LORENZO OIL.doc
-
Upload
dhimas-narra-junio -
Category
Documents
-
view
29 -
download
1
Transcript of LORENZO OIL.doc
Lorenzo’s Oil
Sinopsis
Lorenzo’s Oil adalah sebuah Film yang diperankan oleh Noah Bank dan Zack
O’Malley Greenburg, pada film ini ia digambarkan sebagai seorang anak laki-laki bernama
Lorenzo yang awalnya tidak terdapat perbedaan dengan anak lainnya, anak yang sangat ceria
dan bersemangat yang tinggal di kepulauan Komoro. Ayah dari Lorenzo tersebut bekerja
pada bank dunia dan tinggal di sana juga. Masalah mulai muncul pada saat keluarga tersebut
pindah ke AS, anak tersebut mulai menunjukan suatu penyakit neurologis, ditandai dengan
kehilangan pendengaran, dan didiagnosis menderita ALD, yang dapat berakibat fatal dalam
waktu 2 tahun setelah onset muncul. ALD merupkan suatu penyakit yang ditandai dengan
adanya kesalahan metabolisme sejak lahir yang menjadi penyebab turunnya fungsi otak.
Namun menurut keterangan seorang dokter dalam film ini, ALD hanya mempengaruhi pria
yang usianya antara 5 sampai 10 tahun.
Setelah berusaha mencari dokter yang mampu mengobati penyakit lorenzo dan gagal, kedua
orang tua anak tersebut, Augusto dan Michaela Odane ditetapkan pada suatu misi untuk
mencari pengobatan agar anak mereka bisa diselamatkan. Selama melakukan pencarian
mereka dihadapi oleh beberapa tantangan diantaranya oleh para dokter, ilmuwan, kelompok
pendukung yang skeptis yang menyatakan bahwa ALD tidak dapat disembuhkan dan tidak
ada yang dapat dilakukan apalagi oleh orang awam. Namun, mereka tidak menyerah dan
terus berusaha, pasangan tersebut menjadi terobsesi mencari berbagai informasi dari berbagai
resensi medis yang berkaitan dengan penyakit langka tersebut. Tanpa mengenal lelah, mereka
bahu membahu saling mencari informasi disemua tempat, sambil tetap merawat anak mereka
di rumah.
Orang tua Lorenzo mendirikan tenda di perpustakaan rumah sakit, mendaftarkan diri
sebagai tenaga pembantu untuk profesor Gus Nikolais, mendesak dilakukannya penelitian,
menanyakan tentang ALD kepada para dokter terkemuka didunia, dan bahkan melakukan
even simposium internasinal yang membahas penyakit ini.
Bukan hanya pencarian medis yang mereka lakukan, tapi juga seorang teman yang
dapat di percaya untuk bisa mendampingi Lorenzo menjalani hari-harinya dalam menghadapi
penyakitnya. Maka merekapun mendatangkan sahabat Lorenzo dari sebuah negara kecil,
dimana meeka pernah tinggal disana.
ALD atau adrenoleukodystrophy adalah penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen
ABCD1, penyakit ini berkembang secara progresif, ditandai oleh neuroimflamsi yang
menyebabkan demielinisasi SSP sehingga menyebabkan defisit neuromotor dan akhirnya
dapat menyebabkan kematian. Terjadi gangguan peroxisomal asam lemak beta oksidasi yang
kemudian mengakibatkan terjadinya akumulasi dari asam lemak rantai sangat panjang
(VLCFA) terutama asam cerotic pada seluruh jaringan tubuh, namun jaringan yang terkena
dampak paling parah adalah mielin di sistem saraf pusat, korteks adrenal, dan sel leydig di
testis. Mekanisme terjadinya ALD sepenuhnya belum diketahui. Manifestasi klinis dari
penyakit ini sangat heterogen, gejala awal adalah anak tampak hiperaktif, emosi yang tidak
stabil, apabila tidak diobati maka akan menyebabkan dimielinasasi yang progresif dan
akhirnya kematian.
Meskipun berbagai penelitian yang dilakukan namun tidak membuahkan hasil,
melihat kondisi anak mereka yang sama sekali tidak menunjukan perbaikan, dan dikelilingi
oleh sekelompok orang skeptis, mereka tetap bertahan dan berusaha sampai akhirnya mereka
mereka menemukan sebuah terapi yang melibatkan penambahan minyak tertentu ( minyak
yang mengandung asam lemak rantai panjang yang didapatkan melalui proses isolasi dari
minyak kanola dan minyak zaitun) untuk diet pada anak mereka. Mereka menghubungi lebih
dari 100 perusahaan di seluruh dunia untuk mendapatkan formula tersebut hingga akhirnya
mereka menemui seorang ahli kimia dari inggris yang bekerja untuk Croda Internasional
yang bersedia untuk melakukan penyulingan hingga minyak tersbut dapat dibentuk. Minyak
tersebut mengandung asam erusat, yang terbukti mampu menormalkan akumulasi dari asam
lemak rantai panjang di otak yang telah menyebabkan penurunan fungsi neurologis anak
mereka, sehingga dengan pemberian diet tersubut maka perkembangan penyakitnya dapat
dihentikan.
Walaupun perkembangan penyakit dapat dihentikan namun masih tetap ada gejala
sisa kecuali ditemukan obat baru yang mampu meregenerasi selubung mielin di sel saraf.
Ayah dari anak tersebut kemudian memulai suatu proyek untuk menyembuhkan kerusakan
mielin yang dialami oleh anaknya.
Film ini berakhir saat usia lornzo mencapai 14 tahun dan menunjukan peningkatan
yang cukup memuaskan, ia bisa menelan, bisa menjawab “iya” dan “tidak” dengan
mengkedipkan matanya, hingga akhirnya lorenzo mampu melihat kembali dan mulai belajar
untuk menggunakan komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
X-linked Adrenoleukodystrophy (ALD)
X-linked Adrenoleukodystrophy (ALD) adalah salah satu dari kelompok gangguan genetik
yang disebut leukodystrophies yang menyebabkan kerusakan selubung mielin, membran
isolasi yang mengelilingi sel-sel saraf di otak. Wanita memiliki dua kromosom X dan
merupakan pembawa penyakit, tetapi karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X dan
kurangnya efek perlindungan dari kromosom X tambahan, mereka berefek lebih parah.
Orang dengan X-ALD terjadi akumulasi tingkat tinggi, asam lemak rantai sangat panjang
jenuh (VLCFA) di otak dan korteks adrenal. Hilangnya myelin dan disfungsi progresif
kelenjar adrenal adalah karakteristik utama dari X-ALD.
Sementara hampir semua pasien dengan X-ALD menderita insufisiensi adrenal, yang juga
dikenal sebagai penyakit Addison, gejala-gejala neurologis dapat mulai baik di masa kecil
atau di masa dewasa. Bentuk otak Masa kanak-kanak adalah yang paling parah, dengan onset
antara usia 4 dan 10. Gejala yang paling umum biasanya perubahan perilaku seperti
penarikan normal atau agresi, memori miskin, dan prestasi sekolah yang buruk. Gejala lain
termasuk kehilangan penglihatan, kesulitan belajar, kejang, ucapan buruk diartikulasikan,
kesulitan menelan, tuli, gangguan kiprah dan koordinasi, kelelahan, muntah intermiten,
peningkatan pigmentasi kulit, dan demensia progresif. onset yang Lebih ringan dalam bentuk
dewasa- juga dikenal sebagai Adrenomyeloneuropathy (AMN), yang biasanya dimulai antara
usia 21 dan 35.
Gejala mungkin termasuk kekakuan otot yang progresif, kelemahan atau kelumpuhan
pada tungkai bawah, dan ataksia. Meskipun onset dewasa ALD berlangsung lebih lambat dari
bentuk klasik masa anak-anak, juga dapat mengakibatkan penurunan fungsi otak. Hampir
setengah wanita pembawa gen X-ALS akan mengembangkan bentuk ringan dari AMN tapi
hampir tidak pernah berkembang gejala yang terlihat pada anak laki-laki X-ALD. X-ALD
tidak sama dengan adrenoleukodsystrophy neonatal, yang merupakan penyakit bayi yang
baru lahir dan bayi muda dan termasuk dalam kelompok gangguan biogenesis peroxisomal.
Fungsi adrenal harus diuji secara periodik pada semua pasien dengan ALD.
Pengobatan dengan hormon adrenal dapat menyelamatkan nyawa. Perawatan simtomatik dan
suportif untuk ALD termasuk terapi fisik, dukungan psikologis, dan pendidikan khusus.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa campuran asam oleat dan asam erusat, yang dikenal
sebagai "Minyak Lorenzo," diberikan kepada anak laki-laki dengan X-ALD sebelum onset
gejala dapat mencegah atau menunda munculnya perubahan bentuk cerebral anak Hal ini
tidak diketahui apakah Minyak Lorenzo akan memiliki efek yang menguntungkan dalam
AMN. Pada penelitian lanjutan, Minyak Lorenzo tidak memiliki efek menguntungkan pada
anak laki-laki dengan gejala X-ALD. transplantasi sumsum Tulang dapat memberikan
manfaat jangka panjang untuk anak laki-laki yang memiliki bukti awal dari bentuk otak anak
X-ALD, tidak dianjurkan bagi mereka yang gejalanya sudah parah atau yang memiliki –onset
dewasa atau bentuk neonatal
Prognosis untuk pasien anak dengan cerebral X-ALD umumnya terjadi kerusakan neurologis
progresif kecuali transplantasi sumsum tulang dilakukan lebih awal. Kematian biasanya
terjadi dalam 1 sampai 10 tahun setelah timbulnya gejala. Onset dewasa AMN akan
berlangsung selama beberapa decade