yang terdiri dari:
a. Workshop/Forum Komunikasi/Lokakarya Unjuk Kerja Pejabat Fungsional;
b. Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional;
c. Monitoring dan Evaluasi Jabatan Fungsional.
8. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, yang terdiri dari:
a. Pengembangan Fitur Menu Cuti Pegawai Pada Aplikasi SIMPEG KKP;
b. Pemeliharaan Aplikasi, Input Data Lingkup SEtjen, dan Peremajaan Data
Pegawai KKP;
c. Harmonisasi Pengelolaan SIMPEG KKP;
d. Sinkronisasi Data Pegawai KKP;
e. Rancangan Aplikasi Absensi Pegawai KKP.
9. Penyusunan Rencana Kerja dan Kegiatan Biro, yang terdiri dari:
a. Penyusunan Draft Awal, Draft Final dan Finalisasi RKAKL, TOR dan RAB;
b. Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dan Rencana Kerja Tahun
2014.
10. Penyusunan Bahan Review Kegiatan Biro, yang terdiri dari:
a. Penyusunan Laporan Kinerja Biro;
b. Penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2012;
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 19
c. Penyusunan LAKIP Biro Tahun 2012;
d. Penertiban LHKPN KKP;
e. Peningkatan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi Lingkup Setjen.
11. Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pegawai, yang terdiri dari:
a. Pembinaan Kepegawaian;
b. Peningkatan Kualitas SDM Lingkup Setjen;
c. Persiapan Implementasi PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai.
12. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, yang terdiri dari:
a. Pengelolaan Arsip Kepegawaian;
b. Penyusunan dan Validasi Dokumen Elektronik File;
c. Penerbitan SK Inpasing Gaji PNS;
d. Validasi Kelengkapan Administrasi Pegawai KKP;
13. Penyusunan Laporan SAK dan Penataan Dokumen Keuangan, yang terdiri dari:
a. Penyusunan Laporan SAK Tahun 2012 dan Laporan PP No. 39/2006
Triwulan IV Tahun 2013;
b. Penyusunan Laporan SAK dan Laporan PP No. 39/2006;
c. Sinkronisasi Dokumen Keuangan dan Realisasi Anggaran Satker;
d. Verifikasi Keuangan Satker;
e. Laporan Penyusunan Persediaan BMN.
14. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, yaitu:
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kantor
15. Pengadaan Peralatan Perkantoran, yaitu:
a. Pengadaan Alat Pengolah Data
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2013
Tahun 2013, Biro Kepegawaian telah menetapkan target kinerja program dan
kegiatan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2013 yang disusun secara
berjenjang. Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh pejabat Eselon II (yaitu Kepala
Biro Kepegawaian) dengan pejabat Eselon I (yaitu Sekretaris Jenderal), dan pejabat
Eselon I dengan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Penetapan Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 sebelum penggunaan
metode/pendekatan dan strategi balanced scorecard (BSC) adalah:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 20
Tabel 2.3.
Penetapan Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Terwujudnya
pengelolaan SDM KKP
yang sesuai dengan
kebutuhan
Jumlah SDM yang dialokasikan dalam perencanaan pegawai
sesuai kebutuhan
a. Jumlah usulan tambahan formasi pegawai;
b. Jumlah usulan pejabat struktural KKP yang dilakukan
penilaian kompetensi/assessment
300 orang
200 orang
Jumlah SDM yang dialokasikan dalam pengembangan
pegawai sesuai kebutuhan
a. Jumlah usulan penerima penghargaan/tanda
jasa/kehormatan;
b. Jumlah usulan peserta ujian dinas dan ujian kenaikan
pangkat penyesuaian ijazah;
c. Jumlah usulan calon peserta diklatpim
250 orang
150 orang
100 orang
Presentase pelayanan pengangkatan, kepangkatan,
pemberhentian, pensiun dan mutasi lainnya tepat waktu dan
tepat orang
a. Pelayanan usul kenaikan pangkat pegawai;
b. Pelayanan proses pengangkatan CPNS;
c. Pelayanan usul mutasi lainnya
100%
100%
100%
Jumlah pelayanan administrasi dan pengembangan jabatan
fungsional sesuai kebutuhan
a. SK pengangkatan dalam dan dari Jabatan Fungsional
1) Pembinaan dan pengelolaan Jabatan Fungsional
b. Jumlah Jabatan Fungsional
1) Penyempurnaan Pedoman/Juknis Jabatan
Fungsional
650 SK
24
Sejak triwulan III Tahun 2013, Biro Kepegawaian telah melakukan perubahan
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan menggunakan metode/pendekatan
dan strategi balanced scorecard (BSC), sebagai berikut:
Tabel 2.4.
Penetapan Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 (menggunakan pendekatan metode
BSC)
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2013
Customer Perspective
1 Tersedianya SDM KKP yang
kompeten dan professional 1
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II
dan III 60%
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 21
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2013
2
Terintegrasinya informasi
kepegawaian KKP yang valid
dan handal
2
Persepsi kepuasan pengguna terhadap
informasi kepegawaian yang diberikan (skala
likert 1-4)
3
3
Terwujudnya good
governance & clean
government
3 Nilai inisiatif anti korupsi Setjen 7,5
4 Nilai penerapan RB KKP
75
(setara level
4)
Internal Process Perspective
4
Terselenggaranya
penempatan SDM KKP
berbasis kompetensi
5
Persentase unit kerja yang
mengimplementasikan penempatan SDM
KKP berbasis kompetensi dibanding total unit
kerja yang ada di KKP
20%
5
Terwujudnya pembinaan,
pengembangan dan
pengelolaan administrasi
Kepegawaian sesuai
kebutuhan
6 Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat
dibanding dengan jumlah usulan 100%
7
Persentase SK pengangkatan, pemindahan,
pembebasan, dan pemberhentian dalam dan
dari jabatan struktural dan fungsional
dibanding dengan jumlah usulan
100%
8 Jumlah Jenis Jabatan fungsional tertentu 24
6
Terwujudnya pengolahan dan
penyajian data informasi
kepegawaian yang akurat
9
Jumlah Dokumen Rekapitulasi Pegawai
berdasarkan Jabatan, Daftar Urut
Kepangkatan, dan Daftar Riwayat Hidup
10
7
Terselenggaranya Program
dan kegiatan Manajemen
Perubahan Bidang SDM
aparatur sesuai roadmap RB
KKP
10
Persentase program dan kegiatan
manajemen perubahan SDM yang
dilaksanakan dibanding jumlah program dan
kegiatan yang harus dilakukan sesuai
roadmap RB KKP per tahun
100%
Learn & Growth Perspective
8
Terselenggaranya Program
dan kegiatan Penataan SDM
aparatur sesuai roadmap RB
KKP
11
Persentase program dan kegiatan penataan
SDM aparatur yang dilaksanakan dibanding
jumlah program dan kegiatan yang harus
dilakukan sesuai roadmap RB KKP per tahun
100%
9
Tersedianya SDM lingkup
Biro Kepegawaian yang
kompeten dan professional
12 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III
dan IV Biro Kepegawaian 60%
10
Tersedianya informasi lingkup
Biro Kepegawaian yang valid,
handal dan mudah diakses
13 Service Level Agreement Biro Kepegawaian 70%
14 Persepsi user terhadap kemudahan akses
(skala likert 1-5) 4,00
11
Terwujudnya good
governance & clean
government lingkup Biro
Kepegawaian
15
Jumlah rekomendasi aparat pengawas
internal dan eksternal yang ditindaklanjuti
dibanding total rekomendasi
100%
16 Nilai LAKIP Biro Kepegawaian Nilai AKIP A
17 Nilai Inisiatif Anti Korupsi Biro Kepegawaian 7,5
18 Nilai Penerapan RB Biro Kepegawaian
75
(setara level
4)
12 Terkelolanya anggaran Biro
Kepegawaian secara optimal 19
Persentase penyerapan DIPA Biro
Kepegawaian >95%
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 22
Alokasi anggaran Biro Kepegawaian pada tahun 2013 untuk mencapai sasaran
tersebut dengan sejumlah target indikator sebagaimana tabel 2.4. adalah sebesar Rp.
12.873.587.000,-. Dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Biro Kepegawaian Tahun 2013
(Lampiran 1) selanjutnya digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada akhir tahun
2013 yang dipaparkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Kepegawaian Tahun
2013.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Manajemen kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu dalam mengelola
seluruh kegiatan organisasi tentang apa yang ingin dicapai, apa ukuran pencapaiannya
dan bagaimana cara mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan
stratejik dan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem
akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam
mewujudkan visi dan misi Biro Kepegawaian.
Sejak triwulan III tahun 2013, manajemen kinerja KKP telah menerapkan
pendekatan BSC. Melalui pendekatan metode ini diharapkan akuntabilitas kinerja dapat
terjaga dan dapat kejelasan tentang uraian tugas pada masing-masing bagian.
Disamping itu kejelasan indikator keberhasilan yang telah dilaksanakan oleh Biro
Kepegawaian adalah Reformasi Birokrasi bidang Penataan SDM Aparatur.
Proses penghitungan kinerja Biro Kepegawaian menggunakan Manual IKU yang
telah disusun sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan yang
mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan
oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya.
Langkah awal dalam menilai kinerja organisasi Biro Kepegawaian dengan
pendekatan BSC dimulai dengan menyusun peta strategis yang memetakan setiap
strategi untuk mencapai sasaran strategisnya, peta strategis Biro Kepegawaian adalah
sebagai berikut:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 24
Gambar 3.1.
Peta Strategi Sekretariat Jenderal Tahun 2013
Capaian kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013 berdasarkan uraian capaian
kinerja secara rinci pada dilihat pada berikut:
Tabel 3.1.
Capaian Kinerja Biro Kepegawaian Tahun 2013
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
Customer Perspective
1 Tersedianya SDM
KKP yang kompeten
dan professional
1 Indeks Kesenjangan
Kompetensi Eselon II dan III
60% 20,15% 166
2 Terintegrasinya
informasi
kepegawaian KKP
yang valid dan handal
2 Persepsi kepuasan pengguna
terhadap informasi
kepegawaian yang diberikan
(skala likert 1- 4)
3 3,37 112,33
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 25
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
3 Terwujudnya good
governance & clean
government
3 Nilai inisiatif anti korupsi
Setjen
7,5 7,7 102.66
4 Nilai penerapan RB KKP 75
(setara level 4)
79.1 105.47
Internal Process Perspective
4 Terselenggaranya
penempatan SDM
KKP berbasis
kompetensi
5 Persentase unit kerja yang
mengimplementasikan
penempatan SDM KKP
berbasis kompetensi
dibanding total unit kerja yang
ada di KKP
20% 46,04% 230,2
5 Terwujudnya
pembinaan,
pengembangan dan
pengelolaan
administrasi
Kepegawaian sesuai
kebutuhan
6 Persentase Penetapan
Kenaikan Pangkat dibanding
dengan jumlah usulan
100% 100% 100
7 Persentase SK
pengangkatan, pemindahan,
pembebasan, dan
pemberhentian dalam dan
dari jabatan struktural dan
fungsional dibanding dengan
jumlah usulan
100% 100% 100
8 Jumlah Jenis Jabatan
fungsional tertentu
24 29 120,83
6 Terwujudnya
pengolahan dan
penyajian data
informasi
kepegawaian yang
akurat
9 Jumlah Dokumen Rekapitulasi
Pegawai berdasarkan
Jabatan, Daftar Urut
Kepangkatan, dan Daftar
Riwayat Hidup
10 10 100
7 Terselenggaranya
Program dan
kegiatan Manajemen
Perubahan Bidang
SDM aparatur sesuai
roadmap RB KKP
10 Persentase program dan
kegiatan manajemen
perubahan SDM yang
dilaksanakan dibanding
jumlah program dan kegiatan
yang harus dilakukan sesuai
roadmap RB KKP per tahun
100% 100% 100
Learn & Growth Perspective
8 Terselenggaranya
Program dan
kegiatan Penataan
SDM aparatur sesuai
roadmap RB KKP
11 Persentase program dan
kegiatan penataan SDM
aparatur yang dilaksanakan
dibanding jumlah program
dan kegiatan yang harus
dilakukan sesuai roadmap RB
KKP per tahun
100% 100% 100
9 Tersedianya SDM
lingkup Biro
Kepegawaian yang
kompeten dan
professional
12 Indeks Kesenjangan
Kompetensi Eselon III dan IV
Biro Kepegawaian
60% 17,90% 170
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 26
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
10 Tersedianya
informasi lingkup Biro
Kepegawaian yang
valid, handal dan
mudah diakses
13 Service Level Agreement Biro
Kepegawaian
70% 73,5 105
14 Persepsi user terhadap
kemudahan akses (skala likert
1- 5)
4,00 4,37 109,25
11 Terwujudnya good
governance & clean
government lingkup
Biro Kepegawaian
15 Jumlah rekomendasi aparat
pengawas internal dan
eksternal yang ditindaklanjuti
dibanding total rekomendasi
100% 100% 100
16 Nilai LAKIP Biro Kepegawaian Nilai AKIP A Nilai AKIP A 100
17 Nilai Inisiatif Anti Korupsi Biro
Kepegawaian
7,5 7,7 102,67
18 Nilai Penerapan RB Biro
Kepegawaian
75
(setara level 4)
79.1 105.47
12 Terkelolanya
anggaran Biro
Kepegawaian secara
optimal
19 Persentase penyerapan DIPA
Biro Kepegawaian
>95% 98,21% 103.38
3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan pada setiap Sasaran Strategis dan
Indikator Kinerja Utama untuk setiap perspektif sebagai berikut:
a. Customer Perspective
1) Sasaran Strategis 1, Tersedianya SDM KKP yang kompeten dan professional
Kompetensi merupakan kombinasi keterampilan, pengetahuan dan perilaku
yang ditunjukkan oleh seorang anggota organisasi bagi terselenggaranya
fungsi organisasi secara efektif dan efisien. Kombinasi tersebut mampu
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja seorang pegawai dan
keberhasilan organisasi.
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III Tahun 2013 mencapai
20,15% dari target sebesar 60%. Capaian IKU ini diperoleh dari draft
peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Standar Kompetensi
Manajerial berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegwaian Negara Nomor
13 Tahun 2011 berupa jumlah jenis Kompetensi Manajerial yang dimiliki oleh
Pejabat Eselon II dan Eselon III. Nilai ini mengambarkan kesenjangan
kompetensi (competency gap) yang dimiliki oleh pejabat eselon II dan eselon
III lingkup Biro Kepegawaian. Rumus perhitungan Indeks Kesenjangan
Kompetensi (IKK) dengan uji coba lingkup Biro Kepegawaian yaitu jumlah
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 27
kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat (SP) berbanding dengan
jumlah standar kompetensi yang dipersyaratkan (SKM) dalam suatu jabatan.
SP IKK = X 100% SKM
Realisasi indeks kesenjangan kompetensi adalah 20,15% dari hasil simulasi
jumlah pejabat Biro Kepegawaian, namun belum dilakukan perhitungan
indeks kesenjangan pejabat lingkup KKP. Hal tersebut disebabkan
penetapan kinerja baru ditetapkan pada triwulan III sehingga belum
dialokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Sebagai langkah tindak lanjut akan dilakukan perhitungan indeks
kesenjangan pejabat lingkup KKP bekerjasama dengan asesor.
2) Sasaran Strategis 2, Terintegrasinya informasi kepegawaian KKP yang valid
dan handal
Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi merupakan tingkat
kepuasan pengguna terhadap layanan aksesibilitas informasi yang
disediakan dilingkungan Biro Kepegawaian. Pada Tahun 2013 tingkat
kepuasan penggunan terhadap layanan akses informasi di lingkungan Biro
Kepegawaian mencapai 3,34 dari target sebesar 3 dengan jumlah responden
sebanyak 618 pegawai dengan hasil sangat puas sebanyak 384 pegawai.
Nilai tersebut diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh pengunjung
website Biro Kepegawaian.
3) Sasaran Strategis 3, Terwujudnya good governance & clean government
Terdapat 2 (dua) indikator pada sasaran strategis ini dengan capaian kinerja
sebagai berikut:
a) Nilai inisiatif anti korupsi Sekretariat Jenderal merupakan salah satu
keberhasilan upaya pemberantasan korupsi pada suatu unit
utama/lembaga adalah inisiatif dari internal unit utama sendiri. Beberapa
inisiatif seperti pembuatan kode etik, pengawasan atas pengadaan
barang dan jasa, serta transparansi dalam rekrutmen pegawai merupakan
upaya yang mampu mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Hal
terpenting dalam PIAK adalah indikator yang digunakan, karena dasar
penilaian dari PIAK adalah inisiatif, maka penetapan indikator harus dapat
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 28
disepakati bersama, dapat diaplikasikan ke semua unit utama yang
terlibat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk itu
instrumen Focus Group Discussion (FGD) menjadi bagian terpenting
dalam penentuan indikator serta kriteria penilaian PIAK ini. Hasil akhir
penilaian PIAK Sekretriat Jenderal ada Tahun 2013 adalah 7,7.
b) Nilai Penerapan RB KKP Tahun 2013 mencapai 73,13 dari target sebesar
75. Nilai tersebut masih akan dilakukan finalisasi melalui penilaian
terhadap PMPRB online tahun 2013 yang akan selesai akhir Maret
2014.Nilai penerapan RB dilakukan pada 8 (delapan) Area Perubahan
Reformasi Birokrasi, yaitu: (1) Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat
ukuran (right sizing); (2) Tata Laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja
yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good
governance; (3) Peraturan Perundang-undangan; regulasi yang tertib,
tidak tumpang tindih, dan kondusif; (4) SDM Aparatur; SDM aparatur yang
berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi,
dan sejahtera; (5) Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; (6) Akuntabilitas;
meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; (7) Pelayanan
Publik; Pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
dan (8) Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur; birokrasi dengan integritas
dan kinerja yang tinggi.
b. Internal Process Perspective
1) Sasaran Strategis 4, Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis
kompetensi
Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan SDM KKP
berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di KKP. Penempatan
dan penataan pegawai sangat penting untuk memperoleh kuantitas, kualitas,
komposisi dan distribusi PNS yang tepat sesuai dengan kebutuhan unit kerja.
KKP memiliki 202 unit kerja yang terdiri dari 67 unit kerja eselon II unit pusat
dan 135 unit pelaksana teknis. Pada tahun 2013, jumlah unit kerja yang
mengimplementasikan penempatan SDM KKP berbasis kompetensi adalah
sebesar 93 unit kerja atau 46,04%. Capaian tersebut sesuai dengan
penempatan CPNS tahun 2013.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 29
2) Sasaran Strategis 5, Terwujudnya pembinaan, pengembangan dan
pengelolaan administrasi Kepegawaian sesuai kebutuhan.
Terdapat 3 (tiga) indikator pada sasaran strategis ini dengan capaian kinerja
sebagai berikut:
a) Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat dibanding dengan jumlah
usulan
Berdasarkan usul Kenaikan Pangkat ke BKN sebanyak 2.587 pegawai
telah terealisasi sebesar 100%.
b) Persentase SK pengangkatan, pemindahan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional
dibanding dengan jumlah usulan
Persentase SK pengangkatan, pemindahan, pembebasan, dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional sebesar
100%. Jumlah SK Jabatan Struktural yang telah ditetapkan sebanyak
1.018 SK. Penetapan SK Jabatan Fungsional pada tahun 2013 sebanyak
923 SK.
c) Jumlah Jenis Jabatan fungsional tertentu
Target jumlah jenis jabatan fungsional tertentu pada tahun 2013 adalah
24 jabatan dan terealisasi sebanyak 29 jabatan. Penambahan jumlah
jenis jabatan fungsional di KKP karena adanya pengembangan jabatan
fungsional baru yang dijabat oleh sebagian PNS KKP.
3) Sasaran Strategis 6, Terwujudnya pengolahan dan penyajian data informasi
kepegawaian yang akurat
Jumlah Dokumen Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan, Daftar Urut
Kepangkatan, dan Daftar Riwayat Hidup lingkup Sekretariat Jenderal, Ditjen
Perikanan Tangkap, Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan, Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,
Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Inspektorat
Jenderal, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan Badan Karantina Ikan
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.
4) Sasaran Strategis 7, Terselenggaranya Program dan kegiatan Manajemen
Perubahan Bidang SDM aparatur sesuai roadmap RB KKP
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 30
Pada tahun 2013 terdapat beberapa kegiatan yang telah direncanakan oleh
seluruh unit kerja eselon I dalam rangka pelaksanaan RB. Persentase
program dan kegiatan RB yang dilaksanakan dibanding jumlah program dan
kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB Tahun 2013
mencapai 90% dari target sebesar 100%. Kegiatan yang telah dilakukan
antara lain: (1) Program Manajemen Perubahan, melalui penyusunan strategi
manajemen perubahan dan strategi komunikasi lingkup Setjen, sosialisasi
dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi,
pengesahan Keputusan Menteri Nomor 7/KEP-SJ/2013 tentang Tim RB
Setjen KKP, pengesahan Peraturan Menteri Nomor 30/PERMEN-KP/2013
tentang Pemberian, Penambahan, dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Bagi
Pegawai di Lingkungan KKP, sosialisasi mengenai presensi finger print dan
sosialisasi inisiasi antikorupsi lingkup Setjen, (2) Program Penataan
Peraturan Perundang-Undangan, melalui rekapitulasi Peraturan Perundang-
Undangan lingkup Setjen, percepatan penyelesaian peraturan perundang-
undangan, pembuatan KEPMEN SJ sejumlah 262 buah, percepatan
penyelesaian peraturan perundang-undangan melalui program legislasi KKP,
percepatan ratifikasi WCPFC, ratifikasi CTI, ratifikasi PSM, (3) Program
Penataan dan Penguatan Organisasi, melalui program dan kegiatan
penataan dan penguatan organisasi dengan pelaksanaan audit organisasi,
pelaksanaan audit organisasi di lingkup Setjen, pelaksanaan Audit
Organisasi oleh Konsultan PT. Sinergi Pakarya Sejahtera, dihasil kan 3
alternatif desain struktur organisasi KKP, penajamanan tugas dan fungsi Biro
Umum, Biro Keuangan, Pusdatin, dan Puskita, (4) Program Penataan Tata
Laksana, melalui penyempurnaan SOP lingkup Setjen, pembuatan aplikasi
dengan E-Gov, pembuatan SOP lingkup Setjen sejumlah 445 SOP,
pembuatan aplikasi E-Gov lingkup Setjen sejumlah 15 buah, (5) Program
Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, melalui pertemuan untuk
penyusunan formasi PNS Tahun 2013 pada bulan Februari 2013,
penyampaian usulan formasi PNS KKP Tahun 2013 melalui surat Menteri KP
Nomor: B.112/MEN-KP/II/2013 tanggal 28 Februari 2013, penyusunan Draft
Pedoman Pengadaan Pegawai Baru di pada bulan Juni 2013, pembahasan
pertama dalam rangka penyempurnaan Peraturan Menteri KP tentang
Pedoman Penyusunan Analisis Jabatan pada bulan April 2013, Tim PIC
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 31
menindaklanjuti dengan menyusun data dukung sesuai permintaan Direktorat
Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan pada tanggal 15 Januari dan 18
Februari 2013, penyempurnaan job grading, jumlah SDM, nama jabatan, dan
peta jabatan sesuai dengan data terakhir dalam rangka akurasi data sesuai
permintaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan tanggal 22
Januari 2013, penyusunan Peraturan Menteri KP tentang Standar
Kompetensi Manajerial di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
pada tanggal 17 - 19 Juni 2013, pelaksanaan asesmen terhadap pejabat
eselon II pada bulan April 2013, penandatangan kontrak kinerja seluruh
pegawai untuk tahun 2013 pada bulan April 2013, pelaksanaan bimtek
implementasi PP Nomor 46 Tahun 2011, tanggal 14 – 16 Mei 2013,
pelaksanaan pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai
sesuai tugas dan fungsi organisasi (pada bulan Januari sampai dengan Mei
telah diterbitkan 3 SK Ijin Belajar S.3 lingkup KKP, pada bulan Januari
sampai dengan Mei telah diterbitkan 74 SK Tugas Belajar lingkup KKP), (6)
Program Penguatan Pengawasan Intern, melalui Penerapan sistem
pengendalian intern pemerintah (SPIP) di lingkup Setjen, Peningkatan Peran
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai quality assurance dan
consulting, nilai SPIP lingkup KKP dengan nilai 91,35, nilai opini atas nilai
keuangan KKP adalah WTP (wajar tanpa pengecualian), (7) Program
Penguatan Akuntabilitas Kinerja, melalui evaluasi LAKIP, penyusunan BSC
mulai dari Level Eselon I, II, III dan IV, penyusunan IKU lingkup Setjen,
Penyusunan BSC mulai dari Level Eselon I, II lingkup Setjen, penilaian
LAKIP Setjen dengan nilai A, IKU Setjen dengan nilai 89,95, (8) Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, melalui peringatan Hari Pelayanan
Publik Internasional, penilaian dan Pemeringkatan Pembina/Penanggung
Jawab Pelayanan Publik lingkup Setjen, penyusunan Rancangan Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pokja Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik, pengembangan Aplikasi EPP (Elektronik Pelayanan
Publik), penyusunan Instrumen Survey Pelayanan Publik, penetapan Quick
Wins, peringatan Hari Pelayanan Publik Internasional Tahun 2013 lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan dilaksanakan dengan tema
“Meningkatkan Pelayanan Publik yang Inovatif, Transparan dan
Pertisipatif untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 32
Perikanan”, persiapan Penilaian dan Pemeringkatan Kinerja Pelayanan
Publik dan Koordinasi Pokja Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
pada tanggal: 31 Mei 2013, penetapan Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 238/KEPMEN-KP/SJ/ 2013 tentang Kelompok Kerja
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Monitoring, dan Evaluasi Dalam
Rangka ReformasiBirokrasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, fitur entry data untuk Baseline Survey Pelayanan Publik berupa
puskita.kkp.go.id/epp-kkp, rapat pembahasan pengisian quick wins melalui
formulir F8K tanggal 13 November 2013, penyampaian laporan tentang quick
wins kepada Sekjen tanggal 27 Desember 2013, penyampaian laporan
tentang quick wins dari Sekjen kepada MKP tanggal 27 Desember 2013, (9)
Program Monitoring dan Evaluasi, melalui penyusunan Rancangan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pokja Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik, Monitoring dan Evaluasi Reformasi Brokrasi,
inventarisasi Rencana Aksi RB, monitoring Semester I, penyusunan
Pedoman Monev RB, monitoring Semester II, Desember 2013, penetapan
KEP MEN KP nomor 238/KEPMEN-KP/SJ/2013 tentang Kelompok Kerja
Peningkatan Kualitas PelayananPublik,Monitoring, dan Evaluasi dalam
Rangka Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, pemaparan sistem monitoring dan evaluasi RB tanggal 11
November 2013, rapat pembahasan monitoring dan evaluasi RB tanggal 21
November 2013, penyampaian Nota Dinas No 2108/SJ.7/TU.330/XI/2013
tentang pendataan jenis pelayanan publik dan penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkungan KKP, inventarisasi Realisasi Rencana Aksi RB Lingkup
Sekretariat Jenderal, rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri KP
tentang Pedoman Monev RB, untuk dimintakan masukan dan tanggapan
pada tanggal 20 November 2013, inventarisasi Realisasi Rencana Aksi RB
dari seluruh unit Eselon I lingkup KKP tahun 2013.
c. Learn & Growth Perspective
1) Sasaran Strategis 8, Terselenggaranya Program dan kegiatan Penataan
SDM aparatur sesuai roadmap RB KKP
Persentase program dan kegiatan penataan SDM aparatur yang
dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilakukan
sesuai roadmap RB KKP tahun 2013
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 33
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain: (1) Rekruitmen pegawai atau
pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, (2) melakukan analisis jabatan SDM
Aparatur, (3) evaluasi jabatan, (4) melakukan penyusunan standar
kompetensi jabatan SDM Aparatur KKP, (5) Penilaian kompetensi jabatan
sturktural dan pegawai KKP, (6) penerapan sistem penilaian kinerja individu,
(7) pembangunan/pengembangan database pegawai, (8) pelaksanaan diklat
berbasis kompetensi.
2) Sasaran Strategis 9, Tersedianya SDM lingkup Biro Kepegawaian yang
kompeten dan professional
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV Biro Kepegawaian Tahun
2013 mencapai 17,90% dari target sebesar 60%. Capaian IKU ini diperoleh
dari draft peraturan Menteri KP tentang Standar Kompetensi Manajerial
berdasarkan Perka BKN Nomor 13 Tahun 2011 berupa jumlah jenis
Kompetensi Manajerial Eselon III dan Eselon IV yang dimiliki oleh pejabat
eselon III dan eselon IV. Nilai ini mengambarkan kesenjangan kompetensi
(competency gap) yang dimiliki oleh pejabat eselon III dan eselon IV.
Rumus perhitungan Indeks Kesenjangan Kompetensi (IKK) dengan uji coba
lingkup Biro Kepegawaian yaitu jumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang
pejabat (SP) berbanding dengan jumlah standar kompetensi yang
dipersyaratkan (SKM) dalam suatu jabatan.
SP IKK = X 100% SKM
Realisasi indeks kesenjangan kompetensi adalah 17,90% dari hasil simulasi
jumlah pejabat Biro Kepegawaian. Hal tersebut disebabkan penetapan
kinerja baru ditetapkan pada triwulan III sehingga belum dialokasikan
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud.
3) Sasaran Strategis 10, Tersedianya informasi lingkup Biro Kepegawaian yang
valid, handal dan mudah diakses
Terdapat 2 (dua) indikator pada sasaran strategis ini dengan capaian kinerja
sebagai berikut:
a) Service Level Agreement Biro Kepegawaian
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 34
Service Level Agreement (SLA) merupakan tingkat (mutu) layanan yang
diberikan oleh penyedia layanan (Biro Kepegawaian) kepada pengguna
layanan (unit kerja eselon I KKP) dalam hal akses informasi. Pada tahun
2013 tingkat layanan akses informasi untuk mendapatkan data dan
informasi yang valid dan handal mencapai 99,24% dari target sebesar
70%. Nilai tersebut diperoleh dari jumlah waktu layanan yang diberikan
terhadap jumlah waktu layanan dalam 1 tahun. Selama tahun 2013 total
gangguan jaringan internet di KKP terjadi selama 66,21 jam, sementara
itu waktu layanan yang seharusnya diberikan dalam 1 tahun adalah 8.760
jam.
b) Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5)
Kemudahan akses informasi merupakan tingkat kepuasan pengguna
terhadap layanan aksesibilitas informasi yang disediakan dilingkungan
Biro Kepegawaian. Pada Tahun 2013 tingkat kepuasan penggunan
terhadap layanan akses informasi di lingkungan Biro Kepegawaian
mencapai 4,37 dari target sebesar 4 dengan jumlah responden sebanyak
618 pegawai dengan hasil sangat puas sebanyak 384 pegawai. Nilai
tersebut diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh pengunjung
website Biro Kepegawaian.
4) Sasaran Strategis 11, Terwujudnya good governance & clean government
lingkup Biro Kepegawaian
Terdapat 3 (tiga) indikator pada sasaran strategis ini dengan capaian kinerja
sebagai berikut:
a) Jumlah rekomendasi aparat pengawas internal dan eksternal yang
ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Tahun 2013 mencapai 100%
dari target sebesar 100%
b) Nilai LAKIP Biro Kepegawaian
Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Biro Kepeawaian tidak dilakukan
penilaian secara mandiri sehingga pada Tahun 2013 mencapai nilai AKIP
A dari target sebesar nilai AKIP A ini merupakan nilai gabungan dari
seluruh unit eselon II lingkup Sekretariat jenderal.
c) Nilai Inisiatif Anti Korupsi Biro Kepegawaian
Nilai inisiatif anti korupsi Biro Kepegawaian Tahun 2013 mencapai 7,7
dari target sebesar 7,5. Nilai PIAK merupakan penilaian terhadap inisiatif
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 35
yang dilakukan oleh pimpinan instansi dalam penerapan program-
program anti korupsi. Nilai ini mengukur kemajuan suatu instansi dalam
mengembangakan upaya pemberantasan korupsi. Nilai PIAK ini
merupakan nilai gabungan antara unit eselon II lingkup Sekretariat
Jenderal.
d) Nilai Penerapan RB Biro Kepegawaian
Nilai Penerapan RB Setjen Tahun 2013 mencapai 82 dari target sebesar
75 (setara level 4). Nilai tersebut merupakan hasil penilaian dari tim Itjen
sebagai tim penilai pelaksanaan RB. Nilai tersebut masih bersifat
sementara mengingat nilai RB akan ditetapkan pada akhir Maret 2014.
5) Sasaran Strategis 12, Terkelolanya anggaran Biro Kepegawaian secara
optimal
Persentase penyerapan DIPA Biro Kepegawaian
Dalam rangka pengelolaan anggaran Biro Kepegawaian Tahun 2013, telah
dilakukan pembinaan dan sosialisasi pelaksanaan anggaran mengacu pada
peraturan perundang-undangan. Pagu anggaran tahun 2013 sebesar Rp.
12.873.587.000,- terealisasi sebesar Rp. 12.643.183.549,- atau sebesar
98,21% dari target sebesar 95% mengalami peningkatan sebesar 3,21%.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2012 yang besarnya 96,72%, kinerja
realisasi keuangan Biro Kepegawaian Tahun 2013 menunjukan peningkatan.
Pagu anggaran dan realisasi Biro Kepegawaian tahun 2013 secara rinci
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.2.
Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Kepegawaian Tahun 2013
No Kegiatan Pagu Awal (Rp) Pagu Revisi
(Rp) Realisasi (Rp) %
1 Penataan Kompetensi Sumber Daya Manusia
a Penyusunan Formasi 77.918.000 66.218.000 65.281.300 98,59
b Uji Kompetensi Pegawai 1.940.576.000 1.854.076.000 1.839.979.100 99,24
c Penilaian Kompetensi Pejabat/Assessment
708.630.000 695.930.000 674.719.650 96,95
2 Peningkatan Kompetensi Pegawai
a Penyelesaian Administrasi Tugas Belajar dan Ijin Belajar
62.116.000 62.116.000 62.100.000 99,97
b Penyelenggaraan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat
240.890.000 240.890.000 237.796.850 98,72
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 36
No Kegiatan Pagu Awal (Rp) Pagu Revisi
(Rp) Realisasi (Rp) %
Penyesuaian Ijasah
c Seleksi Diklatpim dan Diklat Penjenjangan KKP
102.332.000 102.332.000 101.351.000 99,04
d Pemberian Penghargaan, Tanda Jasa dan Kehormatan
180.842.000 180.842.000 179.761.000 99,40
3 Pembinaan Perencanaan, Pengembangan, Disiplin dan Etika
a Pembinaan Disiplin dan Etika Pegawai
185.034.000 185.034.000 167.584.000 90,57
4 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur / Reformasi Birokrasi
a Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur/Reformasi Birokrasi
1.282.838.000 1.017.902.000 1.011.714.100 99,39
5 Pengeloaan Administrasi Mutasi Kepegawaian
a Penyusunan Bahan Rapat Baperjakat
251.328.000 161.768.000 129.627.900 80,13
b Pelantikan Pejabat KKP dan Pengambilan Sumpah PNS SETJEN
157.960.000 157.960.000 135.849.500 86,00
c Percepatan Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNS KKP
542.080.000 544.480.000 540.125.000 99,20
d Percepatan Proses Administrasi, Pemberhentian, Pensiun, dan Pemindahan serta SK Mutasi Pegawai Lainnya
369.100.000 381.900.000 355.938.000 93,20
e Pembinaan Mutasi Pengangatan, Kepangkatan, Pemberhentian, Pensiun dan Pemindahan Pegawai
159.600.000 159.600.000 159.374.700 99,86
f Pembekalan Pegawai KKP Calon Purna Bakti/ Pensiun dan Temu Koordinasi Pensiun
402.126.000 404.724.000 397.505.100 98,22
6 Penyempurnaan Pedoman/Juknis Jabatan Fungsional
a Pengawas Perikanan Bidang Penangkapan Ikan
220.467.000 217.411.000 215.606.000 99,17
b Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan
245.102.000 245.102.000 244.810.000 99,88
c Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan
210.755.000 210.755.000 202.483.000 96,08
d Pengendali Hama dan Penyakit Ikan
239.163.000 241.719.000 240.464.800 99,48
e Pejabat Fungsional Berprestasi
161.900.000 162.400.000 156.670.000 96,47
7 Pembinaan dan Pengelolaan Jabatan Fungsional
a Workshop/Forum Komunikasi/Lokakarya Unjuk Kerja Pejabat Fungsional
700.520.000 700.520.000 689.189.900 98,38
b Pengelolaan Administrasi 362.756.000 303.856.000 303.701.000 99,95
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 37
No Kegiatan Pagu Awal (Rp) Pagu Revisi
(Rp) Realisasi (Rp) %
Jabatan Fungsional
c Monitoring dan Evaluasi Jabatan Fungsional
125.400.000 125.400.000 125.387.100 0,00
8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
a Pengembangan Fitur Menu Cuti Pegawai pada Aplikasi SIMPEG KKP
87.664.000 62.708.000 62.708.000 100,00
b Pemeliharaan Aplikasi, Input Data Lingkup Setjen dan Peremajaan Data Pegawai KKP
90.576.000 108.076.000 106.584.600 98,62
c Harmonisasi Pengelolaan SIMPEG KKP
213.532.000 213.532.000 212.571.000 0,00
d Sinkronisasi Data Pegawai KKP
105.156.000 85.260.000 85.257.750 100,00
e Rancangan Aplikasi Absensi Pegawai KKP
154.178.000 107.088.000 106.540.000 99,49
9 Penyusunan Rencana Kerja dan Kegiatan Biro
a Penyusunan Draft Awal, Draft Final dan Finalisasi RKAKL, TOR dan RAB
177.192.000 177.192.000 166.657.200 94,05
b Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dan Rencana Kerja Tahun 2014
66.456.000 66.456.000 65.484.000 98,54
10 Penyusunan Bahan Review Kegiatan Biro
a Penyusunan Laporan Kinerja Biro
79.540.000 49.870.000 47.186.900 94,62
b Penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2012
53.268.000 53.268.000 53.237.000 99,94
c Penyusunan LAKIP Tahun 2012
70.384.000 70.384.000 70.383.200 100,00
d Penertiban LHKPN 109.700.000 109.700.000 107.000.000 97,54
e Peningkatan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi Lingkup SETJEN
242.678.000 98.670.000 96.026.000 97,32
11 Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pegawai
a Pembinaan Kepegawaian 1.217.394.000 631.152.000 630.766.350 99,94
b Peningkatan Kualitas SDM Lingkup Setjen
439.715.000 166.675.000 166.629.000 99,97
c Persiapan Implementasi PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
661.179.000 661.179.000 660.775.450 99,94
12 Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
a Pengelolaan Arsip Kepegawaian
104.030.000 81.870.000 81.492.000 99,54
b Penyusunan dan Validasi Dokumen Elektronik File
48.820.000 48.820.000 47.884.000 98,08
c Penerbitan SK Inpassing Gaji PNS
37.740.000 37.740.000 37.739.500 100,00
d Validasi Kelengkapan Administrasi Kepegawaian
104.156.000 104.156.000 102.355.000 98,27
13 Penyusunan Laporan SAK dan Penataan Dokumen Keuangan
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 38
No Kegiatan Pagu Awal (Rp) Pagu Revisi
(Rp) Realisasi (Rp) %
a Penyusunan Laporan SAK Tahun 2012 dan Laporan PP No 39/2006
37.740.000 37.740.000 37.740.000 100,00
b Penyusunan Laporan SAK dan Laporan PP No 39/2006
74.480.000 74.480.000 74.180.000 99,60
c Sinkronisasi Dokumen Keuangan dan Realisasi Anggaran Satker
37.740.000 37.740.000 37.740.000 100,00
d Verifikasi Keuangan Satker 192.280.000 192.280.000 191.193.750 99,44
e Penyusunan Laporan Persediaan BMN
26.660.000 26.660.000 26.659.000 100,00
14 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
a Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kantor
858.746.000 858.746.000 847.847.349 98,73
15 Pengadaan Peralatan Perkantoran
a Pengadaan Alat Pengolah Data
289.210.000 289.210.000 283.527.500 98,04
Jumlah 15.439.311.000 12.873.587.000 12.643.183.549 98,21
3.3. Permasalahan
Meskipun capaian Indikator Kinerja Utama pada seluruh sasaran strategis lebih
banyak yang telah memenuhi target yang ditetapkan, namun masih terdapat beberapa
kendala yang dihadapi, antara lain:
a. Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III
Realisasi indeks kesenjangan kompetensi adalah 20,15% dari hasil simulasi
jumlah pejabat Biro Kepegawaian, namun belum dilakukan perhitungan indeks
kesenjangan pejabat lingkup KKP. Hal tersebut disebabkan penetapan kinerja
baru ditetapkan pada triwulan III sehingga belum dialokasikan anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan dimaksud.
b. Persepsi kepuasan pengguna terhadap informasi kepegawaian yang diberikan
(skala likert 1-4)
Pada tahun 2013 Biro Kepegawaian baru melakukan pengukuran kepuasan
pengguna terhadap informasi kepegawaian dengan menggunakan polling
melalui website Biro Kepegawaian pada http://www.ropeg.kkp.go.id/.
3.4. Rekomendasi
Memperhatikan capaian dan permasalahan yang dihadapi, rekomendasi untuk
perbaikan agar dilakukan antara lain hal-hal sebagai berikut:
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 39
a. Melakukan penilaian kompetensi/assessment;
b. Membuat aplikasi kuesioner elektronik.
3.5. Tindak lanjut
Tindak lanjut kegiatan di tahun ke depannya berdasarkan pada rekomendasi,
yaitu:
a. Melakukan perhitungan indeks kesenjangan pejabat lingkup Biro Kepegawaian
bekerjasama dengan asesor;
b. Melakukan survey kepuasan pengguna terhadap informasi kepegawaian melalui
sebaran kuesioner elektronik pada website Biro Kepegawaian
http://www.ropeg.kkp.go.id/.
L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 40
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis terhadap capaian kinerja Biro Kepegawaian Sekretariat
Jenderal tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa dari 3 perspektif kinerja Biro
Kepegawaian tahun 2013 semua telah mencapai target yang ditetapkan.
4.2. Rencana Tindak Lanjut
Memperhatikan kendala yang dihadapi dan rekomendasi sebagaimana diuraikan
pada Bab III, serta dalam rangka meningkatkan capaian kinerja Biro Kepegawaian
tahun 2014, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain:
a. Melakukan pemetaan, pendataan, perencanaan, penempatan dan pengembangan
SDM KKP
b. Melakukan pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian lingkup KKP
c. Meningkatkan layanan kepegawaian
d. Pelaksanaan road map 9 Program Reformasi Birokrasi
e. Penerapan manajemen kinerja berbasis BSC yang terkomputerisasi lingkup Biro
Kepegawaian
f. Penerapan program RB Sekretariat Jenderal secara menyeluruh