Logika8

32
STIKES PKU-SEMESTER 1 FILSAFAT DAN LOGIKA

Transcript of Logika8

Page 1: Logika8

STIKES PKU-SEMESTER 1FILSAFAT DAN LOGIKA

Page 2: Logika8

PROBLEM SOLVING PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah kadang-kadang disebut sebagai masalah manajemen dapat dibagi menjadi dua bagian proses dan keputusan.

Proses pemecahan masalah didasarkan pada keberadaan suatu sistem yang dirancang untuk menangani masalah-masalah saat mereka muncul

Page 3: Logika8

Bisnis ahli berpendapat bahwa sikap seperti hanya tidak dapat diterima, terutama untuk usaha kecil yang ingin berkembang, apalagi bertahan.

Bagian kedua dari persamaan manajemen masalah adalah keputusan, atau pilihan, itu sendiri

Page 4: Logika8

Unsur2 yg Perlu Dipertimbangkan dlm Proses Pengambilan Keputusan

Satu set mengacu pada alasan-alasan yang digunakan untuk keputusan bantu. Lain menekankan pengaturan, ruang lingkup dan tingkat keputusan, dan penggunaan prosedural dan teknis

Page 5: Logika8

Alasan Organisasi pengambil keputusan telah mengadopsi berbagai gaya dalam proses pengambilan keputusan mereka.Sebagai contoh, beberapa pemimpin bisnis merangkul proses di mana setiap respon yg mungkin untuk mengeluarkan suatu diperiksa sebelum akhirnya pd respon akhir, sementara yg lain mengadopsi filsafat lebih fleksibel

Page 6: Logika8

Legitimasi gaya masing-masing bervariasi sesuai dengan realitas bisnis individu dalam alam seperti daya saing pasar, kepribadian pemilik bisnis, ketajaman masalah, dll

Page 7: Logika8

Home pemilik usaha tanpa karyawan, misalnya, cenderung untuk mengambil pendekatan yang berbeda jauh untuk memecahkan masalah dari pemilik bisnis akan yang memiliki puluhan karyawan dan/atau beberapa departemen internal yang berbeda.

Page 8: Logika8

Seorang pemilik bisnis yang tidak memiliki mitra atau karyawan mungkin akan berguna untuk mencari informasi dari sumber luar (akuntan, sesama pebisnis, pengacara, dll) sebelum membuat keputusan bisnis penting

Page 9: Logika8

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MISKIN

Faktor dalam pengambilan keputusan cacat biasanya dikutip oleh para ahli bisnis, termasuk yg berikut: kapasitas organisasi terbatas; informasi terbatas; yg costliness analisis; interdependensi antara fakta dan nilai, keterbukaan dari sistem untuk dianalisis, dan keanekaragaman bentuk keputusan bisnis yang benar2 muncul

Page 10: Logika8

Selain itu, keterbatasan waktu, gangguan pribadi, rendahnya tingkat keterampilan pengambilan keputusan, konflik tujuan bisnis, dan faktor interpersonal juga dapat memiliki dampak yang merugikan pada kapasitas pengambilan keputusan bisnis (atau besar) kecil

Page 11: Logika8

Sebuah kategori kedua dari kesulitan yang ditangkap dalam sejumlah perangkap umum prosedur keputusan

Salah satu perangkap tersebut adalah "psikosis menghindari keputusan," yang terjadi ketika organisasi menunda membuat keputusan yang perlu dibuat sampai menit terakhir sangat

Page 12: Logika8

Macam-Macam Keputusan

Keputusan Auto GeneratedKeputusan semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperthatikan, mepertimbangkan data, informasi, fakta, dan lapangan keputusannya.

Keputusan auto generated ini kurang baik, sebab resikonya tinggi

Page 13: Logika8

b. Keputusan InducedKeputusan induced diambil berdasarkan scientific managemen atau managemen ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil; cuma proses pengambilan keputusan lebih lambat.

Page 14: Logika8

Pengambilan keputusan adalah manajer (pemimpin) baik secara “individual decision maupun group decision” yang mempunyai kewenangan untuk memutuskannya

Individual decision, keputusan “hanya” ditetapkan oleh seorang manajer; sedang para bawahan hanya dapat berpartisipasi memberikan saran-saran, pendapat-pendapat, dan informasi saja, tetapi tidak berhak untuk ikut memutuskannya.

Page 15: Logika8

Kebaikannya:

1. keputusan dapat diambil secara cepat2. penanggungjawab keputusan itu jelas3. biaya pengambilan kptsan relative kecil4. kecakapan seorang manajer dpt dimanfaatkan

Page 16: Logika8

Keburukannya:1. keputusan itu kurang baik, sebab kemampuan decision maker terbatas2. prestise manajer akan berkurang, jika keputusannya ternyata salah3. realisasi keputusan mengalami kesulitan,

sebab para bawahan kurang meresapinya4. pembinaan bawahan kurang diperhatikan,

karena mereka tidak diikutkan dalam menetapkan keputusan, akibatnya kesinambungan pimpinan oganisasi kurang

terjamin

Page 17: Logika8

Group decision, keputusan itu ditetapkan oleh para anggota grup, baik atas hasil mufakat dan musyawarah, maupun atas voting. Dalam proses pengambilan keputusan anggota grup ikut berperan aktif membicarakan tujuan dari “keputusan, resiko, dan dampak keputusan serta ikut menetapkan keputusan tersebut”.

Page 18: Logika8

Kebaikannya:

1. keputusan rewlatif lebih baik, logis, ideal, sebab merupakan hasil pemikiran dari beberapa orang

2. kecenderungan untuk bertibdak otoriter dapat dihindarkan

3. kerjasama relative akan dapat ditingkatkan diantara sesama anggota grup

4. resiko dan dampak negative dari keputusan semakin kecil

5. pembinaan para annggota grup akan lebih baik

Page 19: Logika8

Keburukannya:

1. pengambilan keputusan relative lama, bahkan sering bertele-tele

2. biaya pengambilan keputusan relative lebih banyak

3. penanggungjawab keputusan kurang jelas

4. minoritas kadang-kadang terpaksa menyetujui keputusan karena kalah suara

Page 20: Logika8

Group decision ini hanya dapat ditetapkan dalam organisasi komite dan dalam pimpinan presidium saja, dimana para anggota mempunyai hak suara yang sama, misalnya dalam MPR, DPR, dan Koperasi

Page 21: Logika8

Keputusan, Pembalikan & Perlawanan

Keputusan adalah suatu perbuatan tertentu dari manusia. Dalam dan dengan perbuatan itu dia mengakui atau memungkiri kesatuan dan hubungan antar dua hal.

Page 22: Logika8

Unsur-unsur keputusan :• Subyek (sesuatu yang diberi keterangan)• Predikat (sesuatu yang menerangkan

tentang subyek)• Kata penghubung (pernyataan yang

mengakui atau memungkiri hubungan antara subyek dan predikat)

Page 23: Logika8

Macam-macam Keputusan

1. Berdasarkan sifat pengakuan dan pemungkirannya dibedakan menjadi• Keputusan kategoris : predikat menerangkan subyek tanpa

syarat. Dibagi lagi menjadi:- Keputusan kategoris tunggal (memuat satu subyek dan satu

predikat)- Keputusan kategoris majemuk (memuat lebih dari satu subyek

dan predikat)- Susunan kata yang menyatakan modalitas, seperti : tentu,

niscaya, tidak tentu, dll.• Keputusan hipotetis : predikat menerangkan subyek dengan

syarat. Dibagi menjadi :- Keputusan (hipotetis) kondisional : ditandai dengan “jika….

maka…”- Keputusan (hipotetis) disyungtif : ditandai dengan “atau…atau…”- Keputusan (hipotetis) konyungtif : ditandai dengan “tidak

sekaligus… dan…”

Page 24: Logika8

Yang akan dibahas adalah keputusan kategoris tunggal.

Pembagian keputusan ini sebagai berikut:• Berdasarkan materinya:

Keputusan analitis (predikat menyebut sifat hakiki yang pasti dalam subyek) dan keputusan sintetis (predikat

menyebut sifat yang tidak hakiki)

Page 25: Logika8

• Berdasarkan bentuknya :keputusan positif (afirmatif) dan negatif

• Berdasarkan luasnya :Keputusan universal (predikat menerangkan seluruh luas subyek), partikular (predikat menerangkan sebagian dari seluruh luas subyek), dan singular (predikat menerangkan satu barang dengan tegas)

Page 26: Logika8

Keputusan A, E, I, O

Berdasarkan bentuk dan luasnya, keputusan dibedakan menjadi :• Keputusan A : Keputusan afirmatif (positif)

dan universal (singular)Contoh : Semua pelajar SMAN 1 Surabaya lulus

Ujian Nasional• Keputusan E : Keputusan negatif dan universal (singular)Contoh : Semua yang mati tidak bisa dihidupkan

lagi

Page 27: Logika8

• Keputusan I : Keputusan afirmatif (positif) dan partikularContoh : Beberapa mahasiswa melakukan

study tour ke Aceh• Keputusan O : Keputusan negatif dan

partikularContoh : Beberapa dosen tidak suka memberi ceramah

Page 28: Logika8

• Pembalikan dan Perlawanan

PembalikanMembalikkan adalah mengganti subyek dan predikat, sehingga yang dulunya subyek menjadi predikat, dan sebaliknya tanpa mengurangi kebenaran keputusan itu. Ada pembalikan seluruhnya (contoh : keputusan E menjadi E) atau pembalikan sebagian (contoh : keputusan A menjadi menjadi I).

Page 29: Logika8

Hukum-hukum pembalikan :

Keputusan A hanya boleh dibalik menjadi keputusan IContoh : Semua mawar adalah bunga hanya bisa dibalik menjadi beberapa bunga adalah mawar, bukan semua bunga adalah mawar

Page 30: Logika8

Keputusan E selalu bisa dibalikContoh : Semua kancil bukan tumbuhan bisa dibalik menjadi semua tumbuhan bukan kancil atau beberapa tumbuhan bukan kancil

Keputusan I hanya dapat dibalik menjadi keputusan I lagiContoh : Beberapa sepeda itu rusak dapat dibalik menjadi beberapa yang rusak itu sepeda

Page 31: Logika8

Keputusan O tidak dapat dibalikContoh : Beberapa orang tidak jatuh tidak dapat dibalik menjadi Beberapa yang jatuh tidak (bukan) orang

Page 32: Logika8

Perlawanan

Keputusan yang berlawanan adalah keputusan yang tidak dapat sama-sama benar atau sama-sama salah.Macam-macam perlawanan :• Menurut bentuknya : perlawanan kontraris dan subkontraris • Menurut luasnya : perlawanan subaltern • Baik bentuk maupun luas : perlawana

kontradiktif