LOGIKA

80
Suryadi MT Struktur Diskrit 1 LOGIKA Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia STRUKTUR DISKRIT K-2

description

STRUKTUR DISKRIT. K-2. LOGIKA. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pendahuluan . Studi tentang penalaran yang benar. Penggunaan Logika Pada Matematika: Untuk membuktikan teorema Pada computer science : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LOGIKA

Page 1: LOGIKA

Suryadi MTStruktur Diskrit 1

LOGIKAProgram Studi Teknik Komputer

Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

STRUKTUR DISKRIT

K-2

Page 2: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 2

Pendahuluan Studi tentang penalaran yang benar. Penggunaan Logika

Pada Matematika: Untuk membuktikan teorema

Pada computer science: Untuk membuktikan bahwa suatu program bekerja

sesuai dengan apa yang semestinya dikerjakan

Page 3: LOGIKA

Suryadi MT

Aminah memandang ali dengan riang. Ali menghampiri aminah dan…. Memegang tangannya yang lembut. Dengan langkah perlahan mereka berdua berjalan menuju danau. Apa yang erjadi di antara mereka ?

Struktur Diskrit 3

Page 4: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 4

Pendahuluan Logika merupakan dasar dari semua

penalaran (reasoning) Penting untuk bernalar matematis

Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements).

Page 5: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 5

Pendahuluan Logika: sistem yg didasarkan atas proposisi. Proposisi: pernyataan atau kalimat deklaratif

yang bernilai benar atau salah, tapi tidak kedua-duanya.

Bahwa nilai kebenaran dari suatu proposisi adalah benar (T) atau salah (F).

Berkorespondensi dengan 1 dan 0 dalam dunia digital.

Page 6: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 6

“Gajah lebih besar daripada ayam.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?BENAR

Permainan

Page 7: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 7

“650 < 200”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?SALAH

Permainan

Page 8: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 8

“x > 5”

Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut bergantung pada x, tapi nilainya

belum ditentukan.

Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai fungsi proposisi atau kalimat

terbuka.

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK

Permainan

Page 9: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 9

“Sekarang bulan Februari dan 24 < 20.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini?SALAH

Permainan

Page 10: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 10

“Tolong untuk tidak tidur selama kuliah”

TIDAK

TIDAK

Hanya pernyataanlah yang bisa menjadi proposisi.

Ini adalah sebuah permintaan.

Apakah ini sebuah pernyataan?

Apakah ini sebuah proposisi?

Permainan

Page 11: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 11

“x < y jika dan hanya jika y > x.”

Apakah ini pernyataan ? YA

Apakah ini proposisi ? YA

Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini ?BENAR

… karena nilai kebenarannya tidak bergantung

harga spesifik x maupun y.

Permainan

Page 12: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 12

Contoh 1 :Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi:(a) 13 adalah bilangan ganjil(b) Depok ibukota negara RI.(c) 1 + 1 = 2(d) 8 akar kuadrat dari 8 + 8(e) Ada monyet di bulan(f)  Hari ini adalah hari Rabu(g) Untuk sembarang bilangan bulat n 0, maka

2n adalah bilangan genap(h) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan

riil

Page 13: LOGIKA

Suryadi MT

Contoh 2 :Semua pernyataan di bawah ini bukan

proposisi (a) Jam berapa kereta api Argo Gede tiba

di Bandung? (b) Isilah gelas tersebut dengan air! (c) x + 3 = 8 (d) x > 3 Kesimpulan: Proposisi adalah kalimat

beritaStruktur Diskrit 13

Page 14: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 14

Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….

Contoh:p : 13 adalah bilangan ganjil.q : Depok ibukota Provinsi Jawa Barat.r : 2 + 2 = 4

Page 15: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 15

Mengkombinasikan Proposisi Misalkan p dan q adalah proposisi.

1. Konjungsi (conjunction): p dan q Notasi p q,

2. Disjungsi (disjunction): p atau q Notasi: p q

3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p Notasi: p  p dan q disebut proposisi atomik Kombinasi p dengan q menghasilkan

proposisi majemuk (compound proposition)

Page 16: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 16

Contoh 3. Diketahui proposisi-proposisi berikut:

p : Hari ini hujanq : Siswa diliburkan dari sekolah

p q : Hari ini hujan dan siswa diliburkan dari sekolahp q : Hari ini hujan atau siswa diliburkan dari sekolahp : Tidak benar hari ini hujan (atau: Hari ini tidak hujan) 

Page 17: LOGIKA

Suryadi MT

Contoh 4: Diketahui proposisi sebagai berikut :

p : Pemuda itu tinggiq : Pemuda itu tampan

Nyatakan dalam bentuk simbolik dari :a. Pemuda itu tinggi dan tampan.b. Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan.c. Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan.d. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak

tampan.e. Pemuda itu tinggi atau pendek dan tampan.f. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan

Struktur Diskrit 17

Page 18: LOGIKA

Suryadi MT

Penyelesaiannya :a. Pemuda itu tinggi dan tampan b. Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan c. Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan d. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak

tampan

e. Pemuda itu tinggi atau pendek dan tampan

f. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan

Struktur Diskrit 18

p q

p q

p q

(p q)

p (p q)

(p q)

Page 19: LOGIKA

Suryadi MT19

Operator Logika

Negasi (NOT) Konjungsi - Conjunction (AND) Disjungsi - Disjunction (OR) Eksklusif Or (XOR) Implikasi (JIKA – MAKA) Bikondisional (JIKA DAN HANYA JIKA)

Tabel kebenaran dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana operator-operator tsb menggabungkan proposisi-proposisi.

Page 20: LOGIKA

Suryadi MT20

Negasi (NOT)

Operator Uner, Simbol:

p p

true false

false true

Page 21: LOGIKA

Suryadi MT21

Conjunction (AND)Operator Biner, Simbol:

p q p q

true true true

true false false

false true false

false false false

Page 22: LOGIKA

Suryadi MT22

Disjunction (OR)

Operator Biner, Simbol:

p q p q

true true true

true false true

false true true

false false false

Page 23: LOGIKA

Suryadi MT23

Implikasi (JIKA - MAKA)Implikasi p q adalah proposisi yang bernilai salah jika p benar dan q salah, dan bernilai benar jika lainnya.

falsefalsetrue

truetruefalse

truefalsefalse

truetruetrue

pqqp

Page 24: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 24

Contoh 5.a.  Jika saya lulus ujian, maka saya mendapat hadiah dari ayah

b.  Jika suhu mencapai 80C, maka alarm akan berbunyi

c.  Jika anda tidak mendaftar ulang, maka anda dianggap mengundurkan diri

Page 25: LOGIKA

Suryadi MT25

Implikasi p q Jika p, maka q Jika p, q p mengakibatkan q p hanya jika q p cukup untuk q Syarat perlu untuk

p adalah q

q jika p q ketika p q diakibatkan p q setiap kali p q perlu untuk p Syarat cukup untuk

q adalah p

Page 26: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 26

Hipotesis dan Konklusi

Pada proposisi bersyarat p q, p dikatakan hipotesis, antesenden,

premis, atau kondisi q dikatakan consequent or konklusi

“jika p maka q" secara logika sama dengan "p hanya jika q"

Page 27: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 27

Kondisi Perlu dan Cukup Sebuah kondisi perlu/necessary condition

dinyatakan oleh konklusi. Sebuah kondisi cukup/sufficient condition

dinyatakan oleh hipotesis.Contoh:

“Jika Amir seorang dokter maka Mary seorang perawat"

Kondisi perlu: “Mary seorang perawat”Kondisi cukup: “Amir seorang dokter”

Page 28: LOGIKA

Suryadi MT28

Contoh 6. Proposisi berikut adalah implikasi dalam berbagai bentuk:1. Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur. 2. Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang.3. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air

laut naik.4. Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan.5. Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal

hanya jika ia sudah lulus matakuliah Struktur Diskrit.6. Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan

api dari rokok.7. Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah

dengan mengontrak pemain asing kenamaan.8. Banjir bandang terjadi bilamana hutan ditebangi.

Page 29: LOGIKA

Suryadi MT

Contoh 7

Ubahlah proposisi ke-3 s/d ke-8 pada Contoh 6 ke dalam bentuk proposisi “jika p maka q”

Struktur Diskrit 29

Page 30: LOGIKA

Suryadi MT

Jawaban Contoh 73. Jika es mencair di kutub, maka permukaan air laut naik.4. Jika orang itu diberi ongkos jalan, maka ia mau berangkat.5. Jika Ahmad mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal,

maka ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.6. Pernyataan yang diberikan ekivalen dengan “Percikan api

dari rokok adalah syarat cukup untuk membuat pom bensin meledak” atau “Jika api memercik dari rokok maka pom bensin meledak”

7. Pernyataan yang diberikan ekivalen dengan “Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu untuk Indonesia agar ikut Piala Dunia” atau “Jika Indonesia ikut Piala Dunia maka Indonesia mengontrak pemain asing kenamaan”.

8. Jika hutan-hutan ditebangi, maka banjir bandang terjadi.

Struktur Diskrit 30

Page 31: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 31

PenjelasanAhmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.

Ingat: p q dapat dibaca p hanya jika qp : Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa

Formal q : Ahmad sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.

Notasi standard: Jika p, maka qJika Ahmad mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal maka ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.

Page 32: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 32

PenjelasanSyarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan.

Ingat: p q dapat dibaca q syarat perlu untuk p Susun sesuai format:

Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia

q: Indonesia mengontrak pemain asing kenamaan p: Indonesia ikut Piala Dunia Notasi standard: Jika p, maka q

Jika Indonesia ikut Piala Dunia, maka Indonesia mengontrak pemain asing kenaman.

Page 33: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 33

Contoh 8. Misalkan x : Anda berusia 17 tahun

y : Anda dapat memperoleh SIM Nyatakan preposisi berikut ke dalam notasi implikasi:

(a) Hanya jika anda berusia 17 tahun maka anda dapat memperoleh SIM.

(b) Syarat cukup agar anda dapat memperoleh SIM adalah anda berusia 17 tahun.

(c) Syarat perlu agar anda dapat memperoleh SIM adalah anda berusia 17 tahun.

(d) Jika anda tidak dapat memperoleh SIM maka anda tidak berusia 17 tahun.

(e) Anda tidak dapat memperoleh SIM bilamana anda belum berusia 17 tahun.

Page 34: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 34

Penyelesaian: (a) Pernyataan yang ekivalen: “Anda dapat memperoleh

SIM hanya jika anda berusia 17 tahun”. Ingat: p q bisa dibaca “p hanya jika q”. Notasi simbolik: y x.

(b) Pernyataan yang ekivalen: “Anda berusia 17 tahun adalah syarat cukup untuk dapat memperoleh SIM”. Ingat: p q bisa dibaca “p syarat cukup untuk q”. Notasi simbolik: x y.

(c) Pernyataan yang ekivalen: “Anda berusia 17 tahun adalah syarat perlu untuk dapat memperoleh SIM”. Ingat: p q bisa dibaca “q syarat perlu untuk q”. Notasi simbolik: y x.

(d) ~y ~x (e) Ingat: p q bisa dibaca “q bilamana p”. Notasi simbolik: ~x ~ y.

Page 35: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 35

Penjelasan (dengan contoh lain) Dosen: “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda akan mendapat nilai A untuk kuliah ini”. Apakah dosen anda mengatakan kebenaran atau dia berbohong? Tinjau empat kasus berikut ini:

Page 36: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 36

Kasus 1: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) dan anda mendapat nilai A untuk kuliah tersebut(konklusi benar). pernyataan dosen benar.

Kasus 2: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) tetapi anda tidak mendapat nilai A (konklusi salah). dosen berbohong (pernyataannya salah).

Page 37: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 37

Kasus 3:

Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda

mendapat nilai A (konklusi benar). dosen anda tidak dapat dikatakan salah (Mungkin ia melihat kemampuan anda secara rata-rata bagus sehingga ia tidak ragu memberi nilai A).

Kasus 4:

Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda

tidak mendapat nilai A (konklusi salah). dosen anda benar.

Page 38: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 38

Perhatikan bahwa dalam implikasi yang dipentingkan nilai kebenaran premis dan konsekuen, bukan hubungan sebab dan akibat diantara keduanya.

Beberapa implikasi di bawah ini valid meskipun secara bahasa tidak mempunyai makna:

“Jika 1 + 1 = 2 maka Paris ibukota Perancis”“Jika n bilangan bulat maka hari ini hujan”

Page 39: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 39

Logical equivalence Dua proposisi dikatakan logically equivalent

jika tebel kebenarannya identik.

Contoh 9 : ~p q logically equivalent dengan p q

p q ~p q p q

T T T T T F F F F T T T F F T T

Page 40: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 40

Converse Converse dari p q adalah q p

Dua proposisi ini tidak logically equivalent

p

q p q q p

T T T T T F F T F T T F F F T T

Page 41: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 41

Kontrapositif Kontrapositif dari proposisi p q adalah

~q ~p.

Keduanya logically equivalent.

p q p q ~q ~pT T T TT F F FF T T TF F T T

Page 42: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 42

Contoh 10. Dua pedagang barang kelontong mengeluarkan moto jitu untuk menarik pembeli. Pedagang pertama mengumbar moto “Barang bagus tidak murah” sedangkan pedagang kedua mempunyai moto “Barang murah tidak bagus”. Apakah kedua moto pedagang tersebut menyatakan hal yang sama?

Page 43: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 43

Implikasi Dalam Bahasa Pemrograman

if c then S

c: ekspresi logika yang menyatakan syarat/kondisi S: satu atau lebih pernyataan.

S dieksekusi jika c benar, S tidak dieksekusi jika c salah.

Struktur if-then pada bahasa pemrograman berbeda dengan implikasi if-then

yang digunakan dalam logika.

Pernyataan if-then dalam bahasa pemrograman bukan proposisi karena tidak ada korespondensi antara pernyataan tersebut dengan operator implikasi ( ).

Interpreter atau compiler tidak melakukan penilaian kebenaran pernyataan

if-then secara logika. Interpreter hanya memeriksa kebenaran kondisi c, jika c benar maka S dieksekusi, sebaliknya jika c salah maka S tidak dieksekusi.

Page 44: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 44

Contoh 11. Misalkan di dalam sebuah program yang ditulis dalam Bahasa Pascal terdapat pernyataan berikut: if x > y then y:=x+10; Berapa nilai y setelah pelaksanaan eksekusi if-then jika:

(i) x = 2, y = 1 (ii) x = 3, y = 5?

Penyelesaian: ??

Page 45: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 45

Operator proposisi di dalam Google

Page 46: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 46

Page 47: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 47

Contoh 12. Bentuklah tabel kebenaran dari proposisi majemuk (p q) (~q r).

p q r p q ~q ~q r (p q) (~q r) T T T T F F T T T F T F F T T F T F T T T T F F F T F F F T T F F F F F T F F F F F F F T F T T T F F F F T F F

Page 48: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 48

Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus

Contoh 13 : p p v q

p q p p v q T T TT F TF T TF F T

Page 49: LOGIKA

Suryadi MT

Proposisi majemuk disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus.

Struktur Diskrit 49

Contoh 14. (p q) ~(p q) adalah sebuah kontradiksi

p q p q p q ~(p q) (p q) ~(p q) T T T F F F T F F T F F F T F T F F F F F F T F

Page 50: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 50

Hukum LogikaDisebut juga hukum-hukum aljabar proposisi.

1. Hukum identitas: p F p p T p

2. Hukum null/dominasi: p F F p T T

3. Hukum negasi: p ~p T p ~p F

4. Hukum idempoten: p p p p p p

5. Hukum involusi (negasi ganda): ~(~p) p

6. Hukum penyerapan (absorpsi): p (p q) p p (p q) p

Page 51: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 51

7. Hukum komutatif: p q q p p q q p

8. Hukum asosiatif: p (q r) (p q) r p (q r) (p q) r

9. Hukum distributif: p (q r) (p q) (p r) p (q r) (p q) (p r)

10. Hukum De Morgan: ~(p q) ~p ~q ~(p q) ~p ~q

Page 52: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 52

Varian Proposisi Bersyarat

Konvers (kebalikan): q p Invers : ~ p ~ q Kontraposisi : ~ q ~ p

Implikasi Konvers Invers Kontraposisi p q ~ p ~ q p q q p ~ p ~ q ~ q ~ p T T F F T T T T T F F T F T T F F T T F T F F T F F T T T T T T

Page 53: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 53

Contoh 15. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari:

“Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya”

Penyelesaian: Konvers : Jika Amir orang kaya, maka ia mempunyai

mobilInvers : Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka ia

bukan orang kayaKontraposisi: Jika Amir bukan orang kaya, maka ia

tidak mempunyai mobil

Page 54: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 54

Implikasi Berganda Implication berganda “p jika dan hanya jika

q” dinyatakan dengan simbol p q

p q logically equivalent dengan(p q)^(q p)

p q p q (p q) ^ (q p)

T T T TT F F FF T F FF F T T

Page 55: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 55

Bikondisional (Bi-implikasi)

Bentuk proposisi: “p jika dan hanya jika q” Notasi: p q

p q p q T T T T F F F T F F F T p q (p q) (q p).

Page 56: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 56

p q p q p q q p (p q) (q p) T T T T T T T F F F T F F T F T F F F F T T T T Dengan kata lain, pernyataan “p jika dan hanya jika q”

dapat dibaca “Jika p maka q dan jika q maka p”.

Page 57: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 57

Cara-cara menyatakan bikondisional p q: (a) p jika dan hanya jika q. (b) p adalah syarat perlu dan cukup untuk q. (c) Jika p maka q, dan sebaliknya. (d) p iff q

Page 58: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 58

Contoh 16. Proposisi majemuk berikut adalah bi-implikasi:

(a) 1 + 1 = 2 jika dan hanya jika 2 + 2 = 4. (b) Syarat cukup dan syarat perlu agar hari hujan

adalah kelembaban udara tinggi. (c) Jika anda orang kaya maka anda mempunyai

banyak uang, dan sebaliknya. (d) Bandung terletak di Jawa Barat iff Jawa Barat

adalah sebuah propinsi di Indonesia.

Page 59: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 59

Contoh 17 Diberikan pernyataan “Perlu memiliki password yang sah agar anda bisa log on ke server” (a) Nyatakan pernyataan di atas dalam bentuk proposisi

“jika p, maka q”. (b) Tentukan ingkaran, konvers, invers, dan kontraposisi

dari pernyataan tsb.

Page 60: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 60

Penyelesaian 17: Misalkan

p : Anda bisa log on ke server q : Memiliki password yang sah

maka (a) Jika anda bisa log on ke server maka anda memiliki password

yang sah (b) Ingkaran: “Anda bisa log on ke server dan anda tidak memiliki

password yang sah” Konvers: “Jika anda memiliki password yang sah maka anda bisa log on ke server” Invers: “Jika anda tidak bisa log on ke server maka anda tidak memiliki password yang sah” Kontraposisi: “Jika anda tidak memiliki password yang sah maka anda tidak bisa log on ke server”

Page 61: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 61

Bila dua proposisi majemuk yang ekivalen di-bikondisionalkan, maka hasilnya adalah tautologi.

 Teorema: Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..)

dan Q(p, q, ..) disebut ekivalen secara logika, dilambangkan dengan P(p, q, …) Q(p, q, …), jika P Q adalah tautologi.

 

Page 62: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 62

Tabel kebenaran p dan p q

p q p q T T T T F F F T T F F T

Kasus 1: Amir dianggap berbohong, maka apa yang dikatakan Amir itu keduanya salah ( p salah, q salah) Kasus 2: Amir dianggap jujur, maka apa yang dikatakan Amir itu keduanya benar (p benar, q benar). Tabel menunjukkan bahwa mungkin bagi p dan p q benar, tetapi tidak mungkin keduanya salah. Ini berarti Amir mengatakan yang sejujurnya, dan kita menyimpulkan bahwa Amir memang benar melihat harimau di hutan.

Page 63: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 63

Disjungsi EksklusifKata “atau” (or) dalam operasi logika digunakan dalam salah satu dari dua cara:

1. Inclusive or “atau” berarti “p atau q atau keduanya”

Contoh: “Tenaga IT yang dibutuhkan menguasai Bahasa C++ atau Java”.

2. Exclusive or “atau” berarti “p atau q tetapi bukan keduanya”. Contoh: “Ia dihukum 5 tahun atau denda 10 juta”.

Page 64: LOGIKA

Suryadi MT64

Exclusive Or (XOR)

Operator Biner, Simbol:

p q p q

true true false

true false true

false true true

false false false

Page 65: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 65

Contoh 18 Untuk menerangkan mutu sebuah hotel, misalkan p : Pelayanannya baik, q : Tarif kamarnya murah, dan r : Hotelnya berbintang tiga. Terjemahkan proposisi-proposisi berikut dalam notasi simbolik (menggunakan p, q, r): (a) Tarif kamarnya murah, tapi pelayanannya buruk. (b) Tarif kamarnya mahal atau pelayanannya baik, namun tidak

keduanya. (c) Salah bahwa hotel berbintang tiga berarti tarif kamarnya murah

dan pelayanannya buruk.

Page 66: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 66

Penyelesaian 18 p : Pelayanannya baik, q : Tarif kamarnya murah, r : Hotelnya berbintang tiga. (a) Tarif kamarnya murah, tapi pelayanannya buruk.

q p

(b) Tarif kamarnya mahal atau pelayanannya baik, namun tidak keduanya. q p

(c) Salah bahwa hotel berbintang tiga berarti tarif kamarnya murah dan pelayanannya buruk.

pqr ~~

Page 67: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 67

Argumen Argumen adalah suatu deret proposisi yang dituliskan sebagai

p1 p2 pn q

yang dalam hal ini, p1, p2, …, pn disebut hipotesis (atau premis), dan q disebut konklusi. Argumen ada yang sahih (valid) dan palsu (invalid).

Page 68: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 68

Definisi. Sebuah argumen dikatakan sahih jika konklusi benar bilamana semua hipotesisnya benar; sebaliknya argumen dikatakan palsu (fallacy atau invalid). Jika argumen sahih, maka kadang-kadang kita mengatakan bahwa secara logika konklusi mengikuti hipotesis atau sama dengan memperlihatkan bahwa implikasi (p1 p2 pn) q adalah benar (yaitu, sebuah tautologi). Argumen yang palsu menunjukkan proses penalaran yang tidak benar.

Page 69: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 69

Contoh 19

Perlihatkan bahwa argumen berikut: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Air laut surut setelah gempa di laut. Karena itu tsunami datang.

adalah sahih. Penyelesaian: Misalkan:

p : Air laut surut setelah gempa di laut q : Tsunami datang:

Argumen: p q p q

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuktikan kesahihan argumen ini.

Page 70: LOGIKA

Suryadi MT Struktur Diskrit 70

Cara 1: Bentuklah tabel kebenaran untuk p, q, dan p q

p q p q

T T T (baris 1) T F F (baris 2) F T T (baris 3) F F T (baris 4)

Argumen dikatakan sahih jika semua hipotesisnya benar, maka konklusinya benar. Kita periksa apabila hipotesis p dan p q benar, maka konklusi q juga benar sehingga argumen dikatakan benar. Periksa tabel, p dan p q benar secara bersama-sama pada baris 1. Pada baris 1 ini q juga benar. Jadi, argumen di atas sahih.

Page 71: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 71

Proposisi dan FungsiFungsi proposisi (kalimat terbuka) :

Pernyataan yang mengandung satu buah variabel atau lebih.

Contoh : x - 3 > 5.

Misalkan kita sebut fungsi proposisi ini sebagai P(x), dengan P adalah predikat dan x adalah variabel.

Apakah nilai kebenaran dari P(2) ? Salah

Salah

Benar

Apakah nilai kebenaran dari P(8) ?

Apakah nilai kebenaran dari P(9) ?

Page 72: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 72

Fungsi ProposisiPerhatikan fungsi proposisi Q(x, y, z) yg didefinisikan:

x + y = z.

Disini, Q adalah predikat dan x, y, and z adalah variabel.

Apakah nilai kebenaran dari Q(2, 3, 5) ? Benar

Apakah nilai kebenaran dari Q(0, 1, 2) ?

Apakah nilai kebenaran dari Q(9, -9, 0) ?

Salah

Benar

Page 73: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 73

Kuantifikasi UniversalMis. P(x) suatu fungsi proposisi.

Kalimat yg dikuantifikasi secara universal :

Untuk semua x dalam semesta pembicaraan, P(x) adalah benar.

Dengan kuantifier universal :x P(x) “untuk semua x P(x)” atau “untuk setiap x P(x)”

(Catatan: x P(x) bisa benar atau salah, jadi merupakan sebuah proposisi, bukan fungsi proposisi.)

Page 74: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 74

Contoh : S(x): x adalah seorang mahasiswa IT.G(x): x adalah seorang yang pandai.

Apakah arti dari x (S(x) G(x)) ?

“Jika x adalah mahasiswa IT, maka x adalah seorang yang pandai”atau“Semua mahasiswa IT pandai.”

Kuantifikasi Universal

Page 75: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 75

Kuantifikasi EksistensialKalimat yang di-kuantifikasi secara eksistensial:

Ada x di dalam semesta pembicaraan dengan P(x) benar.

Dengan peng-kuantifikasi eksistensial :x P(x) “Ada sebuah x sedemikian hingga P(x).”

“Ada sedikitnya sebuah x sedemikian hingga P(x).”

(Catatan: x P(x) bisa benar atau salah, jadi merupakan sebuah proposisi, tapi bukan fungsi proposisi.)

Page 76: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 76

Contoh : P(x): x adalah seorang dosen IT.G(x): x adalah seorang yang pandai.

Apakah arti x (P(x) G(x)) ?

“Ada x sedemikian hingga x adalah seorang dosen IT dan x adalah seorang yang pandai.”atau“Sedikitnya satu orang dosen IT adalah seorang yang pandai.”

Kuantifikasi Eksistensial

Page 77: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 77

KuantifikasiContoh lain :Misalkan semesta pembicaraan adalah bilangan riil.

Apakah arti dari x y (x + y = 320) ?

“Untuk setiap x ada y sehingga x + y = 320.”

Apakah pernyataan ini benar ?

Apakah ini benar untuk bilangan cacah?

Ya

Tidak

Page 78: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 78

Disproof dengan counter-exampleCounter-example dari x P(x) adalah sebuah objek c sehingga P(c) salah.

Pernyataan seperti x (P(x) Q(x)) dapat di-disproof secara sederhana dengan memberikan counter-example-nya.

Pernyataan: “Semua burung bisa terbang.”

Disproved dengan counterexample: Penguin.

Page 79: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 79

Generalisasi hukum De Morgan’s (Negasi)

jika P(x) fungsi proposional, maka setiap pasang proposisi dalam a) dan b) dibawah mempunyai nilai kebenaran yang sama:

a). ~(x P(x)) dan x: ~P(x) “tidak benar bahwa untuk setiap x, P(x)"

equivalen dengan

“Ada x untuk mana P(x) tidak benar“

Page 80: LOGIKA

Suryadi MT Matematika Diskrit Kuliah-1 80

Generalisasi hukum De Morgan’s (Negasi)

jika P(x) fungsi proposional, maka setiap pasang proposisi dalam a) dan b) dibawah mempunyai nilai kebenaran yang sama:

b) ~(x P(x)) dan x: ~P(x) “Tidak benar bahwa ada x untuk mana P(x) benar"

equivalen dengan

“Untuk semua x, P(x) tidak benar"