LOGAM
-
Upload
destapraba -
Category
Documents
-
view
19 -
download
5
description
Transcript of LOGAM
ILMU LOGAM
Ilmu logam adalah ilmu pengetahuan yang cukup segala bidang
persoalan tentang logam.
Ilmu logam teoritis (theorytical metallurgy) adalah ilmu menelaah
struktur dan sifat-sifat logam.
Ilmu logam terapan (applied metallurgy) ilmu logam yang menekan
persoalan-persoalan pemakaian/penerapan logam dalam industri
(mobil, konstruksi, kapal dll) contoh pengerjaan panas (heat
treatment).
Metallography adalah ilmu logam yang berusaha menggambarkan
secara visual atau pengamatan mata.
Ilmu logam diskriptif (descriptive metallurgy) bila menggambarkan
sesacara visual yang lebih terperinci.
Fisika Logam ilmu yang menyelidiki tentang sifat-sifat magnet, listrik,
dan lain-lain.
Ilmu proses logam (proses metallurgy/extraxtive metallurgy) cabang
limu logam yang menyelidiki tentang pemurnian dan reduksi bijih
besi.
Ilmu kimia logam (chemical metallurgy) llmu yang menyelidiki sifat-
sifat struktur logam terhadap pengaruh kimia bukan yang
menyangkut reaksi kimia atau proses. Ilmu ini mempelajari proses
karat logam (metal corrotion) dan pucat logam (metal tarnish).
Logam
Logam (metal) dan logam campuran atau logam paduan (metal alloy)
adalah bahan pokok dalam industri dan pembanguan. Juga dalam dunia
otomotif, pertanian, industri perang dan ruang angkasa.
Usaha-usaha menggantikan kedudukan logam dengan plastik, karet
buatan, serat gelas dan lain-lain tidak sepenuhnya berhasil.
Logam didefinisikan sebagai suatu unsur kimia yang mempunyai sifat
yang khas yaitu :
a. Mengkilap (lustrous)
b. Tidak tembus pandang/ non transparent/opaque.
c. Memiliki daya hantar yang baik untuk listrik dan panas.
d. Dapat diubah bentuknya secara baik.
e. Dapat mencair.
Logam yang banayak terdapat dialam adalah:
a. Besi (Fe) h. Magnesium (Mg)
b. Aluminium (Al) i. Krom (Cr)
c. Tembaga (Cu) j. Tusten/wolfram (W)
d. Timah Putih (Sn) k. Kobalt (Co)
e. Timah Hitam (Pb) l. Vanadium (V)
f. Seng (Zn) m. Molibdenum (Mo)
g. Nikel (Ni)
Dalam pemakaian praktis umumnya logam-logam terdapat dalam
keadaan tercampur atau terpadu, sebagai contoh : baja (steel) dan besi
tuang (cast iron) keduanya paduan antara Fe dan C dan mungkin masih
terdapat zat-zat lainnya yang ditambah misalnya silisium (Si) nikel (Ni)
mangan (Mn) dan kotoran-kotoran misalnya belerang (S).
Perbedaan antara baja dan besi tuang adalah terutama dalam kadar zat
arang yang dikandung. Bila kadar zat arangnya berkisar antara 0,25
sampai 1,5 % sifat umunya ulet maka disebut baja, sedangkan besi tuang
mempunyai kadar arangnya 2 -4% sifatnya getas.
Batas prosentase zat arang pada baja tidak sepenuhnya tegas karena
tergantung dari beberapa hal lain yaitu unsur tambahan dan pengerjaan
panas, tetapi secara umum adalah berkisar 0,25 sampai 1,5atau 2%.
Hablur logam adalah berupa sebagai hablur renik (polycrystal) berbeda
dengan hablur tunggal (monocristals) yang terdapat pada batuan dan
bahan—bahan mineral lainnya
Besarnya hablur renik pada logam berkisar 10-5 s/d 10-4 cm secara tegas
hablur renik dapat dibedakan dengan hablur tunggal dengan batuan
analisa sinar X
Hasil penyelidikan mengunkapkan bahwa atom-atom dalam hablur
dapat mengadakan beberapa jenis ikatan. Ikatan tersebut dapat berupa
hubungan murni ion-ion (pure/ionic bond) misalnya pada hablur NaCl,
hubungan kesamaan kutub, misalnya pada ZnS, hubungan logam
misalnya Fe, hubungan molekul, misalnya diketopiperazine
Atom sendiri diketahui sebagai memliki inti yang didalamnya terdapat
proton yang bermuatan elektorstatik positif +1,6 x10-9 coloumb
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan elektrostatik negatif .
Selain itu didalam inti atom masih ada zarah bersama tidak bermuatan
elektrostatik yang disebut netron.
Menurut penyelidikan lanjutan kedudukan atom-atom dalam hablur
selalu membentuk susunan yang tetap dan teratur untuk suatu jenis
bahan/unsur tertentu pada suhu dan tekanan yang tertentu pula.
Pada hablur tunggal bentuk simetri dari hablur tersebut dipengaruhi oleh
bentuk simetri dari satuan susunan atom-atomnya..
Menurut Godlin dialam terdapat 32 simetri hablur tapi menurut
Fyodorrov penggolongan bentuk simetri tersebut dapat disederhanakan
dalam tujuh sistem/sumbu dasar : kubus, triklin, monoklin, ortorombik,
heksagonal, romboedral, tetragonal
Susunan atom yang paling lazim dijumpai pada logam adalah:
Kubus berpusat badan atau body
centered cubic (bcc)
atom-atom terletak pada sudut-sudut
kubus dan sebuah terletak pada pusat
kubus. Bentuk satuan susunan atom
semacam ini dijumpai pada logam :
Li, Na, K, Ba, β-Ti, V, Nb, Ta, α-Cr,
Mo, , α-W, α-Fe dan lai-lain.
Kubus berpusat sisi atau face central cubic (f.c.c)
atom-atom terletak pada sudut-sudut
kubus dan pusatyan terletak pada tiap
sisi-sisnya. Bentuk satuan susunan atom
semacam ini dijumpai pada logam : Cu,
Ag, Au, Ca, Sr, Al, Pb, γ-Fe, β-Co, β-Ni,
Rh, Pd, Ir, Pt, dan lai-lain.
Segi enam tersusun rapat atau close packed hexagonal :
atom-atom terletak pada kenam sudut dan pusatnya
disegienam atas dan bawah dan diantara dua bidang
segi enam terdapat 3 buah atom-atom, sehingga
atom-atom tersebut tersusun rapat. Bentuk satuan
susunan atom semacam ini dijumpai pada logam :
Be, Mg, Au, Ca, Zn, Cd, γ-Ti dan lai-lain.
harga λ sekitar 2,28 s/d 3,98A sedangkan h sekitar
3,557 s/d 6,52 A1 A= 1 angton = 10-8 cm
Pengaruh besarnya satuan susunan atom-atom ini terhdap sifat bahan
dapat diberikan contoh sebagai berikut:
λ
λ
λ
λ
Grafit (bahan untuk pensil) yang mempunyai sifat-sifat lunak, berwarna
hitam pekat, tidak terang, tidak tembus cahaya dapat menghantarkan
listrik yang baik, memiliki berat jenis 2,3. Grafit ini tersusun dari atom-
atom yang sama dengan Intan yang mempunyai sifat-sifat yang terang
tembus cahaya, sangat keras, tidak menghantarkan listrik, berat jenisnya
3,5.
Adanya perbedaan hablur dan tekanan terhadap hablur (tidak melalui
peleburan atau penggumpalan) mungkin dapat mengadakan perubahan
pada struktur atom-ataom hablur, atau tegasnya mempengaruhi pada
satuan susunan atom-atomnya.
Kemampuan suatu macam bahan untuk dapat berwujud sebagai lebih
dari satu macam satuan susunan atom-atom dalam hablurnya disebut
sebagai alotrophy atau polymorphy (aneka bentuk) contoh :
Besi pada pemanasan sampai suhu 9100 C memiliki satuan susunan
atom-atom berupa kubus berpusat badan (α-Fe). Pada suhu 910 0C
sampai suhu 13900C, Hablur ini berubah menjadi γ-Fe. Setelah suhu
diatas 1390 s/d 15390C maka hablur berubah lagi menjadi atom berupa
kubus berpusat badan (α-Fe).
Sifat lain yang perlu diperhatikan dalam hablur adalah sifat anisotrop
yaitu keadaan dimana sifat-fisik dan sifat mekanika pada arah sumbu
lain berlainan pula. Hal ini dipengaruhi oleh arah kedudukan satuan
susunan atom-atom. Contohnya modulus kenyal (E) dari hablur tunggal
seng memiliki harga 3560 kg/mm2 bila sejajar dengan sumbu utamanya.
Untuk arah tegak lurus harga E sebesar 12630 kg/mm2.
Untuk atom-atom yang tidak berbentuk (amorf) susunan atomnya tdak
teratur, tetapi dianggap sama kesemua arah.
Didalam teknik industri jarang sekali digunakan logam murni umumnya
dipakai logam paduan (metal alloy) paduan antara logam dengan
setengah logam (metellloid). Logam paduan adalah jenis logam yang
susunan satuan atom-atomnya rumit (complex) merupakan hasil dari
pembekuan cairan dua atau lebih logam-logam atau dengan bahan
setengah logam. Tiap bahan paduan disebut sebagai komponen paduan.
Kemampuan bermacam-macam logam untuk membentuk logam paduan
bermacam-macam juga. Beberapa jenis logam bahkan tidak dapat
dipadukan satu sama lain dalam keadaan cair karena berat jenisnya yang
berbeda. Misalnya : timah hitam dengan besi atau timah putih dengan
seng.
Dalam prateknya logam-logam tidak dapat dilarutkan dalam keadaan
cair, tetapi kalau kadar dari satu jenis logam melebihi kadar ”serap” dari
jenis lainnya, maka sisanya akan akan terpisah menjadi dua lapisan
sesudah pembekuan.
Komponen-komponen dari logam paduan akan menghasilkan beberapa
kemungkinan dalam bentuk :
1. Larutan padat (solid solution)
Bila unsur-unsur dapat larut dalam logam dasar dalam dan membentuk
larutan padat setelah dingin. Kajadian ini paling lazim terjadi pada logam
paduan. Ukuran susunan satuan atom larutan padat ini berbeda dengan
logam dasar. Bila atom-atom dari logam dasar besarnya sama dengan
atom-atom pencampurya, atom-atom pencampurnya dapat menggantikan
kedududkan atom-atom logam dasar. Contoh tembaga (Cu) larut dalam
nikel (Ni) ini akan membentuk logam monel.
Kemugkinan lain adalah atom-atom dari unsur-unsur yang larutkan
menyelinap diantara kedudukan atom-atom dari zat-zat pelarut (logam
dasar). Kejadian ini logam paduan akan menjadi lebih padat daripada
logam pembentuknya. Dimana atom-atom logam yang dilarutkan lebih
kecil dari atom-atom logam dasar. Sehinggan susunan atom logam
paduan menjadi lebih besar akibat paduan tersebut.
2. Paduan senyawa kimia.
Paduan senyawa kimia didapat adanya hubungan antara kimia unsur
komponen-komponen dari logam-logam pembentuk. Paduan kimia ini
dikenala secara khas karena pada banyak kejadian satuan susunan atom-
atom berbeda dengan susunan atom-atom komponen-komponennya.
Sifat sifat fisik mengalami perubahan yang sangat besar.
3. Paduan mekanik
Sering kali suatu larutan didih campuran logam didinginkan, maka
hablur dari komponen-komponennya akan memisahkan dari cairannya
dan membentuk satuan paduan mekanik. Penyelidikan lebih lanjut
menunjukan bahwa hablur yang terdir dari paduan mekanik akan
mempertahankan satuan susunan atom-atom dari komponen lainnya.