Luka Bakar Cukon

download Luka Bakar Cukon

of 26

description

Luka Bakar Cukon

Transcript of Luka Bakar Cukon

Luka Bakar

Oleh : - Yoga Eka Pratama - M.Sujatniko

Pembimbing : dr.H.Amir Syarifudin L.Sp.B.Luka BakarDefinisiLuka bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumber suhu yang sangat tinggi seperti kobaran api di tubuh (flame), jilitan api ke tubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh benda panas (kontak panas), akibat serangan listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari (sunburn).EpidemiologiDari laporan American Burn Association 2012 dikatakan bahwa berdasarkan tempat kejadian, 69 % di rumah tangga dan 9% di tempat kerja, 7% di jalan raya, 5% di rekreasi atau olahraga 10% dan lain-lain

ANATOMI KULIT

4EtiologiLuka Bakar Termal (Thermal Burns)Luka bakar termal disebabkan oleh air panas(scald), jilatan api ke tubuh (flash), koboran api ke tubuh (flame) dan akibat terpapar atau kontak dengan objek-objek panas lainnya (misalnya plastik logam panas dan lain-lain)Luka Bakar Zat Kimia( Chemical Burns)Luka bakar kimia biasanya disebabaka oleh asam kuat atau alkali yang biasa digunakan bidang industri, militer, ataupun bahan pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga. Luka Bakar Listrik(Electrical Burns)Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan ledakan. Luka Bakar Radiasi (Radiation Exposure)Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radioaktif. Tipe luka bakar ini sering disebabkan oleh penggunaaan radioaktif untuk keperluan terapeutik dalam kedokteran dan industri. Akibat terpapar sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi

Scald burn= Luka karena air panasHeat burn=Luka bakarChemical burn =Luka karena bahan kimiaSunburn=Karena panas matahariContact burn=Luka bakar karena kontak langsung dengan apiElectrical burn=luka karena sengatan listrik7 Klasifikasi luka bakarLuka bakar derajat I(superficial burns)Luka bakar derajat ini terbatas hanya sampai lapisan epidermis. Gejalanya berupa kemerahan pada kulit akibat vasodilatasi dari dermis, nyeri, hangat pada perabaan dan pengisian kapilernya cepat. Pada derajat ini, fungsi kulit masih utuh. Contoh luka bakar derajat I adalah bila kulit terpapar oleh sinar matahari terlalu lama, atau tersiram air panas. Proses penyembuhan terjadi sekitar 5-7 hari. Luka bakar derajat ini tidak menghasilkan jaringan parut, dan pengobatannya bertujuan agar pasien merasa nayaman dengan mengoleskan soothing salves dengan atau tanpa gel lidah buaya.

derajat 1

EPIDERMISDERMISSUBCUTISkulit kemerahannyeriterkupas setelah seminggu

10Luka bakar derajat II (partial thickness burns)Luka bakar derajat II merupakan luka bakar yang kedalamanya mencapai dermis. Bila luka bakar ini mengenai sebagian permukaan dermis, luka bakar ini dikenali sebagai superficial partial thickeness burns atau luka bakar derajat II A. Luka bakar derajat II A ini tampak eritema, nyeri, pucat jika ditekan, dan ditandai adanya bulla berisi cairan eksudat yang keluar dari pembuluh darah karena permeabilitas dindingya meningkat.

derajat II a - dangkal

epidermis terlepasadanya bulla (gelembung berisi cairan plasma)sangat nyeri sembuh sempurna

12Luka bakar derajat II B (deep partial thickeness)Luka bakar derajat II yang mengenai sebagian bagian reticular dermis (deep partial thickeness) , luka bakar ini dikenali sebagai deep partial thickeness burns atau luka bakar derajat II B. Luka bakar derajat II B ini tampak lebih pucat, tetapi masih nyeri jika ditusuk degan jarum (pin prick test). Luka ini sembuh dalam 14-35 hari dengan reepitelisasi dari folikel rambut, keratinosit dan kelenjar keringat, seringkali parut muncul sebagai akibat dari hilangnya dermis

LUKA BAKAR DERAJAT II BADA BULLA KULIT KEABU-ABUAN ,PUTIH ,KERING TIDAK TERLALU NYERI SEMBUH DENGAN SIKATRIKS UMUMNYA PERLU SKIN GRAFT

14Luka bakar derajat III (full-thickess burns)Kedalaman luka bakar ini mencapai seluruh dermis dan epidermis sampai ke lemak subkutan. Luka bakar ini ditandai dengan eskar yang keras, tidak nyeri, dan warnanya hitam, putih, atau merah ceri. Tidak ada sisa epidermis maupun dermis sehingga luka harus sembuh dengan reepitelisasi dari tepi luka. Full-thickness burns memerlukan eksisi dengan skin grafting

luka bakar derajat III

eschar16Luka bakar derjat IVLuka bakar derajat ini bisa meluas hingga mencapai organ dibawah kulit seperti otot dan tulang.

17Berdasarkan luas permukaan luka bakar.Luas luka tubuh dinyatakan sebagai persentase terhadap luas permukaan tubuh atau Total Body Surface Area (TBSA). Untuk menghitung secara cepat dipakai Rules of Nine atau Rules of Walles dari Walles. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang dewasa, karena anak-anak mempunyai proporsi tubuh yang berbeda. Pada anak-anak dipakai modifikasi Rule of Nines menurut Lund and Browder, yaitu ditekankan pada umur 15 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

Bedasarkan derajat ringan luka bakar menurut American Burn Association: Luka Bakar RinganLuka bakar derajat II < 5%Luka bakar derajat II 10% pada anakLuka bakar derajat II < 2%Luka Bakar Sedang Luka bakar derajat II 15-25% pada orang dewasaLuka bakar derajat II 10-20% pada anak-anakLuka bakar derajat III < 10%(1,3.6, 8)Luka Bakar BeratLuka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasaLuka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anakLuka bakar derajat III 10% atau lebihLuka bakar mengenai tangan, telinga, mata, kaki, dan genitalia/perineum.Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain20Prehospital

Hal pertama yang harus dilakukan jika menemukan pasien luka bakar di tempat kejadian adalah menghentikan proses kebakaran. Maksudnya adalah membebaskan pasien dari pajanan atau sumber dengan memperhatikan keselamatan diri sendiri. Bahan yang meleleh atau menempel pada kulit tidak bisa dilepaskan. Air suhu kamar dapat disiriamkan ke atas luka dalam waktu 15 menit sejak kejadian, namun air dingin tidak dapat diberikan untuk mencegah terjadinya hipotermia dan vasokonstriksi

Resusitasi jalan nafas

Bertujuan untuk mengupayakan suplai oksigen yang adekuat. Pada luka bakar dengan kecurigaan cedera inhalasi, tindakan intubasi dikerjakan sebelum edema mukosa menimbulkan manifestasi obstruksi. Sebelum dilakukan intubasi, oksigen 100% diberikan dengan menggunakan face mask. Intubasi bertujuan untuk mempertahankan patensi jalan napas, fasilitas pemeliharaan jalan napas (penghisapan sekret) dan broncoalveolar lavage. Krikotiroidotomi masih menjadi perdebatan karena dianggap terlalu agresif dan morbiditasnya lebih besar dibandingkan intubasi. Krikotiroidotomi dilakukan pada kasus yang diperkirakan akan lama menggunakan ETT yaitu lebih dari 2 minggu pada luka bakar luas yang disertai cedera inhalasi.Resusitasi cairan

Tujuan resusitasi cairan pada syok luka bakar adalah:Preservasi reperfusi yang adekuat dan seimbang diseluruh pembuluh vaskuler regional sehingga tidak terjadi iskemia jaringanMinimalisasi dan eliminasi pemberian cairan bebas yang tidak diperlukan.Optimalisasi status volume dan komposisi intravaskuler untuk menjamin survival seluruh selMinimalisasi respon inflamasi dan hipermetabolik dan mengupayakan stabilisasi pasien secepat mungkin kembali ke kondisi fisiologis.

Perawatan luka

Perawatan luka dilakukan setelah tindakan resusitasi jalan napas, mekanisme bernapas dan resusitasi cairan dilakukan. Tindakan meliputi debridement secara alami, mekanik (nekrotomi) atau tindakan bedah (eksisi), pencucian luka, wound dressing dan pemberian antibiotik topikal . Tujuan perawatan luka adalah untuk menutup luka dengan mengupaya proses reepiteliasasi, mencegah infeksi, mengurangi jaringan parut dan kontraktur dan untuk menyamankan pasien. Debridement diusahakan sedini mungkin untuk membuang jaringan mati dengan jalan eksisi tangensial. Tindakan ini dilakukan setelah keadaan penderita stabil, karena merupakan tindakan yang cukup berat. Untuk bullae ukuran kecil tindakannya konservatif sedangkan untuk ukuran besar(>5cm) dipecahkan tanpa membuang lapisan epidermis diatasnyaKomplikasiKomplikasi pada luka bakar dibagi menjadi dua, yaitu komplikasi saat perawatan kritis atau akut dan komplikasi yang berhubungan dengan eksisi dan grafting.Kompilkasi yang dapat terjadi pada masa akut adalah SIRS, sepsis dan MODS.Selain itu komplikasi pada gastrointestinal juga dapat terjadi, yaitu atrofi mukosa, ulserasi dan perdarahan mukosa, motilitas usus menurun dan ileus. Pada ginjal dapat terjadi acute tubular necrosis karena perfusi ke renal menurun. Skin graft loss merupakan komplikasi yang sering terjadi, hal ini disebabkan oleh hematoma, infeksi dan robeknya graft. Pada fase lanjut suatu luka bakar, dapat terjadi jaringan parut pada kulit berupa jaringan parut hipertrofik., keloid dan kontraktur.Kontraktur kulit dapat menganggu fungsi dan menyebabkan kekeauan sendi. Kekakuan sendi memerlukan program fisioterapi yang intensif dan kontraktur memerlukan tindakan bedahPROGNOSISPrognosis pada luka bakar tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan badan yang terkena luka bakar, adanya komplikasi seperti infeksi, dan kecepatan pengobatan medikamentosa. Luka bakar minor ini dapat sembuh 5-10 hari tanpa adanya jaringan parut. Luka bakar moderat dapat sembuh dalam 10-14 hari dan mugkin dapat menimbulkan luka parut. Jaringan parut akan membatasi gerakan dan fungsi. Dalam beberapa kasus, pembedahan dapat diperlukan untuk membuang jaringan parut