LPPHPL IDN & LVLK IDN berat verifikasi dokumen adalah kepada ketidaksesuaian dan observasi yang...
Transcript of LPPHPL IDN & LVLK IDN berat verifikasi dokumen adalah kepada ketidaksesuaian dan observasi yang...
1
Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu
LPPHPL – 013 – IDN & LVLK – 006 – IDN
Lampiran Surat No. 307/EQ.S/IX/2014 tanggal 10 September 2014
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN
PENILAIAN KINERJA PHPL
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Pertama),
sebagai berikut:
I. Nama LP-PHPL : PT EQUALITY INDONESIA
Nomor Akreditasi : LP-PHPL-013-IDN
Alamat Domisili : Perum Cibinong Griya Asri Blok A No.20, Cibinong,
Bogor
Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710
Telp. : +62251 7550722, 7157103
Fax. : +62251 7550724
Email : [email protected]
Website : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kinerja PHPL (Penilikan Pertama) Terhadap:
II. Nama IUPHHK-HA : PT MANOKWARI MANDIRI LESTARI
No. SK IUPHHK-HA : 366/Menhut-II/2011
Luas : ± 90.980 Ha
Lokasi : Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
Alamat Kantor : Jl. Pertanian No.7 Kelurahan Wosi Kabupaten Manokwari
Provinsi Papua Barat
III. Waktu Pelaksanaan : 2 – 7 Juni 2014
IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR PENILAIAN KINERJA PHPL PREDIKAT
LULUS SEHINGGA PT MANOKWARI MANDIRI LESTRAI
BERHAK MEMPERTAHANKAN SERTIFIKAT PHPL.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 10 September 2014
PT EQUALITY INDONESIA
Faisal Husnul Fuad, S.Hut
Manager Sub Divisi Sertifikasi Hutan
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12
(1) Identitas LP-PHPL :a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIAb. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDNc. Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72, Ciater, Sukaraja, Kabupaten Bogord. Nomor Telepon/Fax : Telp.: 0251-755 722, Fax.: 0251-755724
Email: [email protected]. Direktur : Ir. Agustri Warsonof. Tim Audit :
1. Ir. Heri Binawan (Lead Auditor-Ekologi)2. Setiaji Heri Saputro, S. Hut. (Auditor Prasyarat)3. Dewi Rebecca Nury, S. Hut. (Auditor Produksi)4. Amir Fadhilah, S. Sos., M. Si. (Auditor Sosial)5. Muji Susanto, S. Hut. (Auditor VLK)
g. Tim Pengambil Keputusan (PK):1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK Bidang Prasyarat, Produksi dan VLK)2. Ir. Muchlis Hidayat (Anggota PK Bidang Ekologi)3. Wiyono, S.Hut., M.Si. (Anggota PK Bidang Sosial)
(2) Identitas Auditee :a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan : PT Manokwari Mandiri Lestarib. Nomor & Tanggal SK IUPHHK-HA : SK.366/Menhut-II/2011 Tanggal 7 Juli 2011c. Luas dan Lokasi : ± 90.980 Ha di Provinsi Papua Baratd. Alamat kantor :
- Kantor Pusat : Jl. Pertanian No.7 Kelurahan Wosi KabupatenManokwari Provinsi Papua Barat
Telp/Fax. 0986-212343
- Kantor Cabang : Jl. Sultan Agung No.63 C-D Jakarta Selatan12970
Telp. 021-83790314 Fax. 021-8315374
e. Pengurus :Dewan Komisaris : (1) Grace Sukmawati (Komisaris Utama)
(2) Tang Choi Tieng (Komisaris)
Direktur Utama : I.G.K. SudarsanaDirektur : Yongki IndrawanDirektur : Adam AibaDirektur : Drs. Origenes NauwDirektur : Ir. Eddi Tjahjomo
RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12
(3) Ringkasan Tahapan :
Tahapan Waktu danTempat Ringkasan Catatan
PertemuanPembukaan
23 April 2014;Base CampTerasai -Bintuni
Perkenalan anggota Tim Audit, Penyampaian tujuan dan ruang lingkupPenilaian Kinerja PHPL (Penilikan Tahun Pertama) Tahun 2014,Penjelasan jadwal/rencana kerja Penilikan I, Penjelasan metodologi danprosedur, ketidaksesuaian dan rekomendasi pada periode sertifikasisebelumnya; penyampaian jaminan kerahasiaan; konfirmasi denganAuditee tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuanpenutupan; penetapan Wakil Manajemen oleh Auditee untukmendampingi Tim Audit; dan diakhiri dengan penandatanganan BeritaAcara Pertemuan Pembukaan.
VerifikasiDokumen danObservasiLapangan
23-28 April2014 di BaseCamp Terasai -Bintuni danareal kerjaAuditee
Tim Audit melakukan verifikasi terhadap ketersediaan dokumen sertafakta lapangan teradap tingkat kematangan verifier sebagaimana diaturdalam Perdirjen BPK No. P.8/VI-Set/2012 Lampiran 1. dan Lampiran 2.Titik berat verifikasi dokumen adalah kepada ketidaksesuaian danobservasi yang dihasilkan pada Audit Awal tahun 2013.
PertemuanPenutupan
28 April 2014;di Base CampTerasai -Bintuni
Penyampaian terima kasih kepada Auditee atas partisipasinya selamaAudit Penilikan Tahun Pertama; Pemaparan daftar periksa AuditPenilikan Tahun Pertama, temuan ketidaksesuaian dan observasipenilaian; serta penandatanganan seluruh berkas penilaian (PenilikanTahun Pertama). Pertemuan Penutupan diakhiri denganpenandatanganan Berita Acara bersama wakil Auditee.
PengambilanKeputusan
1. 19 Mei2014; diKantor PTEQUALITYIndonesia,Bogor
2. 25 Juli2014; diKantor PTEQUALITYIndonesia,Bogor
1. Pengambilan Keputusan 1 dilaksanakan untuk menelaah LaporanPenilaian Penilikan Tahun Pertama yang telah diajukan oleh TimAudit. Difokuskan kepada hasil akhir penilaian dan keterpenuhanprosedur agar tahapan Audit dilakukan secara efektif dan efisiensesuai dengan ketentuan formal dan prosedur PT EQUALITYIndonesia. PK memutuskan bahwa Nilai Kinerja PHPL Auditee padaPenilaian Kinerja PHPL (Penilikan Tahun Pertama) Tahun 2014 iniberpredikat Buruk. karena ada verifier dominan bernilai buruk.
2. Pengambilan Keputusan 2 dilaksanakan untuk menelaah terhadapLaporan Pemenuhan Ketidaksesuaian yang disampaikan olehAuditee atas temuan ketidaksesuaian pada Penilain Penilikan 1.PK memutuskan bahwa seluruh temuan ketidaksesuaian telahdipenuhi oleh Auditee, sehingga Nilai Kinerja PHPL berpredikat BAIK(78,79%).
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
A. Penilaian Kinerja PHPL
Total nilai kinerja seluruh Indikator PHPL adalah 78,79%, Predikat BAIK, dan tidak terdapat verifier dominanyang bernilai buruk.
1. Kriteria Prasyarat
1.1. KepastianKawasan Pemegang
BAIK Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas yangdipunyai PT Manokwari Mandiri Lestari (MML, Auditee) sudah
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan JustifikasiIzin/Hak Pengelolaan (77,78%) lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas.
Akan tetapi acuan dari dokumen RKUPHHK dan peta trayek tatabatas tidak berdasarkan SK IUPHHK yang terbaru
Auditee belum mengajukan pedoman tata batas baru (revisi daripedoman tata batas yang diajukan pada tahun 2013) yangdibuat berdasarkan luasan areal yang sesuai KeputusanMenteri Kehutanan No. SK. 366/Menhut-II/2011 tanggal 7 Juli2011 tentang Pembaharuan Izin Usaha Pemanfaatan HasilHutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) dan mengalamiperubahan luas setelah penghitungan kembali menjadi seluas ±90.980 Ha
Terdapat pemanfaatan kayu di areal Auditee. Auditee sudahmelakukan koordinasi dengan dinas Kehutanan Kab. TelukBintuni. Auditee juga sudah melakukan pelaporan kejadiantersebut, tetapi belum dilakukan secara periodik
Dari Telaah fungsi kawasan hutan berdasarkan peta lampiranSK IUPHHK-HA Auditee No. SK. 366/Menhut-II/2011 tanggal 7Juli 2011 dan Peta penunjukan kawasan hutan dan perairanProvinsi Papua Barat skala 1 : 75.000, lampiran SK MenhutNo.782/Menhut-II/2012 tidak ada perubahan fungsi kawasanhutan secara legal
Pengecekkan di lapangan ditemukan adanya persetujuanpenggunaan kawasan di luar sektor kehutanan (pembangunanjalan Trans Papua Barat. Auditee juga telah melakukanpendataan dan pelaporan kegiatan di luar sektor Kehutanankepada Kementerian Kehutanan, jadi tedapat bukti upayapemegang izin untuk mendata & melaporkan penggunaankawasan di luar sektor kehutanan.
1.2. KomitmenPemegang Izin/HakPengelolaan
BAIK(86,67%)
Auditee telah memiliki dokumen visi, misi dan tujuanperusahaan sesuai dengan kerangka PHL. Hal ini termaktubdalam ungkapan visi “menjaga keseimbangan antara fungsiproduksi (ekonomi), ekologi, dan sosial dari hutan, sehinggadapat menjamin kelangsungan usaha serta memberikanmanfaat bagi kesejahteraan mayarakat”.
Auditee sudah melakukan sosialisasi visi misi perusahaanterhadap seluruh karyawan semua tingkatan dan juga kepadamasyarakat setempat yang dibuktikan dengan berita acarasosialisasi, daftar presensi hadir dan foto-foto pelaksanaankegiatan
Auditee sebagian sudah mengimplementasi PHL yang sesuaidengan visi dan misi, dan sebagian yang lain masih belummerealisasikan kegiatan yang sesuai visi dan misi
1.3. Jumlah dankecukupan tenagaprofesional terlatihdan tenaga teknispada seluruhtingkatan untukmendukungpemanfaatanimplementasi
SEDANG(66,67%)
AUDITEE belum bisa memenuhi kelengkapan GANIS PHPL padasemua bidang kegiatan pengelolaan hutan (bidang PWH,KELING dan KESOS belum ada) dan kekurangan 15 GANISPHPL, namun Sesuai SE Dirjen BUK Nomor : S.545/VI-BIKPHH/2013 tanggal 30 April 2013 pemenuhan GANISPHPLdapat dipertimbangkan sampai dengan 1 Januari 2016.
Realisasi peningkatan kompetensi SDM Auditee selama tahun2013 adalah 60,42% yaitu antara 50-70% dari rencana
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasipenelitian, pendidikandan Latihan
Dokumen ketenaga-kerjaan tersedia di Auditee, tetapi tidaklengkap, seperti dokumen ketenagakerjaan yang berupaundang-undang ketenagakerjaan, ataupun aturan2ketenagakerjaan lainya, misalnya dari pemerintahan provinsiseperti aturan upah minimum provinsi papua barat
1.4. Kapasitas danmekanisme untukperencanaanpelaksanaanpemantauan periodik,evaluasi danpenyajian umpanbalik mengenaikemajuan pencapaian(kegiatan) PemegangIzin/Hak Pengelolaan
SEDANG(75,00%)
Auditee telah mengembangkan struktur organisasi dandilengkapi uraian tugas (job description) yang sesuai dengankerangka PHPL.
Auditee telah mengembangkan perangkat SIM dalamoperasinya, tetapi tidak tersedia tenaga pelaksana secarakhusus
Auditee sudah memiliki Organisasi SPI/internal auditor, danpenetapannya oleh SK Direksi. Jadi SPI/internal auditor sudahberjalan tetapi hanya efektif untuk mengontrol sebagiantahapan kegiatan. SPI masih belum berjalan dengan efektifuntuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan
Terdapat sebagian tindak koreksi manajemen berbasis hasilmonitoring dan evaluasi yang ditunjukan dengan adanya SuratRekomendasi Direktur Utama Kepada Manajer PengusahaanHutan
1.5. Persetujuan atasdasar informasi awaltanpa paksaan(PADIATAPA)
SEDANG(70,37%)
Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hakmasyarakat setempat telah disosialisasikan dan dibuat beritaacara persetujuan pemberian kompensasi kepada masyarakat.Oleh karena itu kegiatan RKT telah mendapatkan persetujuanatas dasar informasi awal yang memadai.
Tidak ditemukan Buku Lampiran yang memuat sosialisasiAMDAL kepada masyarakat, stakeholder. Akan tetapi dengandisahkannya Dokumen AMDAL oleh Pemerintah Provinsimenunjukan bahwa telah dilakukan kegiatan sosialisasi AMDALkepada masyarakat dan stakeholder
Auditee telah mengajukan pedoman tata batas dan petatrayeknya kepada Dirjen Planologi Kementerian Kehutanan RI
Dalam proses dan pelaksanaan CSR, Auditee melakukandengan mekanisme sesuai permintaan masyarakat. Olehkarena itu terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaanCSR/CD dari sebagian kecil para pihak
Auditee telah memperoleh persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung dari masyarakat, melalui sosialisasikawasan lindung yang dilanjutkan dengan berita acarapersetujuan penetapan kawasan lindung oleh masyarakat danpihak Auditee
2. Kriteria Produksi
2.1. Penataan arealkerja jangka panjangdalam pengelolaanhutan lestari
SEDANG(75,00 %)
Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK yang sudahdisetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusunberdasarkan hasil IHMB, namun Dokumen RKUPHHK belumsesuai dengan SK HPH terbaru
Berdasarkan observasi lapangan, penataan areal kerja dilapangan (blok RKT dan petak) sesuai dengan RKU. Meskipundemikian, ditemukan bahwa terjadi perpindahan RKT 2013 dan
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi2014 tetapi masih dalam Periode RKU yang disahkan
Berdasarkan observasi di lapangan, tanda batas blok dan petakseluruhnya kelihatan dengan jelas di lapangan
2.2. Tingkatpemanenan lestariuntuk setiap jenishasil hutan kayuutama dan nir kayupada setiap tipeekosistem
SEDANG(75,00%)
Auditee memiliki data potensi tegakan per tipe ekosistem darihasil IHMB dan ITSP tahun 2013 dan 2014 besertakelengkapan peta pendukungnya seperti peta pohon
Auditee memiliki data pengukuran riap tegakan/PUP sampaidengan tahun 2013 tetapi hanya satu seri yang lengkap danbelum tersedia data lengkap untuk pengukuran PUP yangdilakukan sendiri. Data dari Puslitbang sudah dianalisis olehpihak puslitbang
Auditee tidak memilik bukti upaya melakukan analisis datapotensi dan riap tegakan dan memanfaatkan hasilnya untukmenyusun perhitungan JTT sendiri
2.3. Pelaksanaanpenerapan tahapansistem silvikulturuntuk menjaminregenerasi hutan
SEDANG(73,33%)
Auditee telah mengembangkan SOP pelaksanaan seluruhtahapan kegiatan sistem silvikultur dengan lengkap, akantetapi isinya belum sesuai dengan ketentuan teknis yangberlaku
Terdapat implementasi sebagian SOP tahapan sistemsilvikultur. Masih banyak tahapan yang dilakukan tidak sesuaidengan isi dari SOP yang sudah dibuat oleh Auditee
Secara umum terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan(tidak ditebang) dari jenis-jenis komersial yang tersebar meratadalam jumlah yang mampu menjamin terjadinya kelestarianpemanenan hasil pada rotasi ke-2 (≥ 25 batang/ha).
Apabila dilihat dari semua jenis pohon yang tersisa di lapangan,terdapat pohon induk jenis komersial yang menjaminketersediaan permudaan dimana rata-rata pancang/ha sebesar2.001 batang/ha (≥ 400 batang/ha) dan untuk rata-ratatiang/ha sebesar 278 batang/ha (≥ 100 batang/ha).
2.4. Ketersediaan danpenerapan teknologitepat guna untukpemanfaatan hutan
BAIK(80,00%)
Auditee telah mengembangkan SOP mengenai pemafaatanhutan ramah lingkungan, dan isinya sesuai untuk karakteristikkondisi setempat
Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 1-2tahapan kegiatan pemanenan hasil.
Tingkat kerusakan tegakan tinggal hasil penebangan dan PWHdari tahun 2013 dan 2014 adalah sebesar 15,35%
Berdasarkan perhitungan dari LHC dan LHP diperoleh nilai Fesebesar 0,79 (Fe ≥ 0,70)
2.5. Realisasipenebangan sesuaidengan rencana kerjapenebangan/pemanenan/ pemanfaatanpada areal kerjanya
SEDANG(61,11%)
RKT 2014 belum direvisi sesuai dengan RKU revisi yang sudahdimasukkan ke Kementerian Kehutanan pada tnaggal 2 Mei2014
Terdapat peta kerja yang menggambarkan areal yang bolehditebang atau dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagaikawasan lindung tetapi sebagian tidak sesuai dengan Peta RKTyang disahkan oleh pejabat yang berwenang
Auditee telah memiliki peta kerja yang memuat penandaan
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasipada sebagian batas blok tebangan/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara, serta pada sebagian batas areal yangditetapkan sebagai kawasan dilindungi. Pada kawasan BufferZone tidak ada plank yang memberitahukan bahwa kawasantersebut adalah Buffer Zone
Realisasi volume tebangan apabila dilihat dari spesies Merbau,mencapai 64,57% dari rencana (kurang dari 70%) pada lokasiyang sesuai dengan RKT.
2.6. Tingkat investasidan reinvestasi yangmemadai danmemenuhi kebutuhandalam pengelolaanhutan, administrasi,penelitian danpengembangan, sertapeningkatankemampuan sumberdaya manusia
BAIK(83,33 %)
Realisasi alokasi dana mencapai 84,34% (>80%) dari kebutuhankelola hutan yang seharusnya
Perbedaan alokasi dana untuk kegiatan pengelolaan hutankurang proporsional, yaitu terdapat perbedaan sebesar 38,03%(perbedaan 20-50%)
Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalanlancar sesuai dengan tata waktu
Auditee telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan,perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong sebesar83,91% (melebihi 80% tapi belum seluruhnya).
Auditee telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan,perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong sebesar83,91% (melebihi 80% tapi belum seluruhnya).
3. Kriteria Ekologi
3.1. Keberadaan,kemantapan dankondisi kawasandilindungi pada setiaptipe hutan
BAIK(80,00%)
Luas kawasan lindung sesuai dengan Dokumen AMDAL danRKUPHHK dan sesuai denan kondisi biofisiknya
Kawasan lindung yang telah ditata mencapai 74,23% (144,38km dibanding 194,5 km)
Kondisi kawasan lindung hampir seluruhnya (>80%) berhutan
Kondisi kawasan dilindungi di dalam areal kerja Auditee masihberada dalam keadaan baik dan mencakup lebih dari 80%berhutan
Tidak semua pihak mengakui keberadaan kawasan lindung
Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan ketentuannamun belum mencakup seluruh kawasan lindung
3.2. Perlindungan danpengamanan hutan
SEDANG(75,00%)
Tersedia SOP yang mencakup seluruh jenis gangguan yang ada
Tersedia sarana prasarana perlindungan hutan namunjumlahnya kurang memadai
Tersedia SDM perlindungan hutan namun jumlah dankualifikasinya kurang memadai
Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalaui berbagaitindakan namun belum mempertimbangkan jenis-jenisgangguan yang ada dan masih terdapat gangguan
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
3.3. Pengelolaan danpemantauan dampakterhadap tanah danair akibatpemanfaatan hutan
SEDANG(72,22%)
Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup seluruhdampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan
Tersedia sarana pengelolaan dan pemantauan dampakterhadap tanah dan air namun jumlahnya kurang memadaiterutama sarana pengelolaan
Tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhdaptanah dan air namun jumlah dan kualifikasinya belum memadai
Terdapat dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadaptanah dan air dan diimplementasikan sebagian
Laporan Pelaksanaan RKL/RPL belum dapat memberikangambaran mengenai pelaksanaan kegiatan pengelolaan danpemantauan lingkungan yang dilakukan oleh Auditee
Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan pentingterhadap tanah dan air namun ada upaya untuk mengurangidampak tersebut
3.4. Identifikasispesies flora danfauna yang dilindungidan/atau langka(endangered), jarang(rare), terancampunah (threatened)dan endemik
Sedang(66,67%)
Tersedia prosedur identifikasi untuk sebagian jenis yangdilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah danendemik yang terdapat di areal pemegang izin
Terdapat implementasi identifikasi floran dan fauna tetapi tidakmencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,jarang, terancam punah dan endemic yang terdapat di arealkerja
3.5. Pengelolaan florauntuk :a. Luasan tertentudari hutan produksiyang tidak terganggu,dan bagian yang tidakrusak.b. Perlindunganterhadap species floradilindungi dan/ataujarang, langka danterancam punah danendemik
SEDANG(66,67%)
Tersedia prosedur pengelolaan flora tetapi tidak mencakupseluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemic yang terdapat di areal kerja
erdapat implementasi pengelolaan flora tetapi tidak mencakupseluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemic yang terdapat di areal kerja
erdapat gangguan terhadap kondisi sebagian flora dilindungidan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemic yangterdapat di areal kerja
3.6. Pengelolaanfauna untuk :a. Luasan tertentudari hutan produksiyang tidak terganggu,dan bagian yang tidakrusak.b. Perlindunganterhadap speciesfauna dilindungidan/atau jarang,langka dan terancampunah dan endemik
SEDANG(66,67%)
Tersedia prosedur pengelolaan fauna tetapi tidak mencakupseluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancampunah dan endemic yang terdapat di areal kerja
Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakupseluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancampunah dan endemic yang terdapat di areal kerja
Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian fauna dilindungidan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemic yangterdapat di areal kerja
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
4. Kriteria Sosial
4.1. Kejelasandeliniasi kawasanoperasionalperusahaan/unitmanajemen dengankawasan masyarakathukum adat dan/ataumasyarakat setempat
BAIK(86,67%)
Auditee telah memiliki laporan tentang pola penguasaan danpemanfatan SDA/SDH serta identifikasi hak-hak dasarmasyarakat lokal dan rencana pemanfaatan SDH olehpemegang izin dengan lengkap
Auditee telah memiliki dokumen mekanisme pembuatan bataskawasan secara partisipatif, yang didukung dengan dokumenPeta Batas Partisipatif Marga, dan Berita Acara penetapanBatas marga di Areal IUPHHK Auditee, kondisi ini menunjukkanbahwa terdapat mekanisme penataan batas partisipatif dankonflik batas kawasan yang disepakati para pihak
Auditee telah memiliki mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempatdalam perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap danjelas
Auditiee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas kawasanpemegang izin dengan sebagian masyarakat hukumadat/setempat
Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian parapihak mengenai batas areal kerjanya, dan masih ada konflik
4.2. Implementasitanggungjawab sosialperusahaan sesuaidengan peraturanperundangan yangberlaku
BAIK(93,33%)
Auditee memiliki dokumen yang lengkap menyangkut tanggungjawab sosial Pemegang izin sesuai dengan peraturanperundangan yang relevan
Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap dan legaltentang pemenuhan kewajiban social pemegang izin terhadapmasyarakat.
Auditee telah memiliki bukti-bukti pelaksanaan kegiatansosialisasi mengenai hak dan kewajibannya terhadapmasyarakat dalam mengelola SDH, namun hanya sebagian,dan belum lengkap seluruh wilayah
Auditee memiliki bukti yang lengkap tentang realisasipemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat
Auditee telah memiliki memiliki laporan/ dokumen yanglengkap terkait pelaksanaan tanggungjawab sosial masyarakattermasuk dokumen tentang ganti rugi
4.3. Ketersediaanmekanisme danimplementasidistribusi manfaatyang adil antar paraPihak
BAIK(86,67%)
Auditee telah memiliki data dan informasi tentang keberadaanmasyarakat lokal yang terlibat, tergantung dan terpengaruholeh aktivitas Pemegang Izin dalam pengelolaan SDH tersediadalam beberapa dokumen, yang cukup lengkap
Auditiee memiliki mekanisme yang legal mengenai peningkatanperan serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasishutan, namun belum lengkap
Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izinmengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitasekonomi masyarakat, namun belum lengkap dan jelas
Auditee memiliki bukti implementasi sebagian besar (> 50%)kegiatan peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakatsetempat telah dimplementasikan oleh pihak auditee
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Auditee telah memiliki bukti dokumen/Laporan mengenaipelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yanglengkap dan terdokumentasi dengan baik
4.4. Keberadaanmekanisme resolusikonflik yang handal
SEDANG(66,67%)
Auditee memiliki mekanisme resolusi konflik namun belumlengkap
Terdapat konflik dan tersedia peta konflik namun belumlengkap
Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya manusia, danpendanaan kurang memadai dalam mengelola konflik,khususnya terkait dengan keterlibatan lembaga/ instansi yangkompeten dalam penyelesaian konflik yang terjadi
Auditee memiliki dokumen/laporan penanganan konflik, namuntidak lengkap dan kurang jelas
4.5. Perlindungan,pengembangan danpeningkatankesejahteraan tenagakerja
SEDANG(75,00%)
Auditee telah merealisasikan sebagian besar hubunganindustrial dengan seluruh karyawan
Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencanapengembangan kompetensi bagi karyawan
Auditee memiliki dokumen standar jenjang karir dan telahdiimplementasikan seluruhnya
Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraankaryawan dan sebagian besar telah diimplementasikan
B. Verifikasi Legalitas Kayu
Dari 5 prinsip, 9 kriteria, 17 indikator dan 27 verifier pada kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu di IUPHHK-HA PTMANOKWARI MANDIRI LESTARI, terdapat 3 (tiga) verifier yang tidak dapat di verifikasi atau dikategorikan NOTAPPLICABLE (N/A) yaitu pada Prinsip 2 Kriteria 2.2 Indikator 2.2.1 Verifier b, Prinsip 3 Kriteria 3.3 indikator3.3.1, dan indicator 3.3.2. Dari 24 Verifier yang diverifikasi tersebut, seluruhnya dinyatakan memenuhi.
1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. PemegangIzin/Hak Pengelolaanmampu menunjukkankeabsahan Izin UsahaPemanfaatan HasilHutan Kayu (IUPHHK)
MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK dipenuhi seluruhnya danIIUPHHK telah dibayarkan sesuai SPP.
2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan olehpejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan RencanaKerja Tahunan(RKT/BaganKerja/RTT) disahkanoleh yang berwenang
MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK-HA Periode2011-2020, RKT 2014 beserta lampirannya dipenuhiseluruhnya.
Terdapat Peta Rencana Penataan Areal yang Tidak BolehDitebang (Kawasan Lindung/Buffer Zone) yang dibuat olehGanis PHPL Canhut dan Tanda-tanda Batasnya dapat dilihatcukup jelas di lapangan (RKT 2014)
Penandaan batas blok RKT 2013 dan 2014 di peta lampiranRKTUPHHK-HA PT Manokwari Mandiri Lestari ditandai dengancap Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat dan penandaan diblok dengan tanda batas yang jelas
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2.2. Adanya rencana kerja yang sah
2.2.1. PemegangIzin/Hak Pengelolaanmempunyai rencanakerja yang sah sesuaidengan peraturanyang berlaku
MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK dipenuhiseluruhnya.
Verifier kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutanalam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untukpembangunan hutan tanaman industri tidak dapat diterapkan(Not Appicable) karena di Auditee tidak ada areal penyiapanuntuk HTI. maka verifier ini tidak bisa di verifikasi.
2.2.2. Seluruhperalatan ygdipergunakan dalamkegiatan pemanenantelah memiliki izinpenggunaanperalatan dan dapatdibuktikan kesesuaianfisik di lapangan
MEMENUHI Izin peralatan yang dimiliki oleh Auditee Bersamaan dengan izinRKTUPHHK yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas KehutananProvinsi Papua Barat Nomor: Kep.522.1/357/DISHUT-PB/SK.RKT-14/12/2013. Hasil Sampling Kesesuaian nomor rangka danmesin alat Logging yang dimiliki sesuai dengan izin yang diberikan.
3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat PenimbunanKayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyaiidentitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayubulat yangditebang/dipanenatau yangdipanen/dimanfaatkan telah di–LHP-kan
MEMENUHI Dokumen LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang mempunyaikewenangan sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas KehutananProvinsi Papua Barat, kondisi fisik kayu sesuai dengan LHP, dannomor batang di LHP dapat ditemukan dilapangan.
3.1.2. Seluruh kayuyang diangkut keluarareal izin dilindungidengan suratketerangan sahnyahasil hutan
MEMENUHI Kayu yang diangkut dari TPk hutan PT Manokwari Mandiri Lestarike industri PT Berau Karya Indah seluruhnya dilindungi dengansurat keterangan sahnya hasil hutan berupa SKSKB besertalampirannya dan FA-KB beserta lampirannya.
3.1.3. Pembuktianasal usul kayu bulat(KB) dari PemegangIzin/Hak PengelolaanIUPHHKHA/ IUPHHK-HA/IUPHHK-RE/HakPengelolaan
MEMENUHI Tanda-tanda PUHH pada batang kayu yang ada di TPk dapatditelusuri sesuai dengan dokumen LHP, buku ukur serta LHCsehingga tunggak dapat tertelusur sampai ke petak tebangan
Penandaan pada fisik pada kayu bulat di Auditee telahdilaksanakan dengan cara memasangkan label plastik mikaberwarna orange
3.1.4. PemegangIzin/Hak Pengelolaanmampu membuktikanadanya catatanangkutan kayu ke luarTPK
MEMENUHI Auditee dalam melakukan kegiatan pengangkutan kayu dilengkapioleh dokumen FA-KB dan SKSKB yang lengkap dan dibuat olehpetugas yang berwenang menerbitkan dokumen tersebut.
3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengankayu
3.2.1. Pemegang MEMENUHI Berdasarkan verifikasi dokumen Surat Perintah Pembayaran
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan JustifikasiIzin/Hak Pengelolaanmenunjukkan buktipelunasan DanaReboisasi (DR)dan/atau ProvisiSumberdaya Hutan(PSDH)
(SPP) dan dokumen-dokumen LHP yang telah direkapitulasi danditandatangani oleh pejabat yang berwenang terdapatkesesuaian dalam hal kelompok jenis kayu, volume, tarif, jumlahnominal pembayaran PSDH dan DR, serta pengesahan dariPejabat Penagih SPP
Dari Dokumen Bukti Setor PSDH dan DR, Auditee telahmembayar lunas melalui PT Bank BNI Capem Manggarai sesuaidengan SPP yang diterbitkan
Pembayaran DR dan atau PSDH hasil hutan kayu Auditee sesuaidengan tarif yang berlaku
3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
3.3.1. PemegangIzin/Hak Pengelolaanyang mengirim kayubulat antar pulaumemiliki pengakuansebagai PedagangKayu Antar PulauTerdaftar (PKAPT).
NotApplicable(n.a.)
Auditee tidak melakukan perdagangan kayu antar pulau makaverifier ini tidak bisa di verifikasi (Not Appicable)
3.3.2. Pengangkutankayu bulat yangmenggunakan kapalharus kapal yangberbendera Indonesiadengan izin yang sah
NotApplicable(n.a.)
Auditee tidak menggunakan kapal dalam kegiatan pengangkutankayunya maka verifier ini tidak bisa di verifikasi (Not Appicable)
4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajibanyang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. PemegangIzin/Hak Pengelolaantelah memilikidokumenAMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL,RKL dan RPL yangtelah disahkan sesuaiperaturan yangberlaku meliputiseluruh areal kerjanya
MEMENUHI Tersedia Dokumen AMDAL yang lengkap dan telah disahkaninstansi yang berwenang (meliputi ANDAL, RKL dan RPL) dan telahdisetujui oleh Komisi Penilai Amdal Dareah Provinsi Papua Nomor:252 Tahun 2005 pada tanggal 28 Desember 2005.
4.1.2. PemegangIzin/Hak Pengelolaanmemiliki laporanpelaksanaan RKL danRPL yangmenunjukkanpenerapan tindakanuntuk mengatasidampak lingkungandan menyediakanmanfaat sosial
MEMENUHI Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu padadokumen AMDAL yang telah disahkan.
Tersedia laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauandan telah dilaporkan kepada Instansi yang berwenang.
Auditee sudah melaksanakan kegiatan pengelolaan danpemantauan terhadap aspek-aspek yang mempunyai dampakpenting
EQI-F102.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1. Prosedur danImplementasi K3
MEMENUHI Terdapat prosedur K3 dalam kegiatan operasional lapangan.
Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan sertaberfungsi baik.
Mempunyai catatan kecelakaan kerja dan terdapat upayamenekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.
5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
5.2.1. Kebebasanberserikat bagipekerja
MEMENUHI Auditee belum mempunyai Serikat Pekerja, tetapi Direktur Audtieetelah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Nomor: 041/MML-DIR/VII/2012 yang menyatakan bahwa Direksi Auditeememberikan kebebasan terhadap karyawan dan karyawati untukmendirikan atau membentuk Serikat Pekerja sesuai denganperundangan yang berlaku pada tanggal 31 Juli 2012
5.2.2. AdanyaKesepakatan KerjaBersama (KKB)/Peraturan Perusahaan(PP)
MEMENUHI Tersedia dokumen Peraturan Perusahaan, telah ditandatanganioleh Direktur Utama Auditee (IGK. Sudarsana) dan sudahdilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Teluk Bintuni. Peraturan Perusahaan berlaku sejaktanggal ditetapkan mulai tanggal 15 Januari 2013 s/d 14 Januari2015.
5.2.3. Perusahaantidak mempekerjakananak di bawah umur
MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur.