LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO...

54
i LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO MUARO 2018 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Ridho serta Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 ini dengan tepat waktu. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Muaro merupakan perwujudan pertanggung jawaban atas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2016-2020 dan Rencana Kinerja Tahun 2018 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja 2018. Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Muaro mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selama Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2016-2020. Yang diterjemahkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2018 yang terdiri dari 4 (empat) Sasaran Strategis. Dalam LKjIP ini akan dijabarkan Rencana Kinerja beserta analisis Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018. Kami berharap LKjIP Pengadilan Negeri Muaro ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggung jawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Muaro. Sijunjung, 29 Januari 2019 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARO RENDRA YOZAR DHARMA PUTRA, SH.MH NIP. 19701203 199603 1 004

Transcript of LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO...

i

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas Ridho serta Rahmat dan Karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 ini

dengan tepat waktu. Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Muaro

merupakan perwujudan pertanggung jawaban atas

pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis

Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2016-2020 dan Rencana

Kinerja Tahun 2018 yang telah ditetapkan melalui

Penetapan Kinerja 2018.

Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Muaro mengacu pada Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Selama Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro telah melaksanakan berbagai program dan

kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Negeri Muaro

Tahun 2016-2020. Yang diterjemahkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2018 yang

terdiri dari 4 (empat) Sasaran Strategis. Dalam LKjIP ini akan dijabarkan Rencana

Kinerja beserta analisis Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018.

Kami berharap LKjIP Pengadilan Negeri Muaro ini dapat memenuhi harapan sebagai

pertanggung jawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja

yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong peningkatan kinerja Pengadilan Negeri

Muaro.

Sijunjung, 29 Januari 2019 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARO

RENDRA YOZAR DHARMA PUTRA, SH.MH NIP. 19701203 199603 1 004

ii

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

EKSEKUTIF SUMMARY

Selama Tahun 2018, Pengadilan Negeri Muaro telah berhasil melaksanakan misi yang

diemban dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan Pengadilan Negeri Muaro ini diukur berdasarkan pencapaian sasaran

strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada Tahun 2018, Pengadilan

Negeri Muaro menetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dan sasaran tersebut diukur

menggunakan target kinerja pada 14 (empat belas) indikator kinerja.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 4 (empat) sasaran strategis yang

ditetapkan dalam penetapan kinerja Tahun 2018 terdapat 2 (dua) sasaran strategis

yang berhasil dilaksanakan dengan baik (capaian 100% atau lebih) yaitu:

1. Sasaran peningkatan penyelesaian sisa perkara

2. Sasaran peningkatan pelayanan prima dalam penyelesaian perkara

Secara keseluruhan rata-rata pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Muaro adalah

sebesar 90%. Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis

tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

1. SASARAN STRATEGISI : TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI,

TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

IndikatorKinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan :

• Perdata

• Pidana

100%

100%

100%

100%

100%

100%

b. Persentase perkara yang

diselesaikan tepat waktu:

• Perdata

• Pidana

100%

100%

99,48%

96,67%

99,48%

96,67%

c. Persentase penurunan sisa

perkara:

• Perdata

• Pidana

100%

100%

69,24%

-33,34%

69,24%

-33,34%

d. Persentase perkara yang tidak

iii

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

mengajukan upaya hukum :

• Banding

• Kasasi

• PK

100%

100%

100%

96,10%

0%

0%

96,10%

0%

0%

e. Persentase perkara Pidana Anak

yang diselesaikan dengan Diversi

100%

0%

0%

f. Index responden pencari

keadilan yang puas terhadap

layanan peradilan

80%

70% 70%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis I adalah 81%

2. SASARAN STRATEGIS II: PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN

PENYELESAIAN PERKARA

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase Isi Putusan yang

diterima oleh para pihak tepat

waktu

100%

100%

100%

b. Persentase Perkara yang

diselesaikan melalui Mediasi

100% 0% 0%

c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK

secara lengkap dan tepat waktu

100% 100% 100%

d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat

yang dapat diakses secara online

dalam waktu 1 hari setelah

diputus

0% 0% 0%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis II adalah 50%

iv

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

3. SASARAN STRATEGIS III: MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI

MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase Perkara Prodeo yang

diselesaikan

75% 0% 0%

b. Persentase Perkara yang diselesaikan

di luar Gedung Pengadilan

100% 0% 0%

c. Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang Mendapat

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis III adalah 33,33%

4. SASARAN STRATEGIS IV: MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN

PENGADILAN

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase Putusan Perkara Perdata

Yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi)

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis IV adalah 100%

ARA

v

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

EKSEKUTIF SUMMARY ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................... 1

C. Struktur Organisasi ............................................................................... 2

D. Aspek Strategis Organisasi ....................................................................... 11

E. Sistematika Penyajian ............................................................................ 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................................... 14

A. Reviu Rencana Strategis 2016-2020 ............................................................ 14

B. Indikator Kinerja Utama ......................................................................... 18

C. Rencana Kinerja Tahunan 2018 ................................................................. 20

D. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................. 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 25

A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2018 ....................................................... 25

1. Tabel Pengukuran Capain Kinerja Tahun 2018 ......................................... 25

2. Analisis Akuntabilitas Kinerja .............................................................. 27

(Menganalisis capaian kinerja terhadap setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis antara lain membandingkan target dan realisasi Tahun 2018,

membandingkan target dan realisasi beberapa tahun terakhir yakni 2016-2018,

membandingkan target jangka menengah pada renstra dengan realisasinya,

analisis penyebab peningkatan/penurunan, analisis atas efisiensi penggunaan

sumber daya, analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja)

B. Realisasi Anggaran ................................................................................ 44

(Realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan

kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja)

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 48

A. Kesimpulan ......................................................................................... 48

B. Saran ................................................................................................ 48

BAB V LAMPIRAN ....................................................................................... 49

1. Perjanjian Kinerja Pertriwulan Tahun 2018

2. Lain-lain yang dianggap perlu (Penghargaan Yang Diterima oleh Satker)

3. SK LKjIP 2018

vi

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Hal

Tabel 2.1 Hubungan Tujuan Dan Sasaran 16

Tabel 2.2 Reviu Indikator Kinerja Utama 18

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 20

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 23

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja 25

Tabel 3.2 Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel

27

Tabel 3.3 Perbandingan Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan 28

Tabel 3.4 Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu

30

Tabel 3.5 Perbandingan Persentase Penurunan Sisa Perkara 31

Tabel 3.6 Perbandingan Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

32

Tabel 3.7 Perbandingan Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi

33

Tabel 3.8 Index Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

34

Tabel 3.9 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 34

Tabel 3.10 Perbandingan Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Pihak Tepat Waktu

35

Tabel 3.11 Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi

36

Tabel 3.12 Perbandingan Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasi, dan PK Secara Lengkap dan Tepat Waktu

37

Tabel 3.13 Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan Terpinggirkan

39

Tabel 3.14 Perbandingan Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan 39

Tabel 3.15 Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Di Luar Gedung Pengadilan

40

Tabel 3.16 Perbandingan Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu Yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum

41

vii

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

(Posbakum)

Tabel 3.17 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan 42

Tabel 3.18 Perbandingan Persentase Putusan Perkara Perdata Yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi)

43

Tabel 3.19 Jumlah Pendapatan Untuk Periode Januari s.d. Desember 2018

44

Tabel 3.20 Rincian Belanja Anggaran DIPA 01 Untuk Periode Januari s.d. Desember 2018

45

Tabel 3.21 Rincian Belanja Anggaran DIPA 03 Untuk Periode Januari s.d Desember 2018

46

1

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengadilan Negeri Muaro merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI

sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakan hukum dan keadilan, dengan tugas pokok menerima, memeriksa, memutuskan

perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama.

Oleh sebab itu setiap Hakim harus memegang prinsip dalam mengadili agar tidak terjadi

kesewenang-wenangan diantaranya :

1. Harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan asas hukum umum, terutama asas

keadilan.

2. Harus dapat menunjukan penerapan hukum yang ada dengan atau tanpa suatu diskresi dan

tidak menimbulkan pertentangan secara nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa keadilan

pencari keadilan.

3. Tidak boleh menciderai asas dan norma konstitusi(batas yang tidak dapat dilampaui).

4. Tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan.

5. Menemukan keseimbangan antar kepentingan pencari keadilan dan kepentingan masyarakat.

6. Walaupun ada diskresi,putusan Hakim harus semata-mata didasarkan pada Fakta yang

ditemukan dipersidangan dan tetap memutus menurut hukum.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Negeri Muaro senantiasa berusaha

mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,

sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan,

sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka

Pengadilan Negeri Muaro perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. TUGAS

Pengadilan Negeri Muaro adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di wilayah hukum Pekanbaru

berasaskan Pancasila dan UUD 1945, serta mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa dan

mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang

diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan tugasnya,

2

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

PengadiLan Negeri Muaro terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh luar lain sesuai

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan Kehakiman.

2. FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas tersebut Pengadilan Negeri Muaro menyelenggarakan fungsi

utama yaitu:

1) Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004)

a. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara.

b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat Banding, Kasasi

dan Peninjauan Kembali (PK).

c. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

2) Fungsi nasehat

a. Pengadilan Negeri Muaro dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan

dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah dan lembaga lain yang meminta

(undang-Undang No. 5 tahun2004).

b. Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada dirutan/lembaga

pemasyarakatan di wilayah hukumnya.

3) Fungsi Administratif

Pengadilan Negeri Muaro menyelenggarakan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian

serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi

peradilan.

4) Fungsi lain

Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara

berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004, Pengadilan Negeri

Muaro dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, telah disusun struktur dan fungsi Pengadilan Negeri

berdasarkan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

yang mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan

Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun 1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan.

Secara garis besar struktur organisasi Pengadilan Negeri Muaro terdiri atas :

Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Terselengaranya Administrasi Perkara Pada Pengadilan;

• Melaksanakan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Peradilan di Peradilan Tingkat

Pertama yang di bantu oleh Wakil Ketua Pengadilan;

• Menunjuk Hakim Sebagai Juru Bicara Pengadilan Untuk Memberikan Penjelasan Tentang

Hal- Hal yang Berhubungan dengan Pengadilan;

3

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

• Sebagai Pelaksana Administrasi perkara, Ketua Pengadilan Menyerahkan Kepada Panitera

Pengadilan;

• Sebagai Top Manager dalam Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri Muaro.

Wakil Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Wakil Ketua Pengadilan adalah membantu Ketua Pengadilan dalam pelaksanaan

terselenggaranya persidangan perkara / administrasi perkara dan sebagai Koordinator

Pengawasan di Wilayah Hukumnya;

• Melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang

didelegasikan oleh Ketua kepadanya.

• Sebagai Management Representatif dalam Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri

Muaro.

Hakim mempunyai tugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas perkara

yang diberikan padanya, maka Hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita

acara persidangan serta menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah,

Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan

pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata, pidana, tipikor dan PHI yang ditugaskan

kepadanya serta melaksanakan Audit Internal;

Panitera adalah melaksanakan pemberian dukungan di Bidang Teknis dan Administrasi Perkara

serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan Perkara dan menyelenggarakan fungsi :

• Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian

dukungan di bidang teknis;

• Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Perdata;

• Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Pidana;

• Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi

perkara;

• Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang

ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan

administrasi Kepaniteraan;

• Pelaksanaan Mediasi;

• Pembinaan teknis dan Kepaniteraan dan Kejurusitaan;

• Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri;

Sekretaris adalah melaksanakan Pemberian Dukungan di Bidang Administrasi, Organisasi,

Keuangan, Sumber Daya Manusia, serta Sarana dan Prasarana di Pengadilan Negeri Muaro dan

menyelenggarakan fungsi :

• Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Perencanaan Program dan Anggaran;

4

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

• Pelaksanaan Urusan Kepegawaian;

• Pelaksanaan Urusan Keuangan;

• Penyiapan Bahan Pelaksanaan Penataan Organisasi dan Tata Laksana;

• Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Statistik;

• Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat, Arsip, Perlengkapan, Rumah Tangga, Keamanan,

Keprotokolan, Hubungan Masyarakat, dan Perpustakaan;

• Penyiapan Bahan Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi serta Pelaporan

pada Pengadilan Negeri Muaro;

Panitera Muda Perdata adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Melaksanakan Administrasi Perkara di Bidang Perdata pada Pengadilan Negeri Muaro;

• Melaksanakan Pemeriksaan dan Penelaahan Kelengkapan Berkas Perkara Perdata;

• Melaksanakan Registrasi Perkara Gugatan dan Permohonan;

• Melaksanakan Distribusi Perkara yang telah di Register untuk diteruskan kepada Ketua

Majelis Hakim Berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan

Negeri Muaro;

• Melaksanakan Penerimaan Kembali Berkas Perkara yang sudah Diputus dan Diminutasi;

• Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Tingkat Pertama kepada Para Pihak yang Tidak

Hadir;

• Melaksanakan Penyampaian Pemberitahuan Putusan Tingkat banding, Kasasi dan

Peninjauan Kembali kepada Para Pihak;

• Melaksanakan Penerimaan dan Pengiriman Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding,

Kasasi dan Peninjauan Kembali;

• Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Para

Pihak dan Menyampaikan Relas Penyerahan Isi Putusan Kepada Pengadilan Negeri Muaro

dan Mahkamah Agung;

• Melaksanakan Penerimaan Konsinyasi;

• Melaksanakan Penerimaan Permohonan Eksekusi;

• Melaksanakan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum

Tetap;

• Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap Kepada

Panitera Muda Hukum;

• Melaksanakan Urusan Tata Usaha Kepaniteraan Perdata;

• Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku

Panitera Pengganti;

• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;

5

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Panitera Muda Pidana adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Melaksanakan Administrasi Perkara di Bidang Pidana pada Pengadilan Negeri Muaro;

• Melaksanakan Pemeriksaan dan Penelaahan Kelengkapan Berkas Perkara Pidana;

• Melaksanakan Registrasi Perkara Pidana;

• Melaksanakan Penerimaan Permohonan Praperadilan dan Pemberitahuan Kepada

Termohon;

• Melaksanakan Distribusi Perkara yang telah di Register untuk diteruskan kepada Ketua

Majelis Hakim Berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan

Negeri Muaro;

• Melaksanakan Penghitungan Penyiapan dan Pengiriman Penetapan Penahanan,

Perpanjangan Penahanan dan Penangguhan Penahanan;

• Melaksanakan Penerimaan Permohonan Ijin Penggeledahan dan Ijin Penyitaan dari

Penyidik;

• Melaksanakan Penerimaan Kembali Berkas Perkara yang Sudah di Putus dan diminutasi;

• Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Tingkat Pertama Kepada Para Pihak yang Tidak

Hadir;

• Melaksanakan Penyampaian Pemberitahuan Putusan Tingkat banding, Kasasi dan

Peninjauan Kembali kepada Para Pihak;

• Melaksanakan Penerimaan dan Pengiriman Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding,

Kasasi dan Peninjauan Kembali;

• Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Para

Pihak dan Menyampaikan Relas Penyerahan Isi Putusan kepada Pengadilan Negeri Muaro

dan Mahkamah Agung;

• Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum dan

Terdakwa;

• Melaksanakan Penerimaan Permohonan Eksekusi;

• Melaksanakan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum

Tetap;

• Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap kepada

Panitera Hukum;

• Melaksanakan Urusan tata Usaha Kepaniteraan Pidana;

• Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku

Panitera Pengganti;

• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;

6

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Panitera Muda Hukum adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Melaksanakan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Perkara, Kehumasan,

Penataan Arsip Perkara serta Pelaporan pada Pengadilan Negeri Muaro;

• Melaksanakan Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Perkara;

• Melaksanakan Penyajian Statistik Perkara;

• Melaksanakan Penyusunan dan Pengiriman Pelaporan Perkara;

• Melaksanakan Penataan, Penyimpanan dan Pemeliharaan Arsip Perkara;

• Melaksanakan Kerja Sama dengan Arsip Daerah untuk Penitipan Berkas Perkara;

• Melaksanakan Penyiapan, Pengelolaan dan Penyajian Bahan-bahan yang berkaitan dengan

Transparansi Perkara;

• Melaksanakan Penghimpunan Pengaduan dari Masyarakat;

• Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku

Panitera Pengganti;

• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;

• Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap;

• Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap kepada

Panitera Hukum;

• Melaksanakan Urusan tata Usaha Kepaniteraan Tipikor;

• Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku

Panitra Pengganti;

• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;

Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah mempunyai tugas dan tanggung

jawab :

• Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Kepegawaian: Bezetting, DUK, DUS,

Daftar Hadir, SK, Kenaikan Pangkat, Sikep, KGB, SKP, Cuti, Pelantikan

• Melaksanakan Penataan Organisasi dan Tata Laksana;

Kasubag Umum dan Keuangan adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Melaksanakan Penyiapan Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat dan Arsip,

• Perlengkapan Rumah Tangga

• Keamanan

• Keprotokolan

• Hubungan Masyarakat

• Perpustakaan

• Pengelolaan Keuangan;

7

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Kasubag. Perencanaan, TI dan Pelaporan adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan Program dan Anggaran

• Pengelolaan Teknologi Informasi

• Statistik

• Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi dan Dokumentasi

• Pelaporan;

Panitera Pengganti adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan pada pengadilan

tingkat pertama

• Pelaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan;

• Pelaksanaan pencatatan proses persidangan;

• Pelaksanaan penyusunan berita acara persidangan;

• Minutasi Perkara dan memasukan Data Perkara ke CTS (SIPP);

• Pelaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan;

• Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan diminutasi;

• Pelaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda

sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda Hukum.

Juru Sita / Juru Sita Pengganti adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :

• Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan dan pelaksanaan

putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap pada pengadilan tingkat

pertama;

• Membuat / melaksanakan Relas Panggilan dan Pemberitahuan, Delegasi, Penetapan

Aanmaning, Sita Eksekusi, Eksekusi;

• Mendampingi Majelis Hakim melaksanakan Pemeriksaan Setempat, sertamenyampaikan

Penawaran / Pemberitahuan Konsinyasi;

• Pelaksanaan pemanggilan kepada para pihak;

• Pelaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak;

• Pelaksanaan persiapan sita dan eksekusi;

• Pelaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara;

• Pelaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait.

10

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARO KELAS II

RENDRA YOZAR DHARMA PUTRA, SH.,MH

KETUA

WAKIL KETUA

NOERISTA SURYAWATI, SH., MH

HAKIM

1. AGUS PURWANTO, SH.MH 2. SATRIO BUDIONO, SH.M.Hum

HERY CHANDRA, SH

PANITERA SEKRETARIS

ERITASRIZAL, SH

PANMUD PIDANA

B.S. FIRMANSYAH, SH

PANMUD PERDATA

ARLIS BAIRTA,SH

PANMUD HUKUM

RICKY HANDIKO PUTRA, SH

KASUB.BAG PERENCANAAN, TI& PELAPORAN

DINI OKTORINA, SE

KASUB.BAG KEPEGAWAIAN DAN ORTALA

AMSALMAN

KASUB.BAG UMUM

& KEUANGAN

M. YATIM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. FUNGSIONAL KEARSIPAN 2. FUNSIONAL PUSTAKAWAN 3. FUNSIONAL PRANATA COMPUTER

4. FUNGSIONAL BENDAHARA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. PANITERA PENGGANTI 2. JURU SITA/ JURU SITA PENGGANTI

11

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Ada 4 Aspek trategis yang menjadi perhatian bagi Pengadilan Negeri Muaro, yaitu sebagai

berikut:

1. Tingkat terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

Tingkat terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel merupakan salah

satu indikator penilaian terhadap kualitas pengadilan oleh Pihak berperkara. Selain itu,

tingkat terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel juga akan

menjadi salah satu penentu keberhasilan upaya Pengadilan Negeri Muaro untuk memperbaiki

Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. Sampai dengan laporan terakhir tahun

2018, tingkat terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel belum

menunjukkan rata-rata capaian yang baik, baru berkisar pada angka 81%. Peningkatan tingkat

terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel perlu menjadi agenda

perubahan Pengadilan Negeri Muaro ke depan agar keberadaan Pengadilan Negeri Muaro lebih

dirasakan oleh pihak berperkara maupun pemangku kepentingan lainnya. Pengadilan Negeri

Muaro terus berupaya untuk mendorong seluruh pihak menyelesaikan seluruh aturan dari

pengadilan dan meningkatkan pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara

(SIPP).

2. Tingkat Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

berdasarkan rencana strategis yang telah dicanangkan oleh Pengadilan Negeri Muaro untuk

Tahun 2016-2020, kami mentargetkan tingkat Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

sebesar 100% untuk perkara pidana dan 100% untuk perkara perdata.

Sampai dengan laporan terakhir Tahun 2018 tingkat Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian

Perkara belum menunjukkan rata-rata capaian yang baik, baru berkisar pada 50%.

Peningkatan tingkat Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara perlu menjadi agenda

Pengadilan Negeri Muaro kepada pemangku kepentingan untuk dapat menugaskan para hakim,

panitera dan jurusita serta pranata pengadilan lainnya untuk bertugas di Pengadilan Negeri

Muaro demi meningkatkan tingkat Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.

3. Tingkat Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Laporan sidang diluar gedung pengadilan

Pada Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro mendapatkan anggaran untuk mengadakan sidang

diluar gedung pengadilan, dimana Pengadilan Negeri Muaro mempunyai ruang sidang jarak

jauh di Sei.Dareh Kabupaten Dharmasraya yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan

sidang diluar gedung pengadilan. Berdasarkan laporan penggunaan anggaran tersebut, kami

belum ada melaksanakan sidang diluar gedung pengadilan. Walaupun begitu untuk di tahun

berikutnya dan yang akan datang kami mengharapkan adanya peningkatan anggaran dan

akomodasi serta sumber daya manusia untuk dapat memenuhi penyelenggaraan sidang diluar

gedung pengadilan yang diharapkan dapat Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat

Miskin dan Terpinggirkan.

12

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

b. Laporan prodeo

Pada Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro mendapatkan anggaran untuk menyelenggarakan

proses perkara perdata yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara Berdasarkan

laporan penggunaan anggaran tersebut, kami belum dapat mencapai hasil yang memuaskan

karena realisasi proses perkara perdata yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara

tidak ada yang terealisasikan proses perkara perdata yang diselesaikan melalui pembebasan

biaya perkara perlu menjadi agenda perubahan Pengadilan Negeri Muaro ke depan agar

keberadaan Pengadilan Negeri Muaro bisa lebih Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat

Miskin dan Terpinggirkan

c. Laporan pos pelayanan hukum

Pada Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro mendapatkan anggaran untuk mengadakan pos

pelayanan hukum, dimana Pengadilan Negeri Muaro telah mengadakan perjanjian kerjasama

dengan lembaga bantuan hukum untuk menyelenggarakan pos pelayanan hukum. Berdasarkan

laporan penggunaan anggaran tersebut, kami telah melaksanakan sebanyak 240 jam

pelayanan berupa 120 kali kehadiran, sehingga realisasi pos pelayanan hukum sudah mencapai

100%. Walaupun begitu untuk di tahun berikutnya dan yang akan datang kami mengharapkan

adanya akomodasi untuk dapat memenuhi penyelenggaraan pos pelayanan hukum yang

diharapkan dapat Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

4. Tingkat Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Tingkat Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan merupakan salah satu indikator penilaian

terhadap kualitas pengadilan oleh Pihak berperkara. Selain itu, tingkat Kepatuhan Terhadap

Putusan Pengadilan juga akan menjadi salah satu penentu keberhasilan upaya Pengadilan

Negeri Muaro untuk memperbaiki Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan. Sampai dengan

laporan terakhir Tahun 2018, tingkat Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan sudah

menunjukkan rata-rata capaian yang baik yaitu sebesar 100%. Peningkatan tingkat Kepatuhan

Terhadap Putusan Pengadilan perlu menjadi agenda prioritas Pengadilan Negeri Muaro ke

depan agar keberadaan Pengadilan Negeri Muaro lebih dirasakan oleh pihak berperkara

maupun pemangku kepentingan lainnya. Pengadilan Negeri Muaro terus berupaya untuk

mendorong seluruh pihak berperkara menyelesaikan seluruh perintah pengadilan dan

meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) ini mengkomunikasikan

pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Muaro selama Tahun 2018 Capaian kinerja 2018 tersebut

diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2018 sebagai tolak ukur

keberhasilan tahunan organisasi.

13

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa

mendatang. Dengan demikian sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LkjIP) Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar

Eksekutif Summary

Bab I Pendahuluan, pada bab ini diisajikan Latar Belakang, Kedudukan Tugas dan Fungsi,

Struktur Organisasi, Isu Strategis dan Sistematika Pelaporan

Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini disajikan Rencana Startegis 2016-2020, Rencana

Kinerja, dan Perjanjian Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari:

Menguraikan tentang capaian Kinerja Pengadilan Negeri Muaro yang terdiri dari :

a. Capaian Kinerja Organisasi (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja)

b. Realisasi Anggaran (Penjelasan tentang capaian pada bidang keuangan)

Bab IV Penutup, pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

14

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Reviu Rencana Strategis 2016 – 2020

Rencana strategis Pengadilan Negeri Muaro, merupakan gambaran dari kinerja lembaga badan

peradilan yang lingkup dalam kurun waktu Tahun 2016 – 2020 merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi dan

Misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi, yang dapat dijabarkan menjadi :

1. Visi

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2016 – 2020 merupakan komitmen bersama

dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara

sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem

kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan

tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Muaro diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025, sebagai pedoman

dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai

visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2016 – 2020.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Muaro.

Visi Pengadilan Negeri Muaro mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai

berikut :

“Terwujudnya Pengadilan Negeri Muaro Yang Agung”

2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai Visi yang ditetapkan agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Negeri Muaro, adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Muaro.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Muaro.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Muaro

3. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun yaitu tahun 2016 sampai dengan 2020 dan tujuan ditetapkan mengacu kepada

pernyataan visi dan Misi Pengadilan Negeri Muaro.

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Muaro adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi pencari keadilan dalam berperkara

15

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Indikator kinerja untuk mengukur capaian tujuan ini adalah :

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi, peninjauan

kembali.

Tujuan ini dicapai melalui sasaran :

a. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

b. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

c. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian tujuan ini adalah :

Persentase responden yang puas terhadap pelayanan peradilan

Tujuan ini dicapai melalui sasaran :

a. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

4. Sasaran Strategis

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2016 sampai dengan

tahun 2020, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Muaro yang telah

direviu adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah:

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata, Pidana)

b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu (Perdata, Pidana)

c. Persentase penurunan sisa perkara (Perdata, Pidana)

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, PK)

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

2. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian

perkara

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap

dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat

diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

16

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan

hokum (Posbakum)

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

5. Indikator Kinerja dan Target Kinerja

Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dapat diartikan sebagai

ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil

mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan.

Untuk mengukur sejauh mana Pengadilan Negeri Muaro telah mencapai tujuan strategis yang telah

ditetapkan, pada masing-masing sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja

yang harus dicapai selama periode 5 (lima) tahun tahun 2016-2020 Indikator kinerja utama dan

target kinerja diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis. Sasaran strategis

kinerja utama dan indikator kinerja yang digunakan Pengadilan Negeri Muaro adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1

HUBUNGAN TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

NO URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

1.

Memenuhi kebutuhan dan kepuasan terhadap pencari keadilan yang berperkara

Pesentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi, peninjauan kembali

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata, Pidana)

b.

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

c. Persentase penurunan sisa perkara (Perdata, Pidana)

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, PK)

e.

Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

17

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

f. Index responden pencari

keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

c. Persentase berkas perkara

yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

3. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

2.

Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

Persentase responden yang puas terhadap pelayanan peradilan

Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hokum (Posbakum)

6. Matriks Reviu Rencana Strategis 2016-2020

Berikut adalah Reviu Rencana Startegis 2016-2020 pada Pengadilan Negeri Muaro dalam

bentuk matriks :

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengadilan Negeri Muaro telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran

keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan Indikator Kinerja Utama

(IKU) telah mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri. Indikator Kinerja

Utama (IKU) ditetapkan dengan memperhatikan indikator-indikator kinejra yang ada pada

Rencana Strategis 2016-2020 Pengadilan Negeri Muaro. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU)

sebagai berikut:

Tabel 2.2

18

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENGADILAN NEGERI MUARO

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama

Penjelasan Penanggung

Jawab

Sumber Data

1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (Perdata, Pidana)

Perbandingan antara Jumlah Sisa Perkara Yang Diselesaikan dengan Jumlah Sisa Perkara Yang Harus Diselesaikan

Panitera Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan tepat waktu (Perdata, Pidana)

Perbandingan antara Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan dengan Jumlah perkara yang ada

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Persentase penurunan sisa perkara (Perdata, Pidana)

Perbandingan sisa perkara tahun lalu dikurangi dengan perkara tahun berjalan dengan sisa perkara tahun sebelumnya

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hokum (Banding, Kasasi, PK)

Perbandingan antara jumlah perkara yang tidak mengajukan uapaya hokum dengan jumlah putusan perkara

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

Perbandingan antara jumlah perkara pidana anak yang diselesaikan secara diversi dengan jumlah perkara pidana anak

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Index kepuasan pencari keadilan sesuai permenpan Nomor Kep/25/M.PAN/2/1004 Tanggal 24 Februari 2004

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

Perbandingan antara jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu dengan jumlah putusan

Panitera Laporan Bulanan

dan laporan

Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

Perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang dilakukan mediasi

Panitera Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Persentase berkas

Perbandingan antara jumlah berkas

Panitera Laporan Bulanan

19

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

perkara yang diajukan banding, kasasi, dan PK secara lengkap dengan jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK

dan Laporan

Tahunan

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Perbandingan antara jumlah putusan perkara tipikor yang diupload dalam website dengan jumlah perkara tipikor yang diputus

Panitera Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Perbandingan antara jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah perkara prodeo

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan

Perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan dengan jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan di luar gedung pengadilan

Ketua PN Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hokum (Posbakum)

Perbandingan antara jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan layanan bantuan hokum dengan jumlah pencari keadilan golongan tertentu

Panitera Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Perbandingan antara jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti dengan jumlah putusan perkara yang sudah BHT

Panitera Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2018

20

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Rencana Kinerja Tahun 2018 Pengadilan Negeri Muaro memuat angka target kinerja Tahun 2018

untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja

ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode Tahun 2018. Selain itu, dokumen

Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan

diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan

Kinerja.

Tabel 2.3

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018

PENGADILAN NEGERI MUARO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM

KEGIAT

AN

INDIKATOR KEGIATAN

TARGET ANGGARA

N/Rp

1.

Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Perdata Pidana

100% 100%

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

b.

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu: Perdata Pidana

100% 100%

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Perkara Peradilan Umum Yang Diselesaikan ditingkat pertama dan banding secara tepat waktu

95% Rp. 243.700000,-

c. Persentase penurunan sisa perkara: Perdata Pidana

100% 100%

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Kasasi PK

100% 100% 100%

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

e.

Persentase perkara pidana anak yang

100% Program Peningkatan Manajem

Peningkatan Manajemen

Pedoman Tata Kelola di Lingkunga

95% Rp. 243.700000,-

21

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

diselesaikan dengan diversi

en Peradilan Umum

Peradilan Umum

n Peradilan Umum

f. Index

responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Perkara Peradilan Umum Yang Diselesaikan ditingkat pertama dan banding secara tepat waktu

95% Rp. 243.700000,-

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

C. Persentase

berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

0% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

0% Rp. 0,-

22

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

3.

Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

75% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara

95% Rp. 243.700000,-

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui siding diluar gedung pengadilan

95% Rp. 243.700000,-

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Jumlah Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum

95% Rp. 243.700000,-

4.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Pedoman Tata Kelola di Lingkungan Peradilan Umum

95% Rp. 243.700000,-

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 merupakan tolak ukur evaluasi

akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun 2018. Penetapan Kinerja disusun berdasarkan Rencana

Kinerja Tahun 2018.

Tabel 2.4

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PENGADILAN NEGERI MUARO

23

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1.

Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Perdata Pidana

100% 100%

b.

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu: Perdata Pidana

100% 100%

c. Persentase penurunan sisa perkara: Perdata Pidana

100% 100%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya able: Banding Kasasi PK

100% 100% 100%

e.

Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

100%

f. Index responden pencari keadilan yang puas

terhadap layanan peradilan

80%

2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

100%

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

100%

C. Persentase berkas perkara yang diajukan

Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

100%

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

0%

3.

Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 75%

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

100%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100%

24

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

4.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

100%

Kegiatan

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung RI

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Mahkamah Agung RI

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Anggaran Rp. 3.600.689.000,- Rp. 26.000.000,- Rp. 243.700.000,-

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2018

25

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

1. Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018

Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 merupakan pencapaian atas target

kinerja tahun ketiga dari Renstra Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2016-2020. Pengukuran kinerja

dilakukan dengan cara membandingkan antara Realisasi dengan Target yang telah ditetapkan,

sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.

Capaian = Realisasi x 100% Target

Target

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian

terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam Tahun 2018 ini. Rincian Realisasi dan

Capaian kinerja masing‐masing able tor kinerja tersebut diuraikan dalam able di bawah ini.

Tabel 3.1

Hasil Pengukuran Capaian Kinerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN

1.

Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: Perdata Pidana

100% 100%

100% 100%

100% 100%

b.

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu: Perdata Pidana

100% 100%

99,48% 96,67%

99,48% 96,67%

c. Persentase penurunan sisa perkara: Perdata Pidana

100% 100%

69,24% -33,34%

69,24% -33,34%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding Kasasi PK

100% 100% 100%

96,10% 0% 0%

96,10% 0% 0%

e.

Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

100% 0%

0%

f. Index responden pencari

keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

80% 70% 70%

2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian

a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

100% 100%

100%

26

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

perkara b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

100% 0% 0%

C. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

100% 100% 100%

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

0% 0% 0%

3.

Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

75% 0% 0%

b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

100% 0% 0%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

100% 100% 100%

4.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

100% 100% 100%

2. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Analisis Capaian Kinerja diperlukan untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan

terhadap Rencana Kinerja tahun berikutnya.

Adapun analisis hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 sesuai sasaran yang

ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

27

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

1. SASARAN I : TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN

AKUNTABEL

Pencapaian sasaran Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparansi, dan akuntabel

Perkara pada Tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan :

• Perdata

• Pidana

100%

100%

100%

100%

100%

100%

b. Persentase perkara yang

diselesaikan tepat waktu:

• Perdata

• Pidana

100%

100%

99,48%

96,67%

99,48%

96,67%

c. Persentase penurunan sisa perkara:

• Perdata

• Pidana

100%

100%

69,24%

-33,34%

69,24%

-33,34%

d. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum :

• Banding

• Kasasi

• PK

100%

100%

100%

96,10%

0%

0%

96,10%

0%

0%

e. Persentase perkara Pidana Anak

yang diselesaikan dengan Diversi

100%

0%

0%

f. Index responden pencari keadilan

yang puas terhadap layanan

peradilan

80% 70% 70%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis I adalah 10,51%

a. Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase sisa perkara yang diselesaikan

adalah Perbandingan antara sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara

yang diterima dari tahun sebelumnya dan menjadi perkara yang harus diselesaikan pada

Tahun 2018.

Persentase Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa

perkara yang harus diselesaikan masing‐masing ditargetkan selesai 100 % pada Tahun

28

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

2018, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara yang ada pada

Akhir Tahun 2017 dengan jumlah seluruhnya adalah 12 perkara, yaitu Pidana sebanyak 8

perkara dan Perdata sebanyak 4 perkara, dapat diselesaikan pada Tahun 2018 semuanya

atau sebesar 100%. Adapun sebagai Perbandingan antara sisa perkara yang disepakati

dengan jumlah sisa perkara yang diterima dan menjadi perkara, sebagai berikut:

Tabel 3.3

Perbandingan Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

Tahun Perkara

Sisa perkara

Tahun

sebelumnya

Sisa perkara

Tahun

sebelumnya

yang

diselesaikan

Total sisa Tahun

sebelumnya yang

tidak

diselesaikan

Realisasi

2018

(a) (b) (c=a+b) (d=(a/c)*100%)

Pidana 39 39 0 100%

Perdata 3 3 0 100%

Jumlah 42 42 0 100%

2017 Pidana 8 8 0 100%

Perdata 4 4 0 100%

Jumlah 12 12 0 100%

2016 Pidana 25 25 0 100%

Perdata 4 4 0 100%

Jumlah 29 29 0 100%

Perbandingan Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan antara Tahun 2016 dengan

Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

29

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2016 2017 2018

Pidana

Perdata

Dari Garfik di atas tampak jelas bahwa pada Tahun 2016 jumlah perkara yang

bernilai 25 Perkara Pidana dan 4 Perkara Perdata itu merupakan sisa perkara pada Tahun

2016 yang di harus diselesaikan pada Tahun 2017. Dan ternyata seluruh sisa perkara pada

Tahun 2016 dapat diselesaikan seluruhnya pada Tahun 2017.

Dan pada Tahun 2017 jumlah perkara yang bernilai 8 Perkara Pidana dan 4 Perkara

Perdata itu merupakan sisa perkara pada Tahun 2017 yang di harus diselesaikan pada

Tahun 2018. Dan ternyata seluruh sisa perkara pada Tahun 2017 dapat diselesaikan

seluruhnya pada Tahun 2018.

Begitu juga pada Tahun 2018 jumlah perkara yang bernilai 39 Perkara Pidana dan 3

Perkara Perdata itu merupakan sisa perkara pada Tahun 2018 yang harus diselesaikan pada

Tahun 2019. Dan ternyata seluruh sisa perkara pada Tahun 2018 dapat diselesaikan

seluruhnya pada Tahun 2019.

b. Persentase Perkara yang diselesaikan tepat waktu

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang diselesaikan tepat

waktu adalah Perbandingan antara perkara yang diselesaikan tepat waktu pada Tahun

2018 dengan jumlah perkara yang ada. Persentase Perbandingan perkara yang

diselesaikan tepat waktu yang masing‐masing ditargetkan selesai untuk pidana 100 % dan

perdata 100% pada Tahun 2018, ternyata pidana tercapai 99.84 % dan perdata 99,67 %.

Hal ini berarti bahwa Perbandingan perkara yang diselesaikan tepat waktu dengan

jumlah perkara yang ada adalah Untuk Pidana (termasuk Perkara Tilang) sebanyak 7.429

perkara dari 7.468 Perkara pada Tahun 2018. Dan Untuk Perdata sebanyak 30 Perkara

dari 33 Perkara pada Tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu

30

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Tahun Perkara Perkara

masuk

Perkara

yang tepat

waktu

Melewati

waktu

Realisasi

(a) (b) (c=a-b) (d=(b/a)*100%)

2018 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

7.429 7.417 12 99.84%

Perdata 30 29 1 96.67%

Jumlah 7.459 7.446 13 99.83%

2017 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

4.860 4.821 39 99,20%

Perdata 18 11 7 61,11%

Jumlah 4.878 4.832 46 99,06%

2016 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

8.181 8.173 8 99,90%

Perdata 12 8 4 66,67%

Jumlah 8.193 8.181 12 99,85%

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu antara Tahun 2016

dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

2000

4000

6000

8000

10000

2016 2017 2018

Pidana

Perdata

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada Tahun 2017 ada 46 Perkara yang tidak

diselesaikan tepat waktu, sementara pada Tahun 2018 jauh lebih sedikit jumlah perkara

yang tidak diselesaikan tepat waktu yaitu ada 13 Perkara. Keadaan ini disebabnya oleh

pada Tahun 2017, jumlah perkara yang masuk lebih sedikit dan jumlah Hakim serta

Panitera Penggantinya masih seimbang untuk memproses jumlah perkara yang ada.

Sedangkan pada Tahun 2018, jumlah perkara yang masuk lebih banyak dan jumlah Hakim

serta Panitera Penggantinya sudah jauh berkurang sehingga pada Tahun 2018 menyisakan

banyak perkara atau banyak perkara yang tidak diselesaikan tepat waktu.

31

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

c. Persentase Penurunan Sisa Perkara

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penurunan sisa perkara adalah

Perbandingan sisa perkara yang ada pada akhir Tahun 2017 dikurangi dengan sisa perkara

Tahun 2018 dengan sisa perkara yang ada pada akhir Tahun 2017. Persentase

Perbandingan sisa perkara yang ada pada akhir Tahun 2017 dikurangi dengan sisa perkara

Tahun 2018 dengan sisa perkara yang ada pada akhir Tahun 2017 masing‐masing untuk

Perkara Pidana dan Perdata ditargetkan ada penurunan sebesar 100 % pada Tahun 2018,

ternyata dapat tercapai 69,24% untuk Perkara Pidana dan -33.34% untuk Perkara

Perdata. Hal ini berarti bahwa sisa perkara yang ada pada akhir Tahun 2017 Untuk

Perkara Pidana ada 39 Perkara dan untuk Perkara Perdata ada 3 Perkara. Sedangkan sisa

perkara pada akhir Tahun 2018 Untuk Perkara Pidana ada 12 Perkara dan untuk Perkara

Perdata ada 4 Perkara.

Adapun sebagai perbandingan persentase penurunan sisa perkara yang diselesaikan,

sebagai berikut:

Tabel 3.5

Perbandingan Persentase Penurunan Sisa Perkara

No Perkara Sisa di Akhir

Tahun

Sebelumnya

Sisa di Akhir

Tahun

Berjalan

Persentase Penurunan Sisa

Perkara

(a) (b) (c=(a-b/a)*100%)

2018 Pidana 39 12 69,24%

Perdata 3 4 -33.34%

Jumlah 42 16 35,9%

2017 Pidana 8 39 -387,5%

Perdata 4 7 -75%

Jumlah 12 42 -283,33%

2016 Pidana 25 8 68%

Perdata 4 4 -100%

Jumlah 29 12 55,56%

Perbandingan Persentase Penurunan Sisa Perkara antara Tahun 2016 dengan Tahun

2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

32

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2016 2017 2018

Pidana

Perdata

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persentase realisasi penurunan sisa perkara

bernilai 35,9%. Itu artinya pada akhir Tahun 2018 menyisakan jumlah perkara yang lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah perkara yang ada pada akhir Tahun 2017. Sehingga

dengan kondisi ini persentase penurunan sisa perkaranya bernilai plus.

d. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum adalah Perbandingan Jumlah Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

dengan Jumlah Putusan Perkara. Pada Tahun 2018 perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum untuk Perkara Pidana dan Perdata ditargetkan 100 % adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Perbandingan Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

No Perkara Masuk Putus Yang

Mengajukan

Upaya

Hukum

Tidak

Mengajukan

Upaya

Hukum

target Persentase

Yang Tidak

Mengajukan

Upaya

Hukum

(a) (b) (c) (d) (e) (f=d/b*100%)

2018 Banding 256 282 11 271 100% 96,10%

Kasasi 9 6 0 0 100% 0%

PK 0 0 0 0 100% 0%

2017 Banding 214 168 10 158 100% 94%

Kasasi 10 10 6 4 100% 40%

PK 6 6 0 6 100% 100%

2016 Banding 194 186 21 165 100% 88,71%

Kasasi 21 21 1 20 100% 95,23%

PK 1 1 0 1 100% 100%

33

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Perbandingan Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum antara

Tahun 2016 dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

50

100

150

200

250

300

2016 2017 2018

Banding

Kasasi

PK

Dari tabel di atas menunjukkan bahw a untuk Tahun 2018 ada 96.10% yang tidak

mengajukan upaya Hukum untuk Banding, itu artinya bahwa semakin banyak yang

mengajukan upaya hukum dan belum banyak terhadap putusan pengadilan.

Sementara pada Tahun 2017 ada 94% yang tidak mengajukan upaya hukum untuk

Banding, itu artinya sedikit lebih banyak yang mengajukan upaya hukum pada Tahun

2016 ini jika dibandingkan dengan Tahun 2017 dan sudah banyak yang puas terhadap

putusan pengadilan.

e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan

Dengan Diversi adalah Perbandingan Jumlah Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Secara

Diversi dengan Jumlah Perkara Pidana Anak.

Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan diversi pada Tahun 2018

adalah 0 perkara atau 0%, Itu artinya bahwa Jumlah Perkara Pidana Anak pada Tahun 2018

ada 7 Perkara dan dari 7 Perkara tersebut tidak ada yang diselesaikan dengan Diversi.

Tabel 3.7

Perbandingan Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi

No Perkara Perkara Anak Yang diversi Tidak diversi Realisasi

(a) (b) (c=a-b) (d=(b/a)*100%)

1 Pidana 7 0 7 0%

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Index responden pencari keadilan

yang puas terhadap layanan peradilan adalah Index Kepuasan Pencari Keadilan yang

dilakukan berdasarkan Permenpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 Tanggal 24 Februari

2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang

Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

34

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Masyarakat bahwa Index Kepuasan Pencari Keadilan

adalah sebesar 70%, lebih rendah dari target yang ditetapkan yakni sebesar 80%.

Tabel 3.8

Index Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

No Jumlah

responden

Responden

yang puas

Tidak puas Realisasi

(a) (b) (f=(d/c)*100%)

1 100 70 30 70,00%

2. SASARAN II : PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian sasaran Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Tahun 2018

sebagai berikut :

Tabel 3.9

Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase Isi Putusan yang

diterima oleh para pihak tepat

waktu

100%

100%

100%

b. Persentase Perkara yang

diselesaikan melalui Mediasi

100% 0% 0%

c. Persentase berkas perkara yang

diajukan Banding, Kasasi, dan PK

secara lengkap dan tepat waktu

100% 100% 100%

d. Persentase putusan perkara yang

menarik perhatian masyarakat

yang dapat diakses secara online

dalam waktu 1 hari setelah

diputus

0% 0% 0%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis II adalah 50%

35

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase isi putusan yang diterima oleh para

pihak tepat waktu adalah Perbandingan antara Jumlah Isi Putusan Yang Diterima Tepat

Waktu dengan Jumlah Putusan yang ada pada Tahun 2018. Persentase isi putusan yang

diterima oleh para pihak tepat waktu Untuk Perkara Pidana dan Perdata yang

masing‐masing tercapai 100 % atau sesuai dengan target yang ditentukan yaitu sebesar

100% pada Tahun 2018. Dengan jumlah perkara sebesar 7.459 perkara dengan rincian

untuk Perkara Pidana sebanyak 7.429 perkara dan untuk Perkara Perdata sebanyak 30

perkara. Dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.10

Perbandingan Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

No Perkara Putus Terima

tepat waktu

Jumlah

Perkara Yang

Diterima Para

Pihak Melewati

Batas Waktu

Realisasi

(a) (e=a-(b+c+d)) (f=(d/c)*100%)

2018 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

7.429 7.429 0 100%

Perdata 29 29 0 100%

Jumlah 7.458 7.458 0 100%

2017 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

4.821 4.821 0 100%

Perdata 11 11 0 100%

Jumlah 4.832 4.832 0 100%

2016 Pidana

(Termasuk

Perkara Tilang)

8.173 8.173 0 100%

Perdata 8 8 0 100%

Jumlah 8.181 8.181 0 100%

36

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Perbandingan Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

antara Tahun 2016 dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

2000

4000

6000

8000

10000

2016 2017 2018

Pidana

Perdata

b. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang diselesaikan melalui

mediasi adalah Perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan melalui Mediasi

dengan perkara yang dilakukan mediasi. Persentase perkara yang diselesaikan melalui

mediasi ditarrgetkan selesai 100% pada tahun 2018, dan ternyata tidak tercapai sama

sekali atau 0%. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.11

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi

No Perkara Mediasi Berhasil Gagal Realisasi

(a) (e=a-(b+c+d)) (f=(d/c)*100%)

2018 Perdata 9 0 9 0%

Jumlah 9 0 9 0%

2017 Perdata 18 0 18 0%

Jumlah 18 0 18 0%

2016 Perdata 12 0 12 0%

Jumlah 12 0 12 0%

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi antara Tahun

2016 dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

2016 2017 2018

Perdata

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa untuk Perkara Perdata baik pada Tahun 2016

maupun Tahun 2018 tidak ada yang berhasil diselesaikan melalui Mediasi. Keberhasilan

37

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Mediasi ini tidak hanya ditentukan oleh Hakim Mediatornya, tetapi juga oleh para pihak

lebih sangat menentukan lagi, karena perdamainan akan tercipta jika kedua belah pihak

mau atau ada keinginan untuk berdamai, dengan begitu Mediasi akan berhasil. Dan

sebaliknya, jika kedua belah pihak tidak ada kemauan untuk berdamai maka Mediasi

akan gagal.

c. Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara Lengkap dan

Tepat Waktu

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan

Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu adalah Perbandingan antara

berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, PK secara lengkap dan tepat waktu

dengan jumlah berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, PK pada Tahun 2018.

Persentase perkara yang diajukan Banding, Kasasi, PK secara lengkap dan tepat waktu

100% pada Tahun 2018 sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100% atau

sebesar 11 perkara untuk Banding, 9 perkara untuk Kasasi dan 0 Perkara untuk PK.

Dimana semuanya sudah diajukan secara lengkap dan tepat waktu. Dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 3.12

Perbandingan Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasi, dan PK

Secara lengkap dan Tepat Waktu

No Perkara Mengajukan Diajukan Lengkap dan

Tepat Waktu

Yang

Diajukan

Lewat Batas

Waktu

Realisasi

(a) (e=a-(b+c+d)) (f=(d/c)*100%)

2018 Banding,

Kasasi,

dan PK

19 19 0 100%

Jumlah 19 19 0 100%

2017 Banding,

Kasasi,

dan PK

16 16 0 100%

Jumlah 16 16 0 100%

2016 Banding,

Kasasi,

dan PK

22

22 0 100%

Jumlah 22 22 0 100%

38

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Perbandingan Persentase Berkas Perkara Yang Diajukan Banding, Kasasi, dan PK

Secara Lengkap dan Tepat Waktu antara Tahun 2016 dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada

Grafik berikut ini:

0

5

10

15

20

25

2016 2017 2018

Tepat Waktu

Dari tabel di atas bahwa seluruh perkara yang mengajukan upaya hukum, itu telah

dijaukan secara lengkap dan tepat waktu. Selain untuk menjalankan sesuai SOP yang telah

ditetapkan, itu juga untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari para pencari keadilan.

d. Persentase Putusan Perkara Yang Menarik Perhatian Masyarakat Yang Dapat Diakses

Secara Online Dalam Waktu 1 Hari Setelah Diputus

Untuk Indikator ini menjelaskan tentang Perbandingan Jumlah Putusan Perkara

Tipikor Yang Menarik Perhatian Masyarakat Yang Di Upload Dalam Website Dengan Jumlah

Perkara Tipikor Yang Diputus. Oleh karena di Pengadilan Negeri Muaro tidak terdapat

Perkara Tipikor, maka untuk Indikator ini bernilai Nihil baik untuk target, Anggaran,

maupun Realisasinya.

39

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

3. SASARAN III : MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN

TERPINGGIRKAN

Pencapaian sasaran Meningkatkan Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

pada Tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 3.13

Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan Terpinggirkan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Persentase Perkara Prodeo yang

diselesaikan

75% 0% 0%

b. Persentase Perkara yang diselesaikan

di luar Gedung Pengadilan

100% 0% 0%

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan

Tertentu yang Mendapat Layanan

Bantuan Hukum (Posbakum)

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis III adalah 33,33%

a. Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

adalah perbandingan antara jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah

perkara prodeo.

Pada Tahun 2018 tidak terdapat Perkara Prodeo, sehingga realisasi persentase

perkara prodeo yang diselesaikan adalah sebesar 0%.

Tabel 3.14

Perbandingan Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan

No Perkara Jumlah Perkara

Prodeo

Jumlah Perkara

Prodeo Yang

Diselesaikan

Realisasi

(a) (b) (d=(a/c)*100%)

2018 Pidana 0 0 0%

Perdata 0 0 0%

Jumlah 0 0 0%

2017 Pidana 0 0 0%

Perdata 0 0 0%

Jumlah 0 0 0%

2016 Pidana 0 0 0%

Perdata 0 0 0%

Jumlah 0 0 0%

40

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Perbandingan Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan antara Tahun 2016

dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

2016 2017 2018

Perkara Prodeo

Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa Perkara Prodeo yang ada pada Tahun 2016 sampai

dengan 2018 itu belum ada, sehingga nilainya masih menunjukkan angka NIHIL. Hal ini

salah satu faktornya adalah masih belum dimengertinya prosedur dalam penyelesaian

Perkara Prodeo.

b. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Di Luar Gedung Pengadilan

Ukuran capaian indicator kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan Di Luar

Gedung Pengadilan adalah Perbandingan antara Jumlah Perkara Yang Diselesaikan di Luar

Gedung Pengadilan dengan Jumlah Perkara Yang Seharunya diselesaikan Di Luar Gedung

Pengadilan. Pada Tahun 2018 belum terdapat pelaksanaan Sidang untuk Perkara Pidana

Bisaya yang dilakukan di luar Gedung Pengadilan. Semua perkara baik yang bersalah dari

Kabupaten Sijunjung maupun dari Kabupaten Dharmasraya, pelaksanaan Sidangnya masih

dilaksanakan dan diselesaikan di Gedung Induk. Dengan demikian persentase perkara

yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan adalah sebesar 0% atau tidak ada realisasi.

Tabel 3.15

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Di Luar Gedung Pengadilan

No Perkara Perkara Yang

Ada pada

Tahun

Berjalan

Yang

Diselesaikan Di

Gedung

Pengadilan

Yang

Diselesaikan

Di Luar

Gedung

Pengadilan

Realisasi

(a) (b) (c=a-b) (d=(b/a)*100%)

2018 Pidana 253 253 106 41,90%

Perdata 30 30 0 0%

Jumlah 283 283 0 0%

2017 Pidana 196 196 0 0%

Perdata 18 18 0 0%

Jumlah 214 214 0 0%

2016 Pidana 194 194 0 0%

Perdata 12 12 0 0%

Jumlah 206 206 206 0

Perbandingan Persentase Perkara Yang Diselesaikan Di Luar Gedung Pengadilan

antara Tahun 2016 dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

41

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

0

50

100

150

200

250

300

2016 2017 2018

Di Luar Gedung

Di Gedung

Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa seluruh perkara yang masuk dan yang putus

itu diselesaikan di Gedung Pengadilan Induk baik yang ada pada Tahun 2016 sampai

dengan Tahun 2018. Semua para Pencari Keadilan yang berasal di luar Kabupaten

Sijunjung seperti Kabupaten Dharmasraya itu melakukan sidang atau penyelesaian

perkaranya langsung ke Gedung Pengadilan Induk. Sehingga dengan demikian belum

adanya realisasi perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan.

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu Yang Mendapat Layanan Bantuan

Hukum (Posbakum)

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu

Yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) adalah Perbandingan antara Jumlah

pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum dengan

Jumlah pencari keadilan golongan tertentu. Selama Tahun 2018 telah diberikan 180 Jam

Pelayanan kepada Para Pencari Keadilan. Dengan begitu pelaksanaan pelayanan kepada

pencari keadilan sudah mencapai 100%.

Tabel 3.16

Perbandingan Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu

Yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

No Perkara Jumlah

Perkara

Pencari

Keadilan

Yang

Mendapatkan

Pelayanan

Hukum

Realisasi

(a) (b) (c=a-b) (d=(b/a)*100%)

2018 Pidana 33 33 33 100,00%

Perdata 0 0 0 100,00%

Jumlah 33 33 33 100,00%

2017 Pidana 196 196 196 100,00%

Perdata 18 18 18 100,00%

Jumlah 214 214 214 100,00%

2016 Pidana 194 194 194 100,00%

Perdata 12 12 12 100,00%

Jumlah 206 206 206 100,00%

42

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Perbandingan Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu Yang Mendapat

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) antara Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 dapat

dilihat pada Grafik berikut ini:

0

50

100

150

200

250

2016 2017 2018

Yang DapatPelayananHukum

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh perkara yang masuk baik pada Tahun

2016, 2017, maupun Tahun 2018 seluruhnya telah mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

(Posbakum), ini demi terwujudnya kepuasan bagi pencari keadilan.

4. SASARAN IV : MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Pencapaian sasaran Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada Tahun 2018

sebagai berikut :

Tabel 3.17

Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase Putusan Perkara Perdata Yang

Ditindaklanjuti (Dieksekusi)

100% 100% 100%

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis IV adalah 100%

a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase putusan perkara perdata yang

ditindaklanjuti (dieksekusi) adalah perbandingan antara jumlah putusan perkara yang

ditindaklanjuti dengan jumlah putusan perkara yang sudah BHT. Pada Tahun 2018

persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) adalah bernilai 100%

atau dari 11 Perkara Perdata yang putus maka semuanya berhasil dilakukan tindak lanjut

atau dieksekusi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

43

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Tabel 3.18

Perbandingan Persentase Putusan Perkara Perdata Yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi)

No Perkara Perkara

Yang Ada

Selama

Tahun

Berjalan

Perkara Yang

Putus Selama

Tahun

Berjalan

Yang

Berhasil

Ditindaklanj

uti

(dieksekusi)

Realisasi

(a) (b) (c) (d=(b/a)*100%)

2018 Perdata 26 19 4 73,08%

Jumlah 26 19 4 73,08%

2017 Perdata 18 11 11 61,12%

Jumlah 18 11 11 61,12%

2016 Perdata 12 8 8 66,67%

Jumlah 12 8 8 66,67%

Perbandingan Persentase Putusan Perkara Perdata Yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi)

antara Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik berikut ini:

0

2

4

6

8

10

12

2016 2017 2018

BerhasilDieksekusi

44

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

B. REALISASI ANGGARAN

1. Pendapatan Negara

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan Negeri Muaro per 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp.4.325.300,- atau sebesar 32,03% dari estimasi pendapatan

bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.19

Jumlah Pendapatan Untuk Periode Januari s.d Desember 2018

No. MAP Uraian Estimasi

Pendapatan (Rp)

Realisasi

(Rp)

Persentase

Pendapatan

1 425131 Pendapatan sewa

tanah, gedung dan

bangunan

Rp.2.060.000 Rp.1.948.800 94,61%

2 425991 Penerimaan Kembali

Persekot/Uang Muka

Gaji

Rp.9.724.000 Rp.0 0%

3 425232 Pendapatan Uang Meja

(Leges) dan Upah pada

Panitera Badan

Pengadilan (peradilan)

Rp.201.000 Rp.6.000 2,99%

4 425233 Pendapatan Ongkos

Perkara

Rp. 570.000 Rp.1.360.000 238,60%

5 425239 Pendapatan Kejaksaan

dan Peradilan Lainnya

Rp.949.000 Rp.1.010.500 106,49%

JUMLAH Rp.13.504.000 Rp.4.325.300 32.03%

1. Anggaran DIPA 01 Badan Urusan Administrasi

Pengadilan Negeri Muaro pada Tahun Anggaran 2018 mengelola Anggaran Untuk DIPA

01 Badan Urusan Administrasi berjumlah sebesar Rp. 3.626.680.000,-. Realisasi belanja

per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 3.594.003.663,- atau 99.10 % dari anggaran.

Adapun rincian anggaran berdasarkan mata anggaran dan realisasinya dalah sebagai

berikut:

45

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

Tabel 3.20

Tabel Rincian Belanja Anggaran DIPA 01

Untuk Periode Januari s.d Desember 2018

Mata

Anggaran

Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Persentase

(%)

51 Belanja Pegawai 2.639.345.000 2.710.711.697 102,70%

52 Belanja Barang 961.335.000 857.366.566 87,59%

53 Belanja Modal 26.000.000 25.925.400 99,71%

Jumlah 3.626.680.000 3.594.003.663 99,10 %

No. Belanja Barang Keterangan

Pagu Realisasi Sisa Pagu

Rp Rp % Rp

1. B. Non Operasional 88.215.000 87.583.998 99.28 631.002

2. B. Pemeliharaan dan

Operasional

873.120.000 769.782.568 88,16 103.337.432

Total 961.335.000 857.366.566 87,59 103.968.434

No. Belanja Pegawai Keterangan

Pagu Realisasi Sisa Pagu

Rp Rp % Rp

1. B. Gaji Pokok PNS 1.132.766.000 1.369.402.460 120.89 (236.636.460)

2. B. Pembulatan Gaji PNS 19.000 25.075 130.69 (5.832)

3. B. Tunj.Suami/Istri PNS 75.600.000 81.035.586 107.19 (5.435.586)

4. B. Tunj.Anak PNS 17.531.000 19.545.459 111.49 (2.014.459)

5. B. Tunj.Struktural PNS 33.150.000 35.700.000 107.69 (2.550.000)

6. B. Tunj.Fungsional PNS 835.705.000 764.530.000 91.48 71.175.000

7. B. Tunj.PPh PNS 136.970.000 82.789.900 60.44 54.180.1000

8. B. Tunj.Beras PNS 57.675.000 60.905.220 105.60 (3.230.220)

9. B. Uang Makan PNS 333.168.000 253.188.000 75.99 79.980.000

10. B. Tunj. Lain-lain

termasuk Uang Duka PNS

Dalam dan Luar Negeri

0 0 0 0

11. B. Tunj. Umum PNS 16.770.000 43.590.000 259.93 26.820.000

Total 2.639.354.000 2.710.711.697 102.70 (71.357.457)

46

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

No. Belanja Modal Keterangan

Pagu Realisasi Sisa Pagu

Rp Rp % Rp

1. Pengadaan Alat

Pengolah Data dan

Komunikasi Pendukung

SIPP

26.000.000 25.925.400 99.71 74.600

Total 26.000.000 25.925.400 99.71 74.600

2. Anggaran DIPA 03 Badan Peradilan Umum

Pengadilan Negeri Muaro pada Tahun Anggaran 2018 mengelola Anggaran Untuk DIPA 03

Badan Peradilan Umum berjumlah sebesar Rp. 243.700.000,-. Realisasi belanja per 31

Desember 2018 adalah sebesar Rp. 189.584.500,- atau 77.79 % dari anggaran. Adapun

rincian anggaran berdasarkan mata anggaran dan realisasinya dalah sebagai berikut:

Tabel 3.21

Rincian Belanja Anggaran DIPA 03

Untuk Periode Januari s.d Desember 2018

No. Belanja Barang Keterangan

Pagu Realisasi Sisa Pagu

Rp Rp % Rp

1. Pos Bantuan Hukum 24.000.000 23.200.000 96.67 800.000

2. Perkara Peradilan

Umum Yang

Diselesaikan Melalui

Sidang Diluar Gedung

Pengadilan

139.500.000 112.584.000 80.71 26.916.000

3. Perkara Peradilan

Umum Yang

Diselesaikan Di Tingkat

Pertama dan Banding

Yang Tepat Waktu

80.200.000 53.800.500 67.08 26.399.500

4. Perkara Peradilan

Umum Yang

Diselesaikan Melalui

Pembebasan Biaya

Perkara

0 0 0 0

Total 243.700.000 189.584.500 77.79% 54.115.500

47

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018 merupakan pencapaian atas

target kinerja Tahun 2018. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Muaro Tahun 2018

menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh

Pengadilan Negeri Muaro pada Tahun Anggaran 2018. Berbagai capaian strategis tersebut

tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan

tujuan dan sasaran.

Selama Tahun 2018 pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri Muaro sudah terlaksana

dengan baik sebagaimana mestinya dan hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara

umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat

dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan administrasi

perkara dan administrasi umum. Namun demikian masih terdapat beberapa kendala yang

berhubungan dengan masih kurangnya sumber daya manusia dan sarana prasarana.

B. SARAN

Untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas dan menunjang peningkatan

kinerja di Pengadilan Negeri Muaro maka diperlukan :

1. Penambahan sumber daya manusia yang ahli dan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.

2. Penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal (perangkat IT dan alat pengolah data

dan meubeilair) dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana.

48

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

BAB V

LAMPIRAN

A. PERJANJIAN KINERJA PERTRIWULAN TAHUN 2018

B. LAIN-LAIN DIANGGAP PERLU (Penghargaan Yang Diterima Oleh Satker)

C. SK LKjIP 2018

49

LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARO

MUARO 2018

LAMPIRAN-LAMPIRAN