Lkm Sistem Hormon

download Lkm Sistem Hormon

of 4

Transcript of Lkm Sistem Hormon

  • 7/24/2019 Lkm Sistem Hormon

    1/4

    JAWABAN LKM SISTEM HORMON

    Kelompok IV:

    Lely Hermawati (140342600679)

    Maulidan Asyrofil Anam (140342604964)

    Mita Larasati (140342601011)

    Nur Fitriana (140342601325)

    Nurul Yanuarsih (140342604423)

    Olivia Yunita (140342600097)

    1. Jelaskan perbedaan struktur dan fungsi fisiologi antara neurohipofisis dan adenohipofisis

    dalam regulasi dan produksi hormon!

    Kelenjar hipofisis terdiri dari dua bagian utama yaitu :

    a. Neurohipofisis yang terdiri dari 3 bagian, yaitu : Lobus Posterior (pars nervosa),

    Tangkai Hipofisis (infundibulum), dan Eminensia medialis. Neurohipofisis berasal

    dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan hipotalamus dan

    susunan saraf pusat Fungsi neurohipofisis adalah untuk menghasilkan hormon

    Oxytocin (OXT). Hormon ini bekerja merangsang kontraksi otot polos pada dinding

    uterus ketika melahirkan. Setelah melahirkan, OXT merangsang kontraksi mioepitel di

    sekeliling duktus dan sekretoris alveoli kelenjar susu untuk mengeluarkan air susu.

    Pada pria, OXT merangsang kontraksi otot polos pada dinding duktus deferens dan

    kelenjar prostat. Hal ini sangat penting pada saat pengeluaran sperma, sekresi kelenjar

    lain ke dalam saluran reproduksi sebelum ejakulasi.

    b.Adenohipofisis yang terdiri dari Pars distalis (lobus anterior) yaitu bagian utama

    adenohipofisis. Kelenjar ini dibungkus dengan kapsula fibrous, yaitu jaringan kolagen

    padat yang melanjut sebagai serabut retikuler stroma. Parenkimnya terdiri dari tali-tali

    atau kelompokan sel yang berbatasan dengan sinusoid Pars intermedia (lobus

    intermedialis). Pada hewan piara, pars intermedia berkembang baik tetapi tidak pada

    manusia. Sel-sel biasanya tersusun dalam tali-tali atau gerombolan sel, tetapi kadang

    juga dalam bentuk folikel. Sel-sel ini menghasilkan melanocyte-stimulating hormon

    (MSH). Pars tuberalis terdiri dari sel kuboidal tercat basofil lemah. Bila terdapat

  • 7/24/2019 Lkm Sistem Hormon

    2/4

    granula, ukurannya kecil. Sel tersusun dalam tali-tali atau bergerombol atau dalam

    bentuk folikel. Fungsi pars tuberalis belum jelas. Adenohipofisis berasal dari jaringan

    ektoderm. Hormon yang disekresikan oleh adenohipofis disebut juga dengan hormon

    tropik karena menghidupkan kelenjar endokrin atau menunjang fungsi organ lainnya.

    Hormon yang disekresikan adenohipofisis adalah Thyroid Stimulating Hormon (TSH)

    atau disebut juga tirotropin. TSH bekerja pada organ target kelenjar tiroid untuk

    mensekresikan hormon tiroksin.

    2. Jelaskan klasifikasi hormon berdasarkan pengaruh hormon terhadap jaringan target!

    Klasifikasi Hormon

    Hormon dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, salah satunya berdasarkan

    atas pengaruh hormon terhadap jaringan sasaran (target). Pengaruh hormon terhadap

    jaringan target berbeda-beda dan secara umum dapat dikelompokkan menjadi 4

    kelompok hormon :

    a. Hormon yang berpengaruh kinetik, meliputi migrasi pigmen (melatonin), kontraksi

    otot (epineprin, oksitosin), dan sekresi kelenjar eksokrin dan endokrin (sekretin,

    gastrin, hormon pelepas hipotalamik).

    b.Hormon yang berpengaruh metabolik, terutama terdiri atas hormon yang

    berpengaruh pada perubahan laju dan keseimbangan reaksi-reaksi (tiroksin, insulin,

    hormon pertumbuhan, glukokortikoid), keseimbangan elektrolit dan air (ADH,

    aldosteron, parathormon, kalsitonin)

    c. Hormon yang berpengaruh morfogenetik, bersangkutan pada pertumbuhan

    (hormon pertumbuhan), pergantian kulit (tiroksin, kortikosteroid),

    metamorphosis(tiroksin), pematangan gonad (FSH), pelepasan gamet (LH), dan

    diferensiasi kelamin (androgen, estrogen).

    d.Hormon yang berpengaruh pada tingkah laku, yang merupakan hasil dari pengaruh

    hormon terhadap fungsi sistem saraf (estrogen, progesteron, androgen)

  • 7/24/2019 Lkm Sistem Hormon

    3/4

    3. Jelaskan mekanisme regulasi produksi dan sekresi hormon berdasarkan mekanisme

    umpan balik!

    Sekresi hormon berhubungan mekanisme pengendali umpan balik, baik umpan

    balik positif dan negatif. Mekanisme umpan balik ialah proses produksi suatu hormon

    yang dipengaruhi oleh hormon lain yang dihasilkan oleh suatu kelenjar endokrin. Berikut

    contoh produksi hormon tiroksin:

    Salah satu contoh proses umpan balik positif terjadi pada saat proses persalinan, dimana

    hormon oksitosin yang dihasilkan oleh hipotalamus akan merangsang kontraksi uterus

    sehingga juga merangsang otot pada serviks uterus untuk meregang. Regangan serviks

    uterus yang terjadi secara terus menerus akan menimbulkan impuls yang merangsang

    hipotalamus untuk mensekresi oksitosin yang lebih banyak lagi. Reseptor-reseptor pada

    sel otot serviks menjadi lebih sensitif terhadap hormon oksitosin sehingga otot serviks

    bekerja dengan total. Apabila bayi sudah dilahirkan maka secara otomatis terjadi umpan

    balik negatif sehingga sekresi hormon oksitosin terhenti.

    4. Jelaskan mekanisme kerja berbagai stimulus yang mempengaruhi sekresi hormon dan

    kerja hormon pada target!

    Refleks endokrin dipicu oleh:

    a. Stimulus humoral(perubahan komposisi cairan ekstraselular), yaitu sekresi hormon

    yang terjadi apabila terjadi perubahan cairan ekstraseluler tubuh karena fluktuasi kadar

    ionnya (misal cairan dalam darah atau empedu). Contoh pelepasan hormon paratiroid

    dirangsang oleh penurunan kadar kalsium darah.

    b.Stimulus hormonal, yaitu stimulus yang disebabkan oleh hormon lain sehingga

    langsung merangsang organ endokrin untuk memproduksi hormon. Contohnya adalah

    hormon hipotalamus yang merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresi

    hormonnya dan hormon tersebut akan merangsang organ endokrin lain untuk

    melepaskan hormon kedalam darah.

    c. Stimulus neural, yaitu stimulus yang langsung berasal dari sistem saraf (potensial

    aksi). Contohnya adalah sistem saraf simpatik akan merangsang pengeluaran

    norepinefrin dan epinefrin

  • 7/24/2019 Lkm Sistem Hormon

    4/4

    5. Jelaskan perbedaan up and down regulation!

    Down-regulation merupakan penurunan jumlah reseptor hormon ketika suatu

    hormon atau neurotransmitter ada dalam jumlah yang berlebihan sehingga dapat

    menurunkan sensitivitas sel target terhadap hormon tersebut. Misalnya, ketika sel-sel

    testis dihadapkan pada konsentrasi hormon LH yang tinggi maka, jumlah reseptornya

    akan turun. Sedangkan Up-regulation merupakan peningkatan jumlah reseptor hormon

    karena jumlah hormon atau neurotransmitter berada dalam jumlah sedikit, sehingga

    menyebabkan sel lebih sensitif terhadap sebagian hormon.

    6. Jelaskan interaksi hormon secara sinergis, permissive dan antagonis!

    Macam interaksi antar hormone adalah sebagai berikut:

    a.

    Synergistic effect(pengaruh sinergestik), yaitu interaksi hormonal yang terjadi secara

    sinergis antara dua atau lebih hormon yang bekerja dengan saling melengkapi,

    sehingga pengaruhnya bisa optimal. Misalnya pada proses produksi dan sekresi ASI

    oleh kelenjar mamae yang memerlukan pengaruh sinergestik dari estrogen,

    progesteron, prolaktin, dan oksitosin.

    b.Antagonistic effect (pengaruh antagonis), yaitu suatu peristiwa dimana kerja suatu

    hormon pada satu sel target memiliki lawan hormon lain yang mempunyai pengaruh

    sebaliknya. Misalnya adalah kerja hormon insulin yang dapat menurunkan kadar

    glukosa darah, sedangkan hormon glukagon berfungsi sebaliknya, yaitu meningkatkan

    kembali kadar gula dalam darah.

    c. Permissive effect (pengaruh ijin pembukaan), yaitu interaksi antar hormon pada sel

    target yang memerlukan pembukaan serempak atau pembukaan pada hormon lain

    terlebih dahulu. Misalnya adalah terjadinya peningkatan estrogen yang akan

    menghasilkan peningkatan kadar reseptor progesteron.