LKPD-hipermetropi

3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Kegitan II Hipermetropi (Rabun Dekat) A. Tujuan Setelah melakukan percobaan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami cacat mata rabun dekat dan cara menanggulanginya. B. Alat dan Bahan 1. Rel presisi 2. Kaki rel 3. Lensa f = +100 mm, bertangkai 4. Lensa f = +300 mm, bertangkai 5. Meja prisma 6. Layar tembus cahaya 7. Tumpakan berpenjepit 8. Lilin C. Cara Kerja 1. Siapkan peralatan sesuai daftar. 2. Susunlah peralatan seperti gambar 2.1.

description

Fisika

Transcript of LKPD-hipermetropi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Kegitan II

Hipermetropi (Rabun Dekat)

A. Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami cacat mata rabun dekat dan cara menanggulanginya.

B. Alat dan Bahan

1. Rel presisi

2. Kaki rel

3. Lensa f = +100 mm, bertangkai

4. Lensa f = +300 mm, bertangkai

5. Meja prisma

6. Layar tembus cahaya

7. Tumpakan berpenjepit

8. Lilin

C. Cara Kerja

1. Siapkan peralatan sesuai daftar.

2. Susunlah peralatan seperti gambar 2.1.

3. Letakkan layar tembus cahaya (sebagai retina) diujung rel presisi menggunakan tumpakan berpenjepit.

4. Letakkan lensa f= +100 mm pada rel presisi menggunakan tumpakan berpenjepit pada jarak 10 cm dari "retina".

5. Potonglah lilin dan letakkan pada meja prisma. Letakkan meja prisma pada tumpakan berpenjepit, kemudian letakkan pada jarak 80 cmdari lensa.

Lilin ini menggambarkan benda jauh yang dilihat mata dengan cacat rabun dekat.

6. Amati bayangan dari belakang "retina".

7. Seharusnya terbentuk bayangan tajam pada "retina".

8. Seharusnya terbentuk bayangan tajam pada "retina".

9. Geserlah benda pada jarak 32 cm dari "lensa mata". Amati bayangan yang terbentuk di "retina".

10. Seharuanya bayangan menjadi tidak jelas terbentuk di "retina". Maka tidak dapat melihat dengan baik benda dekat.

11. Angkat layar tembus cahaya dari tumpakan berpenjepit dan gunakanuntuk mencari bayangan tajam yang terbentuk.

Bayangan tajam seharusnya terbentuk di suatu tempat dibelakang "retina".

12. Kembalikan layar tembus cahaya pada kedudukan semula untuk menggambarkan retina.

13. Letakkan lenaa (f= +300mm) didepan lensa mata untuk menanggulanginya, dan amati bayangan yang terbentuk di retina.

14. Mata hipermetropi sekarang telah ditanggulangi, seharusnya terbentuk bayangan tajam pada retina.

D. Hasil Pengamatan

Dari pengamatan yang dilakukan pada praktikum hipermetropi banyangan yang terbentuk pada retina dengan focus 100 mm dan jarak 32 cm banyang terlihat kabur dan tidak jelas hal ini sama dengan yang terjadi pada mata yang mengalami rabun dekat (hipermetropi). Dan dapat di tanggunglanngi dengan meletakkan cermin +300mm di antara cahaya dan renita maka banyangan yang di hasilkan akan menjadi tampak jelas.