LOGIKA

30
Nama kelompok : Nama kelompok : Arliyan Pramadani Arliyan Pramadani (0834010123) (0834010123) Dio dedi utama Dio dedi utama (0834010133) (0834010133) Yusuf Feryanto Yusuf Feryanto (0834010211) (0834010211)

description

LOGIKA. Nama kelompok : Arliyan Pramadani (0834010123) Dio dedi utama (0834010133) Yusuf Feryanto (0834010211). Pengertian Logika. Logika merupakan sistem Formal dalam bentuk formula atau kalimat yang mempunyai Nilai kebenaran atau kesalah . . Logika terdiri dari : . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LOGIKA

Page 1: LOGIKA

Nama kelompok :Nama kelompok :• Arliyan Pramadani Arliyan Pramadani (0834010123)(0834010123)• Dio dedi utama Dio dedi utama (0834010133)(0834010133)• Yusuf Feryanto Yusuf Feryanto (0834010211)(0834010211)

Page 2: LOGIKA

Logika merupakan sistem Formal dalam bentuk formula atau kalimat yang mempunyai Nilai kebenaran atau kesalah.

Page 3: LOGIKA

Sintaks : Suatu simbol Khusus dalam bahasa dan dapat dikombinasikan dalam bentuk kalimat.

Semantik : Mengenai Fakta yang ada dlm semesta yang berhubungan dengan kalimat yang bernilai kebenaran ( salah atau Benar).

Prosedur Pengambilan Keputusan : Metode Mekanik untuk Penghitungan (penurunan) baru (kebenaran) dari kalimat yang ada.

Page 4: LOGIKA

Dalam suatu Komputer untuk menampikan penalaran yang menggunakan logika maka beberapa metode harus digunakan untuk mengubah pernyataan dan proses penalaran kedalam bentuk yang sesuai untuk manipulasi komputer yang lebih dikenal dengan nama Logika Simbolik

Page 5: LOGIKA

Proposisi : Suatu Logika yang memuat suatu pernyataan yang mempunyai nilai Benar atau Salah.

Predikat : Suatu Logika yang digunakan untuk mempresentasikan masalah yang tidak dapat dilakukan / dipresentasikan dengan menggunakan logika proposisi. Dengan kata lain memberikan representasi fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang lebih mapan.

Page 6: LOGIKA

1. ^ untuk Konjungsi (AND/DAN)Tabel Kebenaran :

Contoh :Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran :  rqp

Page 7: LOGIKA

2. v untuk Disjungsi (OR / ATAU)Tabel Kebenaran :

Contoh : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : srqp

Page 8: LOGIKA

3. ~ untuk Negasi (NOT/TIDAK)Tabel Kebenaran :

Contoh : Tentukan negasi dari notasi Logika berikut ini : ~ p ~ q

Page 9: LOGIKA

4. → untuk Impikasi / Kondisional (IF-THEN / JIKA-MAKA )

Tabel Kebenaran :

Contoh : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran :

pqqp

Page 10: LOGIKA

5. ↔ untuk Equivalensi / Bikondisional (IF AND ONLY IF / JIKA DAN HANYA JIKA) Tabel Kebenaran :

Contoh : : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : pqqp

Page 11: LOGIKA

6. Tautologi : Suatu pernyataan Gabungan yang selalu bernilai Benar.

Tabel Kebenaran :

Contoh : Buktikan apakah notasi logika berikut merupakan tautologi : qqp

Page 12: LOGIKA

7. Kontradiksi : Suatu pernyataan Gabungan yang selalu bernilai Salah.

Tabel Kebenaran :

Contoh : Buktikan apakah notasi logika berikut merupakan Kontradiksi :

)(~ qpq

Page 13: LOGIKA

8. Contingent : Suatu pernyataan yang bukan Tautologi maupun

kontradiksi.

Contoh :

Page 14: LOGIKA

Logika Predikat : Suatu Logika yang digunakan untuk mempresentasikan masalah yang tidak dapat dilakukan / dipresentasikan dengan menggunakan logika proposisi. Dengan kata lain memberikan representasi fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang lebih mapan.

Page 15: LOGIKA

Logika Predikat adalah logika proposisi yang bersifat universal/umum

Pernyataan yg melibatkan variabel, seperti “x>3”, “x=y+3”, dan “x+y=z” sering ditemukan dalam ilmu matematika dan komputer.

Pernyataan tsb blm memiliki nilai kebenaran jika nilai dari variabelnya belum didefinisikan.

Suatu proposisi/ premis dibagi menjadi 2 bagian yaitu ARGUMEN/TERM (objek) atau PREDIKAT(keterangan)o Argumen adalah individu / objek yang membuat

keterangano Predikat adalah frase kata kerja yang menjelaskan

properti objek atau hubungan antara beberapa objek

Page 16: LOGIKA

Variabel :◦ huruf bisa menggantikan argumen yang tidak

dikaitkan dengan individual tertentu◦ “simbol” juga bisa digunakan untuk merancang

beberapa objek / individu◦ misal : x = Hanif dan y=belajar

proposisinya : rajin(x,y)

Page 17: LOGIKA

Fungsi :◦ Kalkulus Predikat menggunakan simbol untuk

mewakili fungsi-fungsi ◦ Misal : Wilis adalah ibu dari Hanan.

Ibu (Wilis, Hanan) I = Ibuh = Hananw = WilisI(h, w)

◦ Misal : B(x,y,z) = “x memberikan pada y nilai z”, maka jika x=“Ahmad”, y=“Rahmat”, z=“A”, maka B(x,y,z) = “Ahmad memberi Rahmat nilai A.”

Page 18: LOGIKA

Operasi◦ operator yang sama seperti pada logika

proporsional◦ misal:

proposisi : Rizki makan bakso, makan(Rizki, bakso)

proposisi : Iwan makan bakso, makan(Iwan, bakso)

Di operasikan dengan operator/konektif dan (^) makan(Rizki, bakso) ^ makan(Iwan, bakso)

Page 19: LOGIKA

Sebuah predikat seringkali menyatakan sebuah hubungan relasional antara: konstanta, variabel dan fungsi.

Contoh Simbol-simbol yang digunakan dalam logika predikat:

1. Simbol konstanta : a, b, c, d,1,2,3.2. Simbol variabel : x, y, z, w.3. Simbol fungsi : f, g, h.4. Simbol predikat : P, Q, R, S.

Page 20: LOGIKA

Misal P(x) menyatakan x >3. Bagaimana nilai kebenaran untuk P(4) dan P(2)?Jawab:P(4) x = 4 shg pernyataannya menjadi 4 >3, nilai

kebenarannya adalah BENARP(2) x = 2 shg pernyataannya menjadi 2>3, nilai

kebenarannya adalah SALAH Pernyataan “x = y + 3” dapat dinyatakan dengan Q(x,y)

dimana x dan y adalah variabel dan Q adalah predikat.Jawab :Nilai kebenaran dari Q(1,2) adalah SALAH dan nilai kebenaran dari Q(3,0) adalah BENAR

Page 21: LOGIKA

Misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal (Domain) D.

dibaca “untuk setiap x, P(x)” merupakan kuantor universal, dan dibaca

“untuk setiap” atau “untuk semua” Pernyataan bernilai BENAR jika

berlaku untuk semua x pada domain D. Pernyataan bernilai SALAH jika

berlaku hanya pada sebagian x pada domain D.

)x(P,x

)x(P,x

)x(P,x

Page 22: LOGIKA

Misal P(x): x < 2. Bagaimana nilai kebenaran dari untuk domain semua bilangan real?Jawab:P(x) tidak benar untuk setiap bilangan real x, karena (misal) untuk x=3, maka P(x) SALAH. Sehingga bernilai SALAH

)x(P,x

)x(P,x

Page 23: LOGIKA

Misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal (Domain) D.

dibaca “untuk beberapa x, P(x)” merupakan kuantor eksistensial, dan dibaca

“untuk beberapa”, “ada”, atau “setidaknya ada”. Pernyataan bernilai BENAR jika berlaku

untuk setidaknya salah satu x dari domain D. Pernyataan bernilai SALAH jika tidak

ada yg berlaku dari domain D.

)x(P,x

)x(P,x

)x(P,x

Page 24: LOGIKA

Misal P(x): x > 3. Bagaimana nilai kebenaran pada domain semua bilangan real?

Jawab:P(x) bernilai benar untuk beberapa nilai x, misal 4 dan 5. Sehingga bernilai BENAR dan bernilai SALAH misal P(x) misal 2 dan 3.

)x(P,x

)x(P,x

Page 25: LOGIKA

HimpunanHimpunan: Sekumpulan obyek yang disebut elemen/anggota.

Cara pendefinisian himpunan: { }◦ Contoh:

Himpunan mhs TF UPN”V”: A={Ani, Budi, Citra} Himp. Bil asli < 5: B = {1, 2, 3, 4}

Page 26: LOGIKA

UNION / Gabungan (U) UNION / Gabungan (U) Diketahui himpunan :Diketahui himpunan :

A={a, b}; B={d, e};

A U B = {a, b, d, e}

BxAxSxBA |

BA

Page 27: LOGIKA

INTERSECTION / IRISAN (INTERSECTION / IRISAN (∩∩) ) Diketahui himpunan :Diketahui himpunan : A={a, b, c};

B={b, g, i}

A ∩ B = {b}

BxAxSxBA |

BA

Page 28: LOGIKA

SELISIH(-) SELISIH(-) Diketahui himpunan :Diketahui himpunan :A={a, b, c};B={b, c, d, e}

A-B={a} B-A={d, e}

}|{ BxAxSxBA

BA

Page 29: LOGIKA

Misalkan semesta pembicaraan adalah himpunan bilangan riil R.A = { x Є R | 0 < x ≤ 2 }B = { x Є R | 1 ≤ x < 4 }Tentukan anggota himpunan di bawah ini :

a. b.Jawab :a.{0,1,2,3}b.{1,2}

BA BA

Page 30: LOGIKA

Terima Kasih