LKPD SISTEM PEREDARAN DARAH
Transcript of LKPD SISTEM PEREDARAN DARAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MEDIA VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 HAMPANG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Hampang
Mata Pelajaran : Biologi Peminatan
Kelas /Semester : XI
Program : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 12 JP (3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan Indikator Ketercapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan
penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam
kaitannya dengan
bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi
3.6.1 Menganalisis komposisi darah: sel-sel darah dan
plasma darah
3.6.2 Menganalisis penggolongan darah manusia
3.6.3 Menganalisis proses pembekuan darah pada
manusia
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran
darah
pada sistem sirkulasi
manusia
3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada
manusia
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada
sistem peredaran
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan
kesehatan jantung
4.6 Menyajikan karya tulis
tentang kelainan pada
struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan
gangguan sistem
sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan
teknologi melalui studi
literatur
4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang
menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Video Animasi Motion Graphic, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran
ini:
1. peserta didik dapat menganalisis komposisi darah (sel-sel darah dan plasma darah)
dengan tepat.
2. peserta didik dapat menganalisis penggolongan darah manusia dengan tepat.
3. peserta didik dapat menganalis proses pembekuan darah pada manusia dengan tepat.
4. peserta didik dapat menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah dengan tepat.
5. peserta didik dapat menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia dengan
tepat.
6. peserta didik dapat mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran
darah manusia dengan tepat.
7. peserta didik dapat menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung
manusia dengan tepat.
secara kritis, kreatif dan kolaborasi dengan kerjasama dan komunikasi yang baik (4C: Critical
Thinking, Creative, Collaborative dan Communicative ) dengan dibarengi karakter religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas (Penguatan Pendidikan Karakter).
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
1. Darah mengandung Sel-Sel Darah dan Plasma darah
sumber: virtualmedicalcenter.com
2. Darah diedarkan melalui alat perdaran darah
2. Konseptual
1. Golongan Darah dan Transfusi Darah
2. Jenis-jenis alat peredaran darah
3. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Sirkulasi
3. Prinsipal
1. Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia
sumber: virtualmedicalcenter.com
2. Proses Pembekuan Darah
4. Prosedural
Langkah-langkah untuk menentukan golongan darah seseorang
5. Metakognitif
Teknologi untuk mengatasi permasahan yang berkaitan dengan kesehatan jantung
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning dan Inkuiri Terbimbing (Guide Inquiry)
F. Media Pembelajaran
1. Laptop & infocus
2. Video Animasi Motion Graphic
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1 (4 x 45 Menit)
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
2. Tujuan Pembejaran No. 1, 2 dan 3
No Langkah-
langkah
Kegiatan Waktu
Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai pembelajaran
(PPK : Religius)
2. Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Peserta didik
menunjukkan sikap
disiplin sebelum
memulai proses
pembelajaran,
menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianut
(PPK: Religius) serta
membiasakan membaca
dan memaknai (Literasi
Dasar).
5 menit
2. Apersepsi Mengaitkan hubungan
materi pembelajaran
yang akan dipelajari
peserta didik (Sistem
Merespon pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
Diharapkan selama
kegiatan apersepsi,
3 menit
Sirkulasi) dengan
materi pembelajaran
sebelumnya (Sistem
gerak), misalnya:
“Anak-anak, untuk
melakukan gerak
motorik, kita
membutuhkan energi.
Energi diperoleh dari
zat-zat makanan yang
dimasukkan ke dalam
tubuh kita.
Bagaimana zat-zat
yang diperlukan oleh
tubuh tersebut dapat
beredar dan masuk ke
seluruh bagian tubuh,
misalnya ke otak,
tulang atau jaringan
kulit?
peserta didik dapat
menyumbang ide atau
pendapat, sementara
peserta didik lain
mendengarkan pendapat
temannya dan terbuka
ketika mendengarkan
pendapat teman, serta
tidak mencela pendapat
teman dengan kasar (4C
: Communication)
3. Motivasi 1. Memberikan kata-
kata
penyemangat/yel-yel
dengan memuat
kata-kata nasionalis
“anak Indonesia
Pasti Bisa!”,
sebelum
pembelajaran
dimulai.
2. Memberikan
tampilan sebuah
video yang berisi
fenomena terkait
Sistem Sirkulasi
dalam kegiatan
sehari-hari, misalkan
tentang “Transfusi
1. Peserta didik
melakukan yel-yel
dengan kata-kata
bertajuk nasionalis
(PPK: Nasionalis).
2. Diharapkan selama
kegiatan motivasi
tersebut, peserta
didik dapat proaktif
dalam menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh guru
(4C : Critical
Thinking)
2 menit
Darah”
3. Memberikan
gambaran tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
4.
4. Pemberian
Acuan
1. Memberitahukan
materi pelajaran
yang akan dibahas
pada pertemuan saat
itu.
2. Memberitahukan
tentang garis besar
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran
dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung
3. Pembagian
kelompok belajar
4. Menjelaskan
mekanisme
pelaksanaan
pengalaman belajar
sesuai dengan
langkah-langkah
pembelajaran
dengan Pendekatan
Saintifik.
1. Peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik ketika
guru menjelaskan.
2. Merespon tujuan.
Diharapkan selama
kegiatan tersebut,
peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik ketika
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
3. Merespon
penjelasan.
Diharapkan selama
kegiatan tersebut,
peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik .
5 menit
Kegiatan Inti (150 Menit)
1. Orientasi peserta
didik kepada
masalah
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
LKPD dan
merumuskan
pertanyaan)
Dengan menggunakan
media video dan
LKPD, guru
memberikan
permasalahan terkait
dengan darah,
penggolongan darah dan
proses pembekuan darah
(Pembelajaran HOTS):
Permasalahan 1:
Tobi adalah seorang
mahasiswa kedokteran
dari universitas
kenamaan di Indonesia.
Tobi dan Berlin diminta
oleh dosennya untuk
melakukan penelitian
tentang komposisi darah
seorang pasien di rumah
sakit. Tobi dan Berlin
pun bersama-sama
melakukan penelitian.
Dari hasil penelitian
Tobi diperoleh citra sel
darah sebagai berikut:
Gambar: Sel Darah A
Gambar: Sel Darah B
Peserta didik menerima
LKPD yang diberikan
oleh guru dan
menyaksikan tayangan
video animasi Motion
Graphic
1. Mengamati
Peserta didik diberi
motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan
perhatian dalam mengamati
permasalahan (Literasi
Visual) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang
menyerah (PPK:
Integritas).
2. Melihat
Peserta didik berpikir
kritis dan bekerjasama
(4C: Critical Thingking
dan Collaboration)
dalam mengamati
permasalahan (Literasi
Membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).
3. Menanya
Peserta didik membaca
materi dari buku siswa dan
E-Learning (Literasi
Membaca dan Literasi
Teknologi) dan
mengemukakan pertanyaan
30 menit
Gambar: Sel Darah C
Dari hasil penelitian
Berlin diperoleh citra sel
darah sebagai berikut:
Gambar: Sel Darah A
Gambar: Sel Darah B
Gambar: Sel Darah C
Menurutmu, hasil
penelitian komposisi
darah siapakah yang
paling benar? Tobi
ataukah Berlin?
Jelaskan pendapatmu!
Untuk menjawab
permasalahan ini, coba
kamu identifikasi nama
dan fungsi sel darah
yang diamati oleh Tobi
dan Berlin tersebut!
Apakah darah hanya
mengandung sel-sel
darah seperti yang
ditunjukkan pada
gambar di atas?
Adakah komposisi
lainnya?
Permasalahan 2.
Seseorang sedang
menguji golongan darah
pasien. Jika darah
pasiennya itu diteteskan
pada kaca obyek yang
berbeda dan masing-
masing ditetesi serum
anti-A, serum anti-B,
dan serum anti –AB,
maka didapat hasil
sebagai berikut:
serum anti-A
serum anti-B
serum anti –AB
Keterangan;
-tidak terjadi aglutinasi
+ terjadi aglutinasi
Bantulah peneliti
tersebut untuk
mengidentifikasi
golongan darah pasien
tersebut? (Pelajarilah
dengan detail materi
Golongan darah agar
dapat melakukan
-
+
+
identifikasi dengan
betul)
Jika pasien itu
ditransfusi dengan
darah golongan AB,
apa yang akan akan
terjadi?
Permasalahan 3.
Renita mengalami
pendarahan hebat
setelah melahirkan bayi
pertamanya beberapa
menit yang lalu.
Khawatir masalah ini
akan berdampak buruk
terhadap kondisi fisik
istrinya, Adam suami
Renita dengan
sigap membawa sang
istri ke rumah sakit.
Hasil diagnosis dokter di
rumah sakit menyatakan
bahwa tubuhnya Renita
mengalami kekurangan
vitamin K.
Pada kondisi normal,
seharusnya
pendarahan/luka di
tubuh kita akan segera
sembuh karena adanya
proses pembekuan
darah. Bagaimana
sebenarnya proses
pembekuan darah
tersebut?
Apa keterkaitan
antara kekurangan
Vitamin K dengan
pendarahan yang
dialami oleh Renita?
(Jelaskan jawabanmu
ini dengan mengaitkan
fungsi Vitamin K dalam
Proses Pembekuan
Darah manusia!
2. Mengorgani-
sasikan peserta
didik
1. Guru meminta
peserta didik
mengajukan
pertanyaan terkait
permasalahan yang
diberikan.
2. Guru meminta
peserta didik
mengajukan
hipotesis pemecahan
masalah.
3. Guru menugaskan
peserta didik dengan
investigasi
(penyelidikan)
melalui materi pada
video motion
graphic
1. Peserta didik
mengajukan
pertanyaan terkait
permasalahan (4C:
Critical Thinking).
2. Peserta didik
memberikan
jawaban sementara
(hipotesis) terhadap
permasalahan yang
diberikan
berdasarkan konsep
awal yang meraka
miliki (4C:
Communication).
3. Peserta didik
merancang kegiatan
penyelidikan seseuai
petunjuk LKPD
yang telah
diberikan, serta
menentukan
berbagai sumber
yang diperlukan
(4C: Creative,
Critical Thinking).
30 menit
4. Peserta didik
berlatih menebak
jawaban dengan
argumentasi yang
rasional, dengan
landasan pikir yang
kokoh (4C:
Communicative).
3. Membimbing
penyelidikan
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
1. Guru membimbing
peserta didik
seperlunya dalam
menemukan konsep
komposisi darah: sel
darah dan plasma
darah, penggolongan
darah dan proses
pembekuan darah.
2. Guru meninjau
setiap kegiatan yang
dilakukan oleh
peserta didik
1. Peserta didik
mengumpulkan dan
mengeksplorasi
infromasi dari aneka
sumber (Buku Siswa,
E-Learning, Internet)
yang akan digunakan
untuk menyelesaikan
permasalahan
(Pembelajaran Abad
21, Literasi Dasar dan
Teknologi).
2. Peserta didik
menganalisis data
yang diperoleh dalam
kegiatan
penyelidikan, dan
membuat kesimpulan
terkait dengan
pemecahan dari
permasalahan yang
diselidiki (4C:
Critical Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok (4C:
Critical Thinking,
PPK: Gotong
40 menit
Royong).
4. Peserta didik
bersama
kelompoknya saling
bertukar pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide
dan pendapat (PPK:
Gotong Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi LKPD
sebagai laporan hasil
penyelidikan (PPK:
Integritas).
4. Mengembang-
kan dan
menyajikan
hasil karya
BK 3 :
Deduction
(merumuskan
solusi masalah
dari umum ke
khusus secara
tepat dan
berurutan)
1. Guru membimbing
dan mengarahkan
peserta didik dalam
diskusi kelas untuk
membahas
pemecahan masalah
dari masing-masing
kelompok.
2. Guru meminta agar
peserta didik
mengumpulkan
laporan masing-
masing kelompok.
1. Salah satu kelompok
peserta didik
mengkomunikasika
n hasil penyelidikan
dan diskusi mereka
di depan kelas
dengan
menggunakan
PowerPoint,
sedangkan kelompok
yang lainnya ikut
mencermati hasil
penyelidikannya
(Pembelajaran
Abad 21, 4C:
Creative)
2. Kelompok yang tidak
dapat presentasi
dapat menanyakan
dan memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
30 menit
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical Thinking).
3. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan masalah
yang diberikan
dengan menerapkan
konsep yang telah
ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
4. Masing-masing
kelompok peserta
didik mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK: Integritas).
5. Mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
BK 4:
Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
1. Guru meminta
peserta didik untuk
menyimpulkan
konsep komposisi
darah: sel darah dan
plasma darah,
golongan darah dan
proses pembekuan
darah.
1. Guru melakukan
penilaian post test
secara lisan) untuk
mengetahui tingkat
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran.
1. Peserta didik
menyimpulkan
konsep berdasarkan
temuan pada kegiatan
sebelumnya.
2. Peserta didik
mengerjakan tes yang
diberikan oleh guru
secara individu.
3. Peserta didik
melakukan evaluasi
diri. Peserta didik
menunjukkan sikap
disiplin, jujur dan
bertanggung jawab
selama pelaksanaan
penilaian (PPK
Integritas &
Mandiri).
20 menit
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
1. Bersama dengan
peserta didik,
membuat
kesimpulan dari
hasil kegiatan.
2. Memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang
baik.
3. Merencanakan
kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk
tugas kelompok/
perseorangan (jika
diperlukan).
4. Mengagendakan
pekerjaan rumah.
5. Menyampaikan
rencana
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya.
6. Memberi salam.
Sikap disiplin dan
mengamalkan ajaran
agama yang dibuat
(PPK: Religius)
1. Membuat kesimpulan
hasil kegiatan
(membiasakan sikap
bertanggung jawab
dan peduli dengan
tugas yang diberikan
(PPK: Integritas).
2. Beberapa peserta
didik diminta untuk
mengungkapkan
manfaat mengetahui
materi tentang
komposisi darah: sel
darah dan plasma
darah, golongan
darah, dan proses
pembekuan darah
(4C:
Communicative).
15 menit
PERTEMUAN KE-2 (4 x 45 Menit)
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
2. Tujuan Pembejaran No. 4 dan 5
No Langkah-
langkah
Kegiatan Waktu
Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran (PPK
: Religius)
2. Memeriksa
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik
dan psikis peserta
didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.
Peserta didik
menunjukkan sikap
disiplin sebelum
memulai proses
pembelajaran,
menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianut
(PPK: Religius) serta
membiasakan membaca
dan memaknai (Literasi
Dasar).
5 menit
2. Apersepsi Mengaitkan hubungan
materi pembelajaran
yang akan dipelajari
peserta didik
(mekanisme peredaran
darah) dengan materi
pembelajaran
sebelumnya (komposisi
darah), misalnya:
“Anak-anak, kita telah
mengetahui tentang
berbagai jenis sel
darah beserta
fungsinya. Agar dapat
mengangkut dan
Merespon pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
Diharapkan selama
kegiatan apersepsi,
peserta didik dapat
menyumbang ide atau
pendapat, sementara
peserta didik lain
mendengarkan pendapat
temannya dan terbuka
ketika mendengarkan
pendapat teman, serta
tidak mencela pendapat
teman dengan kasar (4C
: Communication)
3 menit
mengedarkan oksigen
dan makanan ke
seluruh tubuh, darah
memerlukan alat atau
sarana untuk
mengalirkannya ke
seluruh tubuh.
Menurut pendapat
kalian, alat atau
sarana apasajakah
yang digunakan untuk
mengalirkan darah?
bagaimana mekanisme
alat itu sehingga dapat
mengalirkan darah ke
seluruh tubuh ?”
(Pembelajaran
HOTS)
3. Motivasi 1. Memberikan kata-
kata
penyemangat/yel-yel
dengan memuat
kata-kata nasionalis
“anak Indonesia
Pasti Bisa!”,
sebelum
pembelajaran
dimulai.
2. Memberikan
tampilan sebuah
video yang berisi
fenomena terkait
Sistem Sirkulasi
dalam kegiatan
sehari-hari, misalkan
video dari Youtube
bertajuk “Sayangi
Jantungmu”
1. Peserta didik
melakukan yel-yel
dengan kata-kata
bertajuk nasionalis
(PPK: Nasionalis).
2. Diharapkan selama
kegiatan motivasi
tersebut, peserta
didik dapat proaktif
dalam menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh guru
(4C : Critical
Thinking)
2 menit
3. Memberikan
gambaran tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
5.
4. Pemberian
Acuan
1. Memberitahukan
materi pelajaran
yang akan dibahas
pada pertemuan saat
itu.
2. Memberitahukan
tentang garis besar
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran
dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung.
3. Pembagian
kelompok belajar
4. Menjelaskan
mekanisme
pelaksanaan
pengalaman belajar
sesuai dengan
langkah-langkah
pembelajaran
dengan Pendekatan
Saintifik.
1. Peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik ketika
guru menjelaskan.
2. Merespon tujuan.
Diharapkan selama
kegiatan tersebut,
peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik ketika
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
3. Merespon
penjelasan.
Diharapkan selama
kegiatan tersebut,
peserta didik dapat
menjadi pendengar
yang baik .
5 menit
Kegiatan Inti (150 Menit)
1. Orientasi peserta
didik kepada
masalah
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
Dengan menggunakan
media video motion
graphic dan LKPD, guru
memberikan permasalahan
terkait alat peredaran darah
dan mekanisme peredaran
Peserta didik
menerima LKPD
yang diberikan oleh
guru dan
menyaksikan
tayangan video
30 menit
informasi dari
LKPD dan
merumuskan
pertanyaan)
darah
(Pembelajaran HOTS):
Permasalahan 1:
Terdapat tiga buah gambar
skema jantung:
Skema Jantung A
Skema Jantung B
Skema Jantung C
Menurut pendapatmu,
manakah yang merupakan
skema dari jantung
manusia ! (Berikan
analisismu dengan
motion graphic
1. Mengamati
Peserta didik diberi
motivasi atau
rangsangan untuk
memusatkan perhatian
(4C: Critical
Thingking) dalam
mengamati
permasalahan (Literasi
Visual) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).
2. Melihat
Peserta didik berpikir
kritis dan bekerjasama
(4C: Critical
Thingking dan
Collaboration) dalam
mengamati
permasalahan
(Literasi Membaca)
dengan rasa ingin
tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).
3. Membaca
Peserta didik membaca
materi dari buku siswa
dan E-Learning (Litrasi
Membaca dan Literasi
Teknologi)
mengaitkannya dengan
struktur dan fungsi
jantung pada manusia).
Apakah darah hanya
dialirkan melalui organ
Jantung? Berikan
analisismu!
Permasalahan 2.
Seorang dokter spesialis
penyakit dalam sedang
melakukan operasi
Transplantasi Jantung pada
pasien yang mengalami
gagal jantung. Pasca
dilakukannya operasi,
justru kondisi pasien tidak
mengalami kemajuan.
Bahkan kondisi tubuh
pasien semakin melemah.
Untuk mengetahui
penyebab masalah ini,
maka diambillah sampel
darah pasien. Ternyata
setelah dilakukan analisis,
sampel darah pasien tidak
mengandung oksigen.
Berdasarkan
permasalahan ini, pada
bagian jantung dan
pembuluh manasajakah
yang mengalami
kerusakan sehingga tidak
dapat menghantarkan
oksigen! (Untuk dapat
menjawab permasalahan
ini, kamu dan teman-
temanmu diminta untuk
melakukan simulasi
Mekanisme Peredaran
Darah Pada Manusia).
2. Mengorgani-
sasikan peserta
didik
1. Guru meminta peserta
didik mengajukan
pertanyaan terkait
permasalahan yang
diberikan.
2. Guru meminta peserta
didik mengajukan
hipotesis pemecahan
masalah.
3. Guru meminta peserta
didik untuk melakukan
Simulasi Mekanisme
Peredaran Darah
dengan peran sebagai:
A. Jantung
B. Paru-Paru
C. Pembuluh Arteri
D. Pembuluh Arteri
Pulmonalis
E. Pembuluh Vena
F. Pembuluh Vena
Pulmonalis
G. Pengamat
1. Peserta didik
menga-jukan
pertanyaan terkait
permasalahan
(4C: Critical
Thinking).
2. Peserta didik
memberikan
jawaban
sementara
(hipotesis)
terhadap
permasalahan
yang diberikan
berdasarkan
konsep awal yang
meraka miliki
(4C:
Communication)
.
3. Peserta didik
merancang
simulasi seseuai
petunjuk LKPD
yang telah
diberikan, (4C:
Collaboration).
4. Peserta didik
berlatih
memainkan
perannya (4C:
Communicative)
.
30 menit
3. Membimbing
penyelidikan
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
1. Guru membimbing
peserta didik
seperlunya dalam
menemukan konsep
komposisi darah: alat
peredaraaan dan
mekanisme peredaran
darah pada manusia.
2. Guru meninjau setiap
kegiatan yang
dilakukan oleh peserta
didik
1. Peserta didik
mengumpulkan
dan
mengeksplorasi
infromasi dari
aneka sumber
(Buku Siswa, E-
Learning, Internet)
yang akan
digunakan untuk
menyelesaikan
permasalahan
(Pembelajaran
Abad 21, Literasi
Dasar dan
Teknologi).
2. Peserta didik
menganalisis data
yang diperoleh
dalam kegiatan
penyelidikan, dan
membuat
kesimpulan terkait
dengan
pemecahan dari
permasalahan
yang diselidiki
(4C: Critical
Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok (4C:
Critical
Thinking, PPK:
Gotong Royong).
4. Peserta didik
40 menit
bersama
kelompoknya
saling bertukar
pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi,
dan
mempersatukan
ide dan pendapat
(PPK: Gotong
Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi LKPD
sebagai laporan
hasil penyelidikan
(PPK:
Integritas).
4. Mengembang-
kan dan
menyajikan
hasil karya
BK 3 :
Deduction
(merumuskan
solusi masalah
dari umum ke
khusus secara
tepat dan
berurutan)
1. Guru membimbing dan
mengarahkan peserta
didik dalam diskusi
kelas untuk membahas
pemecahan masalah
dari masing-masing
kelompok.
2. Guru meminta agar
peserta didik
mengumpulkan laporan
masing-masing
kelompok.
1. Salah satu
kelompok peserta
didik
mengkomunikasi
kan hasil
penyelidikan dan
diskusi mereka di
depan kelas
dengan
menggunakan
PowerPoint,
sedangkan
kelompok yang
lainnya ikut
mencermati hasil
penyelidikannya
(Pembelajaran
Abad 21, 4C:
Creative)
2. Kelompok yang
30 menit
tidak dapat
presentasi dapat
menanyakan dan
memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical
Thinking).
3. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan
masalah yang
diberikan dengan
menerapkan
konsep yang telah
ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
4. Masing-masing
kelompok peserta
didik
mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK:
Integritas).
5. Mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
BK 4:
Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
1. Guru meminta peserta
didik untuk
menyimpulkan konsep
alat dan mekanisme
peredaran darah pada
manusia.
2. Guru melakukan
penilaian post test
secara lisan) untuk
mengetahui tingkat
ketercapaian Tujuan
1. Peserta didik
menyimpulkan
konsep
berdasarkan
temuan pada
kegiatan
sebelumnya.
2. Peserta didik
mengerjakan tes
yang diberikan
oleh guru secara
20 menit
secara tepat) Pembelajaran.
individu.
3. Peserta didik
melakukan
evaluasi diri.
Peserta didik
menunjukkan
sikap disiplin,
jujur dan
bertanggung
jawab selama
pelaksanaan
penilaian (PPK
Integritas &
Mandiri).
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Bersama dengan
peserta didik,
membuat kesimpulan
dari hasil kegiatan.
2. Memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
3. Merencanakan
kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk tugas
kelompok/
perseorangan (jika
diperlukan).
4. Mengagendakan
pekerjaan rumah.
5. Menyampaikan
rencana pembelajaran
1. Membuat
kesimpulan hasil
kegiatan
(membiasakan
sikap
bertanggung
jawab dan peduli
dengan tugas
yang diberikan
(PPK:
Integritas).
2. Beberapa peserta
didik diminta
untuk
mengungkapkan
manfaat
mengetahui
materi tentang
alat dan
15 menit
pada pertemuan
berikutnya.
6. Memberi salam.
Sikap disiplin dan
mengamalkan ajaran
agama yang dibuat
(PPK: Religius)
mekanisme
peredaran darah
(4C:
Communicative)
.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
PERTEMUAN KE-3 (4 x 45 Menit)
1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
2. Tujuan Pembejaran No. 6 dan 7
No Langkah-
langkah
Kegiatan Waktu
Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Orientasi 1. Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka
dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
(PPK : Religius)
2. Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
Peserta didik
menunjukkan sikap
disiplin sebelum
memulai proses
pembelajaran,
menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianut
(PPK: Religius) serta
membiasakan
membaca dan
5 menit
kegiatan pembelajaran.
memaknai (Literasi
Dasar).
2. Apersepsi Mengaitkan hubungan
materi pembelajaran yang
akan dipelajari peserta
didik (kelainan dan
gangguan sistem sirkulasi)
dengan materi
pembelajaran sebelumnya
(mekanisme peredaran
darah), misalnya: “Anak-
anak, kita telah
mengetahui tentang
mekanisme peredaran
darah pada manusia,
pembuluh darah
diibaratkan seperti pipa
air yang mengalirkan
darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.
Apakah jantung dan
pembuluh darah tersebut
bisa mengalami
gangguan atau kelainan?
Coba berikan tanggapan
kalian?”
(Pembelajaran HOTS)
Merespon pertanyaan
yang diberikan oleh
guru.
Diharapkan selama
kegiatan apersepsi,
peserta didik dapat
menyumbang ide atau
pendapat, sementara
peserta didik lain
mendengarkan
pendapat temannya
dan terbuka ketika
mendengarkan
pendapat teman, serta
tidak mencela
pendapat teman
dengan kasar (4C :
Communication)
3 menit
3. Motivasi 1. Memberikan kata-kata
penyemangat/yel-yel
dengan memuat kata-
kata nasionalis “anak
Indonesia Pasti Bisa,
Bisa, Bisa (3X) !”,
sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Memberikan tampilan
1. Peserta didik
melakukan yel-
yel dengan kata-
kata bertajuk
nasionalis (PPK:
Nasionalis).
2. Diharapkan
selama kegiatan
motivasi tersebut,
2 menit
sebuah video yang
berisi fenomena terkait
Sistem Sirkulasi dalam
kegiatan sehari-hari,
misalkan video dari
Youtube bertajuk
“Sayangi Jantungmu”
3. Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
peserta didik
dapat proaktif
dalam menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh
guru (4C :
Critical
Thinking)
4. Pemberian
Acuan
1. Memberitahukan
materi pelajaran yang
akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan
tentang garis besar
kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran
dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung.
3. Pembagian kelompok
belajar
4. Menjelaskan
mekanisme
pelaksanaan
pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
dengan Pendekatan
Saintifik.
1. Peserta didik
dapat menjadi
pendengar yang
baik ketika guru
menjelaskan.
2. Merespon tujuan.
Diharapkan
selama kegiatan
tersebut, peserta
didik dapat
menjadi
pendengar yang
baik ketika guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
3. Merespon
penjelasan.
Diharapkan
selama kegiatan
tersebut, peserta
didik dapat
menjadi
pendengar yang
baik .
5 menit
Kegiatan Inti (150 Menit)
1. Merumuskan
masalah
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
wacana dan
merumuskan
pertanyaan)
Dengan menggunakan
media video motion
graphic dan LKPD, guru
mengajukan beberapa
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi
yang dipelajari. Berikut
wacana yang diberikan
kepada peserta didik:
Permasalahan Kehidupan
Sehari-Hari
Tekanan darah tinggi
menjadi sebuah kata yang
sering didengar di zaman
milenial sekarang ini.
Bahkan, anak kecil sudah
tahu bahwa apabila ada
orangtua yang sering
marah-marah, sering
diceloteh dengan sebutan
“Awas, beliau sedang darah
tinggi tuh”. Benarkah isu
tentang penyakit darah
tinggi ini? Bagaimanakah
sebenarnya penyakit darah
tinggi itu jika ditinjau dari
sudut pandang sistem
sirkulasi?
Mengkonstruksi
Pengetahuan Melalui
Penyelidikan
Lakukanlah penyelidikan
atau investigasi untuk
menemukan solusi
Peserta didik
menerima LKPD
yang diberikan oleh
guru dan
menyaksikan
tayangan video
motion graphic
1. Mengamati
Peserta didik diberi
motivasi atau
rangsangan untuk
memusatkan perhatian
(4C: Critical
Thingking) dalam
mengamati
permasalahan (Literasi
Visual) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).
2. Melihat
Peserta didik berpikir
kritis dan bekerjasama
(4C: Critical
Thingking dan
Collaboration) dalam
mengamati
permasalahan
(Literasi Membaca)
dengan rasa ingin
tahu, jujur dan
pantang menyerah
(PPK: Integritas).
3. Membaca
Peserta didik membaca
materi dari buku siswa
30 menit
permasalahan di atas.
Penyelidikan dilakukan
dengan mengunjungi
Puskesmas dan melakukan
wawancara dengan petugas
kesehatan. Buat dan
rancanglah sendiri
pertanyaan wawancara
yang akan diajukan (PPK:
Mandiri)
Aplikasi Konsep
Selain permasalahan yang
diungkapkan di atas,
dapatkah kalian
menemukan fenomena lain
yang kalian temui sehari-
hari yang berhubungan
dengan gangguan atau
kelainan pada sistem
sirkulasi. Adakah
penemuan teknologi
terbaru yang berfungsi
untuk mengatasi
permasalahan sistem
sirkulasi terutama
permasalahan pada organ
jantung.
dan E-Learning (Litrasi
Membaca dan Literasi
Teknologi)
2. Meranncang
dan Melakukan
Penyelidikan
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
1. Guru meminta peserta
didik mengajukan
pertanyaan terkait
permasalahan yang
diberikan.
2. Guru meminta peserta
didik mengajukan
hipotesis pemecahan
masalah.
1. Peserta didik
mengajukan
pertanyaan terkait
permasalahan
(4C: Critical
Thinking).
2. Peserta didik
memberikan
jawaban
30 menit
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
3. Guru mendampingi dan
mengarahkan peserta
didik untuk melakukan
wawancara dengan
narasumber (PPK:
Mandiri).
sementara
(hipotesis)
terhadap
permasalahan
yang diberikan
berdasarkan
konsep awal yang
meraka miliki
(4C:
Communication)
.
3. Peserta didik
merancang
pertanyaan
wawancara yang
akan diajukan ke
narasumber
seseuai petunjuk
LKPD yang telah
diberikan, (4C:
Collaboration).
3. Mengumpulkan
dan mengolah
data
1. Guru membimbing
peserta didik
seperlunya dalam
menemukan konsep.
2. Guru meninjau setiap
kegiatan yang
dilakukan oleh peserta
didik
1. Peserta didik
mengumpulkan
dan
mengeksplorasi
infromasi dari
narasumber dan
diperkuat dengan
sumber-sumber lain
yang relevan (4C:
Critcal Thinking).
2. Peserta didik
menganalisis data
yang diperoleh
dalam kegiatan
wawancara, dan
membuat
40 menit
kesimpulan terkait
dengan
pemecahan dari
permasalahan
yang diselidiki
(4C: Critical
Thinking).
3. Masing-masing
peserta didik
memberikan
pendapatnya pada
setiap kegiatan
kelompok (4C:
Critical
Thinking, PPK:
Gotong Royong).
4. Peserta didik
bersama
kelompoknya
saling bertukar
pendapat,
berdiskusi,
mengklarifikasi,
dan
mempersatukan
ide dan pendapat
(PPK: Gotong
Royong).
5. Masing-masing
kelompok
melengkapi LKPD
sebagai laporan
hasil penyelidikan
(PPK:
Integritas).
4. Interpretasi
hasil analisis
data
1. Guru membimbing dan
mengarahkan peserta
didik dalam diskusi
1. Peserta didik
membuat laporan
wawancara,
40 menit
BK 3 :
Deduction
(merumuskan
solusi masalah
dari umum ke
khusus secara
tepat dan
berurutan)
kelas untuk membahas
pemecahan masalah
dari masing-masing
kelompok.
2. Guru meminta agar
peserta didik
mengumpulkan laporan
masing-masing
kelompok.
membuat
kesimpulan serta
memberikan
jawaban terhadap
permasalahan
setelah melakukan
pengambilan data
melalui
wawancara.
2. Salah satu
kelompok peserta
didik
mengkomunikasi
kan hasil
penyelidikan dan
diskusi mereka
dalam diskusi
kelas, sedangkan
kelompok yang
lainnya ikut
mencermati hasil
penyelidikannya
(Pembelajaran
Abad 21, 4C:
Creative)
3. Kelompok yang
tidak dapat
presentasi dapat
menanyakan dan
memberikan
masukan apabila
terdapat perolehan
hasil penyelidikan
yang berbeda (4C:
Critical
Thinking).
4. Peserta didik
menyampaikan
pemecahan
masalah yang
diberikan dengan
menerapkan
konsep yang telah
ditemukan
(Pembelajaran
HOTS).
5. Masing-masing
kelompok peserta
didik
mengumpulkan
laporan kelompok
(PPK:
Integritas).
5. Membuat
kesimpulan
BK 4:
Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
1. Guru meminta peserta
didik untuk
menyimpulkan konsep
alat dan mekanisme
peredaran darah pada
manusia.
2. Guru melakukan
penilaian post test
secara lisan) untuk
mengetahui tingkat
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran.
1. Peserta didik
berdiskusi
dengan guru,
mengadakan
penyesuaian
terhadap konsep
yang benar.
2. Peserta didik
mengerjakan tes
yang diberikan
oleh guru secara
individu.
3. Peserta didik
melakukan
evaluasi diri.
Peserta didik
menunjukkan
sikap disiplin,
jujur dan
bertanggung
jawab selama
pelaksanaan
penilaian (PPK
30 menit
Integritas &
Mandiri).
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Bersama dengan
peserta didik, membuat
kesimpulan dari hasil
kegiatan.
2. Memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
3. Merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam
bentuk tugas
kelompok/
perseorangan (jika
diperlukan).
4. Mengagendakan
pekerjaan rumah.
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
6. Memberi salam. Sikap
disiplin dan
mengamalkan ajaran
agama yang dibuat
(PPK: Religius)
1. Membuat
kesimpulan hasil
kegiatan
(membiasakan
sikap
bertanggung
jawab dan peduli
dengan tugas
yang diberikan
(PPK:
Integritas).
2. Beberapa peserta
didik diminta
untuk
mengungkapkan
manfaat
mengetahui
materi tentang
Penyakit dan
Gangguan Sistem
Sirkulasi dan
Teknologi yang
Berkaitan dengan
Jantung (4C:
Communicative)
.
15 Menit
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
H. Sumber Belajar:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Biologi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Biologi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Buku teks pelajaran yang relevan.
4. E-Learning.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk
Instrumen
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observasi Jurnal Terlampir
Saat
pembelajaran
berlangsung/
Situasional
(tidak periodik)
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2 Penilaian
diri Terlampir
Saat
pembelajaran
usai/ Situasional
(tidak periodik)
Penilaian sebagai
Pembelajaran
(assessment as
learning)
3
Penilaian
antar
teman
Terlampir
Setelah
pembelajaran
usai/ Situasional
(tidak periodik)
Penilaian sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial
No Teknik Bentuk
Instrumen
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observasi Jurnal Terlampir
Saat
pembelajaran
berlangsung/
Situasional
(tidak periodik)
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and of learning)
2 Penilaian
diri Terlampir
Saat
pembelajaran
usai/ Situasional
Penilaian sebagai
Pembelajaran
(assessment as
(tidak periodik) learning)
3
Penilaian
antar
tema
Terlampir
Setelah
pembelajaran
usai/ Situasional
(tidak periodik)
Penilaian sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3)
No Teknik Bentuk Instrumen Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Lisan
Pertanyaan (lisan)
dengan jawaban
terbuka Terlampir
Saat
pembela-
jaran
berlangsung
Penilaian
untuk
pembelajaran
(assessment
for learning)
2 Penu-
gasan
Pertanyaan dan/atau
tugas tertulis
berbentuk soal
uraian HOTS. Terlampir
di dalam
LKPD
Saat
pembela-
jaran
berlangsung
Penilaian
untuk
pembelajaran
(assessment
for learning)
dan sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3 Tertu-
lis
Pertanyaan dan/atau
tugas tertulis
berbentuk esai,
pilihan ganda, benar-
salah, menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Terlampir
Setelah
pembela-
jaran usai
Penilaian
pencapaian
pembelajaran
(assessment of
learning)
J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)
a. Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Remedial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan
remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan pembelajaran remedial
dengan format sebagai berikut:
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
Indikator yang
Belum Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai Setelah
Remedial Keterangan
1
2
3
4
5
6
dst
Bentuk Tindakan Remedial:
a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan khusus perorangan
c. Pemberian tugas kelompok
d. Pemanfaatan tutor sebaya
b. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.
4. Guru memberikan pembelajaran pengayaan dengan format sebagai berikut:
No
Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan Bentuk Pembelajaran Pengayaan Keterangan
1
2
3
4
5
6
dst
Bentuk Pembelajaran Pengayaan:
1. Kegiatan eksploratori
2. Keterampilan proses
3. Pemecaahan masalah
Hampang, Juli 2020
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Hampang Guru Mata Pelajaran
Gamel Abdul Nasser, S.Pd Noor Rahmadani, S.Pd
NIP . 19711212 200312 1 006 NIP . 19910322 201403 1 004
Catatan:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama pembelajaran, nilailah sikap setiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai : KI.1
Indikator Sikap :
1. Mengucapkan salam ketika guru memasuki kelas.
2. Mengikuti kegiatan berdo’a setiap awal pelajaran dengan khusuk
No Nama
Skor Indikator
Sikap Spiritual
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
Tuntas/Tidak
Tuntas
Indikator
1:
Indikator
2:
1
2
3
4
5
6
Lampiran 1
7
8
9
10
...
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP SPIRITUAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4× 100
2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69
3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri
2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai :
1. Mengucapkan salam ketika guru memasuki kelas.
2. Mengikuti kegiatan berdo’a setiap awal pelajaran dengan khusuk
No Indikator
Skor
Indikator
Sikap Spritual
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
Tuntas/
Tidak
Tuntas
1 2
1 Saya mengucapkan salam ketika
guru memasuki kelas
2 Saya mengikuti kegiatan
berdo’a setiap awal pelajaran
dengan khusuk
Peserta Didik,
________________________
Lampiran 2
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4× 100
2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69
3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Butir Nilai :
Butir Nilai : Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
Indikator Sikap :
1. Menunjukkan sikap integritas
2. Menunjukkan sikap gotong royong
3. Menunjukkan sikap mandiri
No Nama
Skor Indikator
Sikap Sosial (1-4)
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor Akhir Tuntas/Tidak
Tuntas
Ind
1
Ind
2
Ind
3
1
2
3
4
Lampiran 3
5
6
7
8
9
10
...
Guru Mata Pelajaran,
________________________
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4× 100
2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69
3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri
2. Instrumen ini diisi oleh SISWA untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir, nilailah sikap
setiap siswa Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
4. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Tahun pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : Tanggal ………s/d……….
Nama peserta didik : ............................................
Butir Nilai :
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran himpunan di kelas
2. Menyampaikan pendapat saat diskusi kelas berlangsung
3. Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
4. Bekerjasama dan mengutamakan hasil pemikiran kelompok
No Indikator
Skor Indikator
Sikap Sosial
Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
Tuntas/
Tidak
Tuntas 1 2 3 4
1 Saya aktif dalam
pembelajaran
himpunan di kelas
2 Saya berani
menyampaikan
pendapat saat
diskusi kelas
berlangsung
3 Saya bertanggung
jawab dalam
Lampiran 4
menyelesaikan
tugas
4 Saya bekerjasama
dan mengutama
kan hasil diskusi
kelompok
Peserta Didik,
________________________
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 4× 100
2. Kategori nilai sikap siswa didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yaitu:
Sangat Baik (A) : apabila memperoleh Skor Akhir: 90-100
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 80-89
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 70-79
Kurang (D) : apabila memperoleh Skor Akhir: 60-69
3. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap ≥ Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap < Baik (B)
A. Kisi-Kisi Soal
Jenjang Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kurikulum : 2013
Jumlah Soal : 19
Bentuk Soal/Tes : Pilihan Ganda
No. Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif No. Soal Bentuk Soal
3.6 Menganalisis
hubungan antara
struktur jaringan
penyusun organ
pada sistem
sirkulasi dalam
kaitannya dengan
bioproses dan
gangguan fungsi
yang dapat terjadi
pada sistem
sirkulasi manusia
XI Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Komposisi
Darah
Disajikan
gambar sel-sel
darah, peserta
didik dapat
menyebutkan
nama sel darah
yang
ditunjukkan
oleh gambar
dengan tepat.
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau
wacana)
Pemahaman (L1) 1 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Golongan
Darah
Disajikan ciri-
ciri, peserta
didik dapat
menyebutkan
jenis golongan
darah yang
benar sesuai
dengan ciri-
ciri yang
dideskripsikan
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau wacana)
Pemahaman (L1) 2 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Proses
Pembekuan
Darah
Disajikan
nama-nama
jenis protein,
peserta didik
dapat
menyebutkan
nama jenis
protein yang
berperan dalam
proses
pembekuan
darah dengan
Pemahaman (L1) 3 Pilihan Ganda (PG)
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Alat Peredaran
Darah
Disajikan
gambar
penampang
jantung, peserta
didik dapat
menunjukkan
dengan benar
bagian-bagian
jantung dan
pembuluh
darah dengan
tepat
BK 1 :
Interpretation
(menafsirkan
informasi dari
konteks soal
berupa gambar,
tabel atau wacana)
Pemahaman (L1) 4 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Mekanisme
Peredaran
Darah
Disajikan
pernyataan,
peserta didik
dapat
menyebutkan
urutan
mekanisme
peredaran darah
kecil dengan
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Pemahaman (L1) 5 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Gangguan
Sistem
Peredaran
Disajikan ciri-
ciri, peserta
didik dapat
menyebutkan
nama penyakit
sistem
peredaran darah
berdasarkan
ciri-cirinya
dengan tepat.
Pemahaman (L1) 6 Pilihan Ganda (PG)
Darah
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Teknologi
Kesehatan
Jantung
Disajikan
gambar sebuah
proses, peserta
didik dapat
menyebutkan
nama
teknologi yang
digunakan
berdasarkan
gambar
dengan tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Pemahaman (L1) 7 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Komposisi
Darah
Disajikan
fungsi-fungsi
sel darah,
peserta didik
dapat
mengelompok-
kan fungsi sel
darah yang
benar sesuai
dengan ciri-
ciri yang
dideskripsikan
dengan tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Penerapan (L2) 8 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Golongan
Darah
Disajikan tabel
tentang hasil
tranfusi darah,
peserta didik
dapat
menyimpulkan
dengan benar
ciri-ciri
golongan
darah yang
dapat menjadi
donor
universal.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan
solusi masalah
dan memberikan
asumsi secara
tepat dari solusi)
Penerapan (L2) 9 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Proses
Pembekuan
Darah
Disajikan
bagan proses
pembekuan
darah yang
kurang lengkap,
peserta didik
dapat
melengkapi
isian bagan
tersebut dengan
tepat.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Penerapan (L2) 10 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Alat Peredaran
Darah
Disajikan
gambar
jantung, peserta
didik dapat
menjelaskan
fungsi bagian
jantung yang
ditunjukkan
oleh gambar
dengan tepat.
Penerapan (L2) 11
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Mekanisme
Peredaran
Darah
Disajikan
sebuah tabel
yang memuat
pernyatan-
pernyataan
tentang sistem
peredaran
darah, peserta
didik dapat
menunjukkan
pernyataan
yang benar
berdasarkan
tabel.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
Penerapan (L2) 12 Pilihan Ganda (PG)
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Gangguan
Sistem
Peredaran
Darah
Disajikan
nama-nama
jenis penyakit,
peserta didik
dapat
menentukan
dengan benar
penyakit
komplikasi
yang
diakibatkan
oleh hipertensi.
BK 2 :
Assumptions
(mengidentifikasi
fakta-fakta untuk
menemukan solusi
masalah dan
memberikan
asumsi secara tepat
dari solusi)
Penerapan (L2) 13 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Disajikan
sebuah kasus,
Penalaran (L3) 14 Pilihan Ganda (PG)
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Komposisi
Darah
peserta didik
dapat
memecahkan
kasus yang
berkaitan
dengan
komposisi
darah tersebut
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Golongan
Darah
Disajikan
sebuah kasus,
peserta didik
dapat
menganalisis
dengan benar
kesalahan
proses transfusi
darah.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
Penalaran (L3) 15 Pilihan Ganda (PG)
secara tepat)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Proses
Pembekuan
Darah
Disajikan
sebuah kasus,
peserta didik
dapat
memecahkan
masalah yang
berkaitan
dengan proses
pembekuan
darah dengan
tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Penalaran (L3) 16 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Alat Peredaran
Darah
Disajikan hasil
identifikasi
struktur
pembuluh
darah, peserta
didik dapat
menganalisis
fungsi-fungsi
pembuluh
darah dengan
tepat.
Penalaran (L3) 17 Pilihan Ganda (PG)
BK 3 : Deduction
(merumuskan
solusi masalah dari
umum ke khusus
secara tepat dan
berurutan)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Mekanisme
Peredaran
Darah
Disajikan
sebuah kasus,
peserta didik
dapat
memecahkan
masalah yang
berkaitan
dengan
mekanisme
peredaran darah
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
Penalaran (L3) 18 Pilihan Ganda (PG)
Materi Pokok:
Sistem
Peredaran
Darah
Sub Materi:
Disajikan data
gejala
diagnostik
suatu penyakit,
peserta didik
dapat
Penalaran (L3) 19 Pilihan Ganda (PG)
Gangguan
Sistem
Peredaran
Darah
menganalis
jenis penyakit
tersebut
berdasarkan
gejalanya
dengan tepat.
BK 4: Inferences
(menarik
kesimpulan dari
solusi
permasalahan
secara tepat)
B. Kartu Soal
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Komposisi Darah
Indikator Soal : Disajikan gambar sel-sel darah, peserta didik dapat
menyebutkan nama sel darah yang ditunjukkan oleh gambar
dengan tepat.
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 1
Nama sel darah yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah....
a. eritrosit
b. trombosit
c. monosit
d. limfosit
e. neutrofil
Jawaban: a
Pembahasan:
Eritrosit atau sel darah merah memiliki ciri bentuk sel bikonkaf, tanpa memiliki inti,
berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin) yang
mengandung protein hemin/heme (bentuk mineral Fe/zat besi dalam darah) dan globin.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Komposisi Darah
Indikator Soal : Disajikan fungsi-fungsi darah, peserta didik dapat
mengelompokkan fungsi darah yang benar sesuai dengan
ciri-ciri yang dideskripsikan dengan tepat.
Level Kognitif : L 2
Butir Soal No: 8
Fungsi sel-sel darah sebagai berikut:
1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
2. Melawan parasit besar seperti cacing.
3. Mempertahankan tubuh dari serangan zat asing
4. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
5. Memelihara suhu tubuh.
6. Menghancurkan mikroorganisme
Pengelompokan fungsi-fungsi sel darah di atas dalam tabel berikut yang benar adalah ....
Leukosit Eritrosit
a. 1, 2, dan 3 4, 5 dan 6
b. 2, 3, dan 6 1, 4, dan 5
c. 2, 4, dan 5 1, 3, dan 6
d. 3, 4, dan 5 1, 2, dan 6
e. 4, 5, dan 6 1, 2, dan 3
Jawaban: b
Pembahasan:
Leukosit terdiri dari Neutrofil (fungsi menghancurkan mikroba (mengeluarkan nanah),
Limfosit (fungsi membuat antibodi, menghancurkan virus), Eosinofil (fungsi melawan parasit
besar seperti cacing), Basofil (fungsi memberi reaksi alergi, menyebabkan inflamasi) dan
monosit (fungsi fagisitosis). Eritrosit berfungsi untuk membawa zat makanan dan oksigen
serta memelihara suhu tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Komposisi Darah
Indikator Soal : Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan
kasus yang berkaitan dengan komposisi darah tersebut
dengan tepat.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No:
Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di Indonesia. Tobi dan
Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian tentang komposisi darah pasien yang
menderita penyakit yang belum diketahui namanya. Tobi dan Berlin pun bersama-sama melakukan
penelitian.
Dari hasil penelitiannya Tobi berhasil memperoleh 4 citra sel darah sebagai berikut:
Sedangkan Berlin memperoleh 3 citra sel darah sebagai berikut:
Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan terjadinya perbedaan komposisi sel darah dari
kedua penelitian ini yaitu disebabkan oleh....
a. reaksi sel terhadap obat-obatan tertentu b. tidak normalnya produksi sel darah putih
c. berkurangnya asupan oksigen dan zat makanan
d. respon imun terhadap jenis infeksi yang berbeda
e. kadar homeostatis yang berbeda
Jawaban: d
Pembahasan:
Perbedaan komposisi darah disebabkan bebebapa faktor diantaranya sel darah putih yang muncul
bergantung dari hasil tanggapan imun terhadap stimulus dari luar.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Golongan Darah
Indikator Soal : Disajikan tabel tentang hasil tranfusi darah, peserta didik
dapat menyimpulkan dengan benar ciri-ciri golongan darah
yang dapat menjadi donor universal.
Level Kognitif : L 12
Butir Soal No: 9
Tabel hasil transfusi darah
Sediaan Hasil Tranfusi
P Q R S
I - + - +
II + - - -
III + + - +
IV - - - -
+ = terjadi aglutinasi
- = tidak ada reaksi
Berdasarkan tabel di atas yang termasuk donor universal adalah ....
a. I dan P
b. IV dan S
c. II dan R
d. IV dan R
e. III dan Q
Jawaban: d
Pembahasan:
Donor universal berarti bisa ditransfusikan ke semua golongan darah, sehingga ditandai tidak
terjadi reaksi.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Golongan Darah
Indikator Soal : Disajikan ciri-ciri, peserta didik dapat menyebutkan jenis
golongan darah yang benar sesuai dengan ciri-ciri yang
dideskripsikan
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 2
Dapat menerima darah dari semua golongan darah dan memiliki dua aglutinogen merupakan ciri-ciri
dari golongan darah....
a. A
b. B
c. AB
d. O
e. MN
Jawaban: c
Pembahasan:
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan
darah dan memiliki aglutinogen A dan aglutinogen B.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Golongan Darah
Indikator Soal : Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat menganalisis
dengan benar kesalahan proses transfusi darah.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No: 14
Seorang perawat tanpa sengaja mentransfusikan darah bergolongan A ke pasien bergolongan
darah O. Hal ini akan mengakibatkan....
a. di dalam plasma darah golongan O terdapat antibodi a yang akan menggumpalkan
eritrosit golongan darah
b. antigen A yang terdapat di dalam plasma golongan darah O akah menggumpalkan antibodi
dari golongan darah A
c. di dalam plasma darah golongan O tidak terdapat antigen A yang akan menggumpalkan
eritrosit golongan A
d. di dalam plasma darah golongan A terdapat antigen A yang akan merusak antibodi a pada
golongan darah O
e. di dalam plasma darah golongan A tidak terdapat antibodi a yang sesuai dengan antibodi a
dalam darah golongan O
Jawaban: a
Pembahasan:
Di dalam darah terdapat aglutinogen pada eritrosit dan aglutinin pada plasma darah. Orang
yang bergolongan darah O tidak memiliki aglutinogen dan hanya memiliki aglutinin. Sifat
aglutinin akan menggumpalkan aglutinogen sehingga jika orang bergolongan darah O
ditransfusi darah selain darah O akan digumpalkan karena memiliki aglutinin a dan b.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Proses Pembekuan Darah
Indikator Soal : Disajikan nama-nama jenis protein, peserta didik dapat
menyebutkan nama jenis protein yang berperan dalam
proses pembekuan darah dengan tepat.
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 3
Perhatikan jenis-jenis protein berikut:
1. Albumin
2. Fibrin
3. Protombin
4. Imunoglobin
5. Trombin
6. Hemoglobin
Jenis protein yang berperan dalam proses pembekuan darah adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 6
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 6
Jawaban: d
Pembahasan:
Jenis protein yang berperan dalam pembekuan darah adalah trombin, protrombin, fibrinogen
dan fibrin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Proses Pembekuan Darah
Indikator Soal : Disajikan bagan proses pembekuan darah yang kurang
lengkap, peserta didik dapat melengkapi isian bagan
tersebut dengan tepat.
Level Kognitif : L 2
Butir Soal No: 10
Perhatikan bagan pembekuan darah di bawah!
Yang ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4 adalah ....
a. protrombin dan trombin
b. tromboplastin dan fibrin
c. tromboplastin dan trombin
d. protrombin dan fibrin
e. trombin dan fibrin
Jawaban: d
Pembahasan:
Protein untuk melengkapi bagan adalah protrombin dan fibrin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Proses Pembekuan Darah
Indikator Soal : Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan
masalah yang berkaitan dengan proses pembekuan darah
dengan tepat.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No: 15
Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya beberapa menit yang lalu.
Khawatir masalah ini akan berdampak buruk terhadap kondisi pasien, tim dokter dengan sigap segera
melakukan pemeriksaan. Hasil diagnosis dokter menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami
kekurangan vitamin K. Apa keterkaitan antara pendarahan yang dialami oleh Renita dengan
kekurangan vitamin K?
a. Vitamin K mengaktifkan protein trombin dari protrombin
b. Vitamin K menonaktfikan protein fibrinogen dari trombokinase
c. Vitamin K mengaktifkan protein protrombin menjadi trombin
d. Vitamin K menonaktfikan protein fibrin dari fibrinogen
e. Vitamin K mengaktifkan protein trombin menjadi fibrinogen
Jawaban: a
Pembahasan:
Vitamin K dan kalsium berfungsi untuk mengaktifkan protein trombin dari protrombin
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Alat Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan gambar penampang jantung, peserta didik dapat
menunjukkan dengan benar bagian-bagian jantung dan
pembuluh darah dengan tepat
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 4
Label 1, 2, dan 3 dan gambar penampang jantung di bawah adalah ….
a. arteri kanan,ventrikel kanan, arteri kiri
b. aorta, ventrikel kanan, arteri pulmonalis
c. aorta, arteri pulmonalis, vena pulmonalis
d. arteri pulmonalis, aorta, arteri pulmonalis
e. vena cava superior, vena cava inferior, ventrikel kiri
Jawaban: e
Pembahasan:
Keterangan:
1 = vena cava superior 2 = vena cava inferior 3 = ventrikel (bilik) kiri
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Alat Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan gambar jantung, peserta didik dapat menjelaskan
fungsi bagian jantung yang ditunjukkan oleh gambar dengan
tepat.
Level Kognitif : L 2
Butir Soal No: 11
Perhatikan gambar jantung berikut!
Dari tabel berikut yang menyatakan fungsi X dan Y adalah ….
Fungsi X Fungsi Y
a Menerima darah Memompa
dari seluruh
tubuh.
darah ke seluruh
tubuh.
b Menerima darah
dari seluruh
tubuh.
Menerima darah
dari paru-paru.
c Menerima darah
dari paru-paru.
Memompa
darah ke
seluruh tubuh.
d Menerima darah
dari seluruh
tubuh.
Memompa
darah ke paru-
paru.
e Menerima darah
dari paru-paru.
Memompa
darah ke paru-
paru.
Jawaban: c
Pembahasan:
X = serambi kiri -> menerima darah dari paru- paru.
Y = bilik kiri -> memompa darah ke seluruh tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Alat Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan hasil identifikasi struktur pembuluh darah, peserta
didik dapat menganalisis fungsi-fungsi pembuluh darah
dengan tepat.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No: 16
Hasil identifikasi struktur pembuluh darah sebagai berikut.
1. Letaknya tidak di dekat permukaan tubuh
2. Diameter kecil
3. Memiliki percabangan yang membentuk saluran halus
4. Berhubungan langsung dengan jaringan
Berdasarkan ciri-cirinya, fungsi dari pembuluh darah tersebut adalah ....
a. mengangkut darah yang banyak CO2 menuju atrium kanan
b. mengangkut hasil metabolisme tubuh dari aorta menuju atrium kiri jantung
c. mengangkut darah yang banyak mengandung O2 dan sari-sari makanan menuju atrium
kanan jantung
d. tempat terjadinya pertukara gas O2, CO2 dan zat makanan dari paru-paru ke dalam jaringan
e. tempat terjadinya pertukaran gas O2, CO2 dan zat makanan dari darah ke dalam jaringaan
Jawaban: c
Pembahasan:
Ciri-ciri di atas menunjukkan pembuluh Aorta.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Mekanisme Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutkan
urutan mekanisme peredaran darah kecil dengan tepat.
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 5
Hasil aliran darah pada peredaran darah kecil melalui berikut, kecuali....
a. jantung – aorta – seluruh tubuh – jantung
b. jantung – aorta – paru-paru – jantung
c. jantung – seluruh tubuh – paru-paru – jantung
d. jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis – jantung
e. jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – jantung
Jawaban: a
Pembahasan:
Peredaran darah kecil tidak melewati sel-sel tubuh.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Mekanisme Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan sebuah tabel yang memuat pernyatan-pernyataan
tentang sistem peredaran darah, peserta didik dapat
menunjukkan pernyataan yang benar berdasarkan tabel.
Level Kognitif : L 2
Butir Soal No: 12
Perhatikan tabel berikut!
Sistem Peredaran
Darah
Keterangan
P - Besar Bilik kanan - seluruh tubuh - serambi kiri
Q - Kecil Bilik kiri - paru – paru - serambi kanan
R – Rangkap Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh
S - Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh darah
Sistem peredaran darah yang benar pada tabel ditunjukan oleh .…
a. P
b. R
c. S
d. Q
e. P dan Q
Jawaban: c
Pembahasan:
Sistem peredaran darah manusia sifatnya tertutp dan ganda. Tertutup artinya melalui pembuluh
sedangkan ganda diedarkan ke seluruh tubuh (besar) dan paru-paru (kecil).
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Mekanisme Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan sebuah kasus, peserta didik dapat memecahkan
masalah yang berkaitan dengan mekanisme peredaran darah
dengan tepat.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No: 17
Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi Transplantasi Jantung pada pasien
yang mengalami gagal jantung. Pasca dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami
kemajuan. Bahkan kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah ini,
maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis, sampel darah pasien tidak
mengandung oksigen. Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh manasajakah
yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan oksigen?
a. serambi kanan dan vena pulmonalis
b. serambi kiri dan arteri pulmonalis
c. bilik kanan dan vena pulmonalis
d. bilik kiri dan aorta
e. serambi kiri dan vena kava
Jawaban: d
Pembahasan:
Yang mengalami kerusakan adalah serambi kiri-bilik kiri-aorta dan vena pulmonalis
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Gangguan Sistem Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan ciri-ciri, peserta didik dapat menyebutkan nama
penyakit sistem peredaran darah berdasarkan ciri-cirinya
dengan tepat.
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 6
Penyakit dimana tekanan siastole darah diatas 130 mm/hg dan diastole 90 mm/hg merupakan ciri-
ciri dari penyakit....
a. anemia
b. hipertensi
c. hipotensi
d. leukemia
e. polistemia
Jawaban: b
Pembahasan:
Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri penyakit hipertensi.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Gangguan Sistem Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan nama-nama jenis penyakit, peserta didik dapat
menentukan dengan benar penyakit komplikasi yang
diakibatkan oleh hipertensi.
Level Kognitif : L 2
Butir Soal No: 13
Berikut nama-nama penyakit sistem peredaran darah:
1. Stroke
2. Jantung Koroner
3. Gagal Ginjal
4. Anemia
5. Leukimia
6. Hemofilia
Penyakit komplikasi yang mungkin disebabkan oleh hipertensi adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 6
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 4, dan 6
Jawaban: a
Pembahasan:
Penyakit hipertensi menyebabkan komplikasi antara lain stroke, jantung koroner dan gagal ginal.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Gangguan Sistem Peredaran Darah
Indikator Soal : Disajikan data gejala diagnostik suatu penyakit, peserta
didik dapat menganalis jenis penyakit tersebut berdasarkan
gejalanya dengan tepat.
Level Kognitif : L 3
Butir Soal No: 19
Seorang pasien memeriksakan dirinya ke dokter dengan gejala sakit kepala dan pusing. Setelah
diperiksa, ternyata kadar eritrosit di dalam darahnya sebesar 5,9 juta sel/ml. Hal tersebut
menyebabkan darah mengental sehingga memperlambat aliran darah. Dokter mengatakan, jika
hal tersebut tidak segera ditangani maka akan menyebabkan penggumpalan darah sehingga
terjadi kematian jaringan. Berdasarkan deskripsi tersebut, penyakit yang diderita pasien adalah
….
a. thalasemia
b. hemofilia
c. arteriosklerosis
d. polisitemia
e. aterosklerosis
Jawaban: d
Pembahasan:
Polisitemia adalah penyakit pada sistem sirkulasi yang disebabkan oleh kelebihan produksi
eritrosit di dalam darah. Kadar eritrosit normal pada manusia sekitar 4—5 juta sel/ml. Jika
pasien memiliki kadar eritrosit melebihi kadar normal, maka darah akan mengental sehingga
aliran darah menjadi lambat. Jika dibiarkan, akan terbentuk gumpalan di dalam pembuluh
darah yang akan mengakibatkan kematian jaringan. Gejala umum yang sering terlihat pada
pasien adalah sakit kepala dan pusing.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi
manusia
Materi : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi : Teknologi Kesehatan Jantung
Indikator Soal : Disajikan gambar sebuah proses, peserta didik dapat
menyebutkan nama teknologi yang digunakan berdasarkan
gambar dengan tepat.
Level Kognitif : L 1
Butir Soal No: 7
Perhatikan gambar proses berikut:
Proses tersebut merupakan salah satu teknologi kesehatan yang disebut….
a. tensimeter
b. pesawat defibrillator
c. alat pacu jantung
d. EKG
e. angioplasti
Jawaban: e
Pembahasan:
Angioplasti adalah prosedur medis, di mana balon digunakan untuk membuka pembuluh darah
jantung (arteri koroner) yang menyempit atau tersumbat.Zat lemak dan kolesterol dapat menumpuk
di lapisan dalam arteri, membentuk endapan yang disebut plak. Begitu plak menumpuk, arteri akan
menyempit atau tersumbat (aterosklerosis). Pasokan darah yang berharga ke jantung akan terancam.
Catatan: Nomor soal diurutkan berdasarkan tingkatan kognitif
DISUSUN OLEH : NOOR RAHMADANI, S.Pd
Kerjakan LKPD ini secara berkelompok! 1. Peserta didik dapat melakukan penyelidikan untuk memecahkan kasus. 2. Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh. Komposisi Darah, Golongan Darah
dan Proses Pembekuan Darah LKPD - 1
NAMA KELOMPOK : ..............................................................
1. ............................................................................. (.................) 2. ............................................................................. (.................) 3. ............................................................................. (.................) 4. ............................................................................. (.................) 5. ............................................................................. (.................)
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
3.6.1 Menganalisis komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah
3.6.2 Menganalisis penggolongan darah manusia
3.6.3 Menganalisis proses pembekuan darah pada manusia
I.Tujuan Kegiatan
Lakukanlah penyelidikan untuk memecahkan kasus-kasus di bawah ini. Penyelidikan dilakukan dengan melakukan Diskusi dan Kegiatan Literasi memanfaatkan aneka bahan bacaan baik yang berasal dari buku/modul maupun dari internet! II.Apersepsi Tubuh kita membutuhkan makanan, yang kemudian dicerna dalam usus. Sari-sari makanan tersebut diserap oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Darah merupakan alat transportasi yang sangat penting dalam tubuh manusia. Sistem peredaran darah manusia sendiri terbagi atas darah dan alat-alat peredaran darah. Kalian tentu pernah melihat darah bukan? Apa sebenarnya fungsi darah dalam tubuh kita?
Jawab ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
III.Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving
KASUS 1 Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di Indonesia. Tobi dan Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian tentang komposisi darah seorang pasien yang menderita penyakit yang belum diketahui namanya. Tobi dan Berlin pun bersama-sama melakukan penelitian.
Dari hasil penelitiannya Tobi berhasil memperoleh 4 citra sel darah sebagai berikut: Sedangkan Berlin memperoleh 3 citra sel darah sebagai berikut: Dapatkah kalian menjelaskan mengapa terdapat perbedaan komposisi sel darah hasil penelitianTobi dan Berlin tersebut? Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Berdasarkan hasil analisis kalian, hasil penelitian komposisi darah siapakah yang paling benar? Tobi, Berlin ataukah kedua-duanya benar. Jelaskan pendapat kalian! Jawab: ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Untuk membantu menjawab permasalahan ini. Coba kamu lakukan identifikasi nama dan fungsi sel darah yang diteliti oleh Tobi dan Berlin! Nama......................................................................... Fungsi.............................................................................................................................................................................................................................................. Nama......................................................................... Fungsi.............................................................................................................................................................................................................................................. Nama......................................................................... Fungsi.............................................................................................................................................................................................................................................. Nama......................................................................... Fungsi.............................................................................................................................................................................................................................................. Nama......................................................................... Fungsi..............................................................................................................................................................................................................................................
Apakah darah hanya mengandung sel-sel darah seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas? Adakah komposisi lainnya? Jelaskan pendapatmu! Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Dari hasil pengujian didapatkan hasil sebagai berikut: serum anti-A serum anti-B serum anti –AB Keterangan; -tidak terjadi aglutinasi + terjadi aglutinasi Coba kamu bantu dokter tersebut untuk mengidentifikasi golongan darah pasien!
Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. KASUS 2 Seorang dokter sedang menguji golongan darah pasien. Dalam pengujian ini, darah pasien itu diteteskan pada kaca obyek yang berbeda dan masing-masing ditetesi serum anti-A, serum anti-B, dan serum anti –AB. - + +
Jika pasien itu ditransfusi dengan darah golongan AB, apa yang akan akan terjadi? Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Pada kondisi normal, seharusnya pendarahan/luka di tubuh kita akan segera sembuh karena adanya proses pembekuan darah. Bagaimana sebenarnya proses pembekuan darah tersebut? Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
KASUS 3 Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya beberapa menit yang lalu. Khawatir masalah ini akan berdampak buruk terhadap kondisi fisik istrinya, Adam suami Renita dengan sigap membawa sang istri ke rumah sakit. Hasil diagnosis dokter di rumah sakit menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami kekurangan vitamin K.
Apa keterkaitan antara kekurangan Vitamin K dengan pendarahan yang dialami oleh Renita?
Jawab: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ IV.Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ...................................................................................................................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Kerjakan LKPD ini secara berkelompok! 1. Peserta didik dapat melakukan penyelidikan untuk memecahkan kasus. 2. Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh. Alat dan
Mekanisme Peredaran Darah LKPD -2 222
NAMA KELOMPOK : ..............................................................
1. ............................................................................. (.................) 2. ............................................................................. (.................) 3. ............................................................................. (.................) 4. ............................................................................. (.................) 5. ............................................................................. (.................)
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah
3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia
I.Tujuan Kegiatan
Lakukanlah penyelidikan untuk memecahkan kasus-kasus di bawah ini. Penyelidikan dilakukan dengan melakukan Diskusi dan Kegiatan Literasi memanfaatkan aneka bahan bacaan baik yang berasal dari buku/modul maupun dari internet! II.Apersepsi
Agar dapat mengangkut dan mengedarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh, darah memerlukan alat atau sarana untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh. Menurut pendapat kalian, alat atau sarana apasajakah yang digunakan untuk mengalirkan darah? bagaimana mekanisme alat itu sehingga dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh ?
Jawab ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
III.Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving
KASUS 1 Seorang peneliti mengambil 3 organ Jantung dari 3 sampel berbeda. Masing-masing organ jantung dibedah dan dibuat skemanya.
Skema Jantung A Skema Jantung B Skema Jantung C Menurut pendapatmu, manakah yang merupakan skema dari jantung manusia ! Jawab: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Berdasarkan pertanyaan pertama, berikan deskripsi tentang ciri-ciri utama dari jantung manusia yang membedakannya dengan jantung pada organisme lainnya!
Jawab: .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Apakah darah hanya dialirkan melalui organ Jantung? Jelaskan Jawabanmu!
Jawab: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh manasajakah yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan oksigen! Jawab: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................
KASUS 2 Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi Transplantasi Jantung pada pasien yang mengalami gagal jantung. Pasca dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami kemajuan. Bahkan kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah ini, maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis, sampel darah pasien tidak mengandung oksigen.
Untuk membantumu memecahkan permasalahan kasus 2, pahami materi yang disajikan dari modul dan lakukan kegiatan simulasi bersama anggota kelompokmu dengan peran sebagai berikut:
1. Satu orang berperan sebagai “Darah” 2. Satu orang berperan sebagai “Serambi Kiri” 3. Satu orang berperan sebagai “Bilik Kiri” 4. Satu orang berperan sebagai “Serambi Kanan” 5. Satu orang berperan sebagai “Bilik Kanan” 6. Satu orang berperan sebagai “Paru-Paru” 7. Satu Orang berperan sebagai “Sel Tubuh”
Buatlah skenario peran secara kreatif dan tetap memperhatikan penggunaan EYD. Start awal darah dimulai dari Serambi kiri. Sertakan pula dalam dialog tentang nama pembuluh dan nama katup yang dilewati oleh darah. Selamat Berkreasi!
IV.Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kerjakan LKPD ini secara berkelompok! 1. Peserta didik dapat melakukan observasi untuk menemukan konsep. 2. Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh. Gangguan
Sistem Peredaran Darah LKPD -3 222
NAMA KELOMPOK : ..............................................................
1. ............................................................................. (.................) 2. ............................................................................. (.................) 3. ............................................................................. (.................) 4. ............................................................................. (.................) 5. ............................................................................. (.................)
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung
I.Tujuan Kegiatan
II.Apersepsi
Permasalahan Kehidupan Sehari-Hari Tekanan darah tinggi menjadi sebuah kata yang sering didengar di zaman milenial sekarang ini. Bahkan, anak kecil sudah tahu bahwa apabila ada orangtua yang sering marah-marah, sering diceloteh dengan sebutan “Awas, beliau sedang darah tinggi tuh”. Benarkah isu tentang penyakit darah tinggi ini? Bagaimanakah sebenarnya penyakit darah tinggi itu jika ditinjau dari sudut pandang sistem sirkulasi? Jawab ...................................................................................................................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................................................................................................................
Data Narasumber Nama :.================== Pekerjaan : Dokter/Perawat (coret salah satu) Unit Kerja : Puskesmas/Klinik (coret salah satu) Usia : ===...==============.. Kelamin : Laki-Laki/Perempuan (coret salah satu) Suku : ==================. Agama : ==================.
Rancanglah alat dan bahan yang diperlukan, kemudian lakukanlah penyelidikan atau investigasi untuk menemukan solusi permasalahan
di atas. Penyelidikan dilakukan dengan melakukan observasi lapangan
dan bertanya kepada petugas kesehatan. Rancanglah pertanyaan
wawancara dan lakukanlah wawancara untuk memperoleh informasi.
III.Mekonstruksi Pengetahuan Melalui Penyelidikan
Point-Point Pertanyaan Utama
Penjelasan Narasumber
Selain permasalahan yang diungkapkan di atas, dapatkah kalian menemukan fenomena lain yang kalian temui sehari-hari yang berhubungan dengan gangguan atau kelainan pada sistem sirkulasi? Adakah penemuan teknologi terbaru yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan sistem sirkulasi terutama permasalahan pada organ jantung? (Langkah IV dapat ditempuh dengan kegiatan literasi.
Jawab: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... IV.Aplikasi Konsep
V.Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
II. Apersepsi Fungsi darah yang diketahui yaitu untuk transfer oksigen, zat makanan dan sistem imun. III. Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving Kasus I 1. Perbedaan komposisi darah disebabkan bebebapa faktor diantaranya sel darah putih yang muncul bergantung dari hasil tanggapan imun terhadap stimulus dari luar. 2. Keduanya benar 3. Gambar 1 Nama : Eritrosit Fungsi : Transfer oksigen dan zat makanan
Gambar 2 Nama : Neutrofil Fungsi : Menghancurkan mikroba (mengeluarkan nanah) Gambar 3 Nama : Limfosit Fungsi : Membuat antibodi, menghancurkan virus Gambar 4 Nama : Eosinofil Fungsi : Melawan parasit besar seperti cacing Gambar 5 Nama : Basofil Fungsi : Memberi reaksi alergi, menyebabkan inflamasi
KUNCI LKPD 1
4. Tidak. Ada komposisi lainnya diantaranya sel-sel darah seperti monosit yang berfungsi dalam fagositosis, keping darah yang berfungsi dalam pembekuan darah dan komposisi lainnya yang bukan sel yaitu Plasma darah yang jumlahnya 55% dari volume darah.
Kasus II 1. Golongan darah B 2. Terjadi penggumpalan (aglutinasi)
Kasus III 1. Proses pembekuan darah: 2. Fungsi vitamin K dalam pembekuan darah yaitu mengaktifkan protein protrombin menjadi trombin dalam proses pembekuan darah.
II. Apersepsi Alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah. Mekanisme peredaran darah terdiri dari peredaran darah besar (ke seluruh tubuh) dan peredaran darah kecil (ke paru-paru). III. Merekonstruksi Pengetahuan Melalui Problem Solving Kasus I 1. Skema jantung B, 2. Ciri utama jantung manusia:
a. Memiliki 4 ruang jantung (atrium dextra, atrium sinistra, ventrikel dextra, ventrikel sinistra) b. Dinding jantung tersusun atas tiga lapisan: epikardium, miokardium, dan endokardium.
3. Tidak, karena darah dari jantung dialirkan melalui pembuluh darah. Kasus II Kemungkinan yang mengalami kerusakan adalah: 1. Atrium sinistra dan ventrikel sinistra 2. Vena pulmonalis dan aorta KUNCI LKPD 2
II. Apersepsi Penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah. IV. Aplikasi Konsep 1. Penyakit lain yang berhubungan dengan gangguan sistem peredaran darah antara lain: a. Stroke yaitu suplai darah ke otak terhenti; b. Anemia yaitu penyakit kekurangan zat besi; c. Leukimia yaitu jumlah sel darah putih melebihi ambang batas normal; d. Aterosklerosis yaitu pengerasan arteri akiba endapan kolesterol; e. Hemofilia yaitu penyakit genetik dimana darah sukar membeku; 2. Teknologi untuk mengatasi permasalahan gangguan sistem peredaran darah a. Angioplasti digunakan untuk membuka pembuluh darah jantung (arteri koroner) yang menyempit atau tersumbat.Zat lemak dan kolesterol; b. Alat pacu jantung adalah alat yang digunakan untuk mengatur detak jantung. c. Pesawat Defibrilator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu para medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada jantung (cardioarrytmia). KUNCI LKPD 3
OLEH
NOOR RAHMADANI, S.Pd
BIOLOGI
KELAS XI
SEMESTER GANJIL
TOPIK: SISTEM
PEREDARAN DARAH
PENDAHU-
LUAN
KI, KD, IPK, TUJUAN PEMBELAJARAN
DAN PEMBAGIAN ISI MODUL
Kompetensi Inti:
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar:
KD 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
3
Sistem
Peredaran
Darah
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah;
3.6.2 Mengidentifikasi penggolongan darah manusia;
3.6.3 Menjelaskan tentang proses pembekuan darah pada manusia;
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah;
3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia;
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran;
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung;
Tujuan Pembelajaran:
1. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah dengan
tepat.
2. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat mengidentifikasi penggolongan darah manusia dengan tepat.
3. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan proses pembekuan darah pada manusia dengan tepat.
4. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis struktur dan
fungsi alat peredaran darah dengan tepat.
5. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis mekanisme
peredaran darah pada manusia dengan tepat.
6. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah dengan tepat.
7. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu enjelaskan teknologi yang
berkaitan dengan kesehatan jantung dengan tepat.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
4
Sistem
Peredaran
Darah
Metode Pembelajaran:
1. Tatap muka
2. Pembelajaran mandiri
3. Studi pustaka
4. Simulasi
5. Diskusi
Pembagian Isi Modul
Modul ini terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu:
1. Kegiatan Belajar 1: Komposisi Darah, Golongan Darah dan Proses
Pembekuan Darah;
2. Kegiatan Belajar 2 : Alat Peredaran dan Mekanisme Peredaran Darah;
3. Kegiatan Belajar 3 : Ganguan pada Sistem Peredaran Darah dan Teknologi
Kesehatan Jantung;
4. Kegiatan Pengayaan : Mekanisme Peredaran Darah Fetus dan Sistem
Peredaran Darah pada Hewan;
5. Soal dan Latihan
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
5
Sistem
Peredaran
Darah
PETA KONSEP
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
6
Sistem
Peredaran
Darah
KEGIATAN BELAJAR
1
KOMPOSISI DARAH, GOLONGAN DARAH
DAN PROSES PEMBEKUAN DARAH
A. Pengantar
Kita memerlukan makanan atau zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, maupun untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh tersebut dapat beredar dan masuk ke seluruh bagian
tubuh, misalnya ke otak, tulang, atau jaringan kulit? Untuk dapat masuk ke
dalam seluruh jaringan atau sel tubuh, zat-zat yang diperlukan melalui suatu
mekanisme sistem transportasi. Pada manusia diperlukan sistem transportasi
khusus untuk membawa oksigen, zat-zat makanan, karbondioksida, zat-zat
buangan, atau hormon. Sistem tersebut disebut sistem sirkulasi atau Sistem
Peredaran Darah.
B. Komposisi Darah
Darah manusia adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darah yang warnanya merah. Darah merupakan cairan tubuh yang sangat
penting dan harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Fungsi darah :
1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel
tubuh.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
7
Sistem
Peredaran
Darah
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme.
4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran.
5. Memelihara keseimbangan cairan tubuh.
6. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain.
7. Memelihara suhu tubuh.
Darah tersusun oleh dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
a. Plasma darah tersusun atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri
atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak.
Tabel 1. Komposisi Plasma Darah
Bahan Penyusun Fungsi Utama
Air Pelarut untuk mengangkut zat-zat
lain.
Ion
1. Natrium
2. Kalium
3. Kalsium
4. Magnesium
5. Klorida
6. Bikarbonat
Keseimbangan osmotik,
penyanggaan pH, dan pengaturan
permeabilitas membran
Protein plasma
1. Albumin
2. Fibrinogen
3. Imunoglobin (antibodi)
Keseimbangan osmotik, penyangga
pH, penggumpalan, pertahanan.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
8
Sistem
Peredaran
Darah
b. Sel-sel darah
1. Sel darah merah (eritrosit)
a. Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel
darah.
b. Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
c. Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb
(Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak
Fe/zat besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru
empedu yang disebut bilirubin.
d. Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3
e. Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
f. Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
g. Umur eritrosit ± 120 hari.
h. Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang
dimakan oleh kuman penyakit.
i. Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut
dengan Sianosis.
Gambar 1: Sel Darah Merah (http://www.e-smartschool.com)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
9
Sistem
Peredaran
Darah
2. Sel darah putih (leukosit)
a. Bentuknya tidak beraturan, memiliki inti 1-3 buah yang bentuknya
bulat/cekung.
b. Berjumlah 0,2% dari sel darah yaitu sekitar 8.000 – 9.000 butir/mm3.
c. Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler,
sehingga disebut Diapedesis.
d. Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/bibit penyakit.
e. Dibentuk di sumsum tulang merah, jaringan reikulo-endotel bagi leukosit
granulosit. Sedangkan bagi leukosit agranulosit dibentuk di kelenjar limfa.
f. Bila jumlahnya kurang dari standar makam akan menyebabkan penyakit
lekopeni.
g. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan
penyakit lekotosis. Contoh : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit
hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan
leukosit yang tidak terkendali.
Gambar 2: Sel Darah Putih (http://www.upload.wikimedia.com )
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
10
Sistem
Peredaran
Darah
Terdapat 5 macam sel darah putih yang bentuk, jumlah dan fungsinya
berbeda. Kelima macam sel darah putih tersebut adalah Neutrofil, eosinofil,
basofil, limposit, dan monosit. Perhatikan Tabel 2 berikut.
Tipe Gambar Diagram Keterangan
Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari
jumlah sel darah putih. Neutrofil
dapat bergerak secara ameboid dari
darah dan masuk ke jaringan yang
terinfeksi dan menghancurkan
mikroba yang ada. Neutrofil dalam
jumlah yang banyak menyebabkan
adanya nanah.
Eosinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15%
dari jumlah sel darah putih. Eosinofil
berfungsi untuk melawan parasit
besar seperti cacing.
Basofil
Basofil bertanggung jawab untuk
memberi reaksi alergi dan antigen
dengan jalan mengeluarkan
histamin kimia yang menyebabkan
peradangan.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
11
Sistem
Peredaran
Darah
Tipe Gambar Diagram Keterangan
Limfosit
Limfosit lebih umum dalam sistem
limfa.
Sel B: Sel B membuat antibodi yang
mengikat patogen lalu
menghancurkannya.
Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T
mengkoordinir tanggapan
ketahanan (yang bertahan dalam
infeksi HIV) sarta penting untuk
menahan bakteri intraseluler. CD8+
(sitotoksik) dapat membunuh sel
yang terinfeksi virus.
Monosit
Monosit berfungsi "pembersih
vakum" (fagositosis). Dimana 5%
dari jumlah sel darah putih. Monosit
beredar didalam darah selama
beberapa jam kemudian berpindah
ke jaringan dimana didalam jaringan
membesar dan berkembang
menjadi makrofag. Makrofag
bersifat ameboid dan dapat
merentangkan pseudopodia untuk
menarik mikroba.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
12
Sistem
Peredaran
Darah
3. Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit atau keping-keping darah memiliki bentuk tidak teratur, tidak
memiliki inti sel, dan berukuran sangat kecil.
Gambar 3: Keping Darah (bertanda padah) (http://www.upload.wikimedia.com )
C. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen
dan aglutininnya.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik
golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak
aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya
aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem ABO
dan aglutinogen Rhesus D menjadi pengelompokan untuk sistem Rhesus.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel misalnya antibodi.
Dr. Karl Landstainer seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan
Austria (1868 – 1943) dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigen
dan antibodi dalam sel darah manusia.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
13
Sistem
Peredaran
Darah
Berdasarkan hal tersebut Landstainer membagi golongan darah manusia
menjadi 4 golongan, yaitu: A, B, AB, dan O. Dalam hal ini di dalam eritrosit
terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat
anti yang disebut sebagai antibodi atau aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu
α dan β, sedangkan zat antinya dibedakan sebagai anti A dan anti B. Antigen
dan antibodi yang dikandung oleh darah seseorang dengan golongan darah
tertentu adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Antigen dan Antibodi yang dikandung oleh darah seseorang
Golongan Antigen Zat anti
A Α B
B Β A
AB - A + B
O α maupun β -
Bila antigen α bertemu dengan anti A dalam darah seseorang maka akan terjadi
penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian.
Pada transfusi darah, orang yang mendapat darah disebut resipien dan pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa
protein. Jika tidak sesuai, berarti sel darh tersebut bersifat sebagai antigen
sehingga sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Golongan
darah O dapat memberikan darahnya kesemua golongan darah sehingga
disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak
mengandung kedua aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat
ditransfusikan ke hamper setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan
cepat.
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah
dari semua golongan darah. Akan tetapi, transfusi darah sebaiknya dilakukan
antargolongan darah yang sama.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
14
Sistem
Peredaran
Darah
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah
dari semua golongan darah. Akan tetapi, transfusi darah sebaiknya dilakukan
antargolongan darah yang sama.
1. Golongan darah A yang mempunyai aglutinin beta dalam serumnya.
2. Golongan darah B yang mempunyai agglutinin B dalam eritrositnya dan
mengandung agglutinin alfa dalam serumnya.
3. Golongan darah AB yaitu darah yang mempunyai aglutinogen A dan B
dalam eritrositnya dan tidak mengandung alfa dan beta dalam serumnya.
Golongan darah O yaitu darah yang tidak mengandung aglutinogen (antigen)
yang mengandung aglutinin alfa dan beta dalam serumnya.
Gambar 4: Seseorang yang sedang menjalani transfusi darah
(http://ngopibareng.com )
Pada umumnya, transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi berikut:
1) Orang yang mengalami kecelakaan atau luka-luka
2) Tubuh yang terbakar
3) Waktu tubuh kehilangan darah, misalnya operasi
4) Orang yang kekurangan darah akut
5) Orang yang mengidap penyakit kronis.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
15
Sistem
Peredaran
Darah
Tabel 4. Transfusi darah
Golongan
darah resipien
Golongan darah donor
A B AB O
A + - + -
B - + + -
AB - - + -
O + + + +
Keterangan
+ = menerima/ tidak terjadi penggumpalan
- = menolak/ terjadi penggumpalan
D. Proses Pembekuan Darah
Saat terjadi luka atau cedera, pembuluh darah dapat rusak dan terjadilah
perdarahan. Untuk menghentikan perdarahan tersebut, tubuh kita akan
mengaktifkan serangkaian proses pembekuan darah dan penyembuhan luka.
Mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan dinamakan hemostasis.
Terdapat beberapa fase penting pada mekanisme ini, di antaranya fase
pembentukan sumbatan oleh platelet (keping darah) dan fase pembekuan
darah. Proses pembekuan darah atau koagulasi adalah proses kompleks, di
mana darah membentuk gumpalan (bekuan darah) guna menutup dan
memulihkan luka, serta menghentikan pendarahan.
Gambar 5: Seseorang yang sedang mengalami cedera
(http://tanyaalodokter.com )
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
16
Sistem
Peredaran
Darah
Proses pembekuan darah
mengeluarkan
Trombosit pecah Trombokinase
Vit. K
Protrombin Trombin
Ion Ca2+]
menjadi
Fibrinogen Fibrin (benang halus)
Menyaring sel-sel darah hingga darah
membeku.
(Hanum, Eva Latifah dkk. 2007 ; 102)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
17
Sistem
Peredaran
Darah
E. Studi Kasus
Kasus 1
Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di
Indonesia. Tobi dan Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian
tentang komposisi darah seorang pasien di rumah sakit. Tobi dan Berlin pun
bersama-sama melakukan penelitian. Dari hasil penelitian Tobi diperoleh citra
sel darah sebagai berikut:
Gambar: Sel Darah A
Gambar: Sel Darah B
Gambar: Sel Darah C
Dari hasil penelitian Berlin diperoleh citra sel darah sebagai berikut:
Gambar: Sel Darah A
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
18
Sistem
Peredaran
Darah
Gambar: Sel Darah B
Berdasarkan analisismu, hasil penelitian komposisi darah siapakah yang
paling benar? Tobi ataukah Berlin? Jelaskan pendapatmu!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Coba kamu identifikasi nama dan fungsi sel darah yang diamati oleh Tobi dan
Berlin tersebut!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Apakah darah hanya mengandung sel-sel darah seperti yang ditunjukkan
pada gambar di atas? Adakah komposisi lainnya?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
19
Sistem
Peredaran
Darah
Kasus 2
Seseorang sedang menguji golongan darah pasien. Jika darah pasiennya itu
diteteskan pada kaca obyek yang berbeda dan masing-masing ditetesi serum
anti-A, serum anti-B, dan serum anti –AB, maka didapat hasil sebagai berikut:
serum anti-A
serum anti-B
serum anti –AB
Keterangan;
- tidak terjadi aglutinasi
+ terjadi aglutinasi
Coba kamu identifikasi golongan darah pasien tersebut!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Jika pasien itu ditransfusi dengan darah golongan AB, apa yang akan akan
terjadi?
Jawab:
............................................................................................................................
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
20
Sistem
Peredaran
Darah
-
+
+
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Kasus 3
Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya
beberapa menit yang lalu. Khawatir masalah ini akan berdampak buruk
terhadap kondisi fisik istrinya, Adam suami Renita dengan
sigap membawa sang istri ke rumah sakit. Hasil diagnosis dokter di rumah sakit
menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami kekurangan vitamin K.
Pada kondisi normal, seharusnya pendarahan/luka di tubuh kita akan segera
sembuh karena adanya proses pembekuan darah. Bagaimana sebenarnya
proses pembekuan darah tersebut?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Apa keterkaitan antara kekurangan Vitamin K dengan pendarahan yang dialami
oleh Renita?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
21
Sistem
Peredaran
Darah
KEGIATAN BELAJAR
2
ALAT PEREDARAN DARAH DAN
MEKANISME PEREDARAN DARAH
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar sebelumnya, kita telah mengetahui tentang berbagai jenis
sel darah beserta fungsinya. Agar dapat mengangkut dan mengedarkan oksigen
dan makanan ke seluruh tubuh, darah memerlukan alat atau sarana untuk
mengalirkannya ke seluruh tubuh. Menurut pendapat kalian, alat atau sarana
apasajakah yang digunakan untuk mengalirkan darah? bagaimana mekanisme
alat itu sehingga dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh ?”. Pada Kegiatan
Belajar 2 ini akan kita membahas semua pertanyaan tersebut.
B. Alat Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung terletak di ronggga dada dan diatas difragma.
Selaput jantung terdiri dari :
a. Perikardium, selaput yang paling luar.
b. Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot jantung.
c. Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi ruangan pada
jantung.
Ruangan pada jantung manusia terdiri dari 4 ruangan yaitu: Atrium dexter
(Serambi Kanan), Atrium sinister (Serambi Kiri), Ventrikel dexter (Bilik
Kanan) dan Ventrikel sinister (Biliki Kiri). Pada bayi yang belum lahir
terdapat lubang pada atrium dexter dan atrium sinister.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
22
Sistem
Peredaran
Darah
Katup pada jantung terdiri dari :
a. Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium dexter
dengan ventrikel dexter.
b. Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium sinister
dengan ventrikel sinister.
c. Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Denyut pada orang dewasa secara normal berkisar 70X menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku bagian
dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.
Pada saat olah raga jantung / cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari
biasanya. Sehingga bias di asumsikan 5 X ± 5 L.
Fungsi ruangan pada cor :
a. Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat masuknya darah yang
berasal dari vena tubuh.
b. Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah pada
saat meninggalkan cor.
c. Atrium sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari
vena pulmonalis yang kaya akan O2.
d. Atrium dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari
vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO2.
e. Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan
darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringa tubuh.
f. Ventrikel dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah
yang kaya akan CO2 ke pulmo.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
23
Sistem
Peredaran
Darah
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di
antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik
keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis)
yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke
bilik selama diastole.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-
paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida;
jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru
dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah
keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari
seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam
atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah
ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui
pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-
paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
24
Sistem
Peredaran
Darah
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang
selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Gambar 6. Jantung dan bagian-bagiannya (http://www.bit.lipi.go.id )
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
25
Sistem
Peredaran
Darah
2. Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri
atau pembulu nadi. Diameter arteri bervariasi mulai dari yang besar, yaitu
aorta (20 mm) sampai yang paling kecil, yaitu arteriol (0,2 mm). dinding
arteri terdiri dari 3 jaringan, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan endotel.
Artheriosklerosis adalah penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding
arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh sehingga hilangnya
kekenyalan dinding arteri.
Gambar 7. Pembuluh Darah (http://www.bit.lipi.go.id )
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
26
Sistem
Peredaran
Darah
Darah dari kapiler di kumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang disebut
venula dengan diameter kurang lebih 0,2 mm. selanjutnya darah masuk ke
dalam vena atau pembuluh balik yang diameternya lebih besar dan akan
mengalirkan darah ke jantung. Vena paling besar ialah vena cava superior
dan vena cava inferior yang diameternya kurang lebih 20 mm. Dinding vena
tersusun dari 3 macam jaringan, tetapi jaringan otot sangat tipis sehingga
secara keseluruhan dinding vena lebih tipis dan kurang kenyal.
C. Mekanisme Peredaran Darah
Peredaran darah pada orang dewasa dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran
darah kecil (pulmonari) dan peredaran darah besar (sistematik).
1. Peredaran darah kecil (Pulmonari).
Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan,
kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke
dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru,
karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali
ke serambi kiri melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena
paru-paru. secara garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah
ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis → paru-paru → vena
pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri).
2. Peredaran darah besar (Sistematik).
Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi,
darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan,
setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi
kanan. Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) →
aorta → arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior
→ vena kava inferior → atrium kanan (serambi kanan).
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
27
Sistem
Peredaran
Darah
Gambar 8. Mekanisme Peredaran Darah (http://www.bit.lipi.go.id )
D. Studi Kasus
Kasus 1
Terdapat tiga buah gambar skema jantung:
Skema Jantung A Skema Jantung B Skema Jantung C
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
28
Sistem
Peredaran
Darah
Menurut pendapatmu, manakah yang merupakan skema dari jantung manusia !
Dan apakah darah hanya dialirkan melalui organ Jantung? Jelaskan Jawaban!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Kasus 2
Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi
Transplantasi Jantung pada pasien yang mengalami gagal jantung. Pasca
dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami kemajuan. Bahkan
kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah
ini, maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis,
sampel darah pasien tidak mengandung oksigen.
Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh
manasajakah yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan
oksigen!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
29
Sistem
Peredaran
Darah
KEGIATAN BELAJAR
3
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
DAN TEKNOLOGI KESEHATAN JANTUNG
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar sebelumnya, kita telah mengetahui tentang mekanisme
peredaran darah pada manusia, pembuluh darah diibaratkan seperti pipa air
yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke
jantung. Apakah jantung dan pembuluh darah tersebut bisa mengalami
gangguan atau kelainan?”. Ternyata sama seperti organ-organ lainnya, organ
pada sistem peredaran darahpun juga dapat mengalami gangguan. Pada
Kegiatan Belajar 3 ini akan kita membahas gangguan pada sistem peredaran
darah dan teknologi kesehatan untuk mengatasi masalah jantung.
B. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan, baik pada darah
maupun pada alat-alat peredarannya. Gangguan itu misalnya anemia, leukimia,
hemofilia, hipertensi, aterosklerosis, wasir, varises, stroke dan AIDS.
1. Gangguan yang Berkaitan dengan Darah
a. Anemia
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Definisi tersebut
sebenarnya kurang tepat, sebab anemia diderita pula oleh orang yang
mempunyai jumlah sel darah merah normal maupun jumlah hemoglobin
dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya
adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
30
Sistem
Peredaran
Darah
Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti kurangnya kandungan
hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan
kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah.
Gambar 9. Ilustrasi kondisi sel darah penderita anemia
(http://www.artikel.kependidikan.blogspot.com )
Anemia dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan
banyak darah. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah.
Ada jenis anemia yang bersifat genetis dan mematikan, yaitu talasemia dan
sickle cell anemia (anemia sel sabit). Talasemia disebabkan kegagalan
pembentukan hemoglobin akibat kerusakan sel globin. Anemia sel sabit
disebabkan adanya eritrosit yang berbentuk bulan sabit.
b. Leukimia
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah, yaitu jumlah sel darah putih
yang jauh diatas jumlah normal karena pembelahan yang tak terkendali. Di
samping itu, sel-sel darah putih menjadi ‘ganas’, memakan sel-sel darah
merah, sehingga orang akan mengalami anemia hebat.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
31
Sistem
Peredaran
Darah
c. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja
menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat
mengalami kekeurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan dari orangtua kepada
keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan dapat warisan penyakit
ini karena gen hemofilia menampakkan pengaruhnya pada laki-laki.
Sebaliknya, hemofilia pada perempuan bersifat mematikan sehingga
seorang anak penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun,
penyakit ini tidak dapat disembuhkan?. Untuk mencegahnya, hindari
perkawinan yang memiliki hubungan kekerabatan dekat.
d. AIDS dan Defisiensi Sistem Imun
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang
menyebabkan seseorang tidak memiliki sistem imun. Sistem imun atau
sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem untuk memproteksi tubuh
terhadap serangan penyakit (antigen). Manusia memiliki sistem kekebalan
karena di dalam tubuh manusia terdapat sel-sel monosit yang memiliki
kemampuan memfagosit kuman, serta limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel
T) yang memiliki kemampuan menghasilkan antibodi. Antibodi bekerja
dengan car mengikat antigen sehingga tidak dapat menyerang sel-sel lain.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Syndrome).
HIV mampu menyerang limfosit T (sel T) sehingga seseorang yang
terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kekebalan. Akibatnya, orang
tersebut rentan terhadap serangan penyakit yang lain. Tubuh tanpa sistem
kekebalan bagaikan sebuah negara yang tidak memiliki tentara, sehingga
mudah dihancurkan oleh musuh.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
32
Sistem
Peredaran
Darah
2. Gangguan yang Berkaitan dengan Alat Peredaran Darah
a. Hipertensi
Biasanya, semakin tinggi usia seseorang, semakin tinggi pula tekanan
darahnya. Akan tetapi, pada penderita hipertensi, tekanan darah tersebut
berada di atas normal. Hipertensi artinya tekanan darah di atas tekanan darah
normal. Untuk orang yang berumur 60 tahun, tekanan darahnya tidak boleh
melebihi 160/90 mmHg. Jika lebih dari angka tersebut, berarti ia mengidap
hipertensi. Tekanan diastolik yang melebihi 130 mmHg menunjukkan adanya
hipertensi yang serius.
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pembuluh darah
pecah atau arteri di otak tersumbat. Akibatnya, penderita akan meninggal
dunia karena stroke. Atau penderita mengalami kerusakan otak. Jika otak
bagian kiri yang mengalami kerusakan, penderita akan mengalami
kelumpuhan di tubuh sebelah kanan. Sebaliknya, jika otak bagian kanan yang
mengalami kerusakan, penderita akan mengalami kelumpuhan di tubuh
sebelah kiri. Komplikasi lain yang timbul akibat tekanan darah tinggi adalah
kerusakan ginjal dan gagal jantung. Hingga kini, sebagian besar penyakit
tekanan darah tinggi belum diketahui penyebabnya dan sulit diketahui secara
dini.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
33
Sistem
Peredaran
Darah
b. Arteriosklerosis atau Aterosklerosis
Jantung mendapatkan makanan dan oksigen dari arteri yang menuju jantung.
Arteri yang disebut arteri konoraria berasal dari aorta yang menuju jantung.
Sepeti halnya arteri yang lain, arteri koronaria juga dapat menyempit karena
pengerasan akiba pengendapan kolesterol. Pengerasan arteri tersebut
dinamakan ateroskleresis. Selain itu, arteri juga dapat mengalami
penyumbatan oleh darah yang membeku. Darah yang membeku disebut
trombus. Jika arteri tersumbat, berarti otot jantung kekurangan makanan dan
oksigen, sehingga sebagian otot jantung mati. Keadaan demikian ini disebut
infark jantung (infark miokard). Serangan jantung demikian sering terjadi,
disertai rasa sakit yang hebat pada dada kiri dan terjadi kegagalan peredaran
darah.
Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa
penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.
Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya
dan lengan serta tungkai. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak
(arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Adapun jika terjadi di dalam arteri yang
menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari
aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang
mengumpulkan bahan-bahan lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak
ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri.
Setiap daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik atau ateroma) yang
terisi dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak,
terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. Ateroma bisa
tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya mereka
terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini
menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah
terbentuk ateroma.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
34
Sistem
Peredaran
Darah
Gambar potongan penampang melintang berbagai dinding arteri :
Gambar 10. Ilustrasi Aterosklerosis.
(http://agninbhagas.files.wordpress.com)
Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena
ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma
mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah.
Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang pecah, sehingga ateroma menjadi
lebih besar dan lebih mempersempit arteri. Ateroma yang pecah juga bisa
menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan bekuan darah
(trombus). Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat
arteri, atau bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan
menyebabkan sumbatan di tempat lain (emboli).
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
35
Sistem
Peredaran
Darah
c. Stroke
Stroke terjadi jika suplai darah ke otak berhenti. Stroke dapat diakibatkan oleh
salah satu atau beberapa faktor, antara lain:
a. ateroskleresis pada pembuluh darah leher atau kepala, sehingga
menghentikan aliran darah ke otak
b. terbentuknya trombus pada ateroskleresis, sehingga menyumbat aliran
darah menuju otak
c. embolus menyumbat pembuluh arteri di otak
d. pembuluh darah otak pecah, karena tekanan darah yang tinggi
e. adanya tumor di otak yang menyumbat aliran darah menuju otak
d. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pelebaran darah vena ini
disebabkan menurunnya fungsi katup pada pembuluh vena. Dalam keadaan
normal katup pada pembuluh vena akan membuka untuk mengalirkan darah
kembali ke jantung, dan menutup kembali setelah darah melewatinya.
Akan tetapi, jika tonus otot sekitar pembuluh vena lemah, maka aliran darah
terhenti dan darah cenderung terkumpul di dasar vena. Selanjutnya akan timbul
endapan pada pembuluh vena yang menyebabkan tonjolan besar dan
berkelok-kelok berwarna kebiruan. Inilah yang disebut varises. Varises banya
dialami oleh wanita hamil dan orang yang terlalu lama berdiri atau terlalu lama
jongkok.
e. Wasir (Hemoroid)
Wasir atau ambeien atau hemoroid ialah membesarnya vena yang berada di
sekitar lubang pelepasan (anus). Penyebabya adalah aliran darah yang tidak
lancar, misalnya karena terlalu banyak duduk, kurang gerak atau karena terlalu
kuat mengejan.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
36
Sistem
Peredaran
Darah
C. Teknologi Berkaitan dengan Kesehatan Jantung
1. Angioplasti
Angioplasti adalah prosedur medis, di mana balon digunakan untuk membuka
pembuluh darah jantung (arteri koroner) yang menyempit atau tersumbat.Zat
lemak dan kolesterol dapat menumpuk di lapisan dalam arteri, membentuk
endapan yang disebut plak. Begitu plak menumpuk, arteri akan menyempit
atau tersumbat (aterosklerosis). Pasokan darah yang berharga ke jantung
akan terancam.
Penyumbatan tidak parah, kateter balon mungkin dapat digunakan untuk
membuka arteri jantung sebagai alternatif bedah jantung terbuka. Kateter
merupakan tabung kecil, berongga, fleksibel yang mempunyai balon di dekat
ujungnya.
Gambar 11. Kateter.
(http://agninbhagas.files.wordpress.com)
Obat penipis darah juga diberikan untuk mencegah terbentuk penggumpalan
darah.Pada hampir semua kasus, suatu alat yang disebut stent juga
ditempatkan pada lokasi penyempitan atau penyumbatan untuk menjaga agar
arteri tetap terbuka.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
37
Sistem
Peredaran
Darah
Angioplasti dapat dilakukan untuk mengobati:
a. Nyeri dada yang terus-menerus (angina)
b. Penyumbatan salah satu arteri koroner atau lebih
c. Sisa penyumbatan di arteri koroner setelah serangan jantung
Angioplasti balon pada arteri koroner, atau percutaneous transluminal
coronary angioplasty (PTCA), merupakan prosedur yang relatif baru yang
diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. PTCA adalah prosedur non-bedah
untuk menghilangkan penyempitan atau penyumbatan arteri ke otot jantung
(arteri koroner).Ini memungkinkan lebih banyak darah dan oksigen yang
dialirkan ke otot jantung.
PTCA dilaksanakan dengan kateter balon kecil yang disisipkan ke pangkal
paha atau lengan, dan diteruskan ke arteri koroner yang menyempit.Balon
lalu dipompa untuk memperbesar penyempitan arteri.Bila berhasil, PTCA
dapat menghilangkan nyeri dada angina, memperbaiki prognosis pasien
penderita angina tak-stabil, dan memperkecil atau menghentikan serangan
jantung tanpa pasien harus menjalani bedah cangkok bypass arteri koroner
(CABG) jantung terbuka.
2. EKG
Untuk mengetahui jantung itu dalam keadaan normal atau abnormal dapat
melalui EKG . kepanjangan EKG tersebut dengan “elektrokardiografi” atau
“elektrokardiogram” karena grafik yang tercatat atau terekam oleh mesin EKG
dinamakan Elektrokardigram, sedangkan ilmu yang mempelajari EKG
dinamakan Elektrokardigrafi. Berarti elektrokardigrafi/elektrokardigram adalah
elektro = listrik, kardio=jantung, grafi/gram=grafik. Jadi pengertian EKG
secara lengkap adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau biolektrikal pada
jantung yang menggambarkan dengan sebuah grafik EKG atau dengan kata
lain grafik EkG menggambarkan rekaman aktivitas listrik jantung.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
38
Sistem
Peredaran
Darah
3. Alat pacu jantung
Alat pacu jantung adalah alat yang digunakan untuk mengatur detak jantung.
Jika ditemukan seseorang memiliki detak jantung terlalu lambat, alat pacu
bisa ditanam dalam tubuh untuk menggantikan fungsi tersebut. Alat elektronik
kecil ini secara otomatis mengawasi dan mengatur detak jantung, dengan
mengalirkan sinyal listrik untuk merangsang jantung ketika berdetak terlalu
pelan. Alat pacu terdiri dari timah pacu dan generator nadi. Alat pacu berbilik
satu hanya memiliki timah single sedangkan alat pacu berbilik dua memiliki
satu timah di atrium dan lainnya di ventrikel.
Gambar 12. Alat Pacu Jantung (http://agninbhagas.files.wordpress.com)
4. Pesawat Defibrillator
Pesawat Defibrilator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu
para medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada
jantung (cardioarrytmia). Pada pasien yang mengalami kegagalan jantung
seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan keadaan pasien akan bertambah
parah dalam beberapa menit apabila keadaan ini tidak diperbaiki, unutk
mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana mestinya,
maka digunakan alat yang disebut defibrilator.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
39
Sistem
Peredaran
Darah
D. Kegiatan Inkuiri
1. Permasalahan Kehidupan Sehari-Hari
Tekanan darah tinggi menjadi sebuah kata yang sering didengar di zaman
milenial sekarang ini. Bahkan, anak kecil sudah tahu bahwa apabila ada
orangtua yang sering marah-marah, sering diceloteh dengan sebutan “Awas,
beliau sedang darah tinggi tuh”. Benarkah isu tentang penyakit darah tinggi
ini? Bagaimanakah sebenarnya penyakit darah tinggi itu jika ditinjau dari
sudut pandang sistem sirkulasi?
2. Mengkonstruksi Pengetahuan Melalui Penyelidikan
Lakukanlah penyelidikan atau investigasi untuk menemukan solusi
permasalahan di atas. Penyelidikan dilakukan dengan mengunjungi
Puskesmas dan melakukan wawancara dengan petugas kesehatan. Buat dan
rancanglah sendiri pertanyaan wawancara yang akan diajukan.
3. Aplikasi Konsep
Selain permasalahan yang diungkapkan di atas, dapatkah kalian menemukan
fenomena lain yang kalian temui sehari-hari yang berhubungan dengan
gangguan atau kelainan pada sistem sirkulasi. Adakah penemuan teknologi
terbaru yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan sistem sirkulasi
terutama permasalahan pada organ jantung.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
40
Sistem
Peredaran
Darah
KEGIATAN
PENGAYAAN
MEKANISME PEREDARAN DARAH FETUS
DAN SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
A. Pengantar
Kita telah mempelajari materi tentang komposisi darah, golongan darah, proses
pembekuan darah, alat dan mekanisme peredaran darah, gangguan peredaran
darah dan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Pada Kegiatan
Pengayaan ini, kita akan mempelajari tentang Mekanisme Peredaran Darah
Fetus dan Sistem Peredaran Darah pada Hewan (Vertebrata dan Invertebrata).
B. Mekanisme Peredaran Darah Fetus
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi
dan anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan,
pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel
darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen
dan nutrien dari ibu.
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat
dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125
ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.
Peredaran darah pada fetus adalah sebagai berikut :
1. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→foramen ovale → atrium kiri (sebagian besar darah) →
ventrikel kiri → aorta → ke seluruh tubuh.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
41
Sistem
Peredaran
Darah
2. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → arteri polmuner
(sebagian besar darah) → paru – paru → atrium kiri (bercampur dengan
darah dari vena kava posterior) → ventrikel kiri →aorta → ke seluruh tubuh.
3. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → duktus arteriosus
(sebagian besar darah) → aorta → ke seluruh tubuh.
C. Sistem Peredaran Darah Hewan
a. Peredaran darah pada avertebrata
Pada hewan avertebrata terdapat 2 sistem peredaran darah, yaitu :
1. Peredaran darah terbuka
Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke
seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat
peredaran darah, sejumlah rongga yang disebut sinus, contohnya pada
serangga (belalang). Peredaran darahnya adalah sebagai berikut:
Bila jantung pembuluh berdenyut, darah akan terpompa ke arah depan
melalui aorta. Selanjutnya darah akan beredar bebas ke seluruh tubuh
tanpa melalui pembuluh pembuluh darah.
Selama dalam peredarannya, darah mensuplai zat makanan ke jaringan-
jaringan dan mengambil zat-zat sisa metabolisme. Selanjutnya darah dari
jaringan akan kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang halus
(ostium) yang terdapat diantara gelembung jantung.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
42
Sistem
Peredaran
Darah
Darah serangga tidak mengandung hemoglobin maka tidak berwarna
merah. Darah serangga hanya berperan mengedarkan nutrisi dan tidak
berperan dalam pengangkutan oksigen, karena oksigen telah diedarkan
oleh sistem trakea yang bercabang-cabang menuju ke berbagai jaringan.
2. Peredaran darah tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah
diedarkan melewati arteri ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung
melewati vena, contohnya cacing tanah.
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung
pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII hingga
XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap
segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh
darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman
pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluh – pembuluh
yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu
berkontraksi.
Gambar 13. Peredaran darah cacing. Sumber: Pratiwi (2016)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
43
Sistem
Peredaran
Darah
Aliran darah terjadi karena adanya kontraksi jantung semu (lengkung
aorta). Jantung memompa darah dari pembuluh darah dorsal ke
pembuluh darah ventral kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas
pernapasan terjadi di dalam jaringan-jaringan tubuh melalui kapiler. Dari
seluruh tubuh, darah menuju dorsal tubuh kemudian baru kembali
ke jantung.
b. Peredaran darah pada vertebrata
1. Peredaran darah pada Pisces ( Ikan ).
Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung
terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di
belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium. Sinus venosus adalah
struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat
klep untuk menjaga aliran darah tetap searah.
Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh
tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus
kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju
insang melewati konus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2
dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh
tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.
Gambar 14. Peredaran darah ikan. Sumber: Pratiwi (2016)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
44
Sistem
Peredaran
Darah
2. Peredaran darah pada amfibi
Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari, jantung beruang tiga, arteri,
vena, sinus venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun
dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula),
yakni sel – sel darah merah , sel darah putih dan keeping sel darah.
Jantung katak terdiri dari:
a. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior.
b. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
(atrium sinister).
c. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari
jantung.
d. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar
anterior bilik.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk melalui vena cava, kemudian
berkumpul di sinus venosus, selanjutnya menuju ke serambi kanan. Pada
saat yang sama, darah dari paru – paru yang kaya akan oksigen masuk ke
serambi kiri. Jika kedua serambi berkontraksi maka darah dari serambi kanan
dan serambi kiri akan bercampur di bilik. Dalam bilik terjadi sedikit
percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus
arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil
(kapiler) diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan
kembali kejantung melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian
ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa
keluar melewati arteri konus tubular. Pada katak dikenal adanya sistem porta
, yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena ) saja.
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
45
Sistem
Peredaran
Darah
3. Peredaran darah pada reptil
Sistem peredaran darah pada reptilian lebih maju bila dibandingkan dengan
sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen
dan tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada
di bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, serambi kiri dan
serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan
Pada umumnya, diantara dua bilik terdapat sekat (septum) yang tidak
sempurna, kecuali pada buaya. Pada buaya sekat tersebut hampir sempurna
dan terdapat foramen panizzae, yaitu lubang yang terdapat pada tempat
pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik merupakan arteri
yang berasal dari jantung menuju ke aorta.
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi
kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui
arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri,
darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini
lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang
mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari
seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus
venosus dan kembali ke jantung.
Gambar 15. Peredaran darah reptil. Sumber: Pratiwi (2016)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
46
Sistem
Peredaran
Darah
4. Peredaran darah pada aves
Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui
pembuluh.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah
lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh
aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel
darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.
Darah dari vena kava masuk ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan.
Kemudian, darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah dari
paru-paru kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, lalu menuju
ventrikel kiri. Di ventrikel kiri darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
Darah dari kapiler jaringan tubuh akan dialirkan lagi ke atrium kanan jantung.
Gambar 16. Peredaran darah aves. Sumber: Pratiwi (2016)
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
47
Sistem
Peredaran
Darah
Soal dan
Latihan
Kerjakan Soal dan Latihan berikut untuk menguji
Kepahamanmu tentang materi Modul!
1. Ciri-ciri pembuluh darah :
1) Aliran darah masuk ke jantung
2) Elastis dan tebal
3) Aliran darah keluar jantung
4) Terletak lebih dekat dipermukaan kulit
Ciri-ciri pembuluh arteri ditunjukkan oleh…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
2. Tangan ani terluka saat memotong wortel, dengan cepat ia menutup luka
dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian lukanya tidak berdarah lagi.
Bagian darah yang berperan dalam penutupan luka tersebut adalah…
a. Serum dan fibrinogen
b. Fibrinogen dan keping darah
c. Keping darah dan plasma darah
d. Plasma darah dan serum
3. Setelah beredar keseluruh tubuh, darah dapat mengalir masuk ke paru-paru
karena…
a. Kontraksi bilik jantung
b. Relaksasi bilik jantung
c. Kontraksi serambi jantung
d. Relaksasi serambi jantung
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
48
Sistem
Peredaran
Darah
4.
5.
6.
7.
5. Peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru, kembali lagi ke jantung
merupakan..
a. Peredaran darah besar
b. Peredaran darah kecil
c. Peredaran darah terbuka
d. Peredaran darah tertutup
6. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, namun
umumnya sekitar 10 hari, setelah itu mati. Trombosit yang telah mati akan
dihancurkan oleh…
a. Hati
b. Pancreas
c. Limpa
d. Jantung
7. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri. Serambi kiri berperan…
a. Memompa darah yang kaya akan O2
b. Memompa darah yang kaya akan CO2
c. Memompa darah yang kaya O2 langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan CO2
8. Fungsi zat besi bagi darah adalah…
a. Bahan pembentuk sel darah merah
b. Mempertahankan bentuk sel darah
c. Membantu pembekuan darah
d. Sumber gizi bagi darah
9. Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah adalah…
a. Penyakit jantung
b. Varises
c. Tekanan darah tinggi
d. Leukemia
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
49
Sistem
Peredaran
Darah
e.
f.
g.
h.
Jawaban D
10. Dari data hasil pemeriksaan seorang pasien diketahui terjadi pengerasan
pembuluh darah akibat timbunan lemak. Dengan demikian, pasien tersebut
menderita…
a. Varises
b. Sclerosis
c. Arteriosclerosis
d. Atherosclerosis
Jawaban D
11. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain…
a. Elastis dan tipis
b. Mengalirkan darah dari jantung
c. Membawa sisa-sisa metabolisme
d. Mengalirkan darah menuju jantung
Jawaban B
12. Darah berwarna merah karena…
a. Banyak mengandung zat besi
b. Terdapat pigmen merah dalam darah
c. Terdiri dari macam-macam zat penyusun
d. Mengandung hemoglobin
Jawaban D
Soal UN 2015 no 32
1. Dari hasil analisa darah seorang pasien diketahui jumlah sel darah merahnya
1 juta sel/ mm3 kurang dari normal. Berdasarkan analisa tersebut, dapat
dipastikan bahwa pasien menderita…
a. Leukopenia
b. Anemia
c. Hipertensi
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
50
Sistem
Peredaran
Darah
d. Leukemia
e.
f.
g.
e. Leukositosis
Soal UN 2016 no 36
2. Pembuluh balik (vena) memiliki ciri sebagai berikut…
a. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari seluruh
tubuh menuju ke jantung
b. Denyut tidak terasa, dinding tipis elastis, darah mengalir dari seluruh tubuh
menuju ke jantung
c. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari jantung
ke seluruh tubuh
d. Denyut terasa, dinding tipid tidak elastis, darah mengalir dari jantung
keseluruh tubuh.
Soal UN 2012 no 28
3. Fungsi sel darah pada gambar disamping adalah sebagai…
a. pengikat dan pengangkat oksigen
b. Pembeku darah pada luka
c. Pengangkut urea dari hati
d. Penghasil antibody untuk membunuh
kuman
Soal UN 2011 no 30
4. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri, serambi kiri berperan…
a. Memompa darah yang kaya O2 keseluruh tubuh
b. Memompa darah yang kaya CO2 menuju keparu-paru
c. Menerima darah yang kaya O2 langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh, kaya akan O2
h. Leukemia
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
51
Sistem
Peredaran
Darah
i.
j.
k.
Kunci Jawaban:
1. Jawaban C
2. Jawaban B
3. Jawaban A
4. Jawaban B
5. Jawaban C
6. Jawaban C
7. Jawaban A
MODUL BIOLOGI
PEMBELAJARAN
52
Sistem
Peredaran
Darah