Luka Bakar

12
LUKA BAKAR

Transcript of Luka Bakar

Page 1: Luka Bakar

LUKA BAKAR

Page 2: Luka Bakar

Pengertian

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau

kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka (scar).

Page 3: Luka Bakar

Derajat Luka Bakar

Klasifikasi Baru

Klasifikasi

Tradisional

Kedalaman Luka Bakar Bentuk Klinis

Superficial thickness

Derajat 1 Lapisan epidermis Erythema ( kemerahan ), Rasa sakit seperti tersengat, blisters( Gelembung cairan )

Partial thickness — superficial

Derajat 2 Epidermis Superficial (Lapisan papillary) dermis

Blisters (Gelembung cairan), Cairan bening ketika gelembung dipecah, dan rasa sakit nyeri

Partial thickness — deep

Deep (reticular)

dermis

Sampai pada lapisan berwarna putih, Tidak terlalu sakit seperti superficial derajat 2. sulit dibedakan dari full thickness

Full thickness Derajat 3 atau 4

Dermis dan struktuir tubuh dibawah dermis Fascia, Tulang, dan Otot

Berat, adanya eschar seperti kulit yang meleleh, cairan berwarna , tidak didapatkan sensasi rasa sakit

Page 4: Luka Bakar

Luka Bakar Derajat 1

Page 5: Luka Bakar

Luka bakar derajat 1

Luka bakar tingkat satu adalah luka bakar dengan tingkat kerusakan jaringan hanya di bagian luar lapisan kulit, misalnya, kulit terkena sengatan sinar matahari, kontak langsung dengan objek panas seperti air panas atau uap panas.

Gejala :-   kemerahan pada bagian yang terbakar-   bengkak ringan-   nyeri-   kulit tidak terkoyak karena melepuh

Page 6: Luka Bakar

Penanganan

Siram dengan air mengalir bagian luka  yang terbakar atau kompres dengan air dingin Pakailah handuk kecil atau sapu tangan yang dicelup air dingin).

Lakukan sampai rasa sakit menghilang. Tutup luka bakar dengan kain perban steril

untuk mencegah infeksi. Jangan memberi mentega atau minyak pada

luka bakar Jangan memberikan obat – obatan lain atau

ramuan tanpa persetujuan dokter.

Page 7: Luka Bakar

Luka Bakar Derajat 2

Page 8: Luka Bakar

Luka Bakar Derajat 2

Luka bakar tingkat dua adalah luka yang disebabkan oleh kerusakan lapisan bawah kulit misalnya, sengatan matahari yang berlebihan, cairan panas, dan percikan api dari bensin atau substansi lain.

Gejala:-   kemerahan atau bintikn-bntik hitam bergaris-   melepuh-   bengkak yang tidak hilang selama beberapa hari-   kulit terlihat lembab atau becek

Page 9: Luka Bakar

Penanganan

Siram dengan air dingin / air es bagian luka  yang terbakar atau kompres handuk kecil atau sapu tangan yang dicelup air dingin.

Keringkan luka dengan handuk bersih atau bahan lain yang lembut

Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi

Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka lebih tinggi dari organ jantung

Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.

Page 10: Luka Bakar

Luka Bakar Derajat 3

Page 11: Luka Bakar

Luka Bakar Derajat 3

Luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit dikategorikan sebagai luka bakar tingkat III misalnya kontak terlalu lama dengan sumber panas dan sengatan listrik

Gejala :-   daerah luka tampak berwarna putih-   kulit hancur-   sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak

Page 12: Luka Bakar

Penanganan 

Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api dengan menggunakan selimut, karpet, jaket dan bahan lain.

Kesulitan bernapas dapat terjadi pada korban khususnya bila luka terdapat pada wajah, leher dan di sekitar mulut karena korban menghirup asap yang menyertai pembakaran. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bernapas.

Tempelkan kain basah atau air ingin, tetapi jangan menggunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki. Tujuannya untuk menurunkan suhu daerah luka

Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, atau bahan lain yang anda temukan. Tetapi jangan bahan yang mudah rontok seperti kapas / kapuk.

Segera telepon ambulan, penting bagi korban untuk mendapatkan perawatan meski lukanya tidak terlalu besar.