Lp Della (Bronkopneumonia)

download Lp Della (Bronkopneumonia)

of 19

Transcript of Lp Della (Bronkopneumonia)

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    1/19

    BRONKOPNEUMONIA

    Konsep Teori Bronkopneumonia

    1.1 DefinisiBronkopneumonia adalah infeksi yang dimulai dari bronkiolus terminal, yang

    tersumbat dengan eksudat mukopurulen yang membentuk bidang yang terkosolidasi

    pada lobus-lobus didekatnya. (Wong, 2008!"#$

    Bronkopneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang

    disebabkan oleh bakteri, %irus, &amur, atau pun benda asing yang ditandai dengan

    ge&ala panas yang tinggi, gelisah, dispnea, napas 'epat dan dangkal, muntah, diare,

    serta batuk kering dan produktif. (idayat, 2008111$

    )dalah peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi(*ri'e, 200"80+$.1.2 tiologi

    enurut ingrum/ahyuni (200!$, penyebab bronkopneumonia yang biasa

    di&umpai adalah faktor infeksi, yaitu1$ Bakteri *neumokokus, y'oba'terium tuber'ulosa, trepto'o''us pneumoniae

    dan aemophillus influenae. *ada bayi dan anak ke'il ditemukan

    taphylo'o''us aureus sebagai penyebab paneumonia yang berat, serius dan

    sangat progresif dengan mortilitas tinggi.

    2$ irus 3espiratory syn'itial %irus, adeno%irus, 'ytomegalo%irus, %irus influena.#$ 4amur istoplasmosis, 5andida albi'ans

    +$ )spirasi akanan, 'airan lambung.

    "$ 6nhalasi 3a'un atau bahan kimia, rokok, debu dan gas.1.# 7aktor 3esiko

    1$ 6nfeksi saluran nafas atas (6*)$

    2$ ekurangan nutrisi

    #$ 9mur diba/ah 2 bulan+$ :idak mendapat )6 yang 'ukup

    "$ *olusi udara dan kepadatan tempat tinggal.

    1.+ :anda Dan ;e&ala (gantiyas, 200""8$

    1$ Didahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas selama beberapa hari2$ Didahului dengan 6*) sampai beberapa hari

    #$ uhu meningkat antara #! < +0 05 kadang disertai dengan ke&ang karena demam+$ )nak sangat gelisah

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    2/19

    "$ Dispneu, pernafasan 'epat dan dangkal disertai dengan pernafasan 'uping hidung

    dan sianosis disekitar mulut harus difikirkan pneumoni, batuk mula mula kering

    kemudian &adi produktif.

    =$ untah dan diare>$ ula-mula batuk kering, selan&utnya batuk produktif

    8$ )uskultasi tora? adanya ronki basah nyaring, halus dan sedang

    !$ Bila sarang bron'opneumoni men&adi satu (konfluens$ mungkin *erkusi

    terdengar keredupan dan suara nafas pada auskultasi terdengar mengeras.

    10$ *ada stadium resolusi, ronki terdengar lagi.

    11$ :anpa pengobatan penyembuhan dapat ter&adi setelah 2-# minggu. (796 12#0$12$ 3etraksi dinding dada

    1." *en'egahan

    1$ enghindarkan bayi (anak$ dari paparan asap rokok, polusi udara dan tempat

    keramaian yang berpotensi penularan.2$ enghindarkan bayi (anak$ dari kontak dengan penderita 6*)

    #$ embiasakan pemberian )6+$ egera berobat &ika mendapati anak mengalami panas, batuk, pilek.

    1.= ompikasi (gantiyas, 200""8$

    1$ mpisema2$ @titis media akut

    #$ )telektasis

    +$ eningitis

    1.> *emeriksaan *enun&ang

    1$ 3ontgen :horaks foto :erdapat gambaran ber'ak-ber'ak infiltrate atau

    konsolidasi pada foto posterio-anterior lateral pada satu lobus atau kedua lobus.

    Aang lebih sering terkena adalah pada lobus inferior, lobus tengah dan lobus atas

    &uga bisa terkena.

    2$ *emeriksaan darah lengkap menun&ukkan peningkatan leukosit 1".000-

    +0.000mm# , CD meningkat hingga 100mm&am.

    #$ *emeriksaan urin lengkap urinnya biasa ber/arna lebih tua, terdapat

    albuminuria ringan karena suhu yang naik atau torak hialin.

    +$ ;D) menun&ukkan hipoksemia atau asidosis metaboli'.3entang ilai ormal

    - p >, #"->, +"

    - :5@2 2#-2> mmolC- *5@2 #"-+" mmg

    - B 0 2 mEC

    - 5@# 22-2= mEC

    - #,8-",0 mmolC- 5C !>-100 mmplC

    - a 1#=-1++ mmolC

    2

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    3/19

    - *@2 80-100 mmg

    - aturasi @2 !" F-100F

    - *@+ 2-" mmolC

    :abel 1.1 ;angguan )sam Basa

    4enis ;angguan p *5@2 5@#

    )sidosis respiratorik akut G H )sidosis respiratorik terkompensasi sebagian G H H

    )sidosis respiratorik terkompensasi penuh H H

    )sidosis metabolik akut G G

    )sidosis metabolik terkompensasi sebagian G G

    )sidosis metabolik terkompensasi penuh G G

    )sidosis respiratorik dan metabolik GG H G

    )lkalosis respiratorik akut G

    )lkalosis respiratorik tekompensasi sebagian G G

    )lkalosis respiratorik terkompensasi penuh G G)lkalosis metabolik akut H H

    )lkalosis metabolik terkompensasi sebagian H H H

    )lkalosis metaboli' terkompensasi penuh H H

    )lkalosis metabolik dan respiratorik HH H G

    lasifikasi gangguan asam basa primer dan terkompensasi

    (1$ ormal bila tekanan 5@2+0 mmg dan p >,+. 4umlah 5@ 2yang diproduksi

    dapat dikeluarkan melalui %entilasi.

    (2$ )lkalosis respiratorik. Bila tekanan 5@2kurang dari #0 mmg dan perubahan

    p, seluruhnya tergantung pada penurunan tekanan 5@2di mana mekanismekompensasi gin&al belum terlibat, dan perubahan %entilasi baru ter&adi.

    Bikarbonat dan base excess dalam batas normal karena gin&al belum 'ukup

    /aktu untuk melakukan kompensasi. esakitan dan kelelahan merupakan

    penyebab terbanyak ter&adinya alkalosis respiratorik pada anak sakit kritis.

    (#$ )sidosis respiratorik. *eningkatan tekanan 5@2 lebih dari normal akibat

    hipo%entilasi dan dikatakan akut bila peninggian tekanan 5@2 disertai

    penurunan p. isalnya, pada intoksikasi obat, blokade neuromuskuler, atau

    gangguan *. Dikatakan kronis bila %entilasi yang tidak adekuat disertai

    dengan nilai p dalam batas normal, seperti pada bronkopulmonari displasia,

    penyakit neuromuskuler, dan gangguan elektrolit berat.

    #

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    4/19

    (+$ )sidosis metabolik yang tak terkompensasi. :ekanan 5@2dalam batas normal

    dan p di ba/ah >,#0. erupakan keadaan kritis yang memerlukan inter%ensi

    dengan perbaikan %entilasi dan koreksi dengan bikarbonat.

    ("$ )sidosis metabolik terkompensasi. :ekanan 5@2I #0 mmg dan p >,#0

    ->,+0. )sidosis metabolik telah terkompensasi dengan perbaikan %entilasi.

    (=$ )lkalosis metabolik tak terkompensasi. istem %entilasi gagal melakukan

    kompensasi terhadap alkalosis metabolik ditandai dengan tekanan 5@2 dalam

    batas normal dan p lebih dari >,"0 misalnya pasien stenosis pilorik dengan

    muntah lama.

    (>$ )lkalosis metabolik terkompensasi sebagian. entilasi yang tidak adekuat

    serta p lebih dari >,"0.(8$ ipoksemia yang tidak terkoreksi. :ekanan oksigen kurang dari =0 mmg

    /alau telah diberikan oksigen yang adekuat

    (!$ ipoksemia terkoreksi. *emberian @2dapat mengoreksi hipoksemia yang ada

    sehingga normal.

    (10$ ipoksemia dengan koreksi berlebihan. 4ika pemberian oksigen dapat

    meningkatkan tekanan oksigen melebihi normal. eadaan ini berbahaya pada

    bayi karena dapat menimbulkan retinopati of prematurity, peningkatan aliran

    darah paru, atau kera'unan oksigen. @leh karena itu, perlu dilakukan

    pemeriksaan yang lain seperti konsumsi dan distribusi oksigen.

    "$ *embiakan dahak untuk mengetahui &enis pneumonia dan untuk menentukan

    penggunaan terapi antibiotik.

    1.8 *enatalaksanaan

    1$ lien diposisikan semifo/ler +"0untuk inspirasi maksimal.

    2$ *emberian oksigen 1-2 Citermnt.

    #$ 6nfus D10F a5l 0,!F J #1, 5l 10mE"00ml 'airan. 4umlah 'airan sesuai

    berat badan, kenaikan suhu dan status hidrasi.

    +$ *emberian )minofillin yaitu bronkodilator untuk melebarkan bronkus

    "$ *emberian )ntibiotik *enisillin se'ara intramuskular 2?=00.000 unit sehari.

    +

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    5/19

    =$ *enisillin diberikan selama sekurang-kurangnya seminggu sampai klien tidak

    mengalami sesak napas lagi selama tiga hari dan tidak ada komplikasi lain.

    >$ *emberian antipiretik untuk menurunkan demam

    8$ *engobatan simtomatis, ebuleier, 7isioterapi dada.

    !$ *emberian nutrisi yang adekuat.

    2. ASUHAN KEPERAWATAN

    2.1 *engka&ian1$ 6dentitas

    )nak yang berumur kurang dari + tahun lebih rentan terkena bronkopnemonia

    dari pada orang yang lebih tua. osial ekonomi yang rendah akan berpengaruh

    pemenuhuan nutrisi yang baik dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. 6nfeksi

    oleh my'oplasma pneumonia merupakan penyebab ter&adi pada anak-anak yang

    berusia "-12 tahun.2$ eluhan utama

    )nak sangat gelisah, dispnea, pernafasan 'epat dan dangkal, pernafasan 'uping

    hidung, serta sianosis sekitar hidung dan mulut, kadang disertai muntah dan

    diare.

    #$ 3i/ayat *enyakit ekarang

    Bron'hopenemonia biasanya didahului oleh infeksi saluran pernafasan bagian

    atas, suhu tubuh dapat naik sangat mendadak.

    +$ 3i/ayat *enyakit Dahulu

    )nak pernah terserang infeksi saluran nafas bagian atas. )nak yang menderita

    pnemonia berulang atau tidak dapat mengatasi penyakit ini dengan sempurna.

    "$ 3i/ayat *enyakit eluargaeluarga mempunyai penyakitri/ayat 6*) dapat menularkan kepada anggota

    keluarga yang lain.

    =$ Cingkungan)nak sering terpapar rokok, lingkungan rumah dengan sanitasi buruk (kurang

    'ahaya matahari, daerah pemukiman kumuh$. Cokasi rumah sekitar pabrik, atau

    "

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    6/19

    pinggir &alan raya.elain itu pnemonia sering ter&adi pada musim hu&an dan a/al

    musim semi.

    >$ *erilaku yang mempengaruhi kesehatan

    *engkonsumsi rokok, kasus yang tidak pernah di&emur, kasur terbuat dari bahan

    kapuk.

    8$ ebutuhan nutrisi dan 'airan pemenuhan nutrisi terganggu karena adanya mual

    yang disebabkan adanya penumpukan sekret pada saluran nafas, mual, muntah,

    penurunan berat badan, nafsu makan menurun dimana anak malas minum, diare.

    !$ ygiene perseorangan penurunan hygiene perseorangan karena anak demam

    sehingga tidak tidak dimandikan atau diseka karena ibu takut anaknya

    kedinginan.10$ )kti%itas, istirahat dan bermain 6stirahat anak terganggu karena adanya sesak

    nafas, batuk dan demam.11$ liminasi miksi dan defekasi tidak ada permasalahan namun bila sampai ter&adi

    dehidrasi dan demam maka produksi urine akan menurun.

    12$ *emeriksaan fisik

    :: nadi teraba 'epat, 33 meningkat, suhu meningkat #!05-+005, tensi

    meningkat.

    (1$ epala dan leher bila sampai ter&adi dehidrasi maka dapat mun'ul ubun ubun

    'ekung, mata 'o/ong, s'leraputih, kon&ungti%amerah muda, ada pernafasan

    'uping hidung, sedikit serumen di hidung, mukosa bibir kering dan sianosis

    disekitar mulut, kebersihan gigi, lidah biasanya terdapat bekas susu,

    palatumnya sudah terbentuk, apabila radang biasanya tonsil membesar, pada

    leher biasanya terdapat lipatan kulit, adatidak pembesaran kelen&ar tiroid.(2$ Dada penggunaan otot bantu nafas (sternum 'ledomastoideus$, dispneu,

    pernafasan 'epat dan dangkal, Bila sarang bron'opneumoni men&adi satu

    (konfluens$ mungkin *erkusi terdengar keredupan dan suara nafas pada

    auskultasi terdengar mengeras, retraksi dada sedang, batuk dengan atau tanpa

    sputum dan terdengar ronki basah nyaring halus sedang/heeing.

    (#$ *erut bising usus(K$, pasien diare ada distensi abdomen dan turgor kulit

    (+$ ;enetalia bersih atau tidak pada daerah sekitar genetalia.

    ("$ ktremitas6ntegumen fisik lemah karena tonus otot menurun, kulit lembab

    karena sesak, turgor kulit mungkin menurun, akral hangat, 53: dapat L 2

    detik, dan pergerakkan dari pasien.

    =

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    7/19

    1#$ 3i/ayat :umbuh embang

    a. *erkembangan biologis pada anak usia # tahun (toddler$

    1$ *erubahan proporsional (*ertumbuhan melambat selama masa toddler$

    a$ Berat badan adalah 1,8 sampai 2,> kg per tahun. Berat rata-rata pada usia2 tahun adalah 12 kg. berat badan men&adi +? berat lahir pada usia 2 M

    tahun.b$ e'epatan penambahan tinggi badan &uga melambat. *enambahan tinggi

    yang biasa adalah >," 'm per tahun dan terutama pada perpan&angan

    tungkai dan bukan batang tubuh. 3ata-rata anak usia 2 tahun adalah 8=,=

    'm.

    '$ e'epatan pertambahan lingkar kepala melambat pada akhir masa bayi,

    dan lingkar kepala biasanya sama dengan lingkar dada pada usia 1 dan 2tahun. :otal pertambahan lingkar kepala umumnya selama tahun kedua

    adalah 2," 'm. 7ontanela anterior menutup antara usia 12 hingga 18

    bulan.d$ Cingkar dada terus meningkat ukurannya dan melebihi lingkar kepala

    pada masa toddler. Bentuknya &uga berubah karena diameter trans%ersal,

    atau lateral melebihi diameter antero-posterior.2$ *erubahan sensoris

    a$ eta&aman penglihatan 20+0 dianggap bisa diterima selama masa

    toddler. *ersepsi yang dalam terus-menerus berkembang, tetapi karena

    anak belum memiliki koordinasi motorik, bahaya yang masih terus adalah

    &atuh.b$ 6ndra pendengaran, pen'iuman, penge'apan dan perabaan men&adi

    semakin berkembang, saling terkoordinasi satu sama lain, dan

    berhubungan dengan pengalaman lain.

    #$ aturasi system

    ebagian besar system fisiologis relati%e matur pada akhir masa toddler.

    olume saluran pernafasan dan pertumbuhan struktur yang bersangkutan terus

    bertambah selama masa kanak-kanak a/al, mengurangi beberapa fa'tor yang

    membuat anak rentan mengalami infeksi se'ara sering dan serius pada masa

    bayi. truktur internal telinga dan tenggorokan terus memendek dan lurus, dan

    >

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    8/19

    &aringan limfoid tonsil dan adenoid terus bertambah besar. )kibatnya, sering

    ter&adi otitis media, tonsillitis, dan infeksi saluran nafas atas.

    +$ *erkembangan motorik kasar dan halus

    a$ otorik kasar

    *ada usia 12 dan 1# bulan toddler sudah apat ber&alan sendiri dengan

    &arak kedua kaki melebar untuk keseimbangan ekstra dan pada 18 bulan

    mereka men'oba untuk berlari tetapi mudah &atuh.

    *ada usia 2 tahun toddler dapat ber&alan menaiki dan menuruni tangga,

    dan pada usia 2M tahun mereka dapat melompat, menggunakan kedua

    kaki, berdiri pada satu kaki selama satu atau dua detik, dan melakukan

    beberapa langkah dengan ber&in&it. *ada akhir tahun kedua mereka dapat

    berdiri dengan satu kaki, ber&alan &in&it, dan menaiki tangga dengan

    berganti-ganti kaki.

    b$ otorik halus*ada usia 12 bulan toddler mampu menggenggam sebuah benda ke'il

    tetapi tidak mampu melepaskan sesuai keinginanya. enangkap atau

    melempar benda dan menangkapnya kembali men&adi akti%itas yang

    obsesif pada usia sekitar 1" bulan. *ada usia 18 bulan toddler dapat

    melempar bola dari tangan tanpa kehilangan keseimbangan.

    b. *erkembangan psikososial

    enurut rikson, tugas perkembangan pada masa toddler adalah menguasai

    sensasi autonomi sementara mengatasi sensasi ragu dan malu.

    '. *erkembangan kognitif

    :ahap pra operasional

    2.2 asalah epera/atan

    1$ etidakefektifan bersihan &alan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi

    sputum

    2$ ;angguan pertukaran gas ;angguan pertukaran gas berhubungan dengan

    perubahan difusi oksigen antara al%eoli dan membran kapiler

    #$ *ola nafas tak efektif berhubungan dengan turunnya suplai @2

    +$ ipertermi berhubungan dengan reaksi sistemik bekterimia%iremia

    "$ 3esiko kekurangan %olume 'airan berhubungan kehilangan 'airan sekunder

    akibat dengan mual dan muntah.

    8

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    9/19

    =$ 3esiko 'edera berhubungan dengan perubahan fungsi serebral sekunder akibat

    hipoksia &aringan otak.

    >$ utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu

    makan akibat adanya penumpukan sekret

    8$ 6ntoleran )kti%itas berhubungan dengan kelemahan umum

    !$ )nsietas (anak$ berhubungan dengan perubahan dalam lingkungan a'tual atau

    yang dirasa sekunder akibat hospitalisasi yang ditandai dengan ibu pasien

    mengungkapkan pasien men&adi re/el, pasien selalu menangis, pasien selalu

    ingin bersama ibunya, pasien tidak mau didekati pera/at.

    10$ )nsietas (orang tua$ berhubungan dengan kondisi yang dialami anak yang

    ditandai dengan orang tua mengungkapkan 'emas mengenai kondisi penyakitanaknya, orang tua menangis, menyalahkan diri sendiri

    11$ urang pengetahuan tentang proses penyakit dan pera/atan pasien

    bron'hopnemonia berhubungan dengan kurangnya informasi.

    2.# 6nter%ensi epera/atan

    1$ etidakefektifan bersihan &alan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi

    sputum yang ditandai dengan 33 meningkat (L28?menit$, terdengar ronkhi,

    batuk tidak efektif, sesak, produksi sputum (/arna kuning kehi&auan, merahN

    kekentalan, &umlah$.

    :u&uan *asien menun&ukkan keefektifan bersihan &alan nafas setelah dilakukan

    tindakan kepera/atan dengan kriteria hasil

    - 33 normal (20-28 ?menit$

    - 3onkhi berkurangtidak terdengar ronkhi

    - esak nafas berkurangtidak sesak lagi

    - putum berkurang, kepekatan sputum berkurang, /arna sputum putih.

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan pada orangtua penyebab ketidakefektifan bersihan &alan nafas

    3 *eradangan pada parenkim paru menyebabkan produksi sekret meningkat

    ditun&ang dengan batuk tidak efektif sehingga ter&adi penumpukan sekret dan

    !

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    10/19

    mengalami obstruksi &alan nafas yang mengakibatkan ketidakefektifan &alan

    nafas.

    (2$ Beri minum susu hangat atau air hangat

    3 )ir hangatsusu hangat dapat meningkatkan status hidrasi tubuh.

    (#$ Cakukan fisioterapi dada

    - Berikan 'lapping dan fibrasi pada daerah paru yang terdapat sekret

    3 'lapping dan fibrasi membantu merontokkan sekret pada dinding paru dan

    memba/anya ke saluran nafas yang lebih besar.

    - Cakukan penguapan memakai alat bero'arenebulier dengan terapi mukolitik

    dan bronkodilator.

    3 mukolitik dapat mengen'erkan sekret dan bronkodilator dapat melebarkanbronkus&alan nafas.

    - )&arkan batuk efektif

    3 membantu mengeluarkan se'ret

    - Cakukan penghisapansu'tion

    3 erangsang batuk atau pembersihan &alan nafas se'ara mekanik pada

    pasien yang tidak mampu batuk efektif.

    - Bantu pasien untuk mengubah posisi semifo/ler

    3 meningkatkan ekspansi paru

    - olaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antibiotik, brokodilator,

    oksigen

    3 antibiotik mempunyai akti%itas untuk membunuh bakteri dalam al%eoli.

    3 oksigen membantu masukan oksigen aduat

    3 brokodilator melebarkan bronkus

    (+$ @bser%asi 33, suara nafas tambahan dan karakteristik sputum.

    3 menun&ukkan keberhasilan tindakan kepera/atan sehingga perlu dilakukan

    tindakan

    2$ ;angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan difusi oksigen antara

    al%eoli dan membran kapiler ditandai dengan sesak, sianosis, retraksi dinding

    dada, 33 H (L28?menit$.

    10

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    11/19

    :u&uan *asien menun&ukkan perbaikan pertukaran gas setelah dilakukan

    tindakan kepera/atan dengan kriteria hasil

    - *asien tidak sesaksesak berkurang

    - :idak sianosis

    - :idak ada retraksi dan tidak ada nafas 'uping hidung.

    - 33 normal (20-28 ?menit$.

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan pada orangtua penyebab gangguan pertukaran gas.

    3 ;angguan pertukaran gas disebabkan karena adanya penumpukan sekret

    didalam al%eoli yang mengakibatkan oksigen tidak mampu menembus ke

    membran kapiler.(2$ :ingkatkan tirah baring, batasi akti%itas dan bantu kebutuhan pera/atan diri

    sehari-hari sesuai kebutuhan pasien.

    3 )kti%itas dapat meningkatkan konsumsi oksigen dan dapat memperberat

    ge&ala

    (#$ *emberian oksigen sesuai kebutuhan

    3 :erapi oksigen dapat mengkoreksi hipoksemia yang ter&adi

    (+$ olaborasi dalam pemeriksaan ;D) dan penatalaksanaan sesuai hasil

    interpretasi ;D)

    3 *emeriksaan ;D) dapat menun&ukkan penurunan kadar oksigen dan

    peningkatan kadar 5@2 .

    ("$ Bantu pasien untuk mengubah posisi semifo/ler

    3 meningkatkan ekspansi paru

    (=$ Bantu pasien nafas dalam.

    3 :indakan ini dapat meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan

    pengeluaran sekret untuk pernaikan %entilasi.

    (>$ @bser%asi adanya sianosis, dispneu berat, takipnoe dan retraksi dada.

    3 menun&ukkan keberhasilan tindakan kepera/atan yang dilakukan.

    #$ ipertermi berhubungan dengan reaksi sistemik bekterimia%iremia yang

    ditandai dengan suhu L#>,"o5, kulit kemerahan, akral panas, takikardia.

    11

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    12/19

    :u&uan *asien mengalami penurunan suhu setelah dilakukan tindakan

    kepera/atan dengan kriteria hasil

    - *asien panasnya turun (#=,"-#>,"o5$

    - ulit tidak tampak kemerahan

    - )kral hangat

    - adi normal (>0-110?menit$

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan kepada orang tua penyebab demam.

    3 penyebab demam adalah proses infeksi yang ter&adi di dalam tubuh sehingga

    memi'u ter&adinya peningkatan suhu.

    (2$ Berikan kompres air hangat3 ompres air hangat mampu membantu tubuh untuk mengeluaarkan panas

    dengan 'ara konduksi.

    (#$ )n&urkan orangtua memberikan pakaian tipis dan menyerap keringat.

    3 *akaian tipis memper'epat penurunan suhu dengan 'ara radiasi.

    (+$ olaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik dan antipiretik (10-

    1"mgkgBB$

    3 )ntipiretik mangandung parasetamol yang dapat membantu untuk

    menurunkan panas

    3 )ntibioti' berfungsi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan kuman

    yang ada di dalam tubuh

    ("$ @bser%asi kondisi pasien suhu, akral

    3 asil @bser%asi menun&ukkan keberhasilan dari tindakan kepera/atan yang

    dilakukan.

    +$ 3esiko kekurangan 'airan berhubungan kehilangan 'airan sekunder akibat

    dengan mual dan muntah.

    :u&uan )nak tidak mengalami kekurangan 'airan setelah dilakukan tindakan

    kepera/atan dengan kriteria hasil

    - ukosa bibir lembab

    - ata tidak 'o/ong

    12

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    13/19

    - :urgor kulit normal (kembali dalam /aktu I 2 detik$

    - *roduksi urine 1-2 ''kg BB&am

    - adi >0-110?mnt

    - 7ontanela anterior tidak 'ekung

    - BB ideal sesuai dengan usia

    - esadaran baik

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan pada ibu tentang pentingnya masukan oral yang adekuat bagi anak

    3 asukan oral yang adekuat dapat mengganti kehilangan 'airan akibat diare.

    (2$ 4elaskan dan an&urkan ibu untuk tetap memberikan )6

    3)6 penting untuk men'egah kekurangan 'airan,sebagai sumber nutrisi dansebagai antibodi untuk men'egah infeksi lan&ut.

    (2$ olaborasi dengan dokter dalam pemberian 'airan melalui 6 sesuai ketentuan

    untuk dehidrasi dan muntah.

    3 5airan 6 mengganti 'airan yang hilang karena muntah agar ter&adi

    keseimbangan 'airan.

    (#$ olaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti emeti' sesuai ketentuan

    3 )nti emeti' mengurangi mual O muntah.

    (+$ @bser%asi tanda-tanda dehidrasi

    3 untuk mengetahui status hidrasi anak dan menentukan kebutuhan penambahan

    'airan.

    "$ 3esiko 'edera berhubungan dengan perubahan fungsi serebral sekunder akibat

    hipoksia &aringan otak.:u&uan *asien tidak mengalami 'edera selama dilakukan tidakan kepera/atan

    dengan kriteria hasil

    - :idak ada luka, memar

    - *asien tidak &atuh6nter%ensi

    (1$ 4elaskan kepada orangtua tentang 'ara menghindari 'edera pada pasien3 pengetahuan tentang 'ara menghindarkan pasien dari 'edera dapat membantu

    menghindari akti%itas yang dapat beresiko 'edera

    (2$ 5iptakan lingkungan aman dan nyaman3 lingkungan aman dapat mengurangi resiko ter&adinya 'edera

    1#

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    14/19

    (#$ Bantu pasien melakukan akti%itas sehari-hari se'ara perlahan3 ambulasi yang tergesa-gesa dapat menyebabkan pasien mudah &atuh

    (+$ @bser%asi tanda ter&adinya 'edera (memar, fraktur$

    3 mengetahui apakah telah ter&adi 'edera dan untuk menentukan tindakan

    selan&utnya=$ ;angguan pola eliminasi uri berhubungan dengan produksi urine yang menurun

    yang ditandai dengan produksi urine menurun, frekuensi B) berkurang.:u&uan pasien dapat mempertahankan pola eliminasi se'ara adekuat setelah

    dilakukan tindakan kepera/atan dengan kriteria hasil

    - *roduksi urine 1 ''kg BB&am- 7rekuensi B) dalam batas normal

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan pada orang tua penyebab perubahan pola eliminasi uri

    3 *engetahuan yang memadai memungkinkan orangtua kooperatif terhadaptindakan kepera/atan yang dilakukan.

    (2$ )n&urkan orang tua untuk memberikan rangsangan berkemih pada anak,

    misalnya mengguyur meatus urinarius dengan air3 erangsang keinginan anak untuk berkemih

    (#$ iapkan pispot diba/ah tempat tidur pasien

    3 9mumnya anak malas beran&ak dari tempat tidur sehingga pispot akan

    memudahkan pasien saat ingin B)

    (+$ olaborasi dalam pemberian 'airan enteral dan parenteral

    3 masukan 'airan merangsang ker&a gin&al untuk memproduksi urine dalam

    &umlah yang 'ukup.

    ("$ @bser%asi frekuensi B) dan produksi urine

    3 asil obser%asi menun&ukkan keberhasilan dari tindakan kepera/atan yang

    dilakukan.

    >$ utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu

    makan akibat adanya penumpukan sekret yang ditandai dengan BB menurun,

    lemas, ibu mengungkapkan anak kurang napsu makan.

    :u&uan )nak menun&ukkan perbaikan nutrisi setelah dilakukan tindakan

    kepera/atan dengan kriteria hasil

    - )nak tidak lemas

    - :idak muntah

    1+

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    15/19

    - BB dalam batas normal

    - b normal 11.0 grdl

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat dan tipe diet yang dibutuhkan pada

    orang tua pasien.

    (2$ 3 6ntake nutrisi yang adekuat memberikan kalori untuk tenaga dan protein untuk

    proses penyembuhan.

    (#$ Berikan makanan dalam &umlah sedikit tapi sering, &ika mungkin kombinasikan

    dengan makanan yang disukai anak.

    3 akanan dalam &umlah sedikit namun sering akan menambah energi.

    akanan yang menarik dan disukai dapat meningkatkan selera makan.(+$ olaborasi dalam pemberian obat antiemetik.

    3 engurangi tidak enak pada perut.

    ("$ @bser%asi BB tiap hari dengan alat ukur yang sama.

    3 *eningkatan berat badan menandakan indikator keberhasilan tindakan.

    8$ 6ntoleransi )kti%itas berhubungan dengan kelemahan umum yang ditandai

    dengan lemah, dispneu, 33 L=0?menit.

    :u&uan *asien menun&ukkan peningkatan akti%itas setelah dilakukan tindakan

    kepera/atan dengan kriteria hasil

    - *ergerakan bayi aktif

    - Dispneu berkurang tidak ada dispneu

    - 33 #0-=0?mnt

    - adi >0-120?menit

    6nter%ensi

    (1$ 4elaskan kepada orangtua penyebab kelemahan

    3 kelemahan ter&adi karena anak sesak sehingga memerlukan tenaga.

    (2$ Batasi akti%itas anak

    3 akti%itas dapat meningkatkan sesak pada anak dan kebutuhan oksigen semakin

    bertambah.

    (#$ @bser%asi akti%itas pergerakan bayi, pola nafas, 33 dan nadi.

    3 asil @bser%asi menun&ukkan keberhasilan dari tindakan kepera/atan yang

    dilakukan.

    1"

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    16/19

    !$ )nsietas (anak$ berhubungan dengan perubahan dalam lingkungan a'tual atau

    yang dirasa sekunder akibat hospitalisasi yang ditandai dengan ibu pasien

    mengungkapkan pasien men&adi re/el, pasien selalu menangis, pasien selalu

    ingin bersama ibunya, pasien tidak mau didekati pera/at.

    :u&uan pasien mengalami penurunan ke'emasan setalah dilakukan tindakan

    kepera/atan

    riteria hasil

    - *asien tidak re/el

    - *asien kooperatif terhadap tindakan yang dilakukan- *asien mau didekati pera/at

    6nter%ensi

    (1$ Bina hubungan terapeutik dengan pasien3 menga/ali suatu hubungan saling per'aya dan menyenangkan bagi anak

    (2$ )&ak pasien bermain, berkomunikasi3 lebih mengakrabkan diri kepada anak, anak lebih terbuka

    (#$ )n&urkan orangtua untuk memba/akan mainan yang disukai anak

    3 mengalihkan perhatianke'emasan anak terhadap hal yang tidak disukainya

    (+$ er&asama dengan orangtua untuk mengenal lingkungan sekitar, memba/a anak

    keluar kamar

    3 pengenalan akan lingkungan yang baru akan menurunkan tingkat ke'emasan

    anak.10$ )nsietas (orang tua$ berhubungan dengan kondisi yang dialami anak yang

    ditandai dengan orang tua mengungkapkan 'emas mengenai kondisi penyakit

    anaknya, orang tua menangis, menyalahkan diri sendiri

    :u&uan orang tua bisa menerima kondisi anak.

    riteria asil orang tua dapat memahami kondisi anaknya dan orang tua dapat

    ikut serta dalam proses kepera/atan.

    6nter%ensi

    (1$ Bina hubungan saling per'aya dengan orang tua.3 ubungan saling per'aya antara orang tua dan pera/at merupakan hal yang

    mendasar dalam pemberian asuhan kepera/atan.

    (2$ Cibatkan orang tua dalam proses kepera/atan.

    3 @rang tua mengetahui tindakan kepera/atan yang dilakukan dan agar anak

    merasa aman.

    (#$ Beri kesempatan dan dorongan kepada orang tua untuk mengungkapkan perasaan

    takut dan 'emas.

    1=

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    17/19

    3 tres yang meningkat dapat menambah beban pikiran bagi orang tua sehingga

    orang tua akan semakin 'emas.

    11$ urangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pera/atan pasien

    bron'hopnemonia berhubungan dengan kurangnya informasi yang ditandai

    dengan ibu sering bertanya tentang tentang kondisi anaknya, ibu tampak gelisah

    dan 'emas.

    :u&uan *engetahuan keluarga bertambah tentang penyakit anaknya setelah

    mendapatkan tindakan pera/atan dengan kriteria hasil

    - eluarga mampu menyebutkan kembali etiologi, ge&ala, penanganan, dan

    komplikasi.- eluarga mampu diikutsertakan dalam proses kepera/atan

    - eluarga mentaati setiap proses kepera/atan6nter%ensi

    (1$ 4elaskan setiap tindakan pera/atan yang akan dilakukan. a&i tingkat

    pengetahuan keluarga

    3 agar keluarga mengetahui tu&uan setiap tindakan pera/atan

    engetahui se&auh mana pengetahuan yang dimiliki keluarga dan kebenaran

    informasi yang didapat

    (2$ 4elaskan tentang penyebab, ge&ala, penanganan, dan komplikasi

    bronkopneumonia(#$ 3 *en&elasan tentang kondisi yang dialami dapat membantu menambah

    /a/asan keluarga(+$ @bser%asi tingkat pemahan keluarga tentang pen&elasan yang sudah diberikan

    3untuk menge%aluasi se&auh mana pemahaman keluarga tentang pen&elasan

    yang diberikan.

    1>

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    18/19

    DAFTAR PUSTAKA

    5apernito, Cynda 4uall. (1!!!$. Buku Saku Dianosa Kepera!a"an. (2000$. )lih

    bahasa oni'a ster. disi 8. 4akarta ;5

    Doenges, arilynn . (1!!#$. Ren#ana Asu$an Kepera!a"an% Pe&oman Un"uk

    Peren#anaan Dan Pen&okumen"asian Pera!a"an Pasien. (1!!!$. )lih

    bahasa 6 ade ariasa, i ade umar/ati. disi #. 4akarta ;5

    idayat, ). )i )limun. (2008$. *enan"ar I'mu Kese$a"an Anak un"uk

    pen&i&ikan ke(i&anan. 4akarta alemba edika.

    gastiyah. (200"$. Pera!a"an Anak Saki". 4akarta ;5

    *ri'e, yl%ia ). (2002$. *atofisiologi onsep linis *roses-*roses *enyakit. (200"$.

    alih bahasa uria/ati, artanto. 4akarta ;5

    Wong, Donna C. (2001$. Buku A)ar Kepera!a"an Pe&ia"rik. (2008$. )lih Bahasa

    )ndry artono, dkk. disi =. 4akarta ;5.

    18

  • 7/23/2019 Lp Della (Bronkopneumonia)

    19/19

    . 200#. Pe&oman K'inis Kepera!a"an Pe&ia"rik. (2008$. )lih

    bahasa oni'a ster. disi +. 4akarta ;5

    1!