Lng

6
LNG ( LIQUIFIED NATURAL GASSES ) Gas alam yang dicairkan dengan cara pendinginan sampai minus -160 °C dan tekanan 1,25 kg/cm 2 absolut Kegunanaannya : sebagai bahan bakar industri GAS ALAM Assosiated Gas Gas yang diperoleh dari sumur gas bersama-sama dengan minyak mentah Non Assosiated Gas Gas yang diperoleh dari sumur gas bersama-sama dengan kondensat, yaitu fraksi berat ( C 5 + ) yang berbentuk cairan. Komposisi LNG terdiri atas : Senyawa hidrokarbon Methana ( CH4 ), ethana ( C2H6 ), propana ( C3H8 ), butana ( C4H10 ) dan Iso butana, pentana ( C5H12 ) dan iso pentana, C6H14 + Senyawa non hidrokarbon sebagai impuritis seperti : carbon dioxide ( CO2 ), Nitrogen ( N2 ), hidrogen sulfida ( H2S ), Merkaptan ( RSH ) dan logam- logam ( Helium dan Mercuri ). Pembatasan komposisi LNG adl. Persetujuan antara konsumen dan produsen. LNG sbg. produk pencairan gas alam hrs. dilakukan pengujian di laboratorium → untuk menentukan mutu produk LNG Pembatasan komposisi LNG adl. Persetujuan antara konsumen dan produsen. LNG sbg. produk pencairan gas alam hrs. dilakukan pengujian di laboratorium → untuk menentukan mutu produk LNG Sifat-sifat produk LNG, sesuai kegunaannya al. : Kemurnian hidrokarbon tinggi, untuk menjamin kualitas maupun kuantitas LNG Kandungan CH4 tinggi untuk menjamin niilai kalor LNG Tidak korosi pada peralatan penyimpanan, pengangkutan maupun distribusi/ penyaluran

description

Liquified Natural Gasses

Transcript of Lng

LNG ( LIQUIFIED NATURAL GASSES )Gas alam yang dicairkan dengan cara pendinginan sampai minus -160 C dan tekanan 1,25 kg/cm 2 absolut Kegunanaannya : sebagai bahan bakar industri GAS ALAM Assosiated Gas Gas yang diperoleh dari sumur gas bersama-sama dengan minyak mentah Non Assosiated Gas Gas yang diperoleh dari sumur gas bersama-sama dengan kondensat, yaitu fraksi berat ( C 5 + ) yang berbentuk cairan. Komposisi LNG terdiri atas :Senyawa hidrokarbon Methana ( CH4 ), ethana ( C2H6 ), propana ( C3H8 ), butana ( C4H10 ) dan Iso butana, pentana ( C5H12 ) dan iso pentana, C6H14+

Senyawa non hidrokarbon sebagai impuritis seperti : carbon dioxide ( CO2 ), Nitrogen ( N2 ), hidrogen sulfida ( H2S ), Merkaptan ( RSH ) dan logam-logam ( Helium dan Mercuri ). Pembatasan komposisi LNG adl. Persetujuan antara konsumen dan produsen. LNG sbg. produk pencairan gas alam hrs. dilakukan pengujian di laboratorium untuk menentukan mutu produk LNG Pembatasan komposisi LNG adl. Persetujuan antara konsumen dan produsen. LNG sbg. produk pencairan gas alam hrs. dilakukan pengujian di laboratorium untuk menentukan mutu produk LNG Sifat-sifat produk LNG, sesuai kegunaannya al. : Kemurnian hidrokarbon tinggi, untuk menjamin kualitas maupun kuantitas LNG Kandungan CH4 tinggi untuk menjamin niilai kalor LNG Tidak korosi pada peralatan penyimpanan, pengangkutan maupun distribusi/ penyaluran Mempunyai kalor tinggi, tidak mencemari udara Tdk membentuk hidrat pd suhu rendah, baik pd saat penyimpanan, pengangkutan dan distribusi Dengan peralatan kromatografi gas, komponen-komponen LNG dpt dipisahkan berdasarkan ttk didihnya, dgn urutan sbb : CH4, C2H6, C3H8, i-C4H10, n-C4H10, i-C5H12, n-C5H12 dan C6H14+Komposisi, ASTM D 1945, GPA 2261 Dengan peralatan kromatografi gas, komponen-komponen LNG dpt dipisahkan berdasarkan ttk didihnya, dgn urutan sbb :CH4, C2H6, C3H8, i-C4H10, n-C4H10, i-C5H12, n-C5H12 dan C6H14+Komponen CH4Kandungan CH4 dlm LNG merupakan komponen hidrokarbon dgn konsentrasi tertinggi Bila konsentrasinya kurang dari batasan min dlm spesifikasi nilai kalor rendah Komponen C2H6, C3H8, C4H10 dan C5H12Kandungan komponen C2H6, C3H8, C4H10 dan C5H12 dlm LNG merupakan komponen hidrokarbon yang harus dibatasi keberadaannya Bila konsentrasinya melebihi batas nilai max dlm spesifikasi LNG memp. Nilai kalor rendah Komponen C6H14+ ( hexane and heavier )Bila konsentrasi C6H14+ melebihi nilai batas max. dlm spesifikasi LNG memp. nilai kalor rendah atau mutu LNG rendah dan akan menyebabkan kemudahan menguapnya rendah penyimpanan, pengangkutan dan distribusi akan menyebabkan terjadinya endapan Besarnya kandungan komponen hidrokarbon dlm LNG menentukan mutu LNG baik kualitas maupun kuantitasnya krn dgn diketahui komposisinya dapat dihitung sifat-sifat spt : nilai kalori, tekanan uap dan spesifik gravityNitrogen, ASTM D-1945 Nitrogen dlm LNG berbentuk gas yang melarut, meskipun nitrogen bersifat inert tetapi akan menurunkan mutu LNG baik kualitas maupun kuantitas( nilai kalori rendah ). Pengujian untuk menentukan kandungan Nitrogen dilakukan bersama-sama dgn komponen hidrokarbon Carbon dioksida, ASTM D-1945 Kandungan CO2 akan berpengaruh terhadap besarnya nilai kalori LNG. Bila kandungan gas CO2 tinggi nilai kalori LNG rendah Kandungan CO2 untuk mengetahui kecenderungan sifat korosifitas produk LNG Pengujiannya dpt. dilakukan bersama-sama dgn komponen hidrokarbon Hidrogen Sulfida, ASTM D-2385 Kandungan H2S akan berpengaruh terhadap besarnya nilai kalori LNG. Bila kandungan gas H2S tinggi nilai kalori LNG rendah Kandungan H2S untuk mengetahui kecenderungan sifat korosifitas produk LNGMerkaptan, ASTM D-2385 Kandungan gas merkaptan akan berpengaruh terhadap besarnya nilai kalori LNG. Bila kandungan gas merkaptan tinggi nilai kalori LNG rendah. Umumnya konsentrasi merkaptan di Indonesia rendah Juml. konsentrasi merkaptan akan menentukan jenis & dosis bhn kimia yang digunakan pd. purifikasi

Total Sulfur, ASTM D-2784 Merupakan pengujian sifat kebersihan LNG Merupakan penjumlahan sulfur dari : merkaptan, hidrogen sulfida, karbonil sulfida dan carbon disulfida Untuk identifikasi kecenderungan terjadinya :penurunan nilai kalori, terjadinya korosi dan pencemaran lingkungan Kandungan Air Bebas, Gravimetri Air yang tak terlarut dalam LNG, dinyatakan dalam % wt, ppm atau mg/L Besarnya kandungan air berpengaruh terhadap nilai kalor LNG dan merupakan katalisator proses pengkaratan logam Mercuri, AAS Mercuri terdapat sbg gas yang terlarut dalam LNG dan berasosiasi dgn kondensat, dinyatakan dalam ppb atau g/100 cuft atau g/100 Nm3 Kandungan Mercuri dlm LNG menyebabkan sifat korosif thd peralatan khususnya aluminium, bersifat racun thd kesehatan manusia Density, ASTM D-1945 Pengujian density digunakan untuk perhitungan berat LNG perhitungan dalam pemasaran Bila dlm pengujian density lebih rendah dari spec. mengandung komponen ringan nilai kalor persatuan berat tinggi Bila dlm pengujian density lebih tinggi dari spec. mengandung komponen berat nilai kalor persatuan berat rendah Nilai Kalori, GPA 2261 Nilai kalori ditentukan oleh besarnya % mol komponen hidrokarbon Dalam transaksi jual beli gas nilai kalori sebagai Gross Heating Value dalam BTU/SCF Gross Heating Value adl. Panas yg dihasilkan dlm pembakaran sempurna pd tekanan tetap dari satu standar cuft gas dan semua air yg terbentuk sbg hasil pembakaran terkondensasi menghasilkan liquid Dari Nilai kalori LNG mutu dari LNG dapat diketahui Nilai kalori LNG sangat erat hubungannya dlm transaksi penjualan gasProses pencairan gas alam menjadi LNG meliputi proses Treating / pemurnian gas dari impurities Dehidrasi atau penghilangan air dan penghilangan metal Proses precooling atau pendinginan pendahuluan Proses pencairan dan fraksinasi Treating / pemurnian gas dari impuritiesBertujuan untuk memisahkan impurities, yang nantinya akan mengganggu pada proses pencairan gas. Impurities tersebut adalah CO2 dan gas-gas asam seperti : H2S, COS. CO2 akan menyebabkan buntunya tube pada main exchanger, karena CO2 membeku pada suhu pencairan ( - 82,45 C ). H2S dan COS akan menyebabkan korosi pada peralatan. CO2 , H2S dan COS dipisahkan dengan menggunakan MDEA ( Methyl Diethanol Amine ) sebagai solvent penyerap dalam suatu menara absorber. Dehidrasi / penghilangan air dan penghilangan metal Proses penghilangan uap air dengan menggunakan molecular sieve adsorbsion, uap air akan membuntu exchanger tube pada proses pencairan gas alam. Penghilangan metal menggunakan mercury removal bed yang berisi sulfur impregnated carbon, mercury merusak exchanger tube dengan membentuk amalgam. Proses precooling Proses pendinginan pendahuluan menggunakan propana sampai suhu 29 C atau - 30 C. Pada suhu ini komponen berat akan dicairkan dan dipisahkan dari komponen ringannya ( CH4 ). Proses pencairan Pencairan gas yang komponen utamanya metana menjadi LNG menggunakan Mixed Component Refrigerant ( MCR ) dalam Main Heat Exchanger dilakukan dengan cara mendinginkan sampai suhu pengembunannya dan atau dikombinasikan dengan menaikkan tekanan gas untuk mempermudah pengembunan / pencairannya. LNG kemudian ke flash drum untuk memisahkan N2 nya, selanjutnya masuh ke storage tank. Karena suhunya sangat rendah, tanki tersebut diisolasi berlapis-lapis untuk menghindari kebocoran panas yang bisa menaikkan suhu dan mengubah cairan LNG menjadi uap / gas.