Luka

4
Luka Suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh berbagai hal sehingga fungsinya terganggu.( David.P, 2007) Luka dapat terjadi pada trauma,pembedahan,neuropatik, vaskuler penekanan dan keganasan ( Baranoski, AyelioEA,2003 ,dalam David.P, 2007) Macam luka Luka akut. Merupakan luka trauma yang biasanya segera mendapat penanganan dan biasanya dapat sembuh dengan baik bila tidak terjadi komplikasi. Kriteria luka akut : Luka baru, mendadak dan penyembuhannya sesuai dengan waktu yang diperkirakan. Contoh : Luka sayat,luka bakar,luka tusuk, luka operasi yang dibuat ahli bedah. Luka Kronik. Luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali dimana terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah multifaktor dari penderita. Kriteria luka kronik: Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan,tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali. Contoh : Ulcus decubitus,Ulcus deabetik, ulcus venosus, luka bakar lama. Luka post operasi. luka operasi yang dibuat ahli bedah. Penyembuhan luka Fisiologi penyembuhan luka. Penyembuhan luka adalah suatu proses yang komplek dengan melibatkan banyak sel.Proses ini melalui beberapa fase yaitu: Koagulasi. Inflamasi. Proliferasi. Remodeling 1. Koagulasi. Awal proses penyembuhan. Melibatkan platelet yang menyebabkan vasokontriksi dan terjadi koagulasi. Mencegah terjadinya perdarahan yang luas. Pembentukan gumpalan fibrin karena terjadi adhesi, agregasi dan degranulasi pada sirkulasi platelet. Adanya peran VEGF ( Vasculer Endothel Growth Faktor ) 2. Inflamasi.

description

m

Transcript of Luka

Page 1: Luka

LukaSuatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh berbagai hal sehingga fungsinya terganggu.( David.P, 2007)Luka dapat terjadi pada trauma,pembedahan,neuropatik, vaskuler penekanan dan keganasan ( Baranoski, AyelioEA,2003 ,dalam David.P, 2007)Macam lukaLuka akut.Merupakan luka trauma yang biasanya segera mendapat penanganan dan biasanya dapat sembuh dengan baik bila tidak terjadi komplikasi.Kriteria luka akut :Luka baru, mendadak dan penyembuhannya sesuai dengan waktu yang diperkirakan.Contoh :Luka sayat,luka bakar,luka tusuk, luka operasi yang dibuat ahli bedah.Luka Kronik.Luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali dimana terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah multifaktor dari penderita.Kriteria luka kronik:Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan,tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali.Contoh :Ulcus decubitus,Ulcus deabetik, ulcus venosus, luka bakar lama.Luka post operasi.luka operasi yang dibuat ahli bedah.Penyembuhan lukaFisiologi penyembuhan luka.Penyembuhan luka adalah suatu proses yang komplek dengan melibatkan banyak sel.Proses ini melalui beberapa fase yaitu:Koagulasi.Inflamasi.Proliferasi.Remodeling1. Koagulasi.Awal proses penyembuhan.Melibatkan platelet yang menyebabkan vasokontriksi dan terjadi koagulasi.Mencegah terjadinya perdarahan yang luas.Pembentukan gumpalan fibrin karena terjadi adhesi, agregasi dan degranulasi pada sirkulasi platelet.Adanya peran VEGF ( Vasculer Endothel Growth Faktor )2. Inflamasi.Prosesnya beberapa menit setelah luka dan kemudian dapat berlangsung sampai beberapa hari.Perlawanan terhadap infeksi dan sebagai jembatan antara jaringan yang menjalani injuri dan untuk pertumbuhan sel-sel baru.Sel inflammatory terikat dalam luka da aktif melakukan penggerakan dengan lekosites (Netrofil memfagosit bakteri dan masuk kedalam matrik fibrin dalam persiapan untuk jaringan baru dan mensekresi mediator vasodilatasi dan cytokin )

Zat-zat tsb mengaktifkan fibroblast dan keratinocytes dan mengikat makrofag dalam luka. Makrofag menpagosit patogen,sekresi cytokin dan growh faktor.

Fase ini terjadi sejak hari pertama sampai hari ke-53. Proliferasi.

Terjadi bila tidak ada infeksi dan kontaminasi.

Page 2: Luka

Terjadi proses granulasi dan kontraksi Pada proses granulasi makrophag dan lymhocytes berperan, dan sel fibroblast. Proses kontraksi adalah proses penutupan luka yang terjadi bersamaan dengan sintesis

kolagen sehingga luka tampak semakin mengecil dan menyatu. Proses ini tergantung metabolik, kosentrasi oksigen dan faktor pertumbuhan.

4. Remodeling atau maturasi.

Banyak terdapat komponen matrik. Kolagen menjadi unsur utama pada matrik,

serabut kolagen menyebar dengan saling terikat dan menyatu dan berangsur-angsur menyokong pemulihan jaringan

Proteinase mendukung meningkatnya kolagen. Fase ini berlangsung pada 3 minggu – 2 tahun.

Faktor yang memepengaruhi pnyembuhan luka :FAKTOR INTRINIK

usia status penyakit & pengobatan saat ini status nutrisi okigenasi & perfusi jaringan Merokok

FAKTOR EXTRINSIK tehnik pembedahan buruk drug treatment manajemen luka yg tidak tepat faktor psikososial merugikan Infeksi

Usia Semakin tua akan semakin lama dalam proses penyembuhan luka. Hal ini dipengaruhi oleh

adanya penurunan elastin dalam kulit dan perbedaan penggantian kolagen mempengaruhi penyembuhan luka. Status penyakit & pengobatan saat ini

Penderita yang mengalami penyakit seperti DM, karena terjadi mikroangiopati, neuropati dan masalah khusus yang terjadi pada penderita akan mempersulit penyembuhan

status nutrisi zat makanan yang masuk kedalam tubuh seperti protein sangat dibutuhkan dalam proses

neo-vaskularisasi, proliferasi fibroblast, sintesa kolagen dan remodiling luka. Asam amino adalah komponen struktural protein dan merupakan bagian penting dari

deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Ini memberikan pola untuk mitosis sel dan enzym yang dibutuhkan dalam pembentukan jaringan. Oksigenasi dan perfusi jaringan.

Awal injuri menyebabkan hipoksia dan merangsang pelepasan faktor pertumbuhan yang mendukung awal persemaian kapiler.

Oksigen berpengaruh dalam angiogenesis, fungsi fibroblast, epithelisasi dan resistensi terhadap infeksi.

Perfusi jaringan saling terkait dengan oksigenasi jaringan. Perfusi essensial untuk oksigenasi. Volume darah beredar yang adekuat membawa

hemoglobin yang kaya O2 ke jaringan. Masalah yang berkaitan dengan perfusi jaringan dan oksigenasi dapat diakibatkan ,oleh

al: penyakit kardiovaskuler, paru dan hipovolemia. Merokok.

Page 3: Luka

Merokok juga mengurangi perfusi dan oksigenasi jaringan dan menimbulkan efek merugikan pada proses penyembuhan luka Teknik pembedahan buruk. Jika jaringan di tangani secara kasar selama pembedahan, maka jaringan mengalami kerusakan yang luas, mengakibatkan hematom. Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi akibat hematom yang pecah. Ruang mati (dead space) mungkin juga terjadi jika jaringan tidak diperbaiki secara tepat selama pembedahan dan memberi peluang untuk berkembangnya infeksi luka Drug treatment.

obat juga mempengaruhi penyembuhan luka adalah steroid, obat anti inflamasi, obat dan terapi radiasi.

Steroid menghambat seluruh fase penyembuhan luka, menghambat fagositosis, sintesa kolagen dan angiogenesis Manajemen Luka yg Tidak Tepat

Penggunaan teknik pembalutan yang tidak tepat, pemilihan dan penggunaan bahan balutan yang tidak tepat atau penggunaan antiseptik solution yang semestinya tidak diperlukan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Faktor psikososial merugikan

Berbagai jenis faktor psikososial dapat memberikan efek merugikan pada penyembuhan luka.

Contoh: buruknya pemahaman dan penerimaan terhadap program pengobatan, atau kecemasan yang berkaitan dengan perubahan pada pekerjaan, penghasilan, hubungan pribadi dan body image (Morison, 1992).Infeksi

Dari semua faktor yang memperlambat penyembuhan luka, infeksi adalah yang paling penting. Infeksi dapat terjadi jika selama persiapan pembedahan, selama pembedahan dan setelah pembedahan tidak dilakukan dengan prinsip aseptic dan antiseptic yang baik.

Jenis luka dan lokasi pembedahan juga mempengaruhi resiko infeksi pada luka insisi.

luka akut + Exudat yang berlebihan Temperatur sekitar luka Jaringan nekrotik/ krusta berlebihan Benda asing