LPJ nerum cuiy

73
BAB I Keorganisasian 1.1. Pendahuluan Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin,dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dalam organisasi tersebut. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi, sebagai berikut: - Stoner, mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama. - James D. Mooney, mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. - Chester I. Bernard, berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. - Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity)sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif 1 “YANG MAHA ESA DAN ALAM HANYA SATU YANG SATU ITU AKU CINTA”

description

ojok di woco

Transcript of LPJ nerum cuiy

BAB IKeorganisasian

1.1. PendahuluanOrganisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin,dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dalam organisasi tersebut. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi, sebagai berikut: Stoner, mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama. James D. Mooney, mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard, berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity)sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang didalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapui tujuan bersama.Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting pertisipasi. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. Unsur kedua, adalah kesediaan memberi suatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab, unsur ini merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu pikiran (Psychological participation), tenaga (Physical participation), keahlian, barang dan uang.Organisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Organisasi Laba (profit), suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa guna untuk memperoleh hasil atau pun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut. Contohnya, perusahaan manufaktur, misalnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Organisasi Nirlaba (nonprofit), berdiri untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi nonprofit menjadikan sumber daya manusia sebagai asset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk manusia. Tidakada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nonprofit tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus kembali. Organisasi Nirlaba (nonprofit) dibagi menjadi dua, yaitu ekstern dan intern. Ekstern adalah organisasi nirlaba (nonprofit) yang berdirinya bukan dinaungi oleh suatu lembaga resmi atau pemerintahan (independent), seperti organisasi pemuda (karang taruna), organisasi olahraga (club sepakbola), organisasi sosial (LSM/ Lembaga Swadaya Masyarakat), organisasi agama (remaja masjid), dan sebagainya. Intern adalah organisasi nirlaba (nonprofit) yang berdiri dibawah naungan suatu lembaga resmi atau pemerintahan, seperti organisasi sekolah (OSIS), organisasi mahasiswa (UKM / Unit Kegiatan Mahasiswa dan HMJ / Himpunan Mahasiswa Jurusan), dan sebagainya.

1.2. Penyajian MateriOrganisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama kemudian bekerjasama secara terkendali dan terpimpin untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi bisa berdiri minimal dua orang yang memiliki tujuan yang sama dan ingin mewujudkannya. Asas-asas organisasi1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas 2. Organisasi harus ada kesatuan komando3. Organisasi harus melaksanakan pembagian kerja atau tugas4. Organisasi harus ada pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (delegation of authority and responsibility)5. Tersedianya sarana dan prasarana. Asas-asas organisasi merupakan suatu prinsip yang harus dipegang karena didalam organisasi jika tujuan setiap individu sudah berbeda maka organisasi tersebut menjadi tidak selaras karena terbaginya tujuan-tujuan setiap individu sehingga arah organisasi sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya.Didalam organisasi terdapat struktur organisasi yang merupakan suatu hubungan bagian-bagian dan komponen atau posisi dalam suatu organisasi. Sebuah organisasi harus memiliki struktur dimana struktur dapatmengatur berjalannya organisasi sesuai dengan fungsinya.Organisasi selalu berusaha mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok yang terdiri dua orang atau lebih yang bekerjasama dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada yang dilakukan oleh individu secara perorangan. Konsep ini disebut synergy. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja (division of work) yang memungkinkan synergy terjadi. Pembagian kerja akan mencerminkan tanggung jawab seseorang atau kelompok / satuan kerja / unit atas beban kerja organisasi.HIMAKPA (Himpunan Mahasiswa Teknik Pecinta Alam ITN Malang) adalah salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernaung dibawah Institusi ITN Malang. Berdiri pada tanggal 22 April 1978. Memiliki 6 divisi, yaitu: Gunung Hutan, Panjat Tebing, Arung Jeram, Susur Gua, Selam serta Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan dimana Yang Maha Esa Dan Alam Hanya Satu Yang Satu Itu Aku Cinta begitulah Semboyan HIMAKPA. Sama halnya dalam setiap organisasi memiliki tujuan serta pembagian-pembagian kerja didalam organisasi HIMAKPA sendiri memiliki tujuan dan pembagian kerja agar terciptanya keselarasan dalam mencapai tujuan bersama dari HIMAKPA. Tujuan HIMAKPA sendiri antara lain : Memupuk dan mempererat rasa kecintaan pada alam Mempererat tali persaudaraan, persahabatan antar mahasiswa dalam lingkup kampus dan sekitarnya. Menjaga dan memelihara kondisi mental fisik. Membimbing mahasiswa dan mengembangkan bakatnya dalam bidang olahraga, pengabdian masyarakat dan kecintaan pada alam. Membentuk anggota-anggota pemimpin yang mempunyai wawasan lingkungan hidup yang luas. Ikut menjaga kelestarian alam beserta isinya. VisiAdapun visi Pengurus HIMAKPA ITN Malang periode 2013-2014 adalah meningkatkan jiwa petualang dan organisator dalam lingkup intern dan ekstern organisasi.Misi Sedangkan misi pengurus HIMAKPA ITN Malang periode 2013-2014 adalah:1. Membangkitkan sikap kepemimpinan, tegas, disiplin, jujur, adil, dan profesional dalam kegiatan dan keorganisasian.2. Menjaga sikap persaudaraan.3. Membangkitkan rasa tanggung jawab dalam berkegiatan dan dalam keorganisasian.

JOB DESCRIPTION

Berikut ini adalah job description masing-masing bidang pengurus HIMAKPA ITN Malang periode 2013-2014 Ketua Umum a. Memegang kebijakan umum tertinggi setelah MUSYANGb. Bertindak tegas, adil, arif, dan bijaksanac. Bertanggung jawab atas semua kegiatan baik diluar dan didalam organisasid. Berinteraksi dan berkoordinasi dengan pembina dan BPPe. Memantau kinerja ketua satu dan ketua dua, beserta staff dibawahnya di kepengurusan f. Mempertanggung jawabkan hasil kepengurusan pada anggota dalam MUSYANG. Ketua Satu (Kesekretariatan dan Keorganisasian) a. Mendampingi ketua umum dalam setiap evaluasi dan koordinasi.b. Menggantikan tugas ketua umum jika ketua umum sedang berhalangan c. Memantau dan mengkoordinir kinerja staff kesekretariatan dan keorganisasian dibawahnyad. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi rutin dengan staff dibawahnyae. Pengadaan atribut HIMAKPA ITN Malangf. Bertanggung jawab atas tertib dan terlaksananya program kerjag. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikh. Bertanggung jawabkepada ketua umum dan MUSYANG

Sekretarisa. Menyusun, melaksanakan dan mengarsipkan administrasi organisasi HIMAKPA secara umumb. Mencatat setiap hasil evaluasi dan koordinasi yang diadakan oleh pengurusc. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job descriptiondan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikd. Bertanggung jawab kepada ketua satu, ketua umum dan MUSYANG Bendaharaa. Mengatur sirkulasi keuangan organisasi berdasarkan persetujuan ketua umumb. Membuat RAB (rancangan anggaran belanja) organisasi bersama-sama pengurusc. Melaporkan keuangan kepada pengurus 3 bulan sekalid. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baike. Bertanggung jawabkepada ketua satu, ketua umum, dan MUSYANG Bidang Logistik perpus & rumah tanggaa. Menjaga dan merawat inventaris (perpustakaan dan rumah tangga)b. Melatih anggota dalam merawat, menjaga dan memaksimalkan perpustakaan dan rumah tanggac. Mengatur sirkulasi inventaris perpustakaan dan rumah tanggad. Regenerasidan penambahan jumlah inventaris perpustakaan dan rumah tanggae. Melaksanakan checklist inventaris perpustakaan dan rumah tangga, dan pelaporan tiap tiga bulan kepada pengurusf. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikg. Bertanggung jawab kepada ketua satu, ketua umum, dan MUSYANG

Bidang Logistik divisia. Menjaga dan merawat inventaris (peralatan divisi)b. Melatih anggota dalam merawat, menjaga peralatan divisic. Mengatur sirkulasi inventaris peralatan divisid. Regenerasi dan penambahan jumlah inventaris peralatan divisie. Melaksanakan checklist inventaris peralatan divisi, dan pelaporan tiap tiga bulan kepada pengurusf. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikg. Bertanggung jawab kepada ketua satu, ketua umum, dan MUSYANG Bidang Humas infokoma. Mendistribusikan surat intern dan ekstern secara umumb. Melakukan pendataan dan pembaruan identitas anggotac. Mensosialisasikan informasi baik dari intern maupun eksternd. Menjalin dan mengoptimalkan akses dengan pihak luare. Mempublikasikan dan mempromosikan HIMAKPAf. Bertanggung jawab melakukan penertiban madingg. Bertanggung jawab atas website dan situs lainnyah. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baiki. Bertanggung jawab kepada ketua satu, ketua umum dan MUSYANG Bidang Humas jurnalistika. Mendistribusikan surat intern dan ekstern secara umumb. Melakukan pendataan dan pembaruan identitas anggotac. Mendokumentasikan kegatan intern dan ekstern anggotad. Menjalin dan mengoptimalkan akses dengan pihak luare. Mempublikasikan dan mempromosikan HIMAKPAf. Bertanggung jawab melakukan pembuatan buletin HIMAKPAg. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikh. Bertanggung jawab kepada ketua satu, ketua umum dan MUSYANG Ketua II (Operasional)a. Mendampingi ketua umum dalam setiap evaluasi dan koordinasi.b. Menggantikan tugas ketua umum jika ketua umum sedang berhalangan c. Memantau dan mengkoordinir kinerja staff kesekretariatan dan keorganisasian dibawahnyad. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi rutin dengan staff dibawahnyae. Bertanggung jawab atas tertib dan terlaksananya program kerjaf. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau progam kerja dengan komunikasi yang baikg. Bertanggung jawabkepada ketua umum dan MUSYANG Bidang Pendidikan anggotaa. Bertanggung jawab atas jenjang keanggotaanb. Bertanggung jawab atas pendidikan anggotac. Pendidikan anggota atas kesepakatan pengurusd. Memberikan motivasi kepada anggota dalam setiap kegiatan divisie. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau program kerja dengan komunikasi yang baikf. Bertanggung jawab kepada ketua dua, ketua umum dan MUSYANG Bidang Pengembangan anggotaa. Bertanggung jawab atas jenjang keanggotaanb. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pengembangan anggotac. Pendelegasian anggota atas kesepakatan pengurus d. Kepanitiaan kegiatan anggota dan ekspedisi anggota atas kesepakatan kepengurusane. Memberikan motivasi kepada anggota dalam setiap kegiatanf. Bekerja sama dengan pengurus lain dalam melaksanakan job description dan atau program kerja dengan komunikasi yang baik g. Bertanggung jawab kepada ketua dua, ketua umum dan MUSYANG.

1.3. Penutup Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin,dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dalam organisasi tersebut.Organisasi Laba (profit), suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi Nirlaba (nonprofit), berdiri untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. HIMAKPA (Himpunan Mahasiswa Teknik Pecinta Alam ITN Malang) adalah salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernaung dibawah Institusi ITN Malang. Sama halnya dalam setiap organisasi memiliki tujuan serta pembagian-pembagian kerja didalam organisasi HIMAKPA sendiri memiliki tujuan dan pembagian kerja agar terciptanya keselarasan dalam mencapai tujuan bersama dari HIMAKPA. Ada beberapa jabatan dalam kepengurusan HIMAKPA, antara lain: Ketua Umum Ketua Satu (Kesekretariatan dan Keorganisasian) Sekretaris Bendahara Bidang Logistik perpus & rumah tangga Bidang Logistik divisi Bidang Humas infokom Bidang Humas jurnalistik Ketua II (Operasional) Bidang Pendidikan anggota Bidang Pengembangan anggota

1.4. Daftar Pustaka id.wikipedia.org/wiki/Organisasi dhiedot.org.wordpress.com/2011/09/25 Materi dari pengurus HIMAKPA Pengalaman dan pengetahuan pribadi Materi organisasi dari himpunan mahasiswa jurusan

BAB IIKegiatan Yang Pernah Dilakukan

2.1. Pengembaraan 2.1.1 Nama Kegiatan : Pengembaraan Diving Anggota Muda2.1.2 Gambaran Umum :Selam atau menyelam adalah kegiatan bertahan yang dilakukan dibawah permukaan air tanpa alat bantu pernafasan seperti snorkeling dan menyelam bebas atau menyelam dengan alat bantu pernafasan seperti scuba. Dalam menyelam sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar saat terjadi kecelakaan, kita dapat menghindarinya dan mengatasinya. Sehingga dalam setiap melakukan penyelaman harus Safety prosedur dalam melakukan penyelaman tersebut.2.1.3 Latar BelakangSelam sendiri adalah kegiatan yang sudah semakin berkembang di Indonesia. Untuk di HIMAKPA memang sudah beberapa tahun ini tidak ada kegiatan selam sehingga dengan banyaknya minat dari pada anggota untuk belajar dan memperdalam keterampilan pada kegiatan ini munculah gagasan untuk kembali menghidupkan kembali selam di HIMAKPA. Hingga selam berkembang sampai sekarang sehingga menjadi salah satu kegiatan yang ada di pencinta alam HIMAKPA.2.1.4 Maksud dan Tujuan Mengetahui teknik-teknik dasar menyelam Menjaga dan memelihara kondisi mental dan fisik Membimbing anggota dan mengembangkan bakatnya dalam bidang olahraga menyelam Ikut serta menyukseskan program kerja HIMAKPA ITN Malang Pemenuhan poin wajib untuk kenaikan status menjadi anggota biasa.2.1.5 Waktu dan Tempat Kegiatan21 23 Januari 2013 : Pulau Sempu Malang, Jawa Timur2.1.6 Data Teknis2.1.6.1 Letak AdministratifDesa: Tambakrejo Kecamatan: Sumber manjing wetanKabupaten: MalangProvinsi: Jawa Timur2.1.6.2 Letak GeografisJudul Peta: SitiarjoNomor Peta: 1607 - 412Koordinat: 11204545 11204245 E dan 802724 - 802754S2.1.6.3 Batas WilayahUtara: Selat Sempu (Sendang Biru)Barat: Samudera HindiaSelatan: Samudera HindiaTimur: Samudera Hindia2.1.6.4 Kondisi WilayahKondisi cuaca di daerah sendangbiru maupun pulau sempu biasanya cerah dan jarang terjadi hujan.Sumber air tawar di pulau sempu terdapat di daerah danau telaga leleyang merupakan daerah konservasi sehingga tidak dapat dimasuki. Karena untuk penyelaman dilakukan didaerah Segara anakan maka sumber air terletak di Sendangbiru sebelum menyebrang ke pulau sempu.Terdapat banyak kawasan berpotensi di daerah pulau sempu. Potensi tersebut antara lain potensi flora, fauna, panorama alam serta memiliki berbagai macam ekosistem. Untuk flora terdapat beberapa vegetasi seperti bendo, triwulan, wadang. Faunanya terdapat lutung jawa, kera hitam, kera abu-abu, babi hutan, kijang, raja udang, ikan belodok.Jalur untuk ke pulau sempu sendiri selain melalui sendangbiru bisa melalui telaga lele namun jalur yang paling mudah melalui pantai sendangbiru biru karena telagalele adalah daerah konservasi dan memiliki waktu tempuh perlajanan yang lebih panjang dan lama.Ekosistem yang ada di pulau sempu sendiri terdiri dari ekosistem mangrove, ekosistem hutan pantai dan ekosistem hutan tropis dataran rendah yang memiliki jenis flora yang berbeda-beda.2.1.6.5 Titik DaruratPuskesmas Dusun Sendangbiru2.1.6.6 Komunikasi Pos Penjagaan Sendangbiru 2.1.7 Tahapan Kegiatan2.1.7.1 Pra KegiatanPengurus harian melaksanakan rapat anggota yang memberitahukan agenda masa pengembaraan anggota muda, setelah itu anggota muda membentuk kepanitiaan kecil untuk membahas kegiatan ini dan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk peralatan yang perlu di pinjam di Mapala lainya.2.1.7.2 KegiatanKegiatan berlangsung selama 2 minggu 3 hari, 2 minggu dilaksanakan latihan diving untuk penguatan fisik di kolam renang Dieng yang di isi oleh pemateri dari HIMAKPA dan 3 hari aplikasi lapangan menerapkan ilmu dasar diving yang diperoleh dari latihan sebelumnya.2.1.7.3 Pasca KegiatanKegiatan di tutup di Pulau Sempu Malang Jawa Timur setelah itu di evaluasi oleh pemateri yang telah mendampingi dari latihan fisik hingga penerapan di lapangan.2.1.8 Kronologis Kegiatan21 Januari 2013Pemberangkatan menuju sendang biru pukul 10.00 WIB dengan menggunakan kendaraan masing-masing. Pukul 13.00 kita sampai di rumah Bude-nya Fia. Kita mampir istirahat dan makan. Setelah itu melanjutkan perjalanan sekitar 14.30. Hingga pukul 16.00 WIB tiba di sendangbiru, sebangian ada yang mengurus administrasi untuk ijin ke Pulau Sempu, mengisi air di djerigen, menitipkan motor dirumah warga dan ada pula yang menyewa kapal. Setelah itu kita naik perahu selama setengah jam mulai jam 16.00 sampe jam 16.30. Setelah semua selesai, kita sempat koordinasi mau nginap di Sendangbiru, kemudian melanjutan tracking besok atau langsung tracking tetapi akan sampe malam di Segara anakan. Ternyata kebanyakan anak-anak pilih langsung tracking. Dan kita mulai tracking jam 17.00 tiba di Segara anakan sekitar pukul 00:00 WIB tim pertama, 02.00 WIB tim kedua dan yg ketiga sekitar pukul 04.00 WIB tim kedua datang tidak bersama tim yang pertama karena kekurangan penerangan, sebagian headlamp kehabisan baterai dan tidak membawa baterai cadangan. Lalu sebagian membuat bacecamp, kemudian istirahat.22 Januari 2013 Pada pukul 06:00 WIB semua bangun dan melaksanakan tugasnya. Ada yang memasak dan ada yang menyiapkan alat, setelah pukul 08:00 WIB semua selesai dan mulai untuk persiapan diving. Pukul 08:00 - 09:00 WIB pemanasan kemudian latihan menyelam dan berenang, untuk hari ini latihan tidak menggunakan alat untuk melihat keterampilan renang dan teknik mulai dari renang 200 meter, water trap 5 menit 3x, floating 15 menit, upnea, clearing mask, clearing snorkel, hingga pukul 11.15 WIB, setelah itu istirahat untuk evaluasi dan coffee break, istirahat santai kemudian dilanjutkan acara bebas. Bagi yang ingin latihan kembali diperbolehkan hingga sore hari. Pukul 16:00 19:00 WIB selesai dari makan dan membersihkan alat yang tadi digunakan, lalu evaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan koordinasi untuk kegiatan besok. Pukul 22:00 WIB istirahat agar besok kembali baik fisiknya.23 Januari 2013 Pagi hari pukul 06:00 WIB bangun dan kembali menyiapkan konsumsi serta melist peralatan yang akan digunakan hari ini seperti snorkel fins dan masker. Hingga pukul 08:15 WIB setelah pemanasan dilanjutkan dengan latihan clearing masker dan snorkel lalu snorkling dengan jalur lintasan sepanjang 200 meter lalu surface dive 200 meter. hingga setelah makan siang, evaluasi kemudian list alat dan pembersihan base camp untuk persiapan pulang. Setelah selesai dilanjutkan perjalanan pulang menuju sendangbiru dan base camp HIMAKPA hingga sampai pukul 19:00 WIB, kemudian pembersihan alat. 2.1.9 Perlengkapan2.1.9.1 Perlengkapan Pribadi Obat-obatan pribadi Jacket Sleeping bag Senter Air minum Day pack Pakaian ganti Sepatu Ponco Snack

2.1.9.2 Perlengkapan Team Tenda Kompas Peta Fly Sheet Air bersih Jerigen Alat masak Nasting dan alat makan Kompor gas LPG Masker Snorkle Fins Weatsuit

2.1.9.3 Perlengkapan Kesehatan Betadine Hansaplast Kapas Paracetamol Entrostop Oxygen Alkohol Promag Revanol

2.1.10 Logistik2.1.10.1 Menejemen LogistikLama perjalanan: 3 HariRange Hari: 1 HariTotal: 4 HariWaktuBahan MakananJumlah Kalori per 100 gramKet

21 Januari 2012Pagi

NasiSupsardenDadar telorSusuRoti178286388766729766

Jumlah3113Memenuhi

Siang

GabinRotiSusuCoklatKopi248766729381352

Jumlah2476Tidak Memenuhi

MalamNasiDadar telurTumis sayuransardenTempeThe1787661721338149376

Jumlah3528Memenuhi

Pagi22 Januari 2012NasiIkan asinSupKopiRoti1781743286352766

Jumlah3325Memenuhi

SiangRotiTehSusuKopiGabin766376546352248

Jumlah2288Tidak memenuhi

MalamNasiDadar telurTumis sayuransardenTempeThe1787661721338149376

Jumlah3528Memenuhi

2.1.10.2 Daftar Logistik Beras 4 Kg Garam 1 bks Gula 1 bks Teh 1 pack Penyedap 10 bks Telur 1,5 Kg Sarden 3 kaleng Air 1 galon Buncis 1 Kg Kol Kg Kubis Kg Wortel Kg Tempe 2 kotak Kopi 3 bks Roti 5 bks

2.1.11 TransportasiKampus ITN Malang-Sendangbiru: Motor PribadiSendangbiru Pulau Sempu : Sewa Kapal (Rp.100.000-,)Parkir : 5000 / motor (3 hari)

2.1.12 Perijinan Surat perijinan: 35.000 Tiket masuk: 6000/orang Surat jalan dari kepengurusan 2.1.13 Penutup2.1.13.1 Kendala-kendala Aplikasi Materi di lapangan mengalami beberapa kendala, antara lain kurangnya alat yang di miliki sehingga pemakaian alat harus bergantian. Masih ada beberapa orang yang tidak bisa berenang dan takut mencoba sehingga tidak berjalan lancar. Sedikitnya waktu yang diberikan pihak perijinan pulau sempu sehingga kegiatan berlangsung dengan terburu-buru.2.1.13.2 Penyelesaian Lebih optimal lagi dalam peminjaman alat ke mapala lain agar alat yang digunakan tidak bergantian. Untuk kegiatan selanjutnya di harapkan tidak terjadi lagi ketidak seriusan dari setiap orang untuk berlatih agar mudah untuk membina kerjasama antara pemateri dan angota. Lebih mempersiapkan dari beberapa minggu sebelm kegiatan untuk perijinan agar lebih murah dan waktu kegiatan yang tidak terburu-buru.

2.1.14 Lampiran.

2.2. Spesialisasi2.2.1 Nama KegiatanSpesialisasi Arung Jeram2.2.2 Gambaran UmumArung jeram adalah jenis olahraga arus deras yang banyak diminati karena menantang adrenalin tetapi sekarang olahraga ini sering digunakan sebagai wahana rekreasi. Alat-alat yang digunakan adalah perahu, dayung, pelampung dan helm. 2.2.3 Latar BelakangArung jeram merupakan salah satu jenis divisi yang ada di HIMAKPA. Divisi ini cukup banyak diminati oleh anggota HIMAKPA. Anggota HIMAKPA paling sering berarung jeram di sungai berantas tapi tidak jarang juga ke sungai-sungai besar seperti Glidik, Pekalen, Amprong, dan lain sebagainya.2.2.4 Maksud dan Tujuan Mengetahui teknik-teknik dasar arung jeram Mengetahui Standard Operasional Prosedur dalam berarung jeram Membimbing anggota dan mengembangkan bakatnya dalam bidang olahraga arung jeram Ikut serta menyukseskan program kerja HIMAKPA ITN Malang Pemenuhan poin wajib untuk kenaikan status menjadi anggota biasa.2.2.5 Waktu dan Tempat KegiatanWaktu: 25 27 April 2014Tempat: Sungai Amprong, Gubuklakah2.2.6 Data Teknis2.2.6.1 Letak AdministratifDesa: Gubuklakah - MbesukiKecamatan: PoncokusumoKabupaten: MalangProvinsi: Jawa Timur

2.2.6.2 Letak GeografisJudul Peta: Nomor Peta: Koordinat: 80132,27S 1220491,06E2.2.6.3 Batas WilayahUtara:Barat:Selatan:Timur:2.2.6.4 Kondisi WilayahSaat siang cuaca di Ndayung cerah berangin tetapi saat sore selalu hujan dan berkabut sedangkan pagi sama malam udaranya sangat dingin dan berkabut. Air untuk sanitasi dan untuk memasak sangat mencukupi dan juga bersih karena Ndayung Adventure merupakan wahana rekreasi yang ada di Malang Selatan.Air di sungainya sangat jernih dan terawat. Batu-batu besar yang ada di sungai tersebut menambah semakin banyaknya jeram-jeram yang terbentuk.2.2.6.5 Titik Darurat2.2.6.6 KomunikasiBasecamp Ndayung Adventure 2.2.7 Tahapan Kegiatan2.2.7.1 Pra KegiatanSebelum melakukan kegiatan spesialisasi ini sempat dilakukan koordinasi untuk menentukan wilayah, tanggal dan jam pemberangkatan. Kegiatan spesialisasi ini dilakukan sangat mendadak karena waktu yang diberikan oleh pengurus untuk melakukan spesialisasi sudah hampir habis, ini dikarenakan menunggu semua anggota 35 menyelesaikan praktikumnya.

2.2.7.2 KegiatanKegiatan spesialisasi ini dilakukan selama 3 hari yaitu mulai tanggal 25 April 2014 sampai 27 April 2014. Materi yang diaplikasikan adalah cara membaca arus, teknik-teknik mendayung yang benar, memanfaatkan momentum dan juga menyamakan satu komando. Setiap hari pengarungan dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Evaluasi dan koordinasi dilakukan jam 19.00 WIB selesai teratur selama 3 hari. 2.2.7.3 Pasca KegiatanSetelah kegiatan spesialisasi ini dilakukan pencucian alat disekret dan dilanjutkan dengan evaluasi. Dan pembuatan laporan perjalanan.2.2.8 Kronologis Kegiatan25 April 2014Berangkat dari kampus pukul 19.30 WIB. Perjalanan dilakukan dengan menggunakan 3 sepeda motor dan kemudian tiba dilokasi pukul 20.30 WIB. Setelah itu dilakukan koordinasi untuk keesokan harinya mulai pukul 21.10 WIB selesai dan dilanjutkan istirahat. 26 April 2014Esok harinya bangun pukul 06.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan jogging mulai pukul 07.00 sampai 08.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan makan mulai pukul 08.15 sampai 08.38 WIB. Setelah itu dilanjutkan persiapan pengarungan dan pengarungan dimulai pukul 10.00 WIB dan istirahat pukul 12.00 sampai 13.00 WIB, jam istirahat ini digunakan untuk coffee break dan sharing-sharing kecil. Setelah itu dilanjutkan pengarungan sampai pukul 14.30 WIB. Kemudian masak mulai pukul 15.30 WIB dan dilanjutkan makan pukul 18.00 sampai 18.15 WIB. Setelah itu evaluasi dan koordinasi pukul 19.00 selesai dan dilanjutkan istirahat.

27 April 2014 Bangun pukul 06.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan jogging mulai pukul 06.30 sampai 07.00 WIB. Kemudian masak mulai pukul 07.00 sampai 08.30 WIB. Setelah itu dilanjutkan makan mulai pukul 08.30 sampai 09.00 WIB. Kemudian dilanjutkan persiapan pengarungan dan pengarungan dimulai pukul 10.00 WIB dan istirahat pukul 12.00 sampai 13.00 WIB, jam istirahat ini digunakan untuk coffee break dan sharing-sharing kecil. Setelah itu dilanjutkan pengarungan sampai pukul 14.00 WIB. Kemudian pukul 19.00 WIB kembali ke sekret.Dilanjutkan mencuci alat dan evaluasi.2.2.9 Perlengkapan2.2.9.1 Perlengkapan Pribadi Obat-obatan pribadi Jacket Sleeping bag Senter Air minum Dry bag Day pack Pakaian ganti Sandal Ponco Snack

2.2.9.2 Perlengkapan Team Perahu Dayung Pelampung Flipe Line Throw bag Webbing Carabiner snap Evernew Helm Air minum LPG

2.2.9.3 Perlengkapan Kesehatan Betadine Hansaplast Kapas Paracetamol Entrostop Oxygen Alkohol Promag Revanol

2.2.10 Logistik2.2.10.1 Menejemen LogistikLogistik untuk 2 hari @ 3x makanTanggal 26 April 2014 :Pagi Siang Malam Nasi bungkus Coffee break (biskuit, kerupuk)Oseng-oseng, ikan asin, tempe goreng, pepes ikan dan sambel

Tanggal 27 April 2014 :Pagi

SiangOseng-oseng, ikan asin, tempe goreng, pepes ikan, mie instan dan sambelCoffee break (biskuit, roti kering)

2.2.10.2 Daftar Logistik Beras 2 Kg Garam 1 bks Gula 1 bks Susu 1 bks sedang Penyedap 3 bks Ikan Asin 5.000 Pindang (pepes) 10.000 Tempe 5.000 Kacang panjang 2.000 Kangkung 2.000 Sawi putih 2.000 Mie instan 3 bks Kerupuk 5.000 Cabai 3.000 Bawang-bawangan 3.000 Vitsin dan terasi 2.000

2.2.11 TransportasiBiaya bensin motor pribadi: 20.000/motor (untuk pulang pergi)2.2.12 PerijinanSurat jalan dari kepengurusan 2.2.13 Penutup2.2.13.1 Kendala-kendala Belum bisa membaca arus Masih sulit mengendalikan perahu Masih kebingungan dengan komando yang diberikan oleh skiper Belum bisa memanfaatkan momentum Belum adanya kekompakan dalam satu tim Masih sering panik Sering terjatuh ke sungai2.2.13.2 Penyelesaian Jam basah harus kembali di tingkatkan untuk pengaplikasian materi-materi yang telah diterima agar kita bisa kompak dalam satu tim, dapat menganalisis karakter sungai dan jenis arus juga agar kita dapat memanfaatkan momentum juga melatih untuk mengendalikan perahu. Rasa panik akan hilang dengan sendirinya ketika kita sering berlatih. Sering terjatuh di sungai itu dikarenakan kuda-kuda kurang kuat dan kurangnya konsentrasi dari masing-masing individu sehingga konsentrasi perlu ditingkatkan. Di perlukan river running dalam pengarunagn sungai-sungai besar agar dapat saling berkomunikasi ketika menemui suatu kesulitan atau kejadian yang tidak di inginkan. Dan standard operasional prosedur harus tetap di utamakan dalam setiap kegiatan.2.2.14 Lampiran.

BAB IIIDIVISI

3.1 Pendahuluan Arung Jeram dapat dikategorikan sebagai olah raga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga (sport), tetapi juga petualangan (adventure) dengan berbagai resikonya. Kegiatan Arung Jeram sebenarnya telah ada sejak dahulu. Masyarakat tradisional di Kalimantan dengan kondisi alamnya yang menantang, dengan sungai-sungainya yang lebar dan sebagian berjeram, telah menjadikan kegiatan Arung Jeram sebagai bagian hidup keseharian. Dan di peradaban (yang katanya telah lebih) moderen, kegiatan Arung Jeram telah berubah menjadi kegiatan rekreasi dan olah raga petualangan.Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung dan Jakarta, olah raga ini kemudian menjadi salah satu olah raga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, salah satu kelompok pencinta alam menggelar Citarum Rally . Sekitar tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito, bersama dengan Frank Morgan, seorang pengacara profesional. Kelompok ini juga melaksanakan ekspedisi ke Sungai Alas.Perahu dan peralatan yang dipakai mulai meningkat kwalitasnya, dimulai dari ban dalam, perahu LCR tentara, sampai perahu karet khusus Sungai (River Raft), juga perahu Kayak. Hal ini mendorong Arung Jeram tumbuh cukup pesat, dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan. Sungai Mahakam, Barito, Alas , Mamberamo dan Van Der Wall, kemudian juga diarungi. Di Pulau Jawa banyak sungai yang biasa diarungi. Citarik, Cimandiri, Citatih, dan Cimanuk di Jawa Barat. Jawa Tengah meiliki sungai Progo, Serayu dan Elo yang biasa diarungi. Jawa Timur memilki sungai Ireng-ireng di lereng Gunung Semeru, yang cukup menantang. Arung Jeram terus berkembang dengan cukup pesat. Namun, seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia. Telah beberapa kali diadakan kejuaraan arung jeram oleh beberapa perkumpulan di Indonesia, tetapi belum terdapat standard baku baik tentang penyelenggaraan, peralatan maupun penilaiannya. Pada tahun 1994 diadakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram yang agak resmi di Sungai Ayung, Ubud-Bali. Di kejuaraan ini diterapkan standard penyelenggaran internasional, baik perlengkapan, materi lomba maupun perlengkapan dan penjuriannya. Kegiatan inilah yang kemudian dianggap pemicu kebangkitan Arung Jeram di Indonesia.Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran dari para petualang sejati. Dengan banyaknya potensi sungai di Indonesia yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata Arung Jeram, sementara disisi lain terdapat keterbatasan sumberdaya manusia dibidang ini yang belum terjembatani. Hal ini merupakan peluang dan tantangan tersendiri bagi para penggiat Arung Jeram di indonesia, untuk meningkatkan kualitas diri di bidang Arung Jeram. 3.2 Penyajian MateriArung Jeram mulanya berkembang di Amerika Serikat. Dimulai saat usai perang dunia II oleh marinim AL. Arung Jeram mulai berkembang di Indonesia dengan adanya Citarum Rally yang memakan sejumlah korban. Organasisasi yang tetap mengembangkannya adalah WANADRI MAPALA UI. Tanggal 23 Maret 1996 berdirilah FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia). FAJI merupakan era baru dalam bidang arung jeram Indonesia. Pada Dasarnya Arung Jeram di Indonesia sejak dahulu kala yaitu dengan menggunakan rakit bambu untuk menyebrangi sungai maupun melakukan perjalanan yang jauh. Pada pengembangannya arung jeram menjadi sebuah olah raga yang menantang dan tidak lagi menggunakan rakit tradisional untuk mengarunginya, tetapi menggunakan alat-alat yang mampung dikendalikan secara cepat dan tahan terhadap benturan.Olah raga arung jeram sudah ssangat popular di Indonesia, tidak lagi dilakukan oleh segelintir orang seperti pertengahan Tahun 70-an, ketika oah raga ini baru diperkenalkan di Indonesia. Sekarang sudah banyak kelompok-kelompok Pecinta Alam maupun Club Arung Jeram yang menggelutinya, sedangkan didaerah-daerah yang berpotensi tinggi olah raga ini sudah menjadi paket wisata yang digemari. Arung Jeram merupakan kegiatan mengarungi sungai yang mempunyai jeram dengan menggunakan perahu dan peralatan lainnya. Sungai yang mempunyai jeram adalah sungai bagian pertengahan. Dimana sungai bagian ini seikit air terjunnya, tidak dangkal dan berarus deras. Pengenalan Alat-Alat RaftingPerahu yang digunakan untuk arung jeram ada berbagai jenis dan berbagai bentuk, serta dengan berbagai kekuatan, seperti tercemin dalam berbagai merk yang dipakai orang antara lain, Avon, Hojo, Basemarine, Zebec. Di Indonesia juga ada merk Boogie, Protect, Liquid Star. Umumna perahu terbuat dari bahan Hipalon atau PVC ( Polyvynil Chloride ). PERAHU Keterangan :1. Tabung Utama : Digunakan untuk menambah daya apung, sebagai tempat duduk pendayung.2. Floor : Berguna untuk pijakan atau tumpuan kaki pada saat pengarungan.3. Thwarts : Berguna untuk menambah daya apung perahu.4. Tali Instalasi : Berguna untuk ketika perahu terbalik ke posisi semula.5. D-Ring : Berguna untuk Instalasi Tali.6. Valve : Digunakan untuk menambah udara maupun mengurangi udara.

DAYUNG Beberapa jenis dayung yang bisa digunakan untuk arung jeram antara lain :1. Dayung Kayu2. Aluminimum Plastik3. Fiber GlassSifat-sifat dari dayung :1. Dayung kayu lebih berat dan kekuatannya kurang dibandingkan dengan dayung dari bahan lainnya.2. Dayung fiber glass, dayung cukup ringan tetapi mudah pecah dan pecahannya sangat tajam, pecahan tersebut bisa melukai si pemakai dan orang disekitarnya.3. Dayung aluminium plastic, dayung cukup ringan terapung di air dan lebih kuat dari dayung lainnya. Sampai saat ini dayung aluminumum plastic kebanyakan digunakan oleh operator diseluruh dunia.

1. T-Grip : berguna untuk pegangan pendayung.2. Shaft (tangkai): berguna untuk menambah jangkuan ketika mendayung.3. Blade (bilah): berguna untuk mengarahkan dan menambah kecepatan perahu. PELAMPUNG Pelampung juga banyak macamnya, tetapi semua pelampung fungsinya sama. Ada dua jenis pelampung yang biasa digunakan yaitu :1. Pelampung tiup2. Pelampung padat (elampung terbuat dari busa kedap air)

Fungsi Pelampung :Pelampung berfungsi membantu pada saat pengarungan dalam keamanannya, karena pelampung membantu seseorang untuk mengapung dipermukaan sungai. Untuk arung jeram pelampung yang direkomendasikan adalah jenis pelampung padat, karena lebih aman dan lebih kuat pada saat terbentur batuan disungai. HELM Helm juga ada beberapa macam seperti yang terbuat dari fiber glass dan plastic.Sifat-sifat Helm :Helm yang terbuat dari fiber glass ringan tetapi bisa berbahaya, karena bila terbentur dan pecah, pecahan ini dapat melukai pengguna.Helm yang tebuat dari plastic lebih aman karena tidak mudah pecah dan seandainya pecah, pecahannya tidak terlalu berbaya. Biasanya helm plastic hanya retak saja.Fungsi Helm :Untuk melindungi kepala dari benturan yang keras. POMPA Ada dua tipe pompa yaitu pompa tabung dengan menggunakan tenaga tangan dan pompa yang menggunakan tenaga kaki. Digunakan untuk memberi tambahan udara pada perahu saat pengarungan sungai. TALI RESCUE ATAU THROW BAGBerungsi untuk menyelamatkan orang yang hanyut atau dapat digunakan untuk menyelamatkan peralatan seperti perahu yang sedang hanyut maupun perahu yang tertahan hole dan untuk instalasi zidrag.

PISAU RESCUE Digunakan sebagai pada situasi gawat darurat yang lebih mengutamakan keselamatan individu dengan mengorbankan keberadaan dan kesempurnaan perahu.

FLIPE LINEDigunakan untuk membalikkan perahu kembali ketika terjadi flipe (perahu terbalik) di sungai.

DRYBAG ATAU Kanting Kedap AirDigunakan untuk tempat pelindung untuk membawa berbagai macam alat dan kebutuhan arung jeram.

PELUITDigunakan untuk memberi kode, peringatan, memanggil bantuan ke seseorang.

PAKAIANPakaian yang tidak berat saat basah dan memberikan ruang gerak yang leluasa sangat cocok untuk dipergunakan. Usahakan yang berlengan panjang untuk melindingi kulit untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

ALAS KAKIMelindungi telapak kaki dari kemungkinan lecet atau terluka. Sepatu kanvas atau parasit yang tidak mengganggu saat kita berenang dapat dipergunakan.

PERLENGKAPAN P3KDisesuaikan dengan jumlah awak, lama pengarungan, dan hal-hal yang mungkin terjadi sepanjang sungai.

Karakteristik SungaiSebelum turun kesungai dan berarung jeram terlebih dahulu harus mengetahui dan mempelajari karakteristik sungai dan dinamika sungai secara baik agar dapat bermain secara aman dan menyenangkan. ARUSSungai secara umum dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :1. Arus putar : aliran sungai yang berputar, biasanya terjadi akibat adanya suatu halangan ataupun bagian dalam belokan.2. Arus balik : aliran air sungai yang berbalik kearah hulu karena penurunan dasar sungai, arus menabrak dinding dan benda besar.3. Arus jepit : aliran sungai yang mengecil menyebabkan percepatan aliran. Terjadi oleh adanya halangan-halangan benda atau penyempitan badan sungai. JERAM Adalah air yang mengalir yang diakibatkan oleh perbedaan kemiringan sungai dan melintasi suatu rintangan. Terbentuknya jeram dipengaruhi oleh kemiringan sungai, rintangan dan volume air atau tinggi permukaan air. ARUS UTAMA ( MAIN STREAM )Arus yang paling besar diantara arus-arus yang lain juga banyak arus. Eddy (pusaran air)Air yang terhenti dan menuju hulu., terbentuk karena adanya arus yang menabrak rintangan dan tidak dapat melewati rintangan itu sehingga terjadi kekosongan air serta perbedaan tekanan air dan membentuk seperti putaran.

HOLEAdalah permukaan yang berputar kebelakang, membentuk lubang air dan dapat menahan perahu, membalikkan dan menjerat perahu. Hole terbentuk karena arus yang melintasi suatu rintangan dan akan mengakibatkan terjadinya terjunan air yang akan membentuk sirkulasi air. OMBAK TEGAK ( STANDING WAVE)Adalah permukaan air yang bergelombang. Ombak terbentuk adanya arus yang melewati rintangan atau bongkah-bongkah dasar sungai dan kecuraman yang tidak teratur.

LIDAH ARUS (TONGE)Terbentuk dari dua alur yang terhambat batu dan bertemu membentuk huruf V yang mengarah ke hilir. Bila terdapat lebih dari satu lidah air,maka yang terbesar merupakan jalur utama yang sebaiknya dipilih. Biasanya setelah melalui lidah air, pada ujung lidah air akan diikuti oleh ombak besar yang teratur. HYDRAULICMerupakan reversal (pembalikan arus) yang disebabkan oleh aliran yang turun secara vertikal. Jenis reversal ini hampir sama dengan reversal arus balik, tapi daya putarnya lebih kuat. Hydraulic sangat berbahaya, karena bisa membalikkan perahu dan menenggelamkan awaknya. GELOMBANG PECAH ( BACK CURLING STANDING WAVE)Merupakan reversal yang ujung lidahnya bergelombang melengkung ke belakang. Arus balik ini dengan mudah dapat membalikkan perahu. Biasanya gelombang bentuk ini berpasangan dan ombak pertama dapat mengangkat perahu dan ombak berikutnya memutar dan membalikkannya.

PILLOWJika permukaan bebatuan dekat dengan permukaan air maka sebagian arus sungai yang bergerak hilir akan menaiki batu ini dan melewati atasnya dan membentuk benjokan air. Pillow juga dapat menahan gerak perahu atau membelokkannya arah perahu. STOPPERBatu yang muncul dipermukaan air, stopper juga dapat menahan gerak perahu atau membelokkan arah perahu jika menabraknya. UNDERCUTTerdapat di tikungan sungai karena terkikisnya dinding sungai hingga membentuk suatu rongga. Dalam rongga yang cukup besar akan menyebabkan arus berpusar yang menyebabkan benda yang masuk ke dalamnya sulit untuk muncul lagi.

Macam-Macam Dayungan DAYUNG MAJU (FORWARD PADDLE / FORWARD STROKE) Berguna untuk mengerakan perahu kedepan. Dengan cara gerakkan dayung dari depan dan tarik kebelakang sampai sejajar dengan pantat dengan bilah dayung didalam air. DAYUNG MUNDUR (BACK PADLE / BACK STROKE)Berguna untuk menurunkan kecepatan perahu atau menggerakan perahu kebelakang. Dengan cara gerakkan datung dari belakang dan didorong kedepan dengan bilah dayung didalam air.

DAYUNG TARIK (DRAW STROKE)Dayungan ini sering dipakai oleh pemandu arung jeram untuk menghindari tabrakan antara bagian belakang perahu dengan rintangan dan menggeser perahu mendekatkan posisi yang diinginkan. Dengan cara menancapkan dayung jauh kesamping dan menariknya kearah perahu dengan bilah dayunf di dalam air. DAYUNG TOLAK (PRY STROKE)Gunanya membantu melengkapi dayung tarik untuk mengendalikan perahu keposisi yang diinginkan. Dengan cara memasukkan dayung kedalam air dari dekat perahu dan menolaknya jauh kesamping perahu. DAYUNG PANCUNG (CROSS-BOW DRAW)Gunanya dayungan yang biasa dilakukan oleh pendayung depan apabila ingin menggeser perahu kesamping. Caranya pendayung depan melakukan dayung tarik dari sisi depan perahu memotong moncong perahu.

C STROKEGunanya untuk membelokkan perahu ke kanan jika pendayung kiri, membelokkan perahu ke kiri jika pendayung kekanan. Caranya seperti mendayung maju tetapi dayungan membentuk huruf C. J STROKEGunanya untuk membantu dayungan awak agar laju perahu bertambah cepat. Dayungan ini sering digunakan oleh skipper yang membawa tamu. Caranya seperti cara mendayung maju juga tetapi arah dayungannya membentuk huruf J. RESCUE SELF RESCUERescue dasar atau lebih ke self rescue mutlak harus dikuasai oleh seorang skipper. Skipper adalah posisi paling rawan jatuh dari perahu ketika sedang memasuki jeram disbanding dengan awak yang lain. Adapun rescue dasar yang harus dikuasi yaitu :1. Renang JeramBerusaha untuk tetap tenang atau tidak panik. Berenang gaya punggung (tengadah). Kaki diangkat kepermukaan air. Kaki didepan (hilir). Pandangan ke hilir. Tangan kesamping digerakkan (dikayuhkan) untuk berenang ketempat yang dituju. 2. Berenang di ombakPutar kepala kekanan atau kekiri bila ada ombak (agar tidak masuk kehidung). Bernafas di lembah gelombang. Pada waktu berenang usahakan berenang ke pinggir sungai atau ke eddy terdekat dan hindari hole atau rintangan.3. Berenang di holeDidalam hole ada beberapa factor yang membentuk hole tersebut. Misalnya ada bagian air jatuh dengan permukaan deras, ada air berputar da nada arus deras didasar hole. Jika kita masuk hole maka kita berenang sebagai berikut berenang biasa mencari permukaan air jatuh, setelah terasa diair yang jatuh badan dibulatkan, lutut dan dagu bersatu dengan tangan memegang lutut. Setelah merasa diarus deras dibawah sirkulasi, berenang menuju permukaan air.4. Renang eddy ke eddyCara ini sama berenang dijeram, hanya saja ditambah dengan pengendalian diri sendiri untuk menggerakkan masuk keddy.5. Cara naik keperahuPegang tali instalasi yang ada disisi perahu dan hentakkan badan keatas perahu. Atau dengan memasukkan bagian badan dan kepala kedalam air terlebih dahulu, kemudian hentakkan badan keatas perahu. RESCUE DENGAN TALI LEMPAR (THROWING ROPE)Ada tiga cara melemparkan cari yaitu, dari atas, dari tengah, dan dari bawah. Cara melemparkan tidak hanya mengandalkan pergerakan tangan tetapi juga pergerakan lengan, pinggang, pundak, hingga kaki untuk mendapatkan tenaga maksimal. Adapun teknik pelemparan tali :1. Lempar dari bawahCara ini yang sering digunakan, pelempar melakukan ayunan lengan beberapa kali untuk menciptakan momentum, setelah pas atau tepat kemudian dilepaskan dengan sudut 450 untuk mendapatkan jarak maksimal. 2. Lemparan dari tengahCara ini biasanya menguntungkan untuk orang yang bertubuh kecil, melakukannya dengan menggunakan tenaga pinggang namun teknik ini sulit pada daerah yang memiliki banyak pohon.3. Lemparan dari atasCara ini dapat menghasilkan lemparan yang jauh dari semua teknik, dapat dilakukan seperti melempar tombak, mudah dilakukan diatas perahu, namun sulit untuk tali yang besar. 4. Menolong perenang tunggalPenolong A melemparkan tali kearah perenang pertama dan kemudian kearah perenang kedua sebelum terbawa arus kedapan, penolong B membawa perenang kearah arus tenang atau ke eddy posisi perenang jika ditarik ketepi dengan tali, menghadap keatas menengadah, posisi kepala kearah penarik dan tetap mengawasi keadaan sekeliling.5. Menolong perenang lebih dari satuSering dalam kasus perahu terbalik mengakibatkan seleruh awaknya jatuh. Jika peranang berkumpul lemparlah tali diposisi tengah kumpulan, jika perenang terpisah lemparlah pada posisi perenang terjauh agar yang dekat dan jauh dapat menjangkau tali.Yang harus diperhatian pada saat rescue yaitu :1. Usahakan menggunakan metode yang beresiko rendah, dengan alternatf metode yang lebih beresiko.2. Semua personil harus mempersiapkan kemampuan dalam :a. Self rescue b. Menolong orang lainc. Menolong korbanLima belas hal mutlak dalam river rescue :1. Selalu menggunakan pelampung.2. Selalu mengirim pengintai dihulu sungai bagian atas lokasi rescue, idealnya dikedua sisi sungai.3. Utamakan self rescue, berikutnya rescue dan keamanan rekan satu tim, dan terakhir korban.4. Harus mempunyai plan kedua.5. Selalu memiliki beberapa cadangan rescue dibagian hilir.6. Buat sesederhana mungkin.7. Selalu menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.8. Saat dijeram jangan selalu berpatokan kaki harus selalu menghadap hilir, terutama saat ingin menepi atau berenang.9. Jangan pernah mengharapkan korban untuk merescue dirinya sendiri.10. Jangan pernah mengikatkan tali pada rescuer.11. Jangan memasang tali memotong atau menyeberang tegak lurus arus sungai.12. Saat mengikatkan tali saat menyeberang sungai, usahakan jangan berada disisi dalam tali, tetap berada disisi luar.13. Saat korban berhasil dicapai usahakan jangan dilepaskan.14. Gunakan helm yang sesuai untuk proses penyelamatan dilapangan.15. Bersikap pro aktif. PERAHU TERBALIK ATAU FLIP-FLOPBila perahu terbalik segeralah untuk membalikan kembali dengan cara naiklah keatas perahu yang terbalik lalu mengambil tali flip dan berdiri ditabung sisi berlawanan dengan tali flip kemudian menggunakan gaya berat badan menjatuhkan diri kearah belakang hingga sisi sebelahnya terangkat dan perahu kembali kesisi semula. Aba-Aba Dan Komunikasi Diatas PerahuDalam suatu pengarungan harus ada satu pemimpin yang disebut trip leader, yang memimpin semua pemandu dalam pengarungan.Adapun aba-aba itu yaitu :1. Maju2. Mundur3. Kanan mundur4. Kiri mundur5. Stop6. Pindah belakang 7. Pindah depan8. Pindah kanan9. Pindah kiri10. Boom Aba-aba maju :Gunanya untuk menggerakkan perahu kedepan. Atau mempercepat laju perahu. Aba-aba mundur :Aba-aba ini kebalikan dari aba-aba maju, yaitu menggerakkan perahu kebelakang atau mengurangi kecepatan perahu. Aba-aba kanan mundur :Gunanya untuk membelokkan perahu kekanan. Aba-aba kiri mundur :Gunanya untuk membelokkan perahu kekiri. Aba-aba stop :Seluruh peserta berhenti mendayung haya pemandu yang dibelakang yang menjadi juru kemudi mendayung. Aba-aba pindah kanan atau pindah kiri :Gunanya untuk menghindari perahu terbalik (flip), atau terjebak dibatu (wrap). ORIENTASI SUNGAI INI DIDASARKAN PADA ALIRAN SUNGAIJadi arah mata angina tidak terlalu dibutuhkan, sebab tidak ada dalam suatu pengarungan pemandu kehilangan arah, karena pemandu mengorientasikan lokasi dengan mengetahui kanan dan kiri sungai berdasarkan aliran sungai, dengan patokan sebagai berikut :1. UP STREAM adalah hulu atau asal atau sumber aliran sungai.2. DOWN STREAM adalah hilir atau tujuan aliran sungai.3. RIVER RAIGHT adalah sebelah kanan kita pada saat menghadap ke hilir (down stream).4. RIVER LEFT adalah sebelah kiri kita pada saat menghadap ke hilir (down stream).5. SCOUTING adalah pengamatan awal sebelum memasuki jeram. Pengamatan ini dapat dilakukan dari atas perahu atau paling baik dari tepian sungai dipinggir jeram yang akan dilewati. Jika ingin melakukan scouting ada baiknya mempelajari petunjuk sebagai berikut : Lakukan scouting jika jeram di depan tidak terlihat karena terhalang batu, belokkan atau permukaan sungai yang tiba-tiba hilang. Jika diputuskan melakukan scouting maka menepilah pada sisi dimana medannya memungkinkan berjalan kearah hilir. Posisikan perahu dengan baik, supaya tidak terbawa hanyut. Jalanlah kearah hilir sampai ujung jeram sebelah hilir. Amatilah bentuk jeram terutama aliran utamanya, cari dan rencanakan jalur yang terbaik. Jika keputusan akan diarungi maka sambil kembali kearah hulu ingat kembali letak batuan ombak sebagai patokan pada saat mengarunginya. Jika keputusan tidak diarungi maka tutunlah perahu lewat pinggir asatu di lining.6. TEKNIK LINING ATAU MENGULUR PERAHU caraya ikat perahu pada bagian depan dan ulur perlahan-lahan dari arah pinggir. Bila tali kita pegang kepohon atau batu sebagai tindak keamanan. Setelah perahu melalui arah yang sulit maka tahan tali yang kita pegang sehingga perahu akan menepi dengan sendirinya.7. TEKNIK PORTAGING adalah teknik mengangkat perahu jika kita menemui jeram yang tidak bisa dilewati dan kita kesulitan dalam melakukan lining. KOMUNIKASI DI SUNGAIKomunikasi yang dimaksud disini adalah penyampaian pesan kepada tim atau kru lain. Ada beberapa hal yang dipakai untuk berkomunikasi antara lain :1. Suara besar dan lantang.2. Peluit / Wisle / Siulan3. Signal. (hand signal/peralatan lain)

PELUIT / WISLE1. Bunyi satu kali berarti perhatian atau stop.2. Bunyi dua kali berarti go atau mulai melanjutkan perjalanan.3. Bunyi tiga kali berarti ada masalah dan butuh bantuan. Bila ada signal ini semua pemandu harus berhenti dan menambatkan perahu dan mendatangi peluit tadi yang berbunyi. HAND SIGNALDalam penggunaan sehari-hari hand signal tidak berfungsi kalau tidak diawali dengan siqnal peluit atau suara keras karena orang tidak mungkin memberikan hand signal kepada orang yang tidak melihat.1. Signal Stop : untuk memberikan signal kepada pengarung yang dibelakangnya supaya mereka berhenti. Caranya angkat dayung dengan kedua tangan dibagian t-grip dan leher dayung diatas kepala. 2. Eddy out : Tangan dijulurkan ke atas dengan telunjuk lurus ke atas dan digerakkan berputar. Jika diperlukan tunjukkan tempat eddy out tersebut. 3. OK : Satu tangan dengan telapak tangan terbuka digerakkan naik turun menyentuh kepala di atas kepala. 4. Perahu Wrap: Kedua tangan di atas kepala disatukan, yang satu terkepal, yang satunya lagi membungkus kepalan tangan tersebut.5. Perahu Flip : Satu tangan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap keatas dibolak-balik, diulang beberapa kali sampai orang lain mengerti.6. Perlu P3K : Ke dua tangan tergenggam dan disilangkan di atas kepala.7. Perlu Pompa : Ke dua telapak tangan ditumpuk diatas kepala dan digerakkan naik turun, seperti gerakkan memompa.8. Jalur Kanan dan Kiri : Satu tangan menunjukkan signal OK atau signal GO dan tangan yang satunya menunjukkan arah yang harus dilalui. 9. Orang Berenang : Gerakkan tangan seperti berenang di atas kepala.10. Hilang Peserta : Signal berenang dan dilanjutkan dengan acungkan tangan terfenggam beberapa kali sesuai dengan peserta hilang.11. Jalan Cepat : Kedua tangan dikepalkan di atas kepala dan digerakkan berputar seperti mengayuh sepeda.12. GO: (Memulai perjalanan atau melanjutkan perjalanan) Tangan atau paddle lurus ke atas.

13. Pelan-pelan: Satu tangan menjulur ke depan digerakkan ke atas dank e bawah berulang kali.14. Tanya Waktu: Tunjukkan pergelangan tangan.15. Alat-Alat Hilang: Ambil barang yang hilang dan diacungkan dengan satu tangan dan ditunjuk dengan tangan yang satunya.16. Ada Masalah: Tangan atau dayung harus ke atas dan digerakkan ke kiri dan berulang kali.3.3 Daftar Pustaka Modul Materi Latihan Gabungan Pecinta Alam Malang Dayung Bengkok 2013 Modul Training Guide Diktat Pendidikan dan Pelatihan Dasar HIMAKPA

BAB IVPENUTUP

4.1 Kritik dan Saran28YANG MAHA ESA DAN ALAM HANYA SATU YANG SATU ITU AKU CINTA