LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode...

15

Transcript of LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode...

Page 1: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...
Page 2: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL

Lokasi pengambilan sampel air sungai adalah seperti berikut ini : Daftar titik sampling Sungai Mahakam

No. Nama Lokasi Kode

Lokasi Kabupaten/Kota Koordinat

1. Nyan Mahakam Boh Long Bagun Tering Bloro Pulau Kumala Kalamur Kantor Gubernur Palaran Anggana

MA 693 MA 691 MA 624 MA 473 MA 141 MA 094 MA 056 MA 054 MA 045 MA 035

Mahakam Ulu Mahakam Ulu Mahakam Ulu Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara Samarinda Samarinda Samarinda Kutai Kartanegara

LU : 00o54’1.8”/ BT : 114

o58’56.02”

LU : 00o53’87”/ BT : 114

o59’43.5”

LU : 00o32’56.9”/ BT : 115

o12’16.6”

LU : 00o54’2”/ BT : 114

o58’55.6”

LS : 00o19’33.3”/ BT : 116

o55’11.0”

LS : 00o24’50.2”/ BT : 116

o59’31.7”

LS : 00o34’07.2”/ BT : 117

o05’12.9”

LS : 00o30’06.6”/ BT : 117

o08’20.7”

LS : 00o33’43.5”/ BT : 117

o10’53”

LS : 00o34’32.2”/ BT : 117

o15’59.2”

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Daftar titik sampling Sungai Segah dan Kelay.

No. Nama Lokasi Sungai Kabupaten Koordinat 1. 2. 3. 4.

Hulu PT. BBE Pelabuhan Ketinting Depan Kantor Bupati Depan Keraton Sambaliung

Segah Segah Kelay Kelay

Berau Berau Berau Berau

LU : 02o08’35.0”/ BT : 117

o22’21.5”

LU : 02o09’36.5”/ BT : 117

o29’40.6”

LU : 02o08’03.8”/ BT : 117

o30’23.8”

LU : 02o09’44.7”/ BT : 117

o29’57.2”

Daftar titik sampling pemantauan kualitas air sungai sesuai dengan Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun 2011

No. Nama Lokasi Sungai Kabupaten Koordinat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

K. Kepala Hulu K. Kepala Hilir Bontang Hulu Bontang Hilir Pampang Ruhui Rahayu Sebelimbingan Belayan Hilir Boh

Kedang Kepala Kedang Kepala

Bontang Bontang

Karang Mumus Karang Mumus Sungai Belayan Sungai Belayan

Sungai Boh

Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara

Bontang Bontang

Samarinda Samarinda

Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara

Mahakam Ulu

LS : 00o08’30.5”/ BT : 116

o40’52.6”

LS : 00o08’28.5”/ BT : 116

o40’51.8”

LU : 00o08’07.7”/ BT : 117

o25’28.4”

LU : 00o07’55.0”/ BT : 117

o26’52.2”

LS : 00o23’31.1”/ BT : 117

o13’37.2”

LS : 00o28’36.5”/ BT : 117

o09’03.3”

LS : 00o10’23.2”/ BT : 116

o30’16.1”

LS : 00o12’46.2”/ BT : 116

o35’23.6”

LU : 00o53’20.4”/ BT : 114

o59’41.9”

Page 3: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

METODE SAMPLING

Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode

pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah

sampling gabungan titik (composit samples), yaitu campuran sampel sesaat yang

diambil dari titik/lokasi yang berbeda pada waktu yang sama. Titik yang berbeda

disini adalah titik tepi kiri, kanan dan tengah sungai pada kedalaman 0,5 meter.

Metode pengambilan sampel gabungan tempat ini dilakukan untuk pemeriksaan

kualitas air dari suatu penampang aliran sungai yang dalam atau lebar, atau bagian

– bagian penampang tersebut memiliki kualitas yang berbeda. Pengambilan contoh

dilakukan secara manual dengan perataan sampling pada lokasi bagian kiri, tengah

dan kanan sungai.

Selanjutnya perlakuan sampel di lapangan meliputi hal sebagai berikut :

a. Pemeriksaan kualitas air dilapangan

Parameter yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan, maka

pemeriksaannya dikerjakan dilapangan.Parameter tersebut antara lain adalah

Suhu, pH, DO Insitu, DHL dan TDS.

b. Pengawetan

Pengawetan sampel air meliputi pendinginan contoh, metode pengawetan

dengan cara pendinginan dilakukan dengan menyimpan contoh pada suhu

kurang lebih 4oC (dalam bongkahan – bongkahan es).Perlakuan ini

dimaksudkan untuk memperlambataktifitas biologi dan mengurangi kecepatan

reaksi secara kimia dan fisika.Pengawetan secara kimia dilakukan dengan

metode pengasaman dengan penambahan asam (H2S, SO4 atau HNO3) sampai

pH lebih kecil atau sama dengan 2, dilakukan untuk pengawetan logam terlarut

dan logam total.

Page 4: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

METODE ANALISA LABORATORIUM

Sampel hasil pengambilan dari lapangan, kemudian diuji di Laboratorium yang telah

memperoleh status terakreditasi dari KAN berdasarkan ISO 17025:2015. Adapun

metode analisa masing – masing parameter adalah sebagai berikut :

Parameter dan Metode Pengujian Laboratorium

No. Parameter Metode

A. Parameter Utama

Analisa Sifat Fisika

1. TSS SNI 06 - 6989. 3 - 2004

2. DHL SNI 06 - 6989.1 - 2004

3. Temperatur SNI. 06-6989.23-2005

4. TDS MUTU - 33304

5. Debit Current Meter

Analisa Sifat Kimia Anorganik

6. pH SNI. 06-6989.11-2004

7. DO SNI 06 - 6989.14 - 2004

8. BOD5 SNI 6989.72-2009

9. COD SNI 6989.2-2009

10. NO3-N (Nitrat) SNI 06 - 2480 - 1991

11. NO2-N (Nitrit) SNI 06 - 6989.9 - 2004

12. Total PO4 (Phospat) SNI 06-6989.31-2005

13. NH3-N (Amoniak) SNI 06-6989.30-2005

14. Minyak dan Lemak SNI 06-6989.10-2004

15. MBAS SNI 06-6989 51-2005

16. Phenol SNI 06-6989.21-2004

17. Klorin Bebas MUTU - 33334

18. Belerang (H2S) SN I 06 - 6989.75 - 2009

19. SO4 (Sulfat) SNI 6989.20-2009

20. Mn (Mangan) SNI 6989.5-2009

21. Khrom SNI 6989.71-2009

22. Timbal (Pb) SNI 6989.8-2009

23. Besi (Fe) SNI 6989.4-2009

Analisa Sifat Mikrobiologi

24. Total Coliform APHA 22nd Ed. 2012 (9221.B)

25. Fecal Coli APHA 22nd Ed. 2012 (9221 E.1)

Analisis dan interpretasi data yang dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu

dengan memperbandingkan data hasil pemantauan dengan standart bakumutu

lingkungan sungai (PP 82/2001) sehingga diketahui hasil pemantauan tersebut

masuk dalam kelas sungai yang mana.Untuk mengetahui status mutu air digunakan

Page 5: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

perhitungan dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran sesuai dengan

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Penentuan Status Mutu air.

Page 6: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

METODE PENGOLAHAN DATA

Metode Indeks Pencemaran

Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukan kondisi cemar atau

kondisi baik pada sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan

bakumutu air yang ditetapkan.Metode penentuan status mutu air yang digunakan

adalah metode Indeks Pencemaran yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu

Air.Indeks Pencemaran (IP) ditentukan untuk suatu peruntukan kemudian dapat

dikembangkan untuk beberapa peruntukan bagi seluruh bagian badan air atau

sebagian dari suatu sungai.Tujuan penetapan Indeks Pencemaran adalah untuk

memberikan masukan pada pengambil keputusan agar dapat menilai kualitas badan

air untuk suatu peruntukan serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kualitas

jika terjadi penurunan kualitas akibat kehadiran senyawa pencemar. (KepMen LH

No. 115/2003).

Data hasil pemantauan dapat dilihat pada kolom Ci (data), sedangkan selanjutnya

adalah perhitungan status mutu air. Hal yang harus diperhatikan adalah nilai Pij yang

berarti nilai Indeks Pencemaran pada lokasi dan waktu pemantauan.

Metoda Storet Metoda Storet merupakan salah satu metoda untuk menentukan status mutu air

yang biasa digunakan. Dengan metode storet ini dapat diketahui parameter-

parameter yang telah memenuhi atau melampaui bakumutu air.

Secara prinsip Metoda Storet adalah membandingkan antara data kualitas dengan

bakumutu air yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status

mutu air. Cara untuk menentukan status mutu air adalah dengan menggunakan nilai

dari “US-EPA” (Environmental Protection Agency) dengan mengklasifikasikan mutu

air dalam empat kelas, yaitu :

1. Kelas A : Baik sekali, skor = 0 (memenuhi baku mutu)

2. Kelas B : baik, skor = -1 s/d -10 (cemar ringan)

3. Kelas C : sedang, skor = -11 s/d -30 (cemar sedang)

4. Kelas D : buruk, skor = > -31 (cemar berat).

Page 7: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

HASIL

Status Mutu Air Status Mutu Air Sungai Mahakam

Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Mahakam pada tahun 2018 dalam keadaan

tercemar Sedang dengan rata rata indeks pencemaran sebesar 9,48 (maksimum =

10,1, Minimum 8,6).

Rekapitulasi perhitungan Indeks Pencemaran Tahun 2018 pada Sungai Mahakam segmen Nyan – Anggana

Titik Sampling Tahun 2018 Rata-Rata

Mei Agustus

Mahakam Nyan 9,9 9,2 9,6

Mahakam Boh 9,9 9,4 9,7

Long Bagun 9,4 9,7 9,5

Tering 9,3 9,4 9,4

Bloro 9,4 9,3 9,3

Pulau Kumala 9,5 10,1 9,8

Kalamur 9,4 8,6 9,0

Kantor Gubernur 9,8 8,8 9,3

Palaran 9,9 9,6 9,8

Anggana 9,3 9,7 9,5

Sumber : Diolah dari data primer

Keterangan : 0 ≤ Pij ≤ 1,0 = memenuhi baku mutu (kondisi baik) 1,0 < Pij ≤ 5,0 = tercemar ringan 5,0 < Pij ≤ 10 = tercemar sedang Pij > 10 = tercemar berat

Page 8: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Grafik Indeks pencemaran Sungai Mahakam tahun 2018 pada segmen Nyan – Anggana

Rekapitulasi Kecenderungan perhitungan Indeks Pencemaran Tahun 2013-2018 pada Sungai Mahakam segmen Nyan – Anggana

Lokasi Sampling

Indeks Pencemaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Mahakam Nyan (MA 693) - - - - - 9,6

Mahakam Boh (MA 691) - - - - - 9,7

Long Bagun (MA 624) - - - - - 9,5

Tering (MA 473) - - - - - 9,4

MHU (MA141) 8.59 2.99 3.43 3.21 1,9 9,3

Tenggarong (MA094) 7.52 3.36 3.54 3.05 2,9 9,8

Kalamur (MA065) 7.34 3.54 4.41 3.51 - 9,0

Kantor Gubernur (MA054) 8.63 4.30 3.39 3.01 2,9 9,3

Palaran (MA045) 7.45 3.29 2.95 3.33 - 9,8

Anggana (MA035) 8.70 2.88 2.07 3.23 2,8 9,5

8.68.8

99.29.49.69.810

Nilai IP Tahun 2018

Rata-Rata

Page 9: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Grafik Kecenderungan Perubahan Kualitas Air dengan Perhitungan Indeks Pencemaran dari Tahun 2013 - 2018 pada Sungai

Mahakam segmen Nyan – Anggana

Dengan memperhatikan grafik kecenderungan perubahan kualitas air dengan

perhitungan indeks pencemaran dari tahun 2013 s/d 2018 terlihat kecenderungan

pencemaran meningkat dari tahun 2017 ke 2018 pada semua lokasi.

Kecenderungan pencemaran meningkat juga terjadi dari lokasi hulu ke hilir.

Status Mutu Air Sungai Segah dan Kelay.

Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Segah dan Kelay pada segmen Hulu PT. BBE

hingga Keraton Sambaliung status mutu air dalam keadaan tercemar sedang. Rata

rata indeks pencemaran sebesar 8,9 untuk Sungai Segah dan 8,9 untuk Sungai

Kelay.

Rekapitulasi perhitungan Indeks Pencemaran Tahun 2018 pada Sungai Segah dan Kelay segmen Hulu PT. BBE – Keraton Sambaliung

Titik Sampling Tahun 2018

Rata-Rata Mei Agustus

Hulu PT. BBE 8,4 9,3 8,9

Pelabuhan Ketinting 8,4 9,7 9,0

Kantor Bupati 8,1 9,2 8,7

Keraton Sambaliung 9,1 9,1 9,1

Sumber : Diolah dari data primer

0

2

4

6

8

10

12

Kecenderungan Perubahan Kualitas Air

2013

2014

2015

2016

2017

2018

Page 10: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Keterangan : 0 ≤ PIj ≤ 1,0 = memenuhi baku mutu (kondisi baik) 1,0 < PIj ≤ 5,0 = tercemar ringan 5,0 < PIj ≤ 10 = tercemar sedang PIj > 10 = tercemar berat

Grafik Indeks pencemaran Sungai Segah tahun 2018 pada segmen Hulu PT. BBE – Pelabuhan Ketinting

Grafik Indeks pencemaran Sungai Kelay tahun 2018 pada segmen Depan Kantor Bupati – Depan keraton Sambaliung

8.8

8.8

8.9

8.9

9.0

9.0

9.1

Hulu PT. BBE Pelabuhan Ketinting

Nilai IP Sungai Segah Tahun 2018

Rata-Rata

8.4

8.5

8.6

8.7

8.8

8.9

9.0

9.1

Kantor Bupati Keraton Sambaliung

Nilai IP Sungai Kelay Tahun 2018

Rata-Rata

Page 11: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Rekapitulasi Kecenderungan perhitungan Indeks Pencemaran Tahun 2013-2018 pada Sungai Segah dan Kelay.

Lokasi

Indeks Pencemaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Sungai Segah

Hulu PT. BBE 5.15 2.53 4.09 3.84 2.4 8,9

Hilir PT. Berau Coal 5.15 2.5 3.12 2.84 - -

Jembatan Gantung 7.18 2.3 1.99 3.29 - -

Pelabuhan Ketinting 4.13 3.27 2.66 2.84 0,7 9,0

Sungai Kelay

Kantor Bupati 5.81 3.21 3.44 3.04 1,3 8,7

Keraton Sambaliung 8.89 3.37 2.93 3.02 0,7 9,1

Grafik Kecenderungan Perubahan Kualitas Air dengan Perhitungan Indeks Pencemaran dari Tahun 2013 - 2018 pada Sungai Segah dan Kelay

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Hulu PT. BBE Hilir PT. BerauCoal

JembatanGantung

PelabuhanKetinting

Kantor Bupati KeratonSambaliung

Nilai IP Sungai Segah dan Kelay Tahun 2013-2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 12: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Berdasarkan grafik kecenderungan perubahan kualitas air diatas diketahui bahwa

penurunan kualitas air Sungai Segah dan Kelay cenderung menurun pada bagian

hilir.

Status Mutu Air Sungai Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun 2011

Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun 2011 status

mutu air dalam keadaan tercemar sedang, perhitungan indeks pencemar terlampir

dalam tabel sebagai berikut.

Rekapitulasi perhitungan Indeks Pencemaran Tahun 2018 pada Sungai Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun 2011

No. Titik Sampling 01-Mei-18 01-Sep-18 Rata-Rata

1 Sungai Boh 8,9 8,9 8,9

2 Sungai Bontang Hulu 9,9 8,1 9,0

3 Sungai Bontang Hilir 9,3 8,8 9,1

4 Kedang Kepala Hulu 9,3 8,9 9,1

5 Kedang Kepala Hilir 10,2 9,4 9,8

6 Belayan Hulu 9,6 9,2 9,4

7 Belayan Hilir 9,3 9,1 9,2

8 Sungai Karangmumus Hulu 9,3 9,7 9,5

9 Sungai Karangmumus Hilir 9,3 9,4 9,4

Sumber : Diolah dari data primer

Keterangan : 0 ≤ PIj ≤ 1,0 = memenuhi baku mutu (kondisi baik) 1,0 < PIj ≤ 5,0 = tercemar ringan 5,0 < PIj ≤ 10 = tercemar sedang PIj > 10 = tercemar berat

Page 13: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

Grafik Indeks Pencemaran Tahun 2018 pada Sungai Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun 2011

Penetapan mutu air sasaran dapat dimulai dengan menjadikan parameter yang tidak

memenuhi bakumutu (parameter fisika, kimia organik dan mikrobiologi) menjadi

target untuk diturunkan konsentrasinya, melalui kegiatan yang nyata dalam

menurunkan beban pencemaran yang berasal dari limbah domestik serta industri

dengan memperbaiki daerah tangkapan air untuk mengurangi laju erosi.

8.4

8.6

8.8

9.0

9.2

9.4

9.6

9.8

10.0

Nilai Indeks Pencemaran Sungai Sesuai Perda 02 Tahun 2018

Page 14: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemantauan Kualitas Air Sungai Tahun 2018 hanya dilakukan dua kali yaitu

pada bulan Mei dan Agustus, mewakili Musim Penghujan dan Kemarau dan

dilakukan pada 23 titik sungai yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan

Timur.

2. Data pemantauan kualitas air Sungai Mahakam Tahun 2018 di segmen Nyan

hingga Anggana rata-rata parameter yang tidak memenuhi bakumutu meliputi

DO,TSS, BOD dan Khlorin Bebas, (untuk parameter kimia anorganik), Fecal

Coliform dan B. Coliform (untuk parameter mikrobiologi) pada air sungai kelas 1.

3. Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Mahakam pada tahun 2018 dalam keadaan

tercemar Sedang dengan rata rata indeks pencemaran sebesar 9,5 (maksimum

= 10,1 ; Minimum 8,6).

4. Data pemantauan kualitas air Sungai Segah dan Sungai Kelay parameter yang

tidak memenuhi baku mutu untuk air sungai kelas 1 yaitu DO, Khlorin Bebas,

dan H2S (untuk parameter kimia anorganik), Fecal Coliform dan B. Coliform

(untuk parameter mikrobiologi).

5. Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Segah dan Sungai Kelay Sedang dengan

rata rata indeks pencemaran sebesar 8,9 untuk Sungai Segah dan 8,9 untuk

Sungai Kelay.

6. Status mutu air berdasarkan perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP)

menunjukan bahwa kondisi Sungai Perda Prov Kaltim Nomor 02 Tahun

2011dalam keadaan tercemar sedang.

7. Kegiatan utama yang harus dilakukan adalah menurunkan beban pencemaran

yang berasal dari limbah domestik serta memperbaiki daerah tangkapan air

untuk mengurangi laju erosi. Kegiatan tersebut harus di tuangkan dalam rencana

stategis pengelolaan daerah aliran sungai yang melibatkan stakeholder serta

partisipasi masyarakat.

Page 15: LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL · Metode sampling berpedoman pada SNI No. 6989.57:2008 tentang metode pengambilan contoh air permukaan.Metode sampling yang digunakan adalah sampling ...

8. Mendorong kabupaten kota yang dilalui oleh sungai-sungai strategis untuk

melaksanakan pemantauan kualitas air sungai secara teratur dengan tata cara

yang benar.

9. Mengefektifkan koordinasi antar OPD sehingga diperoleh kegiatan yang efektif

dan sinergis dalam pengendalian pencemaran dan pengelolaan kualitas air

Sungai Mahakam.

10. Mendorong setiap kegiatan industri untuk melakukan recycle air limbah dan tidak

membuang ke lingkungan.