LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI...
Transcript of LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI...
LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI
WARISAN DUNIA
Pelaksanaan kegiatan Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai Konvensi Warisan
Dunia dilaksanakan di Hotel Grand Arthos Magelang 4 - 6 Maret 2020.
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai Konvensi Warisan Dunia
dilaksanakan dari tanggal 4 - 6 Maret 2020 di Hotel Grand Arthos
Magelang.
2. Peserta dan Narasumber Kegiatan
a. Peserta
Peserta merupakan perwakilan dari institusi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah yang wilayahnya terdapat Warisan Dunia Kompleks
Candi Borobudur dan Kompleks Candi Prambanan, dan situs yang
masuk dalam Daftar Sementara untuk pengusulan Warisan Dunia yaitu
Pusat Kota Bersejarah Yogyakarta. Selain itu, institusi bersangkutan
memiliki peran strategis untuk berkontribusi dalam implementasi
dokumen RIPT:
Tabel 1. Daftar Peserta
No Nama Institusi
A Pemerintah Pusat
1 Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, Badan
Pengembangan Infrastuktur Wilayah.
2 Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3 Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
4 Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR.
5 Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Direktorat Jenderal Tata
Ruang, Kementerian ATR/BPN.
No Nama Institusi
6 Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat
Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
7 Direktorat Prasarana Perkeretaapian, Direktorat Jenderal
Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
B Unit Pengelola Teknis/BUMN/Badan di bawah
Kementerian
8 Balai Konservasi Borobudur
9 Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah
10 Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Yogyakarta
11 PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu
Boko
12 Badan Otorita Borobudur
13 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.
C Pemerintah Daerah (Provinsi)
13. Dinas Kebudayaan Provinsi DIY
14. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DIY
15. Dinas Pariwisata Provinsi DIY
16. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi DIY
17. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY
18. Dinas Perhubungan Provinsi DIY
19. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa
Tengah
20. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah
21. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
22. Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi
Jawa Tengah
23. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Tengah
24. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah
D Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota)
25. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
26. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman
27. Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman
28. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sleman
29. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman
30. Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman
31. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Klaten
32. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten
33. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Klaten
34 Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten
35 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Magelang
No Nama Institusi
36. Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah
Kabupaten Magelang
37. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang
38. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten
Magelang
39. Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang
E Government Consultant
40. Tim Konsultan ITMP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan
41. Tim Konsultan Program Management Support
F UNESCO
b. Narasumber
Tabel 2.1. Daftar Narasumber
No Nama Materi
1. Moe - Chiba Memahami mengenai warisan dunia
2. Daud Aris Pengenalan mengenai kompleks Candi Borobudur
3. Yenny Supandi Mengelola Warisan Dunia
4. Panggah
Ardiansyah Interpretasi Situs
5. Tim ITMP
6. Hairus Salim Komunitas di Sekitar Borobudur
7. Yan Parhas
3. Agenda Kegiatan (Rundown)
Agenda kegiatan (Rundown) Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai
Konvensi Warisan Dunia, yaitu :
Tabel 2. Rundwon Acara
4 Maret 2020
08.30 – 09.00 Registrasi
09.00 – 09.30 Sambutan pembukaan ● Sambutan dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
● Sambutan dari UNESCO Office
09.30 – 10.15 Memahami mengenai Warisan Dunia (Oleh : Moe Chiba) ● Latar belakang sejarah
● Konvensi 1972 dan Operational Guidelines
● Definisi mengenai Nilai Universal Luar Biasa, kriteria, nilai keaslian,
dan nilai keutuhan) ● Para pemangku kepentingan dalam Warisan Dunia (Negara Pihak,
Badan Penasehat, Sekretariat, dll).
10.15 – 11:00 Pengenalan mengenai Kompleks Candi Borobudur (Oleh: Daud Aris T.)
● Sejarah, arsitektur, dan nilai signifikasi budaya
● Proses pengusulan Borobudur menjadi Warisan Dunia ● Nilai Universal Luar Biasa dan attribute Kompleks Candi Borobudur
● Latihan
11.00 – 11.15 Coffee break
11.15 – 12.00 Sesi tanya jawab dan diskusi
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Mengelola Warisan Dunia (Oleh: Moe Chiba/Yenny Supandi)
● Tantangan dalam pengelolaan situs Warisan Dunia
● Mengelola Borobudur sebagai lanskap budaya ● Mekanisme institusi dalam mengelola dan perencanaan untuk
Warisan Dunia, dan tantangan saat ini
14.30 – 14.45 Coffee Break
14.45 – 16.00 Sesi tanya jawab dan diskusi
5 Maret 2020
07.30 – 08.00 Registrasi
08.00 – 09.00 Mobilisasi ke Candi Borobudur/Bali Konservasi Borobudur
09.00 – 10.00 Interpretasi Situs (Oleh: Panggah Ardiansyah dan tim ITMP)
● Nilai Universal Luar Biasa dan Kriteria Kompleks Candi Borobudur
oleh Panggah A. ● Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur (aspek hukum dan
kerangka kerja institusi) oleh Panggah A.
● Pemanfaatan dan pelestarian oleh Panggah A.
● Situasi eksisting interpretasi situs oleh Panggah A. ● Proposal interpretasi situs oleh tim ITMP
10.00 – 12.00 Latihan: kunjungan situs
Merasakan interpretasi situs: para peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok dan mengunjungi beberapa bagian dari Warisan Dunia
Kompleks Candi Borobudur. Para peserta akan mengamati tantangan
pengelolaan situs sebagaimana disampaikan pada sesi materi dihari sebelumnya. UNESCO akan memberikan panduan untuk kegiatan
pengamatan.
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 16.00 Presentasi kelompok dan diskusi
Para peserta akan mempresentasikan hasil observasi dan berdiskusi mengenai proposal yang diusulkan oleh tim ITMP terhadap rencana
pengelolaan pengunjung.
6 Maret 2020
07.30 – 08.00 Registrasi
08.00 – 09.00 Komunitas di sekitar Borobudur (oleh: Hairus Salim dan Yan
Parhas)
● Hubungan antara komunitas setempat dengan situs ● Kondisi sosial-ekonomi komunitas setempat
● Pemetaan desa budaya dan temuan (hasil project UNESCO)
09.00 – 09.30 Mobilisasi ke Kawasan Candi Borobudur
09.00 – 11.00 Latihan: Kunjungan situs
Para peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengunjungi sejumlah desa yang berbeda untuk mengamati isu-isu terkait
pengelolaan lanskap budaya yang telah dijelaskan pada hari pertama,
dan mata pencaharian masyarakat setempat melalui wisata budaya.
11.00 - 11.30 Mobilisasi ke lokasi meeting
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 16.00 Presentasi kelompok dan diskusi
Para peserta akan mempresentasikan hasil pengamatan dan berdiskusi mengenai apa yang akan mereka lakukan untuk mengintegrasi desa-
desa di sekitar ke dalam Master Plan, termasuk mempromosikan lanskap
budaya secara keseluruhan. UNESCO akan memberikan panduan untuk kegiatan observasi.
16.00 – 17.00 Penutupan
● Para peserta memberikan umpan balik berdasarkan hasil
pembelajaran selama kegiatan Lokakarya ● Penutupan oleh BPIW dan UNESCO
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Regristasi
Registrasi peserta dilaksanakan mulai jam 8 hari Rabu, 4 Maret 2020.
Para peserta yang datang diarahkan menuju meja registrasi yang
terletak di lobby hotel. Peserta mengisi daftar hadir, menyerahkan SPPD.
b. Pembukaan
Pembukaan Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai Konvensi Warisan
Dunia dilakukan di Ruang Leily pada jam 9.00 yang dihadiri oleh tamu
undangan, antara lain :
Kepala CPMU (Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc.)
UNESCO
Pemerintah Pusat
Unit Pengelola Teknis
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kotna)
Konsultan ITMP
PMS BYP
Susunan acara pada pembukaan Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai
Konvensi Warisan Dunia adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh MC
Gambar 1. Pembukaan Lokakarya Pengenalan Umum Mengenai Konvensi
Warisan Dunia
b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
c. Sambutan dan pembukaan oleh Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah dalam hal ini Ketua CPMU (Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc. )
Dalam sambutannya, Ketua CPMU menekankan besarnya potensi
wisata yang ada di Indonesia perlu dikelola, salah satunya dengan
penyusunan Rencana Induk Pariwisata Terpadu (RIPT) yang sedang
disusun oleh Konsultan ITMP. Memastikan bahwa dokumen RIPT dan
RPP Borobudur secara konsisten sesuai dengan syarat yang ditetapkan
dalam pengelolaan Warisan Dunia. Hal tersebut termasuk pelindungan
terhadap Nilai Universal Luar Biasa dan implementasi sejumlah
rekomendasi dari Komite Warisan Dunia. Dalam pariwisata ada 4
komponen yang mendukung dalam kegiatan pariwisata, antara lain :
- Regulasi
- Infrastruktur
- Masyarakat
- Investasi
Pengelolaan pariwisata tidak bisa dilakukan oleh 1 (satu) pihak saja
akan tetapi perlu dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama
dengan tujuan yang sama.
Gambar 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
d. Sambutan dari UNESCO (Moe-Chiba)
UNESCO bersama BPIW mengadakan empat rangkaian kegiatan
peningkatan kapasitas berupa lokakarya kepada para otoritas
Pemerintah Daerah terkait, yaitu :
1. Pengenalan mengenai Konvensi Warisan Dunia
2. Heritage Impact Assessment
3. Konsultasi dengan komunitas
4. Tinjauan pemangku kepentingan
Diharapkan dengan lokakarya ini dapat membekali pengetahuan dasar
mengenai pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan untuk
pengelolaan situs Borobudur - Yogyakarta - Prambanan sesuai dengan
standar-standar aturan atau regulasi yang telah ditetapkan oleh
UNESCO, khususnya kepada para Pemerintah Daerah selaku
pemangku kepentingan terkait implementasi dokumen RIPT;
Gambar 3. Sambutan dari Ketua CPMU
4. Materi Hari I
Hari 1 : Rabu, 4 Maret 2020
Materi 1 : Memahami mengenai Warisan Dunia
Narasumber : Moe-Chiba
Gambar 4. Sambutan dari UNESCO
Gambar 5. Materi Memahami mengenai warisan dunia
Hari 1 : Rabu, 4 Maret 2020
Materi 2 : Pengenalan mengenai Kompleks Candi
Borobudur
Narasumber : Daud Aris T
Dalam sesi ini narasumber menerangkan bahwa Borobudur adalah karya
arsitektur luar biasa. Borobudur merupakan perpaduan antara
ketaqwaan (religiusitas) dan kemampuan olah seni rupa dan seni
bangun. Disamping itu merupakan bukti kebersamaan (gotong royong)
antara rajakula - agamawan - rakyat.
Ini dapat diartikan bahwa sebuah karya yang luar biasa dapat terjadi
karena kerjasama semua pihak. Demikian juga dalam hal pengelolaan
warisan dunia yang perlu disikapi oleh semua pihak. Baik pemerintah
maupun masyarakat.
Gambar 6. Materi Memahami mengenai warisan dunia
Hari 1 : Rabu, 4 Maret 2020
Materi 3 : Mengelola Warisan Dunia (Mengelola Borobudur
sebagai Lanskap Budaya)
Narasumber : Yenny Supandi
Dalam sesi ini narasumber menerangkan terkait landskap budaya
(cultural landscape), dimana lanndskap budaya merupakan manifestasi
material dari relasi antara manusia dengan lingkungan alaminya.
Pengelolaan Borobudur sebagai lanscap budaya sudah disiapkan sejak
masa pemugaran I (1973 - 1983) dalam masterplan Borobudur
Prambanan National Archaelogical Park oleh JICA (1979), dimana tema
besarnya adalah Twin Park of Mid Java yang secara spesifik taman
arkeologi Borobudur dengan subtema Historical Education park dan
Prambanan sebagai Traditional Culture Park.
Kondisi sekarang terjadi ancaman-ancaman terhadap lanscap Budaya
Borobudur, antara lain :
1. Penetapan Borobudur sebagai destinasi super prioritas dapat
berdampak pada perubahan karakter landscape oleh pembangunan
infrastruktur dan amenitas wisata
2. Lanscap budaya Borobudur berhadapan langsung dengan
pembangunan kawasan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
Penambahan bangunan yang signifikan dapat berdampak pada
bergesernya karakter rural menjadi urban settlement
3. Lemahnya implementasi Perpres No. 58/2014 berdampak pada
banyaknya pelanggaran tata ruang tanpa adanya penindakan
4. Terjadinya polusi visual dari puncak Candi Borobudur oleh bangunan
tinggi, massif, colourfull, desain modern.
Hari 1 : Rabu, 4 Maret 2020
Materi 4 : Diskusi Kelompok
Pada sesi ini peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok untk membahas
permasalahan :
1. Apa perencanaan kawasan/proyek/program dari Pemda yang memiliki
dampak positif dan/atau negative pada situs warisan dunia di wilayah
anda ? jelaskan dan dapatkah anda memberikan indikasi lokasi pada
peta yang sudah dicetak atau pada dokumen softcopy peta warisan
dunia
2. Apa peraturan dan kebijakan daerah di lokasi anda memiliki kerangka
kerja dan mekanisme terkait mengenai bagaimana situs warisan dunia
dilindungi dan dilestarikan
3. Apa tantangan saat ini dalam mengintegrasikan perencanaan di
kantor anda ke dalam perencanaan multi sektor
Gambar 7. Materi Memahami mengenai warisan dunia
Dari diskusi peserta 3 kelompok memaparkan hasil diskusi, antara lain :
1. Rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh masing-masing pemda di
sekitar situs warisan dunia
2. Pentingnya menerapkan heritage impact assessment untuk mencegah
dampak negative pembangunan di sekitar situs terhadap situs warisan
dunia
3. Masih adanya ego sectoral yang justru dapat menghambat
pengembangan dan pengelolaan situs
4. Perlu adanya pemahaman terhadap masyarakat terkait warisan dunia
dan mempertahankan kearifan lokal
5. Pengelolaan terhadap kawasan penyangga (daerah sekitar) situs yang
belum banyak berperan terhadap keberadaan situs warisan dunia
6. Pentingnya dibangun penyediaan air bersih untuk operasional situs
Gambar 8. Diskusi Peserta