lpj kades tahun 2013

22
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2012 KEPADA BUPATI NGAWI DESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013

Transcript of lpj kades tahun 2013

Page 1: lpj kades tahun 2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SRIWEDARI

KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI

TAHUN ANGGARAN 2012

KEPADA

BUPATI NGAWI

DESA SRIWEDARI

KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI

TAHUN 2013

Page 2: lpj kades tahun 2013

KATA – PENGANTAR

Puji syukur selalu tercurahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi hidayah dan ridlonya sehingga dalam situasi yang serba terbatas saya selaku Kepala Desa Sriwedari dapat membuat Laporan Pertanggungjawaban sebagai Kepala Desa Sriwedari di Tahun 2012 yang merupakan tugas rutin atau kewajiban sebagai Kepala Desa.

Laporan Pertanggung jawaban ini kami buat dengan maksud untuk menjalankan tugas, fungsi dan wewenang kami selaku Kepala Desa sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Bab III Pasal 5 ayat 5 yang pada intinya Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa di sampaikan Kepada Bupati melalui Camat.

Kami menyadari bahwa Laporan Pertanggungjawaban ini dapat kami buat dan kami selesaikan hasil dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Camat Karanganyar beserta stafnya2. Bapak Ketua BPD beserta Anggotanya3. Bapak Perangkat desa selaku pembantu pelaksanaan pemerintahan4. Bapak Ketua RT, RW, LKMD, PKK dan segenap tokoh masyarakat se-desa Sriwedari

Dengan adanya kerja sama yang baik semoga segala kekuarangan dapat di benahi bersama demi tercapainya tujuan utama kita yaitu kehidupan yang sejahtera lahir dan batin.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan yang terbaik buat kita semua. Amiin.

Sriwedari, Maret 2013

KEPALA DESA SRIWEDARI

S U G I H A R T I

TENBUSAN DI SAMPAIKAN KEPADA :

YTH. 1. Bapak Bupati Ngawi di Ngawi

2. Bapak Camat Karanganyar di Karanganyar

3. Bapak Ketua BPD Sriwedari di Sriwedari

4. Arsip.

Page 3: lpj kades tahun 2013

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SRIWEDARI

KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI

TAHUN ANGGARAN 2012

KEPADA

BUPATI NGAWI

A. PENDAHULUAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN

TAHUN 2011

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dimaksud Desa adalah Kesatuan masyarakat Hukum yang memiliki batas- batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Talun yang kondisi letak desanya sebagian besar Perbukitan ringan , Persawahan membentang dari arah Utara ke Selatan.Lokasi Irigasi kebanyakan belum permanaen, sehingga pada saat musim kemarau air menjadi sangat sulit. Tidak banyak sumber daya alam yang otensial.Persawahan di Desa Talun 35 % dari Luas Desa yang mencapai hampir 150 hektar lebih. Pendapatan Asli Desa tahun 2011 masih rendah,. Operasional Pemerintah Desa Talun adalah dari hasil tanah kas desa,Swadaya Masyarakat serta dari sumbangan penguasaha yang ada di Desa Talun ditambah dengan dana ADD. semangat gotong royong tetap tumbuh dan berkembang dalam setiap kegiatan Pembangunan di Desa Talun.Kegiatan Pemerintahan Desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan Anggaran yang telah tertuang dalam APBDesa. Kontrol pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Desa dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat desa. Pertanggung jawaban pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah desa dilakukan setiap akhir tahun.

Seiring dengan perkembangan kehidupan social politik di Negara Indonesia, maka pembangunan di

berbagai sector baik di Pusat maupun di Pedesaan terus mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini

menunjukan bahwa bangsa Indonesia betul-betul mengiginkan perubahan kearah yang lebih baik.

Hal tersebut di buktikan berbagai kebijakan pemerintah terus berkembang dan dijalankan sehingga

masyarakat betul-betul merasakan hal itu. Hanya saja peningkatan kwalitas kebijakan yang perlu di upayakan agar

lebih baik dan mampu mensejahterakan masyarakat secara menyeluruh. Demikian pula pemerintahan di tingkat

desa yang merupakan sub system dari penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah juga di tuntut untuk lebih

kreatif, dinamis dan inovatif sebagai konskuensi terhadap perubahan yang fundamental dalam menyelenggarakan

pemerintahan baik di bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan serta pembangunan.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang tertuang dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi

sangat membantu di dalam melaksanakan roda pemerintahan di tingkat desa.

Oleh sebab itu demi terlaksananya pembangunan desa Sriwdari secara berkesinambungan maka perlu di susun

pertanggungjawaban Kepala Desa kepada Bupati sebagai laporan hasil kinerja tahunan dengan dasar hokum

sebagai berikut :

Page 4: lpj kades tahun 2013

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9 ) ;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesa Nomor 3312 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569 ) ;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ) ;

4. Undang-undnag Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ;

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ;

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437, sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ;

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ) ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890 ) ;

Page 5: lpj kades tahun 2013

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum dan Pertanggungjawaban Penyelenggaran Pemerintahan Desa ;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009

18. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 08 ) ;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 11 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 11 ) ;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 12 ) ;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 13 ) ;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 07 ) ;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli, dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 07 ) ;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten NGawi Tahun 2008 Nomor 08 ) ;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Tehnik Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 09 ) ;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan ( Lembaran Daerah Kabupaten NGawi Tahun 2008 Nomor 11 ) ;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 01 ) ;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 Tahun 2009 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa / Kelurahan ( Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 10 ) ;

29. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Berita Daerah Khusus Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 13 ) ;

30. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 21 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2008 ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 81 ) ;

31. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 36 Tahun 2009 tentang Sistem dan Prosedur Penatausahaan Keuangan Daerah ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 36 ) ;

Page 6: lpj kades tahun 2013

32. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daetah Tahun Anggaran 2010 ( Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 3 ) ;

Hal tersebut bukti dari sebuah kepedulian pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengatur desa agar lebih baik,

lebih tertur dan sejahtera.

Oleh karena banyak sekali Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi yang belum kami pahami sepenuhnya, maka

dalam laporan Peratanggung jawaban ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik bahasa, format, dan tata

cara penyususnan yang benar, oleh sebab itu mohon dengan hormat arahan dan bimbingan sangat kami harapkan

demi sempurnanya Laporan di tahun-tahun mendatang.

B. LETAK GEOGRAFIS DESA SRIWEDARI

1. LUAS DAN BATAS WILAYAH DESA SRIWEDARI

2. Luas wilayah desa Sriwedari : 470,747 Ha

Terbgai menjadi 5 ( lima ) macam menurut penggunaannya :

a. Untuk Lahan sawah seluas : 109,673 Ha

b. Untuk Lahan Tegalan seluas : 101, 458 Ha

c. Untuk Lahan Pekarangan seluas : 84,718 Ha

d. Untuk Lahan LMDH seluas : 150,000 Ha

e. Untuk sungai dan Kuburan : 24,809 Ha

3. Batas wilayah administrasi Desa Sriwedari adalah

a. Batas sebelah Utara berbatasan dengan desa Bangunrejo

b. Batas sebelah selatan berbatasan dengan desa Sambirejo dan Pengkol

c. Batas sebelah Timur berbatasan dengan desa Mengger

d. Batas sebelah Barat Berbatasan dengan desa Sekarjati

4. Jumlah kewilayahan Desa Sriwedari secara Administrasi terbagi menjadi 2 ( dua ) wilayah dusun,

antara lain :

a. Dusun Bedug, terbagi menjadi 2 ( dua ) anak dusun / dukuh antara lain :

b. Bedug dan Kedungglagah terbagi menjadi 6 ( enam ) RT dan 2 ( dua ) RW

i. Sebagai Kepala Dusun Bapak Drs. Mujiono

c. Dusun Wonoboyo, terbagai 7 ( tujuh ) anak dusun / dukuh antara alain :

- Banaran, Poncol, Wonoboyo, Sobo, Bareng, Dukuhan dan Ngasinan terdiri dari 9 ( Sembilan RT

dan 3 ( tiga ) RW

Sebagai Kepala Dusun Bapak Gendut Mujiono

Pembagian wilayah kerja tersebut untuk mempermudah dalam koordinasi menjalankan roda

pemerintahan serta meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat.

B. KEADAAN PENDUDUK DESA SRIWEDARI

Penduduk desa Sriwedari pada akhir tahun 2012 mengalami penambahan, yaitu

Pada akhir tahun 2011 jumlah penduduk :

- Jumlah Laki-laki : 1805 jiwa

- Jumlah Perempuan : 1622 jiwa

Page 7: lpj kades tahun 2013

- Jumlah Kepala Rumah Tangga : 987 KK

- Jumlah Kepala Rumah : 744 KR

Pada Akhir tahun 2012 jumlah penduduk : 3428 jiwa

- Jumlah Laki-laki : 1805 jiwa

- Jumlah Perempuan : 1624 jiwa

- Jumlah Kepala Rumah Tangga : 986 KK

- Jumlah Kepala Rumah : KR

Pada akhir tahun 2012 jumlah penduduk :

- Jumlah Kelahiran : jiwa

- Jumlah Kematian : jiwa

- Jumlah Penduduk baru : orang

- Jumlah Pindah Penduduk : orang

C. PELAKSANAAN KERJA PEMERINTAH DESA SRIWEDARI

Sebagai bukti dalam menindak lanjuti Perda Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006 serta

Peraturan Bupati Ngawi Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintahan Desa, maka Desa Sriwedari membuat Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sriwdari.

Dalam hal ini pemerintahan Desa Sriwedari telah menyesuaikan fungsi dan istilah jabatan yang sesuai

dengan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Desa Sriwedari.

Adapun tata laksana kinerja pemerintahan Desa Sriwedari adalah sebagai berikut :

Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa.

Dalam pelaksanaan kerja bertanggungjawab atas kinerja : Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Seksi Ekonomi

Pembangunan, Modin dan Uceng

Sekretaris Desa adalah Kepala Sekretariat Desa

Dalam pelaksanaan kerja bertanggungjawab atas kinerja : Staf urusan umum, Staf Urusan Pemerintahan

dan Staf Urusan Keuangan.

Susunan Organisasi Pemerintah Desa Sriwedari sesuai dengan jabatannya adalah sebagai berikut

1. Kepala Desa Sriwedari : Sugiharti

2. Sekretaris Desa Sriwedari : Supardi

3. Staf Urusan Umum : Suparmin

4. Staf Urusan Pemerintahan : Noto Piyanggo

5. Staf Urusan Keuangan : Sugiyem

6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan : Nyaman

7. Uceng : Anto Tri Subagyo

8. Modin : Anton Setiyono

9. Kepala Dusun Bedug : Drs. Mujiono

10. Kepala Dusun Wonoboyo : Gendut Mujiono

Page 8: lpj kades tahun 2013

a. Penertiban dan uraian tugas pemerintah desa Sriwedari

1. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan Desa Sriwedari Nomor 1 Tahun

2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, Perdes Desa Sriwedari ini

mengadopsi Perda Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006.

2. Kepala Desa menjalankan rapat rutinitas atau konferensi setiap bulan di kecamatan.

3. Kepala Desa mengadakan rapat rutin dengan perangkat Desa minimum 2 ( dua ) kali dalam sebulan

untuk mendengarkan laporan kerja dari perangkat desa.

4. Pertemuan Rutin dan lengkap setiap hari Senin dan Kamis untuk sekretaris desa dan bebrapa staf

kantor masuk setiap hari kecuali ada tugas yang di berikan kepala desa.

5. Menertibkan seragam dinas sesuai dengan petunjuk yang ada.

b. Penyelenggaraan Administrasi Umum

1. Pembinaan Administrasi di lakukan oleh Sekretaris Desa dengan bimbingan Staf Camat.

2. Oleh karena padatnya kegiatan maka Staf urusan di wajibkan masuk kantor dan di adakan piket

apabila ada yang melaksanakan tugas lain.

3. Kepala Dusun setiap hari Senin dan Kamis di wajibkan masuk kantor untuk melaporkan kegiatan di

lingkungan, antara lain kegiatan PBB, Raskin, Pelaksanaan program, dll.

4. Pembenahan dan pembinaan oleh Banwas Kabupaten

c. Usaha pemerintah dalam meningkatkan swadaya, parisipasi dan gotong royong masyarakat.

1. Memberi imformasi yang transparan tentang kegiatan pembangunan di desa melalui kumpulan tiap-

tiap dukuhan.

2. Melibatkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bentuk dari pemberdayaan

masyarakat pedesaan

3. Menghargai pendapat dan saran warga di setiap musyawarah sebelum mencapai mufakat.

d. Usaha pemerintah desa dalam rangka memperlancar tugas yang ada di pemerintahan desa.

1. Kepala desa dalam menjalankan ttugas di wilayah di bantu oleh Kepala Dusun

2. Kepala desa dalam menjalankan tugas tentang ekonomi dan pembangunan di bantu oleh Seksi

Ekonomi dan pembangunan serta LPMD, misalnya pembangunan infrastruktur atau sarana dan

prasarana dll

3. Kepala Desa dalam menjalankan tugas di bidang pertanian di bantu oleh uceng, misalnya Pembinaan

Kelompok tani, Gapoktan, atau program lain yang berhubungan dengan pertenian dan perkebunan

walaupun kerja Uceng belum maksimal dalam menguasai bidangnya. dll.

4. Kepala desa dalam menjalankan tugas di bidang kesejahteraan rakyat di bantu oleh modin misalnya

raskin, dan segala bantuan untuk masyarakat, perijinan serta kegiatan kemasyarakatan social budaya

dll

5. Kepala desa dalam menjalankan tugas administrasi di bantu oleh sekretaris desa misalnya administrasi

umum, keuangan dan kependudukan, pembuatan RPJMDes, RKPdes serta pekerjaan yang lainnya dll.

Page 9: lpj kades tahun 2013

Adapun jumlah perangkat desa sesuai dengan jabatannya adalah :

a. Kepala Desa Sriwedari : 1 orang

b. Sekretaris Desa Sriwedari : 1 orang

c. Staf urusan : 3 orang

d. Seksi ekonomi dan Pembangunan : 1 orang

e. Modin : 1 orang

f. Uceng : 1 oarang

g. Kepala Dusun : 2 orang

e. Pembinaan dan kinerja organisasi pemerintahan desa

Dalam meningkatkan kinerja Pemerintah Desa Sriwedari utamanya di bidang pelayanan terhadap

masyarakat, pemerintah desa di samping pelayanan di kantor juga melayani di rumahnya masing-masing

sesuai tugas dan jabatanya. Hal ini dilakukan karena kultur masyarakat desa Sriwedari yang masih kental

dengan tradisi masa lalu.

Oleh karena pelayanan juga dilakukan di rumahnya masing-masing perangkat sesuai dengan tugasnya,

maka system kerja yang dilakukan selain hari Senin dan Kamis di piketkan dengan cara:

1. Hari Senin : semua perangkat masuk kantor

2. Hari selasa : Staf Urusan Keuangan dan Uceng

3. Hari Rabu : Sataf Urusan Pemerintahan dan Seksi Ekonomi Pembangunan

4. Hari Kamis : Semua perangkat masuk kantor

5. Hari jum’at : Staf urusan umum dan Modin

Sedangkan Kepala Desa dan Sekretaris Desa apabila tidak ada tugas lain tetap masuk kantor setiap

hari.

Untuk menunjang kegiatan pemerintah desa pada tahun 2012 sebesar Rp. 2.000.000,- dari ADD

( Alokasi Dana Desa )

f. Pembinaan organisasi kemasyarakatan yang ada di desa.

1. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa )

LPMD dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal pembangunan sangat di libatkan di desa

Sriwedari. Keahlian LPMD di tunjang dari pelatihan dan pembinaan yang pendanaan kegiatannya di

samping dari swadaya desa juga dari APBDes atau ADD. Settiap kegiatan pembangunan LPMD menjadi

pelaku utama dan pelaksanaannya di pantau oleh pemerintah desa. Untuk menunjang kegiatan LPMD

desa Sriwedari tahun 2012 swadaya

2. PKK ( Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

PKK adalah suatu organisasi wanita di tingkat pedesaan yang di rasa sangat dibutuhkan. Dengan

adanya PKK maka wawasan kaum Perempuan akan lebih luas sehingga mampu member konstribusi

baik moral maupun spiritual di desa Sriwedari. Dengan menkaji kegiatan PKK yang terdiri dari 10

program PKK , maka perlu di dukung segala aktifitas PKK walaupun dengan pendanaan yang serba

terbatas. Kegiatan PKK di dukung dari dana ADD dan swadana desa yang sangat minim, sehingga ke

depan agar PKK lebih berkwalitas dan proaktif dalam kemajuan desa maka perlu adanya penambahan

anggaran.

Page 10: lpj kades tahun 2013

Kegiatan PKK desa Sriwedari antara lain :

- Mengadakan arisan rutin tiap bulan dengan agenda pembinaan

- Mengadakan kegiatan pusyandu di tiap lingkungan

- Mengadakan kegiatan lomba-lomba

- Mengadakan pelatihan administrsi dll.

Dana Untuk menunjang kegiatan PKK tahun 2012 sebesar Rp. 3.,-

3. Karang Taruna

Untuk Karang Taruna di tahun 2012 hampir tidak ada kegiatan yang menonjol yang di karenakan

keterbatasn anggaran serta banyak kawula muda yang pergi merantau. Untuk menanggulangi tenaga

petensi atau karang Taruna agar tidak merantau perlu sekali pemerintah segera membuat lapangan

kerja yang luas di lingkup pedesaan. Untuk sementara kegiatan Karang Taruna hanya terfokus di

bidang Olah raga local saja.

Dana untuk menunjang kegiatan Karang Taruna sebasar Rp. ,-

4. RT dan RW.

Bahwa RT dan RW adalah suatu lembaga yang sangat di butuhkan di tiap-tiap lingkungandi desa. RT

dan RW merupakan ujung tombak imfomasi baik dari masyarakat maupun pemerintah. Lembaga

tersebut mempunyai tanggung jawab moral terhadap warganya masing-masing. Oleh karena itu sudah

selayaknya lembaga tersebut perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten.

Untuk menunjang kegiatannya lembaga tersebut di anggarkan dari Dana ADD dan swadaya desa yang

sangat terbatas sebesar Rp. 3.500.000,- dan dana hibah yang di berikan langsung oleh Pemerintah

Daerah.

5. Linmas ( Lembaga Perlindungan Masyarakat )

Dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan maka di adakan kerja sama antara Linmas bersama

masyarakat serta dengan pihak kepolisian. Hal tersebut untuk Desa Sriwedari telah membentuk FKPM

( Forum Kemitraan Polisi Masyarakat ). Forum ini keanggotaannya sebagian besar dari Linmas maupun

Hansip. Kelembagaan ini merupakan sarana pendekatan pihak Kepolisian terhadap masyarakat,

sehingga lambat laun wacana ketakutan masyarakat terhadap Kepolisian akan terhapus dengan

sendirinya.

Untuk menunjang kegiatan Forum tersebut swadaya

g. Usaha untuk meningkatkan dan melestarikan budaya yang ada.

Kesenian merupakan bagian dari sebuah kebudayaan yang ada. Sehingga kesenian telah menjadi baian

dari kehidupan masyarakat di pedesaan, misalnya wayang kulit, gambyong, campursari, hadroh dan masih

banyak lagi. Di desa Sriwedari belum ada kelompok seni yang menonjol, walaupun potensi masyarakat

ada. Hal ini di karenakan kurangnya pembinaan dan sarana yang belum ada. Sehingga apabila ada orang

punya hajat kebanyakan masih mendatangkan kelompok / group seni dari daerah lain. Kendati demikian

pemerintah desa tetap member kelonggaran kepada masyarakat dengan cara :

- Mempermudah perijinan

- Mempermudah perijinanpertunjukan

- Menjaga atas kemurnian budaya dengan cara menjaga keamanan, ketertiban dan

kekompakan.

Page 11: lpj kades tahun 2013

h. Usaha meningkatkan produksi pangan

1. Pemerintah desa telah membentuk kelompok tani di tiap-tiap lingkungan

2. Menyalurkan berbagai macam jenis bantuan pupuk, benih dan obat-obatan

3. Mengadakan pertemuan rutin yang di sertai arisan antar pengurus kelompok tani dan PPL

4. Telah terbentuknya gabungan kelompok tani ( Gapoktan )

5. Bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian di anjurkan untuk ikut dalam program LMDH

yang masih membuka lahan di wilayah hutan

i. Usaha untuk meningkatkan koperasi.

Koperasi yang berbadan hokum untuk saat ini sudah ada di desa Sriwedari yaitu KPDH, namun peluang

masih banyak untuk didirikan koperasi jenis lainnya. Hal ini di karenakan desa telah ada pasar desa yang

cukup pesat perkembangannya.

Ke depan langkah-langkah yang akan di ambil oleh pemerintah desa guna meningkatkan koperasi adalah.

1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang mamfaat koperasi.

2. Menghimbau agar setiap kegiatan ekonomi maupun pertanian perlu di arahkan ke konsep koperasi.

3. Memfasislitasi proses terbentuknya koperasi dengan mengadakan pelatihan usaha secara

berkelompok.

j. Usaha Meningkatkan sarana dan perasarana

Dalam hal ini pembangunan sarana dan prasarana hampir setiap tahun di laksanakan, baik melalui

program PNPM-MP maupun program yang lainnya.

Untuk tahun 2012 pembangunan sarana dan prasarana yang di laksanakan adalah

1. Program PNPM- Mandiri Pedesaan berupa Pengaspalan jalan di wilayah Ngasinan

2. Program dari sarpras berupa Talud jalan di alokasikan di Bedug dan wonoboyo

3. Pembangunan kantor Desa dari dana ADD dan Swadaya Masyarakat.

4. Pembangunan pasar desa berupa kios sejumlah 6 unit dan kantor pasar.

D. PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SRIWEDARI UNTUK TAHUN 2009

Anggaran Pendapatan dan Belanja desa Sriwedari yang telah mendapat persetujuan dari Badan

Permusyawaratan Desa ( BPD ) adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Pendapatan sebelum perubahan sebesar : Rp. 312.980.600 ,-

2. Anggaran pendapatan sesudah perubahan sebesar : Rp. ,-

3. Anggaran belanja sebelum perubahan sebesar : Rp. 312.980.600,-

4. Anggaran belanja sesudah perubahan sebesar : Rp. ,-

5. Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan sebesar : Rp. 0 ,-

6. Penerimaan Pembiayaan sesudah perubahan sebesar : Rp. ,-

7. Pengeluaran Pembiayaan sebelum perubahan : Rp. 0 ,-

8. Pengeluaran pembiayaan sesudah Perubahan : Rp. ,-

9. Pembiayaan Netto / deficit desa th 2012 : Rp. ,-

10. Silpa tahun berkenaan : Rp. ,-

Kegiatan tersebut sebagaimana tertuang dalam lampiran I dan Lampiran II APBDesa Nomor 3 Tahun 2011

tentang Perubahan Anggaran dan Belanja Desa Sriwedari Tahun Anggaran 2011.

Page 12: lpj kades tahun 2013

Sehingga sumber pendapatan dan kegunaan anggaran dapat di lihat secara rinci pada lampiran tersebut.

Jika ada perbedaan persepsi dalam mengenplementasikan kegiatan itu hanyalah kebijakan yang perlu di

sikapi dengan kebijaksanaan demi terciptanya kondisi yang baik di desa Sriwedari.

LAMPIRAN I : PERATURAN DESA SRIWEDARI : NOMOR : TANGGAL 2011

RINGKASAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESADESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI

TAHUN ANGGARAN 2012

KODE URAIAN JUMLAH KET.Sisa perhitungan anggaran tahun lalu Add

1 PENDAPATAN 1.1 Pendapatan asli desa 73.391.250,- Swh/srt/psr1.2 Bagi hasil Pajak dan restribusi daerah 1.265.000,- Acuan th 20111.3 Alokasi Dana Desa 48.800.000,- Acuan th 20111.4 Bant. dari Pemerintah Pusat 150.000.000,- PPIP

Bant. Dari pemerintah propinsiBant. Dari pemrintah kabupaten 27.804.350,- TAPD / RT

1.5 Hibah 1.6 Sumbangan dari pihak ke Tiga yang tidak mengikat 35.000.000,-

JUMLAH PENDAPATAN 312.980.000,-2 BELANJA DESA2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.1.1 Belanja pegawai / Kepala Desa dan Perangkat2.1.1.1 Penghasilan tetap 36.994.000,- Desa2.1.1.2 Tunjangan 21.804.350,- Pemkab .2.1.1.3 honorarium 10.200.000,- Pemkab.2.1.2 Belanja Subsidi 12.560.000,- Add2.1.3 Belanja Hibah -2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 1.000.000,- Add2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan 6.248.000,- Ksn /mdn/ sek2.1.6 Belanja Tidak Terduga 11.210.650,-

Jumlah Belanja Tidak Langsung 100.020.000,-2.2 BELANJA LANSUNG2.2.1 Belanja Pegawai / honorarium 7.000.000,- Desa2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 48.060.000,- Add/ desa 2.2.3 Belanja Modal 157.900.000,- Pst/desa/add

Jumlah belanja langsung 212.960.000,-3 PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan 3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya3.1.2 Pencairan dana cadangan3.1.3 Hasil Kekayaan desa yang dipisahkan3.1.4 Penerimaan Pinjaman

Jumlah penerimaan pembiayaan3.2 Pengeluaran pembiayaan 3.2.1 Pembentukan dana cadangan 3.2.2 Penyertaan modal / investasi3.2.3 Pembayaran hutang

Jumlah pengeluaran pembiayaan Pembiayaan netto

3.3 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun berkenaan ( SILVA )

Page 13: lpj kades tahun 2013

LAMPIRAN II : PERATURAN DESA SRIWEDARI : NOMOR 03: TANGGAL …………………..2011

RINCIAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESADESA SRIWEDARI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN NGAWI

TAHUN ANGGARAN 2012KODE URAIAN JUMLAH KET.

1 PENDAPATAN 1.1 Pendapatan asli desa1.1.1 Hasil usaha desa1.1.1.1 Badan usaha milik desa1.1.1.2 Usaha ekonomi desa1.1.1.3 Lumbung desa1.1.1.4 Perusahaan desa1.1.1.5 Pasar Desa 1.500.000,-1.1.2 Hasil kekayaan desa1.1.2.1 Tanah kas desa1.1.2.2 Tanah kas desa yang dilelangkan 20.053.000,- 7,292 ha1.1.2.3 Tanah eks bengkok KaDes dan Perangkat desa 43.238.250,- 15,723 ha1.1.2.4 Pemby. tunggakan hsl lelang tanah kas desa1.1.2.5 Jalan desa1.1.2.6 Bangunan desa1.1.3 Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat1.1.3.1 Hasil gotong royong1.1.4 Lain-lain pendapatan asli desa yang sah 8.600.000,-1.1.4.1 Iuran penduduk berdasarkan klasifikasi1.1.4.2 Perusahaan yang ada di desa1.1.4.3 Penggantian ongkos cetak surat menyurat 1.1.4.4 Pungutan desa lainya yang sah / komisi 1.2 Bagi hasil Pajak dan restribusi daerah 1.2.1 Bagi hasil pajak kabupaten1.2.2 Bagi hasil restribusi kabupaten 1.265.000,- Acuan th 20111.3 Alokasi Dana Desa 25.520.000,- Acuan th 20111.4 Bant. dari Pemerintah Pusat, Prop. dan Kab.1.4.1 Bantuan dari pemerintah pusat 1.4.1.1 Bant. Program PPIP lanjutan 2011 150.000.000,- Di kelola OMS1.4.2 Bantuan dari pemerintah propinsi1.4.3 Bantuan dari pemerintah kabupaten 1.4.3.1 Bantuan operasional penyampaian SPPT1.4.3.2 Bant. Pengisian kades atau perangkat desa1.4.3.4 Bantuan rehab / pembangunan kantor1.4.3.6 Bantuan pembangunan / rehab jalan1.4.3.7 Bantuan Tambahan penghasilan 21.804.350,- Acuan th 20111.4.3.8 Honorarium RT/ RW 6.000.000,- Acuan th 20111.5 Hibah 1.6 Sumb. dari pihak ke Tiga yang tidak mengikat 35.000.000,-

JUMLAH PENDAPATAN 312.980.6000,-

Page 14: lpj kades tahun 2013

KODE URAIAN JUMLAH KET.2 BELANJA DESA2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 100.020.0002.1.1 Belanja pegawai 2.1.1.1 Penghasilan kepala desa dan perangkat desa2.1.1.1.1 Penghasilan tetap kepala desa 13.750.000,- ( 5,000 ha )2.1.1.1.2 Penghasilan tetap sekretaris desa - PNS2.1.1.1.3 Penghasilan tetap staf umum 3.745.500,- ( 1,362 ha )2.1.1.1.4 Penghasilan tetap staf pemerintahan 3.712.500,- ( 1,350 ha )2.1.1.1.5 Penghasilan tetap staf keuangan 3.712.500,- ( 1,350 ha )2.1.1.1.6 Penghasilan tetap seksi ek. & pemb. 4.798.750,- ( 1,745 ha )2.1.1.1.7 Penghasilan tetap uceng 2.750.000,- ( 1,000 ha )2.1.1.1.8 Penghasilan tetap modin - Purna tugas 2.1.1.1.9 Penghasilan tetap kepala dusun bedug 4.523.750,- ( 1,645 ha )2.1.1.1.10 Penghasilan tetap kepala dusun wonoboyo - Purna tugas 2.1.1.2 Tunjangan / tambahan penghasilan 21.804.350,- Pembagian 2.1.1.2.1 Tamb. penghasilan kepala desa berdasarkan 2.1.1.2.2 Tamb. penghasilan sekretaris desa Petunjuk.2.1.1.2.3 Tamb. penghasilan staf urusan umum2.1.1.2.4 Tamb. penghasilan staf urusan pemerintahan 2.1.1.2.5 Tamb. penghasilan staf urusan keuangan2.1.1.2.6 Tamb. penghasilan seksi ekonomi & pemb.2.1.1.2.7 Tamb. penghasilan uceng2.1.1.2.8 Tamb. penghasilan modin2.1.1.2.9 Tamb. penghasilan kepala dusun bedug2.1.1.2.10 Tamb. penghasilan kepala dusun wonoboyo2.1.1.3 Honorarium2.1.1.3.1 HR. penjaga kantor dan balai desa 600.000,- Desa 2.1.1.3.2 HR. Guru TK 3.000.000,- Desa 2.1.1.3.3 HR. Pelaksana Kegt. ADD 600.000,- Add2.1.1.3.4 HR. RT/ RW 6.000.000,- Pemkab2.1.2 Belanja Subsidi2.1.2.1 BOP. Pelatihan dan pengembangan SDM 1.000.000,- Add2.1.2.2 BOP. Kegiatan PKK 5.000.000,- Add2.1.2.3 BOP. Kegiatan LMDH 250.000,- Add2.1.2.4 BOP. Kegiatan Pemuda dan Olah raga 500.000,- Add2.1.2.5 BOP. Kegiatan Posyandu 1.000.000,- Add2.1.2.6 BOP. Kegiatan FKPM 210.000,- Add 2.1.2.7 BOP. Kegiatan LPMD 500.000,- Add2.1.2.8 BOP. Kegiatan BPD 1.500.000,- Add2.1.2.9 BOP. Kegiatan pemerintah desa 2.000.000,- Add2.1.2.10 BOP. Kegiatan Raskin 600.000,- Add 2.1.3 Belanja Hibah2.1.3.1 Belanja hibah lembaga pendidikan2.1.3.2 Belanja hibah kegiatan keagamaan2.1.4 Belanja Bantuan Sosial2.1.4.1 Belanja kegiatan desa sehat 250.000,- Add2.1.4.2 Belanja Bulan Bhakti 250.000,- Add2.1.4.3 Belanja HUT RI 500.000,- Add2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan2.1.5.1 Bantuan keu. Mantan Kasun wonoboyo 1.524.875,- Desa 2.1.5.2 Bantuan Keu. Mantan Modin 2.413.125,- Desa 2.1.5.3 Bantuan keu. Sekdes 2.310.000,- Desa

KODE URAIAN2.1.6 Belanja Tidak Terduga2.1.6.1 Belanja bantuan bencana alam 1.000.000,- Add2.1.6.2 Belanja bantuan sosial

Page 15: lpj kades tahun 2013

2.1.6.3 Lain-lain 10.215.250,- Desa 2.2 BELANJA LANSUNG 212.960.000

2.2.1 Belanja Pegawai / honorarium2.2.1.1 Penghasilan BPD 7.000.000,- Desa 2.2.1.2 Jasa pihak ke tiga 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa2.2.2.1 Belj. bahan pakai habis ( ATK, Materi dll ) 750.000,- Add2.2.2.2 Belj. jasa kantor ( rekening listrik ) 360.000,- Add2.2.2.3 Belj. cetak dan penggandaan 250.000,- Add2.2.2.4 Belj. perawatan inventaris desa 500.000,- Add2.2.2.5 Belj. makan dan minum 1.200.000,- Add2.2.2.6 Belj. proses ujian perangkat desa 18.000.000,- Desa 2.2.2.7 Belj. / sewa peralatan kantor2.2.2.8 Belj. pakaian dinas / pakaian kerja 1.000.000,- Add2.2.2.9 Belj. perjalanan dinas 1.000.000,- Add2.2.2.10 Belj. pengisian perangkat desa 23.000.000,- Desa 2.2.2.11 Belj. rapat dalam 1 ( satu ) tahun 2.000.000,- Add2.2.3 Belanja Modal2.2.3.1 Belanja modal pengadaan tanah 2.2.3.2 Belanja pengadaan sarana kantor 7.430.000,- Add 2.2.3.3 Belanja perbaikan instalasi listrik, telepon dll 480.000,- Add 2.2.3.5 Belanja modal pembangunan kantor desa2.2.3.6 Belanja modal pengadaan buku perpustakaan2.2.3.7 Belanja pemb. Rabat, talud dan gorong-gorong 150.000.000,- Pusat ( PPIP )

BELANJA LANGSUNG + BELANJA TAK LANGSUNG 312.980.6000,-3 PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan 3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu3.1.2 Pencairan dana cadangan3.1.3 Hasil Kekayaan desa yang dipisahkan3.1.4 Penerimaan Pinjaman

Jumlah penerimaan pinjaman3.2 Pengeluaran pembiayaan 3.2.1 Pembentukan dana cadangan 3.2.2 Penyertaan modal / investasi3.2.3 Pembayaran hutang

Jumlah pengeluaran pembiayaanPembiayaan netto

3.3 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun berkenaan ( SILVA )

Page 16: lpj kades tahun 2013