lppd2012
-
Upload
ardian-wahyu-wijayanto -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of lppd2012
BismillaahirohmaanirrohiimAssalamu’alaium warohmatullahi wabarakatuhSalam sejahtera untuk kita semua
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala
Daerah mempunyai kewajiban untuk menginformasikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.
ketentuan tersebut dipertegas pada pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, menegaskan bahwa Kepala Daerah
wajib memberikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada masyarakat melalui media cetak dan/atau elektronik.
Oleh sebab itu sebagai kewajiban konstitusional dan tanggungjawab kami
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, perkenankan pada kesempatan ini,
kami menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 kepada masyarakat. Informasi tersebut
merupakan hasil kinerja Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 dan
masih perlu masukan, sumbang saran dari seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
1
GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografi Daerah
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak pada
posisi 110o 42 ’06.79” Bujur Timur - 110o 57’ 33,70” Bujur Timur dan antara 7o
32’ 17.00” Lintang Selatan - 7o 49’ 32.00” Lintang Selatan, dengan batas
wilayah meliputi :
Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar
Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Klaten
Secara administrative, Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan
yang terdiri dari 150 desa dan 17 kelurahan, 1.963 Dukuh, 1.448 Rukun Warga
(RW) dan 4.622 Rukun Tetangga (RT).
Luas wilayah Kabupaten Sukoharjo sebesar 46.666 Ha atau sekitar 1,43%
luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara toopografi Kabupaten Sukoharjo
terdiri dari daerah dataran datar yang berada di 6 (enam) kecamatan yaitu
Kecamatan Gatak, Kartasura, Baki, Grogol, Mojolaban, dan Sukoharjo serta
daerah miring yang terletak di 6 (enam) kecamatan yaitu : Kecamatan Weru,
Tawangsari, Bulu, Nguter, Bendosari dan Polokarto. Dataran tertinggi di
kabupaten Sukoharjo berada di Kecamatan Polokarto yaitu 125 m dpl (diatas
permukaan air laut), sedangkan dataran terendah berada di Kecamatan Grogol
yaitu 89 m dpl.
2. Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2012, berdasarkan
registrasi jumlah penduduk tahun 2012 tercatat sebanyak 854.949 jiwa dengan
1
jumlah KK 248.508 KK, terdiri dari laki-laki 423.713 jiwa (49,56%) dan
perempuan 431.246 (50,44%). Hampir 98% penduduk Sukoharjo beretnis/suku
Jawa, sedangkan sisanya beretnis Cina, Arab dan etnis lainnya.
Kepadatan penduduk dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2007-2012)
cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah penduduk.
Pada tahun 2012 kepadatan penduduk tercatat sebesar 1.832 jiwa setiap Km2
dibandingkan dengan Tahun 2011 sebesar 1.824 jiwa setiap Km2. Disisi lain
penyebaran penduduk masih belum merata. Kecamatan Kartasura paling
padat penduduknya yaitu 4.863 jiwa per Km2, sedangkan kecamatan dengan
kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Bulu yaitu 1.177 jiwa per
Km2.
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Bidang perindustrian dan perdagangan merupakan andalan bagi
pembangunan ekonomi dan ditetapkan sebagai bidang prioritas
pembangunan daerah. Kondisi bidang perindustrian dan perdagangan
pada tahun 2012 dapat digambarkan jumlah unit kerja industry kecil
adalah sebesar 16.470 unit dengan menggunakan 66.052 tenaga kerja
dengan nilai produksi sebebsar 2.070.588 juta rupiah. Sedangkan unit
kerja industri besar sebanyak 186 unit dengan menggunakan 59.887
tenaga kerja dan mempunyai nilai produksi 4.2994.015,56 juta rupiah,
dengan total Nilai ekspor selama tahun 2012 adalah sebesar US$
251.014.352,27.
Nilai investasi di Kabupaten Sukoharjo dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2012 nilai investasi PMA
sebesar Rp3.433.544 juta rupiah dengan jumlah investor sebanyak 9
investor. Sedangkan nilai investasi PMDN adalah sebesar 596.893 juta
rupiah dengan jumlah investor sebanyak 23 investor.
Nilai ekspor tahun 2012 adalah sebesar US$ 251.014.352,27
b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
2
Kinerja perekonomian Kabupaten Sukoharjo selama lima tahun terakhir
mengalami peningkatan. Hal tersebut diketahui, bila diukur dari
peningkatan nilai nominal Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB),
baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan serta laju
pertumbuhan ekonominya.
PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai 11,72 juta
rupiah, artinya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
2010 yang mencapai 10,62 juta rupiah.
Dilihat dari agregat pembentuk PDRB, sektor industri pengolahan
memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian
Kabupaten Sukoharjo, dengan konstribusinya terhadap PDRB sebesar
28,68%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu
sebesar 28,46%. Sementara itu sektor pertanian yang menjadi andalan
bagi Kabupaten Sukoharjo dalam peningkatan ekonomi masyarakat
dengan tingkat sumbangan terhadap PDRB sebesar 19,19%. Sedangkan
di sektor perdagangan sebagai sektor kedua yang dominan di Kabupaten
Sukoharjo dalam peningkatan ekonomi masyarakat, memiliki sumbangan
terhadap PDRB sebesar 25,89%.
3
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah menetapkan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo dengan Peraturan
Daerah Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010 – 2015 yang merupakan penjabaran dari
visi, misi dan program pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih secara
langsung hasil Pilkada tahun 2010.
RPJMD tersebut merupakan dokumen perencanaan yang digunakan sebagai
acuan/ pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
selama 5 (lima) tahun periode tahun 2010-2015.
Model RPJMD yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengikuti
pola sebagai berikut :
Bagan : Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2010 – 2015
Kebijakan Pemerintah Pusat - RPJM
Musrenbangda
Visi, Misi Bupati dan Wakil
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo - RPJMD
Pernyataan Visi
Pernyataan Misi
Analisa Lingkungan
Asumsi-asumsi
1
Faktor Penentu Keberhasilan
Perumusan Tujuan
Perumusan Sasaran
Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Program
Umpan Balik Umpan Balik
A. Visi Dan Misi
1. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Sukoharjo yang Sejahtera, Maju, dan
Bermartabat didukung Pemerintahan yang Profesional.”
2. Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Misi
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dirumuskan sebagai pedoman untuk
mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Sesuai dokumen
perencanaan RPJMD selama peride 2010 – 2015 Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo menetapkan Misi sebagai berikut :
• Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan infrastruktur yang terukur, terarah,
adil, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
2
• Membangun managemen pemerintahan yang profesional, bersih dan
yang berbasis pada pelayanan masyarakat.
• Mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram, demokratis dan
dinamis.
• Mendorong kemandirian ekonomi yang berbasis pada pertanian dan
industri serta pengelolaan potensi daerah.
• Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat.
B. Strategi Pembangunan Daerah
1. Strategi Pembangunan Daerah
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo perlu ditetapkan Strategi Pembangunan Daerah yang
merupakan bentuk kebijakan daerah dalam mengimplementasikan
program Kepala Daerah. Strategi Pembangunan daerah ini digunakan
sebagai payung dalam perumusan program dan kegiatan pembangunan.
Adapun strategi pembangunan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pemantapan pembangunan manusia seutuhnya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dan mendukung pelaksanaan good
governance.
b. Penyediaan data (database) melalui penyempurnaan secara
sistematis, menitikberatkan pada sistem informasi kependudukan, tata
ruang dan daya dukung wilayah serta hasil pembangunan daerah.
c. Membangun sistem inovasi melalui Penataan Basis Data dan
Peningkatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
sebagai landasan penyelenggaraan regionalisasi dan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
d. Peningkatan Daya Saing Daerah melalui penguatan lingkungan usaha
dan penumbuhan industri kreatif dengan memperhatikan eko efisiensi.
e. Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan serta
3
mengakiri kerusakan sumber daya alam, pemulihan kerusakan
ekosistem pertanian untuk menjamin keberlanjutan pembangunan
berwawasan lingkungan.
f. Perlindungan Keluarga dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
dan pengaruh negative factor eksternal dengan penanaman dan
penguatan nilai-nilai moral agama.
g. Peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian guna menjamin
penyediaan pangan sesuai kebutuhan untuk memantapkan ketahanan
pangan.
2. Arah Kebijakan Daerah
Dengan mengacu pada arah kebijakan nasional dan regional, visi
serta misi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, serta memperhatikan
lingkungan internal dan ekstenal, maka arah kebijakan Kabupaten
Sukoharjo adalah (a) Penguatan Sumber Daya Manusia, dengan
meningkatan kapasitas dan pemahaman terhadap kewenangan dan
tanggung jawab pengelola pembangunan; (b) Penguatan Landasan
Inovatif, seperti pembangunan infrastruktur TIK dimana pemanfaatannya
untuk semua bidang kegiatan baik layanan pemerintah, pendiidkan,
pengetahuan maupun perdagangan dan investasi; (c)
Peningkatan Daya Saing Daerah, dengan memunculkan keunggulan
daerah berdasarkan pendayagunaan budaya dan kearifan lokal dimana
dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh potensi baik dari dalam
maupun luar wilayah sehingga menghasilkan manfaat yang maksimal; (d)
Pemulihan dan Perlindungan Lingkungan, sehingga prinsip
pembangunan berkelanjutan senantiasa menjiwai setiap kebijakan daerah.
Arah kebijakan Daerah Kabupaten Sukoharjo dapat dijelaskan
menjadi dua kebijakan yaitu :
a. Arah Kebijakan Ekonomi
4
Dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan Kabupaten
Sukoharjo tahun 2011 dan perkiraan kondisi ekonomi pada tahun
2012 baik dilihat dari lingkungan eksternal dan internal, maka prospek
ekonomi Kabupaten Sukoharjo tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1) Kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo disebabkan akibat dari
kepemilikan sumber daya yang tidak merata. Jumlah penduduk
miskin Kabupaten Sukoharjo berdasarkan validasi data
kemiskinan Dari Bappeda Kabupaten Sukoharjo tahun 2010
sebanyak 328.473 atau 37% menurun dibandingkan tahun 2009
sebanyak 353.412 penduduk atau 41%. Target pada tahun 2012
diperkiraakn jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo
menurun menjadi berkisar 25% s/d 30.
2) Peningkatan penyerapan tenaga kerja melalui kerjasama dengan
penyedia tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas tenaga
kerja, perluasan lapangan kerja serta perlindungan
ketenagakerjaan.
3) Penciptaan iklim yang kondusif guna menarik minat investor
dengan pengembangan ekonomi kerakyatan dan koperasi, usaha
kecil menengah serta pengembangan kerjasama strategis antar
pelaku usaha.
4) Penigkatan kualitas produksi, penerapan teknologi inovatif tepat
guna dan mengembangkan sentra-sentra produksi untuk
memperkuat permodalan dan ketersediaan bahan baku,
ketrampilan manajemen usaha dan produksi terutama home
industry, menengah dan kecil.
b. Arah Kebijakan Anggaran
• Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan
5
Pemerintahan Daerah, serta Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara. Kebijakan Anggaran tersebut dinyatakan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan
merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah, ditetapkan setiap
tahun dengan peraturan daerah yang terdiri dari Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan.
APBD disusun berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah
dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan pemerintahan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang kemudian
diterjemahkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA-SKPD) disusun dengan mendasarkan
pertimbangan-pertimbangan (1) Aspirasi masyarakat (2) Kinerja
pemerintah daerah sebelumnya (3) Perkembangan dan arah
kebijakan ekonomi nasional, dan (4) Potensi daerah.
Berdasarkan hal tersebut, arah kebijakan anggaran Kabupaten
Sukoharjo tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1) Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
• Total Pendapatan APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun
Anggaran 2012 diperkirakan naik sebesar 1 (satu)
triliun;
• Kebijakan keuangan kelompok dana perimbangan pada
Tahun Anggaran 2012 menyesuaikan dengan kebijakan
Pemerintah Pusat dan atau Provinsi;
• Kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun
Anggaran 2012 dari pos lain-lain pendapatan yang sah
menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan atau
Provinsi.
2) Arah Kebijakan Belanja Daerah
a) Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran
kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input
6
yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan alokasi
anggaran.
b) Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing
satuan kerja perangkat daerah dalam rangka melaksanakan
kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya.c) Belanja pegawai/ gaji, dianggarkan sesuai dengan
kebutuhan satuan kerja yang disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d) Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran
2012 diperkirakan sebesar 900 milyar;
e) Jumlah Belanja Langsung Tahun Anggaran 2012
diperkirakan sebesar 300 Milyar
3) Pembiayaan
a) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan mengalokasikan
surplus anggaran pada sisa lebih tahun berkenaan,
pembayaran pokok hutang, penyertaan modal dan dana
cadangan.
b) Perkiraan sisa lebih tahun anggaran yang lalu akan
digunakan untuk menutup defisit anggaran dan sebagian
dialokasikan pada sisa lebih tahun anggaran berkenaan,
pembayaran pokok hutang, penyertaaan modal dan dana
cadangan.c) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo hanya akan melakukan
pinjaman jika benar-benar dibutuhkan dan dalam kondisi
yang sangat mendesak, dan pinjaman harus dalam bentuk
pinjaman jangka pendek demi menjaga likuiditas kas daerah,
dan harus dilunasi dalam tahun anggaran berkenaan.
C. Prioritas Daerah
Berdasarkan Visi, Misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah
Kabupaten Sukoharjo sebagaimana dokumen RPJMD Tahun 2010 - 2015,
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2012 adalah
7
sebagai berikut :
• Peningkatan Kualitas layanan Pendidikan, dengan target kinerja/sasaran
:
a. Meningkatnya akses dan pemerataan pada semua jenjang pendidikan
yang berkualitas bagi semua;
b. Menurunnya angka putus sekolah, dan meningkatnya proporsi
pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan standar kompetensi
yang disyahkan, serta meningkatnya kesejahteraan pendidik;
c. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok
masyarakat termasuk kesetaraan dan keadilan gender;
d. Membaiknya kemampuan keberaksaraan penduduk.
• Peningkatan Drajat Kesehatan masyarakat, dengan target dan sasaran :
a. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan;
b. Seluruh penderita demam berdarah dengue (DBD), malaria dan orang
dengan HIV dan AIDS (ODHA) ditemukan dan diobati;
c. Meningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
d. Tersedianya obat generic esensial (buffer stock), obat flu burung, obat
bencana, obat haji, obat program dan vaksin.;
e. meningkatnya pendayagunaan tenaga kesehata.
• Penanggulangan kemiskinan, dengan target kinerja/ sasaran :
perlindungan masyarakat, peningkatan pelayanan kesejahteran sosial,
jaminan social kesehatan bagi seluruh penduduk, pemberdayaan
masyarakat dan pemberdayaan koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
4. Meningkatkan dukungan infrastruktur, dengan target kinerja/ sasaran :
• Pengelolaan penataan ruang;
• Pengelolaan Pertanahan;
• Pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air;
• Peningkatan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana transportasi;
• Pembangunan perumahan dan pemukiman;
8
• Peningkatan kinerja perhubungan dan teknologi informasi.
5. Peningkatan daya dukung dan daya tamping lingkungan serta
pengurangan potensi ancaman bencana, dengan target kinerja/sasaran
:
a. Meningkatkan efektifitas mitigasi dan percepatan penanganan
bencana;
b. Meningkatkan luas dan fungsi kawasan lindung dan pegendalian
luasan lahan kritis;
c. Meningkatkan kualitas lingkungan udara dan air.
6. Peningkatan kinerja birokrasi untuk mendukung terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kualitaspelayanan
publik.
7. Pemantapan demokrasi, keamanan dan ketertiban, dengan target
kinerja/sasaran :
a. Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum dan keamanan
masyarakat;
b. Peningkatan peran dan fungsi partai politik serta penguatan peran
serta masyarakat madani dalam kehidupan berpolitik.
8. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah berbasis pada
ekonomi kerakyatan, dengan target kinerja/sasaran :
a. Peningkatan investasi daerah;
b. Peningkatan produksi perikanan budidaya, pengembangan agribisnis,
peningkatan kesejahteraan petani;
c. Pengembangan sentra industry;
d. Pengembangan UMKM;
e. Peningkatan ketahanan pangan.
9. Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat,
dengan target kinerja/sasaran meningkatkan kerukunan internal dan antar
umat beragama serta penguatan jati diri dan karakter bangsa.
9
TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2012
KABUPATEN SUKOHARJO
1. Aspek Ketentraman dan Ketertiban a. Keberadaan PERDA IMB
1. Perda Kab. Sukoharjo Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
2. Perda Kab. Sukoharjo Nomor 9 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung di Kabupaten Sukoharjo
3. Perda Kabupaten Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah b. Rasio Rumah ber IMB
Jumlah rumah ber IMB sd. akhir Tahun 2012, sebanyak 47.510 unit. Jumlah seluruh rumah sd. akhir Tahun 2012, sebanyak 242.395 Unit, capaian kinerjanya 19,60%
c. Keberadaan Perda RTRW Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 – 2031
d. Pengurusan KTP Jumlah penduduk yang sudah terekam dalam E-KTP sebanyak 568.635 jiwa, jumlah penduduk wajib ber-KTP sebanyak 705.220, capaian kinerjanya 80,48%
e. Biaya KTP Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah, biaya pembuatan KTP Rp.0,-
f. Rasio personil SatpoL PP terhadap jumlah penduduk Jumlah Personil Satpol PP (PNS) pada Tahun 2012, sebanyak 119 orang Jumlah penduduk 854.979 jiwa, capaian kinerja 1,39
g. Keberadaan PERDA tentang PSK, PKL, atau PMKS Perda Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pemberantasan dan Penanggulangan Tuna Susila Kab. Dati II Sukoharjo dan Perda No 1 th 2007 ttg Pengaturan dan Pembinaan PKL
h. Keberadaan peraturan tentang kebersihan Kabupaten 1. Perda Kabupaten Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2012 tentang Retribusi 2. Perda Kabupaten Sukoharjo Nomor 16 Tahun 2012 tentang pengelolaan
Sampah 2. Aspek Keselarasan Dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintahan Daerah Dan
Pemerintah, Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Pengembangan Otonomi Daerah a. Ketepatan waktu penyampaian LPPD berdasarkan PP Nomor 3 tahun 2007
Laporan LPPD Tahun 2012 disampaikan Tanggal 28 Maret 2013 dengan nomor surat pengantar 130/1887/2013
b. Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan dan Laporan kinerja berdasarkan PP 8/2006 1. Laporan Keuangan Tahun 2012 disampaikan tanggal ............................. dengan
No. Surat .................................... 2. Laporan LAKIP Tahun 2012 disampaikan tanggal 28 Maret 2012, dengan surat
nomor : ..................................................... c. Urusan yang sudah diterapkan SPM nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan
oleh Pemerintah. 1. Urusan pendidikan, 2. Urusan Kesehatan, 3. Urusan Lingkungan Hidup 4. Urusan Penanaman Modal 5. Urusan Informatika dan Komunikasi 6. Urusan Sosial
7. Urusan Ketahanan Pangan 8. Urusan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana 9. Urusan Perumahan 10. Urusan Otonomi Daerah 11. Urusan Kebudayaan 12. Urusan Ketenagakerjaan 13. Urusan Transmigrasi
d. Kerjasama dengan daerah lain 1. Peraturan Bersama Walikota Surakarta, Bupati Boyolali, Sukoharjo,
Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten Nomor 36 Tahun 2006 tentang Kerjasama Antar Daerah Subosukawonosraten.
2. Peraturan Bersama Walikota Surakarta, Bupati Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten Nomor 5 Tahun 2008 tentang Identitas Wilayah Subosukawonosraten.
3. Perjanjian Kerjasama Kepala Dinas/Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya se Subosukawonosraten Nomor 556/1075.A/V/2008 tentang Kerjasama Bidang Kepariwisataan Seni dan Budaya.
4. Perjanjian Kerjasama Kepala Dinas/Kantor Pekerjaan Umum/Pemadam Kebakaran se Subosukawonosraten Nomor 600/905/V/2008 tentang Kerjasama Operasional Bidang Pemadam Kebakaran.
5. Perjanjian Kerjasama Kepala Kepala Satpol PP se Subosukawonosraten Nomor 300/239/V/2008 tentang Kerjasama Bidang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Penegakan Perda serta Pengamanan dan Pengawasan Pejabat/orang-orang penting.
6. Perjanjian Kerjasama Kepala Dinas/Kantor Perhubungan/Lalu Lintas Angkutan Jalan se Subosukawonosraten Nomor 551.2/436/03/09 tentang Kerjasama Bidang Perhubungan (lalu lintas angkutan jalan).
7. Perjanjian Kerjasama Kepala Bappeda/Litbang se Subosukawonosraten Nomor 050/293.1/2009 tentang Kerjasama Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.
8. Kesepakatan Bersama Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU dengan Pemprov Jateng dan Pemkab Wonogiri, Pemkab Sukoharjo, Pemkot Surakarta, Pemkab Karanganyar dan Pemkab Sragen Nomor 690/7813 tentang Pengembangan SPAM di kawasan regional WOSUSOKAS.
9. Perjanjian Kerjasama Bupati Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Bupati Sukoharjo Nomor 479.2/7744/2011 tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi Unit Transmigrasi Tanggul Harapan.
10. Perjanjian Kerjasama Bupati Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dengan Bupati Sukoharjo Nomor 595/7471/2011 tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi Unit Transmigrasi Nagkalis.
11. Perjanjian Kerjasama Bupati Katingan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Bupati Sukoharjo Nomor 188.4/4350/2012 tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi Unit Transmigrasi Hiyang Bana SP1.
12. Kesepakatan Bersama Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati Sukoharjo Nomor 440/4456/2012 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Jamkesda Provinsi Jawa Tengah.
13. Perjanjian Kerjasama Kepala Kantor/Badan Ketahanan Pangan se Subosukawonosraten Nomor 526/185/2012, tentang Kerjasama Bidang Ketahanan Pangan Antar Daerah Subosukawonosraten.
14. Perjanjian Kerjasama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM se Subosukawonosraten Nomor 019.6/28/I/2012 dan
870/65/I/2012, tentang Kerjasama Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM se- Subosukawonosraten.
15. Perjanjian Kerjasama Kepala Kantor Arsip, Dokumentasi dan Perpustakaan se Subosukawonosraten Nomor 041/451/2012 tentang Kerjasama Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Subosukawonosraten.
16. Nasjah Perjanjian Direktur Utama PT. BPD Jateng dengan Bupati Sukoharjo Nomor 511.2/852/II/2012 tentang Pinjam Meminjam Tanah/Lahan untuk Pendirian Pasar Darurat.
17. Perjanjian Kerjasama Rektor Unisri dengan Bupati Sukoharjo Nomor423/2132/2012 tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pembangunan Daerah.
18. Kesepakatan Bersama Rektor UMS dengan Bupati Sukoharjo Nomor 022/2409/2012 tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
19. Kesepakatan Bersama Direktur Poltekkes Kemenkes dengan Bupati Sukoharjo Nomor 421.4/6189/2012 tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
20. Kesepakatan Bersama Kepala Lembaga Penyiaran Publik RI Surakarta dengan Bupati Sukoharjo Nomor 147/2407/2012 tentang Sosialisasi Program Kabupaten Sukoharjo.
21. Kesepakatan Bersama Direktur TATV Surakarta dengan Bupati Sukoharjo Nomor 147/2408/2012 tentang Sosialisasi Program Kabupaten Sukoharjo.
22. Kesepakatan Bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Pemprov Jateng dan Pemkab Sukoharjo Nomor 645/4996.1/IX/2012 tentang Program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat
3. KESELARASAN ANTARA KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH a. Kesesuaian prioritas pembangunan
Program yang dilaksanakan 105 program, Program Nasional 105 Program, capaian kinerjanya 100%
b. Urusan wajib yang diselenggarakan daerah Urusan Wajib yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo sebanyak 26 Urusan Wajib
c. Waktu penetapan PERDA APBD 2012 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 15 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
d. Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005 Perda Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
e. Belanja untuk pelayanan dasar 1. Urusan Pendidikan Rp652.475.148.000,- 2. Urusan Kesehatan Rp117.342.735.000,- 3. Urusan LH Rp3.983.809.000,- 4. Urusan PU Rp156.836.498.000,- 5. Urusan Sosial Rp3.611.368.000,- 6. Urusan Tenaga Kerja Rp4.593.914.000,- 7. Urusan Koperasi Rp2.958.194.000,- 8. Urusan Satpol Rp11.575.564.000,- 9. Urusan Kependudukan & Capil Rp9.075.068.000,-
Total Belanja Pelayanan Dasar Rp.953.386.305.068,-, capaian kinerjanya 73,83%
f. Belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan Total Belanja Pendidikan dan Kesehatan Rp769.817.883.000,- total APBD Rp1.291.393.958,- capaian kinerjanya 59,61%
g. Keberadaan PERDA tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
h. Ratio PNS terhadap penduduk Jumlah PNS kabupaten tahun 2012 sebanyak –10.201 orang. Jumlah penduduk kabupaten tahun 2012 sebanyak 854.949 orang, rasio 1,19
i. Sistem Informasi Kepegawaian Simpeg dan SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kepegawaian) j. Penataan SKPD
1. Setda (Bagian) sebanyak 10 Unit; 2. Sekretariat DPRD sebanyak 1 Unit; 3. Dinas sebanyak 12 Unit; 4. Badan sebanyak 5 Unit; 5. Kantor sebanyak 5 Unit; 6. Rumah Sakit sebanyak 1 Unit; 7. Lembaga Teknis lainnya sebanyak 4 unit; 8. Kecamatan sebanyak 12 unit; dan 9. Kelurahan sebanyak 17 unit.
4. Efektivitas Hubungan Antara Pemda dan DPRD a. PERDA yang ditetapkan Tahun 2012 sebanyak 12 Perda b. RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2012, RAPERDA yang diusulkan tahun
2012, sebanyak 17 RAPERDA. RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2012, sebanyak 8 PERDA.
5. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan Oleh Dprd Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan a. Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti Tahun 2012 sebanyak 17 Keputusan
6. Efektivitas Proses Pengambilan Keputusan Oleh Kepala Daerah Beserta Tindak Lanjut Pelaksanaan Keputusan a. Keputusan Bupati yang ditindaklanjuti Tahun 2012 sebanyak 1.266 keputusan b. Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti Tahun 2012 sebanyak 67 Perbup
7. Ketaatan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Peraturan Perundang-Undangan a. Jumlah PERDA yang dibatalkan Tahun 2012 TIDAK ADA
8. Intensitas Dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik Antara Pemerintahan Daerah Dengan Masyarakat Atas Penetapan Kebijakan Publik Yang Strategis Dan Relevan Untuk Daerah a. Keberadaan PERDA/PerBup tentang konsultasi publik Tidak Ada b. Adanya media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik (website
Kabupaten, pos, bag/biro humas, leaflet/brosur) Website Pemda Sukoharjo dan LPSE
9. Transparansi Dalam Pemanfaatan Alokasi, Pencairan Dan Penyerapan Dau, Dak Dan Bagi Hasil a. Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan
Dana perimbangan yang terserap Tahun 2012 sebesar Rp760.615.713.918,- Dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD Tahun 2012 sebesar Rp762.382.994.000,- capaian kinerjanya 99,77%
b. Belanja Publik terhadap DAU Belanja langsung APBD tahun 2012, sebesar Rp489.707.644.000,- DAU Tahun 2012, sebesar Rp680.235.009.000,- capaian kinerjanya 71,99%
c. Belanja Langsung terhadap total APBD Total Belanja langsung APBD tahun 2012, sebesar Rp489.707.644.0000,- Total Belanja APBD Tahun 2012, sebesar Rp1.291.393.958.682,- capaian kinerjanya 37,92%
10. Intensitas, Efektivitas Dan Transparansi Pemungutan Sumber-Sumber Pad Dan Pinjaman / Obligasi Daerah a. Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
PAD APBD (Realisasi) Tahun 2012, sebesar Rp164.954.318.824,- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2012, sebesar Rp1.217.485.978.304,- capaian kinerjanya 13,55%
11. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha, Pertanggung Jawaban Dan Pengawasan APBD a. Opini BPK terhadap LapKeu Daerah : Tahun 2011 WDP, Tahun 2012 WDP b. Rasio SILPA thdp total pendapatan
SILPA Tahun 2012, sebesar Rp134.349.845.677,- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2012, sebesar Rp1.217.485.978.304,- capaian kinerjanya 11,04%
c. Rasio realisasi belanja thd anggaran belanja Realisasi Belanja Tahun 2012, sebesar Rp1.196.799.260.947,- Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun 2012, sebesar Rp1.291.393.958.602,- capaian kinerjanya 92,67%
d. Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti : Temuan BPK RI sejumlah 13 dan sudah ditindaklanjuti semua
12. Pengelolaan Potensi Daerah a. Rasio realisasi PAD 2012 terhadap potensi PAD
Realisasi PAD Tahun 2012, sebesar Rp164.954.318.824,- Potensi PAD pada APBD Tahun 2011 APBD Rp141.669.442.000,- capaian kinerjanya 116,44%
b. Peningkatan PAD Total PAD pada Tahun 2012 sebesar Rp164.954.318.824,- Total PAD pada Tahun 2011 sebesar Rp96.166.806.526,- capaian kinerjanya 71,53%
13. Terobosan / Inovasi Baru Dalam Penyelenggraan Pemerintahan Daerah a. Penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh Pemda dalam tahun 2012.
1. 10 (sepuluh) Kinerja Terbaik Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2010
2. Penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum dalam rangka Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten (PKPD) Tingkat Nasional Tahun 2012 meliputi : a. Terbaik III Bidang Penataan Ruang b. Terbaik III Sub Bidang Cipta Karya c. Terbaik I Pemerintah Daerah Penyelenggara Bangunan Gedung (Kategori
Kabupaten). 3. Juara I Lomba Kelompok Ternak Sapi Tingkat Nasional oleh Kelompok Tani Aji
1, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. 4. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan tahun 2012 dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia kepada 12 Desa/Kelurahan di Kabupaten
5. Penghargaan di bidang Keluarga Berencana, Puskesmas Mojolaban mendapatkan Juara I Kategori Puskesma/Klinik Keluarga Berencana Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
6. Juara Terbaik 1 Lomba pemanfaatn Hasil Tanaman Obat keluarga (Toga) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
7. Juara I Lomba Pakarti Utama Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Pemenfaatan Hasil Toga Katergori Kabupaten.
b. Keberadaan E-procurement : LPSE c. Jumlah persetujuan investasi Tahun 2012 sebanyak 7 ijin
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN
ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN
URUSAN PILIHAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2012
KABUPATEN SUKOHARJO
URUSAN WAJIB
a. Urusan Pendidikan 1. Pendidikan Anak Usia Dini
Dari jumlah anak usia 4-6 tahun sejumlah 25.526 orang, yang memperoleh pendidikan di TK/RA/Penitipan anak sebanyak 21.365 orang, capaian kinerjanya 83,70%
2. Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Jumlah penduduk yang bersuai >15 tahun sejumlah 401.151 orang, semua melek huruf, capaian kinerjanya 100%
3. Angka Partisipaso Murni (APM) SD/MI/Paket A Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 66.108 orang, jumlah siswa usia 7-12 tahun pada jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 66.014 orang, capaian kinerjanya 99,86%
4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 34.181 orang, jumlah siswa usia 13-15 tahun pada jenjang SMP/MTs/Paket B sebanyak 24.383 orang, capaian kinerjanya 71,33%
5. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun sebanyak 39.980 orang, jumlah siswa usia 16-18 tahun pada jenjang SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 21.227 orang, capaian kinerjanya 53,09%
6. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Jumlah siswa SD/MI sebanyak 75.399 orang. Dari jumlah tersebut yang putus sekolah sebanyak 32 orang, capaian kinerjanya 0,04%
7. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Jumlah siswa SMP/MTs sebanyak 34.156 orang. Dari jumlah tersebut yang putus sekolah sebanyak 38 orang, capaian kinerjanya 0,11%
8. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Jumlah siswa SMA/SMK/MA sebanyak 27.352 orang. Dari jumlah tersebut yang putus sekolah sebanyak 141 orang, capaian kinerjanya 0,52%
9. Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah siswa SD/MI pada kelas 6 sebanyak 11.314 orang. Dari jumlah tersebut yang lulus sekolah sebanyak 10.735 orang, sehingga capaian kinerjanya 96,43%
10. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah siswa SMP/MTs pada kelas 9 sebanyak 11.223 orang. Dari jumlah tersebut yang lulus sekolah sebanyak 9.809 orang, sehingga capaian kinerjanya 87,40%
11. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Jumlah siswa SMA/SMK/MA pada kelas 12 sebanyak 8.333 orang. Dari jumlah tersebut yang lulus sekolah sebanyak 7.941 orang, sehingga capaian kinerjanya 95,30%
12. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah lulusan SD/MI sebanyak 10.735 orang, dari jumlah lulusan tersebut yang melanjutkan ke SMP/MTs sebanyak 11.477 orang, capaian kinerjanya 106,91%
13. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah lulusan SMP/MTs sebanyak 9.809 orang, dari jumlah lulusan tersebut yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA sebanyak 10.109 orang, capaian kinerjanya 103,06%
14. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Jumlah seluruh guru di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 11.034 orang, dari jumlah tersebut yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebanyak 8.019 orang, capaian kinerjanya 72,68%
b. Urusan Kesehatan 1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di Sukoharjo sebanyak 2.605 orang, semuanya sudah mendapat penanganan definitif, sehingga capaian kinerjanya 100%
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Jumlah ibu bersalin sebanyak 14.476 orang, yang mendapat pertolongan oleh tenaga kesehatan sebanyak 13.953, capaian kinerjanya 96,39%
3. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (ICU) Dari seluruh jumlah desa/kelurahan sebayak 167 yang sudah UCI sebanyak 163 desa/kelurahan, capaian kinerjanya 97,60%
4. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 12 balita, semuanya sudah mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan, capaian kinerjanya 100%
5. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA sebanyak 882, yang ditemukan dan diobati sebanyak 284, capaian kinerjanya 32,19%
6. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD Dari jumlah penderita DBD yang ditemukan sebanyak 45, semuanya ditangani sesuai SOP, capaian kinerjanya 100%
7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Jumlah seluruh maskin di Sukoharjo sebanyak 342.241 jiwa, jumlah kunjungan pasien maskin sebanyak 13.871 jiwa, capaian kinerjanya 0,04%
8. Cakupan kunjungan bayi Jumlah seluruh bayi lahir hidup sebanyak 13.871, jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 14.629, capaian kinerjanya 104,93%
c. Urusan Lingkungan Hidup 1. Penanganan sampah
Dari volume produki sampah sebanyak 115.099,10m3, yang dapat ditangani sebanyak 94.170m3, capaian kinerjanya 81,82%
2. Kebersihan Jumlah seluruh pasar tradisional sebanayk 13 buah, semuanya tergolong baik, sehingga capaian kinerjanya 100%
3. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Jumlah penduduk sebanyak 854.979 jiwa, sedangkan daya tampung TPS 179m3, capaian kinerjanya 0,21
4. Penegakan hukum lingkungan Jumlah kasusu lingkungan selama tahun 2012 sebanyak 5 kasus dan semuanya dapat diselesaikan, capaian kinerjanya 100%
d. Urusan pekerjaan umum 1. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
Panjang seluruh jalan kabupaten 605,12km, dalam kondisi baik sepanjang 188,78km, capaian kinerjanya 31,20%
2. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik Luas irigasi kabupaten 6.436,80Ha, luas irigasi dalam kondisi baik 2.928,31Ha, capaian kinerjanya 45,50%
3. Rumah tangga ber sanitasi Dari total jumlah rumah tangga sebanyak 242.395, yang sudah bersanitasi sebanyak 108.828, capaian kinerjanya 44,90%
4. Kawasan kumuh Luas wilayah kabupaten sukoharjo 46.666 Ha, luas kawasan kumuh 3.733,2 Ha, capaian kinerjanya 8%
e. Urusan tata ruang 1. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
Luas wilayah ber HPL/HGB 23.576Ha, luas wilayah terbuka hijau 3.847,61Ha capaian kinerjanya 16,32%
f. Urusan Perencanaan Pembangunan 1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda :
Ada Perda Nomor 3 Tahun 2010 2. Tersedianya dokumen perencanaan :RPJMD yang ditetapkan dengan Perda : Ada
Perda Nomor 1 Tahun 2011 3. Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang ditetapkan dengan Perda : Ada
Perda Nomor 33 Tahun 2011 4. Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD
Jumlah program RKPD tahun ini 212, jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan 230, capaian kinerjanya 92,17%
g. Urusan Perumahan 1. Rumah tangga pengguna air bersih
Dari jumlah seluruh rumah tangga 242.395 rumah, yang sudah mengunakan air bersih sebanyak 237.062 rumah, capaian kinerjanya 97,80%
2. Lingkungan pemukiman kumuh Dari luas wilayah Kabupaten Sukoharjo 466,66Km2, sebanyak 79,34Km2 merupakan lingkungan kumuh, sehingga capaian kinerjanya 17%
3. Rumah layak huni Dari jumlah seluruh rumah sebanyak 242.395, sebanyak 192.607 merupakan rumah layak huni, capaian kinerjanya 79,46%
h. Urusan kepemudaan dan olahraga 1. Gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)
Jumlah penduduk sebanyak 854.949 jiwa, dan tidak mempunyai gelanggang balai remaja, capaian kinerjanya 0%
2. Lapangan olahraga Jumlah penduduk sebanyak 854.949 jiwa dan jumlah lapangan olahraga 396 buah, capaian kinerjanya 0,046%
i. Urusan Penanaman Modal 1. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN
Realisasi PMDN tahun 2011 sebesar Rp.319.421.682.177,- sedangkan realisasi PMDN tahun 2012 sebesar Rp.471.421.682.177,- capaian kinerjanya 47,59%
j. Urusan Koperasi dan UKM 1. Koperasi aktif
Dari jumlah seluruh koperasi sebanyak 614 yang masih aktif sejumlah 473, sehingga capaian kinerjanya 77,04%
2. Usaha mikro dan kecil Dari jumlah seluruh UKM sebanyak 29.189 yang termasuk usaha mikro dan kecil sebanyak 28.618, sehingga capaian kinerjanya 98,04%
k. Urusan kependudukan dan pencatatan sipil 1. Kepemilikan KTP
Jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 759.968 orang, dari jumlah tersebut yang sudah memiliki KTP sebanyak 667.458 orang, capaian kinerjanya 87,94%
2. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Jumlah penduduk memiliki akta kelahiran 12.800, capaian kinerjanya 47,97
3. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK : Sudah
l. Urusan Ketenagakerjaan 1. Tingkat partisipasi angkatan kerja
Jumlah penduduk usia kerja (15-64 th) sebanyak 66.699 jiwa, sedangkan jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 54.609 jiwa, capaian kinerjanya 81,87%
2. Pencari kerja yang ditempatkan Dari jumlah pencari kerja yang mendaftar 8.181 orang, sebanyak 4.976 orang sudah ditempatkan, sehingga capaian kinerjanya 60,82%
m. Urusan ketahanan pangan 1. Regulasi ketahanan pangan
Ada, yaitu Perbup Sukoharjo Nomor 25 Tahun 2009 tentang Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukoharjo
2. Ketersediaan pangan utama Ketersediaan pangan sebesar 233.641.000kg, bila dibandingkan jumlah penduduk sebesar 854.979 jiwa, maka capaian kinerjanya 207.458
n. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Dari jumlah pekerja perempuan sebanyak 42.381 orang, yang bekerja di lembaga pemerintah sebanyak 5.845 orang, capaian kinerjanya 13,79%
2. Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas Dari jumlah anak perempuan usia > 15 tahun ketas 34.939 orang, yang melek huruf sebanyak 27.676 orang, capaian kinerjanya 79,21%
3. Partisipasi angkatan kerja perempuan Jumlah angkatan kerja perempuan 184.662 orang, yang telah bekerja sebanyak 43.226 orang, capaian kinerjanya 23,40%
o. Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera 1. Rasio petugas lapangan KB/penyuluh KB (PLKB/PKB di setiap desa/kelurahan
Jumlah PLKB sebanyak 61 orang, jika dibandingkan dengan jumlah desa/kelurahan 167, maka capaian kinerjanya 36,53%
2. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1 Dari jumlah keluarga 156.889, yang masuk kategori keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1 sebanyak 58.667, capaian kinerjanya 37,40%
p. Urusan perhubungan 1. Angkutan darat
Jumlah penumpang angkutan darat 10.579.109 orang, dilayanai oleh 542.170 angkutan darat, capaian kinerjanya 5,12%
q. Urusan komunikasi dan informatika 1. Web site milik pemerintah daerah Ada 2. Pameran/expo selama satu tahaun sebanyak 6 kali
r. Urusan pertanahan 1. Luas lahan bersertifikat
Dari luas wilayah kabupaten sukoharjo 46.666 ha, yang sudah bersertifikat seluas 36.700, capaian kinerjanya 78,64%
2. Penyelesaian kasus tanah negara Kasus tanah negara tahun 2012 sebanyak 1 (satu) kasus dan sudah terselesaikan, capaian kinerjanya 100%
3. Penyelesaian ijin lokasi Dari permohonan ijin lokasi sebanyak 18, semua mendapatkan ijin, sehingga capaian kinerjanya 100%
s. Urusan Kesbang dan Politik 1. Kegiatan pembinaan politik daerah selama tahun 2012 sebanyak 6 kegiatan 2. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP tahun 2012 sebanyak 3
kegiatan
t. Urusan otonomi daerah
1. Sistem informasi manajemen pemda sebanyak 5 buah yaitu : SIP APBD, SIAK, SIMPEG, SAPK, SPSE
2. Indeks kepuasan layanan masyarakat ada yaitu pada KPPT dan RSUD u. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa
1. PKK aktif Jumlah PKK di kabupaten sukoharjo sebanyak 180 dan semuanya masih aktif, capaian kinerjanya 100%
2. Posyandu Dari jumlah posyandu sebanyak 1.106 semuanya aktif, capaian kinerjanya 100%
v. Urusan sosial 1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi sebanyak 15
buah 2. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Dari jumlah PMKS yang ada sebanyak 39.603 yang dapat ditangani sebanyak 908, capaian kinerjanya 2,29%
3. PMKS yang memperoleh bantuan sosial Dari jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan sebanyak 240, yang baru dapat diberikan bantuan sebanyak 50 sehingga capaian kinerjanya 20,83%
w. Urusan budaya 1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya pada tahun 2012 sebanyak 36 kali 2. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya sebanyak 36 buah 3. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
Dari total benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dimiliki daerah sebanyak 173 buah semuanya dilestarikan, capaian kinerjanya 100%
x. Urusan statistik 1. Buku Kabupaten Dalam Angka Ada 2. Buku PDRB Ada
y. Urusan Kearsipan 1. Penerapan pengelolaan arsip secara baku
Dari jumlah SKPD sebanyak 58, semuanya telah menerapkan arsip secara baku capaian kinerjanya 100%
2. Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan selama tahun 2012 sebanyak 2 kali z. Urusan perpustakaan
1. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah sebanyak 2.734 buku 2. Pengunjung perpustakaan
Jumlah kunjungan ke perpustakaan selama 1 tahun sebanyak 19.048 orang, bila dibandingkan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani sebanyak 600.000 orang, maka capaian kinerjanya 3,17
URUSAN PILIHAN
a. Urusan kelautan dan perikanan 1. Produksi perikanan
Dari target produksi ikan sebesar 3.439 ton dapat terealisasi sebesar 3.457,2 ton, sehingga capaian kinerjanya 100,53%
2. Konsumsi ikan Dari target konsumsi ikan sebesar 13 kg, terealisasi sebesar 13,27 kg sehingga capaian kinerjanya 102,08%
b. Urusan pertanian 1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Dari luas areal tanaman padi 52.0412 Ha menghasilkan produksi padi sebesar 346.039 ton, capaian kinerjanya 66,49 ku/ha
2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Dari total PDRB 11.720.000,00, sektor pertanian menyumbang sebesar 2.286.300,00 sehingga capaian kinerjanya 19,51%
c. Urusan kehutanan 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Dari total luas hutan dan lahan kritis 11.000 ha, yang dapat direhabilitasi seluas 2.500 ha, sehingga capaian kinerjanya 22,73%
2. Kerusakan kawasan hutan Dari luas kawasan hutan 374,5 ha yang mengalamai kerusakan seluas 56,175 ha capaian kinerjanya 15%
d. Urusan energi dan SDM 1. Pertambangan tanpa ijin
Dari luas area penambangan liar 9.894m2 semuanya dapat ditertibkan, capaian kinerja 100%
2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB tahun 2012 Dari total PDRB 11.720.000,00, sektor pertambangan menyumbang sebesar 90.230,00 sehingga capaian kinerjanya 0,77%
e. Urusan pariwisata 1. Kunjungan wisata selama tahun 2012 sebanyak 67.471 orang 2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Dari total PDRB 11.720.000,00, sektor pertambangan menyumbang sebesar 134.943,00 sehingga capaian kinerjanya 1,15%
f. Urusan industri 1. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Dari total PDRB 11.720.000,00, sektor industri menyumbang sebesar 3.412.500,00 sehingga capaian kinerjanya 28,12%
2. Pertumbuhan industri Jumlah industri pada tahun 2012 tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2011 yaitu 16.785 industri, capaian kinerjanya 0%
g. Urusan Perdagangan 1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Dari total PDRB 11.720.000,00, sektor industri menyumbang sebesar 3.029.500,00 sehingga capaian kinerjanya 25,85%
2. Ekspor bersih perdagangan tahun 2012 sebesar US$195.485.734,33 h. Urusan transmigrasi
1. Transmigrasi swakarsa Dari jumlah transmigran sebanyak 33, tidak ada transmigran swakarsa, capaian kinerjanya 0%
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
TUGAS PEMBANTUAN
A. Urusan Kesehatan
Tugas pembantuan urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 merupakan tugas pembantuan yang berasal dari
Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Tengah melalui program/ kegiatan, antara lain
berikut :
1. Program Bantuan Operasional Kegiatan.
Instansi pemberi tugas adalah Kementerian Kesehatan RI dari sumber dana
Tugas Pembantuan berdasarkan DIPA No. 2510/024-03.4.01/13/2012 tanggal 9
Desember 2011, program ini dilaksanakan antara lain melalui kegiatan sebagai
berikut :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi : Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
KB, Imunisasi, Perbaikan Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Pengawasan dan Penyehatan makanan dan Minuman dan
pengendalian Penyakit.
b. Bahan Penunjang Pelayanan Kesehatan
c. Pemeliharaan Ringan
Alokasi dana sebesar Rp1.075.800.000,00, terealisasi sebesar
Rp1.069.113.800,00 atau 99,38%.
Target dan Realisasi keluaran (output) maupun hasil (outcome) kegiatan
disajikan sebagai berikut :
No Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
1 Jumlah puskesmas yang mendapatkan Bantuan Operasional Kesehatan
puskesmas
12 12 100
2 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan Lokakarya Mini untuk menunjang pencapaian SPM
puskesmas
12 12 100
3 Jumlah pedoman buku 12 12 100
4 Jumlah instrumen teknis set 5 5 100
5 Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi BOK
puskesmas
2 2 100
Outcome
1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) % 95% 88,1% 92,7
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 80% 102,3% 127,9
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki kompetensi kebidanan
% 90% 88.0% 97,8
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
No Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
4 Cakupan pelayanan nifas % 90% 87.3% 97
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
% 80% 65,0% 81,3
6 Cakupan kunjungan bayi % 90% 97,8% 108,7
7 Cakupan pelayanan anak balita % 90% 62,5% 69,4
8 Cakupan peserta KB aktif % 70% 73,9% 105,6
9 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
% 100% 100.0% 100
10 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin
% 100% 16,1% 16,1
11 Cakupan Desa Siaga Aktif (Strata III) % 30% 27,5% 79.8
12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
% 100% 100% 100
13 Cakupan desa UCI 100% % 100% 97,6% 97,6
14 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun >= 2
anak 4 5 100
b. Penemuan penderita Pneumonia Balita 100% 10,4% 10,4
c. Penemuan Pasien Baru BTA positif % 70% 35% 50
d. Penderita DBD ditangani % 100% 100.0% 100
e. Penemuan Penderita Diare % 100% 86,3% 86,3
15 Puskesmas Yang Melaksanakan Lokakarya mini
puskesmas
12 12 100
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua indicator income
tercapai, hal tersebut disebabkan dana BOK merupakan dana pendamping
program yang ada, sehingga tidak memenuhi seluruh kebutuhan program yang
ada di Puskesmas, namun demikian capaian dana BOK tercapai 99, 38%
2. Program Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas
Instansi pemberi tugas adalah Kementerian Kesehatan RI dari sumber dana
APBN berdasarkan DIPA No. 0817-024-01.3.01/13/2012 tanggal 9 Desember
2011.
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan yaitu, Pelayanan Kesehatan Kuota
Jamkesmas di Pemberi Pelayanan Kesehatan Dasar (PPKI).
Alokasi dana sebesar Rp3.732.553.000,00, terealisasi sebesar
Rp834.987.412,00 atau 22,37%, dana sebesar Rp2.897.565.558,00 tidak
terealisir karena sesuai kasus yang ada. Adapun kuota jamkesmas di Kabupaten
Sukoharjo 275.262 orang.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Target dan Realisasi keluaran (output) yaitu Terlayaninya pasien Rawat Jalan,
Rawat Inap di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) bagi
peserta kuota Jamkesmas.
Target hasil (outcome) kegiatan disajikan sebagai berikut:
No Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
1 Rawat Jalan Orang 59.148 59.148 100.0%
2 Rawat Inap Orang 1.701 1.701 100.0%
3 Rujukan Orang 130 130 100.0%
Target dan Realisasi keluaran hasil (outcome) adalah Terlayaninya bumil, bulin,
BBL sasaran Jampersal.
Realisasi kegiatan tercapai sebesar 22,37% disebabkan pelayanan sesuai kasus
yang ada.
3. Program Pelayanan Kesehatan Sasaran Jampersal (Bumil, Bulin, BBL)
Instansi pemberi tugas adalah Kementerian Kesehatan RI dari sumber dana
APBN, berdasarkan DIPA No. 0817-024-01.3.01/13/2012 tanggal 9 Desember
2011.
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan yaitu, Pelayanan Kesehatan Bagi
Sasaran Jampersal di Puskesmas dan Jaringannya serta RB dan BPS yang
melakukan PKS dengan Jampersal.
Alokasi dana sebesar Rp4.984.487.000,00, terealisasi sebesar
Rp2.365.437.000,00 atau 52,54%, dana sebesar Rp2.619.050.000,00 tidak
terealisir karena pelayanan sesuai kasus yang ada. Adapun kuota jampersal
adalah semua ibu yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Target dan Realisasi keluaran (output) yaitu Terlayaninya Bumil, Bulin dan BBL
sasaran Jampersal.
Target hasil (outcome) kegiatan disajikan sebagai berikut :
No Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
1 Antenatal care Orang 9.105 9.105 100%
2 Persalinan oleh Nakes Orang 3.974 3.974 100%
3 Kn dan Kf Orang 8.759 8.759 100%
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
No Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
4 KB Pasca Persalinan orang 166 166 100%
Realisasi kegiatan sebesar 52,24% disebabkan pelayanan disesuaikan kasus
yang ada.
B. Urusan Pekerjaan Umum
Tugas Pembantuan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012 dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Pemberi tugas adalah Kementerian
Pekerjaan Umum RI, melalui Program Pembinaan dan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman.
Dasar pemberian tugas pembantuan adalah DIPA No. 0850/033-05.5.01/13/2012
tanggal 9 Desember 2011, program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu
:
1. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan
Permukiman (Keswadayaan Masyarakat/PNPM-P2KP).
Anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp12.520.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp12.520.000.000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa keswadayaan masyarakat pada 83
desa/kelurahana.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa pendampingan pemberdayaan (PNPM-
P2KP) di 83 desa/kelurahan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan atau
tercapai 100%.
2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan
Permukiman (Infrastruktur Perdesaan / PPIP)
Anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp1.050.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp1.050.000.000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa Infrastruktur Perdesaan (PPIP) pada 9
(sembilan) desa/kelurahan.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa terbangunnya Infrastruktur Permukiman
pada 9 (sembilan) desa/kelurahan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan atau
tercapai 100%.
3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan
Sanitasi dan Persampahan (USRI)
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp840.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp840.000..000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa sarana sanitasi dan persampahan pada 3 (tiga)
desa/kelurahan.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa terwujudnya sarana sanitasi dan
persampahan pada 3 (tiga) desa/kelurahan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan atau
tercapai 100%.
4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM Perdesaan/PAMSIMAS)
Anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp2.117.500.000,00 terealisasi
sebesar Rp2.117.500.000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa SPAM Perdesaan pada 13 desa/kelurahan.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa Terlayaninya infrastruktur air minum
pada 13 desa/kelurahan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan atau
tercapai 100%.
C. Urusan Ketahanan Pangan
Tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2012 merupakan tugas pembantuan yang berasal dari Pemerintah
Pusat c.q Kementerian Pertanian yang berupa tugas pembantuan Kabupaten. Tugas
tersebut dilaksanakan melalui program/ kegiatan, sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Pemerintah Pusat c.q Kementerian
Pertanian yang meliputi tugas pembantuan Kabupaten/Kota dan tugas
pembantuan Provinsi. Tugas tersebut dilaksanakan melalui program/ kegiatan,
sebagai berikut :
a. Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp303.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp262.728.000,00 atau 86,71%.
Target Keluaran (output) kegiatan berupa:
1) pemberdayaan desa mandiri pangan sebanyak 4 (empat) desa
2) lokasi penanganan rawan pangan, SKPG pada 1 kabupaten.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan pemberdayaan desa mandiri pangan
sesuai dengan target yang ditetapkan, atau tercapai 100%.
Kegiatan penanganan rawan pangan yang berupa bantuan sosial
penanganan daerah rawan pangan untuk wilayah kabupaten tidak
terealisasi 100%, disebabkan tidak adanya wilayah yang mengalami
kerawanan pangan transien akibat bencana alam atau yang sejenisnya.
b. Pengembangan Penganeragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan
Keamanan Pangan Segar
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp163.900.000,00, terealisasi sebesar
Rp162.379.000,00 atau 99,07%.
Target Keluaran (output) kegiatan berupa:
1) Pendampingan Percepatan Penganeragaman Konsumsi Pangan
(P2KP) sebanyak 10 desa beserta pelaporannya
2) Pameran diversifikasi pengolahan pangan sebanyak 1 kali
3) Bimbingan Teknis sebanyak 2 kali;
4) Leaflet 2 buah;
5) Banner 2 buah.
Target hasil (outcome) kegiatan berupa terlaksananya Kebun Bibit Desa
(KBD) dan terwujudnya rintisan kelompok pengolah pangan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan,
atau tercapai 100%.
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp35.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp35.000.000,00 atau 100%.
Target Keluaran (output) kegiatan berupa terlaksananya dukungan
manajemen dan administrasi selama 12 bulan.
Target hasil (outcome) kegiatan terwujudnya laporan keuangan (SAI) dan
dokumentasi kegiatan tahun 2012.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan,
atau tercapai 100%.
D. Urusan Keluarga Berencana
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Program Keluarga Berencana dilaksankan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 209/PMK.07/2011 tanggal 12 Desember 2011 tentang Pedoman Umum dan
Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2012.
Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan yaitu Penyediaan Pelayanan KB
dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin.
Alokasi dana sebesar Rp1.023.650.000,00, terealisasi sebesar Rp1.004.130.250,00
atau 98,09%.
Target keluaran (output) kegiatan berupa :
1. pengadaan alat kontrasepsi pil KB sebanyak 1000 strip.
2. terwujudnya sarana prasarana keluarga berupa :
a. Pengadaan Personal Computer/PC dan Printer sebanyak 12 unit
b. Pengadaan Konstruksi Gudang Alokon sebanyak 1 unit
c. Pengadaan KIE Kit sebanyak 28 set
d. Pengadaan BKB Kit sebanyak 39 set
e. Pengadaan Konstruksi Balai Penyuluhan KB sebanyak 5 unit
f. Pengadaan Kelengkapan Gudang Alokon dan Balai Penyuluhan KB berupa :
g. Pengadaan almari sebanyak 6 buah, meja kerja sebanyak 6 buah, kursi
hadap sebanyak 30 buah, kursi ketua sebanyak 6 buah, dan rak
buku/TV/kembang sebanyak 5 buah.
h. Pengadaan alat penghisap debu sebanyak 1 buah, kunci sebanyak 6 buah,
tangga sebanyak 1 buah, troli sebanyak 1 buah, kipas angin sebanyak 10
buah, dan exhaust fan sebanyak 12 buah.
i. Pengadaan alat listrik saklar sebanyak 24 buah, fiting sebanyak 24 buah,
lampu pijar sebanyak 24 buah dan stop kontak sebanyak 18 buah serta
instalasi listrik sebanyak 5 unit.
j. Pembelian papan nama kantor sebanyak 6 buah, tabung pemadam
kebakaran sebanyak 1 buah, white Board sebanyak 5 buah, dan AC
sebanyak 1 buah.
Target hasil (outcome) kegiatan berupa terlayaninya keluarga miskin menjadi
peserta KB.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan,
atau tercapai 100%.
E. Urusan Ketenagakerjaan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 merupakan tugas pembantuan yang berasal dari
Pemerintah Pusat c.q Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang meliputi
tugas pembantuan Kabupaten/Kota Tugas tersebut dilaksanakan melalui Program
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja.
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor DIPA 1561/026-04.04.01/13/2012 Tanggal 9 Desember 2011
Rev 1 Nomor 1561/1026-04.04.01/2012 R. Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua)
kegiatan, yaitu:
1) Kegiatan Padat Karya
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp651.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp645.421.000,00 atau 99,14%.
Target keluaran (output) kegiatan berupa terwujudnya jumlah penganggur yang
memperoleh pekerjaan sementara sebanyak 264 orang
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya penempatan dan perluasan
kesempatan kerja.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan, atau tercapai 100%.
2) Kegiatan Penciptaan dan Pembinaan Wirausaha Baru
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp142.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp140.600.000,00 atau 99,01%.
Target keluaran (output) kegiatan berupa terciptanya wirausaha baru sebanyak
20 orang.
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya penempatan dan perluasan
kesempatan kerja.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan, atau tercapai 100%.
F. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tugas Pembantuan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2012
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Sukoharjo. Pemberi tugas adalah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
Dasar pemberian tugas pembantuan adalah DIPA Nomor : 7302/010-
05.5.01/13/2012 tanggal 9 Desember 2011 melalui kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan Kabupaten Sukoharjo.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp7.916.594.000,00, terealisasi sebesar
Rp7.902.698.000,00 atau 99,82%.
Target keluaran (output) berupa :
a. Terbangunnya sarana dan prasarana fisik di 78 desa
b. Beasiswa bagi anak tidak mampu di 11 desa
c. Meningkatnya kualitas sarana prasarana kesehatan dan posyandu di 29
desa
d. Tersedianya dana simpan pinjam untuk masyarakat miskin di 34 desa
e. Tersusunnya rencana kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 2012 sebanyak
59 desa
f. Meningkatnya ketrampilan masyarakat dan pelaku PNPM Perdesaan di 84
desa
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya kualitas sarana dan prasarana fisik
di perdesaan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di bidang sosial
(pendidikan dan kesejahteraan) dan bidang ekonomi di pedesaan.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan atau
tercapai 100%.
2. Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu :
a. TMMD Sengkuyung I di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto
Alokasi total dana kegiatan sebesar Rp124.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp124.000.000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa terbangunnya jalan makadam desa dengan
volume 2,5 m x 1.100m
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya kualitas sarana jalan dan
mendukung kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat desa
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
b. TMMD Sengkuyung II di Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari
Alokasi total dana kegiatan sebesar Rp124.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp124.000.000,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa terbangunnya jalan makadam desa dengan
volume 2,5 m x 1.100m
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya kualitas sarana jalan dan
mendukung kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat desa
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
G. Urusan Pertanian
Tugas pembantuan, Dekonsentrasi dan Kantor Daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 merupakan anggaran yang berasal dari
Pemerintah Pusat c.q Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan yang
meliputi tugas pembantuan Kabupaten/Kota, Tugas Pembantuan Provinsi,
Dekonsentrasi dan Kantor Daerah. Anggaran tersebut dilaksanakan melalui program/
kegiatan, antara lain :
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman untuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan Kementerian Pertanian RI, berdasarkan DIPA No. 5898/018-
03.4.01/13/2012 tanggal 9 Desember 2012, program ini dilaksanakan melalui 6
(enam) kegiatan, antara lain :
a. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp489.110.000,00 terealisasi sebesar
Rp476.450.000,00 atau 97,41%.
Target keluaran (output) berupa:
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) komoditas Kedelai
hektar 1,150 1,150 100
Laporan pelaksanaan SLPTT Kedelai
laporan 2 2 100
Target hasil kegiatan (outcome) berupa
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Luas Areal Penerapan Teknologi Budidaya Pengelolaan Tanaman Kacang-kacangan yang tepat dan berkelanjtan
hektar 1,150 1150 100
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
b. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp1.188.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp1.093.000.000,00 atau 91,96%.
Target keluaran (output) berupa :
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) komoditas Serealia
hektar 6.775 6.775 100
Laporan pelaksanaan SLPTT Serealia
laporan 2 2 100
Laporan pengelolaan produksi Serealia
laporan 1 1 100
Target hasil kegiatan (outcome) berupa :
Uraian Satuan Target Realisasi %
capaian
Luas Areal Penerapan Budidaya Serealia yang tepat dan berkelanjutan : SLPTT Padi Hibrida hektar 6.250 6.250 100 Luas Area Penerapan Budidaya Serealia yang tepat dan berkelanjutan : SLPTT Jagung Hibrida hektar 525 525 100
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan sarana Pertanian
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, berdasarkan DIPA No. 4730/018-
08.3.01/13/2012 tanggal 9 Desember 2012, program ini dilaksanakan melalui 4
(empat) kegiatan, antara lain :
a. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp3.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp
2.990.194.000,00 atau 99,67 %.
Target keluaran (output) berupa :
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Pengembangan sumber air mendukung tanaman pangan
Paket 5 5 100
Pengembangan jaringan irigasi mendukung tanaman pangan
Hektar 2.500 2.500 100
Pemberdayaan kelembagaan petani mendukung tanaman pangan
Paket 2 2 100
Target hasilkegiatan (outcome) berupa :
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Peningkatan jumlah air untuk layanan irigasi
Kelompok 5 5 100
Peningkatan fungsi layanan irigasi Unit 42 42 100
Profil social ekonomi dan teknis kelembagaan Petani Pemakai Air (P3A)
Paket 2 2 100
Pelatihan Penguatan Kelembagaan P3A Paket 2 2 100
Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PIP) Paket 2 2 100
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
b. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp 3.395.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp3.317.050.000,00 atau 97,70 %.
Target keluaran (output) berupa :
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Pengembangan optimasi lahan mendukung tanaman pangan
hektar 1.000 1.000 100
Pengembangan Metode SRI mendukung tanaman pangan
hektar 500 500 100
Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian mendukung tanaman pangan
paket 2 2 100
Target hasil kegiatan (outcome) berupa
Uraian Satuan Target Realisasi %
Capaian
Sarana Produksi untuk budi daya tanaman padi dan insentif kerja untuk peningkatan produktivitas padi
hektar 1.000 1.000 100
Sarana Produksi untuk budi daya tanaman padi secara organic untuk peningkatan produktivitas padi
hektar 500 500 100
Pencegahan alih fungs lahan pertanian paket 2 2 100
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
H. Urusan Perdagangan
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Kementrian Perdagangan Republik
Indonesia, berdasarkan DIPA Nomor : 0641/090-02.4.01/13/2012 tanggal 9 Desember
2011.
Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu Pengembangan Sarana
Distribusi Perdagangan dengan Paket Pekerjaan Pembangunan Pasar Bekonang
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp15.000.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp14.724.374.000,00 atau 98,16%.
Target keluaran (output) berupa terbangunnya 1 (satu) sarana dan prasarana
perdagangan yaitu Pasar Bekonang.
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya kualitas sarana dan prasarana fisik di
perdesaan dan meningkatnya kesejahteraan pedagang dan masyarakat sekitar pasar
bidang ekonomi serta meningkatnya pendapatan daerah dari sektor retribusi pasar.
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
1. Kerjasama Antar Daerah
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan khususnya Kerjasama Antar
Daerah dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah
Kabupaten Sukoharjo. Adapun program dan kegiatan dalam rangka kerjasama
antar daerah adalah Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah
Daerah.
Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu
Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama antar Daerah dalam Penyediaan Pelayanan
Publik
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp100.000.000,00, terealisasi sebesar
Rp39.246.000,00 atau 39,00%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya rapat koordinasi antar daerah
dalam rangka pelayanan publik yang menghasilkan 5 (lima) MOU dan 5 (lima)
naskah kerjasama.
Target hasil (outcome) berupa terbentuknya efektivitas lembaga kerjasama dan
koordinasi antar daerah.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
Terdapat sisa dana sebesar 61% dikarenakan iuran kegiatan BKAD
SUBOSUKAWONOSRATEN tidak dapat dicairkan terkendalan peraturan
perundang-undangan.
2. Pembinaan Batas Wilayah
Pembinaan batas wilayah dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Sukoharjo melalui Program Penataan Otonomi Daerah dan
Kegiatan Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi
Antar Daerah.
Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu Fasilitasi Percepatan
Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi antar Daerah.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp120.000.000,00, terealisasi sebesar
1
Rp115.608.300,00 atau 96%.
Target keluaran (output) berupa terbangunnya pilar batas daerah sebanyak 10
buah.
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya penegasan batas daerah.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
3. Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana
Penyelenggaraan Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana, sebagai salah
satu Tugas Pokok dan Fungsi yang dikelola oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Dinas pekerjaan Umum Kabupaten
Sukoharjo melalui program/ kegiatan sebagai berikut :
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukoharjo
Penyelenggaraan Urusan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana yang
dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Sukoharjo dengan alokasi anggaran untuk urusan pertanian sebesar
Rp3.264.380.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.061.078.601,00, dilaksanakan
melalui Program dan kegiatan, antara lain sebagai berikut :
a. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam
Program ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :
• Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp147.719.000,00 terealisasi sebesar
Rp134.430.550,00 atau 91,00%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya pemantauan informasi
potensi bencana alam selama 1 (satu) tahun.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa meningkatnya pemahaman
masyarakat tentang penanggulangan bencana sebesar 100%.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan atau tercapai 100%.
2
• Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk
dari Ancaman/Korban Bencana Alam.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp24.000.000,00 kegiatan tersebut
tidak terealisasi.
Target keluaran (output) berupa terdapatnya tempat penampungan
sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana
alam selama 1 (satu) tahun.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa terwujudnya penyelamatan
jiwa penduduk dari ancaman/korban bencana sebesar 100%.
Kegiatan tidak teralisasi karena anggaran yang tersedia tidak
mencukupi membeli barang pabrikan sehingga tidak diambil.
• Pengadaan Logistik dan Obat-obatan bagi Penduduk di Tempat
Penampungan Sementara.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp27.765.000,00 terealisasi sebesar
Rp27.451.710,00 atau 98,87%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya pengadaan logistic dan
obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara
sebanyak 1 kegiatan.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa terpenuhinya kebutuhan
logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan
sementara.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan atau tercapai 100%.
• Operasional Antisipasi Penanggulangan Bencana.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp87.997.000,00 terealisasi sebesar
Rp86.238.200,00 atau 98,00%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya operasional antisipasi
penanggulangan bencana selama 1 (satu) tahun.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa berkurangnya tingkat kerugian
akibat dampak bencana sebesar 100%.
3
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan atau tercapai 100%.
b. Program peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp30.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp29.999.600,00 atau 100%.
Target keluaran (output) berupa terpeliharanya mobil pemadam
kebakaran sebanyak 3 (tiga) unit.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa meningkatnya kelancaran
pencegahan bahaya kebakaran sebesar 100%.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan atau tercapai 100%.
• Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran.
Alokasi dana kegiatan sebesar Rp376.732.000,00 terealisasi sebesar
Rp322.460.750,00 atau 85,59%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya kegiatan pencegahan
dan pengendalian bahaya kebakaran selama 1 (satu) tahun.
Target hasil kegiatan (outcome) berupa berkurangnya tingkat kerugian
akibat bahya kebakaran sebesar 100%.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan atau tercapai 100%.
Dana terserap 85,59% karena intensitas kebakaran luar daerah
rendah.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo
Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo melalui Program Pengendalian
Banjir.
Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Bantaran dan Tanggul Sungai, dengan alokasi dana sebesar
4
Rp17.486.648.000,00. Dana tersebut terealisasi sebesar Rp12.584.519.544,00
atau 71,97%.
Target keluaran (output) berupa terlaksananya normalisasi/rehabilitasi bantaran
dan tanggul sungai sepanjang 12 km’.
Target hasil (outcome) berupa meningkatnya kelancaran pembuangan air
sepanjang 12 km’.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan
atau tercapai 100%.
Dana terserap 71,97% karena kegiatan Pembebasan Tanah Kali Langsur
menunggu selesainya proses penerbitan Hasil Pemetaan Bidang Tanah yang
terkena ganti rugi dari BPN.
Kegiatan Pembebasan Tanah Kali Langsur direncanakan akan dilaksanakan
mendahului Perubahan Anggaran Tahun 2013.
5
PENUTUP
Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 kepada masyarakat, sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo kepada
masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
Dengan tersusunnya Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012, diharapkan upaya menuju Good
Governance dan Clean Government di Kabupaten Sukoharjo sebagai tuntutan
terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pelayanan publik yang berdaya
guna dan berhasil guna, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dapat terwujud.
Berbagai keberhasilan pelaksanaan urusan pemerintahan pada tahun 2012
dapat diraih berkat adanya komitmen, kepedulian dan kerjasama yang baik antara
berbagai pihak yaitu unsur pemerintahan daerah, swasta dan masyarakat. Adapun
kekurangan atas pencapaian kinerja akan terus dievaluasi dan diidentifikasi
permasalahannya. Hambatan dan kendala perlu dipecahkan, ditindaklanjuti dan
dicarikan solusi secara sinergis sebagai tanggungjawab bersama, serta akan diambil
tindakan perbaikan pada tahun-tahun mendatang demi mewujudkan masyarakat
sukoharjo yang sejahtera, maju dan bermartabat.
Akhirnya segala bentuk masukan, kritik yang membangun bagi perbaikan
kinerja pemerintah daerah baik dari masyarakat dan swasta dpat diinformasikan
kepada kami Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, dengan alamat Jl. Jenderal
Sudirman 199 Sukoharjo Telp. (0271) 593068.
Sekian dan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI SUKOHARJO
Ttd
H. WARDOYO WIJAYA, SH, MH
WAKIL BUPATI SUKOHARJO
Ttd
Drs. H. HARYANTO, MM
1